SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
1
LAPORAN PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI PERTANIAN
“PENGECATAN BAKTERI SECARA NEGATIF”
Disusun oleh
Inayatul Fitria Dewi
(1510401057)
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bakteri merupakan makhluk hidup yang sangat teramat kecil. Dimana
keberadaan dari bakteri tidak dapat dilihat oleh kasat mata. Alasan lain yang
mendasari kita tak mampu melihatnya dengan mata telanjang adalah bakeri tidak
memiliki warna secara spesifik sehingga bakteri pada umumnya hanya bersifat
transparan. Oleh karena itu butuh perbesaran yang kuat agar bakteri dapat dilihat
secara jelas oleh mata telanjang
Oleh karena sulitnya melihat bakteri yang transparan, perlu adanya suatu
teknik untuk mempermudah agar bakteri mampu dilihat secara jelas bentuknya.
Sehingga dilakukanlah suatu teknik pengecatan. Pengecatan yang dilakukan ini
bukan untuk mengecat bakteri, namun bertujuan mengecat dari background di
luar bakteri, sehingga bakteri tetap dalam keadaan transparan, namun secara jelas
keberadaannya dapat dilihat bertuknya secara jelas dalam mikroskop.
Dengan demikian, dilakukanlah suautu percobaan dengan melakukan
pengecatan bakteri secara negatif agar dapat diketahui bentk dari suatu bakteri.
1.2 Tujuan
Tunjuan dilakukannya praktikum ini adalh agar mahasiswa dapat melakukan
pengecatan negatif pada bakteri
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroorganisme yang ada di alam ini mempunyai morfologi, struktur dan
sifat-sifat yang khas begitu pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup hampir tidak
berwarna dan kontras dengan air, dimana sel-sel bakteri yang ada di suspensikan.
Salah satu cara unutk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah di identifikasi
adalah dengan cara metode pengenceran atau pewarnaan. Hal tersebut berfungsi
untuk mengetahui sifat fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel bakteri
melalui serangkaian pengecetan atau pewarnaan (Dwidjoseputro, 2005)
Mikroba sulit dilihat dengan cahaya karena tidak mengadsorbsi atau
membiaskan cahaya. Alasan inilah yang menyebabkan zat warna digunakan untuk
mewarnai mikroorganisme. Zat warna mengadsorbsi dan membiaskan cahaya
sehingga kontras mikroba dengan sekelilingnya dapat ditingkatkan. Penggunaan zat
warna memungkinkan pengamatan strukur seperti spora, flagela, dan bahan inklusi
yang mengandung zat pati dan granula fosfat (Lestari, 2012))
Pewarnaan negative bukan digunakan untuk mewarnai bakteri tetapi
mewarnai latar belakangnya menjadi hitam gelap. Zat warna tidak akan mewarnai sel
melainkan mewarnai lingkungan sekitarnya, sehingga sel tampak transparan dengan
latar belakng hitam. Pewarnaan negative atau pewarna asam dapat terjadi karena
senyawa pewarna bermuatan negative. Dalam kondisi pH mendekati netral, dinding
sel bakteri cenderung bermuatan negative bermuatan negative sehingga pewarna
asam yang bermuatan negative akan ditolak oleh dinding sel. Oleh karena itu sel
menjadi tidak menjadi bewarna (Hadiutomo,1990).
4
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
3.1.1.1 Gelas benda
3.1.1.2 Jarum ose
3.1.1.3 Mikroskop
3.1.2 Bahan
3.1.2.1 Biakan murni Bacillus subtilis dalam nutrient agar umur 24 jam
3.1.2.2 Biakan murni Eschericia coli dalam nutrient agar umur 24 jam
3.1.2.3 Larutan negrosin
3.1.2.4 Minyak imersi
3.2 Langkah Kerja
3.2.1 Meneteskan larutan negrosin di atas gelas benda yang bersih,
mencampurkan denga sedikit bakteri dar biakan murni dengan jarum ose
3.2.2 Meratakan tetesan ini dengan gelas benda lain atau dapat digunakan jarum
ose, preparat harus tipis
3.2.3 Mengeringkan preparat di udara kemudian memeriksa dengan perbesaran
kuat dengan minyak imersi
3.2.4 Menggambar apa yang terlihat di mikroskop
5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
No Jenis Bakteri Hasil
1. Escherichia coli Bakteri berwarna transparan dan
berbentuk bulatan dan background
berwarna ungu
2. Bacillus subtillis Bakteri berwarna transparan agak
kebiru-biruan berbentuk bulatan
dan background ungu
4.2 Pembahasan
Pengecatan negatif merupakan pewarnaan bakteri agar latar dari bakteri
menjadi gelap. Dengan latar belakang menjadi gelap maka akan diketahui bentuk dari
bakteri yang akan diujikan. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan minyak
imersi dan larutan negrosin guna mewarnai latar belakang dari bakteri. Alhasil,
bakteri terlihat transparan dan akan memperlihatkan dari bentuk bakteri tersebut
merupakan gram positif atau gram negatif.
Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa pada bakteri Escherichia coli
merupakan bakteri yang memilki bentuk tubuh bulatan atau yang sering dinamakan
coccus. Sedangkan pada bakteri Bacillus subtilis merupakan bakteri yang memilki
bentuk bulatan agak lonjong atau dengan nama lain basil. Pada bakteri Escherichia
coli pewarnaan tidak mampu menembus dari dinding sel bakteri, sehingga bakteri
tetap transparan dan tidak berwarna. Hal ini membutktikan bahwa bakteri Escherichia
coli merupakan bakteri negatif, yang memiliki kandungan dinding sel lebih tebal
sehingga pewarnaan tidak dapat menembus dari bakteri. Sedangkan pada bakteri
Bacillus subtillis, merupakan bakteri yang memiliki gram positif, dikarenakan pada
bakteri tersebeut memilki dinding sel yang tipis sehingga pewarnaan mampu
mewarnai dari bentuk bakteri. Maka dapat dilihat bahwa pada bakteri Escherichia
coli merupakan bakteri gram negatif dikarenakan dinding sel bakteri yang begitu
6
tebal tidak mampu mewarnai dari bentuk bakteri, sedangkan pada bakteri Bacillus
subtilis merupakan bakteri gram positif karena dengan dinding sel yang tipis
pewarnaan positif mewarnai bentuk dari bakteri.
Ketidak mampuan pewarnaan mewarnai bakteri dikarenakan diding sel yang
ada pada bakteri mengandung peptidoglikan yang lebih tebal. Dengan kandungan
peptidoglikan yang tinggi maka akan sangat sulit untuk menembus diding dari
bakteri, oleh karena itu bakteri tersebut dinamakan bakteri gram negtif. Sedangkan
pada bakteri yang memiliki peptidoglikan yang lebih kecil akan sangat mudah untuk
ditembus oleh zat warna, sehingga pada bakteri tersebut dinamakan bakteri gram
positif.
7
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Bakteri Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif yang memilki
dinding sel yang lebih tebal sehingga dalam pewarnaan bersifat negatif
terhadap zat warna
2. Bakteri Bacillus subtilis merupakan bakteri gram positif dikarenakan memilki
dinding sel yang yang lebih tipis sehingga zat pewarnaan memberikan reaksi
positif terhadap sel bakteri
8
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan
Hadiutomo. 1990. Mikrobiologi Dasar Jilid I . Jakarta: Erlangga
Lestari. 2012. Pewarnaan Sederhana, Negatif, Kapsul, dan Gram.
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:eJKBPlYBtmMJ:rin
ayarina.pun.bz/files/mikrobiologi-
pewarnaan.pdf+&cd=1&hl=en&ct=clnk&gl=id diunduh tanngal 21 Oktober
2016

More Related Content

What's hot

Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesMusrin Salila
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positifBakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positiflissura chatami
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiIrawati Nurani
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakErnalia Rosita
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanLampung University
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteriAfifi Rahmadetiassani
 
Laporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidanLaporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidanYunan Malifah
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiGuide_Consulting
 

What's hot (20)

Laporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagenLaporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagen
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positifBakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
Bakteri GRAM negatif dan bakteri gram positif
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Morfologi virus
Morfologi virusMorfologi virus
Morfologi virus
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
 
Laporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidanLaporan praktikum kimia antioksidan
Laporan praktikum kimia antioksidan
 
Pengenalan Alat
Pengenalan AlatPengenalan Alat
Pengenalan Alat
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 

Similar to Pengecatan bakteri secara negatif

Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)itatriewahyuni
 
Pewarnaan bakteri staphylococcus
Pewarnaan bakteri staphylococcusPewarnaan bakteri staphylococcus
Pewarnaan bakteri staphylococcusEri Krismiya
 
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)UNESA
 
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismeKalisthiana Yi Ku
 
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang HijauArtikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang HijauUNESA
 
Pewarnaan Gram Metode Preston-Morrel (Gram I)
Pewarnaan Gram Metode Preston-Morrel (Gram I)Pewarnaan Gram Metode Preston-Morrel (Gram I)
Pewarnaan Gram Metode Preston-Morrel (Gram I)Putri Aulia
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianfahmiganteng
 
Media pembelajaran eubacteria
Media pembelajaran eubacteriaMedia pembelajaran eubacteria
Media pembelajaran eubacteriaNor Hidayah
 
Laporan mikrobiologi morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi   morfologi mikrobaLaporan mikrobiologi   morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi morfologi mikrobaMifta Rahmat
 
Amali 1 bakteria
Amali 1 bakteriaAmali 1 bakteria
Amali 1 bakteriairna zuzy
 
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)Rukmana Suharta
 
Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisPengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisTidar University
 

Similar to Pengecatan bakteri secara negatif (20)

Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
Makalah_65 Laporan akhir praktikum mikrobiologi.
 
Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)Percobaan 5 (pewarnaan)
Percobaan 5 (pewarnaan)
 
Pewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteriPewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteri
 
Pewarnaan bakteri staphylococcus
Pewarnaan bakteri staphylococcusPewarnaan bakteri staphylococcus
Pewarnaan bakteri staphylococcus
 
Pewarnaan Bakteri
Pewarnaan  BakteriPewarnaan  Bakteri
Pewarnaan Bakteri
 
Pewarnaan Bakteri
Pewarnaan  BakteriPewarnaan  Bakteri
Pewarnaan Bakteri
 
MIKROBIOLOGI DA VIROLOGI KEL3 KELAS 1B
MIKROBIOLOGI DA VIROLOGI KEL3 KELAS 1BMIKROBIOLOGI DA VIROLOGI KEL3 KELAS 1B
MIKROBIOLOGI DA VIROLOGI KEL3 KELAS 1B
 
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Water Closet (WC)
 
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganismePpt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
Ppt isolasi, identifikasi dan pewarnaan mikroorganisme
 
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang HijauArtikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
Artikel Ilmiah: Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Bubur Kacang Hijau
 
Pewarnaan Gram Metode Preston-Morrel (Gram I)
Pewarnaan Gram Metode Preston-Morrel (Gram I)Pewarnaan Gram Metode Preston-Morrel (Gram I)
Pewarnaan Gram Metode Preston-Morrel (Gram I)
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
 
Pewarnaan gram
Pewarnaan gramPewarnaan gram
Pewarnaan gram
 
Media pembelajaran eubacteria
Media pembelajaran eubacteriaMedia pembelajaran eubacteria
Media pembelajaran eubacteria
 
Laporan mikrobiologi morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi   morfologi mikrobaLaporan mikrobiologi   morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi morfologi mikroba
 
PPT MIKROBIOLOGI PEWARNAAN MIKROBA KELOMPOK 7 SELENA (2).pptx
PPT  MIKROBIOLOGI PEWARNAAN MIKROBA KELOMPOK 7 SELENA (2).pptxPPT  MIKROBIOLOGI PEWARNAAN MIKROBA KELOMPOK 7 SELENA (2).pptx
PPT MIKROBIOLOGI PEWARNAAN MIKROBA KELOMPOK 7 SELENA (2).pptx
 
Amali 1 bakteria
Amali 1 bakteriaAmali 1 bakteria
Amali 1 bakteria
 
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
 
Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosisPengikatan n oleh bakteri simbiosis
Pengikatan n oleh bakteri simbiosis
 
1. TM Materi 4.docx
1. TM Materi 4.docx1. TM Materi 4.docx
1. TM Materi 4.docx
 

More from Tidar University

Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairTidar University
 
Makalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australiaMakalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australiaTidar University
 
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannyaKualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannyaTidar University
 
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamBudidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamTidar University
 
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
Bakteri pengikat n secara  non simbiosisBakteri pengikat n secara  non simbiosis
Bakteri pengikat n secara non simbiosisTidar University
 
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Tidar University
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTidar University
 
Proposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanProposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanTidar University
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airTidar University
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorTidar University
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiTidar University
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 
Laporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiLaporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiTidar University
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihTidar University
 

More from Tidar University (20)

Sop tanaman kentang
Sop tanaman kentangSop tanaman kentang
Sop tanaman kentang
 
Pembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cairPembuatan medium nutrient cair
Pembuatan medium nutrient cair
 
Makalah dasar padi
Makalah dasar padiMakalah dasar padi
Makalah dasar padi
 
Makalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australiaMakalah bioteknologi pertanian australia
Makalah bioteknologi pertanian australia
 
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannyaKualitas plastik dan berbagai macam bahannya
Kualitas plastik dan berbagai macam bahannya
 
Gasohol be 10
Gasohol be 10Gasohol be 10
Gasohol be 10
 
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekamBudidaya mentimun menggunakan arang sekam
Budidaya mentimun menggunakan arang sekam
 
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
Bakteri pengikat n secara  non simbiosisBakteri pengikat n secara  non simbiosis
Bakteri pengikat n secara non simbiosis
 
Pengendalian gulma
Pengendalian gulmaPengendalian gulma
Pengendalian gulma
 
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
 
Proposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaanProposal bidang kewirausahaan
Proposal bidang kewirausahaan
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Laporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigorLaporan pengujian indeks vigor
Laporan pengujian indeks vigor
 
Laporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansiLaporan praktikum dormansi
Laporan praktikum dormansi
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
Laporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiLaporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasi
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benih
 
Jurnal kultur jaringan
Jurnal kultur jaringanJurnal kultur jaringan
Jurnal kultur jaringan
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Pengecatan bakteri secara negatif

  • 1. 1 LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN “PENGECATAN BAKTERI SECARA NEGATIF” Disusun oleh Inayatul Fitria Dewi (1510401057) AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TIDAR
  • 2. 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bakteri merupakan makhluk hidup yang sangat teramat kecil. Dimana keberadaan dari bakteri tidak dapat dilihat oleh kasat mata. Alasan lain yang mendasari kita tak mampu melihatnya dengan mata telanjang adalah bakeri tidak memiliki warna secara spesifik sehingga bakteri pada umumnya hanya bersifat transparan. Oleh karena itu butuh perbesaran yang kuat agar bakteri dapat dilihat secara jelas oleh mata telanjang Oleh karena sulitnya melihat bakteri yang transparan, perlu adanya suatu teknik untuk mempermudah agar bakteri mampu dilihat secara jelas bentuknya. Sehingga dilakukanlah suatu teknik pengecatan. Pengecatan yang dilakukan ini bukan untuk mengecat bakteri, namun bertujuan mengecat dari background di luar bakteri, sehingga bakteri tetap dalam keadaan transparan, namun secara jelas keberadaannya dapat dilihat bertuknya secara jelas dalam mikroskop. Dengan demikian, dilakukanlah suautu percobaan dengan melakukan pengecatan bakteri secara negatif agar dapat diketahui bentk dari suatu bakteri. 1.2 Tujuan Tunjuan dilakukannya praktikum ini adalh agar mahasiswa dapat melakukan pengecatan negatif pada bakteri
  • 3. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mikroorganisme yang ada di alam ini mempunyai morfologi, struktur dan sifat-sifat yang khas begitu pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan kontras dengan air, dimana sel-sel bakteri yang ada di suspensikan. Salah satu cara unutk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah di identifikasi adalah dengan cara metode pengenceran atau pewarnaan. Hal tersebut berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian pengecetan atau pewarnaan (Dwidjoseputro, 2005) Mikroba sulit dilihat dengan cahaya karena tidak mengadsorbsi atau membiaskan cahaya. Alasan inilah yang menyebabkan zat warna digunakan untuk mewarnai mikroorganisme. Zat warna mengadsorbsi dan membiaskan cahaya sehingga kontras mikroba dengan sekelilingnya dapat ditingkatkan. Penggunaan zat warna memungkinkan pengamatan strukur seperti spora, flagela, dan bahan inklusi yang mengandung zat pati dan granula fosfat (Lestari, 2012)) Pewarnaan negative bukan digunakan untuk mewarnai bakteri tetapi mewarnai latar belakangnya menjadi hitam gelap. Zat warna tidak akan mewarnai sel melainkan mewarnai lingkungan sekitarnya, sehingga sel tampak transparan dengan latar belakng hitam. Pewarnaan negative atau pewarna asam dapat terjadi karena senyawa pewarna bermuatan negative. Dalam kondisi pH mendekati netral, dinding sel bakteri cenderung bermuatan negative bermuatan negative sehingga pewarna asam yang bermuatan negative akan ditolak oleh dinding sel. Oleh karena itu sel menjadi tidak menjadi bewarna (Hadiutomo,1990).
  • 4. 4 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat 3.1.1.1 Gelas benda 3.1.1.2 Jarum ose 3.1.1.3 Mikroskop 3.1.2 Bahan 3.1.2.1 Biakan murni Bacillus subtilis dalam nutrient agar umur 24 jam 3.1.2.2 Biakan murni Eschericia coli dalam nutrient agar umur 24 jam 3.1.2.3 Larutan negrosin 3.1.2.4 Minyak imersi 3.2 Langkah Kerja 3.2.1 Meneteskan larutan negrosin di atas gelas benda yang bersih, mencampurkan denga sedikit bakteri dar biakan murni dengan jarum ose 3.2.2 Meratakan tetesan ini dengan gelas benda lain atau dapat digunakan jarum ose, preparat harus tipis 3.2.3 Mengeringkan preparat di udara kemudian memeriksa dengan perbesaran kuat dengan minyak imersi 3.2.4 Menggambar apa yang terlihat di mikroskop
  • 5. 5 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengamatan No Jenis Bakteri Hasil 1. Escherichia coli Bakteri berwarna transparan dan berbentuk bulatan dan background berwarna ungu 2. Bacillus subtillis Bakteri berwarna transparan agak kebiru-biruan berbentuk bulatan dan background ungu 4.2 Pembahasan Pengecatan negatif merupakan pewarnaan bakteri agar latar dari bakteri menjadi gelap. Dengan latar belakang menjadi gelap maka akan diketahui bentuk dari bakteri yang akan diujikan. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan minyak imersi dan larutan negrosin guna mewarnai latar belakang dari bakteri. Alhasil, bakteri terlihat transparan dan akan memperlihatkan dari bentuk bakteri tersebut merupakan gram positif atau gram negatif. Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa pada bakteri Escherichia coli merupakan bakteri yang memilki bentuk tubuh bulatan atau yang sering dinamakan coccus. Sedangkan pada bakteri Bacillus subtilis merupakan bakteri yang memilki bentuk bulatan agak lonjong atau dengan nama lain basil. Pada bakteri Escherichia coli pewarnaan tidak mampu menembus dari dinding sel bakteri, sehingga bakteri tetap transparan dan tidak berwarna. Hal ini membutktikan bahwa bakteri Escherichia coli merupakan bakteri negatif, yang memiliki kandungan dinding sel lebih tebal sehingga pewarnaan tidak dapat menembus dari bakteri. Sedangkan pada bakteri Bacillus subtillis, merupakan bakteri yang memiliki gram positif, dikarenakan pada bakteri tersebeut memilki dinding sel yang tipis sehingga pewarnaan mampu mewarnai dari bentuk bakteri. Maka dapat dilihat bahwa pada bakteri Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif dikarenakan dinding sel bakteri yang begitu
  • 6. 6 tebal tidak mampu mewarnai dari bentuk bakteri, sedangkan pada bakteri Bacillus subtilis merupakan bakteri gram positif karena dengan dinding sel yang tipis pewarnaan positif mewarnai bentuk dari bakteri. Ketidak mampuan pewarnaan mewarnai bakteri dikarenakan diding sel yang ada pada bakteri mengandung peptidoglikan yang lebih tebal. Dengan kandungan peptidoglikan yang tinggi maka akan sangat sulit untuk menembus diding dari bakteri, oleh karena itu bakteri tersebut dinamakan bakteri gram negtif. Sedangkan pada bakteri yang memiliki peptidoglikan yang lebih kecil akan sangat mudah untuk ditembus oleh zat warna, sehingga pada bakteri tersebut dinamakan bakteri gram positif.
  • 7. 7 BAB V KESIMPULAN Dari hasil pengamatan percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Bakteri Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif yang memilki dinding sel yang lebih tebal sehingga dalam pewarnaan bersifat negatif terhadap zat warna 2. Bakteri Bacillus subtilis merupakan bakteri gram positif dikarenakan memilki dinding sel yang yang lebih tipis sehingga zat pewarnaan memberikan reaksi positif terhadap sel bakteri
  • 8. 8 DAFTAR PUSTAKA Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Djambatan Hadiutomo. 1990. Mikrobiologi Dasar Jilid I . Jakarta: Erlangga Lestari. 2012. Pewarnaan Sederhana, Negatif, Kapsul, dan Gram. http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:eJKBPlYBtmMJ:rin ayarina.pun.bz/files/mikrobiologi- pewarnaan.pdf+&cd=1&hl=en&ct=clnk&gl=id diunduh tanngal 21 Oktober 2016