2. Perlengkapan piala. Urutan :
piala – kain piala
(purificatorium) – sendok
kecil – patena – hosti besar –
palla – korporal.
Piala/cawan : berasal dari
Bahasa Latin calix, artinya
piala. Piala ini tempat anggur
yang pada saat misa
kikonsekrir menjadi darah
Kristus.
3. Purificatorium/kain piala :
merupakan kain kecil
persegi empat yang
digunakan untuk
membersihkan piala dan
juga alas untuk selubung
bagi tangan petugas
liturgy.
4. Patena : sejenis piring
kecil berbentuk bulat
yang berlapis emas,
yang digunakan untuk
meletakkan hosti besar.
6. Korporal : dalam bahasa
latin yaitu corpus yang
artinya tubuh,
karena disitulah akan
diletakkan Tubuh Tuhan
Yesus. Korporal ini
merupakan kain persegi
empat yang lebar yang
dibentangkan dialtar
sebagai alas piala , patena
dan piksis.
7. Ampul : 2 gelas kecil yang
berisi air dan anggur. Jika
ampul tidak terbuat dari
kaca, biasanya terdapat
tulisan V(vinum=anggur)
dan A (Aqua=air).
8. Cerek Lavabo dan
kain lavabo :
merupakan tempat
untuk mencuci
tangan imam yang
selalu disertai
dengan kain lavabo.
9. Sibori : berasal dari
bahasa Latin ciborium
artinya makanan. Sibori
hampir serupa piala
tetapi yang digunakan
untuk tempat hosti kecil.
10. Piksis : berbentuk
seperti kaleng kecil yang
isinya lebih sedikit
dibandingkan sibori dan
biasanya digunakan
untuk mengirim komuni
orang sakit dan
menyimpan hosti besar.
11. Monstrans : digunakan
untuk mentahtakan
Sakramen
Mahakudus(hosti
besar) dalam Ibadat
Pujian atau adorasi
kepada Sakramen
Mahakudus.
12. Aspergil : disebut hisop karena di
Yahudi tanaman hisop inilah yang
digunakan untuk pemercikan,
disebut juga dengan aspergil
karena pemercikan diiringi lagu
“asperges me” yang berarti
percikilah aku. Hisop ini
merupakan alat pemercik yang
dipakai untuk memerciki umat
dengan air suci yang
melambangkan pembersihan
dosa atau mengingatkan akan
pembaptisan, biasanya juga
digunakan untuk memerciki
benda.
13. Wiruk : terdiri atas
navikula(tempat
ratus/dupa) dan Turibulum
alat untuk mendupai yang
terbuat dari logam dan di
gantung dengan rantai.
14. Lilin besar berkandelar
tinggi (kandelar=
tempat
lilin): digunakan pada
saat perarakan masuk,
pembacaan injil, dan
perarakan
persembahan.
15. • Bel, gong dan lonceng
• Keprak : keprak digunakan sebagai
pengganti lonceng pada masa Prapaskah
dan Adven.
• SACRAMENTARIUM : Buku Misa adalah
buku pegangan imam pada waktu
memimpin perayaan Ekaristi, berisi doa-
doa dan tata perayaan Ekaristi.
• Ada lagi?