SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stasiun meteorologi pertanian adalah suatu tempat yang mengadakan pengamatan
secara terus – menerus mengenai keadaan fisik dan lingkungan (atmosfer) serta
pengamatan tentang keadaan biologi dari tanaman dan objek pertanian lainnya. Dalam
persetujuan internasional, suatu stasiun meteorologi paling sedikit mengamati keadaan
iklim selama 10 tahun berturut – turut hingga akan mendapatkan gambaran umum tentang
rerata keadaan iklimnya, batas – batas ekstrim dan juga pola siklusnya.
Peralatan yang digunakan dalam pengamatan cuaca sangat banyak jumlah dan
jenisnya. Peralatan – peralatan tersebut terdiri atas alat pengukur curah hujan, pengukur
kelembaban udara, pengukur suhu udara, pengukur suhu tanah, pengukur hujan, pengukur
panjang penyinaran matahari, pengukur kecepatan angin, dan pengukur evaporasi.
Seringnya terjadi kesalahan dalam pendataan hasil klimatologi, menjadikan
pentingnya pengetahuan tentang klimatologi dalam hal ini di bidang pertanian. Oleh
sebab itu di adakannya praktikum agroklimatologi ini.
1.2 Tujuan
Mengetahui nama alat-alat dan fungsi serta prinsip kerjanya.
1.3 Tinjauan Pustaka
Pada pengamatan keadaan atmosfer kita di stasiun cuaca atau stasiun meteorologi
digunakan beberapa alat yang mempunyai sifat-sifat yang hampir sama dengan alat-alat
ilmiah lainnya yang digunakan untuk penelitian di dalam laboratorium, misalnya bersifat
peka dan teliti. Perbedaannya terletak pada penempatannya dan para pemakainya. Alat-
alat laboratorium umumnya dipakai pada ruang tertutup, terlindung dari hujan dan debu-
debu, angin dan lain sebagainya serta digunakan oleh observer. Dengan demikian sifat
alat-alat meteorologi disesuaikan dengan tempat pemasangannya dan para petugas yang
menggunakan (Anonim, 2008). Pada proses pengamatan keadaan amosfer kita ini,
digunakan beberapa alat. Sebelum ditemukan satelit meteorologi, satu-satunya cara untuk
mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai keadaan atmosfer adalah dengan
memasukkan keadaan yang diamati pada stasiun cuaca di seluruh dunia ke dalam peta
cuaca (Neiburger, 1982).
2
Adapun alat-alat meteorologi yang ada di Stasiun Meteorologi Pertanian diantaranya
alat pengukur curah hujan (Ombrometer tipe Observatorium dan Ombrograf), Alat
pengukur kelembaban relatif udara (Psikometer Assman, Psikometer Sangkar, Higrograf,
Higrometer, Sling Psikometer), alat pengukur suhu udara (Termometer Biasa,
Termometer Maksimum, Termometer Minimum, dan Termometer Maximum-Minimum
Six Bellani), alat pengukur suhu air (Termometer Maksimum-Minimum Permukaan Air),
alat pengukur panjang penyinaran matahari (Solarimeter tipe Jordan, Solarimeter tipe
Combell Stokes), alat pengukur suhu tanah (Termometer Permukaan Tanah, Termometer
Selubung Kayu, Termometer Bengkok, Termometer Maksimum-Minimum tanah,
Termometer Simons, Stick Termometer), alat pengukur intensitas penyinaran matahari
(Aktinograf), alat pengukur evaporasi (Panci Evaporasi Kelas A, Piche Evaporimeter)
dan alat pengukur kecepatan angin (Cup Anemometer, Hand Anemometer, Biram
Anemometer) (Prawirowardoyo, 1996).
Stasiun meteorologi mengadakan contoh penginderaan setiap 30 detik dan
mengirimkan kutipan statistik (sebagai contoh, rata-rata dan maksimum). Untuk yang
keras menyimpan modul-modul setiap 15 menit. Hal ini dapat menghasilkan kira-kira 20
nilai dari hasil rekaman untuk penyimpanan akhir disetiap interval keluaran. Ukuran
utama dibuat di stasiun meteorologi danau vida, pemakaian alat untuk temperatur udara,
kelembaban relatif, temperatur tanah (Fontain, 2002).
Hasil yang didapat setelah dilakukannya suatu pengamatan di stasiun cuaca atau
stasiun meteorologi yakni data-data mengenai iklim. Di indonesia, berdasarkan
ketersediaan data iklim yang ada di sistem database Balitklimat, hanya ada 166 dari 2.679
stasiun yang menangani data iklim. Umumnya hanya data curah hujan dan suhu udara,
sehingga walaupun metode Penman merupakan yang terbaik, metode Blaney Criddle
akan lebih banyak dipilih karena hanya memerlukan data suhu udara yang relatif mudah
didapatkan (Runtunuwu et.al., 2008). Prakiraan cuaca baik harian maupun prakiraan
musim, mempunyai arti penting dan banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian.
Prakiraan cuaca 24 jam yang dilakukan oleh BMG, mempunyai arti dalam kegiatan
harian misalnya untuk pelaksanaan pemupukan dan pemberantasan hama. Misalnya
pemupukan dan penyemprotan hama perlu dilakukan pada pagi hari atau ditunda jika
menurut prakiraan sore hari akan hujan lebat. Prakiraan permulaan musim hujan
mempunyai arti penting dalam menentukan saat tanam di suatu wilayah. Jadi, bidang
pertanian ini memanfaatkan informasi tentang cuaca dan iklim mulai dari perencanaan
sampai dengan pelaksanaannya ( Setiawan, 2003).
3
BAB II
METODELOGI PENILITIAN
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum dengan judul “Pengenalan Alat-Alat Pengukur Cuaca” dilaksanakan pada
pukul 10:00 wib sampai dengan 12:00 wib tanggal 25 Oktober 2013 di Laboratorium
Agroklimatologi Fakultas Pertanian, Universitas Jambi.
2.2 Alat dan Bahan
1) Termometer Maksimum dan Minimum
2) Termometer Bola basah dan Bola kering
3) Solarimeter
4) Termohigrograf
5) Psikrometer Tipe Sling
6) Anemometer
7) Termohigrometer
8) Lux Meter
9) Digital Voltmeter
10) Termometer Tanah
11) Psikrometer Standar
2.3Prosedur Kerja
1) Mendengarkan Penjelasan dari Dosen Pembimbing Praktikum
2) Mengamati Alat- alat yang telah disediakan
3) Setelah mengamati, praktikan memotret alat-alat yang telah dijelaskan oleh dosen
pembimbingdan membuat laporan dari praktikum yang telah dilakukan.
4
BAB III
Hasil dan Pembahasan
a. Hasil Penilitian
N
O
Nama Alat Gambar
1. Termometer
Maksimum dan
Minimum
2. Termometer
Bola Basah dan
Bola Kering
3 Solarimeter
5
4. Termohigrograf
5. Psikrometer
Sling
6. Anemometer
7. Termohigromete
r
6
8. Digital
Voltmeter
9. Lux Meter
10. Termometer
Tanah
11.
,
Psikrometer
Standar
7
b. PEMBAHASAN
1. Termometer Maksimum dan Minimum
 Fungsi : Mengukur suhu udara maksimum dan minimum
 Satuan Alat : ºC
 Satuan Pengukuran : ºC
 Cara kerja :
Termometer Maksimum : dilakukan pada ujung kolom air raksa. Setelah dilakukan
pembacaan posisi air rasa dalam pipa kapiler harus dikembalikan ke keadaan suhu waktu
itu. Cara mengembalikan adalah dengan memegang ujung dari termometer kemudian
hentakkan kebawah secara santai, ulangi beberapa kali hingga suhu yang ditunjukkan
sama dengan suhu pada thermometer bola kering.
Termometer Minimum : dilakukan pada ujung indeks yang lebih dekat miniskus alcohol.
Setelah melakukan pembacaan pada termometer minimum ini, posisi indeks harus
dikembalikan lagi pada keadaan suhu pada waktu itu. Caranya adalah dengan
mengangkat bagian reservoir keatas hingga indeks turun kearah ujung skala.
2. Termometer Bola Basah dan Bola Kering
Cara Kerja:
Termometer Bola Basah : Wet Bulb Temperature (Temperatur bola basah), yaitu suhu
bola basah. Sesuai dengan namanya “wet bulb”, suhu ini diukur dengan menggunakan
thermometer yang bulbnya (bagian bawah thermometer) dilapisi dengan kain yang telah
basah kemudian dialiri udara yang ingin diukur suhunya.
Perpindahan kalor terjadi dari udara ke kain basah tersebut. Kalor dari udara akan
digunakan untuk menguapkan air pada kain basah tersebut, setelah itu baru digunakan
untuk memuaikan cairan yang ada dalam thermometer.
Untuk menjelaskan apa itu wet bulb temperature, dapat kita gambarkan jika ada suatu
kolam dengan panjang tak hingga diatasnya ditutup. Kemudian udara dialirka melalui
permukaan air. Dengan adanya perpindahan kalor dari udara ke permukaan air maka
terjadilah penguapan. Udara menjadi jenuh diujung kolam air tersebut. Suhu disinilah
yang dinamakan Wet Bulb temperature.
Termometer Bola Kering : Dry Bulb temperature (Temperatur bola kering), yaitu suhu
yang ditunjukkan dengan thermometer bulb biasa dengan bulb dalam keadaan kering.
8
Satuan untuk suhu ini bias dalam celcius, Kelvin, fahrenheit. Seperti yang diketahui
bahwa thermometer menggunakan prinsip pemuaian zat cair dalam thermometer. Jika kita
ingin mengukur suhu udara dengan thermometer biasa maka terjadi perpindahan kalor
dari udara ke bulb thermometer. Karena mendapatkan kalor maka zat cair (misalkan: air
raksa) yang ada di dalam thermometer mengalami pemuaian sehingga tinggi air raksa
tersebut naik. Kenaikan ketinggian cairan ini yang di konversika dengan satuan suhu
(celcius, Fahrenheit, dll).
Untuk mengukur dua sifat (Dry dan Wet bulb temperature) ini sekaligus biasanya
menggunkan alat yang namanya sling, yaitu dua buah thermometer yang di satukan pada
sebuah tempat yang kemudian tempat tersebut dapat diputar. Satu thermometer biasa dan
yang lainnya thermometer dengan bulb diselimuti kain basah.
3. Solarimeter
Fungsi : untuk mengukur radiasi surya
Cara Kerja :
Untuk melihat jumlah radiasi surya yang diterima oleh solarimeter tersebut dilihat pada
Digital (DVM) yang disambungkan ke solarimeter tersebut. Nilai kalibrasi solarimeter ini
adalah 14,3 mV/1 Watt/m2
.
Bila intensitas matahari terukur oleh DVM sebesar 13 mv maka intensitas matahari
adalah 13mV/14,3 mV x 1 Watt/m2
4. Termohigrograf
 Fungsi : Mengukur suhu dan kelembaban udara dalam 1 waktu.
 Satuan Alat : ºC dan %
 Satuan Pengukuran : ºC dan %
 Ketelitian Alat : 5ºC (termometer) dan 0,5% (higrometer)
 Prinsip kerja : Perbedaan muai logam putih dan hitam
 Bagian – bagiannya :
a. Lempeng dwi logam/bimetal
b. Rambut
c. Sistem tuas higrograf
d. Sistem tuas termohigrograf
e. Pena
f. Silinder kertas grafik
9
 Cara kerja :
1. Termograf : kenaikan suhu udara menyebabkan keping dwi logam memuai dan
menggerakkan sistem tuas sehingga pena pencatat suhu udara bergerak dan menggores
pada kertas grafik.
2. Higrograf : kenaikan kelembaban udara menyebabkan rambut menyerap uap air
sehingga rambut mengembang dan akan menggerakan sistem tuas sehingga pena
kelembaban udara bergerak dan menggoreskan pada kertas grafik.
4. Psikrometer Tipe Sling
 Fungsi : Mengukur kelembaban nisbi udara sesaat.
 Satuan Alat : ºC
 Satuan Pengukuran : %
 Ketelitian Alat : 0,2ºC
 Prinsip kerja : Prinsip termodinamika/adiabatik
 Bagian – bagiannya :
a. Termometer bola basah
b. Termometer bola kering
c. Pegangan
 Cara kerja :
Pembacaan dilakukan dengan membaca nilai suhu yang ditunjukkan oleh termometer
bola kering dan bola basah, kemidian hitung selisih suhu antara bola kering dan bola
basah. Nilai selisih menghasilkan persentase kelembaban udara dengan bantuan table
kertas pias. Pada pengamatan pias harus dicatat, tanggal dipasang dan diangkat beserta
jamnya. Titik baca pada pias adalah perpotongan garis kurva dengan garis vertical (garis
pembagi skala waktu) dan nilai suhu serta kelembaban dapat dilihat pada garis horizontal.
5. Anemometer
 Fungsi : Mengukur kecepatan angin
 Satuan Alat : m/s
 Satuan Pengukuran : m/s
 Ketelitian Alat : 1 m/s
 Prinsip kerja : GGL induksi
 Bagian – bagiannya :
a. Mangkok anemometer
b. Speed meter
10
c. Skala beauford
d. Tangkai pegangan tangan
 Cara kerja :
Angin menggerakkan anemometer (motor yang ada dalam kumparan) sehingga
menimbulkan arus listrik yang akhirnya menimbulkan gerakan jarum penunjuk skala.
Pengamatan dilakukan pada setiap pagi hari. Hasil pembacaan periode kedua dikurangi
dengan pembacaan awal. Selisih dari hasil pengurangan adalah ukuran jarak tempuh
angin tota selama periode pengamatan. Pada umumnya jam-jam pengamatan dilakukan
pada jam 07.30 ; 13.30 dan 17.30 Wst, diimana angka pengamatan jam 13.30 dikurangi
0730 (6 jam) dinamakan kecepatan angin pagi. Selanjutnya 17.30 dikurangi pengamatan
jam 13.30 dinamakan kecepatan angin sore. Angka pengamatan jam 07.30 dikurangi
pengamatan jam 17.30 adalah kecepatan angin malam.
6. Termohigrometer
 Fungsi : Mengukur suhu & kelembaban nisbi udara dalam 1 waktu.
 Satuan alat : ºC dan %
 Satuan pengukuran : ºC dan %
 Ketelitian alat : 5ºC dan 1%
 Prinsip kerja : Memuai higroskopitas dan muai logam
 Bagian – bagiannya :
a. Spiral Dwi Logam / Bimetal
b. Spiral benda higrokopis
c. Jarum penunjuk skala suhu (biru)
d. Jarum penunjuk skala kelembaban (merah)
e. Ventilasi
 Cara kerja :
Alat digantung dan biarkan dengan interval tertentu, lihat jarum yang menunjuk skala
kelembaban itulah kelembaban serta jarum yang menunjuk skala suhu itulah suhu.
7. Digital Volmeter
Fungsi : Untuk mengukur radiasi matahari
Cara Kerja :
Pengukuran lamanya sinar matahari bersinar dimaksudkan untuk mengetahui intensitas
dan berapa lama/ jam matahari bersinar mulai terbit hingga terbenam. Matahari dihitung
11
bersinar terang jika sinarnya dapat membakar pias Campble stokes. Lamanya matahari
bersinar dapat dinyatakan dalam presentase atau jam.
8. Lux meter
Fungsi : Untuk mengatur pencahayaan
Cara Kerja:
Sistem kerja dari peralatan lux meter menggunakan sensor cahaya. Alat tersebut cukup
diletakkan di atas meja, atau dipegang setinggi 75cm dari atas permukaan lantai. Maka
layar penunjuk dari lux meter tersebut akan menunjukkan angka yang merupakan nilai
dari intensitas pencahayaan ruangan bersangkutan. Setelah mendapatkan nilai dari
pengukuran, lanjutkan dengan membandingkan angka yang terdapat dalam SNI. Bila
angka pencahayaan di ruangan jauh lebih tinggi, segera lakukan upaya penghematan
energi dengan mengganti bola lampu yang dayanya lebih rendah.
9. Termometer Tanah
Fungsi : Untuk mengukur Temperatur ( Suhu ) dalam Tanah.
 Satuan Alat : F
 Satuan Pengukuran : ºC
 Ketelitian Alat : 1 F
 Prinsip kerja : Pemuaian air raksa
 Cara kerja :
Termometer ditancapkan pada kedalaman yang diinginkan (0-10 cm), atau yang akan
diamati, perubahan panas yang diterima oleh sensor akan memuaikan air raksa
menunjukan skala tertentu pada saat itu.
10.Psikrometer Standar
 Fungsi : Mengukur kelembaban nisbi udara.
 Satuan Alat : ºC
 Satuan Pengukuran : %
 Ketelitian Alat : 0,50
C
 Prinsip kerja : Prinsip termodinamika/adiabatik (beda TBB dan TBK)
 Bagian – bagiannya :
a. Statif
12
b. Termometer bola basah
c. Termometer bola kering
d. Kain kasa yang dibasahi
e. Bejana tempat air
 Cara kerja :
Pembacaan dilakukan dengan membaca nilai suhu yang ditunjuukkan oleh termometer
bola kering dan bola basah, kemidian hitung selisih suhu antara bola kering dan bola
basah. Nilai selisih menghasilkan persentase kelembaban udara dengan bantuan table
kertas pias. Pada pengamatan pias harus dicatat, tanggal dipasang dan diangkat beserta
jamnya. Titik baca pada pias adalah perpotongan garis kurva dengan garis vertical (garis
pembagi skala waktu) dan nilai suhu serta kelembaban dapat dilihat pada garis horizontal.
13
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
 Alat-alat yang digunakan di dalam laboratorium agroklimatologi terbagi menjadi
beberapa macam diantaranya termometer maksimum dan minimum, termometer bola
basah dan bola kering, solarimeter, psikrometer standar, termohigrograf, psikrometer
sling, anemometer, termohigrograf, digital voltmeter, lux meter, dan termometer tanah
 Setiap peralatan memiliki fungsi yang berbeda-beda, cara kerja yang berbeda-beda dan
memiliki tingkat ketelitian yang berbeda pula.
b. Saran
1. Diharapkan adanya kelengkapan alat-alat praktikum maupun alat praktikum yang
baru, sehingga praktikan bisa mengenal,memahami lebih jauh dan mendapat informasi
yang lebih banyak lagi tentang alat-alat praktikum tersebut.
2. Sebaiknya peralatan yang ada di laboratorium agroklimatologi segera diperbaharui
karena banyak peralatan yang sudah rusak dan tidak dapat digunakan lagi
14
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Pengenalan Alat-Alat. (http://www.klimatologibanjarbaru.com/artikel
/2008/12/pengenalan-alat-alat/). Diakses tanggal 10 Desember 2012.
Anonim. 2012. Alat Pengukur. (http://www.alatpengukur.com/l). Diakses pada tanggal 27
Oktober 2013
Fakultas Pertanian Universitas Jambi. 201I. Penuntun Praktikum Instrumental
Agroklimatologi. Fakutas Pertanian Universitas Jambi, Jambi.

More Related Content

What's hot

LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANdyahpuspita73
 
Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi Febrina Tentaka
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...Feri Chandra
 
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalLaporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalJoel mabes
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunSandi Purnama Jaya
 
Agroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udaraAgroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udaraJoel mabes
 
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanPengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanBMKG
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMANovia Dwi
 
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanamanKharistya Amaru
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanPurwandaru Widyasunu
 

What's hot (20)

Induksi pembungaan (7)
Induksi pembungaan (7)Induksi pembungaan (7)
Induksi pembungaan (7)
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalLaporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 
Laporan kunjungan bmkg
Laporan kunjungan bmkgLaporan kunjungan bmkg
Laporan kunjungan bmkg
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
10 irigasi permukaan
10   irigasi permukaan10   irigasi permukaan
10 irigasi permukaan
 
Agroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udaraAgroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udara
 
Evapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujanEvapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujan
 
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanPengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanaman
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
 

Viewers also liked

Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Suryati Purba
 
Laporan Praktikum Stasiun Cuaca
Laporan Praktikum Stasiun CuacaLaporan Praktikum Stasiun Cuaca
Laporan Praktikum Stasiun CuacaN Naomi
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
 
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologiAlat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologiGielank Manaloe
 
Pemusatan tekanan ppt
Pemusatan tekanan pptPemusatan tekanan ppt
Pemusatan tekanan pptRizal Anggara
 
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)Muhamad Dzaki Albiruni
 

Viewers also liked (7)

Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
 
Laporan Praktikum Stasiun Cuaca
Laporan Praktikum Stasiun CuacaLaporan Praktikum Stasiun Cuaca
Laporan Praktikum Stasiun Cuaca
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
 
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologiAlat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologi
 
V kelembapan udara gtr
V kelembapan udara gtrV kelembapan udara gtr
V kelembapan udara gtr
 
Pemusatan tekanan ppt
Pemusatan tekanan pptPemusatan tekanan ppt
Pemusatan tekanan ppt
 
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
Meteorologi dan Klimatologi (Materi OSN dari BMKG)
 

Similar to Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi

Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling PsikometerLaporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometernurulizzaha
 
Klimatologi fix acc
Klimatologi fix accKlimatologi fix acc
Klimatologi fix accYanu Andria
 
Alat pengukur-kelembaban-udara
Alat pengukur-kelembaban-udaraAlat pengukur-kelembaban-udara
Alat pengukur-kelembaban-udaraari susanto
 
Laporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatanLaporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatanRatih Ramadhanti
 
PARAMETER KELEMBABAN
PARAMETER KELEMBABANPARAMETER KELEMBABAN
PARAMETER KELEMBABANAslam Muh
 
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.pptAlat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.pptfadillahdila7
 
Laporan 3
Laporan 3Laporan 3
Laporan 3isanuri
 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraNabila Apriliastri
 
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiLaporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiSansanikhs
 
Kelompok 5 A Ekologi Umum
Kelompok 5 A Ekologi UmumKelompok 5 A Ekologi Umum
Kelompok 5 A Ekologi UmumSuci Asbandi
 
ALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARA
ALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARAALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARA
ALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARA Joel mabes
 
Rangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukurRangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukurMahfud atjha
 
Rangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukurRangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukurMahfud atjha
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualLaporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualfahmiganteng
 
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiLaporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiJanatun Rahmilah
 

Similar to Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi (20)

Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling PsikometerLaporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
 
Klimatologi fix acc
Klimatologi fix accKlimatologi fix acc
Klimatologi fix acc
 
Alat pengukur-kelembaban-udara
Alat pengukur-kelembaban-udaraAlat pengukur-kelembaban-udara
Alat pengukur-kelembaban-udara
 
Laporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatanLaporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatan
 
PARAMETER KELEMBABAN
PARAMETER KELEMBABANPARAMETER KELEMBABAN
PARAMETER KELEMBABAN
 
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.pptAlat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
Alat-alat Meteorologi-Klimatologi--BMKG Karangploso--2012.ppt
 
alat ukur.pptx
alat ukur.pptxalat ukur.pptx
alat ukur.pptx
 
Laporan 3
Laporan 3Laporan 3
Laporan 3
 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
 
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiLaporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
 
Kelompok 5 A Ekologi Umum
Kelompok 5 A Ekologi UmumKelompok 5 A Ekologi Umum
Kelompok 5 A Ekologi Umum
 
ALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARA
ALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARAALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARA
ALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARA
 
TUGAS KULIAH AGROKLIMATOLOGI-1
TUGAS KULIAH AGROKLIMATOLOGI-1TUGAS KULIAH AGROKLIMATOLOGI-1
TUGAS KULIAH AGROKLIMATOLOGI-1
 
Rangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukurRangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukur
 
Rangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukurRangkuman alat ukur
Rangkuman alat ukur
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualLaporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
 
Laporan ekologi
Laporan ekologi Laporan ekologi
Laporan ekologi
 
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiLaporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
 
Sangkar meteorologi
Sangkar meteorologiSangkar meteorologi
Sangkar meteorologi
 

More from Joel mabes

Kemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesiaKemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesiaJoel mabes
 
Ekspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor PertanianEkspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor PertanianJoel mabes
 
Investasi sektor pertanian
Investasi sektor pertanianInvestasi sektor pertanian
Investasi sektor pertanianJoel mabes
 
Permasalahan kebijakan pemerintah
Permasalahan kebijakan pemerintah Permasalahan kebijakan pemerintah
Permasalahan kebijakan pemerintah Joel mabes
 
Manajemen perusahaan
Manajemen perusahaanManajemen perusahaan
Manajemen perusahaanJoel mabes
 
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasiKepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasiJoel mabes
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiJoel mabes
 
Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiKepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiJoel mabes
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Joel mabes
 
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnis
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnispraktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnis
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnisJoel mabes
 
laporan desa gerunggung kecamatan sekernan
laporan desa gerunggung kecamatan sekernanlaporan desa gerunggung kecamatan sekernan
laporan desa gerunggung kecamatan sekernanJoel mabes
 
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganDDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganJoel mabes
 
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...Joel mabes
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia video
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia videoTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia video
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia videoJoel mabes
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambar
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambarTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambar
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambarJoel mabes
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audioTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audioJoel mabes
 
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantar
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantarTim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantar
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantarJoel mabes
 
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikan
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikanTim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikan
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikanJoel mabes
 

More from Joel mabes (20)

Kemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesiaKemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesia
 
Ekspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor PertanianEkspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor Pertanian
 
Investasi sektor pertanian
Investasi sektor pertanianInvestasi sektor pertanian
Investasi sektor pertanian
 
Pengangguran
Pengangguran Pengangguran
Pengangguran
 
Permasalahan kebijakan pemerintah
Permasalahan kebijakan pemerintah Permasalahan kebijakan pemerintah
Permasalahan kebijakan pemerintah
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Manajemen perusahaan
Manajemen perusahaanManajemen perusahaan
Manajemen perusahaan
 
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasiKepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiKepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasi
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
 
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnis
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnispraktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnis
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnis
 
laporan desa gerunggung kecamatan sekernan
laporan desa gerunggung kecamatan sekernanlaporan desa gerunggung kecamatan sekernan
laporan desa gerunggung kecamatan sekernan
 
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganDDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
 
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia video
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia videoTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia video
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia video
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambar
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambarTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambar
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambar
 
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audioTim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
 
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantar
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantarTim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantar
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantar
 
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikan
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikanTim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikan
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikan
 

Recently uploaded

PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi

  • 1. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun meteorologi pertanian adalah suatu tempat yang mengadakan pengamatan secara terus – menerus mengenai keadaan fisik dan lingkungan (atmosfer) serta pengamatan tentang keadaan biologi dari tanaman dan objek pertanian lainnya. Dalam persetujuan internasional, suatu stasiun meteorologi paling sedikit mengamati keadaan iklim selama 10 tahun berturut – turut hingga akan mendapatkan gambaran umum tentang rerata keadaan iklimnya, batas – batas ekstrim dan juga pola siklusnya. Peralatan yang digunakan dalam pengamatan cuaca sangat banyak jumlah dan jenisnya. Peralatan – peralatan tersebut terdiri atas alat pengukur curah hujan, pengukur kelembaban udara, pengukur suhu udara, pengukur suhu tanah, pengukur hujan, pengukur panjang penyinaran matahari, pengukur kecepatan angin, dan pengukur evaporasi. Seringnya terjadi kesalahan dalam pendataan hasil klimatologi, menjadikan pentingnya pengetahuan tentang klimatologi dalam hal ini di bidang pertanian. Oleh sebab itu di adakannya praktikum agroklimatologi ini. 1.2 Tujuan Mengetahui nama alat-alat dan fungsi serta prinsip kerjanya. 1.3 Tinjauan Pustaka Pada pengamatan keadaan atmosfer kita di stasiun cuaca atau stasiun meteorologi digunakan beberapa alat yang mempunyai sifat-sifat yang hampir sama dengan alat-alat ilmiah lainnya yang digunakan untuk penelitian di dalam laboratorium, misalnya bersifat peka dan teliti. Perbedaannya terletak pada penempatannya dan para pemakainya. Alat- alat laboratorium umumnya dipakai pada ruang tertutup, terlindung dari hujan dan debu- debu, angin dan lain sebagainya serta digunakan oleh observer. Dengan demikian sifat alat-alat meteorologi disesuaikan dengan tempat pemasangannya dan para petugas yang menggunakan (Anonim, 2008). Pada proses pengamatan keadaan amosfer kita ini, digunakan beberapa alat. Sebelum ditemukan satelit meteorologi, satu-satunya cara untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai keadaan atmosfer adalah dengan memasukkan keadaan yang diamati pada stasiun cuaca di seluruh dunia ke dalam peta cuaca (Neiburger, 1982).
  • 2. 2 Adapun alat-alat meteorologi yang ada di Stasiun Meteorologi Pertanian diantaranya alat pengukur curah hujan (Ombrometer tipe Observatorium dan Ombrograf), Alat pengukur kelembaban relatif udara (Psikometer Assman, Psikometer Sangkar, Higrograf, Higrometer, Sling Psikometer), alat pengukur suhu udara (Termometer Biasa, Termometer Maksimum, Termometer Minimum, dan Termometer Maximum-Minimum Six Bellani), alat pengukur suhu air (Termometer Maksimum-Minimum Permukaan Air), alat pengukur panjang penyinaran matahari (Solarimeter tipe Jordan, Solarimeter tipe Combell Stokes), alat pengukur suhu tanah (Termometer Permukaan Tanah, Termometer Selubung Kayu, Termometer Bengkok, Termometer Maksimum-Minimum tanah, Termometer Simons, Stick Termometer), alat pengukur intensitas penyinaran matahari (Aktinograf), alat pengukur evaporasi (Panci Evaporasi Kelas A, Piche Evaporimeter) dan alat pengukur kecepatan angin (Cup Anemometer, Hand Anemometer, Biram Anemometer) (Prawirowardoyo, 1996). Stasiun meteorologi mengadakan contoh penginderaan setiap 30 detik dan mengirimkan kutipan statistik (sebagai contoh, rata-rata dan maksimum). Untuk yang keras menyimpan modul-modul setiap 15 menit. Hal ini dapat menghasilkan kira-kira 20 nilai dari hasil rekaman untuk penyimpanan akhir disetiap interval keluaran. Ukuran utama dibuat di stasiun meteorologi danau vida, pemakaian alat untuk temperatur udara, kelembaban relatif, temperatur tanah (Fontain, 2002). Hasil yang didapat setelah dilakukannya suatu pengamatan di stasiun cuaca atau stasiun meteorologi yakni data-data mengenai iklim. Di indonesia, berdasarkan ketersediaan data iklim yang ada di sistem database Balitklimat, hanya ada 166 dari 2.679 stasiun yang menangani data iklim. Umumnya hanya data curah hujan dan suhu udara, sehingga walaupun metode Penman merupakan yang terbaik, metode Blaney Criddle akan lebih banyak dipilih karena hanya memerlukan data suhu udara yang relatif mudah didapatkan (Runtunuwu et.al., 2008). Prakiraan cuaca baik harian maupun prakiraan musim, mempunyai arti penting dan banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian. Prakiraan cuaca 24 jam yang dilakukan oleh BMG, mempunyai arti dalam kegiatan harian misalnya untuk pelaksanaan pemupukan dan pemberantasan hama. Misalnya pemupukan dan penyemprotan hama perlu dilakukan pada pagi hari atau ditunda jika menurut prakiraan sore hari akan hujan lebat. Prakiraan permulaan musim hujan mempunyai arti penting dalam menentukan saat tanam di suatu wilayah. Jadi, bidang pertanian ini memanfaatkan informasi tentang cuaca dan iklim mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaannya ( Setiawan, 2003).
  • 3. 3 BAB II METODELOGI PENILITIAN 2.1 Waktu dan Tempat Praktikum dengan judul “Pengenalan Alat-Alat Pengukur Cuaca” dilaksanakan pada pukul 10:00 wib sampai dengan 12:00 wib tanggal 25 Oktober 2013 di Laboratorium Agroklimatologi Fakultas Pertanian, Universitas Jambi. 2.2 Alat dan Bahan 1) Termometer Maksimum dan Minimum 2) Termometer Bola basah dan Bola kering 3) Solarimeter 4) Termohigrograf 5) Psikrometer Tipe Sling 6) Anemometer 7) Termohigrometer 8) Lux Meter 9) Digital Voltmeter 10) Termometer Tanah 11) Psikrometer Standar 2.3Prosedur Kerja 1) Mendengarkan Penjelasan dari Dosen Pembimbing Praktikum 2) Mengamati Alat- alat yang telah disediakan 3) Setelah mengamati, praktikan memotret alat-alat yang telah dijelaskan oleh dosen pembimbingdan membuat laporan dari praktikum yang telah dilakukan.
  • 4. 4 BAB III Hasil dan Pembahasan a. Hasil Penilitian N O Nama Alat Gambar 1. Termometer Maksimum dan Minimum 2. Termometer Bola Basah dan Bola Kering 3 Solarimeter
  • 5. 5 4. Termohigrograf 5. Psikrometer Sling 6. Anemometer 7. Termohigromete r
  • 6. 6 8. Digital Voltmeter 9. Lux Meter 10. Termometer Tanah 11. , Psikrometer Standar
  • 7. 7 b. PEMBAHASAN 1. Termometer Maksimum dan Minimum  Fungsi : Mengukur suhu udara maksimum dan minimum  Satuan Alat : ºC  Satuan Pengukuran : ºC  Cara kerja : Termometer Maksimum : dilakukan pada ujung kolom air raksa. Setelah dilakukan pembacaan posisi air rasa dalam pipa kapiler harus dikembalikan ke keadaan suhu waktu itu. Cara mengembalikan adalah dengan memegang ujung dari termometer kemudian hentakkan kebawah secara santai, ulangi beberapa kali hingga suhu yang ditunjukkan sama dengan suhu pada thermometer bola kering. Termometer Minimum : dilakukan pada ujung indeks yang lebih dekat miniskus alcohol. Setelah melakukan pembacaan pada termometer minimum ini, posisi indeks harus dikembalikan lagi pada keadaan suhu pada waktu itu. Caranya adalah dengan mengangkat bagian reservoir keatas hingga indeks turun kearah ujung skala. 2. Termometer Bola Basah dan Bola Kering Cara Kerja: Termometer Bola Basah : Wet Bulb Temperature (Temperatur bola basah), yaitu suhu bola basah. Sesuai dengan namanya “wet bulb”, suhu ini diukur dengan menggunakan thermometer yang bulbnya (bagian bawah thermometer) dilapisi dengan kain yang telah basah kemudian dialiri udara yang ingin diukur suhunya. Perpindahan kalor terjadi dari udara ke kain basah tersebut. Kalor dari udara akan digunakan untuk menguapkan air pada kain basah tersebut, setelah itu baru digunakan untuk memuaikan cairan yang ada dalam thermometer. Untuk menjelaskan apa itu wet bulb temperature, dapat kita gambarkan jika ada suatu kolam dengan panjang tak hingga diatasnya ditutup. Kemudian udara dialirka melalui permukaan air. Dengan adanya perpindahan kalor dari udara ke permukaan air maka terjadilah penguapan. Udara menjadi jenuh diujung kolam air tersebut. Suhu disinilah yang dinamakan Wet Bulb temperature. Termometer Bola Kering : Dry Bulb temperature (Temperatur bola kering), yaitu suhu yang ditunjukkan dengan thermometer bulb biasa dengan bulb dalam keadaan kering.
  • 8. 8 Satuan untuk suhu ini bias dalam celcius, Kelvin, fahrenheit. Seperti yang diketahui bahwa thermometer menggunakan prinsip pemuaian zat cair dalam thermometer. Jika kita ingin mengukur suhu udara dengan thermometer biasa maka terjadi perpindahan kalor dari udara ke bulb thermometer. Karena mendapatkan kalor maka zat cair (misalkan: air raksa) yang ada di dalam thermometer mengalami pemuaian sehingga tinggi air raksa tersebut naik. Kenaikan ketinggian cairan ini yang di konversika dengan satuan suhu (celcius, Fahrenheit, dll). Untuk mengukur dua sifat (Dry dan Wet bulb temperature) ini sekaligus biasanya menggunkan alat yang namanya sling, yaitu dua buah thermometer yang di satukan pada sebuah tempat yang kemudian tempat tersebut dapat diputar. Satu thermometer biasa dan yang lainnya thermometer dengan bulb diselimuti kain basah. 3. Solarimeter Fungsi : untuk mengukur radiasi surya Cara Kerja : Untuk melihat jumlah radiasi surya yang diterima oleh solarimeter tersebut dilihat pada Digital (DVM) yang disambungkan ke solarimeter tersebut. Nilai kalibrasi solarimeter ini adalah 14,3 mV/1 Watt/m2 . Bila intensitas matahari terukur oleh DVM sebesar 13 mv maka intensitas matahari adalah 13mV/14,3 mV x 1 Watt/m2 4. Termohigrograf  Fungsi : Mengukur suhu dan kelembaban udara dalam 1 waktu.  Satuan Alat : ºC dan %  Satuan Pengukuran : ºC dan %  Ketelitian Alat : 5ºC (termometer) dan 0,5% (higrometer)  Prinsip kerja : Perbedaan muai logam putih dan hitam  Bagian – bagiannya : a. Lempeng dwi logam/bimetal b. Rambut c. Sistem tuas higrograf d. Sistem tuas termohigrograf e. Pena f. Silinder kertas grafik
  • 9. 9  Cara kerja : 1. Termograf : kenaikan suhu udara menyebabkan keping dwi logam memuai dan menggerakkan sistem tuas sehingga pena pencatat suhu udara bergerak dan menggores pada kertas grafik. 2. Higrograf : kenaikan kelembaban udara menyebabkan rambut menyerap uap air sehingga rambut mengembang dan akan menggerakan sistem tuas sehingga pena kelembaban udara bergerak dan menggoreskan pada kertas grafik. 4. Psikrometer Tipe Sling  Fungsi : Mengukur kelembaban nisbi udara sesaat.  Satuan Alat : ºC  Satuan Pengukuran : %  Ketelitian Alat : 0,2ºC  Prinsip kerja : Prinsip termodinamika/adiabatik  Bagian – bagiannya : a. Termometer bola basah b. Termometer bola kering c. Pegangan  Cara kerja : Pembacaan dilakukan dengan membaca nilai suhu yang ditunjukkan oleh termometer bola kering dan bola basah, kemidian hitung selisih suhu antara bola kering dan bola basah. Nilai selisih menghasilkan persentase kelembaban udara dengan bantuan table kertas pias. Pada pengamatan pias harus dicatat, tanggal dipasang dan diangkat beserta jamnya. Titik baca pada pias adalah perpotongan garis kurva dengan garis vertical (garis pembagi skala waktu) dan nilai suhu serta kelembaban dapat dilihat pada garis horizontal. 5. Anemometer  Fungsi : Mengukur kecepatan angin  Satuan Alat : m/s  Satuan Pengukuran : m/s  Ketelitian Alat : 1 m/s  Prinsip kerja : GGL induksi  Bagian – bagiannya : a. Mangkok anemometer b. Speed meter
  • 10. 10 c. Skala beauford d. Tangkai pegangan tangan  Cara kerja : Angin menggerakkan anemometer (motor yang ada dalam kumparan) sehingga menimbulkan arus listrik yang akhirnya menimbulkan gerakan jarum penunjuk skala. Pengamatan dilakukan pada setiap pagi hari. Hasil pembacaan periode kedua dikurangi dengan pembacaan awal. Selisih dari hasil pengurangan adalah ukuran jarak tempuh angin tota selama periode pengamatan. Pada umumnya jam-jam pengamatan dilakukan pada jam 07.30 ; 13.30 dan 17.30 Wst, diimana angka pengamatan jam 13.30 dikurangi 0730 (6 jam) dinamakan kecepatan angin pagi. Selanjutnya 17.30 dikurangi pengamatan jam 13.30 dinamakan kecepatan angin sore. Angka pengamatan jam 07.30 dikurangi pengamatan jam 17.30 adalah kecepatan angin malam. 6. Termohigrometer  Fungsi : Mengukur suhu & kelembaban nisbi udara dalam 1 waktu.  Satuan alat : ºC dan %  Satuan pengukuran : ºC dan %  Ketelitian alat : 5ºC dan 1%  Prinsip kerja : Memuai higroskopitas dan muai logam  Bagian – bagiannya : a. Spiral Dwi Logam / Bimetal b. Spiral benda higrokopis c. Jarum penunjuk skala suhu (biru) d. Jarum penunjuk skala kelembaban (merah) e. Ventilasi  Cara kerja : Alat digantung dan biarkan dengan interval tertentu, lihat jarum yang menunjuk skala kelembaban itulah kelembaban serta jarum yang menunjuk skala suhu itulah suhu. 7. Digital Volmeter Fungsi : Untuk mengukur radiasi matahari Cara Kerja : Pengukuran lamanya sinar matahari bersinar dimaksudkan untuk mengetahui intensitas dan berapa lama/ jam matahari bersinar mulai terbit hingga terbenam. Matahari dihitung
  • 11. 11 bersinar terang jika sinarnya dapat membakar pias Campble stokes. Lamanya matahari bersinar dapat dinyatakan dalam presentase atau jam. 8. Lux meter Fungsi : Untuk mengatur pencahayaan Cara Kerja: Sistem kerja dari peralatan lux meter menggunakan sensor cahaya. Alat tersebut cukup diletakkan di atas meja, atau dipegang setinggi 75cm dari atas permukaan lantai. Maka layar penunjuk dari lux meter tersebut akan menunjukkan angka yang merupakan nilai dari intensitas pencahayaan ruangan bersangkutan. Setelah mendapatkan nilai dari pengukuran, lanjutkan dengan membandingkan angka yang terdapat dalam SNI. Bila angka pencahayaan di ruangan jauh lebih tinggi, segera lakukan upaya penghematan energi dengan mengganti bola lampu yang dayanya lebih rendah. 9. Termometer Tanah Fungsi : Untuk mengukur Temperatur ( Suhu ) dalam Tanah.  Satuan Alat : F  Satuan Pengukuran : ºC  Ketelitian Alat : 1 F  Prinsip kerja : Pemuaian air raksa  Cara kerja : Termometer ditancapkan pada kedalaman yang diinginkan (0-10 cm), atau yang akan diamati, perubahan panas yang diterima oleh sensor akan memuaikan air raksa menunjukan skala tertentu pada saat itu. 10.Psikrometer Standar  Fungsi : Mengukur kelembaban nisbi udara.  Satuan Alat : ºC  Satuan Pengukuran : %  Ketelitian Alat : 0,50 C  Prinsip kerja : Prinsip termodinamika/adiabatik (beda TBB dan TBK)  Bagian – bagiannya : a. Statif
  • 12. 12 b. Termometer bola basah c. Termometer bola kering d. Kain kasa yang dibasahi e. Bejana tempat air  Cara kerja : Pembacaan dilakukan dengan membaca nilai suhu yang ditunjuukkan oleh termometer bola kering dan bola basah, kemidian hitung selisih suhu antara bola kering dan bola basah. Nilai selisih menghasilkan persentase kelembaban udara dengan bantuan table kertas pias. Pada pengamatan pias harus dicatat, tanggal dipasang dan diangkat beserta jamnya. Titik baca pada pias adalah perpotongan garis kurva dengan garis vertical (garis pembagi skala waktu) dan nilai suhu serta kelembaban dapat dilihat pada garis horizontal.
  • 13. 13 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan  Alat-alat yang digunakan di dalam laboratorium agroklimatologi terbagi menjadi beberapa macam diantaranya termometer maksimum dan minimum, termometer bola basah dan bola kering, solarimeter, psikrometer standar, termohigrograf, psikrometer sling, anemometer, termohigrograf, digital voltmeter, lux meter, dan termometer tanah  Setiap peralatan memiliki fungsi yang berbeda-beda, cara kerja yang berbeda-beda dan memiliki tingkat ketelitian yang berbeda pula. b. Saran 1. Diharapkan adanya kelengkapan alat-alat praktikum maupun alat praktikum yang baru, sehingga praktikan bisa mengenal,memahami lebih jauh dan mendapat informasi yang lebih banyak lagi tentang alat-alat praktikum tersebut. 2. Sebaiknya peralatan yang ada di laboratorium agroklimatologi segera diperbaharui karena banyak peralatan yang sudah rusak dan tidak dapat digunakan lagi
  • 14. 14 DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2008. Pengenalan Alat-Alat. (http://www.klimatologibanjarbaru.com/artikel /2008/12/pengenalan-alat-alat/). Diakses tanggal 10 Desember 2012. Anonim. 2012. Alat Pengukur. (http://www.alatpengukur.com/l). Diakses pada tanggal 27 Oktober 2013 Fakultas Pertanian Universitas Jambi. 201I. Penuntun Praktikum Instrumental Agroklimatologi. Fakutas Pertanian Universitas Jambi, Jambi.