Fimosis adalah kondisi dimana preputium penis tidak dapat ditarik ke belakang korona glandis. Hal ini disebabkan oleh tumpukan smegma, kelainan anatomi, balanitis xerotica obliterans, atau inflamasi seperti balanitis. Parafimosis terjadi ketika preputium yang sudah ditarik ke belakang tidak dapat dikembalikan ke posisi semula."
Kista kelenjar bartholini adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di kelenjar bartholini akibat sumbatan. Kelenjar ini berfungsi membasahi vagina untuk memfasilitasi hubungan seksual. Sumbatan dapat disebabkan infeksi, trauma, atau gangguan bawaan. Gejala kista meliputi bengkak dan nyeri di daerah vulva, yang dapat memburuk jika terinfeksi menjadi abses. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik
Dokumen tersebut membahas kasus peritonitis difus akibat appendisitis perforasi pada pasien laki-laki berusia 14 tahun. Pasien mengeluh nyeri perut selama seminggu dan demam. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda peritonitis. Hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnostik mendukung diagnosis appendisitis perforasi. Pasien dioperasi dan didiagnosis dengan peritonitis difus akibat appendisitis perforasi.
Dokumen tersebut membahas tentang hernia inguinalis yang merupakan penonjolan isi perut melalui defek di dinding perut di daerah inguen. Hernia inguinalis dibedakan menjadi direk dan indirek, dan disebabkan oleh prosesus vaginalis yang terbuka serta peningkatan tekanan intraabdomen. Diagnosa dan terapi hernia inguinalis hanya dapat dilakukan melalui operasi untuk mencegah komplikasi seperti inkarserasi.
Fimosis adalah kondisi dimana preputium penis tidak dapat ditarik ke belakang korona glandis. Hal ini disebabkan oleh tumpukan smegma, kelainan anatomi, balanitis xerotica obliterans, atau inflamasi seperti balanitis. Parafimosis terjadi ketika preputium yang sudah ditarik ke belakang tidak dapat dikembalikan ke posisi semula."
Kista kelenjar bartholini adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di kelenjar bartholini akibat sumbatan. Kelenjar ini berfungsi membasahi vagina untuk memfasilitasi hubungan seksual. Sumbatan dapat disebabkan infeksi, trauma, atau gangguan bawaan. Gejala kista meliputi bengkak dan nyeri di daerah vulva, yang dapat memburuk jika terinfeksi menjadi abses. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik
Dokumen tersebut membahas kasus peritonitis difus akibat appendisitis perforasi pada pasien laki-laki berusia 14 tahun. Pasien mengeluh nyeri perut selama seminggu dan demam. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda peritonitis. Hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnostik mendukung diagnosis appendisitis perforasi. Pasien dioperasi dan didiagnosis dengan peritonitis difus akibat appendisitis perforasi.
Dokumen tersebut membahas tentang hernia inguinalis yang merupakan penonjolan isi perut melalui defek di dinding perut di daerah inguen. Hernia inguinalis dibedakan menjadi direk dan indirek, dan disebabkan oleh prosesus vaginalis yang terbuka serta peningkatan tekanan intraabdomen. Diagnosa dan terapi hernia inguinalis hanya dapat dilakukan melalui operasi untuk mencegah komplikasi seperti inkarserasi.
Orchitis adalah kondisi inflamasi akut pada testis yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti mumps. Pada kasus ini, pasien mengeluh nyeri pada buah zakar kiri selama 4 hari disertai demam dan bengkak pipi, yang didiagnosis menderita orchitis sebelah kiri berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang.
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisTenri Ashari Wanahari
Laporan kasus bedah anak mengenai hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis pada anak perempuan berumur 7 bulan. Penderita mengeluhkan benjolan di lipat paha kanan yang dapat hilang timbul. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya benjolan ukuran 2 cm x 1 cm x 1 cm di regio inguinalis dekstra yang dapat keluar masuk. Diagnosis yang ditetapkan adalah hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis. Rencana t
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
Laki-laki berusia 64 tahun datang dengan keluhan tidak bisa buang air kecil selama 1 hari dan sering ingin buang air kecil namun urine tidak keluar disertai nyeri perut bagian bawah. Pasien memiliki riwayat sulit buang air kecil selama 2 tahun terakhir ini.
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
Berikut adalah ringkasan dokumen laporan kasus Tinea (Pityriasis) versicolor dalam 3 kalimat:
Kasus seorang pria berusia 18 tahun dengan keluhan bercak kulit di dada yang muncul sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan menunjukkan skuama hipopigmentasi dan hiperpigmentasi di dada. Diagnosis yang didiagnosis adalah Tinea (Pityriasis) versicolor berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemerik
Cairan intravena terdiri dari cairan kristaloid dan koloid yang digunakan untuk resusitasi akut dan terapi rumatan. Cairan kristaloid meliputi cairan hipotonik, isotonik, dan hipertonik yang berbeda dalam distribusi dan penggunaannya, sementara cairan koloid seperti albumin dan HES berperan sebagai ekspander volume. Prinsip terapi cairan meliputi penggantian kehilangan harian dan abnormal untuk memelihara hidrasi dan elektrolit tub
Trauma uretra jarang terjadi dan lebih sering pada pria. Penatalaksanaan trauma uretra tergantung lokasi trauma, kondisi hemodinamik serta trauma organ lainnya dengan mempertimbangkan komplikasi jangka panjang. Uretra pria terbagi menjadi uretra posterior dan anterior, sedangkan uretra wanita pendek dan lebih fleksibel. Penyebab trauma umumnya karena trauma tumpul seperti kecelakaan.
Pasien laki-laki berusia 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada dan batuk berdahak. Pemeriksaan menunjukkan adanya pleuropneumonia di paru kiri pasien beserta riwayat diabetes.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus appendisitis akut pada seorang perempuan berusia 17 tahun. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium, didiagnosis bahwa pasien mengalami appendisitis akut dan direncanakan untuk dilakukan appendektomi.
1. Dokumen membahas tentang penyakit gonore, termasuk epidemiologi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosa, pemeriksaan penunjang, komplikasi, pencegahan dan penanganannya.
2. Penyakit gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan menular melalui kontak langsung. Gejala umum meliputi nyeri saat kencing dan keluarnya cairan dari saluran kencing/vagina.
3. Diagnosa didasarkan pada
Trauma thoraks adalah kasus yang dapat mengakibatkan kematian. Pemilihan modalitas imejing radiologi yang baik dan pengenalan kasus yang familiar akan mencefah kematian karena trauma toraks.
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)dr. Rachel Sagrim
Beberapa faktor resiko yang dapat memperberat atau mempersulit kala III antara lain:
1. Faktor ibu (primipara, umur muda/tua, kurang gizi, hipertensi)
2. Faktor janin (prematur, makrosomia, kembar)
3. Faktor persalinan (persalinan dibantu, pendarahan dini, asfiksia janin)
4. Faktor plasenta (plasenta previa, plasenta akreta, vasa
Dokumen tersebut membahas kasus seorang perempuan umur 49 tahun yang didiagnosis menderita nefrolithiasis di ginjal kanan berdasarkan gejala nyeri pinggang kanan dan hasil pemeriksaan USG abdomen. Pasien juga didiagnosis hipertensi berdasarkan pemeriksaan tekanan darah. Dokumen tersebut juga membahas hubungan antara nefrolithiasis dengan hipertensi secara fisiologis.
Orchitis adalah kondisi inflamasi akut pada testis yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti mumps. Pada kasus ini, pasien mengeluh nyeri pada buah zakar kiri selama 4 hari disertai demam dan bengkak pipi, yang didiagnosis menderita orchitis sebelah kiri berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang.
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisTenri Ashari Wanahari
Laporan kasus bedah anak mengenai hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis pada anak perempuan berumur 7 bulan. Penderita mengeluhkan benjolan di lipat paha kanan yang dapat hilang timbul. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya benjolan ukuran 2 cm x 1 cm x 1 cm di regio inguinalis dekstra yang dapat keluar masuk. Diagnosis yang ditetapkan adalah hernia inguinalis lateralis dekstra reponibilis. Rencana t
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
Laki-laki berusia 64 tahun datang dengan keluhan tidak bisa buang air kecil selama 1 hari dan sering ingin buang air kecil namun urine tidak keluar disertai nyeri perut bagian bawah. Pasien memiliki riwayat sulit buang air kecil selama 2 tahun terakhir ini.
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
Berikut adalah ringkasan dokumen laporan kasus Tinea (Pityriasis) versicolor dalam 3 kalimat:
Kasus seorang pria berusia 18 tahun dengan keluhan bercak kulit di dada yang muncul sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan menunjukkan skuama hipopigmentasi dan hiperpigmentasi di dada. Diagnosis yang didiagnosis adalah Tinea (Pityriasis) versicolor berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemerik
Cairan intravena terdiri dari cairan kristaloid dan koloid yang digunakan untuk resusitasi akut dan terapi rumatan. Cairan kristaloid meliputi cairan hipotonik, isotonik, dan hipertonik yang berbeda dalam distribusi dan penggunaannya, sementara cairan koloid seperti albumin dan HES berperan sebagai ekspander volume. Prinsip terapi cairan meliputi penggantian kehilangan harian dan abnormal untuk memelihara hidrasi dan elektrolit tub
Trauma uretra jarang terjadi dan lebih sering pada pria. Penatalaksanaan trauma uretra tergantung lokasi trauma, kondisi hemodinamik serta trauma organ lainnya dengan mempertimbangkan komplikasi jangka panjang. Uretra pria terbagi menjadi uretra posterior dan anterior, sedangkan uretra wanita pendek dan lebih fleksibel. Penyebab trauma umumnya karena trauma tumpul seperti kecelakaan.
Pasien laki-laki berusia 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada dan batuk berdahak. Pemeriksaan menunjukkan adanya pleuropneumonia di paru kiri pasien beserta riwayat diabetes.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus appendisitis akut pada seorang perempuan berusia 17 tahun. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium, didiagnosis bahwa pasien mengalami appendisitis akut dan direncanakan untuk dilakukan appendektomi.
1. Dokumen membahas tentang penyakit gonore, termasuk epidemiologi, etiologi, manifestasi klinis, diagnosa, pemeriksaan penunjang, komplikasi, pencegahan dan penanganannya.
2. Penyakit gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan menular melalui kontak langsung. Gejala umum meliputi nyeri saat kencing dan keluarnya cairan dari saluran kencing/vagina.
3. Diagnosa didasarkan pada
Trauma thoraks adalah kasus yang dapat mengakibatkan kematian. Pemilihan modalitas imejing radiologi yang baik dan pengenalan kasus yang familiar akan mencefah kematian karena trauma toraks.
Laporan Kasus RETENSIO PLASENTA oleh : dr. Rachel Sagrim (FK Uncen)dr. Rachel Sagrim
Beberapa faktor resiko yang dapat memperberat atau mempersulit kala III antara lain:
1. Faktor ibu (primipara, umur muda/tua, kurang gizi, hipertensi)
2. Faktor janin (prematur, makrosomia, kembar)
3. Faktor persalinan (persalinan dibantu, pendarahan dini, asfiksia janin)
4. Faktor plasenta (plasenta previa, plasenta akreta, vasa
Dokumen tersebut membahas kasus seorang perempuan umur 49 tahun yang didiagnosis menderita nefrolithiasis di ginjal kanan berdasarkan gejala nyeri pinggang kanan dan hasil pemeriksaan USG abdomen. Pasien juga didiagnosis hipertensi berdasarkan pemeriksaan tekanan darah. Dokumen tersebut juga membahas hubungan antara nefrolithiasis dengan hipertensi secara fisiologis.
Dokumen tersebut membahas kasus pasien laki-laki berusia 76 tahun dengan keluhan utama nyeri ulu hati dan diabetes melitus tipe 2. Berdasarkan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan diagnosa banding, didiagnosis dengan dispepsia tipe ulcer dan DM tipe 2 dengan polineuropati. Dilakukan treatment non-farmakologi, nutrisi medis, aktivitas fisik, dan farmakologi seperti infus dan obat oral.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada gangguan sistem pencernaan berupa diare. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang konsep medis diare, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, penatalaksanaan medis, dan konsep keperawatan pada pasien diare.
Pasien perempuan berusia 2 tahun 7 bulan datang dengan keluhan nyeri perut dan kembung selama 3 hari disertai demam dan BAB hijau selama 1 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan abdomen cembung dan nyeri, serta stridor paru. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia dan elektrolit rendah. Diagnosis banding ileus akibat intususepsi atau volvulus.
GEA RINGAN SEDANG
Gastroenteritis akut dehidrasi ringan sedang
Mulai dari anamnesis pemeriksaan fisik pemeriksaan penunjang diagnosis banding hingga penegakan diagnosis serta tatalaksana yang tepat.
Terdapat skenario kasus dari pasien langsung yang di temui di Rumah sakit.
Laporan kasus invaginasi pada bayi laki-laki berusia 6 bulan yang mengeluhkan perut membesar dan BAB berdarah. Pemeriksaan fisik menunjukkan abdomen distended dan rectal touch menemukan feses bercampur darah dan lendir (currant jelly stool). Diagnosis awal adalah invaginasi berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan. Pasien dilakukan operasi untuk reposit dan reseksi usus.
Laporan kasus invaginasi pada bayi laki-laki berusia 6 bulan yang mengeluhkan perut membesar dan BAB berdarah. Pemeriksaan fisik menunjukkan abdomen distended dan rectal touch menemukan feses bercampur darah dan lendir (currant jelly stool). Diagnosis awal adalah invaginasi berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan. Pasien dilakukan operasi untuk reposit dan reseksi usus.
Perempuan 15 tahun datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Didiagnosis appendisitis akut berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan. Dilakukan open appendiktomi dan diberi perawatan pasca operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kolelitiasis atau batu empedu, yang ditandai dengan nyeri pada kuadran kanan atas perut, distensi abdomen, dan mual serta muntah. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan batu kolesterol atau pigmen di dalam kandung empedu yang menyebabkan obstruksi aliran empedu.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. Pembimbing :
dr. Fendik S, Sp.U
Disusun oleh :
Shakti Bhimantono
2051210034
LABORATORIUM ILMU BEDAH
RSD MARDI WALUYO BLITAR
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2012
2. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. K
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Sutojaya, Blitar
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
St.Perkawinan : Menikah
Suku : Jawa
Tgl. MRS : 29 Oktober 2012
3. Keluhan Utama:
ANAMNESA
Nyeri perut kanan atas
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas,
nyeri di rasakan sudah ± 12 tahun, nyeri hilang
timbul, tetapi 1 bulan belakangan ini nyeri dirasakan
bertambah hebat saat pasien buang air kecil.
Pasien juga mengeluh kesulitan ketika akan buang
air kecil, anyang-anyangan, merasa tidak tuntas
setiap kali selesai BAK dan pancaran miksi lemah .
Urin hanya keluar sedikit, berwarna keruh, akan
tetapi jika pasien meminum 1 botol air mineral besar
pasien bisa BAK, urin yang keluar jadi banyak dan
nyeri berkurang sedikit
4. • Pada saat tahun 2000 silam, pasien
memiliki keluhan yang sama, sulit buang
air kecil dan perutnya terasa penuh,
keluhan anyang-anyangan pun dimulai
saat itu juga. Karena keluhan tersebut
akhirnya pasien mengkonsumsi obat-obat
china. Setelah meminum obat china
tersebut pasien mengaku saat berkemih
mengeluarkan batu kecil. Nyeri pinggang
kanan atas(+), nyeri bersifat hilang timbul.
Pasien juga sering mengeluh badan terasa
sumer, kadang ada mual (+), pusing (+).
5. Riwayat pe nyakit dahulu
Diabetes Melitus : disangkal
Hipertensi : disangkal
Alergi : disangkal
Batuk lama : disangkal
Riwayat pe nyakit ke luarg a
Diabetes Melitus :Tidak diketahui
Hipertensi : (+) ayah
Alergi : Tidak diketahui
6. Riwayat Kebiasaan
Pasien mengaku jarang untuk minum air Putih.
Dalam sehari pasien hanya mengkonsumsi air
putih sebanyak ± 3 gelas . Pasien juga sering
menahan untuk buang air kecil dan lebih suka
minum air teh manis.
7. PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
kesadaran compos mentis (GCS
E 4 V 5 M 6 ), status gizi kesan cukup.
Tanda Vital
Tensi : 110/90 mmHg
Nadi : 90 x/menit, isi cukup
Pernafasan : 20x/menit, regular
Suhu : 36,5 o C
8. Status Generalisata
• Kepala dan Wajah : dBn
• Telinga, Hidung, dan Tenggorok :
dBn
• Cor : S1 dan S2 tunggal reguler
• Thorax : Vesikuer, Rh -/-, Wh -/-
• Ekstremitas : Oedem - -- -
9. Status Urologi
Regio Costovertebralis
• Inspeksi : Warna kulit sama dengan
sekitarnya, tanda radang tidak ada,
hematom tidak ada, tidak ada scar,
tidak tampak massa tumor.
• Palpasi :Tidak teraba massa tumor,
flank mass -/-, nyeri tekan +/- .
• Perkusi : Nyeri ketok
costovertebral +/-
10. Regio Suprapubic
• Inspeksi : Kesan datar, warna kulit
sama dengan sekitar, tidak
tampak massa tumor, tidak ada
scar, edema tidak ada.
• Palpasi :Nyeri tekan tidak ada,
buli-buli tidak teraba, massa tumor
tidak teraba.
11. Regio Genitalia Eksterna
a. Vagina/vulva
• Inspeksi : Warna lebih gelap dari
sekitarnya, massa tumor tidak
ada, hematom tidak ada.
• Palpasi : Tidak teraba massa
tumor, tidak nyeri tekan.
12. b. Perineum
• Inspeksi : Warna sama dengan sekitar, tidak
tampak massa tumor, hematom tidak ada,
edema tidak ada.
• Palpasi : Tidak teraba massa tumor, tidak
nyeri tekan.
14. RESUME
• Ny. K, 48 tahun, datang dengan keluhan nyeri perut
kanan atas, nyeri di rasakan sudah ± 12 tahun, nyeri
hilang timbul, tetapi 1 bulan belakangan ini nyeri
dirasakan bertambah hebat saat pasien buang air
kecil. Pasien juga mengeluh kesulitan ketika akan
buang air kecil, anyang-anyangan, merasa tidak
tuntas setiap kali selesai BAK dan pancaran miksi
lemah.
• Pada saat tahun 2000 silam, pasien memiliki keluhan
yang sama, sulit buang air kecil dan perutnya terasa
penuh, keluhan anyang-anyangan pun dimulai saat itu
juga.
• Pasien mengaku jarang untuk minum air Putih. Dalam
sehari pasien hanya mengkonsumsi air putih
sebanyak ± 3 gelas . Pasien juga sering menahan
untuk buang air kecil.
19. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa :
IVFD RL 20tpm
Inj.ketorolac 3x30mg
Inj.Ranitidin 2x1
Inj.Cefriaxone 2x1
Non Medikamentosa :
KIE :
- Minum cukup dan diusahakan produksi
urin sebanyak 2-3 liter per hari.
- Diet rendah purin.
- Istirahat cukup.
- Jangan menahan kencing terlalu lama
Operatif : Ureterolitotomi dan
ureteroneosistostomy
20.
21. Ureterolitiasis
adalah kalkulus atau batu di
dalam ureter. Batu ureter
pada umumnya adalah batu
yang terbentuk di dalam
sistem kalik ginjal, yang
turun ke ureter. Terdapat
tiga penyempitan sepanjang
ureter yang biasanya
menjadi tempat berhentinya
batu yang turun dari kalik
yaitu ureteropelvic junction
(UPJ), persilangan ureter
dengan vasa iliaka, dan
muara ureter di dinding buli.
22.
23. Etiologi
Etiologi pembentukan batu meliputi
idiopatik, gangguan aliran kemih,
gangguan metabolisme, infeksi
saluran kemih oleh
mikroorganisme berdaya membuat
urease (Proteus mirabilis),
dehidrasi, benda asing, jaringan
mati (nekrosis papil) dan
multifaktor.
25. Manifestasi Klinik
Biasanya nyeri dimulai didaerah
pinggang kemudian menjalar ke
arah testis disertai mual dan
muntah, berkeringat dingin, pucat
dan dapat terjadi renjatan.
29. Pencegahan
• Tindakan selanjutnya yang tidak
kalah penting setelah pengeluaran
batu adalah upaya menghindari
timbulnya kekambuhan. Pada
umumnya pencegahan itu berupa
(4,5)
:
• Menghindari dehidrasi dengan
minum cukup dan diusahakan
produksi urine sebanyak 2-3 L/hari
• Aktivitas harian yang cukup
• Diet untuk mengurangi kadar zat-
zat komponen pembentuk batu