SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Teori Aplikasi Graf
Teori Aplikasi Graf
Dimensi Metrik Hasil Operasi Antara Graf Lintasan Dengan
Graf Lengkap (Pn Km) Dan Graf Sikel Dengan Graf Lintasan
(Cn mP2)
Oleh:
Petrus Fendiyanto (1213201002)
Imamatul Ummah (1213201003)
Teori Aplikasi Graf
Pendahuluan
Pendahuluan
Graf merupakan pasangan (V , E), dengan V adalah himpunan
simpul tak kosong dan E adalah himpunan sisi, yaitu pasangan
simpul dari V . Graf biasa dinotasikan dengan G. Setiap sisi
menghubungkan tepat dua simpul, dan setiap simpul dapat
memiliki banyak sisi yang menghubungkan dengan simpul yang
lainnya. Graf yang dibahas dalam paper ini adalah:
Graf Lintasan (Pn)
Graf Sikel (Cn)
Graf Lengkap (Kn)
Dimensi metrik (dim(G)) adalah kardinalitas minimum dari semua
himpunan pembeda pada G. Misalkan u dan v adalah dua simpul
pada graf terhubung G maka jarak dari u ke v adalah panjang
lintasan terpendek antara u dan v pada G (d(u, v)).
Teori Aplikasi Graf
Pendahuluan
Beberapa paper yang mengkaji dan membahas mengenai dimensi
metrik pada Graf Lintasan (Pn), Graf Sikel (Cn), dan Graf Lengkap
(Kn):
Johanes (2009) melakukan penelitian tentang dimensi metrik
dari pengembangan graf kincir dengan pola K1 + mKn.
Hindayani (2011) mengembangkan dan mengkaji penelitian
pada dimensi metrik dengan graf Kr + mKs
Septiana dan Budi (2013) mengkaji penelitian dimensi merik
pada graf lintasan, graf lengkap, graf sikel, graf bintang, dan
graf bipartit lengkap
Teori Aplikasi Graf
Pendahuluan
Contoh
1 Dipilih W1 = {v1}, representasi setiap simpul pada G
terhadap W1 adalah r(v1|W1) = (0), r(v2|W1) =
(1), r(v3|W1) = (1), r(v4|W1) = (1).
2 Dipilih W2 = {v1, v2}, representasi setiap simpul pada G
terhadap W2 adalah r(v1|W2) = (0, 1), r(v2|W2) =
(1, 0), r(v3|W2) = (1, 1), r(v4|W2) = (1, 1).
3 Dipilih W3 = {v1, v2, v3}, representasi setiap simpul pada G
terhadap W3 adalah r(v1|W3) = (0, 1, 1), r(v2|W3) =
(1, 0, 1), r(v3|W3) = (1, 1, 0), r(v4|W3) = (1, 1, 0). Karena
u = v dan r(u|W3) = r(v|W3), maka dim(G) = 3.
Teori Aplikasi Graf
Pendahuluan
Operasi korona pada dua buah graf G dan graf H dinotasikan
dengan G H, didefiniskan sebagai graf yang diperoleh dari
salinan p−simpul graf G dan p salinan H1, H2, · · · , Hp dari H,
yang kemudian bergabung dengan i− simpul dari G untuk setiap
simpul di Hi .
Contoh
Teori Aplikasi Graf
Pendahuluan
Teorema-teorema yang berkaitan dengan yang di bahas dalam
paper ini antara lain:
1 Teorema 1.1 (Chartrand, Eroh, Johnson, dan Oellermann,
2000) Misalkan G adalah graf terhubung dengan diameter k
dan order n 2, dimana k < n maka berlaku
f (n, k) dim(G) n − k.
2 Teorema 1.2 (Chartrand dkk, 2000) Misalkan G adalah
sebuah graf terhubung dengan order n 2.
dim(G) = 1 jika dan hanya jika G = Pn.
dim(G) = n − 1 jika dan hanya jika G = Kn.
Untuk n 3, dim(Cn) = 2.
Untuk n 4, dim(G) = n − 2 jika dan hanya jika
G = Kr,s, (r, s 1), G = Kr + Ks, (r 1, s 2) atau
G = Kr + (K1 ∪ Ks).
3 Teorema 1.3 (Chartrand dkk, 2000) Jika u, v ∈ V (G),
d(u, x) = d(v, x) dan x ∈ V (G) − {u, v} maka salah satu
dari vertex u atau v harus menjadi dim W .
Teori Aplikasi Graf
Dimensi Metrik graf Pn Km
Dimensi Metrik Hasil Korona Graf Lintasan dan Graf Lengkap
Graf Pn dengan himpunan simpul V (Pn) = {u1, u2, · · · , un} dan
graf lengkap Km dengan himpunan simpul V (Km) = {v1, v2, · · · ,
vm}. Kontruksi dimensi metrik antara Dimensi Metrik graf
Pn Km dengan n = 1
a. P1 K1
Graf P1 K1 = P2, sehingga dim(P1 K1) = dim(P2) = 1.
b. P1 K2
dim(P1 K2) = dim(K3) = 2
Teori Aplikasi Graf
Dimensi Metrik graf Pn Km
c. P1 K3
dim(P1 K3) = dim(K4) = 3
d. P1 K4
dim(P1 K4) = dim(K5) = 4
Hasil operasi korona antara graf lintasan order 1 (P1) dengan
graf lengkap (Km) akan menghasilkan graf baru berupa graf
lengkap dengan order m + 1.
Teori Aplikasi Graf
Dimensi Metrik graf Pn Km
e. P2 K1
Graf P2 K1= P4, sehingga dim(P4) = 1
f. P2 K2
Diambil W = {v1,1, v2,1}, maka representasi tiap simpulnya:
r(u1|W ) = (1, 2) r(u2|W ) = (2, 1)
r(v1,2|W ) = (1, 3) r(v2,2|W ) = (3, 1)
Sehingga dim(P2 K2)=2.
Teori Aplikasi Graf
Dimensi Metrik graf Pn Km
g. P2 K3
Diambil W = {v1,1, v2,1}, maka representasi tiap simpulnya:
r(u1|W ) = (1, 2) r(u2|W ) = (2, 1) r(v1,2|W ) = (1, 3)
r(v2,2|W ) = (3, 1) r(v1,3|W ) = (1, 3) r(v2,3|W ) = (3, 1)
W = {v1,1, v2,1} bukan himpunan pembeda.
Misalkan W = {v1,1, u1, v2,1}, maka representasi tiap simpul:
r(u2|W ) = (2, 1, 1) r(v2,2|W ) = (3, 2, 1) r(v1,3|W ) = (1, 1, 3)
r(v1,2|W ) = (1, 1, 3) r(v2,3|W ) = (3, 2, 1)
Sehingga W = {v1,1, u1, v2,1} bukan himpunan pembeda.
Teori Aplikasi Graf
Dimensi Metrik graf Pn Km
Misalkan W = {v1,1, v2,1, v1,2, v2,2}, maka representasi tiap
simpul:
r(u1|W ) = (1, 1, 2, 2) r(v1,3|W ) = (1, 1, 3, 3)
r(u2|W ) = (2, 2, 1, 1) r(v2,3|W ) = (3, 3, 1, 1)
Representasi tiap simpul berbeda, maka dim(P2 K3) = 4.
Bentuk Umum dari graf Pn Km
Teori Aplikasi Graf
Dimensi Metrik graf Pn Km
Pola bilangan dimensi metrik graf Pn Km
Teorema 2.1 Misalkan Pn adalah graf lintasan dengan order n dan
Km graf lengkap order m, maka
dim(Pn Km) = n(m − 1)
dengan n 2, m 2.
Teori Aplikasi Graf
Dimensi Metrik graf Pn Km
Bukti:
Himpunan simpul dalam graf korona Pn Km adalah
V (Pn Km) = V (Pn ∪i∈vPn V (Km), dengan himpuan simpul
V (Pn) = {u1, u2, · · · , un} dan himpunan simpul
V (Km) = {v1,i , v2,i , v3,i , · · · , vm,i }. Sehingga
V (Pn Km = {∪i {v1,i , v2,i , v3,i , · · · , vm,i }} dengan 1 i n.
Jika untuk setiap simpul va, vb ∈ Km dan simpul ui ∈ Pn maka
diketahui bahwa d(va, vi ) = d(vb, vi ) = 1. Sehingga himpunan
pembeda merupakan simpul-simpul dari graf lengkap Km, untuk itu
diperlukan sebanyak m − 1 simpul sebagai himpunan pembeda.
Terdapat sejumlah n subgraf Km,i dalam graf Pn Km, maka
kardinalitas minimum himpunan pembeda graf Pn Km adalah
n(m − 1) atau dim(Pn Km) n(m − 1). Apabila direduksi
simpul v1 mengakibatkan r(v1|W ) = r(vm|W ), sehingga
n(m − 1) dim(Pn Km) n(m − 1). Dengan demikian
dim(Pn Km) = n(m − 1).
Teori Aplikasi Graf
Dimensi Metrik graf Cn mP2
Dimensi Metrik Hasil Korona Graf Sikel dan Graf Lintasan
Graf Cn dengan himpunan simpul V (Cn) = {v1, v2, · · · , vn} dan
graf lintasan dengan orde 2 disebut P2 dengan himpunan simpul
V (P2) = {a1, b1}.
a. C1 2P2
Batas atas Jika W = {a1,1, a1,2} maka representasi dari tiap
simpulnya
r(v1|W ) = (1, 1) r(a1,1|W ) = (0, 2) r(b1,1|W ) = (1, 2)
r(a1,2|W ) = (2, 0) r(b1,2|W ) = (2, 1)
batas atas dim(C1 2P2) 2
Teori Aplikasi Graf
Dimensi Metrik graf Cn mP2
Batas bawah
jika W = {v1} maka r(a1,1|W ) = r(b1,1|W ) = r(a1,2|W ) =
r(b1,2|W ), sehingga W bukan resolving set. Jadi batas bawah
dim (C1 2P2) 2.
Sehingga dim(C1 2P2) = 2
b. C2 P2
Batas atas Jika W = {a1,1, a2,1} maka representasi dari tiap
simpulnya
r(v1|W ) = (1, 2) r(b1,3|W ) = (1, 3) r(a1,1|W ) = (0, 3)
r(v2|W ) = (2, 1) r(b2,1|W ) = (3, 1) r(a2,1|W ) = (3, 0)
batas atas dim(C2 P2) 2
Teori Aplikasi Graf
Dimensi Metrik graf Cn mP2
Batas bawah
jika W = {v1} maka r(a1,1|W ) = r(b1,1|W ) = r(v2|W ) =
dan r(a2,1|W ) = r(b2,1|W ), sehingga W bukan resolving set.
Jadi batas bawah dim (C2 P2) 2.
Sehingga dim(C2 P2) = 2
c. C2 2P2
Teori Aplikasi Graf
Dimensi Metrik graf Cn mP2
Batas atas
Jika W = {a1,1, a1,2, a2,1, a2,2} maka representasi dari tiap
simpulnya
r(v1|W ) = (1, 1, 2, 2) r(b1,1|W ) = (1, 2, 3, 3)
r(v2|W ) = (2, 2, 1, 1) r(b1,2|W ) = (2, 1, 3, 3)
r(a2,1|W ) = (3, 3, 0, 2) r(b2,1|W ) = (3, 3, 1, 2)
r(a2,2|W ) = (3, 3, 2, 0) r(b2,2|W ) = (3, 3, 2, 1)
r(a1,1|W ) = (0, 2, 3, 3) r(a1,2|W ) = (2, 0, 3, 3)
batas atas dim(C2 2P2) 4
Batas bawah
jika W = {a1,1, a1,2, a2,1} maka r(a2,2|W ) = r(b2,2|W )
sehingga W bukan resolving set, batas bawah
dim(C2 2P2) 4.
Sehingga dim(C2 P2) = 4.
Teori Aplikasi Graf
Dimensi Metrik graf Cn mP2
d. C3 2P2
Batas atas
Jika W = {a1,1, a1,2, a2,1, a2,2, a3,1, a3,2} maka representasi dari
tiap simpulnya
r(v1|W ) = (1, 1, 2, 2, 2, 2) r(b2,1|W ) = (3, 3, 1, 2, 3, 3)
r(v2|W ) = (2, 2, 1, 1, 2, 2) r(a2,2|W ) = (3, 3, 2, 0, 3, 3)
r(v3|W ) = (2, 2, 2, 2, 1, 1) r(b2,2|W ) = (3, 3, 2, 1, 3, 3)
r(a1,1|W ) = (0, 2, 3, 3, 3, 3) r(a3,1|W ) = (3, 3, 3, 3, 0, 2)
Teori Aplikasi Graf
Dimensi Metrik graf Cn mP2
r(b1,1|W ) = (1, 2, 3, 3, 3, 3) r(b3,1|W ) = (3, 3, 3, 3, 1, 2)
r(a1,2|W ) = (2, 0, 3, 3, 3, 3) r(a3,2|W ) = (3, 3, 3, 3, 2, 0)
r(b1,2|W ) = (2, 1, 3, 3, 3, 3) r(b3,2|W ) = (3, 3, 3, 3, 2, 1)
r(a1,1|W ) = (0, 2, 3, 3, 3, 3)
Karena W merupakan resolving set, maka batas atas
dim(C3 2P2) 6
Batas bawah
jika W = {a1,1, a1,2, a2,1, a2,2, a3,1} maka
r(a3,2|W ) = r(b3,2|W ) sehingga W bukan resolving set, batas
bawah dim(C3 2P2) 6.
Sehingga dim(C3 2P2) = 6.
Teori Aplikasi Graf
Dimensi Metrik graf Cn mP2
e. Cn mP2
Teorema 3.1 Misalkan Cn adalah graf sikel dengan order n dan P2
graf lintasan order 2, maka
dim(Cn mP2) = nm
dengan n, m ∈ N dan m 2.
Teori Aplikasi Graf
Dimensi Metrik graf Cn mP2
Bukti:
Batas atas
Menurut teorema 1.3 maka setiap simpul dari P2 diambil
salah satu simpulnya untuk menjadi himpunan terurut dari W .
Misal W = {a1,1, a1,2, a1,3, · · · , an,m} untuk m 2, maka
diperoleh pasangan k-tuple dengan jarak terpendek simpul
ke-n yaitu
n
2
+ 1, untuk n bilangan genap 4 dan
n + 1
2
untuk n bilangan ganjil 3.
Batas bawah
Jika kardinalitas |W | = nm − 1, maka bukan resolving set.
Karena pasti ditemukan sedikitnya dua titik dengan
representasi yang sama. Misal
W = {a1,1, a1,2, a1,3, · · · , an,m−1} maka
r(anm|W ) = r(bnm|W ). Jelas bahwa W bukan resolving set
dari graf Cn mP2.
Jadi batas bawah dari dimCn mP2 adalah |W | nm atau
dimCn mP2 nm
Teori Aplikasi Graf
Kesimpulan
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
a. Jika G adalah graf hasil Pn Km dengan n 2, m 2, maka
dim(G) = n(m − 1).
b. Jika G adalah graf hasil Cn mP2 dengan n, m ∈ N, m 2,
maka dim(G) = nm.
Teori Aplikasi Graf
Daftar Pustaka
Darmaji. (2011). Dimensi Partisi Graf Multipartit dan Graf
Hasil Korona Dua Graf Terhubung. Disertasi, Program Studi
Matematika ITB: Bandung.
Hindayani. 2011. Dimensi Metrik Graph Kr + mKs. Jurusan
Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim: Malang.
Johanes, P. 2009. Dimensi Metrik Pada Pengembangan Graph
Kincir Dengan Pola K1 + mKn. Tugas Akhir, Jurusan
Matematika ITS: Surabaya.
Septiana dan Budi. 2013. Dimensi Metrik Pada Graf Lintasan,
Graf Komplit, Graf Sikel, Graf Bintang, dan Graf Bipartit
Komplit. Jurusan Matematika Universitas Negeri Surabaya.
H. Iswadi, E. T Baskoro, R, Simanjuntak, A.N.M. Salman.
2012. The Metric Dimention of Graph With Pendant Edge.
Faculty of Mathematic and Natural Science. ITB: Bandung.
Teori Aplikasi Graf
Daftar Pustaka
G. Chartrand, Linda Eroh, Mark A. Johnson, O. R Oellermann,
2000. Resolvability in Grapgh and The Metric Dimension of a
Graph. Discrete Applied Mathematics 105, 99-113.
G. Chartrand, Erwin D, Johns G, dan Zhang P. 2003.
Boundary vertices in Graph. Discrete Mathematics 263, 25-34.

More Related Content

What's hot

Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilNailul Hasibuan
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARNailul Hasibuan
 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Parabola Presentation
Parabola PresentationParabola Presentation
Parabola Presentationmomonjess
 
Kongruensi kuadratis
Kongruensi kuadratisKongruensi kuadratis
Kongruensi kuadratisFara Silfia
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanNia Matus
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektorTri Wahyuni
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 
Penerapan Integral Tentu
Penerapan Integral TentuPenerapan Integral Tentu
Penerapan Integral TentuRizky Wulansari
 
INTEGRAL menggunakan MAPLE
INTEGRAL menggunakan MAPLEINTEGRAL menggunakan MAPLE
INTEGRAL menggunakan MAPLEDyas Arientiyya
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiOnggo Wiryawan
 
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)Kelinci Coklat
 

What's hot (20)

Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
 
Teori himpunan
Teori himpunanTeori himpunan
Teori himpunan
 
Parabola Presentation
Parabola PresentationParabola Presentation
Parabola Presentation
 
Kongruensi kuadratis
Kongruensi kuadratisKongruensi kuadratis
Kongruensi kuadratis
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Makalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikanMakalah transformasi balikan
Makalah transformasi balikan
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Penerapan Integral Tentu
Penerapan Integral TentuPenerapan Integral Tentu
Penerapan Integral Tentu
 
INTEGRAL menggunakan MAPLE
INTEGRAL menggunakan MAPLEINTEGRAL menggunakan MAPLE
INTEGRAL menggunakan MAPLE
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
 

Similar to Dimensi Metrik Graf Lintasan dan Graf Lengkap

Template full_paper Semnas USD
Template full_paper Semnas USDTemplate full_paper Semnas USD
Template full_paper Semnas USDDeddy Rahmadi
 
831501049 zulviati putri
831501049 zulviati putri831501049 zulviati putri
831501049 zulviati putriHannif Mardani
 
Geometri analitik bidang lingkaran
Geometri analitik bidang  lingkaran Geometri analitik bidang  lingkaran
Geometri analitik bidang lingkaran barian11
 
Vektor - Pertemuan 41- Aljabar Linear
Vektor - Pertemuan 41- Aljabar LinearVektor - Pertemuan 41- Aljabar Linear
Vektor - Pertemuan 41- Aljabar Linearahmad haidaroh
 
Makalah fisika terapan
Makalah fisika terapanMakalah fisika terapan
Makalah fisika terapanArief Nuryadi
 
Persamaan lingkaran dan garis singgung lingkaran
Persamaan lingkaran dan garis singgung lingkaranPersamaan lingkaran dan garis singgung lingkaran
Persamaan lingkaran dan garis singgung lingkaranKoencoeng Amboeradoel
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05KuliahKita
 
Fungsi Vektor dan Operasinya
Fungsi Vektor dan OperasinyaFungsi Vektor dan Operasinya
Fungsi Vektor dan OperasinyaAgung Anggoro
 
ECC pertemuan 6.pptx
ECC pertemuan 6.pptxECC pertemuan 6.pptx
ECC pertemuan 6.pptxSuper4sensei
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fixNia Matus
 

Similar to Dimensi Metrik Graf Lintasan dan Graf Lengkap (20)

Template full_paper Semnas USD
Template full_paper Semnas USDTemplate full_paper Semnas USD
Template full_paper Semnas USD
 
Makalah aljabar vektor
Makalah aljabar vektorMakalah aljabar vektor
Makalah aljabar vektor
 
831501049 zulviati putri
831501049 zulviati putri831501049 zulviati putri
831501049 zulviati putri
 
Matlab 8
Matlab 8Matlab 8
Matlab 8
 
Teori graph-1
Teori graph-1Teori graph-1
Teori graph-1
 
Modul VEKTOR
Modul VEKTORModul VEKTOR
Modul VEKTOR
 
Geometri analitik bidang lingkaran
Geometri analitik bidang  lingkaran Geometri analitik bidang  lingkaran
Geometri analitik bidang lingkaran
 
Penjumlahan vektor
Penjumlahan vektorPenjumlahan vektor
Penjumlahan vektor
 
Vektor - Pertemuan 41- Aljabar Linear
Vektor - Pertemuan 41- Aljabar LinearVektor - Pertemuan 41- Aljabar Linear
Vektor - Pertemuan 41- Aljabar Linear
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Makalah fisika terapan
Makalah fisika terapanMakalah fisika terapan
Makalah fisika terapan
 
GRAPH BERARAH DAN NETWORK
GRAPH BERARAH DAN NETWORKGRAPH BERARAH DAN NETWORK
GRAPH BERARAH DAN NETWORK
 
Persamaan lingkaran dan garis singgung lingkaran
Persamaan lingkaran dan garis singgung lingkaranPersamaan lingkaran dan garis singgung lingkaran
Persamaan lingkaran dan garis singgung lingkaran
 
Graph1
Graph1Graph1
Graph1
 
L i n g k a r a n
L i n g k a r a nL i n g k a r a n
L i n g k a r a n
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05Matematika Diskrit - 09 graf - 05
Matematika Diskrit - 09 graf - 05
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Fungsi Vektor dan Operasinya
Fungsi Vektor dan OperasinyaFungsi Vektor dan Operasinya
Fungsi Vektor dan Operasinya
 
ECC pertemuan 6.pptx
ECC pertemuan 6.pptxECC pertemuan 6.pptx
ECC pertemuan 6.pptx
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
 

More from petrus fendiyanto (20)

himpunan Fuzzy
himpunan Fuzzyhimpunan Fuzzy
himpunan Fuzzy
 
Implikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiImplikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasi
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Perkalian trigonometri
Perkalian trigonometriPerkalian trigonometri
Perkalian trigonometri
 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Jumlah sudut trigonometri
Jumlah sudut trigonometriJumlah sudut trigonometri
Jumlah sudut trigonometri
 
Logaritma
LogaritmaLogaritma
Logaritma
 
Eksistensi dan Ketunggalan penyelesaian model
Eksistensi dan Ketunggalan penyelesaian modelEksistensi dan Ketunggalan penyelesaian model
Eksistensi dan Ketunggalan penyelesaian model
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
Trik cepat berhitung perkalian
Trik cepat berhitung perkalianTrik cepat berhitung perkalian
Trik cepat berhitung perkalian
 
Hebb, perceptro dan adaline
Hebb, perceptro dan adalineHebb, perceptro dan adaline
Hebb, perceptro dan adaline
 
Teori Graph dan Aplikasi
Teori Graph dan AplikasiTeori Graph dan Aplikasi
Teori Graph dan Aplikasi
 
Kohonen SOM dan Learning Vector Quantization (LVQ)
Kohonen SOM dan Learning Vector Quantization (LVQ)Kohonen SOM dan Learning Vector Quantization (LVQ)
Kohonen SOM dan Learning Vector Quantization (LVQ)
 
pemodelan dengan menggunakan aljabar max-plus
pemodelan dengan menggunakan aljabar max-pluspemodelan dengan menggunakan aljabar max-plus
pemodelan dengan menggunakan aljabar max-plus
 
Antrian Nasabah Bank
Antrian Nasabah BankAntrian Nasabah Bank
Antrian Nasabah Bank
 
Matematika sistem
Matematika sistemMatematika sistem
Matematika sistem
 
Komputasi Numerik
Komputasi NumerikKomputasi Numerik
Komputasi Numerik
 
Aplikasi Aljabar Max-plus
Aplikasi Aljabar Max-plusAplikasi Aljabar Max-plus
Aplikasi Aljabar Max-plus
 
Tugas aplikasi peteri net
Tugas aplikasi peteri netTugas aplikasi peteri net
Tugas aplikasi peteri net
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

Dimensi Metrik Graf Lintasan dan Graf Lengkap

  • 1. Teori Aplikasi Graf Teori Aplikasi Graf Dimensi Metrik Hasil Operasi Antara Graf Lintasan Dengan Graf Lengkap (Pn Km) Dan Graf Sikel Dengan Graf Lintasan (Cn mP2) Oleh: Petrus Fendiyanto (1213201002) Imamatul Ummah (1213201003)
  • 2. Teori Aplikasi Graf Pendahuluan Pendahuluan Graf merupakan pasangan (V , E), dengan V adalah himpunan simpul tak kosong dan E adalah himpunan sisi, yaitu pasangan simpul dari V . Graf biasa dinotasikan dengan G. Setiap sisi menghubungkan tepat dua simpul, dan setiap simpul dapat memiliki banyak sisi yang menghubungkan dengan simpul yang lainnya. Graf yang dibahas dalam paper ini adalah: Graf Lintasan (Pn) Graf Sikel (Cn) Graf Lengkap (Kn) Dimensi metrik (dim(G)) adalah kardinalitas minimum dari semua himpunan pembeda pada G. Misalkan u dan v adalah dua simpul pada graf terhubung G maka jarak dari u ke v adalah panjang lintasan terpendek antara u dan v pada G (d(u, v)).
  • 3. Teori Aplikasi Graf Pendahuluan Beberapa paper yang mengkaji dan membahas mengenai dimensi metrik pada Graf Lintasan (Pn), Graf Sikel (Cn), dan Graf Lengkap (Kn): Johanes (2009) melakukan penelitian tentang dimensi metrik dari pengembangan graf kincir dengan pola K1 + mKn. Hindayani (2011) mengembangkan dan mengkaji penelitian pada dimensi metrik dengan graf Kr + mKs Septiana dan Budi (2013) mengkaji penelitian dimensi merik pada graf lintasan, graf lengkap, graf sikel, graf bintang, dan graf bipartit lengkap
  • 4. Teori Aplikasi Graf Pendahuluan Contoh 1 Dipilih W1 = {v1}, representasi setiap simpul pada G terhadap W1 adalah r(v1|W1) = (0), r(v2|W1) = (1), r(v3|W1) = (1), r(v4|W1) = (1). 2 Dipilih W2 = {v1, v2}, representasi setiap simpul pada G terhadap W2 adalah r(v1|W2) = (0, 1), r(v2|W2) = (1, 0), r(v3|W2) = (1, 1), r(v4|W2) = (1, 1). 3 Dipilih W3 = {v1, v2, v3}, representasi setiap simpul pada G terhadap W3 adalah r(v1|W3) = (0, 1, 1), r(v2|W3) = (1, 0, 1), r(v3|W3) = (1, 1, 0), r(v4|W3) = (1, 1, 0). Karena u = v dan r(u|W3) = r(v|W3), maka dim(G) = 3.
  • 5. Teori Aplikasi Graf Pendahuluan Operasi korona pada dua buah graf G dan graf H dinotasikan dengan G H, didefiniskan sebagai graf yang diperoleh dari salinan p−simpul graf G dan p salinan H1, H2, · · · , Hp dari H, yang kemudian bergabung dengan i− simpul dari G untuk setiap simpul di Hi . Contoh
  • 6. Teori Aplikasi Graf Pendahuluan Teorema-teorema yang berkaitan dengan yang di bahas dalam paper ini antara lain: 1 Teorema 1.1 (Chartrand, Eroh, Johnson, dan Oellermann, 2000) Misalkan G adalah graf terhubung dengan diameter k dan order n 2, dimana k < n maka berlaku f (n, k) dim(G) n − k. 2 Teorema 1.2 (Chartrand dkk, 2000) Misalkan G adalah sebuah graf terhubung dengan order n 2. dim(G) = 1 jika dan hanya jika G = Pn. dim(G) = n − 1 jika dan hanya jika G = Kn. Untuk n 3, dim(Cn) = 2. Untuk n 4, dim(G) = n − 2 jika dan hanya jika G = Kr,s, (r, s 1), G = Kr + Ks, (r 1, s 2) atau G = Kr + (K1 ∪ Ks). 3 Teorema 1.3 (Chartrand dkk, 2000) Jika u, v ∈ V (G), d(u, x) = d(v, x) dan x ∈ V (G) − {u, v} maka salah satu dari vertex u atau v harus menjadi dim W .
  • 7. Teori Aplikasi Graf Dimensi Metrik graf Pn Km Dimensi Metrik Hasil Korona Graf Lintasan dan Graf Lengkap Graf Pn dengan himpunan simpul V (Pn) = {u1, u2, · · · , un} dan graf lengkap Km dengan himpunan simpul V (Km) = {v1, v2, · · · , vm}. Kontruksi dimensi metrik antara Dimensi Metrik graf Pn Km dengan n = 1 a. P1 K1 Graf P1 K1 = P2, sehingga dim(P1 K1) = dim(P2) = 1. b. P1 K2 dim(P1 K2) = dim(K3) = 2
  • 8. Teori Aplikasi Graf Dimensi Metrik graf Pn Km c. P1 K3 dim(P1 K3) = dim(K4) = 3 d. P1 K4 dim(P1 K4) = dim(K5) = 4 Hasil operasi korona antara graf lintasan order 1 (P1) dengan graf lengkap (Km) akan menghasilkan graf baru berupa graf lengkap dengan order m + 1.
  • 9. Teori Aplikasi Graf Dimensi Metrik graf Pn Km e. P2 K1 Graf P2 K1= P4, sehingga dim(P4) = 1 f. P2 K2 Diambil W = {v1,1, v2,1}, maka representasi tiap simpulnya: r(u1|W ) = (1, 2) r(u2|W ) = (2, 1) r(v1,2|W ) = (1, 3) r(v2,2|W ) = (3, 1) Sehingga dim(P2 K2)=2.
  • 10. Teori Aplikasi Graf Dimensi Metrik graf Pn Km g. P2 K3 Diambil W = {v1,1, v2,1}, maka representasi tiap simpulnya: r(u1|W ) = (1, 2) r(u2|W ) = (2, 1) r(v1,2|W ) = (1, 3) r(v2,2|W ) = (3, 1) r(v1,3|W ) = (1, 3) r(v2,3|W ) = (3, 1) W = {v1,1, v2,1} bukan himpunan pembeda. Misalkan W = {v1,1, u1, v2,1}, maka representasi tiap simpul: r(u2|W ) = (2, 1, 1) r(v2,2|W ) = (3, 2, 1) r(v1,3|W ) = (1, 1, 3) r(v1,2|W ) = (1, 1, 3) r(v2,3|W ) = (3, 2, 1) Sehingga W = {v1,1, u1, v2,1} bukan himpunan pembeda.
  • 11. Teori Aplikasi Graf Dimensi Metrik graf Pn Km Misalkan W = {v1,1, v2,1, v1,2, v2,2}, maka representasi tiap simpul: r(u1|W ) = (1, 1, 2, 2) r(v1,3|W ) = (1, 1, 3, 3) r(u2|W ) = (2, 2, 1, 1) r(v2,3|W ) = (3, 3, 1, 1) Representasi tiap simpul berbeda, maka dim(P2 K3) = 4. Bentuk Umum dari graf Pn Km
  • 12. Teori Aplikasi Graf Dimensi Metrik graf Pn Km Pola bilangan dimensi metrik graf Pn Km Teorema 2.1 Misalkan Pn adalah graf lintasan dengan order n dan Km graf lengkap order m, maka dim(Pn Km) = n(m − 1) dengan n 2, m 2.
  • 13. Teori Aplikasi Graf Dimensi Metrik graf Pn Km Bukti: Himpunan simpul dalam graf korona Pn Km adalah V (Pn Km) = V (Pn ∪i∈vPn V (Km), dengan himpuan simpul V (Pn) = {u1, u2, · · · , un} dan himpunan simpul V (Km) = {v1,i , v2,i , v3,i , · · · , vm,i }. Sehingga V (Pn Km = {∪i {v1,i , v2,i , v3,i , · · · , vm,i }} dengan 1 i n. Jika untuk setiap simpul va, vb ∈ Km dan simpul ui ∈ Pn maka diketahui bahwa d(va, vi ) = d(vb, vi ) = 1. Sehingga himpunan pembeda merupakan simpul-simpul dari graf lengkap Km, untuk itu diperlukan sebanyak m − 1 simpul sebagai himpunan pembeda. Terdapat sejumlah n subgraf Km,i dalam graf Pn Km, maka kardinalitas minimum himpunan pembeda graf Pn Km adalah n(m − 1) atau dim(Pn Km) n(m − 1). Apabila direduksi simpul v1 mengakibatkan r(v1|W ) = r(vm|W ), sehingga n(m − 1) dim(Pn Km) n(m − 1). Dengan demikian dim(Pn Km) = n(m − 1).
  • 14. Teori Aplikasi Graf Dimensi Metrik graf Cn mP2 Dimensi Metrik Hasil Korona Graf Sikel dan Graf Lintasan Graf Cn dengan himpunan simpul V (Cn) = {v1, v2, · · · , vn} dan graf lintasan dengan orde 2 disebut P2 dengan himpunan simpul V (P2) = {a1, b1}. a. C1 2P2 Batas atas Jika W = {a1,1, a1,2} maka representasi dari tiap simpulnya r(v1|W ) = (1, 1) r(a1,1|W ) = (0, 2) r(b1,1|W ) = (1, 2) r(a1,2|W ) = (2, 0) r(b1,2|W ) = (2, 1) batas atas dim(C1 2P2) 2
  • 15. Teori Aplikasi Graf Dimensi Metrik graf Cn mP2 Batas bawah jika W = {v1} maka r(a1,1|W ) = r(b1,1|W ) = r(a1,2|W ) = r(b1,2|W ), sehingga W bukan resolving set. Jadi batas bawah dim (C1 2P2) 2. Sehingga dim(C1 2P2) = 2 b. C2 P2 Batas atas Jika W = {a1,1, a2,1} maka representasi dari tiap simpulnya r(v1|W ) = (1, 2) r(b1,3|W ) = (1, 3) r(a1,1|W ) = (0, 3) r(v2|W ) = (2, 1) r(b2,1|W ) = (3, 1) r(a2,1|W ) = (3, 0) batas atas dim(C2 P2) 2
  • 16. Teori Aplikasi Graf Dimensi Metrik graf Cn mP2 Batas bawah jika W = {v1} maka r(a1,1|W ) = r(b1,1|W ) = r(v2|W ) = dan r(a2,1|W ) = r(b2,1|W ), sehingga W bukan resolving set. Jadi batas bawah dim (C2 P2) 2. Sehingga dim(C2 P2) = 2 c. C2 2P2
  • 17. Teori Aplikasi Graf Dimensi Metrik graf Cn mP2 Batas atas Jika W = {a1,1, a1,2, a2,1, a2,2} maka representasi dari tiap simpulnya r(v1|W ) = (1, 1, 2, 2) r(b1,1|W ) = (1, 2, 3, 3) r(v2|W ) = (2, 2, 1, 1) r(b1,2|W ) = (2, 1, 3, 3) r(a2,1|W ) = (3, 3, 0, 2) r(b2,1|W ) = (3, 3, 1, 2) r(a2,2|W ) = (3, 3, 2, 0) r(b2,2|W ) = (3, 3, 2, 1) r(a1,1|W ) = (0, 2, 3, 3) r(a1,2|W ) = (2, 0, 3, 3) batas atas dim(C2 2P2) 4 Batas bawah jika W = {a1,1, a1,2, a2,1} maka r(a2,2|W ) = r(b2,2|W ) sehingga W bukan resolving set, batas bawah dim(C2 2P2) 4. Sehingga dim(C2 P2) = 4.
  • 18. Teori Aplikasi Graf Dimensi Metrik graf Cn mP2 d. C3 2P2 Batas atas Jika W = {a1,1, a1,2, a2,1, a2,2, a3,1, a3,2} maka representasi dari tiap simpulnya r(v1|W ) = (1, 1, 2, 2, 2, 2) r(b2,1|W ) = (3, 3, 1, 2, 3, 3) r(v2|W ) = (2, 2, 1, 1, 2, 2) r(a2,2|W ) = (3, 3, 2, 0, 3, 3) r(v3|W ) = (2, 2, 2, 2, 1, 1) r(b2,2|W ) = (3, 3, 2, 1, 3, 3) r(a1,1|W ) = (0, 2, 3, 3, 3, 3) r(a3,1|W ) = (3, 3, 3, 3, 0, 2)
  • 19. Teori Aplikasi Graf Dimensi Metrik graf Cn mP2 r(b1,1|W ) = (1, 2, 3, 3, 3, 3) r(b3,1|W ) = (3, 3, 3, 3, 1, 2) r(a1,2|W ) = (2, 0, 3, 3, 3, 3) r(a3,2|W ) = (3, 3, 3, 3, 2, 0) r(b1,2|W ) = (2, 1, 3, 3, 3, 3) r(b3,2|W ) = (3, 3, 3, 3, 2, 1) r(a1,1|W ) = (0, 2, 3, 3, 3, 3) Karena W merupakan resolving set, maka batas atas dim(C3 2P2) 6 Batas bawah jika W = {a1,1, a1,2, a2,1, a2,2, a3,1} maka r(a3,2|W ) = r(b3,2|W ) sehingga W bukan resolving set, batas bawah dim(C3 2P2) 6. Sehingga dim(C3 2P2) = 6.
  • 20. Teori Aplikasi Graf Dimensi Metrik graf Cn mP2 e. Cn mP2 Teorema 3.1 Misalkan Cn adalah graf sikel dengan order n dan P2 graf lintasan order 2, maka dim(Cn mP2) = nm dengan n, m ∈ N dan m 2.
  • 21. Teori Aplikasi Graf Dimensi Metrik graf Cn mP2 Bukti: Batas atas Menurut teorema 1.3 maka setiap simpul dari P2 diambil salah satu simpulnya untuk menjadi himpunan terurut dari W . Misal W = {a1,1, a1,2, a1,3, · · · , an,m} untuk m 2, maka diperoleh pasangan k-tuple dengan jarak terpendek simpul ke-n yaitu n 2 + 1, untuk n bilangan genap 4 dan n + 1 2 untuk n bilangan ganjil 3. Batas bawah Jika kardinalitas |W | = nm − 1, maka bukan resolving set. Karena pasti ditemukan sedikitnya dua titik dengan representasi yang sama. Misal W = {a1,1, a1,2, a1,3, · · · , an,m−1} maka r(anm|W ) = r(bnm|W ). Jelas bahwa W bukan resolving set dari graf Cn mP2. Jadi batas bawah dari dimCn mP2 adalah |W | nm atau dimCn mP2 nm
  • 22. Teori Aplikasi Graf Kesimpulan Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Jika G adalah graf hasil Pn Km dengan n 2, m 2, maka dim(G) = n(m − 1). b. Jika G adalah graf hasil Cn mP2 dengan n, m ∈ N, m 2, maka dim(G) = nm.
  • 23. Teori Aplikasi Graf Daftar Pustaka Darmaji. (2011). Dimensi Partisi Graf Multipartit dan Graf Hasil Korona Dua Graf Terhubung. Disertasi, Program Studi Matematika ITB: Bandung. Hindayani. 2011. Dimensi Metrik Graph Kr + mKs. Jurusan Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim: Malang. Johanes, P. 2009. Dimensi Metrik Pada Pengembangan Graph Kincir Dengan Pola K1 + mKn. Tugas Akhir, Jurusan Matematika ITS: Surabaya. Septiana dan Budi. 2013. Dimensi Metrik Pada Graf Lintasan, Graf Komplit, Graf Sikel, Graf Bintang, dan Graf Bipartit Komplit. Jurusan Matematika Universitas Negeri Surabaya. H. Iswadi, E. T Baskoro, R, Simanjuntak, A.N.M. Salman. 2012. The Metric Dimention of Graph With Pendant Edge. Faculty of Mathematic and Natural Science. ITB: Bandung.
  • 24. Teori Aplikasi Graf Daftar Pustaka G. Chartrand, Linda Eroh, Mark A. Johnson, O. R Oellermann, 2000. Resolvability in Grapgh and The Metric Dimension of a Graph. Discrete Applied Mathematics 105, 99-113. G. Chartrand, Erwin D, Johns G, dan Zhang P. 2003. Boundary vertices in Graph. Discrete Mathematics 263, 25-34.