Makalah ini membahas tentang sistem informasi akuntansi pada perusahaan, meliputi pengertian sistem informasi, teori sistem informasi akuntansi, unsur-unsur sistem informasi akuntansi, dan penerapannya pada perusahaan jasa seperti perusahaan travel. Sistem informasi akuntansi berperan penting dalam menyediakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan manajemen dan pihak eksternal perusahaan.
1. Sistem Informasi Akuntansi Pada Perusahaan
Makalah Ini Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi
Dibuat oleh :
ULMI KALSUM
(43217120025)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2018
2. BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sistem informasi akuntansi merupakan sistem formal yang utama dalam
kebanyakan perusahaan. Sistem informasi formal adalah suatu sistem yang menjelaskan
secara tertulis tentang tanggungjawab pembuatan informasi. Kejadian financial yang
terjadi dikomunikasikan melalui sistem informasi akuntansi pada pihak yang
berkepentingan berupa laporan-laporan kegiatan. Pada perusahaan yang berorientasi
untuk mendapatkan laba, penjualan merupakan kegiatan utama untuk mencapai tujuan
utama. Dalam rangka menunjang kegiatan penjualan, seorang manajer sangat
berkepentingan atas informasi yang berkaitan dengan penjualan, untuk menyajikan
informasi mengenai penjualan sehingga dapat digunakan untuk mengambil keputusan
lebih lanjut.
Tujuan dari sistem akuntansi adalah untuk memperbaiki pengendalian intern dan
untuk memperbaiki informasi yang lebih baik, disamping untuk mengurangi biaya tata
usaha atau biaya administrasi, dan untuk menentukan pelaksanaan proses produksi agar
lebih mudah menjalankan perencanaan dan mencegah pelaksanaan operasional
perusahaan yang kurang sehat.
Sistem akuntansi juga merupakan alat control perusahaan dalam menyelamatkan
harta kekayaan perusahaan. 2 Menurut (Yunus, 2007 ; Bodnar dan Hopwood, 2005)
sistem akuntansi pada dasarnya menjadi alat perusahaan dalam menjalankan tugasnya,
yaitu sebagai alat dalam mengendalikan aktivitas perusahaan agar dapat berjalan dengan
baik, dan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Pada perusahaan jasa maupun
manufaktur, penjualan sangatlah penting dan merupakan salah satu roda penggerak dalam
kelangsungan hidup usaha perusahaan.
Agar kegiatan penjualan dapat berjalan secara efektif, tujuan perusahaan dapat
tercapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan, maka perlu adanya pengendalian
internal. Pengendalian ditetapkan agar kegiatan operasi berjalan dengan efektif dan
efisien, serta menjamin adanya keandalan mengenai catatan laporan keuangan.
Pengendalian intern sangat besar pengaruhnya atas laporan keuangan.
Dengan adanya pengendalian intern akan tercipta suatu sarana untuk menyusun,
mengumpulkan informasi-informasi yang berhubungan dengan transaksi perusahaan,
yang secara tidak langsung dapat dijalankan dengan baik. Menurut (Mulyadi, 2002)
evaluasi mengenai struktur pengendalian intern penjualan ini akan memberikan
informasi-informasi yang penting bagi perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan
baik, dan dapat meningkatkan usahanya. Tentu saja aktivitas penjualan akan
menghasilkan produktivitas yang optimal jika diimbangi oleh sistem pengendalian intern
penjualan yang baik. Suatu perusahaan agar dapat berkembang dan bertahan terus
diperlukan pengelolaan usaha yang baik dan harus berusaha mengembangkan 3
3. aktivitasnya. Pengelolaan yang baik dalam hal ini meliputi bidang bidang keuangan,
sumber daya manusia, produksi dan pemasaran.
Pada umumnya, suatu perusahaan memadai untuk menampung, menyeleksi,
mengolah dan menyajikan informasi yang berguna sesuai dengan kondisi perusahaan.
Struktur pengendalian intern ini dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan dewan
personil lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai mengenai pencapaian
tujuan yaitu, keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku, efektivitas dan efisiensi operasi.
Oleh karena itu diperlukan evaluasi mengenai struktur pengendalian intern
terhadap penjualan untuk tetap mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta
tercapainya tujuan perusahaan. Kondisi persaingan pasar usaha yang ketat saat ini,
kebutuhan informasi mendapat perhatian khusus dari pihak manajemen di mana
kecepatan dan keamanan informasi yang digunakan merupakan dasar utama bagi
manajemen untuk mengantisipasi situasi dan kondisi di dalam maupun di luar perusahaan
agar dapat bertindak lebih hati-hati, sehingga mencegah timbulnya kerugian.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas adalah:
1. Apa pengertian dari sistem?
2. Apa saja teori sistem informasi akuntansi?
3. Apa saja unsur-unsur dari sistem informasi akuntansi?
4. Bagaimana Penerapan system informasi akuntasi pada perusahaan jasa ?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengertian dari system informasi
2. Mengetahui teori sistem informasi akuntansi.
3. Mengetahui unsur-unsur dari sistem informasi akuntansi.
4. Mengetahui implementasi penerapan sistem informasi akuntansi pada perusahaan
jasa.
4. BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk
kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam
pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan
organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana
orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan
komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari
teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki
komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi
informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi
membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem
kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan
pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu
dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang
kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan,
mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di
satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu
bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk
dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal
yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem
informasi dan organisasi informatika. Sistem informasi adalah gabungan yang
terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi
dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi
dalam organisasi.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
5. 2. Teori Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Bastian (2006:208), istilah sistem secara umum berarti suatu kesatuan
atau entitas yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi satu sama lain
untuk mencapai satu atau lebih tujuan. Akuntansi merupakan suatu istilah yang terkait
dengan tugas-tugas pengorganisasian dan pelaporan data keuangan. Dalam
penyelenggaraan data keuangan tersebut, diperlukan mekanisme sistematis yang
melibatkan beraneka ragam komponen data dan sumber daya. Adanya mekanisme,
komponen dan sumber daya inilah yang membuat orang biasa menyebutnya sebagai
sistem akuntansi.
Menurut Mulyadi (2014:3), sistem informasi akuntansi adalah organisasi
formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang memudahkan manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan.
Dari definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan
bahwa sistem informasi akuntansi dibuat untuk memberikan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh suatu organisasi guna memudahkan pengelolaan keuangannya.
3. Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi
Pada umumnya sebuah sistem akuntansi memiliki 5 (lima) unsur utama yaitu.
a. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat/merekam kejadian
transaksi. Di dalam formulir terdapat data transaksi yang dapay dijadikan dasar
dalam pencatatan.
b. Jurnal
Jurnal merupakan sistem akuntansi yang dilakukan untuk mencatat,
mengelompokkan transaksi sejenis, dan meringkas data keuangan lainnya. Hasil
dari peringkasan data kemudian di-posting ke rekening yang bersangkutan di
dalam buku besar. Bentuk Jurnal yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:
c. Jurnal Penerimaan Kas, jurnal yang disediakan khusus untuk mecatat transaksi
penerimaan kas.
d. Jurnal Pengeluaran Kas, jurnal yang khusus disediakan untuk mencatat segala
jenis pengeluaran kas.
e. Jurnal Pembelian, jurnal yang digunakan untuk mencatat pembelian secara
kredit. Pembelian secara tunai masuk ke dalam jurnal pengeluaran kas.
f. Jurnal Penjualan, jurnal yang disediakan khusus untuk mencatat transaksi
penjualan secara kredit. Penjualan secara tunai dimasukkan dalam jurnal
penerimaan kas.
g. Jurnal Umum disediakan khusus untuk mencatat penyesuaian pembukuan,
koreksi transaksi dan hal lain yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus.
6. h. Buku Besar (General Ledger)
Buku besar terdiri dari kumpulan rekening-rekening yang berfungsi untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening
buku besar dianggap juga sebagai tempat penggolongan data keuangan untuk
penyajian laporan keuangan.
i. Buku Pembantu (Subsidiary Ledger)
Buku pembantu berisi rekening-rekening pembantu dalam merinci data keuangan,
contohnya seperti mengelompokkan jenis transaksi yang terjadi di suatu
perusahaan satu dengan yang lainnya.
j. Laporan
Laporan adalah hasil akhir dari proses akuntansi, berupa neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan modal, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok
produksi, laporan harga pokok penjualan, daftar utang, daftar saldo persediaan.
4. Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Pada Perusahaan Travel
Sistem informasi akuntansi menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal
tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat
dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain) memberikan dukungan
pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support
activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara
efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan
menjadi empat kategori, yaitu:
Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi,
keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk
beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
a. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan
perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan
bagi pegawai. (Sistem Personalia)
b. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh:
penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru,
Wilayah pemekaran usaha, Penambahan tempat wisata, pengembangan Website,
dan desain produk. (Sistem Manajemen dan Sistem Geografi)
c. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan
dari kumpulan fasilitas untuk sebuah produk jasa yang digunakan untuk
melaksanakan aktivitas-aktivitas utama. (Sistem Manajemen dan Sistem
Akuntansi)
7. d. Penjualan (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan
dari kumpulan penjualan untuk seluruh produk jasa yang telah terjual untuk
pelanggan. (Sistem Manajemen dan Sistem Akuntansi)
Sistem informasi akuntansi bersama-sama dengan sistem informasi lainnya
menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen sebagai dasar pengambilan
keputusan. Sistem informasi akuntansi digunakan untuk pengukuran, analisis, dan
memberikan informasi keuangan untuk membuat keputusan guna mencapai tujuan
organisasi. Manajer juga menggunakan informasi tersebut untuk memilih,
mengkomunikasikan, dan mengimplementasikan strategi.
Para manajer juga menggunakan informasi tersebut untuk mengkoordinasikan
desain produk, produksi, dan keputusan marketing. Informasi akuntansi manajemen
meningkatkan pengambilan keputusan, memberi petunjuk pengembangan strategi,
dan mengevaluasi strategi yang telah dijalankan, dan fokus pada usaha yang
berhubungan dengan pengembangan kinerja organisasi dan mengevaluasi kontribusi
dan kinerja organisasi unit dan kinerjanya.
Sistem informasi akuntansi juga tak kalah penting untuk pihak diluar
perusahaan karna sebagai penghasil informasi dalam bentuk laporan keuangan yang
berguna sebagai dasar penilaian dan analisa terhadap kondisi perusahaan. Pada peran
ini sistem informasi akuntansi memberikan laporan keuangan yang akan kembali lagi
membantu untuk para investor mengambil keputusan.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa SIA sangatlah penting bagi perusahaan
dan organisasi. SIA memiliki banyak peran penting dalam perusahaan, seperti
memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya dalam menghasilkan barang dan jasa,
memperbaiki pengambilan keputusan, dan menciptakan keunggulan kompetitif.
Dari banyaknya fungsi-fungsi SIA terdapat 3 fungsi utama yang dibentuk
SIA pada perusahaan selain digunakan untuk pengambilan keputusan juga terdiri
dari, mengumpulkan dan menyimpan data transaksi, memproses data menjadi
informasi yang dapat, serta melakukan kontrol terhadap aset perusahaan.
Informasi akuntasi yang dihasilkan SIA ada 2 yaitu Informasi Akuntansi
Keuangan yang berbentuk laporan keuangan dan Informasi Akuntansi Manajemen
yang digunakan untuk pengambilan keputusan oleh perusahaan. Lingkup SIA
menelusuri sejumlah besar informasi mengenai pesanan penjulalan, penjualan
dalam satuan unit dan mata uang, penagih kas, pesanan pembelian, penerimaan
barang, pembayaran, gaji dan jam kerja.
8. FLOWCHART SISTEM PENJUALAN
Melibatkan :
1. Bagian Marketing
Bagian ini adalah bagian dimana bertugas dan bertanggung jawab atas penjualan dan pemasaran
produk perusahaan dalam hal ini adalah paket tour.
Bagian marketing harus merencanakan, menetapkan harga, menetapkan cara cara promosi dan
mendistribusikannya kepada pelanggan yang potensial.
Bagian marketing bertugas memberikan dan mempresentasikan proposal paket tour kepada para
customer. Setelah proposal di approve oleh cutomer, maka marketing membuat form order
pemesanan yang dimana form ini akan diproses oleh bagian operasional. Bagian marketing juga
mengeluarkan invoice atas form order pemesanan yang sudah dikonfirmasi oleh bagian
operasional, invoice ini berfungsi untuk dilakukan pembayaran down payment oleh customer.
Pembayaran pelunasan dilakukan oleh customer H-7 sebelum pemakaian bus pariwisata dan
marketing mengeluarkan kwitansi. Invoice dan Kwitansi berjumlah 2 rangkap dimana lembar ke
– 1 untuk customer dan lembar ke – 2 untuk bagian keuangan.
2. Bagian Operasional
Bagian operasional adalah bagian dimana bertanggung jawab dalam pembuatan, reservasi,
rekonfirmasi, pembatalan, penghitungan, kalkulasi harga paket tour serta penyusunan jadwal tour
dari mulai berangkat, makan, istirahat, tempat bermalam, tempat wisata dan hingga kembali lagi
ke tempat awal akan berangkat.
Bagian operasional memulai tugasnya setelah menerima form order pemesanan dari bagian
marketing maka bagian operasional menyiapkan bus pariwisata yang akan digunakan oleh
9. customer sesuai dengan jadwal yang diminta. Setelah selesai proses penyiapan armada selesai
maka bagian operasional mengkonfimasikan kembali kepada bagian marketing.
3. Bagian Keuangan
Bagian keuangan adalah bagian terakhir dalam sistem akuntansi penjualan tunai. Bagian
keuangan memulai tanggung jawabnya setelah marketing mengeluarkan invoice untuk dilakukan
pembayaran down payment oleh customer dan pembayaran pelunasan dilakukan oleh customer
H-7 sebelum pemakaian bus pariwisata yaitu ketika marketing mengeluarkan kwitansi. Invoice
dan kwitansi yang ada akan dimasukan ke dalam software yaitu berupa penjurnalan lalu akan
secara otomatis memposting dan akan berakhir ke neraca saldo dan setelah dilakukan
penyesuaian akan menghasilkan laporan keuangan yaitu laporan laba rugi komprehensif dan
akan mempengaruhi laporan perubahan posisi keuangan dan laporan perubahan equitas
Sistem Informasi Akuntansi ini mengkaitan ketiga bagian tersebut untuk berkoordinasi untuk
menghasilkan sebuah informasi mengenai posisi keuangan perusahaan travel tersebut
yaitu Laporan Penjualan setiap bulannya dan Laporan Keuangan setiap akhir tahun.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Perusahaan jasa merupakan suatu perusahaan yang meyediakan pelayanan
kepada customer berupa jasa. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam memaksimalkan profit
perusahaan adalah diperlukannya berbagai strategi–strategi yang handal. Sistem informasi
akuntansi yang baik juga dibutuhkan untuk membuat perusahaan dapat bertahan. Manfaat sistem
informasi akuntansi dalam perusahaan jasa yaitu menyediakan informasi yang akurat dan tepat
waktu, meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya jasa yang dihasilkan, meningkatkan
efisiensi, meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan, meningkatkan sharing
knowledge juga menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.
2. Saran
Sebagai bagian dari evaluasi, perusahaan jasa perlu mengkaji mengenai
kepuasan customer dan kualitas jasa yang dimiliki. Tingkat kepuasaan customer ini yang akan
menyebabkan adanya suatu kesetiaan pada perusahaan, kurangnya keinginan berganti produk,
kemauan untuk membayar lebih harga produk, respon ke eksternal bila menghadapi masalah dan
respon ke perusahaan bila menghadapi masalah. Begitupula dengan strategi pemasaran, promosi
dan kualitas pelayanan yang bagus supaya customer puas dalam menggunakan jasa yang
ditawarkan.
10. DAFTAR PUSTAKA
"Putra, Y. M. (2018). Konsep Sistem Informasi Akuntansi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Akuntansi. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana".
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
http://irmajhe.blogspot.com/2017/03/makalah-sistem-informasi-akuntansi.html
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-unsur-dan-contoh-sistem-akuntansi/