Sistem informasi dan pengendalian internal merupakan suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data dari kegiatan organisasi dan mengubahnya menjadi informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan internal maupun eksternal. Sistem informasi akuntansi merupakan subsistem yang menangani informasi keuangan dan didapat dari transaksi data untuk pelaporan internal dan eksternal. Fungsi penting sistem informasi meliputi pengumpulan data, pengolahan menjadi informasi, dan kontrol
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
“Sistem Informasi”
Disusun Oleh:
Windayani Rajagukguk
55518110046
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. 1. Defisini Sistem Informasi
a. Menurut Rommey (1997:16)
Sistem informasi yang diselenggarakan cara untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah,
dan menyimpan data dan terorganisir cara untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan
melaporkan informasi dengan cara yang suatu organisasi dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
b. Menurut John F. Nash (1995),
Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media,
prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting,
proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern
dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
c. Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis (1999:11)
Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
d. Menurut Hanif Al-Fatta (2009),
Sistem Informasi adalah suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara
penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian.Istilah tersebut
menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta
menyusun tatacara penggunaanya.
Definisi Lainnya
· Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan
atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
· Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling
melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
· Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan
tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
· Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai
keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan
suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya
klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu
informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel,
efektif dan efisien.
· Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan
yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang
berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna
bagi user)
· Sistem informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan
yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
3. Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang,
data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa
operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan
pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
Kesimpulannya Sistem informasi merupakan aplikasi untuk mendukung operasi dari suatu
organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem
informasi manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal
manajemen. Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan
data dari kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi serta
menyediakan Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.
2. Tinjauan SIA
Definisi Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung
jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data
transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan. Sistem
Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari organisasi
yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan Informasi yang
didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
b. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
c. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang
secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
a. Sistem pemrosesan transaksi yaitu mendukung proses operasi bisnis harian.
b. Sistem buku besar/ pelaporan keuangan yaitu untuk menghasilkan laporan keuangan,
seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
c. Sistem pelaporan manajemen yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai
laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
4. Informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang
ditujukan kepada pihak extern.
Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan.
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali
seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem
tersebut. Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti
bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi
yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan
dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil
keputusan.
2. Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk
meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
3. Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin
seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat
terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3. Meningkatkan efisiensi
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. 5. Meningkatkan sharing knowledge
6. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari Sistem Informasi Akuntansi (SIA):
a. Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas
organisasi/perusahaan.
b. Bagaiomana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan
keputusan
c. Bagaiaman caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan ketcepatan data dan informasi
yang disajikan.
Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Manajemen terletak pada
ruang lingkup, yaitu sistem Informasi manajemen mencakup semua data yang terdapat dalam
organisasi, semua aktivitas pengolahan di dalam organisasi dan sering Informasi yang
digunakan oleh orang-orang dalam organisasi. Sistem Informasi akuntansi hanya meliputi
jenis data dari Informasi tertentu. Dengan kata lain, sistem Informasi akuntansi merupakan
subsistem Informasi manajemen di dalam suatu organisasi. Sistem Informasi akuntansi
merupakan subsistem Informasi yang paling banyak menembus dan sering paling besar
dalam organisasi perusahaan. Dalam banyak organisasi, sistem Informasi akuntansi
merupakan salah satunya sistem Informasi yang dibentuk secara formal.
Peranan Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi melayani dua tipe pemakai yaitu dari pihak luar
perusahaan(eksternal) dan dari pihak dalam perusahaan (internal). Pihak – pihak ekternal
antara lain pelanggan, supplier, pemegang saham, pegawai, lembaga keuangan, pemerintah,
sedangkan pihak internal perusahaan antara lain manajemen, purchasing, dan inventary
control management, production management, personal management, finansial management.
Peranan sistem informasi akuntansi
1. Memperbaiki kualitas & mengurangi biaya dalam menghasilkan barang/jasa
2. Memperbaiki efisiensi
3. Memperbaiki pengambilan keputusan
4. Menciptakan keunggulan kompetitif
Golongan Pemakai Sistem Informasi Akuntansi
Golongan pemakai sistem Informasi akuntansi terdiri dari 2 golongan yaitu :
1. Pemakai Informasi Internal
6. Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan yaitu manajemen, purchasing
management, inventory control management, production management, personal management
dan finansial management.
.
2. Pemakai Informasi Eksternal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan yaitu pelanggan, pemasok, para
pemegang saham, para karyawan, para pemberi pinjaman dan instansi pemerintah.
3. Sistem Pengolahan Data
Sistem Pengolahan data adalah suatu cara kegiatan yang merubah bentuk data menjadi
Informasi agar memiliki manfaat atau kegunaan bagi yang membutuhkan. Sistem Informasi
Akuntansi melakukan empat tugas pengolahan data yaitu :
1. Pengumpulan Data
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan,setiap tindakan dijelaskan oleh
suatu catatan data.Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap
transaksi internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
2. Manipulasi Data
Operasi Manipulasi data meliputi :
a. Pengklasifikasian yaitu setiap karyawan digolongkan menurut departemen.
b. Pengurutan yaitu Catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau
elemen data.
c. Perhitungayaitu melakukan perhitungan dalam pembayaran gaji karyawan.
d. Pengikhtisaran yaitu banyak data yang perlu disarikan menjadi bentuk total, subtotal,
dan rata-rata.
3. Penyimpanan Data
Setiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Seluruh data disimpan dalam suatu
database.
4. Penyiapan Dokumen
SIA menghasilkan output yang dipicu dalam 2 cara :
a. Oleh suatu tindakan, output yang dihasilkan jika sesuatu terjadi.
b. Oleh jadwal waktu, output yang dihasilkan pada suatu saat tertentu.Output tersebut
dalam bentuk dokumen kertas”
7. Sifat Pengolahan Data
Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan area apliksi yang lain.
Pengolahan data menjalankan tugas yang penting. Pengolahan data adalah aktivitas yang
diperlukan. Mengikuti prosedur standar secara relative. Peraturn dan latihan yang diterima
menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan. Menghimpun
data yang detail atau lengkap. Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas
perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali
tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan
audit trail. Mempunyai fokus historis yang paling utama. Memberikan informasi pemecahn
masalah mini.
4. Sistem Perencanaan Perusahaan
Perencanaan sistem merupakan salah satu tahapan atau fase pengembangan sistem yang
pertama,dalam tahap ini menentukan suatu rangkaian atau kerangka kerja yang
menyeluruh.Bagian ini melibatkan para manajer atau para senior yang profesional guna
menemukan strategi untuk mendukung rencana yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi.
Perencanaan Sistem & Analisis Kelayakan
Dalam Perencanaan sistem harus memperhatikan faktor kelayakan dari rencana tersebut,yang
mengutamakan kemungkinan keberhasilan dari sistem yang akan dikembangkan.
Perencanaan sistem dan analisis sistem mencakup 7 tahap yaitu :
1. Pembahasan dan perencanaan pada tingkat manajemen puncak.
2. Penetapan dewan pengarah perencanaan sistem.
3. Penetapan tujuan dan batasan keseluruhan.
4. Pengembangan perencanaan sistem informasi strategik.
5. Identifikasi dan memprioritaskan area spesifik dalam organisasi sebagai focus
pengembangan sistem.
6. Pembuatan proposal sistem untuk mendukung dasar analisis dan perancangan awal
sub system tertentu.
7. Pembentukan tim untuk tujuan analisis perancangan awal sistem.
Analisis kelayakan Tujuannya adalah :
1. Menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan.
2. Berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar – benar
dapat dicapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada
perusahaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling.
Langkah - Langkah Analisis Sistem
8. 1. Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertaman yang dilakukan dalam tahap analisis
sistem. Tugas yang harus dilakukan analis sistem adalah :
· Mengidentifikasi penyebab masalah
· Mengidentifikasi titik keputusan
· Mengidentifikasi personil – personil kunci.
2. Memahami Sistem Yang sudah Berjalan
Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada
beroperasi. Diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan
penelitian.Sejumlah data perlu dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengumpulan data
yang ada yaitu wawancara, observasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sampel.
3. Melakukan analisis.
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yagn telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah
dilakukan. Berdasarkan pertanyaan dan kriteria ini, selanjutnya analis sistem akan dapat
melakukan analis dari hasil penelitian dengan baik untuk menemukan kelemahan dan
permasalahan dari sistem yang ada.
4. Laporan Analisis
Laporan hasil analisis diserahkan ke Panitia Pengarah yang nantinya akan diteruskan ke
manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia pengarah dan pemakai sistem
akan mempelajari temuan-temuan dan analis yang telah dilakukan oleh analis sistem yang
disajikan dalam laporan ini.
Teknik - Teknik Pengumpulan Fakta
Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita , situasi, dan relasi yang
menjamin analisis permodelan Ada tiga sumber yaitu :
1. Sistem Berjalan
Menyediakan kesempatan untuk menetukan apakah sistem memuaskan,perlu sedikit
perbaikan, membutuhkan pemeriksaan yang besar, atau diganti.Juga menyediakan sumber ide
perancangan untuk membantu analis mengidentifikasikan sumber yang ada bagi sistem yang
baru.
2. Sumber Internal Lainnya
3. Sumber yang utama adalah orang yang akan menggunakan system yang baru.Sumber
kedua didapat dari dokumen kerja yang ada dalam organisasi. Dokumen dapat
diklasifikasikan misalnya struktur organisasi, apa yang sudah dilakukan organisasi, dan
rencana apa yang akan dilakukan organisasi.
4. Sumber Eksternal
Informasi yang berasal dari luar organisasi membuka cakrawala ide dan teknik. Banyak
industri dari kelompok dan seminar memberikan.
Analisis Sistem Terstruktur
9. Salah satu pendekatan formal pertama untuk analisis sistem informasi. Analisis ini terfokus
pada aliran data dan proses bisnis dan perangkat lunak. Analisis ini disebut proses oriented.
Analisis terstruktur sederhana dalam konsep. Proses analis menggambarkan serangkaian
proses dalam bentuk diagram alir data (Data Flow Diagram) yang menggambarkan proses
yang ada atau yang diusulkan bersama-sama dengan input , output dan file mereka
Kesimpulan
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data dari
kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi serta
menyediakan Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.
Cara kerja SIA adalah semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun dari luar
perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk database. Setelah itu
semua data yang telah berbentuk database, diubah dengan menggunakan perangkat lunak
menjadi sebuah Informasi yang lebih bermanfaat bagi semua pemakai Informasi. Kemudian
data yang telah diubah menjadi Informasi disampaikan ke semua pemakai yang
membutuhkan, seperti manajemen dan pemakai intern maupun pemakai ekstern
perusahaan.
Konsep Peengolahan Data SIA meliputi :SIA melakasanakan tugas yang diperlukan,
berpegang pada prosedur yang relatif standar, menangani data terinci, berfokus histories,
menyediakan informasi dan pemecahan masalah.
Tugas Pengolahan data dalam SIA yaitu :Pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan
data, penyiapan dokumen.
DAFTAR PUSTAKA
Hapzi Ali, 2018, Modul Sistem Informasi & Pengendalian Internal. Universitas
Mercu Buana
Mukhtar, Ali Masjono, S.E. MBIT.1999.Audit Sistem Informasi,PT.Rineka
Cipta:Jakarta
Tunggal, Amin Widjaja, Drs.1993.Sistem Informasi Akuntansi.PT.Rineka
Cipta:Jakarta
Hariningsih S.P.2006.Sistem Informasi Akuntansi. Ardana Media:Yogyakarta
https://www.jurnal.id/id/blog/2018/ketahui-tentang-sistem-informasi-akuntansi-sia-
untuk-bisnis-anda diakses pada tanggal 02 Oktober 2018