SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
ANATOMIORGANA GENITALIA
FEMININA
By…
Fera RiswidaUtamiHerwandar,S.ST, M.Kes
ANATOMI PANGGUL
(PELVIS)
Jalan lahir trdiri dari 2 bagian :
1. Bagian Lunak, trdiri dari :
a. Jaringan Otot
b. Ligamentum
c. Fascia
d.Organ2 reproduksi lain baik eksternal ataupun
internal
2. Bagian Keras, trdiri dari :
a. Tulang yg berbentuk sprti corong ataupun mangkuk
b. Persendian
Pelvis bagian tulang/keras, tersusun dari :
a) 2 Os Coxae (Kanan Kiri)
b) 1 Os Sacrum
c) 1 Os Coccygis
Os Coxae, terdiridari3 bagian :
1. Os Ilium
2. Os Ischium Femuralis
3. Os Pubis (Acetabulum)
 Os Ilium
Terletak di sebelah atas (Superior)
accetabulum/femuralis
 Os Pubis
Terletak di sebelah depan (Anterior) bawah
(Inferior) accetabulum/femuralis
 Os Ischium
Terletak di sebelah belakang (Posterior)
bawah (Inferior) accetabulum/femuralis
Os Pubis dan Os Ischium
bersama-sama membentuk
Foramen Obturatum yg terletak
ventral thd accetabulum
Os Ilium (Tulang Usus)
Merupakan tulang terbesar pembentuk tulang
coxae
Tulang ini dapat dibagi atas corpus (bagian yg
tebal) ossis ilii dan ala (bagian yg melebar)
ossis ilii → berfungsi utk menyangga usus
Pada pinggir bebas ilium ini terdapat
penonjolan yang disebut crista iliaca, terdiri
atas labium internum dan labium eksternum
Ujung anterior serta posterior crista ini
dinamakan spina iliaca anterior dan
spina iliaca posterior
Os Ilium ini dikenal adanya empat buah
spina yang masing-masing disebut
spina iliaca anterior superior (SIAS),
spina iliaca anterior inferior (SIAI), spina
iliaca posterior superior (SIAS), spina
iliaca posterior inferior (SIPI).
Os Ischium (Tulang Duduk)
 Terletak di bawah tulang ilium
 Pada bagian pinggir belakang terdapat tonjolan
tajam seperti duri yang dinamakan spina
ischiadica
 Di bawah spina ischiadica terdapat tekik yang
disebut incisura ischiadica minor
 Dengan demikian spina ischiadica ini
memisahkan antara incisura ischiadica major dan
minor
 Pinggir bawah Os ischium sangat tebal, dan
bagian inilah yang mendukung berat badan jika
kita duduk yang disebut tuber ischiadicum.
Os Pubis (Tulang Kemaluan)
o Merupakan tulang yg paling kecil
o Pubis kanan dan kiri bersatu di bagian depan
pada corpus pubis, yang berbentuk segi
empat, yang disatukan oleh persendian tulang
rawan/kartilago yang dinamakan symphisis
pubis.
o Terdapat sebelah bawah dan depan dari Os
ilium
o Dengan Os ischium, tulang ini membatasi
sebuah lubang panggul yang disebut foramen
obturatorium
o Tangkai Os Pubis yang berhubungan
dengan dengan Os ilium disebut ramus
superior ossis pubis yang di atasnya
terdapat bagian yang meninggi dan kasar
(eminentia iliopectinea), sedangkan yang
berhubungan dengan Os ischium disebut
ramus inferior ossis pubis
o Ramus inferior kanan dan kiri membentuk
sebuah sudut yang dinamakan arcus
pubis.
Os Sacrum (Tulang Kelangkang)
 Os sacrum berbentuk segitiga, bentuknya
melebar di atas dan meruncing di bagian
bawah
 Os sacrum terletak sebelah belakang antara
kedua coxae
 Tulang ini terdiri dari 5 (lima) vertebra sacralis
yang menyatu
 Permukaan depannya cekung dari atas ke
bawah yang dinamakan facies pelvica
Kiri dan kanan dari garis tengah tampak 5
(lima) buah lubang yang disebut foramina
sacralis anterior
Lubang ini dilalui serabut saraf yang akan
membentuk plexus sacralis dan pembuluh
darah kecil. Plexus sacralis ini mempersarafi
bagian tungkai, oleh karena itu kadang-kadang
penderita merasa nyeri atau kejang di bagian
kaki jika plexus sacralis ini tertekan pada saat
kepala bayi turun ke dalam rongga panggul
Permukaan belakang tulang kelangkang
kembung dan tampak kasar
 Pada bagian tengahnya terdapat deretan tonjolan yang
disebut crista sacralis
 Batas atas os sacrum berhubungan dengan vertebra
lumbalis ke-5.
 Bagian atas dari os sacrum yang mengadakan
persendian ini menonjol ke depan dan disebut
promontorium
 Ke tepi os sacrum berhubungan dengan kedua os coxae
dengan perantaraan articulatio sacroiliaca dan ke
bawah os sacrum mengadakan persendian dengan os
coccygis melalui articulatio sacrococcygea.
Os Coccygis (Tulang Tungging)
• Os coccygis juga berbentuk segitiga dan terdiri dari
3-5 ruas vertebra coccygis yang bersatu.
• Pada proses persalinan, ujung tulang os coccygis ini
dapat terdorong ke belakang sehingga ukuran Pintu
Bawah Panggul (PBP) atau Pintu Keluar Pelvis (PKP)
bertambah besar/lebar
• Os coccygis mengadakan persendian dengan Os
sacrum melalui articulation sacrococcygea yang
ditutup dengan ligamentum sacrococcygea
Persendian Pelvis
1. Symphysis pubica
suatu sendi kartilago yg dibentuk oleh pertemuan
corpus ossis pubis kanan dan kiri di garis tengah yg
diliputi cartilago hyalin. Di sebelah atas didapatkan
ligamentum pubicum superius dan di sebelah
bawah trdpat ligamentum pubicum inferius
2. Articulatio sacroilica
suatu sendi synovial yg dibentuk oleh pertemuan
facies auricularis ossis sacri dan facies auricularis
ossis ilii pd masing2 sisi coxae.
3. Articulatio lumbosacralis
antara corpus vertebrae
lumbalis ke 5 dan os
sacrum
4.Articulatio sacrococcygis
PELVIS MINOR (Panggul Kecil)
Untuk lebih memahami bentuk panggul kecil dan
menentukan tempat bagian depan anak panggul,
maka telah ditentukan 4 bidang, yaitu :
1. Apertura pelvis superior atau Pintu Atas
Panggul (PAP) atau inlet.
2. Bidang luas panggul
3. Bidang sempit panggul
4. Apertura pelvis inferior atau Pintu Bawah
Panggul (PBP) atau outlet.
Apertura pelvis superior atau Pintu Atas Panggul (PAP)
adalah batas atas dari panggul kecil, bentuknya bulat
oval. Batas-batas PAP adalah :
1. Promontorium
2. Ala sacralis
3. Linea terminalis
4. Ramus superior ossis pubis
5. Margo superior symphisis pubis
Terdapat 3 (tiga) ukuran pada PAP, yakni :
1. Diameter anteroposterior (AP) atau yang
disebut juga Conjugata Vera (CV)
o yaitu jarak antara titik tengah promontorium
dengan tepi atas (margo superior) symphisis
pubis.
o Ukurannya sekitar 11 cm. Ukuran ini
merupakan ukuran terpenting dari pelvis.
o Sebenarnya CV bukan merupakan ukuran
terpendek antara promontorium dan
symphisis.
oUkuran yang terpendek adalah Conjugata
Obstetrica (CO) yaitu jarak antara
promontorium ke symphisis pubis beberapa
mm di bawah tepi atas symphisis pubis.
oPada perempuan hidup, CV tak dapat diukur
secara langsung namun dapat diperhitungkan
dari Conjugata Diagonalis (CD) yaitu jarak
antara promontorium terhadap tepi bawah
symphisis pubis.
oCD dapat diukur dengan pemeriksaan dalam
(PD) vagina (vaginal toucher) yaitu dengan
memasukkan 2 jari tangan ke dalam vagina dan
diarahkan ke arah promontorium.
o Rumus : CV= CD – 1,5 cm
o Pada panggul normal, jari tidak cukup panjang
untuk mencari/meraba promontorium atau
dengan perkataan lain dalam keadaan normal,
promontorium tak teraba melalui pemeriksaan VT.
o Cara mengukur CD :
1) Dengan 2 jari (jari telunjuk dan jari tengah),
melalui konkavitas dari sacrum, jari tengah
digerakkan ke atas, sampai dapat meraba
promontorium.
2) Sisi radial dari jari telunjuk ditempelkan pada
pinggir bawah symphisis dan tempat ini ditandai
dengan kuku jari telunjuk tangan kiri.
Keterangan :
Promontorium hanya bisa diraba oleh jari
pemeriksaan pd kondisi panggul sempit.
Pd panggul dgn ukuran normal,
promontorium tak teraba, dan ini
menandakan bahwa CV ckup besar.
Jika CV > 10cm, maka PAP dianggap ckup luas
(normalnya CV = 11cm)
Dgn pengukuran CD kita jg dpt menentukan
scra klinis bhwa PAP mencukupi jika kepala
bayi dgn ukuran trbesarnya sudah melewati
PAP dgn pemeriksaan dlm dan luar
2. Diameter Transversa
yaitu lebar maksimum antara kedua titik yg
bersebrangan pd sisi linea terminalis pelvis
PAP. Diameter ini merupakan yg terbesar
antara linea terminalis diambil tegak lurus pd
CV. Pd org Indonesia sekitar 12,5cm dan pd
bangsa Eropa sekitar 13,5cm
3. Diameter Obliqua
yaitu jarak antara eminentia iliopectinea dgn
articulatio sacroiliaca sisi lawannya.
Panjangnya sekitar 12-13cm.
Bidang Luas Panggul
adalah bidang dgn ukuran2 terbesar, yg
terbentang antara pertengahan
symphisis, pertengahan accetabulum,
dan pertemuan antara segmen os
sacrum II dan III.
Bidang ini tdk menimbulkan kesulitan
dlm proses persalinan
Bidang Sempit Panggul
 adalah bidang dgn ukuran2 terkecil.
Terdapat setinggi tepi bawah
symphisis, kedua spina ischiadica,
dan memotong sacrum ± 1-2cm di
atas ujung sacrum.
Sulit utk dinilai dlm bidang
kebidanan.
Panggul Bawah Panggul (PBP)
PBP bukan merupakan bidang, namun terdiri
dari 2 segitiga sehingga menyerupai jajaran
genjang dgn dasar yg sama yaitu garis yg
menghubungkan kedua tuber ischiadicum kiri
dan kanan. Puncak dari segitiga bagian belakang
adlh ujung sacrum, sisinya adlh ligamentum
sacrotuberosum kiri dan kanan. Sementara di
bagian dpn dibatasi oleh arcus pubis.
BIDANG HODGE (Bidang Khayal)
Untuk menentukan berapa jumlah bagian depan anak
itu turun ke dlm rongga panggul, maka Hodge telah
menentukan beberapa bidang imajiner/khayal dlm
panggul yaitu :
Hodge I (H I) : kepala janin sejajar dgn PAP
Hodge II (H II) : sejajar dgn H I melalui pinggir
symphisis pubis
Hodge III (H III) : sejajar dgn H I melalui spina
ischiadica
Hodge IV (H IV) : sejajar dgn H I melalui ujung os
coccygis
Namun, kini sistem Hodge sudah tdk
digunakan lag dan sudah diganti dgn
menggunakan sistem station, terdiri atas station
-3, -2, -1, 0, +1, +2, +3.
Dengan patokan station 0 setinggi spina
ischiadica.
tanda – menandakan berada diatas spina
ischiadica, sedangkan tanda + menandakan
berada dibawah spina ischiadica.
BENTUK PELVIS
caldwell dan Moloy
membagi panggul
menjadi 4 tipe
berdasarkan bentuk PAP
nya.
Klasifikasi ini
terdapat pada bentuk
pelvis pada perempuan.
1. Gynecoid
mempunyai bentuk PAP yg bundar. Merupakan
pelvis yg dianggap normal pd perempuan
2. Android
mempunyai bentuk PAP seperti jantung.
Merupakan pelvis yg dianggap normal pd laki-laki
3. Anthropoid
mempunyai bentuk PAP oval memanjang dgn
diameter AP lebih panjang dari diameter transversa
4. Platypelloid
5. Mempunyai bentuk PAP ovoid dgn diameter
transversa lebih panjang dan diameter AP pendek.
Berdasarkan ukuran diameter panggul, ada 4 juga :
1. Dolichopellic
panggul dgn diameter AP lebih besar daripada
diameter transversa
2. Mesatipellic
panggul dgn diameter AP sama besar dgn diameter
transversa
3. Brachypellic
panggul dgn diameter transversa sedikit lebih besar
daripada diameter AP
4. Platypellic
panggul dgn diameter transversa lebih besar daripada
diameter AP
Perbedaan pelvis laki-laki dan perempuan
Karakteristik Laki-Laki Perempuan
Ukuran Lebih kecil Lebih besar
Arcus pubicus Sempit Lebar
Pelvis major Lebih tinggi Lebih melebar
PAP Android Gynecoid
PBP Lebih kecil Lebih besar
Incisura ischiadica
major
Sempit Lebar
Arah spina ischiadica Medial Posterior
Anatomi organa genitalia feminina
Anatomi organa genitalia feminina

More Related Content

What's hot

Anatomi fisiologi alat kandungan [hmh]
Anatomi fisiologi alat kandungan [hmh]Anatomi fisiologi alat kandungan [hmh]
Anatomi fisiologi alat kandungan [hmh]fikri asyura
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem ReproduksiAnatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem ReproduksiStephanieLexyLouis1
 
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)Ainur
 
Janin akhir khmiln
Janin akhir khmilnJanin akhir khmiln
Janin akhir khmilnfikri asyura
 
anatomi genitalia (internal dan eksternal)
anatomi genitalia (internal dan eksternal) anatomi genitalia (internal dan eksternal)
anatomi genitalia (internal dan eksternal) Meyna Sari
 
Panggul
PanggulPanggul
PanggulUFDK
 
Anatomi Jalan Lahir
Anatomi Jalan LahirAnatomi Jalan Lahir
Anatomi Jalan LahirEvan Permana
 
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 4 & 5
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia   4 & 5Anatomi dan fisiologi tubuh manusia   4 & 5
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 4 & 5Zuzu Aja
 
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat ReproduksiKB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat ReproduksiUwes Chaeruman
 
159866451 faktor-yg-mempengaruhi-psalinan-yohana
159866451 faktor-yg-mempengaruhi-psalinan-yohana159866451 faktor-yg-mempengaruhi-psalinan-yohana
159866451 faktor-yg-mempengaruhi-psalinan-yohanaOperator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

Faktor 3 p
Faktor 3 pFaktor 3 p
Faktor 3 p
 
Anatomi fisiologi alat kandungan [hmh]
Anatomi fisiologi alat kandungan [hmh]Anatomi fisiologi alat kandungan [hmh]
Anatomi fisiologi alat kandungan [hmh]
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem ReproduksiAnatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi
 
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
 
Janin akhir khmiln
Janin akhir khmilnJanin akhir khmiln
Janin akhir khmiln
 
AKBID PARAMATA MUNA
AKBID PARAMATA MUNA AKBID PARAMATA MUNA
AKBID PARAMATA MUNA
 
anatomi genitalia (internal dan eksternal)
anatomi genitalia (internal dan eksternal) anatomi genitalia (internal dan eksternal)
anatomi genitalia (internal dan eksternal)
 
Panggul
PanggulPanggul
Panggul
 
Skeleton
SkeletonSkeleton
Skeleton
 
Anatomi Jalan Lahir
Anatomi Jalan LahirAnatomi Jalan Lahir
Anatomi Jalan Lahir
 
Skeleton
SkeletonSkeleton
Skeleton
 
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 4 & 5
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia   4 & 5Anatomi dan fisiologi tubuh manusia   4 & 5
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 4 & 5
 
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat ReproduksiKB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
KB 1 Anatomi dan Fisiologi Alat Reproduksi
 
Istilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomiIstilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomi
 
Anatomi dasar
Anatomi dasarAnatomi dasar
Anatomi dasar
 
Anatomi panggul tugas
Anatomi panggul tugasAnatomi panggul tugas
Anatomi panggul tugas
 
Sistim reproduksi
Sistim reproduksiSistim reproduksi
Sistim reproduksi
 
Biologi modul 1 kb 4
Biologi modul 1 kb 4Biologi modul 1 kb 4
Biologi modul 1 kb 4
 
159866451 faktor-yg-mempengaruhi-psalinan-yohana
159866451 faktor-yg-mempengaruhi-psalinan-yohana159866451 faktor-yg-mempengaruhi-psalinan-yohana
159866451 faktor-yg-mempengaruhi-psalinan-yohana
 

Similar to Anatomi organa genitalia feminina

anatomi_Tulang_Panggul_wanita__pptx.pptx
anatomi_Tulang_Panggul_wanita__pptx.pptxanatomi_Tulang_Panggul_wanita__pptx.pptx
anatomi_Tulang_Panggul_wanita__pptx.pptxfonnykurniaputri3
 
BENTUK & UKURAN PANGGUL by syerli.pptx
BENTUK & UKURAN PANGGUL by syerli.pptxBENTUK & UKURAN PANGGUL by syerli.pptx
BENTUK & UKURAN PANGGUL by syerli.pptxsyerliroydadewi
 
Bab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBudi Setyawansby
 
Anatomi Jalan Lahir - Tulang, Otot, Ligamen.pptx
Anatomi Jalan Lahir - Tulang, Otot, Ligamen.pptxAnatomi Jalan Lahir - Tulang, Otot, Ligamen.pptx
Anatomi Jalan Lahir - Tulang, Otot, Ligamen.pptxNiswahFatimah1
 
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusiaSistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusiakanakalawana
 
2. panggul dan siklus hormonal -
2. panggul dan siklus hormonal -2. panggul dan siklus hormonal -
2. panggul dan siklus hormonal -Devi Narti
 
Sistem Otot Kerangka
Sistem Otot KerangkaSistem Otot Kerangka
Sistem Otot KerangkaHetty Astri
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinanFaktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinancahyatoshi
 

Similar to Anatomi organa genitalia feminina (20)

anatomi_Tulang_Panggul_wanita__pptx.pptx
anatomi_Tulang_Panggul_wanita__pptx.pptxanatomi_Tulang_Panggul_wanita__pptx.pptx
anatomi_Tulang_Panggul_wanita__pptx.pptx
 
ANATOMI JALAN LAHIR.pdf
ANATOMI JALAN LAHIR.pdfANATOMI JALAN LAHIR.pdf
ANATOMI JALAN LAHIR.pdf
 
BENTUK & UKURAN PANGGUL by syerli.pptx
BENTUK & UKURAN PANGGUL by syerli.pptxBENTUK & UKURAN PANGGUL by syerli.pptx
BENTUK & UKURAN PANGGUL by syerli.pptx
 
Bab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusia
 
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
Anatomy of Female Pelvic Slideshow (in Malay)
 
anatomi fisiologi .pptx
anatomi fisiologi .pptxanatomi fisiologi .pptx
anatomi fisiologi .pptx
 
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA
Tugas intan ibu direk AKBID PARAMATA RAHA
 
Anatomi Jalan Lahir - Tulang, Otot, Ligamen.pptx
Anatomi Jalan Lahir - Tulang, Otot, Ligamen.pptxAnatomi Jalan Lahir - Tulang, Otot, Ligamen.pptx
Anatomi Jalan Lahir - Tulang, Otot, Ligamen.pptx
 
anfis wanita.ppt
anfis wanita.pptanfis wanita.ppt
anfis wanita.ppt
 
Susunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusiaSusunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusia
 
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusiaSistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
 
2. panggul dan siklus hormonal -
2. panggul dan siklus hormonal -2. panggul dan siklus hormonal -
2. panggul dan siklus hormonal -
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
ANATOMI JALAN LAHIR.pptx
ANATOMI JALAN LAHIR.pptxANATOMI JALAN LAHIR.pptx
ANATOMI JALAN LAHIR.pptx
 
Anatomi umum
Anatomi umumAnatomi umum
Anatomi umum
 
Anatomi 1
Anatomi 1Anatomi 1
Anatomi 1
 
Sistem Otot Kerangka
Sistem Otot KerangkaSistem Otot Kerangka
Sistem Otot Kerangka
 
osteologi 1.pdf
osteologi 1.pdfosteologi 1.pdf
osteologi 1.pdf
 
Blok 5 skoliosis
Blok 5 skoliosisBlok 5 skoliosis
Blok 5 skoliosis
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinanFaktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
 

More from FeraHerwandar1

Fera Riswidautami H_STIKes Kuningan.pptx
Fera Riswidautami H_STIKes Kuningan.pptxFera Riswidautami H_STIKes Kuningan.pptx
Fera Riswidautami H_STIKes Kuningan.pptxFeraHerwandar1
 
Konsep umum bbl, bayi dan balita
Konsep umum bbl, bayi dan balitaKonsep umum bbl, bayi dan balita
Konsep umum bbl, bayi dan balitaFeraHerwandar1
 
Aktifitas ibadah dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit part 1
Aktifitas ibadah dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit part 1Aktifitas ibadah dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit part 1
Aktifitas ibadah dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit part 1FeraHerwandar1
 
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian KebidananCara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian KebidananFeraHerwandar1
 
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian KebidananCara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian KebidananFeraHerwandar1
 
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian KebidananCara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian KebidananFeraHerwandar1
 

More from FeraHerwandar1 (6)

Fera Riswidautami H_STIKes Kuningan.pptx
Fera Riswidautami H_STIKes Kuningan.pptxFera Riswidautami H_STIKes Kuningan.pptx
Fera Riswidautami H_STIKes Kuningan.pptx
 
Konsep umum bbl, bayi dan balita
Konsep umum bbl, bayi dan balitaKonsep umum bbl, bayi dan balita
Konsep umum bbl, bayi dan balita
 
Aktifitas ibadah dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit part 1
Aktifitas ibadah dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit part 1Aktifitas ibadah dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit part 1
Aktifitas ibadah dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit part 1
 
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian KebidananCara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
 
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian KebidananCara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
 
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian KebidananCara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Anatomi organa genitalia feminina

  • 2. ANATOMI PANGGUL (PELVIS) Jalan lahir trdiri dari 2 bagian : 1. Bagian Lunak, trdiri dari : a. Jaringan Otot b. Ligamentum c. Fascia d.Organ2 reproduksi lain baik eksternal ataupun internal 2. Bagian Keras, trdiri dari : a. Tulang yg berbentuk sprti corong ataupun mangkuk b. Persendian
  • 3. Pelvis bagian tulang/keras, tersusun dari : a) 2 Os Coxae (Kanan Kiri) b) 1 Os Sacrum c) 1 Os Coccygis
  • 4.
  • 5. Os Coxae, terdiridari3 bagian : 1. Os Ilium 2. Os Ischium Femuralis 3. Os Pubis (Acetabulum)
  • 6.  Os Ilium Terletak di sebelah atas (Superior) accetabulum/femuralis  Os Pubis Terletak di sebelah depan (Anterior) bawah (Inferior) accetabulum/femuralis  Os Ischium Terletak di sebelah belakang (Posterior) bawah (Inferior) accetabulum/femuralis
  • 7. Os Pubis dan Os Ischium bersama-sama membentuk Foramen Obturatum yg terletak ventral thd accetabulum
  • 8.
  • 9. Os Ilium (Tulang Usus) Merupakan tulang terbesar pembentuk tulang coxae Tulang ini dapat dibagi atas corpus (bagian yg tebal) ossis ilii dan ala (bagian yg melebar) ossis ilii → berfungsi utk menyangga usus Pada pinggir bebas ilium ini terdapat penonjolan yang disebut crista iliaca, terdiri atas labium internum dan labium eksternum
  • 10. Ujung anterior serta posterior crista ini dinamakan spina iliaca anterior dan spina iliaca posterior Os Ilium ini dikenal adanya empat buah spina yang masing-masing disebut spina iliaca anterior superior (SIAS), spina iliaca anterior inferior (SIAI), spina iliaca posterior superior (SIAS), spina iliaca posterior inferior (SIPI).
  • 11. Os Ischium (Tulang Duduk)  Terletak di bawah tulang ilium  Pada bagian pinggir belakang terdapat tonjolan tajam seperti duri yang dinamakan spina ischiadica  Di bawah spina ischiadica terdapat tekik yang disebut incisura ischiadica minor  Dengan demikian spina ischiadica ini memisahkan antara incisura ischiadica major dan minor  Pinggir bawah Os ischium sangat tebal, dan bagian inilah yang mendukung berat badan jika kita duduk yang disebut tuber ischiadicum.
  • 12. Os Pubis (Tulang Kemaluan) o Merupakan tulang yg paling kecil o Pubis kanan dan kiri bersatu di bagian depan pada corpus pubis, yang berbentuk segi empat, yang disatukan oleh persendian tulang rawan/kartilago yang dinamakan symphisis pubis. o Terdapat sebelah bawah dan depan dari Os ilium o Dengan Os ischium, tulang ini membatasi sebuah lubang panggul yang disebut foramen obturatorium
  • 13. o Tangkai Os Pubis yang berhubungan dengan dengan Os ilium disebut ramus superior ossis pubis yang di atasnya terdapat bagian yang meninggi dan kasar (eminentia iliopectinea), sedangkan yang berhubungan dengan Os ischium disebut ramus inferior ossis pubis o Ramus inferior kanan dan kiri membentuk sebuah sudut yang dinamakan arcus pubis.
  • 14. Os Sacrum (Tulang Kelangkang)  Os sacrum berbentuk segitiga, bentuknya melebar di atas dan meruncing di bagian bawah  Os sacrum terletak sebelah belakang antara kedua coxae  Tulang ini terdiri dari 5 (lima) vertebra sacralis yang menyatu  Permukaan depannya cekung dari atas ke bawah yang dinamakan facies pelvica
  • 15. Kiri dan kanan dari garis tengah tampak 5 (lima) buah lubang yang disebut foramina sacralis anterior Lubang ini dilalui serabut saraf yang akan membentuk plexus sacralis dan pembuluh darah kecil. Plexus sacralis ini mempersarafi bagian tungkai, oleh karena itu kadang-kadang penderita merasa nyeri atau kejang di bagian kaki jika plexus sacralis ini tertekan pada saat kepala bayi turun ke dalam rongga panggul Permukaan belakang tulang kelangkang kembung dan tampak kasar
  • 16.  Pada bagian tengahnya terdapat deretan tonjolan yang disebut crista sacralis  Batas atas os sacrum berhubungan dengan vertebra lumbalis ke-5.  Bagian atas dari os sacrum yang mengadakan persendian ini menonjol ke depan dan disebut promontorium  Ke tepi os sacrum berhubungan dengan kedua os coxae dengan perantaraan articulatio sacroiliaca dan ke bawah os sacrum mengadakan persendian dengan os coccygis melalui articulatio sacrococcygea.
  • 17. Os Coccygis (Tulang Tungging) • Os coccygis juga berbentuk segitiga dan terdiri dari 3-5 ruas vertebra coccygis yang bersatu. • Pada proses persalinan, ujung tulang os coccygis ini dapat terdorong ke belakang sehingga ukuran Pintu Bawah Panggul (PBP) atau Pintu Keluar Pelvis (PKP) bertambah besar/lebar • Os coccygis mengadakan persendian dengan Os sacrum melalui articulation sacrococcygea yang ditutup dengan ligamentum sacrococcygea
  • 18. Persendian Pelvis 1. Symphysis pubica suatu sendi kartilago yg dibentuk oleh pertemuan corpus ossis pubis kanan dan kiri di garis tengah yg diliputi cartilago hyalin. Di sebelah atas didapatkan ligamentum pubicum superius dan di sebelah bawah trdpat ligamentum pubicum inferius 2. Articulatio sacroilica suatu sendi synovial yg dibentuk oleh pertemuan facies auricularis ossis sacri dan facies auricularis ossis ilii pd masing2 sisi coxae.
  • 19. 3. Articulatio lumbosacralis antara corpus vertebrae lumbalis ke 5 dan os sacrum 4.Articulatio sacrococcygis
  • 20. PELVIS MINOR (Panggul Kecil) Untuk lebih memahami bentuk panggul kecil dan menentukan tempat bagian depan anak panggul, maka telah ditentukan 4 bidang, yaitu : 1. Apertura pelvis superior atau Pintu Atas Panggul (PAP) atau inlet. 2. Bidang luas panggul 3. Bidang sempit panggul 4. Apertura pelvis inferior atau Pintu Bawah Panggul (PBP) atau outlet.
  • 21. Apertura pelvis superior atau Pintu Atas Panggul (PAP) adalah batas atas dari panggul kecil, bentuknya bulat oval. Batas-batas PAP adalah : 1. Promontorium 2. Ala sacralis 3. Linea terminalis 4. Ramus superior ossis pubis 5. Margo superior symphisis pubis
  • 22. Terdapat 3 (tiga) ukuran pada PAP, yakni : 1. Diameter anteroposterior (AP) atau yang disebut juga Conjugata Vera (CV) o yaitu jarak antara titik tengah promontorium dengan tepi atas (margo superior) symphisis pubis. o Ukurannya sekitar 11 cm. Ukuran ini merupakan ukuran terpenting dari pelvis. o Sebenarnya CV bukan merupakan ukuran terpendek antara promontorium dan symphisis.
  • 23. oUkuran yang terpendek adalah Conjugata Obstetrica (CO) yaitu jarak antara promontorium ke symphisis pubis beberapa mm di bawah tepi atas symphisis pubis. oPada perempuan hidup, CV tak dapat diukur secara langsung namun dapat diperhitungkan dari Conjugata Diagonalis (CD) yaitu jarak antara promontorium terhadap tepi bawah symphisis pubis. oCD dapat diukur dengan pemeriksaan dalam (PD) vagina (vaginal toucher) yaitu dengan memasukkan 2 jari tangan ke dalam vagina dan diarahkan ke arah promontorium.
  • 24. o Rumus : CV= CD – 1,5 cm o Pada panggul normal, jari tidak cukup panjang untuk mencari/meraba promontorium atau dengan perkataan lain dalam keadaan normal, promontorium tak teraba melalui pemeriksaan VT. o Cara mengukur CD : 1) Dengan 2 jari (jari telunjuk dan jari tengah), melalui konkavitas dari sacrum, jari tengah digerakkan ke atas, sampai dapat meraba promontorium. 2) Sisi radial dari jari telunjuk ditempelkan pada pinggir bawah symphisis dan tempat ini ditandai dengan kuku jari telunjuk tangan kiri.
  • 25.
  • 26. Keterangan : Promontorium hanya bisa diraba oleh jari pemeriksaan pd kondisi panggul sempit. Pd panggul dgn ukuran normal, promontorium tak teraba, dan ini menandakan bahwa CV ckup besar. Jika CV > 10cm, maka PAP dianggap ckup luas (normalnya CV = 11cm) Dgn pengukuran CD kita jg dpt menentukan scra klinis bhwa PAP mencukupi jika kepala bayi dgn ukuran trbesarnya sudah melewati PAP dgn pemeriksaan dlm dan luar
  • 27. 2. Diameter Transversa yaitu lebar maksimum antara kedua titik yg bersebrangan pd sisi linea terminalis pelvis PAP. Diameter ini merupakan yg terbesar antara linea terminalis diambil tegak lurus pd CV. Pd org Indonesia sekitar 12,5cm dan pd bangsa Eropa sekitar 13,5cm 3. Diameter Obliqua yaitu jarak antara eminentia iliopectinea dgn articulatio sacroiliaca sisi lawannya. Panjangnya sekitar 12-13cm.
  • 28.
  • 29. Bidang Luas Panggul adalah bidang dgn ukuran2 terbesar, yg terbentang antara pertengahan symphisis, pertengahan accetabulum, dan pertemuan antara segmen os sacrum II dan III. Bidang ini tdk menimbulkan kesulitan dlm proses persalinan
  • 30. Bidang Sempit Panggul  adalah bidang dgn ukuran2 terkecil. Terdapat setinggi tepi bawah symphisis, kedua spina ischiadica, dan memotong sacrum ± 1-2cm di atas ujung sacrum. Sulit utk dinilai dlm bidang kebidanan.
  • 31. Panggul Bawah Panggul (PBP) PBP bukan merupakan bidang, namun terdiri dari 2 segitiga sehingga menyerupai jajaran genjang dgn dasar yg sama yaitu garis yg menghubungkan kedua tuber ischiadicum kiri dan kanan. Puncak dari segitiga bagian belakang adlh ujung sacrum, sisinya adlh ligamentum sacrotuberosum kiri dan kanan. Sementara di bagian dpn dibatasi oleh arcus pubis.
  • 32. BIDANG HODGE (Bidang Khayal) Untuk menentukan berapa jumlah bagian depan anak itu turun ke dlm rongga panggul, maka Hodge telah menentukan beberapa bidang imajiner/khayal dlm panggul yaitu : Hodge I (H I) : kepala janin sejajar dgn PAP Hodge II (H II) : sejajar dgn H I melalui pinggir symphisis pubis Hodge III (H III) : sejajar dgn H I melalui spina ischiadica Hodge IV (H IV) : sejajar dgn H I melalui ujung os coccygis
  • 33.
  • 34. Namun, kini sistem Hodge sudah tdk digunakan lag dan sudah diganti dgn menggunakan sistem station, terdiri atas station -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3. Dengan patokan station 0 setinggi spina ischiadica. tanda – menandakan berada diatas spina ischiadica, sedangkan tanda + menandakan berada dibawah spina ischiadica.
  • 35. BENTUK PELVIS caldwell dan Moloy membagi panggul menjadi 4 tipe berdasarkan bentuk PAP nya. Klasifikasi ini terdapat pada bentuk pelvis pada perempuan.
  • 36. 1. Gynecoid mempunyai bentuk PAP yg bundar. Merupakan pelvis yg dianggap normal pd perempuan 2. Android mempunyai bentuk PAP seperti jantung. Merupakan pelvis yg dianggap normal pd laki-laki 3. Anthropoid mempunyai bentuk PAP oval memanjang dgn diameter AP lebih panjang dari diameter transversa 4. Platypelloid 5. Mempunyai bentuk PAP ovoid dgn diameter transversa lebih panjang dan diameter AP pendek.
  • 37.
  • 38. Berdasarkan ukuran diameter panggul, ada 4 juga : 1. Dolichopellic panggul dgn diameter AP lebih besar daripada diameter transversa 2. Mesatipellic panggul dgn diameter AP sama besar dgn diameter transversa 3. Brachypellic panggul dgn diameter transversa sedikit lebih besar daripada diameter AP 4. Platypellic panggul dgn diameter transversa lebih besar daripada diameter AP
  • 39. Perbedaan pelvis laki-laki dan perempuan Karakteristik Laki-Laki Perempuan Ukuran Lebih kecil Lebih besar Arcus pubicus Sempit Lebar Pelvis major Lebih tinggi Lebih melebar PAP Android Gynecoid PBP Lebih kecil Lebih besar Incisura ischiadica major Sempit Lebar Arah spina ischiadica Medial Posterior