SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
RUPTURE UTERI
Disusun oleh :
Rahayu Pratiwi 1302200004
Cindy Novia 1302200037
Uslaria Nurila 1202200038
DEFINISI
• Rupture uteri adalah robekan atau diskontinuitas dinding Rahim
akibat di lapauinya daya renggang myometrium. (Saifuudin, 2006)
• Rupture uteri komplit adalah keadaan robekan pada Rahim dimana
telah terjadi hubungan langsung antara rongga amnion dan rongga
peritoniteum. (Prawirohardjo, 2008)
ETIOLOGI
• Disproporsi janin dan panggul, partus macet atau traumatic.
• Kerusakan yang telah ada sebelumnya karena trauma, atau sebagai
komplikasi persalinan pada rahim yang masih utuh.
• Persalinan lama yang mengeluh nyeri hebat pada perut bawah,
diikuti dengan syok, dan perdarahan pervaginam.
• Pasien beresiko tinggi
KLASIFIKASI
Secara teori robekan Rahim dapat dibagi sebagai berikut :
Spontan
• Karena dinding Rahim lemah seperti pada luka SC, luka
myomenukleasi, hypoplasia uteri. Mungkin juga karena curettage,
pelepasan placenta manual dan sepsis postpartum atau abortum.
• Dinding Rahim baik, tapi rupture terjadi karena bagian depan tidak
maju misalnya pada panggul sempit, kelainan letak.
Violent
• Karena trauma, kecelakaan
• Karena pertolongan versi dan ekstraksi, ekspresi
LANJUTAN…
Secara praktis pembagian sebagian berikut memenuhi :
• Robekan spontan pada Rahim yang utuh
• Robekan violent
• Robekan bekas luka section
LANJUTAN…
Menurut sebabnya rupture uteri terbagi dalam :
• Kerusakan atau anomaly uterus yang telah ada sebelum hamil
• Kerusakan atau anomaly uterus yang terjadi dalam kehamilan
DIAGNOSIS
• Rutura uteri iminens (mengancam) mudah di kenal melalui tanda
munculnya ring van Bandl yang semakin tinggi dan segmen bawah
Rahim yang tipis
• Untuk menetapkan apakah rupture uteri itu komplit perlu
dilanjutkan dengan periksa dalam
LANJUTAN…
• Pada rupture uteri komplit, jari-jari tangan pemeriksa dapat
melakukan beberapa hal berikut :
Jari-jari tangan dapat meraba permukaan Rahim dan dinding
perut yang licin
Dapat meraba pinggir robekan, biasanya terdapat pada bagian
depan di segmen bawah Rahim
Dapat memegang usus halus atau omentum melalui robekan
Dinding perut ibu dapat di tekan menonjol ke atas oleh ujung-
ujung jari tangan dalam sehingga ujung-ujung jari tangan luar
saling mudah meraba ujung-ujung jari.
PROGNOSIS
• Prognosis bergantung pada apakah rupture uteri terjadi pada uterus
yang masih utuh atau bekas luka seksio sesarean atau suatu
dehisens.
• Bila terjadi pada bekas seksio sesarea atau pada dehisens
perdarahan yang terajadi minimal sehingga tidak sampai
menimbulkan kematian maternal dan perinatal.
• Faktor lain yang mempengaruhi adalah kecepatan pasien
menerima tindakan bantuan yang tepat dan cekatan.
PENYEBARAN
Penyebaran rupture uteri meliputi :
• Obstetric
• ketidakseimbangan fotopelvik
• letak lintang yang diabaikan kelebihan dosis untuk nyeri
persalinan dan induksi
• jaringan parut pada uterus
• kecelakaan (kecelakaan lalu lintas) sangat jarang.
PATOFISIOLOGIS
• Pada waktu his korpus uteri berkontraksi
dan mengalami retraksi. Dengan demikian
dinding korpus uteri (segmen atas Rahim)
menjadi lebih tebal dan volume korpus
uteri semakin kecil, akibatnya, tubuh janin
yang menempati korpus uteri terdorong ke
bawah ke dalam ke segmen bawah Rahim
• Sebaliknya, jika bagian terbawah janin
tidak dapat turun karena suatu sebab
misalnya panggul sempit maka volume
korpus yang tambah mengecil pada waktu
his harus diimbangi oleh perluasan
segmen bawah Rahim.
• Dengan demikian, lingkaran retraksi
fisiologik semakin meninggi ke arah pusat
melewati batas fisiologik menjadi
patologik. Lingkaran ini yang disebut
lingkaran Bandl.
LANJUTAN…
• Jika his berlangsung kuat secara terus menerus, tetapi bagian
bawah tubuh janin tidak kunjung turun melalui jalan lahir,
lingkaran retraksi ini makin lama makin tinggi (lingkaran Bandl
berpindah mendekati pusat) dan segmen bawah
• Rahim semakin tertarik keatas sembari dindingnya menjadi sangat
tipis ini telah menandakan terjadinya tanda-tanda rupture uteri
iminens dan Rahim terancam robek.
KOMPLIKASI
• Syok hipovolemik karena perdarahan yang hebat dan sepsis akibat
infeksi merupakan komplikasi yang fatal
• Komplikasi-komplikasi yang lain yang perlu di antisipasi meliputi
perlukaan organ yang berdekatan.
• Perlukaan kandung kemih pernah di laporkan dalam hubungannya
dengan 32% kasus rupture uteri.
PENANGANAN
• Berikan segera cairan isotonic (Ringer Laktat atau garam
fisiologis) 500 ml dalam 15-20 menit dan siapkan laparotomy.
• Lakukan laparotomy untuk melahirkan anak dan plasenta. Fasilitas
pelayanan kesehatan dasar harus merujuk pasien ke rumah sakit
rujukan.
• Bila konservasi uterus masih diperlukan dan kondisi jaringan
memungkinkan, lakukan reparasi uterus.
• Bila luka mengalami nekrosis yang luas dan kondisi pasien
mengkhawatirkan lakukan hiserektomi.
LANJUTAN…
• Lakukan bilasan peritoneal dan pasang drain dari kavum abdomen.
• Antibiotika dan serum anti tetanus.
• Bila terdapat tanda-tanda infeksi (Demam, menggigil, darah
bercampur cairan ketuban berbau, hasil apusan atau biakan darah)
segera berikan antibiotika spectrum luas. Bila terdapat tanda-tanda
trauma alat genetalia atau luka yang kotor, tanyakan saat terakhir
mendapat tetanus toksoid. Bila hasil anamnesis tidk dapat
memastikan perlindungan terhadap tetanus, berikan serum anti
tetanus 1500 IU/IM dan TT 0,5 ml IM.
POHON MASALAH
ASKEB TEORI
ASKEB KASUS
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Ppt plasenta previa
Ppt plasenta previaPpt plasenta previa
Ppt plasenta previa
 
Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan GinekologiPemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan Ginekologi
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri IminensPemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
RETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTARETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTA
 
Tromboflebitis
TromboflebitisTromboflebitis
Tromboflebitis
 
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio CaesareaKonsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio Caesarea
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syok
 
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fKonsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 
Kelainan his
Kelainan hisKelainan his
Kelainan his
 
HISTEROTOMI, SALPINGEKTOMI, HISTERORAPI, SEKSIO SESAREA
HISTEROTOMI, SALPINGEKTOMI, HISTERORAPI, SEKSIO SESAREAHISTEROTOMI, SALPINGEKTOMI, HISTERORAPI, SEKSIO SESAREA
HISTEROTOMI, SALPINGEKTOMI, HISTERORAPI, SEKSIO SESAREA
 
7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang
 

Similar to Rupture uteri

ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
Perdarahan Hamil Muda - Alfitra Salam.pptx
Perdarahan Hamil Muda - Alfitra Salam.pptxPerdarahan Hamil Muda - Alfitra Salam.pptx
Perdarahan Hamil Muda - Alfitra Salam.pptxAlfitraSalam3
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previaWarnet Raha
 
Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)Taufik Tias
 
Referat placenta previa
Referat placenta previaReferat placenta previa
Referat placenta previarayakurniawan
 
Laporan pendahuluan sc
Laporan pendahuluan scLaporan pendahuluan sc
Laporan pendahuluan scnurulrachma0
 
Materi - Kehamilan Ektopik Terganggu.pptx
Materi - Kehamilan Ektopik Terganggu.pptxMateri - Kehamilan Ektopik Terganggu.pptx
Materi - Kehamilan Ektopik Terganggu.pptxivanrama1
 
Akibat Trauma Melehirkan dan Neoplasia
Akibat Trauma Melehirkan dan Neoplasia   Akibat Trauma Melehirkan dan Neoplasia
Akibat Trauma Melehirkan dan Neoplasia pjj_kemenkes
 
Perdarahan postpartum rev.pptx
Perdarahan postpartum rev.pptxPerdarahan postpartum rev.pptx
Perdarahan postpartum rev.pptxFITRIANOVIANTI4
 
Persalinan Aktif Kala III
Persalinan Aktif Kala IIIPersalinan Aktif Kala III
Persalinan Aktif Kala IIIParama Perdana
 
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)Menanti Senja
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumIsma Nur'aini
 

Similar to Rupture uteri (20)

Askep ruptur uteri
Askep ruptur uteriAskep ruptur uteri
Askep ruptur uteri
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
Plasenta Previa
Plasenta PreviaPlasenta Previa
Plasenta Previa
 
Perdarahan Hamil Muda - Alfitra Salam.pptx
Perdarahan Hamil Muda - Alfitra Salam.pptxPerdarahan Hamil Muda - Alfitra Salam.pptx
Perdarahan Hamil Muda - Alfitra Salam.pptx
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)
 
Referat placenta previa
Referat placenta previaReferat placenta previa
Referat placenta previa
 
Beranda
BerandaBeranda
Beranda
 
Laporan pendahuluan sc
Laporan pendahuluan scLaporan pendahuluan sc
Laporan pendahuluan sc
 
Materi - Kehamilan Ektopik Terganggu.pptx
Materi - Kehamilan Ektopik Terganggu.pptxMateri - Kehamilan Ektopik Terganggu.pptx
Materi - Kehamilan Ektopik Terganggu.pptx
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
Neuro
NeuroNeuro
Neuro
 
Akibat Trauma Melehirkan dan Neoplasia
Akibat Trauma Melehirkan dan Neoplasia   Akibat Trauma Melehirkan dan Neoplasia
Akibat Trauma Melehirkan dan Neoplasia
 
Pp hdocx
Pp hdocxPp hdocx
Pp hdocx
 
Perdarahan postpartum rev.pptx
Perdarahan postpartum rev.pptxPerdarahan postpartum rev.pptx
Perdarahan postpartum rev.pptx
 
Persalinan Aktif Kala III
Persalinan Aktif Kala IIIPersalinan Aktif Kala III
Persalinan Aktif Kala III
 
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum
 
Kehamilan ektopik terganggu
Kehamilan ektopik tergangguKehamilan ektopik terganggu
Kehamilan ektopik terganggu
 

More from Rahayu Pratiwi

hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanRahayu Pratiwi
 
penyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanpenyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanRahayu Pratiwi
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanRahayu Pratiwi
 
Sistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamilSistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamilRahayu Pratiwi
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Rahayu Pratiwi
 
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletalPerubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletalRahayu Pratiwi
 
Metabolisme Pada Bumil
Metabolisme Pada BumilMetabolisme Pada Bumil
Metabolisme Pada BumilRahayu Pratiwi
 
Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)Rahayu Pratiwi
 
Darah dan pembekuan darah
Darah dan pembekuan darahDarah dan pembekuan darah
Darah dan pembekuan darahRahayu Pratiwi
 
Leaflet cara menyusui yang benar
Leaflet cara menyusui yang benarLeaflet cara menyusui yang benar
Leaflet cara menyusui yang benarRahayu Pratiwi
 
Job sheet imunisasi campak
Job sheet imunisasi campakJob sheet imunisasi campak
Job sheet imunisasi campakRahayu Pratiwi
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaRahayu Pratiwi
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasRahayu Pratiwi
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaRahayu Pratiwi
 

More from Rahayu Pratiwi (20)

hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilan
 
penyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanpenyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilan
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilan
 
Sistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamilSistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamil
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletalPerubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
 
Metabolisme Pada Bumil
Metabolisme Pada BumilMetabolisme Pada Bumil
Metabolisme Pada Bumil
 
Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)
 
Imt
ImtImt
Imt
 
Darah dan pembekuan darah
Darah dan pembekuan darahDarah dan pembekuan darah
Darah dan pembekuan darah
 
Leaflet cara menyusui yang benar
Leaflet cara menyusui yang benarLeaflet cara menyusui yang benar
Leaflet cara menyusui yang benar
 
Job sheet imunisasi campak
Job sheet imunisasi campakJob sheet imunisasi campak
Job sheet imunisasi campak
 
Kangaroo Mother Care
Kangaroo Mother CareKangaroo Mother Care
Kangaroo Mother Care
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
PERAWATAN PAYUDARA
PERAWATAN PAYUDARAPERAWATAN PAYUDARA
PERAWATAN PAYUDARA
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

Rupture uteri

  • 1. RUPTURE UTERI Disusun oleh : Rahayu Pratiwi 1302200004 Cindy Novia 1302200037 Uslaria Nurila 1202200038
  • 2. DEFINISI • Rupture uteri adalah robekan atau diskontinuitas dinding Rahim akibat di lapauinya daya renggang myometrium. (Saifuudin, 2006) • Rupture uteri komplit adalah keadaan robekan pada Rahim dimana telah terjadi hubungan langsung antara rongga amnion dan rongga peritoniteum. (Prawirohardjo, 2008)
  • 3. ETIOLOGI • Disproporsi janin dan panggul, partus macet atau traumatic. • Kerusakan yang telah ada sebelumnya karena trauma, atau sebagai komplikasi persalinan pada rahim yang masih utuh. • Persalinan lama yang mengeluh nyeri hebat pada perut bawah, diikuti dengan syok, dan perdarahan pervaginam. • Pasien beresiko tinggi
  • 4. KLASIFIKASI Secara teori robekan Rahim dapat dibagi sebagai berikut : Spontan • Karena dinding Rahim lemah seperti pada luka SC, luka myomenukleasi, hypoplasia uteri. Mungkin juga karena curettage, pelepasan placenta manual dan sepsis postpartum atau abortum. • Dinding Rahim baik, tapi rupture terjadi karena bagian depan tidak maju misalnya pada panggul sempit, kelainan letak. Violent • Karena trauma, kecelakaan • Karena pertolongan versi dan ekstraksi, ekspresi
  • 5. LANJUTAN… Secara praktis pembagian sebagian berikut memenuhi : • Robekan spontan pada Rahim yang utuh • Robekan violent • Robekan bekas luka section
  • 6. LANJUTAN… Menurut sebabnya rupture uteri terbagi dalam : • Kerusakan atau anomaly uterus yang telah ada sebelum hamil • Kerusakan atau anomaly uterus yang terjadi dalam kehamilan
  • 7. DIAGNOSIS • Rutura uteri iminens (mengancam) mudah di kenal melalui tanda munculnya ring van Bandl yang semakin tinggi dan segmen bawah Rahim yang tipis • Untuk menetapkan apakah rupture uteri itu komplit perlu dilanjutkan dengan periksa dalam
  • 8. LANJUTAN… • Pada rupture uteri komplit, jari-jari tangan pemeriksa dapat melakukan beberapa hal berikut : Jari-jari tangan dapat meraba permukaan Rahim dan dinding perut yang licin Dapat meraba pinggir robekan, biasanya terdapat pada bagian depan di segmen bawah Rahim Dapat memegang usus halus atau omentum melalui robekan Dinding perut ibu dapat di tekan menonjol ke atas oleh ujung- ujung jari tangan dalam sehingga ujung-ujung jari tangan luar saling mudah meraba ujung-ujung jari.
  • 9. PROGNOSIS • Prognosis bergantung pada apakah rupture uteri terjadi pada uterus yang masih utuh atau bekas luka seksio sesarean atau suatu dehisens. • Bila terjadi pada bekas seksio sesarea atau pada dehisens perdarahan yang terajadi minimal sehingga tidak sampai menimbulkan kematian maternal dan perinatal. • Faktor lain yang mempengaruhi adalah kecepatan pasien menerima tindakan bantuan yang tepat dan cekatan.
  • 10. PENYEBARAN Penyebaran rupture uteri meliputi : • Obstetric • ketidakseimbangan fotopelvik • letak lintang yang diabaikan kelebihan dosis untuk nyeri persalinan dan induksi • jaringan parut pada uterus • kecelakaan (kecelakaan lalu lintas) sangat jarang.
  • 11. PATOFISIOLOGIS • Pada waktu his korpus uteri berkontraksi dan mengalami retraksi. Dengan demikian dinding korpus uteri (segmen atas Rahim) menjadi lebih tebal dan volume korpus uteri semakin kecil, akibatnya, tubuh janin yang menempati korpus uteri terdorong ke bawah ke dalam ke segmen bawah Rahim • Sebaliknya, jika bagian terbawah janin tidak dapat turun karena suatu sebab misalnya panggul sempit maka volume korpus yang tambah mengecil pada waktu his harus diimbangi oleh perluasan segmen bawah Rahim. • Dengan demikian, lingkaran retraksi fisiologik semakin meninggi ke arah pusat melewati batas fisiologik menjadi patologik. Lingkaran ini yang disebut lingkaran Bandl.
  • 12. LANJUTAN… • Jika his berlangsung kuat secara terus menerus, tetapi bagian bawah tubuh janin tidak kunjung turun melalui jalan lahir, lingkaran retraksi ini makin lama makin tinggi (lingkaran Bandl berpindah mendekati pusat) dan segmen bawah • Rahim semakin tertarik keatas sembari dindingnya menjadi sangat tipis ini telah menandakan terjadinya tanda-tanda rupture uteri iminens dan Rahim terancam robek.
  • 13. KOMPLIKASI • Syok hipovolemik karena perdarahan yang hebat dan sepsis akibat infeksi merupakan komplikasi yang fatal • Komplikasi-komplikasi yang lain yang perlu di antisipasi meliputi perlukaan organ yang berdekatan. • Perlukaan kandung kemih pernah di laporkan dalam hubungannya dengan 32% kasus rupture uteri.
  • 14. PENANGANAN • Berikan segera cairan isotonic (Ringer Laktat atau garam fisiologis) 500 ml dalam 15-20 menit dan siapkan laparotomy. • Lakukan laparotomy untuk melahirkan anak dan plasenta. Fasilitas pelayanan kesehatan dasar harus merujuk pasien ke rumah sakit rujukan. • Bila konservasi uterus masih diperlukan dan kondisi jaringan memungkinkan, lakukan reparasi uterus. • Bila luka mengalami nekrosis yang luas dan kondisi pasien mengkhawatirkan lakukan hiserektomi.
  • 15. LANJUTAN… • Lakukan bilasan peritoneal dan pasang drain dari kavum abdomen. • Antibiotika dan serum anti tetanus. • Bila terdapat tanda-tanda infeksi (Demam, menggigil, darah bercampur cairan ketuban berbau, hasil apusan atau biakan darah) segera berikan antibiotika spectrum luas. Bila terdapat tanda-tanda trauma alat genetalia atau luka yang kotor, tanyakan saat terakhir mendapat tetanus toksoid. Bila hasil anamnesis tidk dapat memastikan perlindungan terhadap tetanus, berikan serum anti tetanus 1500 IU/IM dan TT 0,5 ml IM.