Dokumen tersebut membahas beberapa jenis tumor yang dapat terjadi pada traktus urinarius dan organ yang berkaitan dengan sistem urin, seperti ginjal, pelvis renalis, ureter, dan kandung kemih. Jenis tumor tersebut meliputi adenokarsinoma ginjal, tumor pelvis renalis, karsinoma sel ginjal, karsinoma buli, dan tumor Wilms. Dokumen juga menjelaskan gejala, pemeriksaan, staging, dan penatalaksanaan untuk set

1. [BEDAH] KEGANASAN TRAKTUS
URINARIUS
3 gejala utama: hematuria, plank mass,
plank pain
Stadium: system TNM
Imaging: x-ray, USG, arteriografi, CT scan,
MRI, bone marrow
Grading (histopatologi):
 G1: diferensiasi sel baik
 G2: diferensiasi sel sedang
 G3: diferensiasi sel buruk –
undifferentiated
Tumor dari korteks/parenkimm ginjal:
a. Jinak: adenoma, limpoma,
hamartoma, onkositoma
b. Ganas: adeno karsinoma,
nefroblastoma
Tumor dari system saluran:
a. Jinak: papilloma
b. Ganas: tumor pelvis renalis
ADENOKARSINOMA GINJAL
Sinonim: Grawitz, hipernefroma, karsinoma
sel ginjal
Asal: tubulus proksimal
Insidensi: decade 5-7
Etiologi: rokok, lingkungan, pekerjaan,
obat/bahan tertentu
Patologi: clear cell (renal cell), granuler,
sarkomatoid, campuran
Gejala: febris, hipertensi, anemia, varikokel
akut, tanda metastassis
Diagnosis:
 Lab: DR, fosfatase, alkali, fungsi
ginjal, fungsi hati, LDH, fungsi
koagulasi
 Imaging: CT scan, MRI
Stadium:
 T1: < 7 cm, terbatas di ginjal
T1a: ≤ 4 cm
T1b: 4 cm < x ≤ 7 cm
 T2: > 7 cm, terbatas di ginjal
 T3: invasi vena besar / gld. Adrenal /
jar. Perirenal, tidak melewati fascia
gerota
T3a: glandula adrenal / perirenal
T3b: vena renalis / vena cava di
bawah diafragma
T3c: vena cava di atas diafragma / dd
diafragma
 T4: melewati fascia gerota
Nodul
N1: metastasis pada 1 regional
limfonodi
N2: metastasis pada > 1 regional
limfonodi
Metastasis jauh
M1: terdapat metastasis jauh
Terapi:
 Nefrektomi: radikal, parsial, atau
sitoreduktif (sitoreduktif ini buat
tumor yg udah lengket, yg gabisa
diangkat semua nodulnya)
 Embolisasi (ini kalo ga
memungkinkan buat operasi)
 Targeting terapi (sistemik):
Tyrosine kinase inhibitor (TKIs),
mammalian target of rapamycin
(mTOR)
 Imunoterapi:
Interferon alfa, interleukin 2

2. TUMOR PELVIS RENALIS – URETER
Jenis:
 TCC: sama dengan buli dan ureter
Paling banyak
 KSS: metaplasia skwamosa pelvis
renalis
Pada batu ginjal lama, terjadi
inflamasi kronis
Klinis: hematuria, nyeri pinggang, teraba
massa, IVP: filling defect, sitologi urine,
biopsy dengan URS
Terapi: nefroureterektomi, cuff buli dibuang
2 cm sekeliling muara ureter
Stadium:
Tumor
 T1: invasi subepitelial connective
tissue
 T2: invasi otot
 T3 (pelvis): ke lemak peripelvik / ke
parenkim ginjal
 T3 (ureter): ke lemak periureter
 T4: invasi organ lain / lemak perirenal
melewati jaringan ginjal
Nodul
 N1: meta 1 limfonodi, dimensi
terbesar ≤ 2 cm
 N2: meta 1 limfonodi / multiple, 2 <
x ≤ 5 cm
 N3: > 5 cm
Metastasis
 M1: terdapat metastasis jauh
KARSINOMA BULI
Insidensi: L > P
Etiologi: induksi bahan karsinogen,
merokok, pekerja pabrik, infeksi kronis
kandung kemih, radioasi, pemanis buatan,
obat
Patologi:
 TCC ± 90%
 KSS ±10%
 Adenocarcinoma ± 2%
Adenocarcinoma buli:
Primer: di buli (dasar dan fundus)
Urakus persisten
Sekunder: metastasis organ lain (prostat,
rectum, ovarium, lambung, mammae)
Prognosis sangat jelek
KSS:
Rangsangan kronis pada buli: metaplasia
epitel
UTI, batu buli, DC lama, schistosomiasis
Klinis: hematuria (painless, intermittent,
total), kadang ada gejala iritasi buli, clott
retensi, edema tungkai
Px fisik: palpasi bimanual
Lab: sitologi urine, tumor marker (bladder
tumour antigen / BTA stat, NMM, dll)
Imaging: USG, IVP, CT scan, MRI
Invasive diagnostic: cystoscopy – biopsy
Stadium:
Tumor
 T1: invasi subepitelial connective
tissue
 T2: invasi otot
T2a: inner half
T2b: outer half
 T3: invasi jar. perivesika
T3a: mikroskopis
T3b: makroskopis
 T4: invasi
T4a: prostat, uterus, vagina
T4b: dd pelvis, dd abdomen
Nodul
 N1: 1 limfonodi, ≤ 2 cm
 N2: 1/multiple, 2 < x ≤ 5 cm
 N3: > 5 cm
Metastasis M1: metastasis jauh

3. Terapi:
 TUR-BP (reseksi tumor melalui
uretra)
 Instalasi intravesika: MMC, BCG, 5-
FU, dll (buat T1)
 Instalasi sistektomi (buat T2)
 Radiasi eksterna (T3 keatas)
 Kemoterapi sistemik MVAC, CisCA
(T3 keatas)
Diversi urin:
 Ureterisugmoidostomi (Coffey), ileal
conduit (Bricker)
 Diversi kontinen (Kock/Indiana
Poch)
 Diversi Orthotopic (Neobladder)
TUMOR WILMS
Sinonim: nefroblastoma
Definisi: tumor embryonal dari sisa jar. ginjal
immature
Insidensi:
 Paling sering di usia < 7 th
 L = P, ± 5% bilateral
 95% sporadic, 1-2% familial, 2%
berkaitan dengan sindrom
 Sindroma WAGR (wilms, anridia,
malformasi GU, retardasi mental)
 Sindroma Beckwith Widemann
(gigantism, makroglosia, hiperplasia
sel pankreas)
 Sindroma Denys Drash
(pesudohermafrodit, nefropati,
WILMS)
Patologi:
 Area kistik nekrosis dan hemoragik
 Tumor sering besar, menembus
kapsul ke jaringan lemak perineal,
vena renalis, vena cava inferior
Mikroskopis:
 Favorable histologic 3 komponen:
blastema, epithelial, stroma
 Unfavorable histologic: anaplasia,
nephrogenic rest
Gambaran klinis:
 Massa intra abdomen/pinggang,
kadang melewati middle
 Demam, nyeri abdomen, hematuria,
hipertensi, anemia, varikokel kiri,
hepatomegaly, ascites
 Akut abdomen bila ada rupture tumor
 Sindroma WAGR/BW/DD
Lab:
 Darah lengkap, test faal hepar dan
ginjal, urinalisis
 BFGT pada urin
Radiologi:
 USG
 BNO IVP, distorsi pelviokalikses
 CT scan, MRI
Staging (NWTS V):
1. Tumor terbatas di ginjal, bisa dieksisi
lengkap, kapsul ginjal utuh, tidak ada
rupture saat tumor diangkat,
pembuluh sinus renal tidak terlibat
2. Melewati kapsul, bisa dieksisi
lengkap, ada ekstensi regional tumor,
penetrasi kapsul, invasi ekstensif
sinus renal, pembuluh di luar sinus
bisa ada tumor, tumor bisa cedera
karena biopsy atau tercecer di flank,
tidak ada bukti tumor pada atau di
luar batas eksisi
3. Ada sisa tumor nonhematogen
terbatas pad abdomen atau:
4. Metastasis hematogen ke paru, hepar,
tulang, otak, KGB
5. Kedua ginjal terlibat

4. Terapi:
 Nephrectomy, radiasi, kemoterapi,
kombinasi
 Operasi: buat terapi + staging
 Kalo tumor bilateral, biopsy dulu
baru lanjut kemo
 Radioterapi dimulai 2 minggu post op
 Kemoterapi: dactinomycin,
vincristine, doxorubisin, siklosfamid
Prognosis:
a. Factor major: histologi, metastasis,
hematogen, KGB
b. Factor minor: usia berat tumor, invasi
ekstrarenal, operatif spillage