Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan klien dengan gangguan sistem perkemihan obstruksi (urolithiasis) yang disebabkan oleh pembentukan batu ginjal dan saluran kemih. Dokumen menjelaskan tentang jenis, etiologi, patofisiologi, gejala, pemeriksaan, dan penatalaksanaan medik serta intervensi keperawatan untuk menangani gangguan tersebut seperti memantau eliminasi urine, mengelola nyer
2. KMB/PERKEMIHAN/AYS
PENDAHULUAN
» Calsifikasi batu dapat terjadi dimanapun
» Batu pada ginjal dan saluran kemih
cenderung mengalir (bermigrasi)
» Pembentukan akibat faktor dalam dan luar
» 5 – 10 % penduduk Amerika
» 1 – 12 % penduduk Dunia menderita batu
saluran kemih
3. KMB/PERKEMIHAN/AYS
MACAM JENIS BATU
• Ca. Oksalat
• Ca. Oksalat + Ca. Phosphate
• Triple phosphat & stuvit stone (staghorn calculus)
• Uric acid stone
• Cystine stone
• Brushite stone (Ca. Hydrogen phosphat dehidrat
4. KMB/PERKEMIHAN/AYS
ETIOLOGY
• Proses absorbsi
– Peningkatan absorbsi calsium di usus
– Kelainan reabsorbsi tubulus terhadap calsium
– Peningkatan pembentukan vit D
• Infeksi
– Perubahan pH urine, stapilokokus, streptokokus
• Pemenuhan kebutuhan air
• Urine statis
• Kronik Gout
• Klien Immobilisasi
5. KMB/PERKEMIHAN/AYS
Faktor Resiko
» Gangguan aliran kemih yang mengakibatkan
retensio urine statis Urine
» Hypersaturasi Urine Dehydrasi
» Metabolisme Purin
» Kadar Calsium
6. KMB/PERKEMIHAN/AYS
TANDA & GEJALA
• Nyeri hebat onset mendadak
• Kolik renal pada regio lumbal, radiasi ke testikal pada
pria atau keblader pada wanita
• Kolik uretheral genetalia dan paha
• Bila nyeri hebat disertai mual, muntah, diaporesis dan
ansietas
• Bunyi ‘klik’ saat berkimih
• Hematuria
• Batu tampak pada pencitraan
8. KMB/PERKEMIHAN/AYS
HYPERCALSIURIA
• 70 – 80 % Paling banyak ditemukan
• Hiperkalsiuria absobtif peningkatan absorbsi kalsium
melalui usus
• Hiperjalsiuria renal gangguan kemampuan reabsorbsi
kalsium memalui tubulus ginjal
• Hiperkalsiuria resorptif peningkatan resorpsi kasiun
tulang yang banyak terjadi pada klien hyperparatiroid
primer atau tumor paratiroid.
• Ca. Serum fitrasi Ca di renal dan sekresi horman
paratiroid tubular reabsorbsi konsentrasi Ca urine
kerusakan tubulus hypokalsemia stimulasi horman
paratiroid reabsorbsi intestinal
9. KMB/PERKEMIHAN/AYS
ASAM URAT
• 5 –10 % ditemukan
• 75 – 80 %nya murni batu asam urat, sisanya campuran
dengan Ca oksalat
• Penyakit Gout, mieloproliferatif, pasein dengan terapi
kanker, peminum alkohol, diet tinggi protein, diat tinggi
purin
∀ ↑ sekresi asam urat + cairan tubuh + pH ↑ batu
asam urat
• Kelainan metabolisme sistin/kelainan absorbsi sistin di
mukosa usus (heriditer)
• Xanthin defisiensi enzim xanthin oksidase yang
mengkatalisis perubahan hipoxanthin asam urat
CYSTINE & XANTHIN
10. KMB/PERKEMIHAN/AYS
OXALATE
• Normali insoluble in urine perubahan pH ↑ absorbsi
oksalat (Inflamatori bowl desease, reseksi/operasi usus
kecil, over dose Vit C)
Triple phosphate : Ca, Mg, Ammonium phosphate
• Infeksi saluran kemih Bakteri proteus enzim urease
amonia menjadi 2 molekul pH ↑(Basa) urien
ALKALI staghorn calculi
STRUVIT
11. KMB/PERKEMIHAN/AYS
JENIS BATU
• Ca. Oxsalate keras, colat tua, perrti murbei, mudah
pecah, tampak jelas pada rontgen
• Ca. Phospate lunak, agak keputihan, licin, tampak
jelas pada rontgen
• Tripelfosfat/Struvat (Magnesium-amonium phospate)
tidak tampak di rontgen, dikenal dengan batu koral, batu
tanduk rusa atau batu cor
• Asam urat keras, kuning kecoklatan, licin, tidak
tampak dalam rontgen
• Cystine kuning muda, licin, teraba agak berlemak,
terlihat dalam rontgen
12. KMB/PERKEMIHAN/AYS
BATU PELVIS GINJAL
• Batu pyelum yang terdapat di bagian pelvis dapat
berkembang ke daerah pelviokaliks, sehingga menyerupai
tanduk rusa
TANDA & GEJALA
• Tidak ada gejala
• Nyeri pinggang, sisi sudut kostovertebral
• Hematuria makroskopik atau mikroskopik
• Pyelonefritis atau sistitis
• Batu tampak pada saat pemeriksaan pencitraan
• Gangguan faal ginjal
• Mual, muntah, ditensi abdoment bila terjadi ileus paralitik
• Pernah mengeluarkan batu kecil saat BAK
13. KMB/PERKEMIHAN/AYS
BATU URETER
• Menyumbat pada bagian ureter obtruksi kronik
hydroureter hidronefrosis
TANDA & GEJALA
• Kolik : serangan nyeri yang hilang timbul disertai mual,
muntah dan gelisah
• Nyeri samapi keinguinal
• Hamaturia
• Batu tampak pad a pencitraan
14. KMB/PERKEMIHAN/AYS
PENATALAKSANAAN MEDIS
» Pertimbangkan : gejala. Usia, ukuran dan
posisi batu, kejadian infeksi dan kondisi
umum pasien
» ESWL (Extracorporeal Shock Weve
Litotripsi) dengan menggunkan gelombang
mikro untuk memecahkan batu, lama : 30 –
90 menit
» URETEROSCOPY, meminimalkan trauma,
batu dihancurkan dengan ultrasonik probe
laser
» Pembedahan Percutaneus Lytrotripsi,
Open prosedure
» Obat Allopurinol untuk batu dari asam
urat
15. KMB/PERKEMIHAN/AYS
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
• Riwayat : kebiasaan miksi, makanan yang konsumsi,
masalah sebelum kejadian (immobilisasi, penyakit Gout)
• Rasa nyeri pinggang menyebar
• Berkeringat dingin
• Tampak kesakitan
• Gelisah, tidak ada posisi yang dirasakan enak
• Sering timbul rasa ingin BAK
• Muntah, mual
• Demam
• Hematuria
• Takikardi
• Ro : tampak batu
• Pemeriksaan Calcium, phosfor, asam urat, pH dalam
serum
16. KMB/PERKEMIHAN/AYS
DIAGNOSA KEPERAWATAN
» Gangguan Pola eliminasi b.d obstruksi
sistem urinari
» Ganggun rasa nyaman : sakit b.d adanya
batu
» Gangguan integritas jaringan b.d drainase
luka
» Nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh b.d
mual dan muntah
17. KMB/PERKEMIHAN/AYS
INTERVENSI KEPERAWATAN
• DX 1 :
– Monitor dan catat dyuris, frekuansi bak, hematuria
– Ukur urine output
– Pasang kateter jika perlu
– Motivasi untuk banyak minum lebih dari 300 cc
– Kolaborasi pemberian obat
• DX 2 :
– Kaji rasa nyeri (intersitas, lokasi, lama faktor
presipitasi-nya)
– Berikan penghangat daerah pinggang
– Jelaskan penyebab penyakit
– Bantu pasien dalam posisi yang nyaman
– Ajarkan tehnik relaksasi
18. KMB/PERKEMIHAN/AYS
INTERVENSI KEPERAWATAN
• DX 3 :
– Monitor balutan dan ganti luka jika basah
– Perhatikan kulit sekitar cateter tube
– Catat cairan luka (bau, warna kan konsistensinya)
– Pertahankan patency cateter
19. KMB/PERKEMIHAN/AYS
DIET SESUAI JENIS BATU
• Low Calsium / phosfor:
Makanan yang harus dihindari :
– Daging dan telur organ jeroan, keju, telur dibatsi 1
butir/hari
– Susu batasi 1 cangkir/hari
– Bvuh dan sayur sayuran hijau & kacang-kacangan
– Lain-lain coklat, minuman yangmengandung
carbonat
• Low Oxalate
Makanan yang harus dihindari :
– Sayuran berdaun hijau
– Kacang-kacangan
– Kopi, the
– Seledri