SlideShare a Scribd company logo
hingga 5-7 hari. Sedangkan enteritis adenovirus diare berlangsung lebih
lama yaitu 10-14 hari.
Gejala klinis pada diare menurut Kowalak & Hughes (2010) adalah
sebagai berikut:
a. Infeksi
Diare yang disebabkan oleh bakteri, virus dan protozoa feses akan
menjadi cair yang terjadi mendadak dengan ditandai gejala nyeri abdomen
serta keram, demam, mual, muntah, penurunan berat mungkin disertai
feses berdarah dan berlendir.
b. Intoleransi Laktosa
Diare terjadi setelah anak mengkonsumsi susu atau produk yang
terbuat dari susu. Biasanya anak mengalami keram dan nyeri abdomen,
terdapat suara “keroncongan”, rasa begah, mual dan kembung.
c. Obat antibiotik
Diare juga dapat terjadi akibat kelainan fatal setelah pemberian
antibiotik yang menyebabkan diare encer, berwarna hijau, berbau busuk,
berdarah dan timbul tanda-tanda syok. Serta timbul gejala lain seperti
nyeri dan distensi abdomen, demam dan dehidrasi.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (2009) mengatakan demam terjadi
karena proses peradangan atau akibat dehidrasi. Mual dan muntah dapat
disebabkan oleh organisme yang menginfeksi saluran pencernaan bagian
atas.
1. Patofisiologi
Perjalanan penyakit diare menurut Kowalak, Welsh & Mayer,
(2012: 343) diare merupakan peningkatan volume feses dan peningkatan
defekasi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti adanya air di dalam
kolon, makanan atau zat yang tidak dapat diserap. Paling sering diare akut
disebabkan oleh virus yang berkaitan dengan enteropatogen bakteri atau
parasit. Virus yang masuk melukai sel vilosa matur, menyebabkan
absorpsi cairan menurun dan defisiensi disakaridase. Sedangkan bakteri
menciderai usus hingga menginvasi mukosa usus, merusak permukaan
vilosa atau melepas toksin (Kyle & Carman, 2016). Mikroorganisme yang
masuk ke dalam saluran cerna ini berkembang dalam usus dam merusak
sel-sel mukosa usus sehingga menurunkan daerah permukaan usus
kemudian terjadi perubahan kapasitas usus dan terjadi gangguan fungsi
usus untuk mengabsorpsi cairan dan elektrolit. Kegagalan dalam
melakukan absorpsi dapat meningkatkan tekanan osmotik sehingga terjadi
pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan akhirnya
meningkatkan isi rongga usus sehingga terjadi diare. Faktor makanan juga
dapat mengakibatkan diare apabila terdapat patogen dalam makanan,
toksin yang masuk saluran cerna tidak dapat diserap dengan baik, sehingga
terjadi peningkatan peristaltik kemudian terjadi diare (Hidayat, 2012: 12).
Menurut Amin (2015) mengatakan bahwa diare yang berlangsung
tanpa penanganan medis dapat menyebabkan kematian akibat kekurangan
cairang dan elektrolit dalam tubuh yang mengakibatkan renjatan
hipovolemik atau akibat gangguan biokimiawi berupa asidosis metabolik.
Asidosis metabolik juga dapat disebabkan pembentukan asam yang
berlebihan dalam tubuh, kegagalan ginjal dalam mengsekresikan asam-
asam organik dalam tubuh (Masyoer, 2013). Kehilangan cairan
menimbulkan rasa haus, berat badan menurun, mata cekung, turgor kulit
menurun, lidan dan bibir menjadi kering. Gejala ini muncul akibat deplesi
air yang isotonik.
Gangguan kardiovaskular akibat renjatan hipovolemia berat dapat
menimbulkan tekanan darah menurun dan takikardi. Pasien mulai gelisah,
wajah pucat, ujung-ujung ekstremitas menjadi dingin dan kadang sianosis.
Tekanan darah yang menurun mengakibatkan gangguan perfusi ginjal
sehingga terjadi anuria atau oliguria.
Tanda awal dehidrasi dapat terjadi pada stadium awal yaitu Na dan
Cl keluar bersama dengan cairan tubuh. Pengeluaran cairan yang terus
menerus terjadi reabsorpsi yang berlebihan oleh ginjal sehingga Na dan Cl
ekstrasel meningkat (hipertonik). Peningkatan osmolaritas ektrasel ini
mengakibatkan penarikan air dari dalam sel sel menjadi dehidrasi sehingga
terjadi stimulasi hipofisis untuk mengeluarkan hormon antidiuretik (ADH)
yang akhirnya menahan cairan dalam ginjal sehingga terjadi oliguri.
Kehilangan cairan dan elektrolit akibat dehidrasi membuat air tidak dapat
pindah dari sel ke dalam vaskuler, mengakibatkan cairan dalam vaskuler
berkurang. Aliran darah yang kurang menyebabkan tekanan darah
menurun dan terjadi syok (Tikada, 2014).
Menurut Kowalak, Welsh & Mayer, (2012: 343) terdapat tiga
mekanisme utama terjadinya diare, yaitu:
a. Diare osmotik merupakan suatu kondisi adanya substansi yang tidak dapat
diserap seperti gula sintesis, atau peningkatan osmotik di usus halus yang
mengakibatkan peningkatan tekanan osmotik dan adanya penarikan air
berlebih ke dalam usus halus sehingga mengakibatkan berat serta volume
feses.
b. Diare sekretorik, yaitu keberadaan mikroorganisme patogen atau tumor
akan mengiritasi otot dan lapisan mukosa intetinum. Serta peningkatan
motilitas dan sekret (air, eletrolit dan lendir) akan mengakibatkan diare.
c. Diare motilitas, yaitu kondisi inflamasi, neuropati, dan obstruksi
menimbulkan refleks kenaikan motilitas usus yang mendorong keluarnya
iritan dan melepaskan obstruksi.
Dari gambaran tersebut gangguan yang paling serius dari penyakit
ini yaitu terjadinya dehidrasi, ketidakseimbangan asam dan basa serta
terjadinya syok akibat dehidrasi berat sehingga terjadi gangguan yang
serius pada sistem sirkulasi dalam tubuh (Wong, 2009). Dari penjelasan
tersebut didapat bagan mengenai perjalanan penyakit diare sebagai berikut:
5
Bagan 2.1
Pathway Penyakit Diare
Sumber: Wilkinson, 2016; Kyle& Carman, 2016; Amin, 2015; Mansyoer, 2013; Hidayat, 2012; Kowalak, Welsh & Mayer, 2012; Wong, 2009.
Makanan atau air yang terkontaminasi Lingkungan yang burukBakteri
Virus
Jamur
Masuk saluran cerna
Pertahanan tubuh
Memproduksi HCl
Mual/muntah
Gangguan
rasa nyaman
Napsu makan menurun
Penurunan asupan makanan
Kebutuhan nutrisi
Kurang dari
kebutuhan tubuh
Melukai sel mukosa usus
Melepas toksin Peradangan Proses fagosit Pengeluaran pirogen endogen
Stimulasi epitel
hipotalamus
Peningkatan
suhu tubuh
Hipertermi
Menginvasi mukosa usus
Kerusakan mukosa usus Gangguan absorpsi
cairan dan elektrolit
Peningkatan tekanan osmotik
Transpor-aktif elektrolit
ke dalam usus halus
Peningkatan cairan dalam
usus
HiperperistaltikPengeluaran isi usus
(feses) berlebihan
Diare
DehidrasiGangguan kerja ginjal
Pembuangan asam organik
Asidosis metabolik
Penurunan pH darah (asam)
Area anus lecetKerusakan integritas kulit
Nyeri
Kekurangan volume cairan
Kehilangan cairan dan
elektrolit ekstrasel
Deplesi air yang
isotonik
Haus, mata cekung, lidah
Kering turgor kulit menurun
HipovolemikGangguan
kardiovaskuler
Tekanan darah menurun Gangguan perfusi jaringan Gangguan perfusi ginjal Resiko Syok Anuria/ Oliguria Gangguan
pola eliminasi
Patofisiologi diare pada anak

More Related Content

What's hot

Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
Warnet Raha
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Syscha Lumempouw
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasAgilannadarajan4
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
moharip1
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
Yabniel Lit Jingga
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAMas Mawon
 
Laporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritisLaporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritis
Rofi Sekar Achida Utama
 
Patofisiologi dhf
Patofisiologi dhfPatofisiologi dhf
Patofisiologi dhfDwi Andini
 
Resume hd tn.y
Resume hd tn.yResume hd tn.y
Resume hd tn.y
DINARIZ
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
Wahyu Purnama
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
mataharitimoer MT
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
fikri asyura
 
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
Husen Aminudin
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
Mela Roviani
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
budi-waluyo25
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Phil Adit R
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
Sulistia Rini
 

What's hot (20)

Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Laporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritisLaporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritis
 
Patofisiologi dhf
Patofisiologi dhfPatofisiologi dhf
Patofisiologi dhf
 
Resume hd tn.y
Resume hd tn.yResume hd tn.y
Resume hd tn.y
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Muntah pada Anak
Muntah pada AnakMuntah pada Anak
Muntah pada Anak
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
 
gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)gagal jantung (Heart Failure)
gagal jantung (Heart Failure)
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofreniaAnamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
Anamnesis ujiam psikiatri skizofrenia
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 

Similar to Patofisiologi diare pada anak

Pengertian penyakit diare dan kerangka teori nya
Pengertian penyakit diare dan kerangka teori nyaPengertian penyakit diare dan kerangka teori nya
Pengertian penyakit diare dan kerangka teori nyaChenk Alie Patrician
 
Gastroenteritis
GastroenteritisGastroenteritis
GastroenteritisMayah M4y
 
Isi makalah diare.
Isi makalah diare.Isi makalah diare.
Isi makalah diare.
Raup Sutrianto
 
Makalah diare pada neonatus dan bayi
Makalah diare pada neonatus dan bayi Makalah diare pada neonatus dan bayi
Makalah diare pada neonatus dan bayi Nova Ci Necis
 
diare6.pdf
diare6.pdfdiare6.pdf
diare6.pdf
SulaimanStMan
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
f' yagami
 
Diareeeeeeeeeee
DiareeeeeeeeeeeDiareeeeeeeeeee
Diareeeeeeeeeeemas_ega
 
PATOFISIOLOGI INFEKSI & DEFISENSI_DIARE.pptx
PATOFISIOLOGI INFEKSI & DEFISENSI_DIARE.pptxPATOFISIOLOGI INFEKSI & DEFISENSI_DIARE.pptx
PATOFISIOLOGI INFEKSI & DEFISENSI_DIARE.pptx
dikanurkistin
 
Gastroenteritis
GastroenteritisGastroenteritis
Gastroenteritis
Riskita Asari Anggraeni
 
kelompok 5.pptx
kelompok 5.pptxkelompok 5.pptx
kelompok 5.pptx
RiaGustirini
 
SAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ DiareSAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ Diare
Yusuf Saktian
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaCha Cha
 

Similar to Patofisiologi diare pada anak (20)

Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Pengertian penyakit diare dan kerangka teori nya
Pengertian penyakit diare dan kerangka teori nyaPengertian penyakit diare dan kerangka teori nya
Pengertian penyakit diare dan kerangka teori nya
 
Askep pada anak dengan diare
Askep pada anak dengan diareAskep pada anak dengan diare
Askep pada anak dengan diare
 
Gastroenteritis
GastroenteritisGastroenteritis
Gastroenteritis
 
Isi makalah diare.
Isi makalah diare.Isi makalah diare.
Isi makalah diare.
 
Makalah diare pada neonatus dan bayi
Makalah diare pada neonatus dan bayi Makalah diare pada neonatus dan bayi
Makalah diare pada neonatus dan bayi
 
diare6.pdf
diare6.pdfdiare6.pdf
diare6.pdf
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Diareeeeeeeeeee
DiareeeeeeeeeeeDiareeeeeeeeeee
Diareeeeeeeeeee
 
Askep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkapAskep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkap
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
PATOFISIOLOGI INFEKSI & DEFISENSI_DIARE.pptx
PATOFISIOLOGI INFEKSI & DEFISENSI_DIARE.pptxPATOFISIOLOGI INFEKSI & DEFISENSI_DIARE.pptx
PATOFISIOLOGI INFEKSI & DEFISENSI_DIARE.pptx
 
Gastroenteritis
GastroenteritisGastroenteritis
Gastroenteritis
 
kelompok 5.pptx
kelompok 5.pptxkelompok 5.pptx
kelompok 5.pptx
 
173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis
 
173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis
 
SAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ DiareSAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ Diare
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
Askep klien diare AKPER PEMDA MUNA
Askep klien diare AKPER PEMDA MUNA Askep klien diare AKPER PEMDA MUNA
Askep klien diare AKPER PEMDA MUNA
 
Askep klien diare
Askep klien diareAskep klien diare
Askep klien diare
 

More from Fransiska Oktafiani

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Fransiska Oktafiani
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
Fransiska Oktafiani
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
Fransiska Oktafiani
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Fransiska Oktafiani
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Fransiska Oktafiani
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Fransiska Oktafiani
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
Fransiska Oktafiani
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
Fransiska Oktafiani
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
Fransiska Oktafiani
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Fransiska Oktafiani
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
Fransiska Oktafiani
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Fransiska Oktafiani
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
Fransiska Oktafiani
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
Fransiska Oktafiani
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
Fransiska Oktafiani
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
Fransiska Oktafiani
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
Fransiska Oktafiani
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
Fransiska Oktafiani
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
Fransiska Oktafiani
 
PPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan JiwaPPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan Jiwa
Fransiska Oktafiani
 

More from Fransiska Oktafiani (20)

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
 
PPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan JiwaPPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan Jiwa
 

Recently uploaded

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 

Patofisiologi diare pada anak

  • 1. hingga 5-7 hari. Sedangkan enteritis adenovirus diare berlangsung lebih lama yaitu 10-14 hari. Gejala klinis pada diare menurut Kowalak & Hughes (2010) adalah sebagai berikut: a. Infeksi Diare yang disebabkan oleh bakteri, virus dan protozoa feses akan menjadi cair yang terjadi mendadak dengan ditandai gejala nyeri abdomen serta keram, demam, mual, muntah, penurunan berat mungkin disertai feses berdarah dan berlendir. b. Intoleransi Laktosa Diare terjadi setelah anak mengkonsumsi susu atau produk yang terbuat dari susu. Biasanya anak mengalami keram dan nyeri abdomen, terdapat suara “keroncongan”, rasa begah, mual dan kembung. c. Obat antibiotik Diare juga dapat terjadi akibat kelainan fatal setelah pemberian antibiotik yang menyebabkan diare encer, berwarna hijau, berbau busuk, berdarah dan timbul tanda-tanda syok. Serta timbul gejala lain seperti nyeri dan distensi abdomen, demam dan dehidrasi. Ikatan Dokter Anak Indonesia (2009) mengatakan demam terjadi karena proses peradangan atau akibat dehidrasi. Mual dan muntah dapat disebabkan oleh organisme yang menginfeksi saluran pencernaan bagian atas.
  • 2. 1. Patofisiologi Perjalanan penyakit diare menurut Kowalak, Welsh & Mayer, (2012: 343) diare merupakan peningkatan volume feses dan peningkatan defekasi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti adanya air di dalam kolon, makanan atau zat yang tidak dapat diserap. Paling sering diare akut disebabkan oleh virus yang berkaitan dengan enteropatogen bakteri atau parasit. Virus yang masuk melukai sel vilosa matur, menyebabkan absorpsi cairan menurun dan defisiensi disakaridase. Sedangkan bakteri menciderai usus hingga menginvasi mukosa usus, merusak permukaan vilosa atau melepas toksin (Kyle & Carman, 2016). Mikroorganisme yang masuk ke dalam saluran cerna ini berkembang dalam usus dam merusak sel-sel mukosa usus sehingga menurunkan daerah permukaan usus kemudian terjadi perubahan kapasitas usus dan terjadi gangguan fungsi usus untuk mengabsorpsi cairan dan elektrolit. Kegagalan dalam melakukan absorpsi dapat meningkatkan tekanan osmotik sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan akhirnya meningkatkan isi rongga usus sehingga terjadi diare. Faktor makanan juga dapat mengakibatkan diare apabila terdapat patogen dalam makanan, toksin yang masuk saluran cerna tidak dapat diserap dengan baik, sehingga terjadi peningkatan peristaltik kemudian terjadi diare (Hidayat, 2012: 12). Menurut Amin (2015) mengatakan bahwa diare yang berlangsung tanpa penanganan medis dapat menyebabkan kematian akibat kekurangan cairang dan elektrolit dalam tubuh yang mengakibatkan renjatan
  • 3. hipovolemik atau akibat gangguan biokimiawi berupa asidosis metabolik. Asidosis metabolik juga dapat disebabkan pembentukan asam yang berlebihan dalam tubuh, kegagalan ginjal dalam mengsekresikan asam- asam organik dalam tubuh (Masyoer, 2013). Kehilangan cairan menimbulkan rasa haus, berat badan menurun, mata cekung, turgor kulit menurun, lidan dan bibir menjadi kering. Gejala ini muncul akibat deplesi air yang isotonik. Gangguan kardiovaskular akibat renjatan hipovolemia berat dapat menimbulkan tekanan darah menurun dan takikardi. Pasien mulai gelisah, wajah pucat, ujung-ujung ekstremitas menjadi dingin dan kadang sianosis. Tekanan darah yang menurun mengakibatkan gangguan perfusi ginjal sehingga terjadi anuria atau oliguria. Tanda awal dehidrasi dapat terjadi pada stadium awal yaitu Na dan Cl keluar bersama dengan cairan tubuh. Pengeluaran cairan yang terus menerus terjadi reabsorpsi yang berlebihan oleh ginjal sehingga Na dan Cl ekstrasel meningkat (hipertonik). Peningkatan osmolaritas ektrasel ini mengakibatkan penarikan air dari dalam sel sel menjadi dehidrasi sehingga terjadi stimulasi hipofisis untuk mengeluarkan hormon antidiuretik (ADH) yang akhirnya menahan cairan dalam ginjal sehingga terjadi oliguri. Kehilangan cairan dan elektrolit akibat dehidrasi membuat air tidak dapat pindah dari sel ke dalam vaskuler, mengakibatkan cairan dalam vaskuler berkurang. Aliran darah yang kurang menyebabkan tekanan darah menurun dan terjadi syok (Tikada, 2014).
  • 4. Menurut Kowalak, Welsh & Mayer, (2012: 343) terdapat tiga mekanisme utama terjadinya diare, yaitu: a. Diare osmotik merupakan suatu kondisi adanya substansi yang tidak dapat diserap seperti gula sintesis, atau peningkatan osmotik di usus halus yang mengakibatkan peningkatan tekanan osmotik dan adanya penarikan air berlebih ke dalam usus halus sehingga mengakibatkan berat serta volume feses. b. Diare sekretorik, yaitu keberadaan mikroorganisme patogen atau tumor akan mengiritasi otot dan lapisan mukosa intetinum. Serta peningkatan motilitas dan sekret (air, eletrolit dan lendir) akan mengakibatkan diare. c. Diare motilitas, yaitu kondisi inflamasi, neuropati, dan obstruksi menimbulkan refleks kenaikan motilitas usus yang mendorong keluarnya iritan dan melepaskan obstruksi. Dari gambaran tersebut gangguan yang paling serius dari penyakit ini yaitu terjadinya dehidrasi, ketidakseimbangan asam dan basa serta terjadinya syok akibat dehidrasi berat sehingga terjadi gangguan yang serius pada sistem sirkulasi dalam tubuh (Wong, 2009). Dari penjelasan tersebut didapat bagan mengenai perjalanan penyakit diare sebagai berikut:
  • 5. 5 Bagan 2.1 Pathway Penyakit Diare Sumber: Wilkinson, 2016; Kyle& Carman, 2016; Amin, 2015; Mansyoer, 2013; Hidayat, 2012; Kowalak, Welsh & Mayer, 2012; Wong, 2009. Makanan atau air yang terkontaminasi Lingkungan yang burukBakteri Virus Jamur Masuk saluran cerna Pertahanan tubuh Memproduksi HCl Mual/muntah Gangguan rasa nyaman Napsu makan menurun Penurunan asupan makanan Kebutuhan nutrisi Kurang dari kebutuhan tubuh Melukai sel mukosa usus Melepas toksin Peradangan Proses fagosit Pengeluaran pirogen endogen Stimulasi epitel hipotalamus Peningkatan suhu tubuh Hipertermi Menginvasi mukosa usus Kerusakan mukosa usus Gangguan absorpsi cairan dan elektrolit Peningkatan tekanan osmotik Transpor-aktif elektrolit ke dalam usus halus Peningkatan cairan dalam usus HiperperistaltikPengeluaran isi usus (feses) berlebihan Diare DehidrasiGangguan kerja ginjal Pembuangan asam organik Asidosis metabolik Penurunan pH darah (asam) Area anus lecetKerusakan integritas kulit Nyeri Kekurangan volume cairan Kehilangan cairan dan elektrolit ekstrasel Deplesi air yang isotonik Haus, mata cekung, lidah Kering turgor kulit menurun HipovolemikGangguan kardiovaskuler Tekanan darah menurun Gangguan perfusi jaringan Gangguan perfusi ginjal Resiko Syok Anuria/ Oliguria Gangguan pola eliminasi