SlideShare a Scribd company logo
PENYAKIT
GINJAL
PENYAKIT ORGAN GINJAL
• Insufisiensi Fungsi Ginjal :
- Gagal ginjal akut (GGA)
- Gagal ginjal kronis (GGK)
• Nefrolithiasis
• Glomerulonefritis
INSUFISIENSI
FUNGSI GINJAL
IFG
IFG di definisikan sebagai gangguan
tingkat filtrasi glomerulus (GFR)
GGA didefinisikan sebagai kondisi menurunnya fungsi
ginjal yang berlangsung dalam jangka waktu beberapa
jam sampai beberapa minggu
GGK didefinisikan sebagai fungsi ginjal yang tidak
dapat pulih dimana kemampuan tubuh untuk
mempertahankan keseimbangan metabolik dan cairan
dan elektrolit mengalami kegagalan yang
mengakibatkan uremia.
PATOFISIOLOGI
Nefron mengalami hiperfiltrasi dan hipertrofi
menyebabkan kerusakan ginjal yang progresif
Peningkatan tekanan pada kapilari glomerulus yang
mengakibatkan kerusakan kapilari
Penurunan LFG yang mengakibatkan gagal ginjal kronik
dikarenakan urea yang tertimbun di dalam tubuh
KLASIFIKASI GGA
- GGA Prarenal
Terjadinya penurunan aliran darah ginjal yg mengakibatkan
penurunan LFG
- GGA Renal
Kelainan yang berasal dari dalam ginjal dan yang secara tiba-
tiba menurunkan pengeluaran urin
- GGA Postrenal
Pembentukan urin cukup, namun alirannya dalam saluran
kemih terhambat
KLASIFIKASI GGK
• Stadium 1 : penurunan cadangan ginjal, pada stadium kadar
kreatinin serum normal dan penderita asimptomatik
• Stadium 2 : insufisiensi ginjal, dimana lebih dari 75%
jaringan telah rusak
• Stadium 3 : uremia
KRITERIA GGK
• Kerusakan ginjal > 3 bln, struktural atau fungsional
dengan atau tanpa penurunan LFG
• Kelainan patologi atau
• Tanda kerusakan ginjal dalam darah ataupun urine
atau pada pemeriksaan imaging
• LFG < 60mL/m/1,73m2, > 3bln
GEJALA GGK
• Nafsu makan hilang / kurang
• Nausea  vomiting
• Gatal-gatal
• Gangguan miksi, poli/oliguria, nokturia, dll
• Gejala-gejala anemia
• Insomnia
• Gelisah
• Gangguan mental / kesadaran  koma
Diusahakan :
• Darah Rutin
• Urin Rutin
• Tensi < 130/85 mmHg
• Gula darah puasa < 110 mg%
• Lingkar perut
• laki laki < 90 cm
• wanita < 80 cm
• Trigliseril < 150 mg %
• HDL  laki > 40 mg %
 wanita > 50 mg %
• LDL  < 100 mg %
• Ureum Creatinin
• SGPT, albumin
• EKG (Rekam Jantung)
• Foto Thorax (Foto Dada untuk jantung, paru)
- Olah raga
- Obat ↓ kolesterol
PENGOBATAN PGK
• Penyakit / penyebab
• Faktor risiko
• Hipertensi
• Hiperparatiroidim
• Anemia
• Dislipidemia
• Hindari obat-obat nephrotoksik
• Penyesuaian dosis obat-obatan
• Persiapan terapi pengganti ginjal
FAKTOR RESIKO UNTUK DIABETIK NEPHROPATI
• Diabetes yang berkepanjangan
• Faktor genetik dan keturunan
• Hyperglikemia
• Tekanan darah tinggi
• Dislipidemia
• Proteinuria
• Merokok
INFEKSI SALURAN KEMIH
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi akibat
terbentuknya koloni kuman di saluran kemih. Kuman
mencapai saluran kemih melalui cara hematogen dan
ascending.
FAKTOR RESIKO
Kerusakan atau kelainan anatomi saluran kencing
berupa obstruksi internal oleh jaringan parut, endapan
obat intratubular, refluks, instrumentasi saluran
kemih, konstriksi arteri-vena, hipertensi, analgetik,
ginjal polikistik, kehamilan, DM, atau pengaruh obat-
obat estrogen.
ISK SEDERHANA / TAK
BERKOMPLIKASI
ISK yang terjadi pada perempuan yang tidak hamil dan
tidak terdapat disfungsi structural ataupun ginjal.
ISK BERKOMPLIKASI
ISK yang disertai faktor pemberat sehingga
penyembuhannnya lebih sulit.
Dalam pengelolaan harus memperbaiki faktor pemberat
Misalnya: - Sumbatan
(Batu, Ca Cervix, Ca Prostat, Ca Buli-Buli,
BPH)
- Penyakit Sistemik (DM, SLE, Amiloidosis)
DIAGNOSIS
Anamnesis: ISK bawah frekwensi, disuria terminal,
polakisuria, nyeri suprapublik.
ISK atas : nyeri pinggang, demam, menggigil, mual dan
muntah, hematuria.
BATU SALURAN KEMIH
PENGERTIAN
Batu di traktus urinarius
DIAGNOSIS
• Anamnesis: nyeri / kolik ginjal dan saluran kemih, pinggang
pegal, gejala infeksi saluran kemih, hematuria, riwayat keluarga
• Pemeriksaan fisis: nyeri ketok sudut kostoverbrata, nyeri tekan
perut bagian bawah, terdapat tanda balotemen
SUMBATAN
• Batu Saluran Kemih
• Prostat (BPH)
• Keganasan (Ca buli-buli, Ca prostat, Ca cerviks)
• Striktur ureter / uretra
20
21
PROSTAT (BPH)
• 60% laki-laki diatas 60 tahun akan mengalami BPH
• Pemberian α-blocker (gaitrin, farlan) dapat
menghambat BPH
• Bila tidak berhasil dilakukan TUR tetapi sering residif
23
TERAPI
Non farmakologis:
• Batu kalsium: kurangi asupan garam dan protein hewani
• Batu urat: diet rendah asam urat
• Minum banyak (1,5 – 3 L/hari) bila fungsi ginjal masih baik
Farmakologis:
• Antispasmodic bila ada kolik
• Antimikrobia bila ada infeksi
• Batu kalsium: kalium sitrat
• Batu urat: alopurinol
Bedah:
• Pielotomi
• ESWL
• Nefrostomi
PENGKAJIAN ANEMIA PADA GGK
• Penyebab :
a. Defisiensi eritropoetin (utama)
b. Defisiensi besi
c. Kehilangan darah :
Flebotomi berulang untuk pemeriksaan laboratorium,
retensi darah pada dializer atau tubing, perdarahan
gastrointestinal
d. Hiperparatiroid berat
e. Inflamasi akut / kronik
f. Toksitas alumunium
g. Defisiensi asam folat
h. Masa hidup sel darah merah pendek
i. Hipotiroid
j. Hemoblobinopati
BEBERAPA KEADAAN KLINIS
YANG EMERGENCY
1. Hipertensi emergensi
2. Hipertensi urgensi
3. Hiperkalemi
4. Hiponatremi
5. Asidosis metabolik
6. Edema paru
7. Overhidrasi
EDEMA PARU
• Tidak jarang ditemukan pada pasien PGK
• Penyebab utama adalah karena asupan cairan
yang berlebih yang menyebabkan overload
OEDEM PARU SEPERTI ORANG TENGGELAM
KESIMPULAN
PENYAKIT GINJAL AKUT :
• → bila ditangani dengan segera → menjadi normal.
• → penyebab : dehidrasi, perdarahan, obat nefrotoksik, sumbatan (batu, kanker).
PENYAKIT GINJAL KRONIS :
• → lebih dari 3 bulan, tidak bisa sembuh, progresif (makin jelek → menghambat progresifitas
→ mengurangi faktor pemberat (hipertensi, kencing manis, infeksi, sumbatan, obat-obat
nefroktoksik, dll)).
• → gejala : mual, muntah, anemis, nyeri otot, singultus (cegukan), sesak nafas, batuk
produktif
• → diagnosa : gejala, pemeriksaan fisik, laboratorium (darah rutin, ureum creatinin,
elektrolit), USG ginjal.
• → Penatalaksanaan → diit, olahraga rutin, obat-obat sesuai dengan indikasi.
• → Stadium akhir (Stadium V) → ditambah cuci darah atau cangkok ginjal.
THANK YOU
HAPPY HEALTHY FAMILY
NEFROLITHIASI
S
Klasifikasi :
1. Batu kalsium
2. Batu asam urat
3. Batu struvit
4. Batu sistin
Nefrolithiasis didefinisikan sebagai pembentukan batu di dalam
ginjal
PATOFISIOLOGI
Berkurangnya substansi yang menghambat urin dan
mengendap pada ginjal, lama-kelamaan mengkristal
membentuk seperti batu
Terjadi perubahan Ph urin dan infeksi di traktus urinaria
Naiknya ekskresi kalsium dan menurunnya volume urin
Proses pengendapan kimiawi molekul dari kalsium
garam yang larut di dalam traktus urinaria
GLOMERULONEFRITIS
Klasifikasi :
1. Glomerulonefritis kongenital/herediter
a. Sindrom alport
b. Sindrom nefrotik kongenital
2. Glomerulonefritis primer
a. Glomerulonefritis membranosa
b. Glomerulonefritis lesi minimal
c. Glomerulosklerosis fokal dan segmental
Glomerulonefritis didefinisikan sebagai adanya peradangan
pada glomerulus yang diakibatkan karena adanya pengendapan
kompleks antigen antibodi
PATOFISIOLOGI
Cedera pada glomerular
 Aliran darah ginjal terganggu, LFG menurun
dan terjadi kenaikan membran filtrasi .
Akibatnya adalah sejumlah protein bisa
memasuki urin. Jika hal itu terjadi tekanan
di filtrasi urin menjadi meningkat sehingga
produksi urin menjadi meningkat pula
Perusakan dan invasi sel
PERKEMBANGAN PENYAKIT
EPIDEMIOLOGI
• Diperkirakan, di Indonesia jumlah prevalensi penderita PGK
yang menjalani dialisis antara 476-1150 per satu juta
penduduk.
• Sedangkan di negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang,
Australia dan Inggris jumlah prevalensi penderita PGK yang
menjalani dialisis antara 77-283 per satu juta penduduk.
• Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan kriteria, geografis,
etnik dan fasilitas kesehatan yang disediakan.
PENYEBAB
• Nefropati DM
• Hipertensi
• Uropati obstruksi
• Nefritis interstitial
• Infeksi saluran kemih
• Kurang cairan/dehidrasi
• Sering menahan buang air kecil dalam jangka waktu yang
lama
GEJALA DAN TANDA
• Kencing terasa kurang dibandingkan dengan kebiasaan
sebelumnya
• Kencing berubah warna, berbusa
• Sering bengkak di kaki, pergelangan tangan dan muka
• Sesak napas, cepat lelah
• Rasa pegal di punggung dan nyeri di pinggang
• Kehilangan nafsu makan, mual dan muntah
DIAGNOSIS
1. Pemeriksaan lab. darah
2. Tes urine
3. Pemeriksaan kardiovaskuler
4. Radidiagnostik
Tes Cystatin C untuk Deteksi Gangguan
pada Ginjal
Cystatin C merupakan jenis protein yang diproduksi secara
terus-menerus di dalam tubuh. Protein ini bisa ditemukan
pada darah, cairan tulang belakang, serta air susu ibu (ASI).
Cystatin C disaring dari darah melalui
glomerulus, yaitu sekelompok pembuluh
darah kecil di ginjal.
Cystatin C kerja
ginjal kembali menyerap cystatin C, glukosa, serta zat lainnya
tingkat kecepatan proses penyaringan cairan disebut sebagai
laju filtrasi glomerulus (GFR). Ketika fungsi ginjal menurun,
angka GFR juga mengalami penurunan dan kadar cystatin C
pun meningkat.
Semakin rendah angka GFR ginjal,
semakin besar kemungkinan fungsi
ginjal terganggu
kadar cystatin C termasuk normal bila
angkanya berkisar antara 0,6 dan 1,3
miligram per desiliter (mg/dl)
PENGOBATAN
• Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka
dokter akan memberikan :
- obat pereda sakit ginjal
- terapi
- obat untuk pengobatan anemia, hipertensi atau kolesterol
• Sedangkan pengobatan gagal ginjal kronik dengan dialysis
PENCEGAHAN
• Pengobatan hipertensi
• Pengendalian gula darah, lemak darah dan anemia
• Penghentian merokok dan alkohol
• Peningkatan aktivitas fisik
• Pengendalian berat badan
• Pola makan sehat
• Banyak minum air putih
• Jangan menahan buang air kecil
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx

askep-crf.ppt
askep-crf.pptaskep-crf.ppt
askep-crf.ppt
icurscb
 
URINALISIS.ppt
URINALISIS.pptURINALISIS.ppt
URINALISIS.ppt
RahmaliaPutriKhayla
 
URINALISIS.ppt
URINALISIS.pptURINALISIS.ppt
URINALISIS.ppt
goranpani
 
Askep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptxAskep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptx
Herianto Elbcome 300
 
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdfEvaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdfYabniel Lit Jingga
 
PPT_CRF.pptx
PPT_CRF.pptxPPT_CRF.pptx
PPT_CRF.pptx
savitrigemini
 
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...
ve fitri
 
Diagnosis dan Penanganan gangguan Ginjal.pptx
Diagnosis dan Penanganan gangguan Ginjal.pptxDiagnosis dan Penanganan gangguan Ginjal.pptx
Diagnosis dan Penanganan gangguan Ginjal.pptx
Khalissul
 
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
AdheliaSya
 
GAGAL GINJAL AKUT.pptx
GAGAL GINJAL AKUT.pptxGAGAL GINJAL AKUT.pptx
GAGAL GINJAL AKUT.pptx
MuhRidwanVisca
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISryankoko11
 
gagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisgagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisryankoko11
 
Makalah arf atau gga
Makalah arf atau ggaMakalah arf atau gga
Makalah arf atau gga
Umy Meimei
 
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronisGagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis
YuDha SetiaBudi
 
Diagnpsis dan penanggulangan GGK_ISK_Urolitiasi.pptx
Diagnpsis dan penanggulangan GGK_ISK_Urolitiasi.pptxDiagnpsis dan penanggulangan GGK_ISK_Urolitiasi.pptx
Diagnpsis dan penanggulangan GGK_ISK_Urolitiasi.pptx
IrfanNersMaulana
 

Similar to PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx (20)

askep-crf.ppt
askep-crf.pptaskep-crf.ppt
askep-crf.ppt
 
Referat-ginjal
 Referat-ginjal Referat-ginjal
Referat-ginjal
 
URINALISIS.ppt
URINALISIS.pptURINALISIS.ppt
URINALISIS.ppt
 
URINALISIS.ppt
URINALISIS.pptURINALISIS.ppt
URINALISIS.ppt
 
Askep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptxAskep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptx
 
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdfEvaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
Evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
 
KKD etika.pptx
KKD etika.pptxKKD etika.pptx
KKD etika.pptx
 
PPT_CRF.pptx
PPT_CRF.pptxPPT_CRF.pptx
PPT_CRF.pptx
 
Ardat AKPER PEMKAB MUNA
Ardat AKPER PEMKAB MUNAArdat AKPER PEMKAB MUNA
Ardat AKPER PEMKAB MUNA
 
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...
 
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISMEGagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
 
Diagnosis dan Penanganan gangguan Ginjal.pptx
Diagnosis dan Penanganan gangguan Ginjal.pptxDiagnosis dan Penanganan gangguan Ginjal.pptx
Diagnosis dan Penanganan gangguan Ginjal.pptx
 
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
245878517-71351879-ASKEP-SIROSIS-HEPATIS-ppt.ppt
 
Gagal ginjal
Gagal ginjalGagal ginjal
Gagal ginjal
 
GAGAL GINJAL AKUT.pptx
GAGAL GINJAL AKUT.pptxGAGAL GINJAL AKUT.pptx
GAGAL GINJAL AKUT.pptx
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
 
gagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisgagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronis
 
Makalah arf atau gga
Makalah arf atau ggaMakalah arf atau gga
Makalah arf atau gga
 
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronisGagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis
 
Diagnpsis dan penanggulangan GGK_ISK_Urolitiasi.pptx
Diagnpsis dan penanggulangan GGK_ISK_Urolitiasi.pptxDiagnpsis dan penanggulangan GGK_ISK_Urolitiasi.pptx
Diagnpsis dan penanggulangan GGK_ISK_Urolitiasi.pptx
 

Recently uploaded

PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptxPENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
SRIWIDOWATI5
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CAREGerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
liamasliha1
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 

Recently uploaded (9)

PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptxPENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
PENGELOLAAN POSYANDU ILP DI WILAYAH.pptx
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CAREGerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
Gerakan Sayang Ibu dan Bayi WOMEN_CENTERED_CARE
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 

PENYAKIT_GINJAL UNTUK KIMIA FARMA (2).pptx

  • 2. PENYAKIT ORGAN GINJAL • Insufisiensi Fungsi Ginjal : - Gagal ginjal akut (GGA) - Gagal ginjal kronis (GGK) • Nefrolithiasis • Glomerulonefritis
  • 4. IFG IFG di definisikan sebagai gangguan tingkat filtrasi glomerulus (GFR) GGA didefinisikan sebagai kondisi menurunnya fungsi ginjal yang berlangsung dalam jangka waktu beberapa jam sampai beberapa minggu GGK didefinisikan sebagai fungsi ginjal yang tidak dapat pulih dimana kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan metabolik dan cairan dan elektrolit mengalami kegagalan yang mengakibatkan uremia.
  • 5. PATOFISIOLOGI Nefron mengalami hiperfiltrasi dan hipertrofi menyebabkan kerusakan ginjal yang progresif Peningkatan tekanan pada kapilari glomerulus yang mengakibatkan kerusakan kapilari Penurunan LFG yang mengakibatkan gagal ginjal kronik dikarenakan urea yang tertimbun di dalam tubuh
  • 6. KLASIFIKASI GGA - GGA Prarenal Terjadinya penurunan aliran darah ginjal yg mengakibatkan penurunan LFG - GGA Renal Kelainan yang berasal dari dalam ginjal dan yang secara tiba- tiba menurunkan pengeluaran urin - GGA Postrenal Pembentukan urin cukup, namun alirannya dalam saluran kemih terhambat
  • 7. KLASIFIKASI GGK • Stadium 1 : penurunan cadangan ginjal, pada stadium kadar kreatinin serum normal dan penderita asimptomatik • Stadium 2 : insufisiensi ginjal, dimana lebih dari 75% jaringan telah rusak • Stadium 3 : uremia
  • 8. KRITERIA GGK • Kerusakan ginjal > 3 bln, struktural atau fungsional dengan atau tanpa penurunan LFG • Kelainan patologi atau • Tanda kerusakan ginjal dalam darah ataupun urine atau pada pemeriksaan imaging • LFG < 60mL/m/1,73m2, > 3bln
  • 9. GEJALA GGK • Nafsu makan hilang / kurang • Nausea  vomiting • Gatal-gatal • Gangguan miksi, poli/oliguria, nokturia, dll • Gejala-gejala anemia • Insomnia • Gelisah • Gangguan mental / kesadaran  koma
  • 10. Diusahakan : • Darah Rutin • Urin Rutin • Tensi < 130/85 mmHg • Gula darah puasa < 110 mg% • Lingkar perut • laki laki < 90 cm • wanita < 80 cm • Trigliseril < 150 mg % • HDL  laki > 40 mg %  wanita > 50 mg % • LDL  < 100 mg % • Ureum Creatinin • SGPT, albumin • EKG (Rekam Jantung) • Foto Thorax (Foto Dada untuk jantung, paru) - Olah raga - Obat ↓ kolesterol
  • 11. PENGOBATAN PGK • Penyakit / penyebab • Faktor risiko • Hipertensi • Hiperparatiroidim • Anemia • Dislipidemia • Hindari obat-obat nephrotoksik • Penyesuaian dosis obat-obatan • Persiapan terapi pengganti ginjal
  • 12. FAKTOR RESIKO UNTUK DIABETIK NEPHROPATI • Diabetes yang berkepanjangan • Faktor genetik dan keturunan • Hyperglikemia • Tekanan darah tinggi • Dislipidemia • Proteinuria • Merokok
  • 13. INFEKSI SALURAN KEMIH Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi akibat terbentuknya koloni kuman di saluran kemih. Kuman mencapai saluran kemih melalui cara hematogen dan ascending.
  • 14.
  • 15. FAKTOR RESIKO Kerusakan atau kelainan anatomi saluran kencing berupa obstruksi internal oleh jaringan parut, endapan obat intratubular, refluks, instrumentasi saluran kemih, konstriksi arteri-vena, hipertensi, analgetik, ginjal polikistik, kehamilan, DM, atau pengaruh obat- obat estrogen.
  • 16. ISK SEDERHANA / TAK BERKOMPLIKASI ISK yang terjadi pada perempuan yang tidak hamil dan tidak terdapat disfungsi structural ataupun ginjal.
  • 17. ISK BERKOMPLIKASI ISK yang disertai faktor pemberat sehingga penyembuhannnya lebih sulit. Dalam pengelolaan harus memperbaiki faktor pemberat Misalnya: - Sumbatan (Batu, Ca Cervix, Ca Prostat, Ca Buli-Buli, BPH) - Penyakit Sistemik (DM, SLE, Amiloidosis)
  • 18. DIAGNOSIS Anamnesis: ISK bawah frekwensi, disuria terminal, polakisuria, nyeri suprapublik. ISK atas : nyeri pinggang, demam, menggigil, mual dan muntah, hematuria.
  • 19. BATU SALURAN KEMIH PENGERTIAN Batu di traktus urinarius DIAGNOSIS • Anamnesis: nyeri / kolik ginjal dan saluran kemih, pinggang pegal, gejala infeksi saluran kemih, hematuria, riwayat keluarga • Pemeriksaan fisis: nyeri ketok sudut kostoverbrata, nyeri tekan perut bagian bawah, terdapat tanda balotemen
  • 20. SUMBATAN • Batu Saluran Kemih • Prostat (BPH) • Keganasan (Ca buli-buli, Ca prostat, Ca cerviks) • Striktur ureter / uretra 20
  • 21. 21
  • 22.
  • 23. PROSTAT (BPH) • 60% laki-laki diatas 60 tahun akan mengalami BPH • Pemberian α-blocker (gaitrin, farlan) dapat menghambat BPH • Bila tidak berhasil dilakukan TUR tetapi sering residif 23
  • 24. TERAPI Non farmakologis: • Batu kalsium: kurangi asupan garam dan protein hewani • Batu urat: diet rendah asam urat • Minum banyak (1,5 – 3 L/hari) bila fungsi ginjal masih baik Farmakologis: • Antispasmodic bila ada kolik • Antimikrobia bila ada infeksi • Batu kalsium: kalium sitrat • Batu urat: alopurinol Bedah: • Pielotomi • ESWL • Nefrostomi
  • 25. PENGKAJIAN ANEMIA PADA GGK • Penyebab : a. Defisiensi eritropoetin (utama) b. Defisiensi besi c. Kehilangan darah : Flebotomi berulang untuk pemeriksaan laboratorium, retensi darah pada dializer atau tubing, perdarahan gastrointestinal d. Hiperparatiroid berat e. Inflamasi akut / kronik f. Toksitas alumunium g. Defisiensi asam folat h. Masa hidup sel darah merah pendek i. Hipotiroid j. Hemoblobinopati
  • 26. BEBERAPA KEADAAN KLINIS YANG EMERGENCY 1. Hipertensi emergensi 2. Hipertensi urgensi 3. Hiperkalemi 4. Hiponatremi 5. Asidosis metabolik 6. Edema paru 7. Overhidrasi
  • 27. EDEMA PARU • Tidak jarang ditemukan pada pasien PGK • Penyebab utama adalah karena asupan cairan yang berlebih yang menyebabkan overload
  • 28. OEDEM PARU SEPERTI ORANG TENGGELAM
  • 29.
  • 30. KESIMPULAN PENYAKIT GINJAL AKUT : • → bila ditangani dengan segera → menjadi normal. • → penyebab : dehidrasi, perdarahan, obat nefrotoksik, sumbatan (batu, kanker). PENYAKIT GINJAL KRONIS : • → lebih dari 3 bulan, tidak bisa sembuh, progresif (makin jelek → menghambat progresifitas → mengurangi faktor pemberat (hipertensi, kencing manis, infeksi, sumbatan, obat-obat nefroktoksik, dll)). • → gejala : mual, muntah, anemis, nyeri otot, singultus (cegukan), sesak nafas, batuk produktif • → diagnosa : gejala, pemeriksaan fisik, laboratorium (darah rutin, ureum creatinin, elektrolit), USG ginjal. • → Penatalaksanaan → diit, olahraga rutin, obat-obat sesuai dengan indikasi. • → Stadium akhir (Stadium V) → ditambah cuci darah atau cangkok ginjal.
  • 33. Klasifikasi : 1. Batu kalsium 2. Batu asam urat 3. Batu struvit 4. Batu sistin Nefrolithiasis didefinisikan sebagai pembentukan batu di dalam ginjal
  • 34. PATOFISIOLOGI Berkurangnya substansi yang menghambat urin dan mengendap pada ginjal, lama-kelamaan mengkristal membentuk seperti batu Terjadi perubahan Ph urin dan infeksi di traktus urinaria Naiknya ekskresi kalsium dan menurunnya volume urin Proses pengendapan kimiawi molekul dari kalsium garam yang larut di dalam traktus urinaria
  • 36. Klasifikasi : 1. Glomerulonefritis kongenital/herediter a. Sindrom alport b. Sindrom nefrotik kongenital 2. Glomerulonefritis primer a. Glomerulonefritis membranosa b. Glomerulonefritis lesi minimal c. Glomerulosklerosis fokal dan segmental Glomerulonefritis didefinisikan sebagai adanya peradangan pada glomerulus yang diakibatkan karena adanya pengendapan kompleks antigen antibodi
  • 37. PATOFISIOLOGI Cedera pada glomerular  Aliran darah ginjal terganggu, LFG menurun dan terjadi kenaikan membran filtrasi . Akibatnya adalah sejumlah protein bisa memasuki urin. Jika hal itu terjadi tekanan di filtrasi urin menjadi meningkat sehingga produksi urin menjadi meningkat pula Perusakan dan invasi sel
  • 39.
  • 40. EPIDEMIOLOGI • Diperkirakan, di Indonesia jumlah prevalensi penderita PGK yang menjalani dialisis antara 476-1150 per satu juta penduduk. • Sedangkan di negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia dan Inggris jumlah prevalensi penderita PGK yang menjalani dialisis antara 77-283 per satu juta penduduk. • Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan kriteria, geografis, etnik dan fasilitas kesehatan yang disediakan.
  • 41. PENYEBAB • Nefropati DM • Hipertensi • Uropati obstruksi • Nefritis interstitial • Infeksi saluran kemih • Kurang cairan/dehidrasi • Sering menahan buang air kecil dalam jangka waktu yang lama
  • 42. GEJALA DAN TANDA • Kencing terasa kurang dibandingkan dengan kebiasaan sebelumnya • Kencing berubah warna, berbusa • Sering bengkak di kaki, pergelangan tangan dan muka • Sesak napas, cepat lelah • Rasa pegal di punggung dan nyeri di pinggang • Kehilangan nafsu makan, mual dan muntah
  • 43. DIAGNOSIS 1. Pemeriksaan lab. darah 2. Tes urine 3. Pemeriksaan kardiovaskuler 4. Radidiagnostik
  • 44.
  • 45.
  • 46. Tes Cystatin C untuk Deteksi Gangguan pada Ginjal Cystatin C merupakan jenis protein yang diproduksi secara terus-menerus di dalam tubuh. Protein ini bisa ditemukan pada darah, cairan tulang belakang, serta air susu ibu (ASI).
  • 47. Cystatin C disaring dari darah melalui glomerulus, yaitu sekelompok pembuluh darah kecil di ginjal. Cystatin C kerja ginjal kembali menyerap cystatin C, glukosa, serta zat lainnya tingkat kecepatan proses penyaringan cairan disebut sebagai laju filtrasi glomerulus (GFR). Ketika fungsi ginjal menurun, angka GFR juga mengalami penurunan dan kadar cystatin C pun meningkat. Semakin rendah angka GFR ginjal, semakin besar kemungkinan fungsi ginjal terganggu kadar cystatin C termasuk normal bila angkanya berkisar antara 0,6 dan 1,3 miligram per desiliter (mg/dl)
  • 48. PENGOBATAN • Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan : - obat pereda sakit ginjal - terapi - obat untuk pengobatan anemia, hipertensi atau kolesterol • Sedangkan pengobatan gagal ginjal kronik dengan dialysis
  • 49. PENCEGAHAN • Pengobatan hipertensi • Pengendalian gula darah, lemak darah dan anemia • Penghentian merokok dan alkohol • Peningkatan aktivitas fisik • Pengendalian berat badan • Pola makan sehat • Banyak minum air putih • Jangan menahan buang air kecil