SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PENGAWASAN LALULINTAS
       OMKABA
(OBAT,MAKANAN,KOSMETIKA, ALAT KESEHATAN DAN
              BAHAN ADIKTIF)

       DI WILAYAH
PELABUHAN/BANDARA/PLBD
 Direktur Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
        DITJEN PP dan PL, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Latar Belakang
• Pelabuhan/Bandara/PLBD sebagai
  – Pintu Negara/Wilayah/Kota
  – Window dressing/Benchmarking
  – Pusat kegiatan ekonomi/dagang

• KKP sebagai bagian QICS:
  – Fungsi cegah tangkal

• IHR 2005
  – Fungsi KKP cegah tangkal menjadi
    lebih luas, bukan hanya penyakit,
    namun     semua     Public    Health
    Emergency of International Concern.
Landasan Hukum
•   UU No 1 tahun 1962 tentang Karantina Laut
•   UU No 2 tahun 1962 tentang Karantina Udara
•   UU No 4 tahun 1984 tentang Wabah penyakit menular
•   UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
•   Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 2001 tentang kepelabuhanan
•   PP 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alkes
•   Permenkes No. 356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata
    Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
•   Kepmenkes No. 424 Tahun 2007 tentang pedoman upaya kesehatan
    pelabuhan dalam rangka karantinaan kesehatan
•   KepmenkesNo. 425 tahun 2007 tentang penyelengaraan karantina
    kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan
•   International Health Regulations 2005
TUPOKSI
           KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
                   Berdasarkan
        Permenkes No.356/Menkes/Per/V/2008
Melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya
   penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans
epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak
    kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan,
     pengawasan OMKABA serta pengamanan
 terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul
   kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan
    pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara,
        pelabuhan dan Lintas Batas Negara
IHR 2005
– Setiap negara harus mampu mengidentifikasi
  dan     menanggulangi      Public   Health
  Emergency of International Concern.

– OMKABA dapat menyebabkan Public Health
  Emergency of International Concern.
Pengamanan OMKABA
UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Pasal 104
Pengamanan sediaan farmasi dan alkes diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari
bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alkes diselenggarakan untuk
melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan
alkes yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau
khasiat/kemanfaatan.

Pasal 106
Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaran
sediaan farmasi dan alkes yang telah memperoleh izin edar kemudian terbukti tidak
memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan
dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 111 ayat 6 tentang pengamanan makanan dan minuman

Pasal 113 tentang pengamanan zat adiktif

PP 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alkes,
  “ Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimasukkan kedalam dan dikeluarkan dari
wilayah Indonesia untuk diedarkan harus memenuhi pesyaratan mutu, keamanan dan
kemanfatan yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan”.
Tujuan
Mencegah, melindungi mengendalikan penyebaran
           penyakit secara internasional

   terbatas pada faktor risiko yang terdapat pada
  bagasi, kargo, petikemas, barang, dan paket pos ,


    yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat
termasuk kejadian kontaminasi makanan dan
foodborne disease,

  dengan sesedikit mungkin menimbulkan hambatan
pada lalu-lintas dan perdagangan internasional.
Sasaran

• Menurut IHR Revisi 2005 :
  bagasi, kargo, petikemas, alat angkut,
  barang,dan paket pos pada perdagangan dan
  lalu lintas Internasional

• Permenkes No. 356/ /MENKES/PER/IV/2008 :
   obat, makanan, kosmetika dan alat kesehatan
  serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan impor.
JEJARING KERJA
DITJEN BEA DAN CUKAI
BPOM
KEMENTERIAN KESEHATAN RI- YANFAR
KARANTINA TUMBUHAN DAN HEWAN
KARANTINA IKAN
ADMINISTRATOR PELABUHAN LAUT DAN DARAT
PT ANGKASA PURA
DITJEN HUBLA
DITJEN HUBUD
PEMERINTAH DAERAH
PT POS
PERUSAHAAN PELAYARAN/MASKAPAI DAN KARGO
OMKABA
                      SEBAGAI FAKTOR RISIKO
◊ OBAT, yang kadaluarsa, tidak terdaftar, palsu, label
  menyesatkan, daftar ‘G’, dan daftar “O”, obat
  tradisional yang diduga mengandung bahan kimia dll
        Keracunan       obat,   overdosis,    terhirup
  (mati/HCN,CH3Br), dan lain sebagainya
◊ MAKANAN & MINUMAN, yang terkontaminasi kimia,
  bakteri, fungi, salah penyimpanan, kadaluarsa 
  Keracunan dan penyakit food borne disease.
◊ KOSMETIKA,yang mengandung bahan berbahaya,
  tidak terdaftar, kadaluarsa, palsu  Penyakit kulit
  bersifat karsinogenik.
◊ ALAT KESEHATAN, yang           tidak terdaftar, palsu
   Ketidak nyamanan, penyakit, dll.
◊ BAHAN ADIKTIF, yang dpt menimbulkan
  ketagihan,misal: heroin, borax pd makanan,
  brominated vegetable pada minuman bersoda
  dapat menyebabkan kanker dll
FAKTOR RISIKO OMKABA
         DI PELABUHAN/BANDARA/PLBD
 Pelabuhan/ Keracunan makanan dan minuman
  Bandara/    (Rumah Makan, Catering, Pesawat)
  PLBD.       Keracunan Obat

 Kapal  Keracunan makanan & obat kadaluarsa
         Fumigasi (HCN,CH3Br, dll)
Rekomendasi WHO …(1)
terhadap bagasi, kargo, petikemas, alat angkut, barang dan paket pos
                              pada PHEIC
  a.memeriksa daftar muatan dan
    rutenya;
  b.melaksanakan pemeriksaan;
       memeriksa bukti tindakan yang
        dilakukan        pada        saat
        keberangkatan atau transit
        untuk menghilangkan infeksi
        atau kontaminasi;
       melakukan tindakan terhadap
        bagasi, kargo, petikemas, alat
        angkut, barang, atau paket pos
        untuk menghilangkan infeksi
        atau kontaminasi termasuk
        vektor dan reservoir;
Rekomendasi WHO …(2)
terhadap bagasi, kargo, petikemas, alat angkut, barang dan paket
                              pos
                           pada PHEIC

  c. melaksanakan isolasi atau karantina;
   menyita dan hancurkan barang yang terinfeksi
      atau terkontaminasi atau bagasi, kargo,
      petikemas, alat angkut, barang dan paket pos
      yang dicurigai, di bawah pengawasan, sebagai
      upaya terakhir
  d. menolak keluar atau masuknya alat angkut.
Petikemas dan wilayah untuk memuat
        petikemas ( Pasal 34 IHR)

Menggunakan peti kemas yang bebas dari sumber infeksi
 atau kontaminasi, termasuk vektor dan reservoir,
 khususnya selama proses pengemasan.
Mencegah kontaminasi silang akibat digunakannya alat
 muat petikemas yang multi guna
Wilayah untuk memuat petikemas dijaga bebas dari
 sumber infeksi atau kontaminasi, termasuk vektor dan
 reservoir.
Otorita yang berkompeten melakukan pemeriksaan,
 menilai kondisi sanitasi dari wilayah tempat memuat
 petikemas dan petikemasnya, bila volume lalu lintas
 petikemas tinggi.
Fasilitas bagi pemeriksaan dan isolasi petikemas harus
PRINSIP
Pengawasan dilakukan dengan prinsip:
• Tidak menghambat arus lalulintas
  Internasional.
• Bertindak profesional
• Tidak menghambat perdagangan
• Menjalin kemitraan strategis dengan Lintas
  Sektor (Bea Cukai, ADPEL dll) .
• Mengembangkan jejaring kerja
PROSEDUR PELAKSANAAN
                    PENGAWASAN OMKABA EKSPOR

A.    Dokumen yang harus dipersiapkan oleh Eksportir
     – Surat permohonan
     – Surat izin ekspor
     – Invoice yaitu surat keterangan yg berisi jenis, jumlah dan harga
        barang OMKABA
     – Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yaitu surat keterangan
        barang yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea & Cukai yang berisi
        nama barang, nama kapal, pelabuhan tujuan, jumlah barang,
        harga barang dan pajak ekspor
     – Ocean Bill Landing
     – Surat Pernyataan Penggunaan OMKABA
     – Surat Kuasa dari eksportir
     – Registrasi OMKABA dari Kemenkes atau BPOM bahwa barang tsb
        sudah dipasarkan dan diolah di dalam negeri
     – Certificate Of Analysis (COA)
     – Permintaan Sertifikat Kesehatan OMKABA dari Kesehatan
        Pelabuhan (Port Health Cert.) oleh Negara Tujuan/Buyer
     – Bila diperlukan (
Bila diperlukan melengkapi :

a.   Phytosanitary certificate, jika barang berasal
     dari turunan       atau       derivate tumbuh-
     tumbuhan.
b.   Sertifikat     karantina hewan jika barang
     berasal dari turunan atau derivate hewan
c.   Sertifikat karantina ikan, jika barang berasal
     dari turunan atau derivate ikan
d.   Untuk produk yang akan dicantumkan kode
     halalnya, maka dilengkapi sertifikat halal dari
     MUI
e.   Untuk produk yang bebas zat radioaktif, maka
     dilengkapi sertifikat bebas radiasi dari BATAN
f.   Barang yang dieksport bukan barang larangan
Dokumen yang harus dipersiapkan oleh pemohon untuk
     keperluan pribadi dan terbatas :

–    Surat permohonan yang ditujukan kepada kepala KKP
–    Daftar jenis dan jumlah barang OMKABA yang dibawa
–    Surat pernyataan penggunaan yang isinya hanya
     digunakan untuk keperluan sendiri dan tidak
     diperdagangkan/dipasarkan
–    Untuk produk/komoditi obat, disertakan surat
     keterangan dari dokter yang menerangkan bahwa
     pembawa atau keluarga pembawa menderita penyakit
     tertentu sesuai obat yang dibawa
–    Dokumen lain yang terkait seperti dari kepolisian
–    Barang yang dibawa bukan barang terlarang
B. Kegiatan yang dilakukan KKP
   – Terhadap permohonan yang masuk KKP melakukan
     registrasi;
   – Petugas KKP mengambil sampel fisik ke lapangan
     melakukan pemeriksaan/penelitian dokumen dan
     melakukan pemeriksaan fisik barang dengan cara
     mencocokkan dengan dokumen permohonan ;
   – Penerbitan sertifikat kesehatan (Health Certificate)
PEMOHON
OMKABA EKSPOR

                          KKP




                      Pemeriksaan
                       Dokumen

                                               TIDAK
    MEMENUHI SYARAT
                                           MEMENUHI SYARAT



      Diberikan                     1.     Pemohon diminta melengkapi
                                         2. Rekomendasi ke Ins. Lain
      Sertifikat


                                                   Tidak
                                            Diberikan Sertifikat
PROSEDUR PELAKSANAAN PENGAWASAN OMKABA IMPOR
A.Dokumen yang harus dipersiapkan oleh Importir
      –  Surat permohonan
      –  Health certificate Negara asal dan atau COA Negara asal dan atau
         COA yang dikeluarkan oleh laboratorium yang terakreditasi (SNI)
      –  Packing list (surat keterangan barang yang berisi jenis barang,
         berat kotor dan berat bersih)
      –  invoice (surat keterangan barang yang berisi jenis barang, jumlah
         barang dan harga barang)
      –  PIB (pemberitahuan impor barang) yaitu surat keterangan barang
           yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea & Cukai yang berisi nama
         barang, nama kapal, pelabuhan tujuan, jumlah barang, harga
         barang dan pajak impor
      –  Ocean Bill of Loading
      –  Surat pernyataan penggunaan barang
      –  Surat kuasa dari importir kepada agent yang ditunjuk untuk
         mengurus perijinan impor barang (dikuasakan pihak ke tiga) yang
         dibubuhi materai sesuai ketentuan
B. Kegiatan yg dilakukan KKP
   – Terhadap permohonan yang masuk KKP
       melakukan registrasi
   – Melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen
C. Uji petik Pemeriksaan Lab.
D. Menerbitkan Sertifikat Kesehatan OMKABA
E. OMKABA       yang     tidak   memenuhi  syarat
    direkomendasikan untuk di musnahkan, di re-
    eksport
PEMOHON


OMKABA IMPOR
                           KKP




                       Pemeriksaan
                        Dokumen

                                                TIDAK
   MEMENUHI SYARAT
                                            MEMENUHI SYARAT


        Diberikan                    1.     Pemohon diminta melengkapi
    Surat Keterangan                      2. Rekomendasi ke Ins. Lain
    OMKABA IMPOR


                                                    Tidak
                                             Diberikan Sertifikat
Komoditi OMKABA yang tidak
    layak diberikan Sertifikat
    kesehatan maupun surat
    keterangan kesehatan adalah:
•   Dokumen tidak lengkap
•   Barang terlarang
•   Barang hasil kejahatan
•   Barang rusak/kadaluarsa
•   Barang palsu, tidak terdaftar,
    ditarik dari peredaran
•   Dilarang menurut peraturan
    perundang-undangan
JENIS PERAN KKP
• Saat tidak ada kegiatan bongkar muat di
  pelabuhan/bandara/PLBD: sebagai penyuluh
  kesehatan
• Saat keluar masuk alat angkut, penumpang dan
  barang: sebagai pelaksana regulasi
• Saat terdapat faktor risiko misal OMKABA
  bermasalah: sebagai eksekutor
• Saat terdapat KLB karena OMKABA: sebagai
  Investigator Penanggulangan KLB
Peran Sebagai Pelaksana Regulasi
• KKP harus menerapkan semua aturan perundangan untuk
  menjalankan tupoksi:
   – Internasional : International Health Regulation (IHR), International
     Civil Aviation Organization (ICAO) & International Maritim
     Organization (IMO)
   – Nasional: Semua UU, PP, Kepmenkes yang berlaku
     (Petugas KKP harus memahami isi dan makna UU).
• Menegakkan wibawa pemerintah cq Kementerian Kesehatan
   – Tidak ada toleransi yang memberi peluang pelanggaran
• Melindungi penduduk dari risiko kesehatan masyarakat.
   – Pelabuhan/Bandara/PLBD, alat angkut, penumpang dan barang
     sehat.
Peran sebagai Eksekutor
• Bila terjadi pelanggaran atau OMKABA
  bermasalah, OMKABA di re-ekspor /
  dimusnahkan.
• KKP harus menjamin itu harus dilaksanakan
  ( bekerjasama dengan Bea & Cukai dan Sekuriti).
Peran Dalam Penanggulangan KLB
• Di wilayah pelabuhan/bandara/PLBD.
  – Kerjasama dengan Lintas Sektor
• Di luar wilayah pelabuhan/bandara/PLBD.:
  – Kerjasama dengan Dinas Kesehatan
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malariavirgananda
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiSyaiful Bahri
 
2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apd2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apdFikri Jafar
 
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan NyamukIndeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan NyamukNindya Harum Solicha
 
A. sop penanganan tumpahan merkuri pkm rbt
A. sop penanganan tumpahan merkuri pkm rbtA. sop penanganan tumpahan merkuri pkm rbt
A. sop penanganan tumpahan merkuri pkm rbtLona Thesa
 
Sop cara penanganan limbah sampah medis dan nonmedis
Sop   cara penanganan limbah   sampah medis dan nonmedisSop   cara penanganan limbah   sampah medis dan nonmedis
Sop cara penanganan limbah sampah medis dan nonmediswulan dari
 
survey kepadatan kecoa
survey kepadatan kecoasurvey kepadatan kecoa
survey kepadatan kecoaAnNo ANdi
 
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamukIdentifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamukSiti Aisyah
 
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...Muh Saleh
 
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukPemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukJoni Iswanto
 
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.ppt
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.pptMATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.ppt
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.pptranachikalantyani
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiLutfi Imansari
 
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...Muhamad Imam Khairy
 
_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga' (1).pptx
_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga'  (1).pptx_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga'  (1).pptx
_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga' (1).pptxMbakNilaAja
 
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016Hariyaman Hariyaman
 

What's hot (20)

Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malaria
 
Sop prl kkp
Sop prl kkpSop prl kkp
Sop prl kkp
 
9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx
9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx
9. PENGGUNAAN SPILL KITS.pptx
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
 
Materi Pelatihan Jumantik
Materi Pelatihan JumantikMateri Pelatihan Jumantik
Materi Pelatihan Jumantik
 
2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apd2. spo penggunaan apd
2. spo penggunaan apd
 
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan NyamukIndeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
 
A. sop penanganan tumpahan merkuri pkm rbt
A. sop penanganan tumpahan merkuri pkm rbtA. sop penanganan tumpahan merkuri pkm rbt
A. sop penanganan tumpahan merkuri pkm rbt
 
Sop cara penanganan limbah sampah medis dan nonmedis
Sop   cara penanganan limbah   sampah medis dan nonmedisSop   cara penanganan limbah   sampah medis dan nonmedis
Sop cara penanganan limbah sampah medis dan nonmedis
 
Presentasi difteri
Presentasi difteriPresentasi difteri
Presentasi difteri
 
survey kepadatan kecoa
survey kepadatan kecoasurvey kepadatan kecoa
survey kepadatan kecoa
 
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamukIdentifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
 
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar...
 
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukPemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang Nyamuk
 
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.ppt
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.pptMATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.ppt
MATERI PENYULUHAN PHBS PONPES - Salin.ppt
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
 
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
 
_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga' (1).pptx
_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga'  (1).pptx_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga'  (1).pptx
_'Surveilans Kualitas Air Minum rumah Tangga' (1).pptx
 
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
 
Konsep kesling
Konsep keslingKonsep kesling
Konsep kesling
 

Similar to Pengawasan OMKABA di Pelabuhan/Bandara untuk Mencegah PHEIC

Kajian Sistim Perkarantinaan Hewan di Indonesia - Pusat KH dan Kehani, BARANT...
Kajian Sistim Perkarantinaan Hewan di Indonesia - Pusat KH dan Kehani, BARANT...Kajian Sistim Perkarantinaan Hewan di Indonesia - Pusat KH dan Kehani, BARANT...
Kajian Sistim Perkarantinaan Hewan di Indonesia - Pusat KH dan Kehani, BARANT...Tata Naipospos
 
10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf
10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf
10 Barang Larangan dan pembatasan.pdfAdityaPratama976144
 
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogen
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogenLecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogen
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogenAndrew Hutabarat
 
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMKebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMStenly Mandagi
 
Peranan karantina pertanian dalam ekspor impor
Peranan karantina pertanian dalam ekspor imporPeranan karantina pertanian dalam ekspor impor
Peranan karantina pertanian dalam ekspor imporWahono Diphayana
 
Epidemiologi khusus(reguler)
Epidemiologi khusus(reguler)Epidemiologi khusus(reguler)
Epidemiologi khusus(reguler)Daniel Denny
 
Penyampaian Pendapat Ahli Mahkamah Konstitusi Tentang Zona Bebas PMK - Kement...
Penyampaian Pendapat Ahli Mahkamah Konstitusi Tentang Zona Bebas PMK - Kement...Penyampaian Pendapat Ahli Mahkamah Konstitusi Tentang Zona Bebas PMK - Kement...
Penyampaian Pendapat Ahli Mahkamah Konstitusi Tentang Zona Bebas PMK - Kement...Tata Naipospos
 
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...Tata Naipospos
 
Workshop Otoritas Veteriner - FKH UGM, Yogyakarta, 14 November 2013
Workshop Otoritas Veteriner - FKH UGM, Yogyakarta, 14 November 2013Workshop Otoritas Veteriner - FKH UGM, Yogyakarta, 14 November 2013
Workshop Otoritas Veteriner - FKH UGM, Yogyakarta, 14 November 2013Tata Naipospos
 
Peranan karantina dalam mendukung pemasaran antar wilayah
Peranan karantina dalam mendukung pemasaran antar wilayahPeranan karantina dalam mendukung pemasaran antar wilayah
Peranan karantina dalam mendukung pemasaran antar wilayahWahono Diphayana
 
Pmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
Pmk no. 2 ttg klb keracunan panganPmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
Pmk no. 2 ttg klb keracunan panganppidkemenkes
 
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...Tata Naipospos
 
Kebijakan Limbah Medis BLHD Kab_Tangsel_ OK (117).pptx
Kebijakan Limbah Medis BLHD Kab_Tangsel_ OK (117).pptxKebijakan Limbah Medis BLHD Kab_Tangsel_ OK (117).pptx
Kebijakan Limbah Medis BLHD Kab_Tangsel_ OK (117).pptxssuser7f9e8a
 
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMCara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMindah784916
 
Pp21 2005 ttg keamanan hayati produk rekayasa genetik
Pp21 2005 ttg keamanan hayati produk rekayasa genetikPp21 2005 ttg keamanan hayati produk rekayasa genetik
Pp21 2005 ttg keamanan hayati produk rekayasa genetikwalhiaceh
 
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptxPPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptxHUUN1
 
Materi Pengelolaan Limbah Medis di Fasyankes.pptx
Materi Pengelolaan Limbah Medis di Fasyankes.pptxMateri Pengelolaan Limbah Medis di Fasyankes.pptx
Materi Pengelolaan Limbah Medis di Fasyankes.pptxelandsaja
 

Similar to Pengawasan OMKABA di Pelabuhan/Bandara untuk Mencegah PHEIC (20)

Kajian Sistim Perkarantinaan Hewan di Indonesia - Pusat KH dan Kehani, BARANT...
Kajian Sistim Perkarantinaan Hewan di Indonesia - Pusat KH dan Kehani, BARANT...Kajian Sistim Perkarantinaan Hewan di Indonesia - Pusat KH dan Kehani, BARANT...
Kajian Sistim Perkarantinaan Hewan di Indonesia - Pusat KH dan Kehani, BARANT...
 
10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf
10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf
10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf
 
Laporan kapal 2016
Laporan kapal 2016Laporan kapal 2016
Laporan kapal 2016
 
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogen
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogenLecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogen
Lecture 10 jenis-jenis opt(k)- patogen
 
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMKebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
 
Peranan karantina pertanian dalam ekspor impor
Peranan karantina pertanian dalam ekspor imporPeranan karantina pertanian dalam ekspor impor
Peranan karantina pertanian dalam ekspor impor
 
Epidemiologi khusus(reguler)
Epidemiologi khusus(reguler)Epidemiologi khusus(reguler)
Epidemiologi khusus(reguler)
 
Penyampaian Pendapat Ahli Mahkamah Konstitusi Tentang Zona Bebas PMK - Kement...
Penyampaian Pendapat Ahli Mahkamah Konstitusi Tentang Zona Bebas PMK - Kement...Penyampaian Pendapat Ahli Mahkamah Konstitusi Tentang Zona Bebas PMK - Kement...
Penyampaian Pendapat Ahli Mahkamah Konstitusi Tentang Zona Bebas PMK - Kement...
 
Ruu farmasi
Ruu farmasiRuu farmasi
Ruu farmasi
 
Persyaratan impor benih
Persyaratan impor benihPersyaratan impor benih
Persyaratan impor benih
 
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
Perjanjian Internasional yang Mengikat Negara Dalam Isu Veteriner - LKKV PDHI...
 
Workshop Otoritas Veteriner - FKH UGM, Yogyakarta, 14 November 2013
Workshop Otoritas Veteriner - FKH UGM, Yogyakarta, 14 November 2013Workshop Otoritas Veteriner - FKH UGM, Yogyakarta, 14 November 2013
Workshop Otoritas Veteriner - FKH UGM, Yogyakarta, 14 November 2013
 
Peranan karantina dalam mendukung pemasaran antar wilayah
Peranan karantina dalam mendukung pemasaran antar wilayahPeranan karantina dalam mendukung pemasaran antar wilayah
Peranan karantina dalam mendukung pemasaran antar wilayah
 
Pmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
Pmk no. 2 ttg klb keracunan panganPmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
Pmk no. 2 ttg klb keracunan pangan
 
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...
Implementasi Standar Kesehatan Hewan Akuatik OIE - BKIPM, KKP, Jakarta, 12 Ju...
 
Kebijakan Limbah Medis BLHD Kab_Tangsel_ OK (117).pptx
Kebijakan Limbah Medis BLHD Kab_Tangsel_ OK (117).pptxKebijakan Limbah Medis BLHD Kab_Tangsel_ OK (117).pptx
Kebijakan Limbah Medis BLHD Kab_Tangsel_ OK (117).pptx
 
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMCara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
 
Pp21 2005 ttg keamanan hayati produk rekayasa genetik
Pp21 2005 ttg keamanan hayati produk rekayasa genetikPp21 2005 ttg keamanan hayati produk rekayasa genetik
Pp21 2005 ttg keamanan hayati produk rekayasa genetik
 
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptxPPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
 
Materi Pengelolaan Limbah Medis di Fasyankes.pptx
Materi Pengelolaan Limbah Medis di Fasyankes.pptxMateri Pengelolaan Limbah Medis di Fasyankes.pptx
Materi Pengelolaan Limbah Medis di Fasyankes.pptx
 

More from Masrip Sarumpaet

Negara yg minta health certiicate dari port health. omka
Negara yg minta health certiicate dari port health. omkaNegara yg minta health certiicate dari port health. omka
Negara yg minta health certiicate dari port health. omkaMasrip Sarumpaet
 
Rencana aksi nasional ditjen pas 2010 2014
Rencana aksi nasional ditjen pas 2010 2014Rencana aksi nasional ditjen pas 2010 2014
Rencana aksi nasional ditjen pas 2010 2014Masrip Sarumpaet
 
Renstra kemenkes 2010 2014
Renstra kemenkes 2010 2014Renstra kemenkes 2010 2014
Renstra kemenkes 2010 2014Masrip Sarumpaet
 

More from Masrip Sarumpaet (6)

Negara yg minta health certiicate dari port health. omka
Negara yg minta health certiicate dari port health. omkaNegara yg minta health certiicate dari port health. omka
Negara yg minta health certiicate dari port health. omka
 
Rencana aksi nasional ditjen pas 2010 2014
Rencana aksi nasional ditjen pas 2010 2014Rencana aksi nasional ditjen pas 2010 2014
Rencana aksi nasional ditjen pas 2010 2014
 
Renstra kemkes 2010 2014
Renstra kemkes 2010 2014Renstra kemkes 2010 2014
Renstra kemkes 2010 2014
 
Renstra kemenkes 2010 2014
Renstra kemenkes 2010 2014Renstra kemenkes 2010 2014
Renstra kemenkes 2010 2014
 
Sop ukp kkp
Sop ukp kkpSop ukp kkp
Sop ukp kkp
 
Na ruu karkes 19 juni2012
Na ruu karkes 19 juni2012Na ruu karkes 19 juni2012
Na ruu karkes 19 juni2012
 

Recently uploaded

2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 

Pengawasan OMKABA di Pelabuhan/Bandara untuk Mencegah PHEIC

  • 1. PENGAWASAN LALULINTAS OMKABA (OBAT,MAKANAN,KOSMETIKA, ALAT KESEHATAN DAN BAHAN ADIKTIF) DI WILAYAH PELABUHAN/BANDARA/PLBD Direktur Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra DITJEN PP dan PL, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
  • 2. Latar Belakang • Pelabuhan/Bandara/PLBD sebagai – Pintu Negara/Wilayah/Kota – Window dressing/Benchmarking – Pusat kegiatan ekonomi/dagang • KKP sebagai bagian QICS: – Fungsi cegah tangkal • IHR 2005 – Fungsi KKP cegah tangkal menjadi lebih luas, bukan hanya penyakit, namun semua Public Health Emergency of International Concern.
  • 3. Landasan Hukum • UU No 1 tahun 1962 tentang Karantina Laut • UU No 2 tahun 1962 tentang Karantina Udara • UU No 4 tahun 1984 tentang Wabah penyakit menular • UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan • Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 2001 tentang kepelabuhanan • PP 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alkes • Permenkes No. 356/Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan • Kepmenkes No. 424 Tahun 2007 tentang pedoman upaya kesehatan pelabuhan dalam rangka karantinaan kesehatan • KepmenkesNo. 425 tahun 2007 tentang penyelengaraan karantina kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan • International Health Regulations 2005
  • 4. TUPOKSI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN Berdasarkan Permenkes No.356/Menkes/Per/V/2008 Melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan Lintas Batas Negara
  • 5. IHR 2005 – Setiap negara harus mampu mengidentifikasi dan menanggulangi Public Health Emergency of International Concern. – OMKABA dapat menyebabkan Public Health Emergency of International Concern.
  • 6. Pengamanan OMKABA UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 104 Pengamanan sediaan farmasi dan alkes diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alkes diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alkes yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau khasiat/kemanfaatan. Pasal 106 Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alkes yang telah memperoleh izin edar kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 111 ayat 6 tentang pengamanan makanan dan minuman Pasal 113 tentang pengamanan zat adiktif PP 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alkes, “ Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimasukkan kedalam dan dikeluarkan dari wilayah Indonesia untuk diedarkan harus memenuhi pesyaratan mutu, keamanan dan kemanfatan yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan”.
  • 7. Tujuan Mencegah, melindungi mengendalikan penyebaran penyakit secara internasional terbatas pada faktor risiko yang terdapat pada bagasi, kargo, petikemas, barang, dan paket pos , yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat termasuk kejadian kontaminasi makanan dan foodborne disease, dengan sesedikit mungkin menimbulkan hambatan pada lalu-lintas dan perdagangan internasional.
  • 8. Sasaran • Menurut IHR Revisi 2005 : bagasi, kargo, petikemas, alat angkut, barang,dan paket pos pada perdagangan dan lalu lintas Internasional • Permenkes No. 356/ /MENKES/PER/IV/2008 : obat, makanan, kosmetika dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan impor.
  • 9. JEJARING KERJA DITJEN BEA DAN CUKAI BPOM KEMENTERIAN KESEHATAN RI- YANFAR KARANTINA TUMBUHAN DAN HEWAN KARANTINA IKAN ADMINISTRATOR PELABUHAN LAUT DAN DARAT PT ANGKASA PURA DITJEN HUBLA DITJEN HUBUD PEMERINTAH DAERAH PT POS PERUSAHAAN PELAYARAN/MASKAPAI DAN KARGO
  • 10. OMKABA SEBAGAI FAKTOR RISIKO ◊ OBAT, yang kadaluarsa, tidak terdaftar, palsu, label menyesatkan, daftar ‘G’, dan daftar “O”, obat tradisional yang diduga mengandung bahan kimia dll  Keracunan obat, overdosis, terhirup (mati/HCN,CH3Br), dan lain sebagainya ◊ MAKANAN & MINUMAN, yang terkontaminasi kimia, bakteri, fungi, salah penyimpanan, kadaluarsa  Keracunan dan penyakit food borne disease. ◊ KOSMETIKA,yang mengandung bahan berbahaya, tidak terdaftar, kadaluarsa, palsu  Penyakit kulit bersifat karsinogenik. ◊ ALAT KESEHATAN, yang tidak terdaftar, palsu  Ketidak nyamanan, penyakit, dll. ◊ BAHAN ADIKTIF, yang dpt menimbulkan ketagihan,misal: heroin, borax pd makanan, brominated vegetable pada minuman bersoda dapat menyebabkan kanker dll
  • 11. FAKTOR RISIKO OMKABA DI PELABUHAN/BANDARA/PLBD  Pelabuhan/ Keracunan makanan dan minuman Bandara/ (Rumah Makan, Catering, Pesawat) PLBD.  Keracunan Obat  Kapal  Keracunan makanan & obat kadaluarsa  Fumigasi (HCN,CH3Br, dll)
  • 12. Rekomendasi WHO …(1) terhadap bagasi, kargo, petikemas, alat angkut, barang dan paket pos pada PHEIC a.memeriksa daftar muatan dan rutenya; b.melaksanakan pemeriksaan;  memeriksa bukti tindakan yang dilakukan pada saat keberangkatan atau transit untuk menghilangkan infeksi atau kontaminasi;  melakukan tindakan terhadap bagasi, kargo, petikemas, alat angkut, barang, atau paket pos untuk menghilangkan infeksi atau kontaminasi termasuk vektor dan reservoir;
  • 13. Rekomendasi WHO …(2) terhadap bagasi, kargo, petikemas, alat angkut, barang dan paket pos pada PHEIC c. melaksanakan isolasi atau karantina;  menyita dan hancurkan barang yang terinfeksi atau terkontaminasi atau bagasi, kargo, petikemas, alat angkut, barang dan paket pos yang dicurigai, di bawah pengawasan, sebagai upaya terakhir d. menolak keluar atau masuknya alat angkut.
  • 14. Petikemas dan wilayah untuk memuat petikemas ( Pasal 34 IHR) Menggunakan peti kemas yang bebas dari sumber infeksi atau kontaminasi, termasuk vektor dan reservoir, khususnya selama proses pengemasan. Mencegah kontaminasi silang akibat digunakannya alat muat petikemas yang multi guna Wilayah untuk memuat petikemas dijaga bebas dari sumber infeksi atau kontaminasi, termasuk vektor dan reservoir. Otorita yang berkompeten melakukan pemeriksaan, menilai kondisi sanitasi dari wilayah tempat memuat petikemas dan petikemasnya, bila volume lalu lintas petikemas tinggi. Fasilitas bagi pemeriksaan dan isolasi petikemas harus
  • 15. PRINSIP Pengawasan dilakukan dengan prinsip: • Tidak menghambat arus lalulintas Internasional. • Bertindak profesional • Tidak menghambat perdagangan • Menjalin kemitraan strategis dengan Lintas Sektor (Bea Cukai, ADPEL dll) . • Mengembangkan jejaring kerja
  • 16. PROSEDUR PELAKSANAAN PENGAWASAN OMKABA EKSPOR A. Dokumen yang harus dipersiapkan oleh Eksportir – Surat permohonan – Surat izin ekspor – Invoice yaitu surat keterangan yg berisi jenis, jumlah dan harga barang OMKABA – Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yaitu surat keterangan barang yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea & Cukai yang berisi nama barang, nama kapal, pelabuhan tujuan, jumlah barang, harga barang dan pajak ekspor – Ocean Bill Landing – Surat Pernyataan Penggunaan OMKABA – Surat Kuasa dari eksportir – Registrasi OMKABA dari Kemenkes atau BPOM bahwa barang tsb sudah dipasarkan dan diolah di dalam negeri – Certificate Of Analysis (COA) – Permintaan Sertifikat Kesehatan OMKABA dari Kesehatan Pelabuhan (Port Health Cert.) oleh Negara Tujuan/Buyer – Bila diperlukan (
  • 17. Bila diperlukan melengkapi : a. Phytosanitary certificate, jika barang berasal dari turunan atau derivate tumbuh- tumbuhan. b. Sertifikat karantina hewan jika barang berasal dari turunan atau derivate hewan c. Sertifikat karantina ikan, jika barang berasal dari turunan atau derivate ikan d. Untuk produk yang akan dicantumkan kode halalnya, maka dilengkapi sertifikat halal dari MUI e. Untuk produk yang bebas zat radioaktif, maka dilengkapi sertifikat bebas radiasi dari BATAN f. Barang yang dieksport bukan barang larangan
  • 18. Dokumen yang harus dipersiapkan oleh pemohon untuk keperluan pribadi dan terbatas : – Surat permohonan yang ditujukan kepada kepala KKP – Daftar jenis dan jumlah barang OMKABA yang dibawa – Surat pernyataan penggunaan yang isinya hanya digunakan untuk keperluan sendiri dan tidak diperdagangkan/dipasarkan – Untuk produk/komoditi obat, disertakan surat keterangan dari dokter yang menerangkan bahwa pembawa atau keluarga pembawa menderita penyakit tertentu sesuai obat yang dibawa – Dokumen lain yang terkait seperti dari kepolisian – Barang yang dibawa bukan barang terlarang
  • 19. B. Kegiatan yang dilakukan KKP – Terhadap permohonan yang masuk KKP melakukan registrasi; – Petugas KKP mengambil sampel fisik ke lapangan melakukan pemeriksaan/penelitian dokumen dan melakukan pemeriksaan fisik barang dengan cara mencocokkan dengan dokumen permohonan ; – Penerbitan sertifikat kesehatan (Health Certificate)
  • 20. PEMOHON OMKABA EKSPOR KKP Pemeriksaan Dokumen TIDAK MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT Diberikan 1. Pemohon diminta melengkapi 2. Rekomendasi ke Ins. Lain Sertifikat Tidak Diberikan Sertifikat
  • 21. PROSEDUR PELAKSANAAN PENGAWASAN OMKABA IMPOR A.Dokumen yang harus dipersiapkan oleh Importir – Surat permohonan – Health certificate Negara asal dan atau COA Negara asal dan atau COA yang dikeluarkan oleh laboratorium yang terakreditasi (SNI) – Packing list (surat keterangan barang yang berisi jenis barang, berat kotor dan berat bersih) – invoice (surat keterangan barang yang berisi jenis barang, jumlah barang dan harga barang) – PIB (pemberitahuan impor barang) yaitu surat keterangan barang yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea & Cukai yang berisi nama barang, nama kapal, pelabuhan tujuan, jumlah barang, harga barang dan pajak impor – Ocean Bill of Loading – Surat pernyataan penggunaan barang – Surat kuasa dari importir kepada agent yang ditunjuk untuk mengurus perijinan impor barang (dikuasakan pihak ke tiga) yang dibubuhi materai sesuai ketentuan
  • 22. B. Kegiatan yg dilakukan KKP – Terhadap permohonan yang masuk KKP melakukan registrasi – Melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen C. Uji petik Pemeriksaan Lab. D. Menerbitkan Sertifikat Kesehatan OMKABA E. OMKABA yang tidak memenuhi syarat direkomendasikan untuk di musnahkan, di re- eksport
  • 23. PEMOHON OMKABA IMPOR KKP Pemeriksaan Dokumen TIDAK MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT Diberikan 1. Pemohon diminta melengkapi Surat Keterangan 2. Rekomendasi ke Ins. Lain OMKABA IMPOR Tidak Diberikan Sertifikat
  • 24. Komoditi OMKABA yang tidak layak diberikan Sertifikat kesehatan maupun surat keterangan kesehatan adalah: • Dokumen tidak lengkap • Barang terlarang • Barang hasil kejahatan • Barang rusak/kadaluarsa • Barang palsu, tidak terdaftar, ditarik dari peredaran • Dilarang menurut peraturan perundang-undangan
  • 25. JENIS PERAN KKP • Saat tidak ada kegiatan bongkar muat di pelabuhan/bandara/PLBD: sebagai penyuluh kesehatan • Saat keluar masuk alat angkut, penumpang dan barang: sebagai pelaksana regulasi • Saat terdapat faktor risiko misal OMKABA bermasalah: sebagai eksekutor • Saat terdapat KLB karena OMKABA: sebagai Investigator Penanggulangan KLB
  • 26. Peran Sebagai Pelaksana Regulasi • KKP harus menerapkan semua aturan perundangan untuk menjalankan tupoksi: – Internasional : International Health Regulation (IHR), International Civil Aviation Organization (ICAO) & International Maritim Organization (IMO) – Nasional: Semua UU, PP, Kepmenkes yang berlaku (Petugas KKP harus memahami isi dan makna UU). • Menegakkan wibawa pemerintah cq Kementerian Kesehatan – Tidak ada toleransi yang memberi peluang pelanggaran • Melindungi penduduk dari risiko kesehatan masyarakat. – Pelabuhan/Bandara/PLBD, alat angkut, penumpang dan barang sehat.
  • 27. Peran sebagai Eksekutor • Bila terjadi pelanggaran atau OMKABA bermasalah, OMKABA di re-ekspor / dimusnahkan. • KKP harus menjamin itu harus dilaksanakan ( bekerjasama dengan Bea & Cukai dan Sekuriti).
  • 28. Peran Dalam Penanggulangan KLB • Di wilayah pelabuhan/bandara/PLBD. – Kerjasama dengan Lintas Sektor • Di luar wilayah pelabuhan/bandara/PLBD.: – Kerjasama dengan Dinas Kesehatan

Editor's Notes

  1. Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas Batas Darat sebagai daerah khusus dan berbatas tegas Harus mendapat perhatian khusus baik ditinjau dari lingkup nasional maupun internasional/Global Tergambar dalam IHR Revisi Baru kapasitas dan kompetensi yang dibutuhkan bagi KKP Kinerja KKP harus mengalami Reformasi & Revitalisasi sebagaimana tergambar dalam Kepmenkes 356 2008 , namun Membutuhkan tindak lanjut dan penjabaran Melalui pertemuan ini saya mengharapkan seluruh Pejabat eselon II yang juga sebagai narasumber untuk menindak lanjuti kebijakan ini