Integrated Plant Health Management (IPHM) menggunakan pendekatan terpadu untuk meningkatkan kesehatan tanaman, meliputi ketahanan genetik tanaman, praktik budidaya, pengendalian kimiawi, biologi, dan regulasi. Kelima kategori ini disesuaikan dengan kondisi masing-masing sistem budidaya untuk mencegah Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Analisis resiko diperlukan untuk menilai ancaman OPT asing bagi suatu negara. Lembaga
2. Integrated Plant Health Management (IPHM)
atau Integrated Pest Management (IPM)
• Untuk menjaga kesehatan tanaman IPM harus
dilakukan sejak dini mulai dari pemilihan dan
penyiapan lahan tanam, penggunaan benih
sehat dan bebas patogen, pemeliharaan
tanaman untuk mencegah serangan hama,
patogen dan infestasi gulma hingga penangan
lepas panen untuk mempertahankan kualitas
dan kuantitas produksi
3. IPM
• IPM dilakukan dengan lima katagori
pendekatan meliputi (Ellis and Boehm, 2008):
1. Ketahanan tanaman secara genetik yaitu
dengan menanam varietas tanaman tahan
secara genetik thd OPT. Varietas tahan yang
ditanam akan mengurangi atau menghindari
serangan OPT. Penggunaan varietas tanaman
resistant juga akan sangat menghemat aplikasi
pestisida. Varietas resistant sangat signifikan
khususnya diterapkan pada tanaman-tanaman
semusim
4. 2. Kultur teknis yaitu tindakan-tindakan
agronomi atau hortikultur yang memapu
mendukung pertumbuhan dan perkembangan
tanaman secara optimah sebaliknya menekan
atau meminimalkan berkembangnya OPT.
• Tindakan tersebut antara lain: membersihkan
sisa-sisa tanaman, pengelolaan air utk
pengairan, pemupukan, rotasi tanaman,
sanitasi thd lingkungan, disinfeksi alat-alat
pertanian yang digunakan, eradikasi atau
memusanahkan bagian-bagian tanaman sakit,
dsb
5. 3. Pengendalian hayati: aplikasi jasad antagonis,
musuh alami, ataupun mikrobia bermanfaat
dianjurkan untuk memiimalkan penggunaan
pestisida sintetik sehingga menjaga keramahan
lingkungan dan kesehatan
4. Aplikasi pestisida (insektisida, fungisida,
herbisida dsb) dapat dilakukan sebagai cara
yang terakhir dan seminimal mungkin untuk
menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan
konsumen
6. 5. Peraturan Karantina
• Peraturan karantina tumbuhan dibuat untuk mencegah
masuknya atau menyebarnya OPT ke suatu wilayah
yang belum terinfestasi
• Inspeksi pemerintah dan penerapan peraturan-
peraturan karantina secara ketat akan sangat
membantu dalam mencegah masuknya OPT ke suatu
wilayah
• Dengan berkembangnya globalisasi, maka ancaman
terhadap menyebarnya OPT dari suatu wilayah atau
negara ke wilayah dan negara lainnya sangat
memungkinkan dan sudah banyak kejadiannya.
7. • Ketika suatu OPT mengalami outbreak atau
pandemik, maka program eradikasi pemerintah
secara nasional mungkin harus dilakukan
• Pencegahan terahdap menyebar dan
berkembangnya suatu OPT dapat dilakukan
seawal mungkin melalui tindakan-tindakan
karantina tumbuhan sehingga OPT sama sekali
tidak berkesempatan berkembang atau menyebar
• Pelaksanaan program tindakan-tindakan tersebut
dibutuhkan SDM yang memahami dan menguasai
baik latar belakang maupun ketrampilan dibidang
perlindungan tanaman (entomologist, plant
pathologist dan juga ahli gulma)
8. Managing healthy plants using an integrated approach enhances the chances of growing healthy
plants. Genetic host resistance, cultural practices, chemical applications, biological control, and
regulatory measures are the five categories of Integrated Plant Health Management. (Source:
Michael J. Boehm, Department of Plant Pathology, The Ohio State University)
9. How plant production specialists integrate or “mix and match” these individual pest/disease
management approaches to develop an effective IPHM strategy depends on many different
considerations such as personal experience, public perception, availability of effective options or
tools in each management category, and profit margin. Each manager, irrespective of their
cropping system, will need to consider the complexities of the unique system being managed in
order to develop an IPHM strategy that best meets their needs. (Source: Michael J. Boehm,
Department of Plant Pathology, The Ohio State University)
11. Plant Quarantine/Produce Inspection Branch
Ministry of Agriculture & Fisheries
193 Old Hope Road, Hope Gardens, St. Andrew, Jamaica
Phone: 1876-977-7160
Fax: 1876-977-7160
E-mail: ppq@moa.gov.jm
12. • OPT Alien adalah OPT (sampai ke tingkat sub
spesies) yang belum terdapat di suatu
negara/wilayah
• Resiko masuknya OPT alien harus dianalisis melalui
suatu proses yang relatif universal namun
jenis/strain dari OPT target bersifat spesifik untuk
masing-masing negara/wilayah
• Karena kespesifikan OPT target bagi suatu
negara/wilayah maka tindakan-tindakan untuk
melakukan analisis resiko menajdi berbeda-beda
tergantung jenis/strain OPT, kondisi lingkungan di
negara/wilayah operasional serta fasilitas SDM
dan intrumentasi yang ada
13. Latar belakang pembentukan
Karantina
• Karantina (khususnya Karantina Tumbuhan), perlu
didirikan untuk mengantisipasi menyebarnya dan
berkembangnya sutu OPT introduksi ke
negara/wilayah terkait
• Pendirian Lembaga Karantina Tumbuhan adalah
untuk melindungi aset pertanaman atau
pertanian dari ancaman masuknya OPT
berbahaya dari luar negeri/wilayah yang
mengancam merusakkan pertanaman/pertanian
setempat