SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
ALJABAR MAX-PLUS 
ALJABAR MAX-PLUS 
Sistem Produksi Pabrik Toyota 
Petrus Fendiyanto 
1213201002 
PASCASARJANA MATEMATIKA 
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 
2014
ALJABAR MAX-PLUS 
Pabrik Toyota Jepang memproduksi mesin untuk pembuatan 
mobil innova. Kemudian, mesin tersebut diekspor ke Pabrik Toyota 
di Indonesia dan Thailand untuk dilakukan perakitan sebelum 
produk mereka dijual ke Pasaran, dengan ketentuan sebagai 
berikut: 
Pabrik Jepang (P1) mengirim mesin langsung ke Pabrik 
Indonesia (P3), namun ada beberapa suku cadang yang harus 
dikirim ke Pabrik Thailand (P2) terlebih dahulu untuk 
dilakukan penyempurnaan sebelum akhirnya dikirimkan ke 
Indonesia. 
Diasumsikan waktu yang diperlukan Pabrik Jepang untuk 
menyelesaikan mesin yang akan diekspor, d1 = 3 satuan 
waktu. 
Lama pengiriman ke Pabrik Indonesia, t2 = 2 satuan waktu, 
sedangkan pengiriman ke Pabrik Thailand, t3 = 1 satuan 
waktu.
ALJABAR MAX-PLUS 
Di Pabrik Thailand, proses penyelesaian mesin memerlukan 3 
satuan waktu (d2). 
Proses pengiriman mesin yang telah disempurnakan dari 
Pabrik Thailand ke Pabrik Indonesia memerlukan 1 satuan 
waktu (t4 = 1) dan
nishing akhir sebelum dijual ke Pasar 
Indonesia, diperlukan waktu 3 satuan waktu (d3 = 5). 
Bila proses tersebut direpresentasikan dalam gambar, seperti 
gambar di bawah ini: 
Gambar: Sistem Produksi Pabrik Toyota
ALJABAR MAX-PLUS 
Selain asumsi yang telah disebutkan sebelumnya, diasumsikan 
pula pada setiap pabrik, produk yang baru akan diproduksi bila 
produk yang sedang dikerjakan selesai. Pabrik akan mulai 
memproduksi produknya, mesin mobil setelah semua bahan 
tersedia. Kemudian dide
nsikan sebagai berikut: 
u(k) adalah waktu dimana bahan baku dimasukkan ke sistem 
untuk waktu ke-(k + 1). 
xi (k) adalah waktu dmana Pabrik ke-(i) mulai aktif pada saat 
ke-k,i = 1; 2; 3. 
y(k) adalah waktu dimana produk selesai pada saat ke-k 
meninggalkan sistem/dijual di konsumen.
ALJABAR MAX-PLUS 
Dari reperesentasi gambar, dapat diketahui bahwa: 
x1(k + 1) = maxfu(k) + 0; x1(k) + 3g 
x2(k + 1) = maxfx1(k) + 3 + 1; x2(k) + 2g 
x3(k + 1) = maxfx1(k) + 3 + 2; x2(k) + 1 + 2; x3(k) + 5g 
y(k) = x3(k) + 3 + 0 
Kemudian sistem persamaan diatas dapat disederhanakan: 
x1(k + 1) = maxfu(k); x1(k) + 3g 
x2(k + 1) = maxfx1(k) + 4; x2(k) + 2g 
x3(k + 1) = maxfx1(k) + 5; x2(k) + 3; x3(k) + 5g 
y(k) = x3(k) + 3
ALJABAR MAX-PLUS 
Dengan menggunakan operasi dalam aljabar max-plus  dan 
 
diperoleh sistem persamaan sebagai berikut: 
x1(k + 1) = 3 
 x1(k)  u(k) 
x2(k + 1) = 4 
 x1(k)  2 
 x2(k) 
x3(k + 1) = 5 
 x1(k)  3 
 x2(k)  5 
 x3(k) 
y(k) = 3 
 x3(k) 
Persamaan dibentuk ke dalam matriks aljabar max-plus, diperoleh: 
x(k + 1) = 
0 
@ 
3   
4 2  
5 3 5 
1 
A 
 x(k)  
0 
@ 
0 
 
 
1 
A 
 u(k) 
y(k) = 
 
  3 
 

 x(k)
ALJABAR MAX-PLUS 
Dari asumsi sebelumnya, produk baru akan diproduksi ketika 
produk yang sedang diproduksi selesai, dengan kata lain 
u(k) = y(k). Maka evolusi dari keadaaan sistem diberikan oleh 
persamaan: 
x(k + 1) = A 
 x(k)  B 
 u(k) 
= A 
 x(k)  B 
 y(k) 
= A 
 x(k)  B 
 C 
 x(k) 
= A 
x(k) 
dimana 
A = A  B 
 C 
Sehingga A untuk permasalahan ini adalah: 
A = 
0 
@ 
3   
4 2  
5 3 5 
1 
A  
0 
@ 
0 
@ 
0 
 
 
1 
A 
 
 
  3 
 
1 
A
ALJABAR MAX-PLUS 
A = 
0 
@ 
3   
4 2  
5 3 5 
1 
A  
0 
@ 
  3 
   
   
1 
A = 
0 
@ 
3  3 
4 2  
5 3 5 
1 
A 
Kemudian akan dikaji perilaku sistem dinamik tersebut dengan 
nilai awal yang berbeda.
ALJABAR MAX-PLUS 
Dengan cara yang sama diperoleh: 
A 

3 = 
2 
4 
13 11 13 
12 10 12 
15 13 15 
3 
5;A 

4 = 
2 
4 
18 16 18 
17 15 17 
20 18 20 
3 
5;A 

5 = 
2 
4 
3 
5 
23 21 23 
22 20 22 
25 23 25 
A 

6 = 
2 
4 
28 26 28 
27 25 27 
30 28 30 
3 
5;A 

7 = 
2 
4 
33 31 18 
32 30 32 
35 33 35 
3 
5;A 

8 = 
2 
4 
3 
5; 
38 36 38 
37 35 37 
40 38 40 
A 

9 = 
2 
4 
3 
5 
43 41 43 
42 40 42 
45 43 45
ALJABAR MAX-PLUS 
Maka: 
x(1) = A 

1 
 x(0) 
= 
2 
4 
3 
5 
 
3  3 
4 2  
5 3 5 
2 
4 
0 
0 
0 
3 
5 
= 
2 
4 
3 
4 
5 
3 
5 
x(2) = A 

2 
 x(0) 
= 
2 
4 
3 
5 
 
8 6 8 
7 4 7 
10 8 10 
2 
4 
0 
0 
0 
3 
5 
= 
2 
4 
3 
5 
8 
7 
10
ALJABAR MAX-PLUS 
Dengan cara yang sama, diperoleh nilai x(3) hingga x(9) sebagai 
berikut: 
x(3) = 
2 
4 
13 
12 
15 
3 
5; x(4) = 
2 
4 
3 
5; x(5) = 
18 
17 
20 
2 
4 
3 
5; x(6) = 
23 
22 
25 
2 
4 
3 
5; 
28 
27 
30 
x(7) = 
2 
4 
33 
32 
35 
3 
5; x(8) = 
2 
4 
3 
5; x(9) = 
38 
37 
40 
2 
4 
3 
5 
43 
42 
45 
Dan nilai y sebagai berikut: 
y = 3 8 13 18 23 28 33 38 43 48
ALJABAR MAX-PLUS 
Jika nilai-nilai tersebut dibentuk ke dalam suatu matriks, akan 
menghasilkan: 
X = 
0 3 8 13 18 23 28 33 38 43 
0 4 7 12 17 22 27 32 37 42 
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 
Dari matriks X terlihat bahwa x(3) = 5 
 x(2) yang 
mengakibatkan nilai p = 3, c = 5, dan q = 2. Kemudian dihitung 
 dengan persamaan: 
 = 
c 
p  q 
= 
5 
3  2 
= 
5 
1 
= 5
ALJABAR MAX-PLUS 
Dan dihitung juga vektor karakteristiknya, yang diberikan oleh 
persamaan: 
v = 
Mpq 
i=1 
 

(pqi) 
 x (q + i  1) 
 
= 
M32 
i=1 
 

(32i) 
 x (2 + i  1) 
 
= 
M1 
i=1 
 

(1i) 
 x (i + 1) 
 
= 50  x(2) 
= 
2 
4 
3 
5 
8 
7 
10
ALJABAR MAX-PLUS 
Kemudian dicoba memberikan input x(0) yang baru dengan 
x(0) = 
2 
4 
3 
5 
8 
7 
10 
Memberikan hasil 
X = 
8 13 18 23 28 33 38 43 48 53 
7 12 17 22 27 32 37 42 47 52 
10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 
dan 
y = 13 18 23 28 33 38 43 48 53 58
ALJABAR MAX-PLUS 
Dicoba lagi dengan memberikan input x(0) = 
2 
4 
3 
5 
3 
2 
5 
Menghasilkan nilai X dan y sebagai berikut: 
X = 
3 8 13 18 23 28 33 38 43 48 
2 7 12 17 22 27 32 37 42 47 
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 
dan 
y = 8 13 18 23 28 33 38 43 48 53
ALJABAR MAX-PLUS 
Selanjutnya diuji dengan memasukkan input x(0) = 
2 
4 
1 
0 
3 
3 
5 
Diperoleh nilai X dan y seperti berikut ini: 
X = 
1 6 11 16 21 26 31 36 41 46 
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 
3 8 13 18 23 28 33 38 43 48 
y = 6 11 16 21 26 31 36 41 46 51

More Related Content

What's hot

Metode numeris (s03) persamaan non linier simultan
Metode numeris (s03)   persamaan non linier simultanMetode numeris (s03)   persamaan non linier simultan
Metode numeris (s03) persamaan non linier simultanDida Amalia
 
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pptx
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pptxPPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pptx
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pptxulfa76
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsi
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsiSttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsi
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsiPrayudi MT
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPersamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakEman Mendrofa
 
kumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smpkumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smpTeguh Nugraha
 
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemukKuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemukMukhrizal Effendi
 
Integral Lipat Tiga dalam koordinat Tabung dan Bola
Integral Lipat Tiga dalam koordinat Tabung dan BolaIntegral Lipat Tiga dalam koordinat Tabung dan Bola
Integral Lipat Tiga dalam koordinat Tabung dan BolaRinzani Cyzaria Putri
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Metode numerik pada persamaan integral (new)
Metode numerik pada persamaan integral (new)Metode numerik pada persamaan integral (new)
Metode numerik pada persamaan integral (new)Khubab Basari
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)hazhiyah
 
Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2radar radius
 
68157929 lapangan-hingga
68157929 lapangan-hingga68157929 lapangan-hingga
68157929 lapangan-hinggaOyan Siemens
 
limit fungsi
limit fungsilimit fungsi
limit fungsimfebri26
 

What's hot (20)

Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Aturan Rantai Pada Turunan
Aturan Rantai Pada TurunanAturan Rantai Pada Turunan
Aturan Rantai Pada Turunan
 
Metode numeris (s03) persamaan non linier simultan
Metode numeris (s03)   persamaan non linier simultanMetode numeris (s03)   persamaan non linier simultan
Metode numeris (s03) persamaan non linier simultan
 
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pptx
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pptxPPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pptx
PPT LIMIT FUNGSI ALJABAR.pptx
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsi
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsiSttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsi
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsi
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai MutlakPersamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
 
kumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smpkumpulan rumus mtk smp
kumpulan rumus mtk smp
 
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemukKuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
 
Integral Lipat Tiga dalam koordinat Tabung dan Bola
Integral Lipat Tiga dalam koordinat Tabung dan BolaIntegral Lipat Tiga dalam koordinat Tabung dan Bola
Integral Lipat Tiga dalam koordinat Tabung dan Bola
 
Teorema isomorfisma ring makalah
Teorema isomorfisma ring makalahTeorema isomorfisma ring makalah
Teorema isomorfisma ring makalah
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
contoh soal program linear
contoh soal program linearcontoh soal program linear
contoh soal program linear
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Metode numerik pada persamaan integral (new)
Metode numerik pada persamaan integral (new)Metode numerik pada persamaan integral (new)
Metode numerik pada persamaan integral (new)
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)
 
Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2
 
68157929 lapangan-hingga
68157929 lapangan-hingga68157929 lapangan-hingga
68157929 lapangan-hingga
 
limit fungsi
limit fungsilimit fungsi
limit fungsi
 

Similar to OPTIMASI RANTAI PASOKAN TOYOTA

Fungsi Eksponensial & Logaritma, Barisan & Deret, Sistem Persamaan Linear
Fungsi Eksponensial & Logaritma, Barisan & Deret, Sistem Persamaan LinearFungsi Eksponensial & Logaritma, Barisan & Deret, Sistem Persamaan Linear
Fungsi Eksponensial & Logaritma, Barisan & Deret, Sistem Persamaan LinearKristantoMath
 
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Bab 2 integrasi numerik-1
Bab 2 integrasi numerik-1Bab 2 integrasi numerik-1
Bab 2 integrasi numerik-1wahyuddin S.T
 
Modul matematika-integral
Modul matematika-integral Modul matematika-integral
Modul matematika-integral Hardini_HD
 
James philip montolalu 13021106048
James philip montolalu   13021106048James philip montolalu   13021106048
James philip montolalu 13021106048James Montolalu
 
Soal mtk kel. teknologi industri kd 17. 1
Soal mtk kel. teknologi industri kd 17. 1Soal mtk kel. teknologi industri kd 17. 1
Soal mtk kel. teknologi industri kd 17. 1Eko Supriyadi
 
Pertidaksamaan Logaritma (1).pdf
Pertidaksamaan Logaritma (1).pdfPertidaksamaan Logaritma (1).pdf
Pertidaksamaan Logaritma (1).pdfilhamAdriansyah
 
Program Linear _ Analisa Sensitivitas.pptx
Program Linear _ Analisa Sensitivitas.pptxProgram Linear _ Analisa Sensitivitas.pptx
Program Linear _ Analisa Sensitivitas.pptxSandiPawiro
 
Pembahasan soal un matematika sma 2012 program ips
Pembahasan soal un matematika sma 2012 program ipsPembahasan soal un matematika sma 2012 program ips
Pembahasan soal un matematika sma 2012 program ipsrizkihambali
 
MATRIKS_ppt.ppt
MATRIKS_ppt.pptMATRIKS_ppt.ppt
MATRIKS_ppt.pptzamzham
 
Kalkulusturunanhuzairiblade
Kalkulusturunanhuzairiblade Kalkulusturunanhuzairiblade
Kalkulusturunanhuzairiblade Huzairi Zairi
 

Similar to OPTIMASI RANTAI PASOKAN TOYOTA (20)

Fungsi Eksponensial & Logaritma, Barisan & Deret, Sistem Persamaan Linear
Fungsi Eksponensial & Logaritma, Barisan & Deret, Sistem Persamaan LinearFungsi Eksponensial & Logaritma, Barisan & Deret, Sistem Persamaan Linear
Fungsi Eksponensial & Logaritma, Barisan & Deret, Sistem Persamaan Linear
 
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
 
model dinamik
model dinamikmodel dinamik
model dinamik
 
Turunan matk
Turunan matkTurunan matk
Turunan matk
 
6. spltv
6. spltv6. spltv
6. spltv
 
Bab 2 integrasi numerik-1
Bab 2 integrasi numerik-1Bab 2 integrasi numerik-1
Bab 2 integrasi numerik-1
 
Modul matematika-integral
Modul matematika-integral Modul matematika-integral
Modul matematika-integral
 
James philip montolalu 13021106048
James philip montolalu   13021106048James philip montolalu   13021106048
James philip montolalu 13021106048
 
Maks minfung
Maks minfungMaks minfung
Maks minfung
 
Soal mtk kel. teknologi industri kd 17. 1
Soal mtk kel. teknologi industri kd 17. 1Soal mtk kel. teknologi industri kd 17. 1
Soal mtk kel. teknologi industri kd 17. 1
 
Pertidaksamaan Logaritma (1).pdf
Pertidaksamaan Logaritma (1).pdfPertidaksamaan Logaritma (1).pdf
Pertidaksamaan Logaritma (1).pdf
 
Program Linear _ Analisa Sensitivitas.pptx
Program Linear _ Analisa Sensitivitas.pptxProgram Linear _ Analisa Sensitivitas.pptx
Program Linear _ Analisa Sensitivitas.pptx
 
Pembahasan soal un matematika sma 2012 program ips
Pembahasan soal un matematika sma 2012 program ipsPembahasan soal un matematika sma 2012 program ips
Pembahasan soal un matematika sma 2012 program ips
 
MATRIKS_ppt.ppt
MATRIKS_ppt.pptMATRIKS_ppt.ppt
MATRIKS_ppt.ppt
 
Antrian Nasabah Bank
Antrian Nasabah BankAntrian Nasabah Bank
Antrian Nasabah Bank
 
Kalkulusturunanhuzairiblade
Kalkulusturunanhuzairiblade Kalkulusturunanhuzairiblade
Kalkulusturunanhuzairiblade
 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blog
 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blog
 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blog
 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blog
 

More from petrus fendiyanto

More from petrus fendiyanto (19)

himpunan Fuzzy
himpunan Fuzzyhimpunan Fuzzy
himpunan Fuzzy
 
Implikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiImplikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasi
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Perkalian trigonometri
Perkalian trigonometriPerkalian trigonometri
Perkalian trigonometri
 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Jumlah sudut trigonometri
Jumlah sudut trigonometriJumlah sudut trigonometri
Jumlah sudut trigonometri
 
Logaritma
LogaritmaLogaritma
Logaritma
 
Eksistensi dan Ketunggalan penyelesaian model
Eksistensi dan Ketunggalan penyelesaian modelEksistensi dan Ketunggalan penyelesaian model
Eksistensi dan Ketunggalan penyelesaian model
 
Dimensi Metrik Graf Lintasan dan Graf Lengkap
Dimensi Metrik Graf Lintasan dan Graf LengkapDimensi Metrik Graf Lintasan dan Graf Lengkap
Dimensi Metrik Graf Lintasan dan Graf Lengkap
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
Trik cepat berhitung perkalian
Trik cepat berhitung perkalianTrik cepat berhitung perkalian
Trik cepat berhitung perkalian
 
Hebb, perceptro dan adaline
Hebb, perceptro dan adalineHebb, perceptro dan adaline
Hebb, perceptro dan adaline
 
Teori Graph dan Aplikasi
Teori Graph dan AplikasiTeori Graph dan Aplikasi
Teori Graph dan Aplikasi
 
Kohonen SOM dan Learning Vector Quantization (LVQ)
Kohonen SOM dan Learning Vector Quantization (LVQ)Kohonen SOM dan Learning Vector Quantization (LVQ)
Kohonen SOM dan Learning Vector Quantization (LVQ)
 
pemodelan dengan menggunakan aljabar max-plus
pemodelan dengan menggunakan aljabar max-pluspemodelan dengan menggunakan aljabar max-plus
pemodelan dengan menggunakan aljabar max-plus
 
Matematika sistem
Matematika sistemMatematika sistem
Matematika sistem
 
Komputasi Numerik
Komputasi NumerikKomputasi Numerik
Komputasi Numerik
 
Tugas aplikasi peteri net
Tugas aplikasi peteri netTugas aplikasi peteri net
Tugas aplikasi peteri net
 

Recently uploaded

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 

Recently uploaded (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 

OPTIMASI RANTAI PASOKAN TOYOTA

  • 1. ALJABAR MAX-PLUS ALJABAR MAX-PLUS Sistem Produksi Pabrik Toyota Petrus Fendiyanto 1213201002 PASCASARJANA MATEMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2014
  • 2. ALJABAR MAX-PLUS Pabrik Toyota Jepang memproduksi mesin untuk pembuatan mobil innova. Kemudian, mesin tersebut diekspor ke Pabrik Toyota di Indonesia dan Thailand untuk dilakukan perakitan sebelum produk mereka dijual ke Pasaran, dengan ketentuan sebagai berikut: Pabrik Jepang (P1) mengirim mesin langsung ke Pabrik Indonesia (P3), namun ada beberapa suku cadang yang harus dikirim ke Pabrik Thailand (P2) terlebih dahulu untuk dilakukan penyempurnaan sebelum akhirnya dikirimkan ke Indonesia. Diasumsikan waktu yang diperlukan Pabrik Jepang untuk menyelesaikan mesin yang akan diekspor, d1 = 3 satuan waktu. Lama pengiriman ke Pabrik Indonesia, t2 = 2 satuan waktu, sedangkan pengiriman ke Pabrik Thailand, t3 = 1 satuan waktu.
  • 3. ALJABAR MAX-PLUS Di Pabrik Thailand, proses penyelesaian mesin memerlukan 3 satuan waktu (d2). Proses pengiriman mesin yang telah disempurnakan dari Pabrik Thailand ke Pabrik Indonesia memerlukan 1 satuan waktu (t4 = 1) dan
  • 4. nishing akhir sebelum dijual ke Pasar Indonesia, diperlukan waktu 3 satuan waktu (d3 = 5). Bila proses tersebut direpresentasikan dalam gambar, seperti gambar di bawah ini: Gambar: Sistem Produksi Pabrik Toyota
  • 5. ALJABAR MAX-PLUS Selain asumsi yang telah disebutkan sebelumnya, diasumsikan pula pada setiap pabrik, produk yang baru akan diproduksi bila produk yang sedang dikerjakan selesai. Pabrik akan mulai memproduksi produknya, mesin mobil setelah semua bahan tersedia. Kemudian dide
  • 6. nsikan sebagai berikut: u(k) adalah waktu dimana bahan baku dimasukkan ke sistem untuk waktu ke-(k + 1). xi (k) adalah waktu dmana Pabrik ke-(i) mulai aktif pada saat ke-k,i = 1; 2; 3. y(k) adalah waktu dimana produk selesai pada saat ke-k meninggalkan sistem/dijual di konsumen.
  • 7. ALJABAR MAX-PLUS Dari reperesentasi gambar, dapat diketahui bahwa: x1(k + 1) = maxfu(k) + 0; x1(k) + 3g x2(k + 1) = maxfx1(k) + 3 + 1; x2(k) + 2g x3(k + 1) = maxfx1(k) + 3 + 2; x2(k) + 1 + 2; x3(k) + 5g y(k) = x3(k) + 3 + 0 Kemudian sistem persamaan diatas dapat disederhanakan: x1(k + 1) = maxfu(k); x1(k) + 3g x2(k + 1) = maxfx1(k) + 4; x2(k) + 2g x3(k + 1) = maxfx1(k) + 5; x2(k) + 3; x3(k) + 5g y(k) = x3(k) + 3
  • 8. ALJABAR MAX-PLUS Dengan menggunakan operasi dalam aljabar max-plus dan diperoleh sistem persamaan sebagai berikut: x1(k + 1) = 3 x1(k) u(k) x2(k + 1) = 4 x1(k) 2 x2(k) x3(k + 1) = 5 x1(k) 3 x2(k) 5 x3(k) y(k) = 3 x3(k) Persamaan dibentuk ke dalam matriks aljabar max-plus, diperoleh: x(k + 1) = 0 @ 3 4 2 5 3 5 1 A x(k) 0 @ 0 1 A u(k) y(k) = 3 x(k)
  • 9. ALJABAR MAX-PLUS Dari asumsi sebelumnya, produk baru akan diproduksi ketika produk yang sedang diproduksi selesai, dengan kata lain u(k) = y(k). Maka evolusi dari keadaaan sistem diberikan oleh persamaan: x(k + 1) = A x(k) B u(k) = A x(k) B y(k) = A x(k) B C x(k) = A x(k) dimana A = A B C Sehingga A untuk permasalahan ini adalah: A = 0 @ 3 4 2 5 3 5 1 A 0 @ 0 @ 0 1 A 3 1 A
  • 10. ALJABAR MAX-PLUS A = 0 @ 3 4 2 5 3 5 1 A 0 @ 3 1 A = 0 @ 3 3 4 2 5 3 5 1 A Kemudian akan dikaji perilaku sistem dinamik tersebut dengan nilai awal yang berbeda.
  • 11. ALJABAR MAX-PLUS Dengan cara yang sama diperoleh: A 3 = 2 4 13 11 13 12 10 12 15 13 15 3 5;A 4 = 2 4 18 16 18 17 15 17 20 18 20 3 5;A 5 = 2 4 3 5 23 21 23 22 20 22 25 23 25 A 6 = 2 4 28 26 28 27 25 27 30 28 30 3 5;A 7 = 2 4 33 31 18 32 30 32 35 33 35 3 5;A 8 = 2 4 3 5; 38 36 38 37 35 37 40 38 40 A 9 = 2 4 3 5 43 41 43 42 40 42 45 43 45
  • 12. ALJABAR MAX-PLUS Maka: x(1) = A 1 x(0) = 2 4 3 5 3 3 4 2 5 3 5 2 4 0 0 0 3 5 = 2 4 3 4 5 3 5 x(2) = A 2 x(0) = 2 4 3 5 8 6 8 7 4 7 10 8 10 2 4 0 0 0 3 5 = 2 4 3 5 8 7 10
  • 13. ALJABAR MAX-PLUS Dengan cara yang sama, diperoleh nilai x(3) hingga x(9) sebagai berikut: x(3) = 2 4 13 12 15 3 5; x(4) = 2 4 3 5; x(5) = 18 17 20 2 4 3 5; x(6) = 23 22 25 2 4 3 5; 28 27 30 x(7) = 2 4 33 32 35 3 5; x(8) = 2 4 3 5; x(9) = 38 37 40 2 4 3 5 43 42 45 Dan nilai y sebagai berikut: y = 3 8 13 18 23 28 33 38 43 48
  • 14. ALJABAR MAX-PLUS Jika nilai-nilai tersebut dibentuk ke dalam suatu matriks, akan menghasilkan: X = 0 3 8 13 18 23 28 33 38 43 0 4 7 12 17 22 27 32 37 42 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Dari matriks X terlihat bahwa x(3) = 5 x(2) yang mengakibatkan nilai p = 3, c = 5, dan q = 2. Kemudian dihitung dengan persamaan: = c p q = 5 3 2 = 5 1 = 5
  • 15. ALJABAR MAX-PLUS Dan dihitung juga vektor karakteristiknya, yang diberikan oleh persamaan: v = Mpq i=1 (pqi) x (q + i 1) = M32 i=1 (32i) x (2 + i 1) = M1 i=1 (1i) x (i + 1) = 50 x(2) = 2 4 3 5 8 7 10
  • 16. ALJABAR MAX-PLUS Kemudian dicoba memberikan input x(0) yang baru dengan x(0) = 2 4 3 5 8 7 10 Memberikan hasil X = 8 13 18 23 28 33 38 43 48 53 7 12 17 22 27 32 37 42 47 52 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 dan y = 13 18 23 28 33 38 43 48 53 58
  • 17. ALJABAR MAX-PLUS Dicoba lagi dengan memberikan input x(0) = 2 4 3 5 3 2 5 Menghasilkan nilai X dan y sebagai berikut: X = 3 8 13 18 23 28 33 38 43 48 2 7 12 17 22 27 32 37 42 47 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 dan y = 8 13 18 23 28 33 38 43 48 53
  • 18. ALJABAR MAX-PLUS Selanjutnya diuji dengan memasukkan input x(0) = 2 4 1 0 3 3 5 Diperoleh nilai X dan y seperti berikut ini: X = 1 6 11 16 21 26 31 36 41 46 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 3 8 13 18 23 28 33 38 43 48 y = 6 11 16 21 26 31 36 41 46 51
  • 19. ALJABAR MAX-PLUS Dicoba untuk input x(0) = 2 4 3 5 2 1 4 Hasilnya: X = 2 7 12 17 22 27 32 37 42 47 1 6 11 16 21 26 31 36 41 46 4 9 14 19 24 29 34 39 44 49 y = 7 12 17 22 27 32 37 42 47 52
  • 20. ALJABAR MAX-PLUS x(0) = 2 4 3 5 merupakan keadaan yang baik untuk mengawali saat 2 1 4 keadaan sistem aktif, yaitu waktu dimana semua pabrik di Jepang, Thailand, maupun Indonesia mulai berproduksi. Sebab dengan kondisi ini, akan diperoleh suatu jadwal dari setiap pabrik, yakni setiap pabrik akan bekerja secara teratur dengan periode sama dengan 5.