Pertanian berkelanjutan melibatkan pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan. Pertanian harus memperhatikan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial untuk dapat berlangsung secara berkelanjutan. Tantangan utama adalah bagaimana memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak lingkungan.
2. Kegiatan manusia mengubah bahan mentah
melalui daur nutrien dalam suatu ekosistem
(Hayami, 1992)
Kebutuhan hidup, terutama pangan, tidak dapat
diperoleh dari kegiatan lain selain pertanian
Oleh karenanya pemanfaatan sumberdaya alam
perlu memperhatikan pelestariannya
6. Suatu sistem lingkungan hasil rekayasa
manusia, pada suatu lokasi, yang bertujuan
untuk mencapai sasaran produksi tanaman,
usaha tani dan pengelolaan pertanian
pada umumnya
7. KOMPONEN BIOTIK:
1. Tanaman utama yang diusahakan
2. Tanaman alternatif (tanaman sela, tanaman
tambahan, tanaman perangkap)
3. Gulma/tanaman liar/perdu/pepohonan
4. Serangga /kelompok binatang herbivora
5. Serangga/kelompok binatang karnivora
6. Serangga-serangga netral termasuk lebah
Madu, serangga penyerbuk, semut, dll
7. Jasad renik (bakteri, jamur, virus, mikoplasma,)
8. MANUSIA
8. KOMPONEN ABIOTIK
Udara
Air-sungai, laut dan danau
Tanah
Angin
Hujan/kebasahan udara
Gunung Berapi
Bangunan buatan manusia seperti selokan
pengairan
9. Sangat dipengaruhi oleh campur tangan
manusia
Cenderung menuju ke keseragaman genetik,
biotik, komunitas dan ekosistem
Mengejar sasaran produksi biomassa hasil
pertanian
Masukan energi dan materi berasal dari luar
ekosistem
Kestabilan eksosistem rendah
Rawan terhadap perubahan biotik maupun
abiotik
10. Pemanfaatan sumberdaya alam bukan karena
kebutuhan tetapi keuntungan
Memperoleh hasil sebanyak-banyaknya
berdasar prinsip ekonomi
Mengingkari kaidah ekologi dengan alasan
kebutuhan
Memberi masukan tambahan sehingga harus
ada perolehan keuntungan
11. Tantangan
Dapatkah kegiatan pertanian dilakukan tanpa harus
merusak lingkungan alami?
Dapatkah kebutuhan tercukupi tanpa mengorbankan
keberlanjutan?
Dapatkah dijamin bahwa pada masa yang akan datang
pasokan kebutuhan hidup masih berlangsung?
Dapatkah pertanian menjadi usaha ekonomi yang
berprinsip “mencukupi”?