2. APA ITU ATRESIAANI /
REKTUM
Dimana anus tidak mempunyai lubang untuk mengeluarkan
feses karena terjadi gangguan pemisahan kloaka yang terjadi
saat kehamilan
3.
4. Penyebab Atresia Ani
Penyebab pasti belum diketahui, namun ada sumber yang
mengatakan atresia ani disebabkan :
Gangguan pertumbuhan, fusi, dan pembentukan anus dari tonjolan
embriogenik.
Orang tua yang mempunyai gen carrier penyakit ini mempunyai
peluang sekitar 25% untuk diturunkan pada anaknya saat kehamilan.
30% anak yang mempunyai sindrom genetik, kelainan kromosom atau
kelainan congenital lain juga beresiko untuk menderita atresia rekti
dan anus.
5. Klasifikasi
Dibagi 2 kelompok besar
Yang tanpa anus tetapi dengan
dekompresi adekuat traktus
gastrointestinalis dicapai melalui
saluran fistula eksterna
Melibatkan bayi perempuan dengan
fistula rectovagina atau
rectofourchette yang relatif besar ini
sering dengan bantuan dilatasi, maka
didapatkan dekompresi usus yang
adekuat sementara waktu
Yang tanpa anus dan tanpa fistula
traktus yang tidak adekuat untuk jalan
keluar tinja
Tidak ada mekanisme apapun untuk
menghasilkan dekompresi spontan
kolon, memerlukan beberapa bentuk
intervensi bedah segera
6.
7. Gejala Klinis
Kegagalan lewatnya mekonium setelah bayi lahir
Tidak ada atau stenosis (penyempitan) kanal rektal
Bayi tidak dapat BAB sampai 24 jam setelah lahir
Gangguan intestinal, pembesaran abdomen, pembuluh
darah di kulit abdomen terlihat menonjol
Cairan muntah berwarna hijau, karena empedu berwarna
hijau dan bercampur mekonium
Bayi muntah-muntah pada usia 24-48 jam setelah lahir
8. Penatalaksanaan
Orangtua diberitahu tentang kelainan pada
anaknya.
Dilakukan operasi 2 tahap
Tahap pertama
hanya dibuatkan
anus buatan
Setelah umur 3 bulan
dilakukan operasi
tahapan ke 2
Perawatan anus buatan, menjaga kebersihan
untuk mencegah infeksi
Memperhatikan kesehatan bayi