SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
i
PROPOSAL BIDANG KEWIRAUSAHAAN
USAHA OLAHAN IKAN BANDENG CABUT DURI (BATARI)
Diusulkan oleh
Inayatul Fitria Dewi ;1510401057
UNIVERSITAS TIDAR
MAGELANG
2017
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..............................................................................................iii
BAB I PEDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar belakang...................................................................................1
B. Rumusan masalah..............................................................................2
C. Tujuan................................................................................................2
D. Luaran yang diharapkan....................................................................2
E. Kegunaan...........................................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ......................................3
A. Kondisi umum lingkungan dan potensi sumberdaya ........................3
B. Peluang pasar.....................................................................................3
C. Analisis ekonomi usaha.....................................................................4
BAB III METODE PELAKSANAAN ..............................................................7
A. Waktu dan tempat kegiatan ................................................................7
B. Alat dan bahan yang dibutuhkan ........................................................7
C. Prosedur pembuatan............................................................................8
D. Tahap pemasaran ................................................................................9
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................10
A. Anggaran biaya...................................................................................10
B. Jadwal kegiatan...................................................................................10
Lampiran............................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Pengusul...........................................................................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.......................................................12
Lampiran 3. Struktur Organisasi........................................................................14
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rekapitulasi Biaya yang Diperlukan dalam Satu periode....................10
Tabel 2. Jadwal Kegiatan...................................................................................10
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ikan bandeng merupakan salah ikan yang diproduksi paling besar di area
pertambakan di daerah pati. Daerah pesisir pantai utara ini terkenal dengan
bandeng segarnya yang menggunakan air asin dibandingkan dengan air payau
pada umumnya. Prospek adanya aneka olahan bandeng menjadi perhatian utama
setelah olahan bandeng yang lainnya menjadi biasa-biasa saja, seperti halnya
bandeng goreng, semur bandeng, pindang serani maupun bandeng presto. Olahan
bandeng tersebut masih meninggalkan duri yang kurang disenangi oleh para
konsumen karena duri pada ikan bandeng dapat mengganggu disaat memakannya.
Otak-otak bandeng atau yang lebih dikenal dengan bandeng tanpa duri
merupakan jenis olahan bandeng dengan ciri khas tanpa duri di dalamnya. Karena
pada saat ini duri pada ikan akan sangat mengganggu disaat orang memakannya
sehingga dengan olahan bandeng tanpa duri konsumen dapat memakan bagian
seluruh bandeng tanpa terkecuali. Olahan bandeng tanpa duri akan dirasa lebih
aman ketika dimakan anak-anak mulai usia balita hingga dewasa mengingat
dengan tidak adanya duri pada makanan ini. Selain itu, dengan adanya modifikasi
daging bandeng dengan rempah-rempah, bentuk dari olahan ini masih
mempertahankan sebagai ikan bandeng pada umumnya, dibandingkan dengan
otak-otak yang dibungkus dengan daun pisang.
Ikan bandeng memiliki banyak kandungan protein, lemak, vitamin dan
mineral yang bermanfaat bagi zat gizi masyarakat Indonesia. Pada zaman
sekarang ini perikanan di Indonesia sedang digalakkan dengan himbauan bahwa
masyarakat Indonesia harus rajin memakan ikan setiap harinya sehingga tidak
adanya kekurangan gizi dan terpenuhinya kebutuhan 4 sehat 5 sempurna.
Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuahn gizi masyarakat Indonesia
di bidang perikanan, maka dibuatlah olahan bandeng tanpa duri atau yang dikenal
otak-otak yang akan lebih diminati oleh masyarakat karena aman dalam
memakannya tanpa ada gannguan dari duri-duri dalam tubuh ikan bandeng.
2
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang di atas maka yang menjadi permasalahannya adalah
bagaimana cara mendapatkan bahan pangan ikan bandeng secara continue. Dan
bagaimana cara mengelola pembuatan olahan ikan bandeng tanpa duri (otak-otak)
dengan tetap memperhatikan nilai gizinya, serta bagaimana cara memasarkan
produk tersebut agar mendapatkan nilai jual dan keuntungan yang tinggi.
C. Tujuan
Dari permasalahan di atas maka tujuan dilaksanakannya progam ini
diantaranya adalah:
1. Mendapatkan produk ikan bandeng untuk diolah menjadi bandeng tanpa
duri
2. Mampu mengolah ikan bandeng menjadi olahan bandeng tanpa duri duri
dengan tetap mempertahankan cita rasa dan aroma ikan bandeng
3. Mendapatkan profit tinggi dengan tetap mempertahankan kualitas olahan
D. Luaran yang diharapkan
Adapun luaran yang diharapkan dari adanya kegiatan ini diantaranya adalah:
1. Produk olahan nyata ikan bandeng cabut duri atau yang dikenal dengan
otak-otak
2. Diversifikasi produk olahan bandeng yang lebih kreatif dan inovatif yang
dapat bersaing di pasaran
E. Kegunaan
Kegunaan yang dapat diambil dari progam ini adalah:
1. Eksploitasi wawasan mahasiswa mengenai wirausaha yang dapat
dikembangkan sesuai dengan bidangnya
2. Meningkatnya nilai konsumsi ikan bagi masyarakat Indonesia sehingga
dapat meningkatkan kebutuah gizi
3. Memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia terutama di
bidang perikanan untuk meminimalis adanya busung lapar
3
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. Kondisi umum lingkungan dan potensi sumber daya
Pesisir pantai utara yang berada di kabupaten Pati sebagian besar bekerja
di sektor pertanian di bidang perikanan. Pada uumunya masyarakat desa pesisir
Pati memproduksi ikan bandeng sebagai produk utama dibandingkan dengan
udang. Hal ini karena pengelolaan yang lebih mudah dibandingkan dengan udang.
Umur panen bandeng biasanya berkisar antara 6-6.5 bulan dengan berat 3 ekor/kg.
harga dari ikan bandeng pada umunya tergantung dengan adanya musimnya,
sehingga ketika panen raya terjadi harga ikan bandeng dapat menurun drastic
sehingga untuk tetap mencegah adanya oenurunan yang tajam harus dilakukan
diversifikasi produk yang berupa olahan dalam bentuk makanan lain. Olahan ini
akan menjadi inovasi untuk mengembangkan kreatifitas masyarakat dengan tetap
memunculkan karakteristik khas daerah pesisir pantai Pati.
Olahan bandeng tanpa duri (otak-otak) menjadi solusi pertama yang
direkomendasikan dalam hal ini. Karena mempermudah memakannya tanpa harus
melihatnya bahaya duri pada tubuh ikan bandeng, tetap mepertehankan rasa khas
dari daging bandeng serta rasa rempah-remah yang khas saat pengolahan.
Oleh karena dengan melihat peluang besarnya petani ikan bandeng
pertambakan di pesisir pantai Pati serta mudahnya cara pengolahan dan
mendapatkan baha baku masakan, akan menjadi peluang yangnyata untuk bias
dikembangkan menjadi usaha olahan bandeng tanpa duri yang lebih terjangkau
untuk dimakan dari pada ikan bandeng biasa.
B. Peluang usaha
Pada awal tahun ini Menteri Kelautan dan Perikanan menggalakkan
untuk masyarakat Indonesia gemar memakan ikan supaya kebutuhan protein bagi
masyarakat terpenuhi dan meningkatnya tingkat konsumsi ikan dalam negeri.
Namun banyak juga bagi masyarakat dimungkinkan susah untuk memakan ikan
dikarenakan pada ikan banyak mengandung duri yang dikhawatirkan dapat ikut
4
termakan sehingga akan menyebabkan tertelannya duri ikan sehingga tersangkut
di tengorokan. Hal ini akan sangat membahayakan bagi anak kecil yang belum
bias memisahkan duri ikan secara cermat. Selain itu, ketika seorang ibu memilki
anak kecil akan menambah pekerjaan harus memisahkan tulang ikan/ duri pada
anaknya yang masih kecil.
Olahan bandeng ikan tanpa duri menjadi solusi bagi mereka yang tidak
suka dengan ikan yang berduri. Olahan ini akan sangat efektif untuk bsa dimakan
bagi anak kecil hingga dewasa tanpa harus menghawatirkan adanya duri yang
terdapat pada ikan bandeng.
Bentuk olahan dari ikan bandeng tanpa duri ini berupa ikan yang
dagingnya telah dicampur dengan rempah-rempah akan tetapi masih dalam
bentuk ikan. Kemudian akan dikemas dalam plastik tanpa udara untuk mencegah
terjadinya interaksi udara diluar lingkungan yang dapat menyebabkan bau atau
basi sehingga olahan ini dapat bertahan 3-7 hari dalam keadaan dingin.
C. Analisis ekonomi usaha
Sebagai awal dari penjualan ini, maka pangsa pasar yang dituju adalah
masyarakat semua kalangan, pusat perbelanjaan, maupun pusat toko atau oleh-
oleh. Produk olahan ikan bandeng tanpa duri ini akan dijual dengan harga Rp.
15.000 per ekor dengan lebar ikan 8 cm x 30 cm.
Analisis kelayakan usaha olahan bandeng tanpa duri ini dapat dilihat
sebagai berikut:
1. Total pendapatan = jumlah produksi x harga
= 720 x Rp 15,000.00
= Rp 10,800,000.00
2. Beban usaha 1 x produksi
Ikan bandeng Rp 3,600,000.00
Telur Rp 175,000.00
Bawang putih Rp 200,000.00
5
Kemiri Rp 75,000.00
Bawang merah Rp 500,000.00
Jahe Rp 400,000.00
Gula merah Rp 325,000.00
Gula putih Rp 300,000.00
Garam Rp 25,000.00
Penyedap rasa Rp 125,000.00
Tepung tapioka Rp 50,000.00
Penyedap rasa instan Rp 70,000.00
Minyak goreng Rp 1,200,000.00
Plastik pengemas Rp 1,800,000.00
Pekerja Rp 350,000.00
Biaya perjalanan Rp 40,000.00
TOTAL Rp 9,235,000.00
3. Biaya penyusutan alat
Bahan/material Harga Penyusutan Jumlah
Kompor Rp 10,500,000.00 10% Rp 1,050,000.00
Gas elpiji Rp 1,620,000.00 10% Rp 162,000.00
Paci kukus susun Rp 2,400,000.00 10% Rp 240,000.00
wajan Rp 360,000.00 10% Rp 36,000.00
Sutil Rp 80,000.00 10% Rp 8,000.00
Erok-erok Rp 60,000.00 10% Rp 6,000.00
Blender Rp 900,000.00 10% Rp 90,000.00
Ulegan Rp 45,000.00 10% Rp 4,500.00
Nampan Rp 300,000.00 10% Rp 30,000.00
Penyaring stainless Rp 75,000.00 10% Rp 7,500.00
Sendok Rp 100,000.00 10% Rp 10,000.00
Pisau Rp 200,000.00 10% Rp 20,000.00
6
baskom Rp 432,000.00 10% Rp 43,200.00
penggiling ikan Rp 2,000,000.00 10% Rp 200,000.00
pengepres plastik Rp 2,600,000.00 10% Rp 260,000.00
Total Rp 2,167,200.00
4. Analisis Keuntungan
a. Keuntungan
pertama
= Pendapatan - Biaya 1 x produksi
= Rp 10,800,000.00 - Rp 8,845,000.00
= Rp 1,955,000.00
b. Keuntungan
ke 2 hingga 45
= Pendapatan - Beban usaha
= Rp 10,800,000.00 - Rp 9,235,000.00
= Rp 1,565,000.00
c. Keuntungan
total produksi
= Keuntungan 1 + Keuntungan 2 + ………ke 45
= Rp 1,955,000.00 + (37 X Rp 1,565,000.00 )
= Rp 59,860,000.00
d. Modal alat
= Peralatan penunjang + Biaya penyusutan
= Rp 21,672,000.00 + Rp 2,167,200.00
= Rp 23,839,200.00
e. Pengembalian
modal pada
= Rp 23,839,200.00 : Rp 1,565,000.00
= 15.23271565
Maka dapat diketahui bahwa modal dapat kembali pada produksi yang ke 15 dengan,
f. Keuntungan
bersih selama
3 bulan
= Keuntungan - Peralatan penunjang + Biaya penyusutan
= Rp 36,020,800.00
Dengan demikian maka usaha olahan ikan bandeng cabut duri ini layak
untuk dilaksanakan.
7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Waktu dan tempat kegiatan
Usaha ikan bandeng tanpa duri ini akan dilaksaakan ketika sudah
dinyatakan lolos oleh Menteri Pertanian dan didanai. Waktu yang digunakan
dalam usaha ini selama 3 bulan dengan pengawasan dari Menteri Pertanian.
Adapun tempatnya akan dilaksanakan di Desa Tegalombo RT 11 RW 01
Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. Harapannya setelah adanya pengawasan
dan pendampingan, usaha ini akan berlanjut secara continue untuk dapat
mengembangk produktivitas masyarakat di desa tersebut.
B. Alat dan bahan yang dibutuhkan
Alat yang digunakan untuk pengoalahan ikan bandeng tanpa duri
diantaranya:
1. Kompor
2. Gas elpiji
3. Paci kukus
4. Wajan
5. Sutil
6. Erok-erok
7. Blender
8. Ulegan
9. Nampan
10. Penyaring stainless
11. Sendok
12. Pisau
13. Baskom
Adapun bahan dibutuhkan diantaranya yaitu:
1. Ikan bandeng
2. Bawang putih
3. Bawang merah
8
4. Minyak goreng
5. Kecap
6. Telor
7. Garam
8. Penyedap rasa
9. Gula pasir
10. Jahe
11. Kemiri
12. Gula merah
13. Terigu
14. Daun pisang
C. Prosedur pembuatan
Adapun proses pembuatan olahan bandeng tanpa duri adalah sebagai
berikut:
1. Persiapan alat dan bahan yang diperlukan
2. Mencuci ikan bandeng dengan bersih dengan air mengalir serta pembersihan
dari kotoran maupun jeroan
3. Mengambil jeroan ikan dan jangan sampai pecah karena dapat menimbulkan
rasa pahit pada daging
9
4. Mengambil tulang utamanya dengan cara menekan pada ujung ekor
kemudian menarik tulang utama kemudia mengambil daging disela-sela
tulang dan yang ada di tubuh ikan hingga tersisi kulitnya saja dan dipisahkan
antara daging dengan duri
5. Mencampur bumbu yang telah masak bersama dengan daging dan bawang
goreng
6. Masukkan kembali daging ikan dalam kulit ikan bandeng
7. Gulung dengan daun pisang untuk tetap menjaga bentuk ikan yang bulat
8. Mengukus sebentar kemudian didinginkan dan siap di goreng dengan telur
9. Setelah penggorengan maka ikan dibiarkan dingin kemudian dikemas
dengan plastic kedap udara.
D. Tahap pemasaran
Strategi pemasaran yang dulakukan untuk olahan ikan bandeng cabut duri
atau BATARI dalah dengan mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kebijakan produk
Untuk mempercantik bentuk dalam kemasan olahan ikan bendeng maka
dilakukan dengan pengemsan menggunakan plastic kedap udara untuk
membuat olahan ikan bandeng menjadi tahan lama
2. Kebijakan harga
Ketentuan harga yang diberikan oleh konsumen adalah Rp. 15.000,00 per
ikan bandeng.
3. Kebijakan promosi
Untuk meningkatkan minat konsumen dalam pembelian maka dilakukan
promosi melalui internet, radio, media social, penggunaan phamflet maupun
brosur, dimana pembelian dilakukan dengan kredit maupun tunai.
4. Kebijakan distribusi
Kebijakan ini dilakukan dengan menerima pesanan dalam acara, penjualan
melalui toko oleh-oleh, penawaran melalui instansi maupun sebagai langganan
tetap.
10
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran biaya
Biaya anggaran yang dibutuhkan dalam usaha pembuatan olahan ikan
bandeng cabut duri adalah Rp 30,954,000.00. Dana ini bersumber dari Mentri
Pertanian dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 1. Rekapitulasi Biaya yang Diperlukan dalam Satu Periode
no jenis pengeluaran biaya
1 peralatan penunjang Rp 21,672,000.00
2 bahan habis pakai Rp 8,845,000.00
3 lain-lain Rp 437,000.00
TOTAL Rp 30,954,000.00
B. Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
No. rencana kegiatan
bulan 1 bulan 2 bulan 3
minggu 1 minggu 2 mingg 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan sarana prasarana
2 Pengadaan bahan
3
Produksi olahan ikan
bandeng
4 Pemasaran olahan ikan
5 Laporan kemajuan
6 Laporan hasil harian
7 Laporan hasilakhir
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Pengusul
1. Nama lengkap Inayatul Fitria Dewi
2. Jenis kelamin P
3. Progam studi S1 Agroteknologi
4. NIM 1510401057
5. Tempat dan tanggal lahir Pati, 09 Februari 1997
6. E-mail inayatulfd@gmail.com
7. Nomor telepon/HP 085641211956
A. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama institusi MI Minsyaul
Huda Tegalombo
MTs. Madarijul
Huda Kembang
MA Madarijul
HudaKembang
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
B. Pemakalah seminar ilmiah
No. Nama pertemuan
ilmiah/seminar
Judul artikel ilmiah Waktu dan tempat
1. - - -
C. Pengahargaan dalam 10 tahun terakhir
No. Jenis penghargaan Institusi pemberi
penghargaan
Tahun
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Proposal dalam bidang Kewirausahaan
Magelang 06 Januari 2017
Pengusul,
(Inayatul Fitria Dewi)
12
Lampiran 2. justifikasi anggaran kegiatan
1. Peralatan penunjang
Bahan/material Justifikasi Satuan Volume Harga Jumlah
Kompor 3 tahun Buah 3 Rp 3,500,000.00 Rp 10,500,000.00
Gas elpiji 3 tahun Buah 6 Rp 270,000.00 Rp 1,620,000.00
Panci kukus susun 2 tahun Buah 3 Rp 800,000.00 Rp 2,400,000.00
wajan 2 tahun Buah 4 Rp 90,000.00 Rp 360,000.00
Sutil 1 tahun Buah 4 Rp 20,000.00 Rp 80,000.00
Erok-erok 1 tahun Buah 4 Rp 15,000.00 Rp 60,000.00
Blender 1 tahun Buah 3 Rp 300,000.00 Rp 900,000.00
Ulegan 2 tahun Buah 3 Rp 15,000.00 Rp 45,000.00
Nampan 1 tahun Buah 15 Rp 20,000.00 Rp 300,000.00
Penyaring stainless 1 tahun Buah 5 Rp 15,000.00 Rp 75,000.00
Sendok 1 tahun Set 5 Rp 20,000.00 Rp 100,000.00
Pisau 1 tahun Buah 10 Rp 20,000.00 Rp 200,000.00
baskom 1 tahun Buah 8 Rp 54,000.00 Rp 432,000.00
penggiling ikan 3 tahun Buah 2 Rp 1,000,000.00 Rp 2,000,000.00
pengepres plastik 3 tahun Buah 2 Rp 1,300,000.00 Rp 2,600,000.00
Total Rp 21,672,000.00
2. Bahan habis pakai
Bahan/ material Justifikasi Satuan Volume Harga satuan Jumlah
Ikan bandeng 1 x produksi Kg 120 Rp 30,000.00 Rp 3,600,000.00
Telur 1 x produksi Kg 25 Rp 7,000.00 Rp 175,000.00
Bawang putih 1 x produksi Kg 10 Rp 20,000.00 Rp 200,000.00
Kemiri 1 x produksi Kg 50 Rp 1,500.00 Rp 75,000.00
Bawang merah 1 x produksi Kg 25 Rp 20,000.00 Rp 500,000.00
Jahe 1 x produksi Ruas 200 Rp 2,000.00 Rp 400,000.00
Gula merah 1 x produksi Kg 25 Rp 13,000.00 Rp 325,000.00
Gula putih 1 x produksi Kg 25 Rp 12,000.00 Rp 300,000.00
Garam 1 x produksi Pack 25 Rp 1,000.00 Rp 25,000.00
Penyedap rasa 1 x produksi Pack 25 Rp 5,000.00 Rp 125,000.00
13
Tepung tapioka 1 x produksi Pack 50 Rp 1,000.00 Rp 50,000.00
Penyedap rasa
instan 1 x produksi Buah 100 Rp 700.00 Rp 70,000.00
Minyak goreng 1 x produksi Liter 100 Rp 12,000.00 Rp 1,200,000.00
Plastik pengemas 1 x produksi Buah 720 Rp 2,500.00 Rp 1,800,000.00
Total Rp 8,845,000.00
3. Lain-lain
Bahan/material Justifikasi Satuan Volume Harga Jumlah
Pekerja
1 kali
produksi Orang 10 Rp 35,000.00 Rp 350,000.00
Biaya perjalanan 1 hari Liter 5 Rp 8,000.00 Rp 40,000.00
Alat tulis 3 bulan Set 1 Rp 12,000.00 Rp 12,000.00
Buku laporan 3 bulan Buah 2 Rp 5,000.00 Rp 10,000.00
Promosi 1 bulan Lembar 1 Rp 25,000.00 Rp 25,000.00
Total Rp 437,000.00
TOTAL KESELURUHAN Rp 30,954,000.00
14
Lampiran 3. Struktur Organisasi
1. Direktur Utama bertugas sebagai penaggungjawab atas kegiatan,
2. Manajer alat dan bahan bertugas dalam penyiapan alat dan bahan yang
dibutuhkan selama produksi berlangsung
3. Manajer produksi bertugas dalam bertanggung jawab atas terlaksananya
kegiatan produksi dimulai dari
a. Pengolah pertama yang terdiri dari membuat bahan-bahan yang
diperlukan dalam pembuatan produk
b. Pengolah kedua bertugas dalam mengelola bahan-bahan hingga sampai
siap kemas
c. Pengemas bertugas dalam mengemas produk yang telah siap konsumsi
dan siap dipasarkan
4. Manajer pemasar bertugas dalam memasarkan produk, baik melalui media
promosi (media social, internet, dan phamlet) maupun pemesanan atau
pembelian secara langsung hingga ke tangan konsumen.

More Related Content

What's hot

Teknologi penanganan hasil perikanan
Teknologi penanganan hasil perikananTeknologi penanganan hasil perikanan
Teknologi penanganan hasil perikananRizka Came
 
Buku studi kelayakan bisnis ub
Buku studi kelayakan bisnis ub Buku studi kelayakan bisnis ub
Buku studi kelayakan bisnis ub Chairul Anam
 
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpalMicrosoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpalArie Bonuo™
 
Ikan demersal dan ikan karang
Ikan demersal dan ikan karangIkan demersal dan ikan karang
Ikan demersal dan ikan karangHendra Wiguna
 
PROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANAPROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANAetto kono
 
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikananRohmad Arifin
 
Presentasi proposal skripsi
Presentasi proposal skripsiPresentasi proposal skripsi
Presentasi proposal skripsiAngga Lintjewas
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis planDita Ovita
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganBadiuzzaman
 
contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)
contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)
contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)Iqmal Muttaqin
 
Keramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Keramba Jaring Tancap / Keramba DasarKeramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Keramba Jaring Tancap / Keramba DasarMuhammad Idrus
 
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPT. SASA
 

What's hot (20)

Teknologi penanganan hasil perikanan
Teknologi penanganan hasil perikananTeknologi penanganan hasil perikanan
Teknologi penanganan hasil perikanan
 
Buku studi kelayakan bisnis ub
Buku studi kelayakan bisnis ub Buku studi kelayakan bisnis ub
Buku studi kelayakan bisnis ub
 
1 a. agribisnis perikanan
1 a. agribisnis perikanan1 a. agribisnis perikanan
1 a. agribisnis perikanan
 
Dampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di china
Dampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di chinaDampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di china
Dampak lingkungan pada kegiatan budidaya perikanan di china
 
Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
 
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpalMicrosoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
Microsoft power point-presentasi-ubb-2011-lele-kolam-terpal
 
Ikan demersal dan ikan karang
Ikan demersal dan ikan karangIkan demersal dan ikan karang
Ikan demersal dan ikan karang
 
PROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANAPROPOSAL PENELITIAN UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN UNDANA
 
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
 
Lokasi desain-tambak
Lokasi desain-tambakLokasi desain-tambak
Lokasi desain-tambak
 
Kegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairanKegiatan budidaya perairan
Kegiatan budidaya perairan
 
Presentasi proposal skripsi
Presentasi proposal skripsiPresentasi proposal skripsi
Presentasi proposal skripsi
 
Ppt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaan
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis plan
 
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah LingkunganAlat Tangkap Ramah Lingkungan
Alat Tangkap Ramah Lingkungan
 
5. sumber daya laut
5. sumber daya laut5. sumber daya laut
5. sumber daya laut
 
contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)
contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)
contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)
 
Keramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Keramba Jaring Tancap / Keramba DasarKeramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Keramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
 
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan IkanBiologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
Biologi Perikanan Kebiasaan Makan Ikan
 
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkapPim1221 3 klasifikasi alat tangkap
Pim1221 3 klasifikasi alat tangkap
 

Similar to OTAKOTAKBANDENG

Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggul
Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggulProposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggul
Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggulBung HaFied
 
Buduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujairBuduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujairSyara Hanjaya
 
Nugget ikan lele
Nugget ikan leleNugget ikan lele
Nugget ikan leleDhira A
 
Pmw produksi tahu bakso
Pmw produksi tahu baksoPmw produksi tahu bakso
Pmw produksi tahu baksoTaufik Habibie
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)MOSES HADUN
 
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...Herry Rachmat Safi'i
 
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...Sansanikhs
 
Makalah pemuda pelopor pangan
Makalah pemuda pelopor panganMakalah pemuda pelopor pangan
Makalah pemuda pelopor panganMakrus Kusnan
 
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)Alex Susanto
 
MAKALAH WIRAUSAHA BUDIDAYA PEMBENIHAN IKAN HIAS.docx
MAKALAH WIRAUSAHA BUDIDAYA PEMBENIHAN IKAN HIAS.docxMAKALAH WIRAUSAHA BUDIDAYA PEMBENIHAN IKAN HIAS.docx
MAKALAH WIRAUSAHA BUDIDAYA PEMBENIHAN IKAN HIAS.docxShelsyalesiyah2906
 
SUMBERDAYA IKAN HIAS EKSOTIS INJEL NAPOLEON Pocanthus xanthometopon (4)-dikom...
SUMBERDAYA IKAN HIAS EKSOTIS INJEL NAPOLEON Pocanthus xanthometopon (4)-dikom...SUMBERDAYA IKAN HIAS EKSOTIS INJEL NAPOLEON Pocanthus xanthometopon (4)-dikom...
SUMBERDAYA IKAN HIAS EKSOTIS INJEL NAPOLEON Pocanthus xanthometopon (4)-dikom...maulikasmi
 
Bandeng otak otak & bandeng presto
Bandeng otak otak & bandeng prestoBandeng otak otak & bandeng presto
Bandeng otak otak & bandeng prestoFaizFaiz48
 
Makalah Rizky Juanda.Pdf
Makalah Rizky Juanda.PdfMakalah Rizky Juanda.Pdf
Makalah Rizky Juanda.PdfSyahdikin20
 

Similar to OTAKOTAKBANDENG (20)

Cindy group2
Cindy group2Cindy group2
Cindy group2
 
Cindy group3
Cindy group3Cindy group3
Cindy group3
 
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius)  DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)  USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius)  DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius pangasius) DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)
 
Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggul
Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggulProposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggul
Proposal usaha Pembesaran bibit ikan lele unggul
 
Buduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujairBuduidaya ikan nila & mujair
Buduidaya ikan nila & mujair
 
Nugget ikan lele
Nugget ikan leleNugget ikan lele
Nugget ikan lele
 
Teknologi
TeknologiTeknologi
Teknologi
 
Pmw produksi tahu bakso
Pmw produksi tahu baksoPmw produksi tahu bakso
Pmw produksi tahu bakso
 
PPT Webinar.pptx
PPT Webinar.pptxPPT Webinar.pptx
PPT Webinar.pptx
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
 
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA BUDIDAYA LELE ORGANIK MEDIA TERPAL UNT...
 
DP TIM (Repaired)
DP TIM (Repaired)DP TIM (Repaired)
DP TIM (Repaired)
 
Pkm
PkmPkm
Pkm
 
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...
 
Makalah pemuda pelopor pangan
Makalah pemuda pelopor panganMakalah pemuda pelopor pangan
Makalah pemuda pelopor pangan
 
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
 
MAKALAH WIRAUSAHA BUDIDAYA PEMBENIHAN IKAN HIAS.docx
MAKALAH WIRAUSAHA BUDIDAYA PEMBENIHAN IKAN HIAS.docxMAKALAH WIRAUSAHA BUDIDAYA PEMBENIHAN IKAN HIAS.docx
MAKALAH WIRAUSAHA BUDIDAYA PEMBENIHAN IKAN HIAS.docx
 
SUMBERDAYA IKAN HIAS EKSOTIS INJEL NAPOLEON Pocanthus xanthometopon (4)-dikom...
SUMBERDAYA IKAN HIAS EKSOTIS INJEL NAPOLEON Pocanthus xanthometopon (4)-dikom...SUMBERDAYA IKAN HIAS EKSOTIS INJEL NAPOLEON Pocanthus xanthometopon (4)-dikom...
SUMBERDAYA IKAN HIAS EKSOTIS INJEL NAPOLEON Pocanthus xanthometopon (4)-dikom...
 
Bandeng otak otak & bandeng presto
Bandeng otak otak & bandeng prestoBandeng otak otak & bandeng presto
Bandeng otak otak & bandeng presto
 
Makalah Rizky Juanda.Pdf
Makalah Rizky Juanda.PdfMakalah Rizky Juanda.Pdf
Makalah Rizky Juanda.Pdf
 

More from Tidar University

Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisPengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisTidar University
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaTidar University
 
Pengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifPengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifTidar University
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringTidar University
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairTidar University
 
Makalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australiaMakalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australiaTidar University
 
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannyaKualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannyaTidar University
 
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamBudidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamTidar University
 
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
Bakteri pengikat n secara  non simbiosisBakteri pengikat n secara  non simbiosis
Bakteri pengikat n secara non simbiosisTidar University
 
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Tidar University
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTidar University
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airTidar University
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorTidar University
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiTidar University
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 

More from Tidar University (20)

Sop tanaman kentang
Sop tanaman kentangSop tanaman kentang
Sop tanaman kentang
 
Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisPengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
 
Pengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifPengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatif
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cair
 
Makalah dasar padi
Makalah dasar padiMakalah dasar padi
Makalah dasar padi
 
Makalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australiaMakalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australia
 
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannyaKualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
 
Gasohol be 10
Gasohol be 10Gasohol be 10
Gasohol be 10
 
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamBudidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
 
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
Bakteri pengikat n secara  non simbiosisBakteri pengikat n secara  non simbiosis
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
 
Pengendalian gulma
Pengendalian gulmaPengendalian gulma
Pengendalian gulma
 
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigor
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansi
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 

OTAKOTAKBANDENG

  • 1. i PROPOSAL BIDANG KEWIRAUSAHAAN USAHA OLAHAN IKAN BANDENG CABUT DURI (BATARI) Diusulkan oleh Inayatul Fitria Dewi ;1510401057 UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG 2017
  • 2. ii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL......................................................................................i DAFTAR ISI......................................................................................................ii DAFTAR TABEL..............................................................................................iii BAB I PEDAHULUAN.....................................................................................1 A. Latar belakang...................................................................................1 B. Rumusan masalah..............................................................................2 C. Tujuan................................................................................................2 D. Luaran yang diharapkan....................................................................2 E. Kegunaan...........................................................................................2 BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ......................................3 A. Kondisi umum lingkungan dan potensi sumberdaya ........................3 B. Peluang pasar.....................................................................................3 C. Analisis ekonomi usaha.....................................................................4 BAB III METODE PELAKSANAAN ..............................................................7 A. Waktu dan tempat kegiatan ................................................................7 B. Alat dan bahan yang dibutuhkan ........................................................7 C. Prosedur pembuatan............................................................................8 D. Tahap pemasaran ................................................................................9 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................10 A. Anggaran biaya...................................................................................10 B. Jadwal kegiatan...................................................................................10 Lampiran............................................................................................................11 Lampiran 1. Biodata Pengusul...........................................................................11 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.......................................................12 Lampiran 3. Struktur Organisasi........................................................................14
  • 3. iii DAFTAR TABEL Tabel 1. Rekapitulasi Biaya yang Diperlukan dalam Satu periode....................10 Tabel 2. Jadwal Kegiatan...................................................................................10
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Ikan bandeng merupakan salah ikan yang diproduksi paling besar di area pertambakan di daerah pati. Daerah pesisir pantai utara ini terkenal dengan bandeng segarnya yang menggunakan air asin dibandingkan dengan air payau pada umumnya. Prospek adanya aneka olahan bandeng menjadi perhatian utama setelah olahan bandeng yang lainnya menjadi biasa-biasa saja, seperti halnya bandeng goreng, semur bandeng, pindang serani maupun bandeng presto. Olahan bandeng tersebut masih meninggalkan duri yang kurang disenangi oleh para konsumen karena duri pada ikan bandeng dapat mengganggu disaat memakannya. Otak-otak bandeng atau yang lebih dikenal dengan bandeng tanpa duri merupakan jenis olahan bandeng dengan ciri khas tanpa duri di dalamnya. Karena pada saat ini duri pada ikan akan sangat mengganggu disaat orang memakannya sehingga dengan olahan bandeng tanpa duri konsumen dapat memakan bagian seluruh bandeng tanpa terkecuali. Olahan bandeng tanpa duri akan dirasa lebih aman ketika dimakan anak-anak mulai usia balita hingga dewasa mengingat dengan tidak adanya duri pada makanan ini. Selain itu, dengan adanya modifikasi daging bandeng dengan rempah-rempah, bentuk dari olahan ini masih mempertahankan sebagai ikan bandeng pada umumnya, dibandingkan dengan otak-otak yang dibungkus dengan daun pisang. Ikan bandeng memiliki banyak kandungan protein, lemak, vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi zat gizi masyarakat Indonesia. Pada zaman sekarang ini perikanan di Indonesia sedang digalakkan dengan himbauan bahwa masyarakat Indonesia harus rajin memakan ikan setiap harinya sehingga tidak adanya kekurangan gizi dan terpenuhinya kebutuhan 4 sehat 5 sempurna. Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuahn gizi masyarakat Indonesia di bidang perikanan, maka dibuatlah olahan bandeng tanpa duri atau yang dikenal otak-otak yang akan lebih diminati oleh masyarakat karena aman dalam memakannya tanpa ada gannguan dari duri-duri dalam tubuh ikan bandeng.
  • 5. 2 B. Rumusan masalah Dari latar belakang di atas maka yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana cara mendapatkan bahan pangan ikan bandeng secara continue. Dan bagaimana cara mengelola pembuatan olahan ikan bandeng tanpa duri (otak-otak) dengan tetap memperhatikan nilai gizinya, serta bagaimana cara memasarkan produk tersebut agar mendapatkan nilai jual dan keuntungan yang tinggi. C. Tujuan Dari permasalahan di atas maka tujuan dilaksanakannya progam ini diantaranya adalah: 1. Mendapatkan produk ikan bandeng untuk diolah menjadi bandeng tanpa duri 2. Mampu mengolah ikan bandeng menjadi olahan bandeng tanpa duri duri dengan tetap mempertahankan cita rasa dan aroma ikan bandeng 3. Mendapatkan profit tinggi dengan tetap mempertahankan kualitas olahan D. Luaran yang diharapkan Adapun luaran yang diharapkan dari adanya kegiatan ini diantaranya adalah: 1. Produk olahan nyata ikan bandeng cabut duri atau yang dikenal dengan otak-otak 2. Diversifikasi produk olahan bandeng yang lebih kreatif dan inovatif yang dapat bersaing di pasaran E. Kegunaan Kegunaan yang dapat diambil dari progam ini adalah: 1. Eksploitasi wawasan mahasiswa mengenai wirausaha yang dapat dikembangkan sesuai dengan bidangnya 2. Meningkatnya nilai konsumsi ikan bagi masyarakat Indonesia sehingga dapat meningkatkan kebutuah gizi 3. Memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia terutama di bidang perikanan untuk meminimalis adanya busung lapar
  • 6. 3 BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA A. Kondisi umum lingkungan dan potensi sumber daya Pesisir pantai utara yang berada di kabupaten Pati sebagian besar bekerja di sektor pertanian di bidang perikanan. Pada uumunya masyarakat desa pesisir Pati memproduksi ikan bandeng sebagai produk utama dibandingkan dengan udang. Hal ini karena pengelolaan yang lebih mudah dibandingkan dengan udang. Umur panen bandeng biasanya berkisar antara 6-6.5 bulan dengan berat 3 ekor/kg. harga dari ikan bandeng pada umunya tergantung dengan adanya musimnya, sehingga ketika panen raya terjadi harga ikan bandeng dapat menurun drastic sehingga untuk tetap mencegah adanya oenurunan yang tajam harus dilakukan diversifikasi produk yang berupa olahan dalam bentuk makanan lain. Olahan ini akan menjadi inovasi untuk mengembangkan kreatifitas masyarakat dengan tetap memunculkan karakteristik khas daerah pesisir pantai Pati. Olahan bandeng tanpa duri (otak-otak) menjadi solusi pertama yang direkomendasikan dalam hal ini. Karena mempermudah memakannya tanpa harus melihatnya bahaya duri pada tubuh ikan bandeng, tetap mepertehankan rasa khas dari daging bandeng serta rasa rempah-remah yang khas saat pengolahan. Oleh karena dengan melihat peluang besarnya petani ikan bandeng pertambakan di pesisir pantai Pati serta mudahnya cara pengolahan dan mendapatkan baha baku masakan, akan menjadi peluang yangnyata untuk bias dikembangkan menjadi usaha olahan bandeng tanpa duri yang lebih terjangkau untuk dimakan dari pada ikan bandeng biasa. B. Peluang usaha Pada awal tahun ini Menteri Kelautan dan Perikanan menggalakkan untuk masyarakat Indonesia gemar memakan ikan supaya kebutuhan protein bagi masyarakat terpenuhi dan meningkatnya tingkat konsumsi ikan dalam negeri. Namun banyak juga bagi masyarakat dimungkinkan susah untuk memakan ikan dikarenakan pada ikan banyak mengandung duri yang dikhawatirkan dapat ikut
  • 7. 4 termakan sehingga akan menyebabkan tertelannya duri ikan sehingga tersangkut di tengorokan. Hal ini akan sangat membahayakan bagi anak kecil yang belum bias memisahkan duri ikan secara cermat. Selain itu, ketika seorang ibu memilki anak kecil akan menambah pekerjaan harus memisahkan tulang ikan/ duri pada anaknya yang masih kecil. Olahan bandeng ikan tanpa duri menjadi solusi bagi mereka yang tidak suka dengan ikan yang berduri. Olahan ini akan sangat efektif untuk bsa dimakan bagi anak kecil hingga dewasa tanpa harus menghawatirkan adanya duri yang terdapat pada ikan bandeng. Bentuk olahan dari ikan bandeng tanpa duri ini berupa ikan yang dagingnya telah dicampur dengan rempah-rempah akan tetapi masih dalam bentuk ikan. Kemudian akan dikemas dalam plastik tanpa udara untuk mencegah terjadinya interaksi udara diluar lingkungan yang dapat menyebabkan bau atau basi sehingga olahan ini dapat bertahan 3-7 hari dalam keadaan dingin. C. Analisis ekonomi usaha Sebagai awal dari penjualan ini, maka pangsa pasar yang dituju adalah masyarakat semua kalangan, pusat perbelanjaan, maupun pusat toko atau oleh- oleh. Produk olahan ikan bandeng tanpa duri ini akan dijual dengan harga Rp. 15.000 per ekor dengan lebar ikan 8 cm x 30 cm. Analisis kelayakan usaha olahan bandeng tanpa duri ini dapat dilihat sebagai berikut: 1. Total pendapatan = jumlah produksi x harga = 720 x Rp 15,000.00 = Rp 10,800,000.00 2. Beban usaha 1 x produksi Ikan bandeng Rp 3,600,000.00 Telur Rp 175,000.00 Bawang putih Rp 200,000.00
  • 8. 5 Kemiri Rp 75,000.00 Bawang merah Rp 500,000.00 Jahe Rp 400,000.00 Gula merah Rp 325,000.00 Gula putih Rp 300,000.00 Garam Rp 25,000.00 Penyedap rasa Rp 125,000.00 Tepung tapioka Rp 50,000.00 Penyedap rasa instan Rp 70,000.00 Minyak goreng Rp 1,200,000.00 Plastik pengemas Rp 1,800,000.00 Pekerja Rp 350,000.00 Biaya perjalanan Rp 40,000.00 TOTAL Rp 9,235,000.00 3. Biaya penyusutan alat Bahan/material Harga Penyusutan Jumlah Kompor Rp 10,500,000.00 10% Rp 1,050,000.00 Gas elpiji Rp 1,620,000.00 10% Rp 162,000.00 Paci kukus susun Rp 2,400,000.00 10% Rp 240,000.00 wajan Rp 360,000.00 10% Rp 36,000.00 Sutil Rp 80,000.00 10% Rp 8,000.00 Erok-erok Rp 60,000.00 10% Rp 6,000.00 Blender Rp 900,000.00 10% Rp 90,000.00 Ulegan Rp 45,000.00 10% Rp 4,500.00 Nampan Rp 300,000.00 10% Rp 30,000.00 Penyaring stainless Rp 75,000.00 10% Rp 7,500.00 Sendok Rp 100,000.00 10% Rp 10,000.00 Pisau Rp 200,000.00 10% Rp 20,000.00
  • 9. 6 baskom Rp 432,000.00 10% Rp 43,200.00 penggiling ikan Rp 2,000,000.00 10% Rp 200,000.00 pengepres plastik Rp 2,600,000.00 10% Rp 260,000.00 Total Rp 2,167,200.00 4. Analisis Keuntungan a. Keuntungan pertama = Pendapatan - Biaya 1 x produksi = Rp 10,800,000.00 - Rp 8,845,000.00 = Rp 1,955,000.00 b. Keuntungan ke 2 hingga 45 = Pendapatan - Beban usaha = Rp 10,800,000.00 - Rp 9,235,000.00 = Rp 1,565,000.00 c. Keuntungan total produksi = Keuntungan 1 + Keuntungan 2 + ………ke 45 = Rp 1,955,000.00 + (37 X Rp 1,565,000.00 ) = Rp 59,860,000.00 d. Modal alat = Peralatan penunjang + Biaya penyusutan = Rp 21,672,000.00 + Rp 2,167,200.00 = Rp 23,839,200.00 e. Pengembalian modal pada = Rp 23,839,200.00 : Rp 1,565,000.00 = 15.23271565 Maka dapat diketahui bahwa modal dapat kembali pada produksi yang ke 15 dengan, f. Keuntungan bersih selama 3 bulan = Keuntungan - Peralatan penunjang + Biaya penyusutan = Rp 36,020,800.00 Dengan demikian maka usaha olahan ikan bandeng cabut duri ini layak untuk dilaksanakan.
  • 10. 7 BAB III METODE PELAKSANAAN A. Waktu dan tempat kegiatan Usaha ikan bandeng tanpa duri ini akan dilaksaakan ketika sudah dinyatakan lolos oleh Menteri Pertanian dan didanai. Waktu yang digunakan dalam usaha ini selama 3 bulan dengan pengawasan dari Menteri Pertanian. Adapun tempatnya akan dilaksanakan di Desa Tegalombo RT 11 RW 01 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. Harapannya setelah adanya pengawasan dan pendampingan, usaha ini akan berlanjut secara continue untuk dapat mengembangk produktivitas masyarakat di desa tersebut. B. Alat dan bahan yang dibutuhkan Alat yang digunakan untuk pengoalahan ikan bandeng tanpa duri diantaranya: 1. Kompor 2. Gas elpiji 3. Paci kukus 4. Wajan 5. Sutil 6. Erok-erok 7. Blender 8. Ulegan 9. Nampan 10. Penyaring stainless 11. Sendok 12. Pisau 13. Baskom Adapun bahan dibutuhkan diantaranya yaitu: 1. Ikan bandeng 2. Bawang putih 3. Bawang merah
  • 11. 8 4. Minyak goreng 5. Kecap 6. Telor 7. Garam 8. Penyedap rasa 9. Gula pasir 10. Jahe 11. Kemiri 12. Gula merah 13. Terigu 14. Daun pisang C. Prosedur pembuatan Adapun proses pembuatan olahan bandeng tanpa duri adalah sebagai berikut: 1. Persiapan alat dan bahan yang diperlukan 2. Mencuci ikan bandeng dengan bersih dengan air mengalir serta pembersihan dari kotoran maupun jeroan 3. Mengambil jeroan ikan dan jangan sampai pecah karena dapat menimbulkan rasa pahit pada daging
  • 12. 9 4. Mengambil tulang utamanya dengan cara menekan pada ujung ekor kemudian menarik tulang utama kemudia mengambil daging disela-sela tulang dan yang ada di tubuh ikan hingga tersisi kulitnya saja dan dipisahkan antara daging dengan duri 5. Mencampur bumbu yang telah masak bersama dengan daging dan bawang goreng 6. Masukkan kembali daging ikan dalam kulit ikan bandeng 7. Gulung dengan daun pisang untuk tetap menjaga bentuk ikan yang bulat 8. Mengukus sebentar kemudian didinginkan dan siap di goreng dengan telur 9. Setelah penggorengan maka ikan dibiarkan dingin kemudian dikemas dengan plastic kedap udara. D. Tahap pemasaran Strategi pemasaran yang dulakukan untuk olahan ikan bandeng cabut duri atau BATARI dalah dengan mengambil langkah-langkah sebagai berikut: 1. Kebijakan produk Untuk mempercantik bentuk dalam kemasan olahan ikan bendeng maka dilakukan dengan pengemsan menggunakan plastic kedap udara untuk membuat olahan ikan bandeng menjadi tahan lama 2. Kebijakan harga Ketentuan harga yang diberikan oleh konsumen adalah Rp. 15.000,00 per ikan bandeng. 3. Kebijakan promosi Untuk meningkatkan minat konsumen dalam pembelian maka dilakukan promosi melalui internet, radio, media social, penggunaan phamflet maupun brosur, dimana pembelian dilakukan dengan kredit maupun tunai. 4. Kebijakan distribusi Kebijakan ini dilakukan dengan menerima pesanan dalam acara, penjualan melalui toko oleh-oleh, penawaran melalui instansi maupun sebagai langganan tetap.
  • 13. 10 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN A. Anggaran biaya Biaya anggaran yang dibutuhkan dalam usaha pembuatan olahan ikan bandeng cabut duri adalah Rp 30,954,000.00. Dana ini bersumber dari Mentri Pertanian dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1. Rekapitulasi Biaya yang Diperlukan dalam Satu Periode no jenis pengeluaran biaya 1 peralatan penunjang Rp 21,672,000.00 2 bahan habis pakai Rp 8,845,000.00 3 lain-lain Rp 437,000.00 TOTAL Rp 30,954,000.00 B. Jadwal Kegiatan Tabel 2. Jadwal Kegiatan No. rencana kegiatan bulan 1 bulan 2 bulan 3 minggu 1 minggu 2 mingg 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan sarana prasarana 2 Pengadaan bahan 3 Produksi olahan ikan bandeng 4 Pemasaran olahan ikan 5 Laporan kemajuan 6 Laporan hasil harian 7 Laporan hasilakhir
  • 14. 11 LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Pengusul 1. Nama lengkap Inayatul Fitria Dewi 2. Jenis kelamin P 3. Progam studi S1 Agroteknologi 4. NIM 1510401057 5. Tempat dan tanggal lahir Pati, 09 Februari 1997 6. E-mail inayatulfd@gmail.com 7. Nomor telepon/HP 085641211956 A. Riwayat pendidikan SD SMP SMA Nama institusi MI Minsyaul Huda Tegalombo MTs. Madarijul Huda Kembang MA Madarijul HudaKembang Jurusan - - IPA Tahun masuk-lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015 B. Pemakalah seminar ilmiah No. Nama pertemuan ilmiah/seminar Judul artikel ilmiah Waktu dan tempat 1. - - - C. Pengahargaan dalam 10 tahun terakhir No. Jenis penghargaan Institusi pemberi penghargaan Tahun 1. - - - Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Proposal dalam bidang Kewirausahaan Magelang 06 Januari 2017 Pengusul, (Inayatul Fitria Dewi)
  • 15. 12 Lampiran 2. justifikasi anggaran kegiatan 1. Peralatan penunjang Bahan/material Justifikasi Satuan Volume Harga Jumlah Kompor 3 tahun Buah 3 Rp 3,500,000.00 Rp 10,500,000.00 Gas elpiji 3 tahun Buah 6 Rp 270,000.00 Rp 1,620,000.00 Panci kukus susun 2 tahun Buah 3 Rp 800,000.00 Rp 2,400,000.00 wajan 2 tahun Buah 4 Rp 90,000.00 Rp 360,000.00 Sutil 1 tahun Buah 4 Rp 20,000.00 Rp 80,000.00 Erok-erok 1 tahun Buah 4 Rp 15,000.00 Rp 60,000.00 Blender 1 tahun Buah 3 Rp 300,000.00 Rp 900,000.00 Ulegan 2 tahun Buah 3 Rp 15,000.00 Rp 45,000.00 Nampan 1 tahun Buah 15 Rp 20,000.00 Rp 300,000.00 Penyaring stainless 1 tahun Buah 5 Rp 15,000.00 Rp 75,000.00 Sendok 1 tahun Set 5 Rp 20,000.00 Rp 100,000.00 Pisau 1 tahun Buah 10 Rp 20,000.00 Rp 200,000.00 baskom 1 tahun Buah 8 Rp 54,000.00 Rp 432,000.00 penggiling ikan 3 tahun Buah 2 Rp 1,000,000.00 Rp 2,000,000.00 pengepres plastik 3 tahun Buah 2 Rp 1,300,000.00 Rp 2,600,000.00 Total Rp 21,672,000.00 2. Bahan habis pakai Bahan/ material Justifikasi Satuan Volume Harga satuan Jumlah Ikan bandeng 1 x produksi Kg 120 Rp 30,000.00 Rp 3,600,000.00 Telur 1 x produksi Kg 25 Rp 7,000.00 Rp 175,000.00 Bawang putih 1 x produksi Kg 10 Rp 20,000.00 Rp 200,000.00 Kemiri 1 x produksi Kg 50 Rp 1,500.00 Rp 75,000.00 Bawang merah 1 x produksi Kg 25 Rp 20,000.00 Rp 500,000.00 Jahe 1 x produksi Ruas 200 Rp 2,000.00 Rp 400,000.00 Gula merah 1 x produksi Kg 25 Rp 13,000.00 Rp 325,000.00 Gula putih 1 x produksi Kg 25 Rp 12,000.00 Rp 300,000.00 Garam 1 x produksi Pack 25 Rp 1,000.00 Rp 25,000.00 Penyedap rasa 1 x produksi Pack 25 Rp 5,000.00 Rp 125,000.00
  • 16. 13 Tepung tapioka 1 x produksi Pack 50 Rp 1,000.00 Rp 50,000.00 Penyedap rasa instan 1 x produksi Buah 100 Rp 700.00 Rp 70,000.00 Minyak goreng 1 x produksi Liter 100 Rp 12,000.00 Rp 1,200,000.00 Plastik pengemas 1 x produksi Buah 720 Rp 2,500.00 Rp 1,800,000.00 Total Rp 8,845,000.00 3. Lain-lain Bahan/material Justifikasi Satuan Volume Harga Jumlah Pekerja 1 kali produksi Orang 10 Rp 35,000.00 Rp 350,000.00 Biaya perjalanan 1 hari Liter 5 Rp 8,000.00 Rp 40,000.00 Alat tulis 3 bulan Set 1 Rp 12,000.00 Rp 12,000.00 Buku laporan 3 bulan Buah 2 Rp 5,000.00 Rp 10,000.00 Promosi 1 bulan Lembar 1 Rp 25,000.00 Rp 25,000.00 Total Rp 437,000.00 TOTAL KESELURUHAN Rp 30,954,000.00
  • 17. 14 Lampiran 3. Struktur Organisasi 1. Direktur Utama bertugas sebagai penaggungjawab atas kegiatan, 2. Manajer alat dan bahan bertugas dalam penyiapan alat dan bahan yang dibutuhkan selama produksi berlangsung 3. Manajer produksi bertugas dalam bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan produksi dimulai dari a. Pengolah pertama yang terdiri dari membuat bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan produk b. Pengolah kedua bertugas dalam mengelola bahan-bahan hingga sampai siap kemas c. Pengemas bertugas dalam mengemas produk yang telah siap konsumsi dan siap dipasarkan 4. Manajer pemasar bertugas dalam memasarkan produk, baik melalui media promosi (media social, internet, dan phamlet) maupun pemesanan atau pembelian secara langsung hingga ke tangan konsumen.