SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
TINJAUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Tugas Matakuliah Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
FORUM dan KUIS 4
Dibuat oleh
Nama : Hajuini
NIM : 55517120034
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA 2018
TINJAUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem berasal dari bahasa Latin (systêma) dan bahasa Yunani (sustêma), artinya
suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering digunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana seringkali
menggunakan suatu model matematika.
Menurut Hall (2009), sistem adalah sekelompok, dua atau lebih komponen yang
saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut M.J
Alexander (2001), suatu sistem adalah suatu grup dari beberapa elemen, baik
berbentuk fisik maupun bukan fisik, yang menunjukkan suatu kumpulan saling
berhubungan diantaranya dan beinteraksi bersama menuju satu atau lebih tujuan,
sasaran atau akhir dari sistem.
Sistem merupakan suatu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki
bagian-bagian yang saling berintergrasi satu sama lain. Sebuah sistem harus
memiliki dua kegiatan; pertama, adanya masukan (input) yang merupakan sebagai
sumber tenaga untuk dapat beroperasinya sebuah sistem; kedua, adanya kegiatan
operasional (proses) yang mengubah masukan menjadi keluaran (output) berupa
hasil operasi (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem).
1. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Menurut Wijayanto (2001). Sistem Informasi Akuntansi adalah susunan berbagai
dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain
untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan, sedangkan
menurut Romney (2005), Sistem Informasi Akuntansi adalah sumber daya manusia
dan modal dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk (1) persiapan informasi
keuangan, dan (2) Informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses
barbagao transportasi perusahaan.
Berdasarkan situs wikipedia, menyebutkan Sitem Informasi Akuntansi adalah
susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan
perlengkapannya serta alat berkomunikasi, tenaga pelaksanaannya, dan laporan
yang terkoordinasikan secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data
keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Dengan demikian, Sistem
Informasi Akuntansi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terintegrasi yang
menghasilkan laporan di bentuk data yang memiliki arti bagi pihak yang
membutuhkannya.
2. TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Terdapat tiga tujuan sistem informasi akuntansi, yaitu sebagai berikut:
1. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang diberikan
kepada seseorang (to fulfil obligations relating to stewardship). Pengelolaan
perusahaan selalu mengacu kepada tanggung jawab manajemen guna
menata secara jelas segala sesuatu yang berkaitan dengan sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan. Keberadaan sistem informasi membantu
ketersediaan informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal melalui laporan
keuangan tradisionaldan laporan yang diminta lainnya, demikian pula
ketersediaan laporan internal yang dibutuhkan oleh seluruh jajaran dalam
bentuk laporan pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan.
2. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga bagi
pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal
decision makers). Sistem informasi menyediakan informasi guna mendukung
setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan sesuai dengan
pertanggungjawaban yang ditetapkan.
3. Sistem informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional
perusahaan sehari-hari (to support the-day-to-day operations). Sistem
informasi menyediakan informasi bagi setiap satuan tugas dalam berbagai
level manajemen, sehingga mereka dapat lebih produktif.
3. PERBEDAAN DATA DAN INFORMASI
Yang dimaksud dengan data aalah suatu penjelasan, keterangan maupun sesuatu
yang memiliki nilai/harga bagi seseorang yang kemudian dijadikan sebagai masukan
bagi sistem informasi. Dengan demikian, data yang berupa penjelasan, keterangan
atau memiliki nilai tersebut dapat disimpan dalam bentuk catatan atau media
penyimpanan lainnya untuk selanjutnya dijadikan sebagai sebuah fakta yang sudah
dikumpulkan, disimpan, dan diproses dengan menggunakan teknologi. Kemudian
dari fakta tersebut, diolah dan diubah oleh SIA guna dijadikan bahan oleh pimpinan
untuk memuat keputusan.
Menurut Jogiyanto (2002), data merupakan bentuk mentah sebuah fakta, belum
dapat menceritakan banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui
suatu model untuk dihasilkan informasi. Sedangkan menurut Romney (2005),
informasi adalah data yang telah diproses dan diatur kedalam bentuk output yang
memiliki arti bagi orang yang menerima, dan menurut situs wikipedia, informasi
adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau
instruksi.Menurut Gordon B. Davis (1985), informasi adalah data yang telah diolah
kedalam suatu bentuk yang beguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai
yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang mau[un masa depan. Menurut
Barry E.Cushing (1985), informsi menunjukkan hasil dari pengolahan data yang
diorganisasikan dan berguna kepada orang yang menerimanya.
Informasi adalah hasil proses atau hasil pengolahan data. Meliputi nilai gabungan,
analisis, penyimpulan, dan pengolahan sistem informasi komputerisasi. Selain itu,
informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti. Dari
beberapa definisi informasi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah
data yang diolah kemudian menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian (event), dan kesatuan nyata
(fact and entity) serta digunakan untuk pengambilan keputusan.
Menurut Romney (2005), ada enam karakteristik yang membuat suatu informasi
berguna dan memiliki arti bagi pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut:
1. Relevan, informasi harus memiliki makna yang tinggi sehingga tidak
menimbulkan keraguan bagi yang menggunakannya dan dapat digunakan
secara cepat untuk membuat keputusan.
2. Andal,suatu informasi yang harus memiliki keterandalan yang tinggi, informasi
yang dijadikan alat pengambil keputusan merupakan kejadian nyata dalam
aktivitas perusahaan.
3. Lengkap, informasi tersebut harus memiliki penjelasan yang rinci dan jelas
dari setiap aspek peristiwa yang diukurnya.
4. Tepat Waktu, setiap informasi harus dalam kondisi yang update tidak dalam
bentuk yang usang, sehingga penting untuk digunakan sebagai pengambilan
keputusan.
5. Dapat Dipahami, informasi yang disajikan dalam bentuk yang jelas akan
memudahkan orang dalam menginterpretasikannya.
6. Dapat Diverifikasi, informasi tersebut tidak memiliki arti yang ambigu, memiliki
kesamaan pengertian bagi pemakainya.
4. KOMPONEN DAN SUBSISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
1. Komponen SIA
Kegiatan SIA terdiri atas beberapa unsur penting, yaitu: pelaku (orang) yang
bertindak sebagai operator sistem atau orang yang mengendalikan dan
melaksanankan berbagai fungsi. Prosedur, baik manual maupun yang
terotomatisasi, yang dalamkegiatan mengumpulkan, memproses, dan menyimpan
data tentang aktivitas bisnis perusahaan perangkata lunak (software) dipakai
untuk mengolah data perusahaan. Keberadaan perangkat komputer, alat
pendukung dan peralatan untuk komunikasi jaringan merupakan infrastruktur
teknologi informasi. Dengan adanya unsur-unsur diatas, memungkinkan SIA
melaksanakan tugas utama dalam proses bisnis perusahaan, yaitu:
 Melaksanakan pengarsipan data terkait dengan aktifitas operasional
organisasi sumber daya yang terkait dengan aktivitas tersebut baik
pimpinan maupun para pelaksana tugas serta pihak luar yang memiliki
kepentingan terhadap pelaporan yang dihasilkan oleh organisasi bisnis
tersebut.
 Data yang diubah menjadi informasi merupakan tugas pokok SIA yang
digunakan oleh pihak manajemen membuat keputusan dalam kegiatan
perencanaan, implementasi, dan pengendalian tugas-tugas harian
perusahaan; dan
 Tersedia instrumen pengendalian yang handal untuk menjaga harta
kekayaan perusahaan, misalnya data yang memiliki nilai komersial
organisasi, oleh karena itu, data tersebut harus tersedia lengkap dan
terjaga kerahasiaannya seta dapat terandalkan serta relevan dengan
kebutuhan.
2. Subsistem SIA
Subsistem SIA terbagi menjadi dua subsistem, yaitu subsistem aktivitas operasi
dan subsistem pelaporan. Subsistensi Sistem Informasi Akuntansi dalam
kegiatan proses bisnis perusahaan, yaitu terdiri dari dua kelompok aktivitas:
a. Subsistem operasi, merupakan subsistem dari mulai terjadinya aktivitas
transaksi atau aktivitas bisnis kepada pendokumentasian arsip-arsip
transaksi, baik secara normal maupun secara elektronik yang terdiri dari
empat subsistem aktivitas sebagai berikut:
1) Subsistem pendapatan (revenue cycle), mencakup kegiatan penjualan
barang atau jasa yang merupakan aktivitas bisnis perusahaan.
2) Subsistem pengeluaran (expenditure cycle) kegiatan pengadaan bahan
baku, barang dagangan, bahan pembantu, barikut biaya faktor input lainnya.
3) Subsistem produksi (production cycle) merupakan proses mengubah
bahan baku, bahan setengah jadi barang jadi.
4) Subsistem keuangan (finance cycle) kegiatan mengelola semua transaksi
yang diakibatkan oleh kegiatan, pendapatan, pengeluaran, dan memproduksi
barang/jasa.
b. Subsistem penyusunan laporan. Pelaporan dalam Sistem Informasi
Akuntansi dibuat berdasarkan masukan yang diterima dari subsistem
operasional perusahaan. Pelaporan dalam SIA penting artinya sebagai alat
pengendalian keuangan perusahaan. Laporan ini sangat diperlukan oleh
manajemen sebagai alat pembuat perencanaan maupun pembuat
keputusan, demikian juga pihak luar perusahaan yang dapat dijadikan
sebagai ukuran kinerja perusahaan selama periode akuntansi.
Subsistem pelaporan ini merupakan kompilasi hasil kerja yang dihasilkan oleh
sistem buku besar beserta buku pembantunya, serta beberapa penyesuaian
yang diperlukan dan ringkasan hasil aktivitas operasional perusahaan.
Subsistem penyusunan laporan keuangan merupakan pusat dari sistem
informasi akuntansi perusahaan, karena subsistem ini melaksanakan kegiatan
pengumpulan data dari berbagai sumber kegiatan.
Aktivitas pengumpulan data terdiri atas: informasi transaksi yang dihasilkan
oleh subsistem operasi, informasi mengenai kegiatan pendanaan dan investasi,
umpamanya penerbit dan pembayaran utang serta pembelian tunai atau
penjualan surat berharga bersifat investasi yang berasal dari analisis pada
eksekutif keuangan. Informasi terkait dengan anggaran yang disusun oleh
bagian anggaran. Informasi mengenai ayat jurnal penyesuaian yang telah
disusun.
Berdasarkan informasi diatas, data akan digunakan sebagai bahan menyusun
berbagai laporan guna kepentingan internal maupun eksternal. Laporan dapat
dihasilkan secara periodik maupun sesuai dengan kebutuhan pimpinan. Selain
menghasilkan laporan periodik, sistem penyusunan laporan juga harus didesain
sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan informasi yang diminta oleh
berbagai jajaran dalam organisasi. Kebutuhan informasi itu dapat dijadikann
sebagai pembanding antara kegiatan yang telah ditargetkan dengan hasil kerja
yang dilaporkan.
a) Beberapa syarat yang penting dalam penyusunan laporan, yaitu:
1) Laporan dibuat sesuai target waktu,
2) Laporan harus informative dan dimengerti oleh pemakai,
3) Tampilan laporan sederhana dan menarik,
4) Menggunakan format yang umum di gunakan,
5) Memiliki nilai yang bermanfaat bagi pemakai,
6) Tingginya nilai yang diraih dibandingkan biaya yang dikeluarkan,
7) Laporan harus dilakukan cek silang ke bagian lain untuk membuktikan
keakuratannya.
b) Aktivitas subsistem penyusunan laporan, terdiri atas empat aktivitas dasar:
1) Melaksanakan pemuktahiran transaksi buku besar,
2) Menyusun ayat jurnal penyesuaian,
3) Aktivitas pelaporan keuangan,
4) Penyajian laporan bagi manajerial.
5. PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI
Value chain yang dikembangkan oleh M. Porter, menganalisis aktivitasaktivitas rantai
nilai secara rinci serta memberikan analisis mengenai bagaimana suatu organisasi
melaksanakan aktivitasnya dan bagaimana aktivitas itu saling berintegrasi dan apa
kepentingan setiap aktivitas itu.
Rantai nilai organisasi ini terdiri atas lima aktivitas utama yang secara langsung
memberikan nilai kepada para pelanggannya dan empat aktivitas pendukung, yaitu
sebagai berikut:
1. Inbound logistic, yang terdiri atas penerimaan, penyimpanan, dan distribusi
bahan baku yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan
jasa yang dijual kepada pelanggan.
2. Operasi (operation), adalah aktivitas yang mengubah masukan menjadi
produk atau jasa yang siap untuk dipasarkan.
3. Outbound logistics, adalah aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang
sudah jadi kepada para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan, mengarah kepada aktivitas yang berhubungan
dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang
dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service), yaitu memberikan dukungan pelayanan purnajual
kepada para pelanggan.
Aktivitas pendukung dalam rantai nilai berperan mendukung kegiatan yang dilakukan
oleh aktivitas utama, kegiatan aktivitas pendukung ini bertujuan untuk meningkatkan
kinerja dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan fungsi kelima aktivitas utama
dalam operasional perusahaan. Adapun aktivitas pendukung memiliki fungsi sebagai
berikut:
1. Infrastruktur perusahaan, meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan
aktivitas akuntansi, peraturan dan aspek lagalitas, dan administrasi umum
yang merupakan aspek utama dalam pelaksanaan sebuah operasional
organisasi.
2. Sumber daya manusia, aktivitas sumber daya manusia adalah unsur yang
menentukan kemajuan organisasi bisnis, aktivitas yang terkait adalah
perencanaan SDM, mutasi, sistem jenjang karier, penggajian, dan pensiunan
karyawan.
3. Teknologi, mengadopsi sebuah teknologi ke dalam aktivitas operasional
perusahaan adalah suatu yang menguntungkan, apabila dilakukan tanpa
perencanaan yang matang akan berdampak kepada kerugian perusahaan.
Teknologi yang dipakai harus bertujuan menunjang pelaksanaan aktivitas
utama.
Bedasarkan diagram rantai nilai dan penjelasan di atas, posisi sistem informasi
akuntansi berperan di semua aktivitas rantai nilai tersebut. SIA mendukung kegiatan
aktivitas utama dan juga berperan dalam aktivitas pendukung. Laporan yang
dihasilkan SIA akan membantu manajemen di basis aktivitas utama maupun di
aktivitas pendukung. Laporan tersebut dapat dijadikan bahan untuk membuat
keputusan penting dalam rangka operasiional perusahaan.
6. PERANAN SIA MENAMBAH NILAI DALAM ORGANISASI
Merancang Sistem Informasi Akuntansi yang tepat dapat memberikan nilai tambah
yang optimal bagi perusahaan. Tujuan merancang SIA tersebut dapat menghasilkan
hal-hal sebagai berikut:
1. Jika sistem dan prosedur kerja diatas secara tepat maka produk yang
dihasilkan lebih efisien, melalui SIA dapat dibuat SOP sehingga tidak ada
pekerjaan yang menyimpang dan memudahkan pengendalian produksi oleh
manajer.
2. Sebuah pekerjaan yang dilakukan terencana sesuai prosedur dapat
meningkatkan efisiensi. Perancangan SIA yang baik dapat membantu
memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses, misalnya tersedia data dan
informasi secra tepat waktu.
3. Informasi yang diterima dengan tepat waktu dapat meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan. Melalui SIA dapat dihasilkan informasi yang akurat
sehingga pengambilan keputusan denga informasi tepat waktu dapat
meningkatkan kinerja perusahaan.
4. Merancang SIA secara baik dan utuh akan mempermudah proses alih
pengetahuan dan pengalaman, terutama pada tingkat operator dan desainer.
Semua kreativitas yang muncul dan penularan pengetahuan akan
meningkatkan keunggulan perusahaan.
Peningkatan keuntungan yang diraih perusahaan biasanya berasal dari perancangan
SIA yang dilakukan dengan baik, bagaimana mengintegrasikan rantai nilai dalam
organisasi sehingga timbul efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan. Perlu
dipikirkan bagaimana pelanggan dapat mengakses langsung pesanannya melalui
media internet sehingga menyingkat jarak yang ditempuh.
7. PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Pihak-pihak yang memanfaatkan sistem informasi akuntansi perusahaan terdiri
atas berikut ini:
a. Pihak internal perusahaan. Kelompok ini terdiri dari para manajer yang dalam
kapasitasnya diperusahaan memerlukan informasi sesuai bentuk tugas dan
tanggung jawabnya, mereka membuat keputusan berdasarkan data dan
informasi yang dihasilkan oleh SIA. Apabila informasi yang mereka peroleh
dapat menunjang tugasnya, maka kinerja perusahaan akan meningkat.
b. Pihak eksternal. Kelompok ini adalah pihak-pihak di luar perusahaan memiliki
kepentingan dengan perkembangan perusahaan, posisi mereka adakalanya
menentukan terhadap eksistensi perusahaan ke depan. Mereka memerlukan
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi, mereka berada di
luar perusahaan, seperti pemegang saham, kreditor, dan masyarakat umum.
8. HUBUNGAN SIM DAN SIA
Menurut Wijayanto (2002), Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem
informasi yang bersifat menyeluruh, bertujuan untuk menyajikan berbagai
informasi yang jauh lebih luas daripada informasi akuntansi yang bersifat historis.
Menurut Jogiyanto (2005), Sistem Informasi Manajemen (Management
Information Systems) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi
untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
George M. Scott (2001) menyebutkan, Sistem Informasi Manajemen adalah
kumpulan dari interaksi sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk
kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi. Menurut Barry E. Cushing
(1989), Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber
daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan
dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen. Menurut Frederick H. Wu (1985), Sistem Informasi
Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem yang menyediakan informasi
untuk mendukung manajemen.
Menurut Gordon B. Davis (1985), Sistem Informasi Manajemen adalah sistem
manusia atau mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi,
manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Menurut
Wijayanto (2002), Sistem Informasi Akuntansi adalah susunan berbagai dokumen
alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan. Menurut
Romney (2005), Sistem Informasi Akuntansi adalah sumber daya manusia dan
modal dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk (1) persiapan informasi
keuangan dan (2) informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan memproses
berbagai transaksi perusahaan. Dari beberapa definisi tersebut, dapat dirangkum
bahwa SIM adalah kumpulan dari interaksi sistem informasi dan menghasilkan
informasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen.
SIM merupakan sistem yang melakukan berbagai fungsi untuk menyediakan
semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. SIM merupakan
kumpulan dari sistem operasi. SIM tergantung pada besar-kecilnya organisasi,
dapat terdiri atas sistem informasi berikut:
a. Sistem Informasi Akuntasni (Accounting Information Systems) menyediakan
informasi dari transaksi keuangan.
b. Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information Systems) menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan pemasaran, kegiatan
penelitian pasar, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
c. Sistem Informasi Manajemen Pesediaan (Inventory Management Information
Systems).
d. Sistem Informasi Personalia (Personnel Information Systems).
e. Sistem Informasi Distributor (Distributions Information Systems).
f. Sistem Informasi Pembelian (Purchasing Information Systems).
g. Sistem Infrormasi Kekayaan (Treasury Information Systems).
h. Sistem Informasi Analisis Kredit (Credit Analysts Information Systems).
i. Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan (Research and Development
Information Systems).
j. Sistem Informasi Teknik (Engineering Information Systems).
Semua sistem informasi tersebut dimaksudkan memberikan informasi kepada semua
level manajemen. Pada organisasi kecil, SIA (Sistem Informasi Akuntansi) hampir
mewakili semua SIM (Sistem Informasi Manajemen) atau dengan kata lain SIA
adalah SIM dan SIM adalah SIA. Pada organisasi yang benar, SIA merupakan
subsistem dari SIM. SIA merupakan subsistem yang terbesar dari SIM. George
M.Scott memberikan sejumlah angka untuk organisasi yang besar, sekitar sepertiga
sampai dengan setengah dari total trasnsaksi yang diproses adalah transaksi
akuntansi dan untuk organisasi yang kecil 70% atau lebih transaksi kebanyakan
adalah transaksi akuntansi. Semua data di dalam organisasi ditangani oleh SIM dan
menghasilkan semua informasi yang dubutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
Informasi yang dihasilkan oleh SIM dapat berupa informasi keuangan dan informasi
dari pengolahan data transaksi yang bukan bersifat keuangan. SIA sebagai
subsistem yang terbesar dalam SIM memegang peranan yang sangat penting,
sehingga untuk memahami SIA, berarti haru memahami SIM secara menyeluruh.
9. TRANSAKSI YANG DIPROSES OLEH SISTEM INFORMASI
Transaksi merupakan suatu kejadian yang berpengaruh penting bagi eksistensi
keuangan perusahaan dan diproses melalui sistem informasi dalam unitunit yang
terkait. Transaksi dapat pula diartikan sebagai kejadian dengan pihak luar
perusahaan yang melibatkan pertukaran antara dua entitas atau lebih. Misalnya
terjadinya transaksi jual beli barang atau jasa antara satu perusahaan dengan
perusahaan lain. Transaksi yang diproses oleh sistem informasi akuntansi diuraikan
sebagai berikut:
1. Transaksi Keuangan
Transaksi keuangan merupakan aktivitas ekonomi dalam subsistem perusahaan
atau kejadian yang terjadi pada unit perusahaan yang memiliki objek pengukurannya
dapat dinilai dengan ilai mata uang serta dalam sistem akuntansi dapat
mempengaruhi laporan keuangan yang dibuat. Dengan demikian, transaksi
keuangan dapat pula diartikan sebuah peristiwa ekonomi yan berpengaruh terhadap
aktiva dan ekuitas perusahaan yang diwujudkan ke dalam akun yang bertambah dan
yang berkurang dan diukur dalam satuan moneter.
Transaksi keuangan mempunyai nilai atau dinyatakandalam satuan uang. Transaksi
keuangan sanagat berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan atau unit
organisasi, karena denganadanya transaksi yang terjadi dalam perusahaan kita
dapat melihat bagaimana perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi
perusahaan dan bagaimana cara memperoleh dana yang dapat digunakan untuk
membiayai kegiatan tersebut.
2. Transaksi Nonkeuangan
Transaksi nonkeuangan dapat diartikan sebuah kejadian yan diproses oleh sistem
informasi manajemen yang memiliki makna lebih luas dari pada transaksi keuangan,
umpamanya peristiwa penandatanganan kesepakatan kerja sama (MOU) antara
suatu perusahaan dengan i dapat dicatat oleh sistem informasi perusahaan sebagai
sebuah transaksi. perusahaan lain terkait dengan pasokan bahan baku untuk
produksi, maka kejadian inI
SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS)
adalahsistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data
pada suatuorganisasi. Sistem yang ber-interaksi langsung dengan sumber data
(misalnya pelanggan)adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi
sehari-hari yang mendukungoperasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS
adalah mengumpulkan danmempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi
yang lain dalam organisasi,misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen,
atau kebutuhan sistem informasieksekutif.
2. Teknik pengolahan data yang biasa diperoleh ada empat macam, yaitu
– Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan
atauditumpuk, lalu diproses pada waktu-waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan
antarajam 8:00 sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00
sampai dengan jam 17.00
– Online processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada
saatditerima, yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran,
misalnyapemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi online di depan
teller bank.
– Real-time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat
kritis,penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya
pengolahandata hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.
– Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi
antarabatch-processing dan online-processing. Misalnya pengolahan transaksi di
supermarket,dimana transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung
dilakukan (online),tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang
dilakukan setiap jam 10:00malam
3. Komponen-komponen Sistem Pemrosesan Transaksi
a. Dokumen Sumber
Kebanyakan transaksi dicatat pada dokumen sumber, selain menyediakancatatan-
catatan tertulis dokumen sumber berfungsi :
1. Memicu meng-otorisasi operasi fisik Sebagai contoh surat pesanan penjualan
meng-otorisasi pengiriman barang dangangguan kepada pelanggan.
2. Memantau arus fisik Misalnya surat pesanan penjualan digunakan untuk
memperlihatkan pergerakanbarang pesanan dari gudang ke tempat
pengiriman.
3. Mencerminkan akuntabilitas atas tindakan yang diambilMisalnya tagihan dari
pemasok diparaf untuk memperlihatkan bahwa tagihanini sudah diperiksa
kebenarannya.
4. Menjaga kemutakhiran dan kelengkapan basis dataSebagai contoh kopi faktur
penjualan digunakan untuk memutakhirkan saldodalam catatan sediaan.
Catatan pelanggan dan kemudian diarsipkan untuk kepentingan riwayat
penjualan.
5. Menyediakan data yang dibutuhkan untuk keluaranMisalnya data dalam surat
pesanan penjualan digunakan untuk menyiapkanfaktur penjualan dan ikhtiar
penjualan.
b. Jurnal dan Register
Jurnal dan register merupakan catatan akunting yang memuat data dalamurutan
kronologis. Jurnal merupakan catatan akunting formal awal dalam sistemmanual.
Mengikhtiarkan data transaksi dalam satu keuangan. Register berfungsisebagai
pengganti jurnal atau catatan kronologis atau buku harian untuk data atauperistiwa
yang tidak bersifat keuangan.
c. Buku Besar dan Arsip
Buku besar (ledger) mengikhtiarkan status perkiraan dalam satuankeuangan. Nilai
transaksi yang muncul dalam jurnal dipindahkan atau diposkan kepos perkiraan yang
sesuai. Melalui proses posting ini status setiap perkiraan yangterpengaruh
dimutakhirkan dengan menaikkan atau menurunkan saldo perkiraansebesar nilai
transaksi. Jadi, jika jurnal menekankan pada kegiatan transaksi, bukubesar
menekankan pada status perkiraan.
d. Laporan dan Dokumen
Berbagai laporan umumnya dihasilkan dari pemrosesan transaksi. Salah satujenis
keluaran laporan dikenal sebagai laporan keuangan. Sejumlah besar
dokumenoperasional juga dihasilkan oleh sistem pemrosesan transaksi. Beberapa
daridokumen ini dihasilkan untuk memicu tindakan. Dokumen lain dihasilkan
untuk mencatat tindakan-tindakan yang telah diselesaikan. Dokumen operasional
tertentuyang disiapkan oleh sistem pemrosesan transaksi perusahaan menjadi
masukan dokumen sumber untuk pemrosesan lebih lanjut.
e. Bagian Perkiraan dan Kode Lainnya
Transaksi akunting harus diklasifikasikan dan dikodekan sebelum diposkanke dalam
buku besar. Bagan perkiraan merupakan daftar berkode dari perkiraan-perkiraan
yang termuat dalam buku besar umum perusahaan. Pada dasarnya, inimerupakan
struktur data keuangan perusahaan. Bagan perkiraan ini bukan sajamemungkinkan
pengklasifikasian dan pengkodean data transaksi melainkan jugamenyediakan
elemen-elemen data rinci untuk menyusun dan menyajikan informasidalam laporan
keuangan
f. Rangkaian Audit
Rangkaian audit adalah seperangkat mata rantai yang dibentuk oleh elemen-elemen
pemrosesan transaksi pokok. Rangkaian audit merupakan alat untuk melakukan
penelusuran dari dokumen-dokumen sumber melalui jurnal dan buku besar sampai
ke total ikhtisar dalam laporan keuangan atau keluaran keuanganlainnya, dan
sebaliknya. Disamping membantu audit sistem pemrosesan transaksi.Rangkaian
audit memungkinkan :
1. Koreksi kesalahan yang terdeteksi
2. Menjawab pertanyaan
3. Rekonstruksi arsip.
g. Tindakan Pengendalian dan Pengamanan
Pemrosesan transaksi yang baik menuntut adanya berbagai tindakanpengendalian
dan pengamanan. Contoh pengendalian yang telah dijelaskan meliputibagan
perkiraan, perkiraan pengendali, rangkaian audit, dan metode pemrosesansekali
tulis. Pengendalian seperti itu harus didukung dengan dokumentasi yangmemadai,
meliputi :
1) manual prosedur, dan
2) uraian tanggung jawab yangdibebankan kepada mereka yang terlibat dalam
pemrosesan transaksi.
4. Ada empat tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi, yaitu:
1. Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung
denganlingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan
sistem yangmengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.
2. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih
dahulusebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian
dalam organisasiatau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih
tinggi. Beberapa tugasmanipulasi data adalah sebagai berikut:
1) Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya
menurutjenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb.
2) Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam
pencariandata, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk,
dsb.
IMPLEMENTASI SISTEM TRANSAKSI PADA BANK BNI.
Penerapan sistem yang digunakan oleh Bank BNI untuk mendukung proses
transaksi adalah dengan penggunaan BNI ICONS ( Integrated and Centralized
Online System) yang diharapkan dapat terjadi pembenahan mekanisme dan
penambahan kapabilitas layanan serta meningkatkan daya saing perusahaan
ditengah persaingan bisnis perbankan yang semakin kompetitif.
Untuk dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan, maka diperlukan suatu
sistem informasi yang sesuai dengan business proses perusahaan dan dukungan
dari sumberdaya manusia perusahaan. Pada Bank BNI, perusahaan mencoba
menerapkan sistem yaitu BNI ICONS dengan memperhatikan sistem transaksi pada
industri perbankan dan dukungan dukungan people dengan memberikan berbagai
pelatihan, persuasi, memberikan reward dan kompetisi kepada seluruh pihak yang
berkepentingan terhadap sistem yang baru tersebut, sehingga dapat memberikan
support karena adanya keyakinan terhadap manfaat yang akan didapat dari
berjalannya sistem baru tersebut.
Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang dilakukan pada Bank BNI adalah dengan
melalui implementasi bertahap. Penerapan sistem baru pada organisasi dilakukan
dengan mengkoordinir aktivitaas pengembangan pelayanan. Perusahaan senantiasa
berkomunikasi langsung dengan pengembang dalam penerapan sistem tersebut
serta menerbitkan semacam cetak biru untuk merancang pelayanan yang dibangun
dengan pendekatan SOA (Serviced oriented Architecture), serta mendorong
penggunaan common resources berisi pelayanan - pelayanan yang sudah
dikembangkan. Tujuannya adalah agar pengembangan pelayanan yang tengah
berjalan bisa berlangsung konsisten. Tata kelola SOA yang baik juga akan
mengurangi risiko ketidakserasian pelayanan dan upaya pengembangan yang terlalu
berlebihan, dan para pelaksana tetap harus memiliki big picture ketika mereka
memulai proyek pengembangan sistem.
Pemanfaatan Project Management
Penerapan BNI ICONS didukung dengan pembentukan tim yang bertanggung jawab
terhadap keberhasilan penerapan sistem baru tersebut. Dalam implementasi sistem
tersebut, BNI membentuk suatu tim yang disebut tim New Core Banking, yang terdiri
dari 150 orang pegawai langsung dibawah naungan direksi. Hal ini dimaksudkan
untuk mendukung keberhasilan penerapan sistem baru dan sebagai tanda adanya
dukungan penuh dari manajemen. Selain itu perusahaan menggunakan tenaga
konsultan, yang terdiri dari konsultan teknis, proyek, dan bisnis. Dalam
implementasinya perusahaan juga menggunakan vendor seperti IBM untuk
hardwarenya, Hewlett-packard untuk switching mesin, Lintas Artha dan Citra Sari
Makmur (CSM) untuk provider komunikasi, dan juga PT Telekomunikasi Indonesia
(Telkom).
BNI icons Dengan sistem yang baru tersebut akan mempermudah nasabah untuk
mengakses berbagai layanan perusahaan yang berimplikasi pada peningkatan
jumlah transaksi nasabah, sehingga diharapkan dapat mendukung tercapainya
tujuan perusahaan.
Keamanan Informasi
 BNI e-Secure adalah alat pengamanan tambahan untuk transaksi finansial di
BNI Internet Banking.
 BNI e-Secure berfungsi menghasilkan PIN yang selalu berganti (Dynamic PIN)
setiap kali nasabah melakukan transaksi finansial, tanpa BNI e-Secure Anda
masih bisa mengakses Layanan BNI Internet Banking untuk melakukan
transaksi non finansial antara lain melihat Informasi Saldo dan mutasi
transaksi.
 Rekening yang dapat diakses adalah Tabungan (BNI Taplus, BNI Taplus
Utama, BNI Taplus Mahasiswa, BNI Taplus Pegawai, BNI Tapenas), BNI Giro
Perorangan (rupiah ataupun valas), BNI Deposito (rupiah ataupun valas) dan
Rekening Pinjaman Perorangan dengan syarat memiliki Customer Information
File yang sama.
 Aman, layanan BNI Internet Banking mengutamakan kemudahan dan
keamanan informasi serta transaksi finansial anda.
 Menggunakan Internasional Internet Standard Security SSL 3.0 dengan sistim
enkripsi 128-bit, suatu sistem pengacak informasi yang tercanggih saat ini,
sehingga informasi pribadi & keuangan anda lebih terjamin keamanannya.
 Anda juga akan membuat sendiri User ID & Password BNI Internet Banking
yang unik, sehingga tidak ada duplikasi dan hanya anda yang mengetahuinya.
Setiap kali Login, anda hanya diperkenankan mengulang Password BNI
Internet Banking yang salah sebanyak tiga kali sebelum akses tersebut
diblokir untuk mencegah penyalahgunaan yang tidak bertanggung jawab.
Setiap transaksi finansial harus menggunakan alat pengaman tambahan yang
disebut BNI e-Secure dimana setiap transaksi akan diberikan nomor referensi yang
digunakan apabila ada pertanyaan atau terjadi suatu masalah yang berhubungan
dengan transaksi tersebut. Jika tidak terdapat aktivitas selama beberapa menit,
sistem secara otomatis akan mengakhiri (log-out) akses anda untuk mencegah
penyalahgunaan yang tidak berwenang.
BNI Internet Banking pengamanan sebagai mempunyai sistem berikut :
1. Menggunakan sistem keamanan standar internasional dengan enskripsi SSL128
bit oleh Verisign. SSL 128 bit (Secure Socket Layer), yaitu lapisan pertama sistem
pengamanan BNI Internet Banking yang lazim digunakan dalam dunia perbankan.
Dengan menggunakan SSL ini, semua data yang dikirimkan dari server BNI
Internet Banking ke komputer nasabah dan sebaliknya selalu melalui proses
enkripsi (acak secara sistem) dengan menggunakan sandi 128-bit yang hanya
diketahui oleh komputer nasabah dan server BNI Internet Banking. Dengan
demikian, pihak-pihak lain tidak akan dapat mengartikan transmisi data tersebut
apabila menerimanya.
2. Pengamanan pintu akses BNI Internet Banking dengan firewall.
3. Proses registrasi Layanan BNI Internet Banking dilakukan melalui BNI ATM
menggunakan PIN BNI Card.
4.Proses aktivasi melalui www.bni.co.id atau langsung
ke https://ibank.bni.co.idmenggunakan PIN registrasi dan nomor BNI Card yang
digunakan untuk registrasi di BNI ATM.
5. User ID dan Password dibuat oleh Pengguna saat aktivasi BNI Internet Banking,
berupa kombinasi alphabet dan numeric (alphanumeric).
6. Password BNI Internet Banking dapat diubah kapan saja oleh Pengguna BNI
Internet Banking.
7. Sistem BNI Internet Banking dilengkapi dengan session time out dimana akan
otomatis Log Off.
8. Alat tambahan untuk transaksi finansial menggunakan BNI e-Secure yang akan
menghasilkan kombinasi angka yang berubah-ubah (dynamic PIN) setiap kali
Pengguna melakukan transaksi.
9. PIN BNI e-Secure dibuat oleh Pengguna dan digunakan setiap kali mengaktifkan/
menyalakan BNI e-Secure
10.BNI e-Secure akan otomatis mati apabila tidak digunakan dalam waktu 45 (empat
puluh lima) detik
11.Pemblokiran layanan BNI Internet Banking dilakukan oleh Pengguna melalui
permintaan kepada BNI PhonePlus melalui BNI Call.
12. Limit transaksi finansial per hari dibatasi.
13. Bukti transaksi BNI Internet Banking dapat dicetak dan atau disimpan sesuai
keperluan pengguna.
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS)
pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton
dengan istilah Management Decision Sistem. Menurut Scott Morton “Sistem
Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber – sumber kecerdasan
individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan.
Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer
untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah – masalah
semi struktur“.
Dengan pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa sistem pendukung keputusan
bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang
membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari
data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan
tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak
dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan
keputusan.
Sehingga keputusan dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), di industri jasa
keuangan khususnya Bank BNI dewasa ini membutuhkan TI sebagai driver untuk
mendukung proses bisnis, kegiatan operasi, dan customer servicenya. Penerapan
teknologi informasi di lingkungan perbankan berjalan sangat intensif dan
membutuhkan investasi yang tidak kecil. Tujuannya adalah memudahkan dan
memuaskan nasabah melalui layanan yang convenience.
Dalam perjalanan sejarahnya BNI beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan
lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan
identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga
menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara
terus-menerus.
Dalam pemanfaatan teknologi informasi dan mengembangkan kualitas BNI
membutuhkan TI sebagai driver untuk mendukung proses bisnis, kegiatan operasi,
dan customer service. Penerapan TI sekarang ini lebih dimaksudkan untuk
mendekati customer yaitu untuk memenuhi tuntutan nasabah, yang umumnya sangat
membutuhkan layanan yang convenience, yakni tersedianya channel access yang
banyak, aman, nyaman dan layanan 24 jam sehari, ini dilakukan dengan menambah
jumlah channel access yang bisa berupa cabang maupun ATM (automated teller
machine), internet banking dan phone banking yang semuanya memanjakan
customer, sehingga dapat melakukan transaksi perbankan di mana saja dan kapan
saja.
Salah satu Keputusan Bank BNI dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), adalah
dengan membuka layanan aplikasi nirkabel bersifat mobile (bergerak) seperti BNI
Internet Banking yang merupakan fasilitas layanan yang diberikan kepada nasabah
BNI untuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan Internet, kapan saja,
dimana saja, yang mempermudah penggunanya dari cek saldo, mutasi rekening
sampai transfer, pembayaran tagihan dan pembelian voucher prabayar. Dan untuk
menambah keamanan BNI menambahkan BNI e-Secure yaitu alat pengaman
tambahan untuk transaksi finansial di BNI Internet Banking. BNI e-Secure berfungsi
menghasilkan PIN yang selalu berganti (Dynamic PIN) setiap kali nasabah
melakukan transaksi finansial, tanpa BNI e-Secure Anda masih bisa mengakses
Layanan BNI Internet Banking untuk melakukan transaksi non finansial antara lain
melihat Informasi Saldo dan mutasi transaksi.
Daftar Pustaka :
Ajeng Arini,2017. https://ajengarini.wordpress.com/2017/03/19/tinjauan-umum-
sistem-informasi-akuntansi/
Syani,2012. https://syani3z.wordpress.com/2012/05/09/sistem-pengolahan-transaksi/
Eza Pahlevi,2014. http://ezaapahleviblogspot.co.id/2014/06/teknologi-yang-
digunakan-pada-bank-bni.html

More Related Content

What's hot

2012 1-00017-aksi bab 2
2012 1-00017-aksi bab 22012 1-00017-aksi bab 2
2012 1-00017-aksi bab 2
Fathur Du
 
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
RaniaRaniaJuita
 
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )
Kertas Kosong
 

What's hot (18)

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...
 
Muhammad farhan 43218010171 tm1
Muhammad farhan 43218010171 tm1Muhammad farhan 43218010171 tm1
Muhammad farhan 43218010171 tm1
 
2012 1-00017-aksi bab 2
2012 1-00017-aksi bab 22012 1-00017-aksi bab 2
2012 1-00017-aksi bab 2
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
 
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
 
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
Artikel Ilmiah Sistem Siklus Pendapatan dan Pengeluaran PT Uniliver Indonesia...
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...
 
Sia pdf
Sia pdfSia pdf
Sia pdf
 
SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, sistem informasi, serta implement...
SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, sistem informasi, serta implement...SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, sistem informasi, serta implement...
SI & PI, Novian Risqi Nur Utami, Hapzi Ali, sistem informasi, serta implement...
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, informasi dalam praktik, 2018
 
SIM, OCTHAVIANI ARBANIYA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEMI NFORMASI PADA BLUE ...
SIM, OCTHAVIANI ARBANIYA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEMI NFORMASI PADA BLUE ...SIM, OCTHAVIANI ARBANIYA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEMI NFORMASI PADA BLUE ...
SIM, OCTHAVIANI ARBANIYA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEMI NFORMASI PADA BLUE ...
 
BAB I Sistem Informasi Akuntansi
BAB I Sistem Informasi AkuntansiBAB I Sistem Informasi Akuntansi
BAB I Sistem Informasi Akuntansi
 
Sistem Informasi Akuntansi Bab 1
Sistem Informasi Akuntansi Bab 1Sistem Informasi Akuntansi Bab 1
Sistem Informasi Akuntansi Bab 1
 
Tugas sim wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...
Tugas sim  wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...Tugas sim  wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...
Tugas sim wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...
 
Makalah sistem informasi manajemen intelijen
Makalah sistem informasi manajemen intelijenMakalah sistem informasi manajemen intelijen
Makalah sistem informasi manajemen intelijen
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...
 
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
 
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )
 

Similar to SIPI,4,Hajuini,Hapzi Ali, Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.

Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siaModul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
sdcahyo
 
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...
roriepermony
 
SIPI Puji Rahayu_HapziAli_Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi_Universitas Mer...
SIPI Puji Rahayu_HapziAli_Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi_Universitas Mer...SIPI Puji Rahayu_HapziAli_Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi_Universitas Mer...
SIPI Puji Rahayu_HapziAli_Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi_Universitas Mer...
Puji Rahayu
 
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
Tugas sim   masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...Tugas sim   masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
masda araffi
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
Firdika Arini
 

Similar to SIPI,4,Hajuini,Hapzi Ali, Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf. (20)

Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
 
si pi, dwi rintani, hapzi ali,implemetasi sistem informasi, universitas mercu...
si pi, dwi rintani, hapzi ali,implemetasi sistem informasi, universitas mercu...si pi, dwi rintani, hapzi ali,implemetasi sistem informasi, universitas mercu...
si pi, dwi rintani, hapzi ali,implemetasi sistem informasi, universitas mercu...
 
Sim, octhaviani arbaniya, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada blue ...
Sim, octhaviani arbaniya, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada blue ...Sim, octhaviani arbaniya, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada blue ...
Sim, octhaviani arbaniya, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada blue ...
 
1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...
1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...
1, si & pi, mislia, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas merc...
 
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siaModul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
 
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal.Prof.Dr.Hapzi Ali,CMA oleh Ranti P...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian InternalSI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
 
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Intern...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Intern...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Intern...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Intern...
 
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docxTugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
 
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi da...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi da...SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi da...
SI & PI, Priscilla M. Adeline K., Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi da...
 
Pengembangan Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Pengembangan Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIPengembangan Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Pengembangan Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
 
SIPI Puji Rahayu_HapziAli_Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi_Universitas Mer...
SIPI Puji Rahayu_HapziAli_Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi_Universitas Mer...SIPI Puji Rahayu_HapziAli_Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi_Universitas Mer...
SIPI Puji Rahayu_HapziAli_Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi_Universitas Mer...
 
Makalah sim pendidikan
Makalah sim pendidikanMakalah sim pendidikan
Makalah sim pendidikan
 
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
Tugas sim   masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...Tugas sim   masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
Tugas sim masda alif araffi ( yananto mihadi putra)- sistem informasi menej...
 
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
 
Artikel SIM Rania Juita 43219110113
Artikel SIM Rania Juita 43219110113Artikel SIM Rania Juita 43219110113
Artikel SIM Rania Juita 43219110113
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
 

More from HAJUINI ZEIN

SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...
HAJUINI ZEIN
 

More from HAJUINI ZEIN (8)

SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Artikel uas pengendalian internal sistem informasi dal...
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Artikel uas pengendalian internal sistem informasi dal...SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Artikel uas pengendalian internal sistem informasi dal...
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Artikel uas pengendalian internal sistem informasi dal...
 
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,10 Siklus Pengeluaran,Universitas Mercubuana,2018,Pdf
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,10 Siklus Pengeluaran,Universitas Mercubuana,2018,PdfSIPI,Hajuini,Hapzi Ali,10 Siklus Pengeluaran,Universitas Mercubuana,2018,Pdf
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,10 Siklus Pengeluaran,Universitas Mercubuana,2018,Pdf
 
SIPI,9,Hajuini,Hapzi Ali,Siklus Pendapatan SIA,Universitas Mercubuana,2018.pdf
SIPI,9,Hajuini,Hapzi Ali,Siklus Pendapatan SIA,Universitas Mercubuana,2018.pdfSIPI,9,Hajuini,Hapzi Ali,Siklus Pendapatan SIA,Universitas Mercubuana,2018.pdf
SIPI,9,Hajuini,Hapzi Ali,Siklus Pendapatan SIA,Universitas Mercubuana,2018.pdf
 
SIPI,UTS,Hajuini,Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi pada Bank BNI,Unive...
SIPI,UTS,Hajuini,Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi pada Bank BNI,Unive...SIPI,UTS,Hajuini,Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi pada Bank BNI,Unive...
SIPI,UTS,Hajuini,Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi pada Bank BNI,Unive...
 
SIPI,6,Hajuini,Hapzi Ali, Konsep dasar keamanan sistem informasi,Universitas ...
SIPI,6,Hajuini,Hapzi Ali, Konsep dasar keamanan sistem informasi,Universitas ...SIPI,6,Hajuini,Hapzi Ali, Konsep dasar keamanan sistem informasi,Universitas ...
SIPI,6,Hajuini,Hapzi Ali, Konsep dasar keamanan sistem informasi,Universitas ...
 
SIPI,5,Hajuini,Hapzi Ali, Cobit coso dan ERM,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
SIPI,5,Hajuini,Hapzi Ali, Cobit coso dan ERM,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.SIPI,5,Hajuini,Hapzi Ali, Cobit coso dan ERM,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
SIPI,5,Hajuini,Hapzi Ali, Cobit coso dan ERM,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.
 
SIPI,3,Hajuini,Hapzi Ali, Pengendalian internal,coso,Universitas Mercu Buana,...
SIPI,3,Hajuini,Hapzi Ali, Pengendalian internal,coso,Universitas Mercu Buana,...SIPI,3,Hajuini,Hapzi Ali, Pengendalian internal,coso,Universitas Mercu Buana,...
SIPI,3,Hajuini,Hapzi Ali, Pengendalian internal,coso,Universitas Mercu Buana,...
 
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
 
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptxMateri Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 

SIPI,4,Hajuini,Hapzi Ali, Tinjauan SIA,Universitas Mercu Buana,2018.Pdf.

  • 1. TINJAUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Tugas Matakuliah Sistem Informasi dan Pengendalian Internal FORUM dan KUIS 4 Dibuat oleh Nama : Hajuini NIM : 55517120034 Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2018
  • 2. TINJAUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Sistem berasal dari bahasa Latin (systêma) dan bahasa Yunani (sustêma), artinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana seringkali menggunakan suatu model matematika. Menurut Hall (2009), sistem adalah sekelompok, dua atau lebih komponen yang saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut M.J Alexander (2001), suatu sistem adalah suatu grup dari beberapa elemen, baik berbentuk fisik maupun bukan fisik, yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan beinteraksi bersama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem. Sistem merupakan suatu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintergrasi satu sama lain. Sebuah sistem harus memiliki dua kegiatan; pertama, adanya masukan (input) yang merupakan sebagai sumber tenaga untuk dapat beroperasinya sebuah sistem; kedua, adanya kegiatan operasional (proses) yang mengubah masukan menjadi keluaran (output) berupa hasil operasi (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem). 1. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) Menurut Wijayanto (2001). Sistem Informasi Akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan, sedangkan menurut Romney (2005), Sistem Informasi Akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk (1) persiapan informasi keuangan, dan (2) Informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses barbagao transportasi perusahaan. Berdasarkan situs wikipedia, menyebutkan Sitem Informasi Akuntansi adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat berkomunikasi, tenaga pelaksanaannya, dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Dengan demikian, Sistem Informasi Akuntansi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terintegrasi yang menghasilkan laporan di bentuk data yang memiliki arti bagi pihak yang membutuhkannya. 2. TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Terdapat tiga tujuan sistem informasi akuntansi, yaitu sebagai berikut: 1. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang diberikan kepada seseorang (to fulfil obligations relating to stewardship). Pengelolaan perusahaan selalu mengacu kepada tanggung jawab manajemen guna menata secara jelas segala sesuatu yang berkaitan dengan sumber daya
  • 3. yang dimiliki oleh perusahaan. Keberadaan sistem informasi membantu ketersediaan informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal melalui laporan keuangan tradisionaldan laporan yang diminta lainnya, demikian pula ketersediaan laporan internal yang dibutuhkan oleh seluruh jajaran dalam bentuk laporan pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan. 2. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga bagi pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers). Sistem informasi menyediakan informasi guna mendukung setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan sesuai dengan pertanggungjawaban yang ditetapkan. 3. Sistem informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan sehari-hari (to support the-day-to-day operations). Sistem informasi menyediakan informasi bagi setiap satuan tugas dalam berbagai level manajemen, sehingga mereka dapat lebih produktif. 3. PERBEDAAN DATA DAN INFORMASI Yang dimaksud dengan data aalah suatu penjelasan, keterangan maupun sesuatu yang memiliki nilai/harga bagi seseorang yang kemudian dijadikan sebagai masukan bagi sistem informasi. Dengan demikian, data yang berupa penjelasan, keterangan atau memiliki nilai tersebut dapat disimpan dalam bentuk catatan atau media penyimpanan lainnya untuk selanjutnya dijadikan sebagai sebuah fakta yang sudah dikumpulkan, disimpan, dan diproses dengan menggunakan teknologi. Kemudian dari fakta tersebut, diolah dan diubah oleh SIA guna dijadikan bahan oleh pimpinan untuk memuat keputusan. Menurut Jogiyanto (2002), data merupakan bentuk mentah sebuah fakta, belum dapat menceritakan banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Sedangkan menurut Romney (2005), informasi adalah data yang telah diproses dan diatur kedalam bentuk output yang memiliki arti bagi orang yang menerima, dan menurut situs wikipedia, informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.Menurut Gordon B. Davis (1985), informasi adalah data yang telah diolah kedalam suatu bentuk yang beguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang mau[un masa depan. Menurut Barry E.Cushing (1985), informsi menunjukkan hasil dari pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna kepada orang yang menerimanya. Informasi adalah hasil proses atau hasil pengolahan data. Meliputi nilai gabungan, analisis, penyimpulan, dan pengolahan sistem informasi komputerisasi. Selain itu, informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti. Dari beberapa definisi informasi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah data yang diolah kemudian menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian (event), dan kesatuan nyata (fact and entity) serta digunakan untuk pengambilan keputusan. Menurut Romney (2005), ada enam karakteristik yang membuat suatu informasi berguna dan memiliki arti bagi pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut: 1. Relevan, informasi harus memiliki makna yang tinggi sehingga tidak menimbulkan keraguan bagi yang menggunakannya dan dapat digunakan secara cepat untuk membuat keputusan.
  • 4. 2. Andal,suatu informasi yang harus memiliki keterandalan yang tinggi, informasi yang dijadikan alat pengambil keputusan merupakan kejadian nyata dalam aktivitas perusahaan. 3. Lengkap, informasi tersebut harus memiliki penjelasan yang rinci dan jelas dari setiap aspek peristiwa yang diukurnya. 4. Tepat Waktu, setiap informasi harus dalam kondisi yang update tidak dalam bentuk yang usang, sehingga penting untuk digunakan sebagai pengambilan keputusan. 5. Dapat Dipahami, informasi yang disajikan dalam bentuk yang jelas akan memudahkan orang dalam menginterpretasikannya. 6. Dapat Diverifikasi, informasi tersebut tidak memiliki arti yang ambigu, memiliki kesamaan pengertian bagi pemakainya. 4. KOMPONEN DAN SUBSISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) 1. Komponen SIA Kegiatan SIA terdiri atas beberapa unsur penting, yaitu: pelaku (orang) yang bertindak sebagai operator sistem atau orang yang mengendalikan dan melaksanankan berbagai fungsi. Prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dalamkegiatan mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas bisnis perusahaan perangkata lunak (software) dipakai untuk mengolah data perusahaan. Keberadaan perangkat komputer, alat pendukung dan peralatan untuk komunikasi jaringan merupakan infrastruktur teknologi informasi. Dengan adanya unsur-unsur diatas, memungkinkan SIA melaksanakan tugas utama dalam proses bisnis perusahaan, yaitu:  Melaksanakan pengarsipan data terkait dengan aktifitas operasional organisasi sumber daya yang terkait dengan aktivitas tersebut baik pimpinan maupun para pelaksana tugas serta pihak luar yang memiliki kepentingan terhadap pelaporan yang dihasilkan oleh organisasi bisnis tersebut.  Data yang diubah menjadi informasi merupakan tugas pokok SIA yang digunakan oleh pihak manajemen membuat keputusan dalam kegiatan perencanaan, implementasi, dan pengendalian tugas-tugas harian perusahaan; dan  Tersedia instrumen pengendalian yang handal untuk menjaga harta kekayaan perusahaan, misalnya data yang memiliki nilai komersial organisasi, oleh karena itu, data tersebut harus tersedia lengkap dan terjaga kerahasiaannya seta dapat terandalkan serta relevan dengan kebutuhan. 2. Subsistem SIA Subsistem SIA terbagi menjadi dua subsistem, yaitu subsistem aktivitas operasi dan subsistem pelaporan. Subsistensi Sistem Informasi Akuntansi dalam kegiatan proses bisnis perusahaan, yaitu terdiri dari dua kelompok aktivitas: a. Subsistem operasi, merupakan subsistem dari mulai terjadinya aktivitas transaksi atau aktivitas bisnis kepada pendokumentasian arsip-arsip transaksi, baik secara normal maupun secara elektronik yang terdiri dari
  • 5. empat subsistem aktivitas sebagai berikut: 1) Subsistem pendapatan (revenue cycle), mencakup kegiatan penjualan barang atau jasa yang merupakan aktivitas bisnis perusahaan. 2) Subsistem pengeluaran (expenditure cycle) kegiatan pengadaan bahan baku, barang dagangan, bahan pembantu, barikut biaya faktor input lainnya. 3) Subsistem produksi (production cycle) merupakan proses mengubah bahan baku, bahan setengah jadi barang jadi. 4) Subsistem keuangan (finance cycle) kegiatan mengelola semua transaksi yang diakibatkan oleh kegiatan, pendapatan, pengeluaran, dan memproduksi barang/jasa. b. Subsistem penyusunan laporan. Pelaporan dalam Sistem Informasi Akuntansi dibuat berdasarkan masukan yang diterima dari subsistem operasional perusahaan. Pelaporan dalam SIA penting artinya sebagai alat pengendalian keuangan perusahaan. Laporan ini sangat diperlukan oleh manajemen sebagai alat pembuat perencanaan maupun pembuat keputusan, demikian juga pihak luar perusahaan yang dapat dijadikan sebagai ukuran kinerja perusahaan selama periode akuntansi. Subsistem pelaporan ini merupakan kompilasi hasil kerja yang dihasilkan oleh sistem buku besar beserta buku pembantunya, serta beberapa penyesuaian yang diperlukan dan ringkasan hasil aktivitas operasional perusahaan. Subsistem penyusunan laporan keuangan merupakan pusat dari sistem informasi akuntansi perusahaan, karena subsistem ini melaksanakan kegiatan pengumpulan data dari berbagai sumber kegiatan. Aktivitas pengumpulan data terdiri atas: informasi transaksi yang dihasilkan oleh subsistem operasi, informasi mengenai kegiatan pendanaan dan investasi, umpamanya penerbit dan pembayaran utang serta pembelian tunai atau penjualan surat berharga bersifat investasi yang berasal dari analisis pada eksekutif keuangan. Informasi terkait dengan anggaran yang disusun oleh bagian anggaran. Informasi mengenai ayat jurnal penyesuaian yang telah disusun. Berdasarkan informasi diatas, data akan digunakan sebagai bahan menyusun berbagai laporan guna kepentingan internal maupun eksternal. Laporan dapat dihasilkan secara periodik maupun sesuai dengan kebutuhan pimpinan. Selain menghasilkan laporan periodik, sistem penyusunan laporan juga harus didesain sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan informasi yang diminta oleh berbagai jajaran dalam organisasi. Kebutuhan informasi itu dapat dijadikann sebagai pembanding antara kegiatan yang telah ditargetkan dengan hasil kerja yang dilaporkan. a) Beberapa syarat yang penting dalam penyusunan laporan, yaitu: 1) Laporan dibuat sesuai target waktu, 2) Laporan harus informative dan dimengerti oleh pemakai, 3) Tampilan laporan sederhana dan menarik, 4) Menggunakan format yang umum di gunakan, 5) Memiliki nilai yang bermanfaat bagi pemakai, 6) Tingginya nilai yang diraih dibandingkan biaya yang dikeluarkan, 7) Laporan harus dilakukan cek silang ke bagian lain untuk membuktikan keakuratannya.
  • 6. b) Aktivitas subsistem penyusunan laporan, terdiri atas empat aktivitas dasar: 1) Melaksanakan pemuktahiran transaksi buku besar, 2) Menyusun ayat jurnal penyesuaian, 3) Aktivitas pelaporan keuangan, 4) Penyajian laporan bagi manajerial. 5. PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI Value chain yang dikembangkan oleh M. Porter, menganalisis aktivitasaktivitas rantai nilai secara rinci serta memberikan analisis mengenai bagaimana suatu organisasi melaksanakan aktivitasnya dan bagaimana aktivitas itu saling berintegrasi dan apa kepentingan setiap aktivitas itu. Rantai nilai organisasi ini terdiri atas lima aktivitas utama yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya dan empat aktivitas pendukung, yaitu sebagai berikut: 1. Inbound logistic, yang terdiri atas penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan baku yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijual kepada pelanggan. 2. Operasi (operation), adalah aktivitas yang mengubah masukan menjadi produk atau jasa yang siap untuk dipasarkan. 3. Outbound logistics, adalah aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi kepada para pelanggan. 4. Pemasaran dan penjualan, mengarah kepada aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi. 5. Pelayanan (service), yaitu memberikan dukungan pelayanan purnajual kepada para pelanggan. Aktivitas pendukung dalam rantai nilai berperan mendukung kegiatan yang dilakukan oleh aktivitas utama, kegiatan aktivitas pendukung ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan fungsi kelima aktivitas utama dalam operasional perusahaan. Adapun aktivitas pendukung memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Infrastruktur perusahaan, meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan aktivitas akuntansi, peraturan dan aspek lagalitas, dan administrasi umum yang merupakan aspek utama dalam pelaksanaan sebuah operasional organisasi. 2. Sumber daya manusia, aktivitas sumber daya manusia adalah unsur yang menentukan kemajuan organisasi bisnis, aktivitas yang terkait adalah perencanaan SDM, mutasi, sistem jenjang karier, penggajian, dan pensiunan karyawan. 3. Teknologi, mengadopsi sebuah teknologi ke dalam aktivitas operasional perusahaan adalah suatu yang menguntungkan, apabila dilakukan tanpa perencanaan yang matang akan berdampak kepada kerugian perusahaan.
  • 7. Teknologi yang dipakai harus bertujuan menunjang pelaksanaan aktivitas utama. Bedasarkan diagram rantai nilai dan penjelasan di atas, posisi sistem informasi akuntansi berperan di semua aktivitas rantai nilai tersebut. SIA mendukung kegiatan aktivitas utama dan juga berperan dalam aktivitas pendukung. Laporan yang dihasilkan SIA akan membantu manajemen di basis aktivitas utama maupun di aktivitas pendukung. Laporan tersebut dapat dijadikan bahan untuk membuat keputusan penting dalam rangka operasiional perusahaan. 6. PERANAN SIA MENAMBAH NILAI DALAM ORGANISASI Merancang Sistem Informasi Akuntansi yang tepat dapat memberikan nilai tambah yang optimal bagi perusahaan. Tujuan merancang SIA tersebut dapat menghasilkan hal-hal sebagai berikut: 1. Jika sistem dan prosedur kerja diatas secara tepat maka produk yang dihasilkan lebih efisien, melalui SIA dapat dibuat SOP sehingga tidak ada pekerjaan yang menyimpang dan memudahkan pengendalian produksi oleh manajer. 2. Sebuah pekerjaan yang dilakukan terencana sesuai prosedur dapat meningkatkan efisiensi. Perancangan SIA yang baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses, misalnya tersedia data dan informasi secra tepat waktu. 3. Informasi yang diterima dengan tepat waktu dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Melalui SIA dapat dihasilkan informasi yang akurat sehingga pengambilan keputusan denga informasi tepat waktu dapat meningkatkan kinerja perusahaan. 4. Merancang SIA secara baik dan utuh akan mempermudah proses alih pengetahuan dan pengalaman, terutama pada tingkat operator dan desainer. Semua kreativitas yang muncul dan penularan pengetahuan akan meningkatkan keunggulan perusahaan. Peningkatan keuntungan yang diraih perusahaan biasanya berasal dari perancangan SIA yang dilakukan dengan baik, bagaimana mengintegrasikan rantai nilai dalam organisasi sehingga timbul efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan. Perlu dipikirkan bagaimana pelanggan dapat mengakses langsung pesanannya melalui media internet sehingga menyingkat jarak yang ditempuh. 7. PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Pihak-pihak yang memanfaatkan sistem informasi akuntansi perusahaan terdiri atas berikut ini: a. Pihak internal perusahaan. Kelompok ini terdiri dari para manajer yang dalam kapasitasnya diperusahaan memerlukan informasi sesuai bentuk tugas dan tanggung jawabnya, mereka membuat keputusan berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan oleh SIA. Apabila informasi yang mereka peroleh dapat menunjang tugasnya, maka kinerja perusahaan akan meningkat. b. Pihak eksternal. Kelompok ini adalah pihak-pihak di luar perusahaan memiliki kepentingan dengan perkembangan perusahaan, posisi mereka adakalanya menentukan terhadap eksistensi perusahaan ke depan. Mereka memerlukan
  • 8. informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi, mereka berada di luar perusahaan, seperti pemegang saham, kreditor, dan masyarakat umum. 8. HUBUNGAN SIM DAN SIA Menurut Wijayanto (2002), Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem informasi yang bersifat menyeluruh, bertujuan untuk menyajikan berbagai informasi yang jauh lebih luas daripada informasi akuntansi yang bersifat historis. Menurut Jogiyanto (2005), Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. George M. Scott (2001) menyebutkan, Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi. Menurut Barry E. Cushing (1989), Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen. Menurut Frederick H. Wu (1985), Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen. Menurut Gordon B. Davis (1985), Sistem Informasi Manajemen adalah sistem manusia atau mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Menurut Wijayanto (2002), Sistem Informasi Akuntansi adalah susunan berbagai dokumen alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan. Menurut Romney (2005), Sistem Informasi Akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk (1) persiapan informasi keuangan dan (2) informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan memproses berbagai transaksi perusahaan. Dari beberapa definisi tersebut, dapat dirangkum bahwa SIM adalah kumpulan dari interaksi sistem informasi dan menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen. SIM merupakan sistem yang melakukan berbagai fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. SIM merupakan kumpulan dari sistem operasi. SIM tergantung pada besar-kecilnya organisasi, dapat terdiri atas sistem informasi berikut: a. Sistem Informasi Akuntasni (Accounting Information Systems) menyediakan informasi dari transaksi keuangan. b. Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information Systems) menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan pemasaran, kegiatan penelitian pasar, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran. c. Sistem Informasi Manajemen Pesediaan (Inventory Management Information Systems). d. Sistem Informasi Personalia (Personnel Information Systems). e. Sistem Informasi Distributor (Distributions Information Systems). f. Sistem Informasi Pembelian (Purchasing Information Systems). g. Sistem Infrormasi Kekayaan (Treasury Information Systems). h. Sistem Informasi Analisis Kredit (Credit Analysts Information Systems). i. Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan (Research and Development
  • 9. Information Systems). j. Sistem Informasi Teknik (Engineering Information Systems). Semua sistem informasi tersebut dimaksudkan memberikan informasi kepada semua level manajemen. Pada organisasi kecil, SIA (Sistem Informasi Akuntansi) hampir mewakili semua SIM (Sistem Informasi Manajemen) atau dengan kata lain SIA adalah SIM dan SIM adalah SIA. Pada organisasi yang benar, SIA merupakan subsistem dari SIM. SIA merupakan subsistem yang terbesar dari SIM. George M.Scott memberikan sejumlah angka untuk organisasi yang besar, sekitar sepertiga sampai dengan setengah dari total trasnsaksi yang diproses adalah transaksi akuntansi dan untuk organisasi yang kecil 70% atau lebih transaksi kebanyakan adalah transaksi akuntansi. Semua data di dalam organisasi ditangani oleh SIM dan menghasilkan semua informasi yang dubutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Informasi yang dihasilkan oleh SIM dapat berupa informasi keuangan dan informasi dari pengolahan data transaksi yang bukan bersifat keuangan. SIA sebagai subsistem yang terbesar dalam SIM memegang peranan yang sangat penting, sehingga untuk memahami SIA, berarti haru memahami SIM secara menyeluruh. 9. TRANSAKSI YANG DIPROSES OLEH SISTEM INFORMASI Transaksi merupakan suatu kejadian yang berpengaruh penting bagi eksistensi keuangan perusahaan dan diproses melalui sistem informasi dalam unitunit yang terkait. Transaksi dapat pula diartikan sebagai kejadian dengan pihak luar perusahaan yang melibatkan pertukaran antara dua entitas atau lebih. Misalnya terjadinya transaksi jual beli barang atau jasa antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Transaksi yang diproses oleh sistem informasi akuntansi diuraikan sebagai berikut: 1. Transaksi Keuangan Transaksi keuangan merupakan aktivitas ekonomi dalam subsistem perusahaan atau kejadian yang terjadi pada unit perusahaan yang memiliki objek pengukurannya dapat dinilai dengan ilai mata uang serta dalam sistem akuntansi dapat mempengaruhi laporan keuangan yang dibuat. Dengan demikian, transaksi keuangan dapat pula diartikan sebuah peristiwa ekonomi yan berpengaruh terhadap aktiva dan ekuitas perusahaan yang diwujudkan ke dalam akun yang bertambah dan yang berkurang dan diukur dalam satuan moneter. Transaksi keuangan mempunyai nilai atau dinyatakandalam satuan uang. Transaksi keuangan sanagat berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan atau unit organisasi, karena denganadanya transaksi yang terjadi dalam perusahaan kita dapat melihat bagaimana perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi perusahaan dan bagaimana cara memperoleh dana yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut. 2. Transaksi Nonkeuangan Transaksi nonkeuangan dapat diartikan sebuah kejadian yan diproses oleh sistem informasi manajemen yang memiliki makna lebih luas dari pada transaksi keuangan, umpamanya peristiwa penandatanganan kesepakatan kerja sama (MOU) antara suatu perusahaan dengan i dapat dicatat oleh sistem informasi perusahaan sebagai sebuah transaksi. perusahaan lain terkait dengan pasokan bahan baku untuk produksi, maka kejadian inI
  • 10. SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI 1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalahsistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatuorganisasi. Sistem yang ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan)adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukungoperasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan danmempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi,misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasieksekutif. 2. Teknik pengolahan data yang biasa diperoleh ada empat macam, yaitu – Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan atauditumpuk, lalu diproses pada waktu-waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antarajam 8:00 sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam 17.00 – Online processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saatditerima, yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnyapemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi online di depan teller bank. – Real-time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis,penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahandata hasil pemantauan aktivitas gunung berapi. – Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi antarabatch-processing dan online-processing. Misalnya pengolahan transaksi di supermarket,dimana transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan (online),tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00malam 3. Komponen-komponen Sistem Pemrosesan Transaksi a. Dokumen Sumber Kebanyakan transaksi dicatat pada dokumen sumber, selain menyediakancatatan- catatan tertulis dokumen sumber berfungsi : 1. Memicu meng-otorisasi operasi fisik Sebagai contoh surat pesanan penjualan meng-otorisasi pengiriman barang dangangguan kepada pelanggan.
  • 11. 2. Memantau arus fisik Misalnya surat pesanan penjualan digunakan untuk memperlihatkan pergerakanbarang pesanan dari gudang ke tempat pengiriman. 3. Mencerminkan akuntabilitas atas tindakan yang diambilMisalnya tagihan dari pemasok diparaf untuk memperlihatkan bahwa tagihanini sudah diperiksa kebenarannya. 4. Menjaga kemutakhiran dan kelengkapan basis dataSebagai contoh kopi faktur penjualan digunakan untuk memutakhirkan saldodalam catatan sediaan. Catatan pelanggan dan kemudian diarsipkan untuk kepentingan riwayat penjualan. 5. Menyediakan data yang dibutuhkan untuk keluaranMisalnya data dalam surat pesanan penjualan digunakan untuk menyiapkanfaktur penjualan dan ikhtiar penjualan. b. Jurnal dan Register Jurnal dan register merupakan catatan akunting yang memuat data dalamurutan kronologis. Jurnal merupakan catatan akunting formal awal dalam sistemmanual. Mengikhtiarkan data transaksi dalam satu keuangan. Register berfungsisebagai pengganti jurnal atau catatan kronologis atau buku harian untuk data atauperistiwa yang tidak bersifat keuangan. c. Buku Besar dan Arsip Buku besar (ledger) mengikhtiarkan status perkiraan dalam satuankeuangan. Nilai transaksi yang muncul dalam jurnal dipindahkan atau diposkan kepos perkiraan yang sesuai. Melalui proses posting ini status setiap perkiraan yangterpengaruh dimutakhirkan dengan menaikkan atau menurunkan saldo perkiraansebesar nilai transaksi. Jadi, jika jurnal menekankan pada kegiatan transaksi, bukubesar menekankan pada status perkiraan. d. Laporan dan Dokumen Berbagai laporan umumnya dihasilkan dari pemrosesan transaksi. Salah satujenis keluaran laporan dikenal sebagai laporan keuangan. Sejumlah besar dokumenoperasional juga dihasilkan oleh sistem pemrosesan transaksi. Beberapa daridokumen ini dihasilkan untuk memicu tindakan. Dokumen lain dihasilkan untuk mencatat tindakan-tindakan yang telah diselesaikan. Dokumen operasional tertentuyang disiapkan oleh sistem pemrosesan transaksi perusahaan menjadi masukan dokumen sumber untuk pemrosesan lebih lanjut. e. Bagian Perkiraan dan Kode Lainnya Transaksi akunting harus diklasifikasikan dan dikodekan sebelum diposkanke dalam buku besar. Bagan perkiraan merupakan daftar berkode dari perkiraan-perkiraan yang termuat dalam buku besar umum perusahaan. Pada dasarnya, inimerupakan struktur data keuangan perusahaan. Bagan perkiraan ini bukan sajamemungkinkan pengklasifikasian dan pengkodean data transaksi melainkan jugamenyediakan elemen-elemen data rinci untuk menyusun dan menyajikan informasidalam laporan keuangan
  • 12. f. Rangkaian Audit Rangkaian audit adalah seperangkat mata rantai yang dibentuk oleh elemen-elemen pemrosesan transaksi pokok. Rangkaian audit merupakan alat untuk melakukan penelusuran dari dokumen-dokumen sumber melalui jurnal dan buku besar sampai ke total ikhtisar dalam laporan keuangan atau keluaran keuanganlainnya, dan sebaliknya. Disamping membantu audit sistem pemrosesan transaksi.Rangkaian audit memungkinkan : 1. Koreksi kesalahan yang terdeteksi 2. Menjawab pertanyaan 3. Rekonstruksi arsip. g. Tindakan Pengendalian dan Pengamanan Pemrosesan transaksi yang baik menuntut adanya berbagai tindakanpengendalian dan pengamanan. Contoh pengendalian yang telah dijelaskan meliputibagan perkiraan, perkiraan pengendali, rangkaian audit, dan metode pemrosesansekali tulis. Pengendalian seperti itu harus didukung dengan dokumentasi yangmemadai, meliputi : 1) manual prosedur, dan 2) uraian tanggung jawab yangdibebankan kepada mereka yang terlibat dalam pemrosesan transaksi. 4. Ada empat tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi, yaitu: 1. Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung denganlingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yangmengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan. 2. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulusebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasiatau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugasmanipulasi data adalah sebagai berikut: 1) Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurutjenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb. 2) Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencariandata, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb.
  • 13. IMPLEMENTASI SISTEM TRANSAKSI PADA BANK BNI. Penerapan sistem yang digunakan oleh Bank BNI untuk mendukung proses transaksi adalah dengan penggunaan BNI ICONS ( Integrated and Centralized Online System) yang diharapkan dapat terjadi pembenahan mekanisme dan penambahan kapabilitas layanan serta meningkatkan daya saing perusahaan ditengah persaingan bisnis perbankan yang semakin kompetitif. Untuk dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan, maka diperlukan suatu sistem informasi yang sesuai dengan business proses perusahaan dan dukungan dari sumberdaya manusia perusahaan. Pada Bank BNI, perusahaan mencoba menerapkan sistem yaitu BNI ICONS dengan memperhatikan sistem transaksi pada industri perbankan dan dukungan dukungan people dengan memberikan berbagai pelatihan, persuasi, memberikan reward dan kompetisi kepada seluruh pihak yang berkepentingan terhadap sistem yang baru tersebut, sehingga dapat memberikan support karena adanya keyakinan terhadap manfaat yang akan didapat dari berjalannya sistem baru tersebut. Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang dilakukan pada Bank BNI adalah dengan melalui implementasi bertahap. Penerapan sistem baru pada organisasi dilakukan dengan mengkoordinir aktivitaas pengembangan pelayanan. Perusahaan senantiasa berkomunikasi langsung dengan pengembang dalam penerapan sistem tersebut serta menerbitkan semacam cetak biru untuk merancang pelayanan yang dibangun dengan pendekatan SOA (Serviced oriented Architecture), serta mendorong penggunaan common resources berisi pelayanan - pelayanan yang sudah dikembangkan. Tujuannya adalah agar pengembangan pelayanan yang tengah berjalan bisa berlangsung konsisten. Tata kelola SOA yang baik juga akan mengurangi risiko ketidakserasian pelayanan dan upaya pengembangan yang terlalu berlebihan, dan para pelaksana tetap harus memiliki big picture ketika mereka memulai proyek pengembangan sistem. Pemanfaatan Project Management Penerapan BNI ICONS didukung dengan pembentukan tim yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan penerapan sistem baru tersebut. Dalam implementasi sistem tersebut, BNI membentuk suatu tim yang disebut tim New Core Banking, yang terdiri dari 150 orang pegawai langsung dibawah naungan direksi. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung keberhasilan penerapan sistem baru dan sebagai tanda adanya dukungan penuh dari manajemen. Selain itu perusahaan menggunakan tenaga konsultan, yang terdiri dari konsultan teknis, proyek, dan bisnis. Dalam implementasinya perusahaan juga menggunakan vendor seperti IBM untuk hardwarenya, Hewlett-packard untuk switching mesin, Lintas Artha dan Citra Sari Makmur (CSM) untuk provider komunikasi, dan juga PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).
  • 14. BNI icons Dengan sistem yang baru tersebut akan mempermudah nasabah untuk mengakses berbagai layanan perusahaan yang berimplikasi pada peningkatan jumlah transaksi nasabah, sehingga diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Keamanan Informasi  BNI e-Secure adalah alat pengamanan tambahan untuk transaksi finansial di BNI Internet Banking.  BNI e-Secure berfungsi menghasilkan PIN yang selalu berganti (Dynamic PIN) setiap kali nasabah melakukan transaksi finansial, tanpa BNI e-Secure Anda masih bisa mengakses Layanan BNI Internet Banking untuk melakukan transaksi non finansial antara lain melihat Informasi Saldo dan mutasi transaksi.  Rekening yang dapat diakses adalah Tabungan (BNI Taplus, BNI Taplus Utama, BNI Taplus Mahasiswa, BNI Taplus Pegawai, BNI Tapenas), BNI Giro Perorangan (rupiah ataupun valas), BNI Deposito (rupiah ataupun valas) dan Rekening Pinjaman Perorangan dengan syarat memiliki Customer Information File yang sama.  Aman, layanan BNI Internet Banking mengutamakan kemudahan dan keamanan informasi serta transaksi finansial anda.  Menggunakan Internasional Internet Standard Security SSL 3.0 dengan sistim enkripsi 128-bit, suatu sistem pengacak informasi yang tercanggih saat ini, sehingga informasi pribadi & keuangan anda lebih terjamin keamanannya.  Anda juga akan membuat sendiri User ID & Password BNI Internet Banking yang unik, sehingga tidak ada duplikasi dan hanya anda yang mengetahuinya. Setiap kali Login, anda hanya diperkenankan mengulang Password BNI Internet Banking yang salah sebanyak tiga kali sebelum akses tersebut diblokir untuk mencegah penyalahgunaan yang tidak bertanggung jawab. Setiap transaksi finansial harus menggunakan alat pengaman tambahan yang disebut BNI e-Secure dimana setiap transaksi akan diberikan nomor referensi yang digunakan apabila ada pertanyaan atau terjadi suatu masalah yang berhubungan dengan transaksi tersebut. Jika tidak terdapat aktivitas selama beberapa menit, sistem secara otomatis akan mengakhiri (log-out) akses anda untuk mencegah penyalahgunaan yang tidak berwenang. BNI Internet Banking pengamanan sebagai mempunyai sistem berikut : 1. Menggunakan sistem keamanan standar internasional dengan enskripsi SSL128 bit oleh Verisign. SSL 128 bit (Secure Socket Layer), yaitu lapisan pertama sistem pengamanan BNI Internet Banking yang lazim digunakan dalam dunia perbankan. Dengan menggunakan SSL ini, semua data yang dikirimkan dari server BNI Internet Banking ke komputer nasabah dan sebaliknya selalu melalui proses enkripsi (acak secara sistem) dengan menggunakan sandi 128-bit yang hanya
  • 15. diketahui oleh komputer nasabah dan server BNI Internet Banking. Dengan demikian, pihak-pihak lain tidak akan dapat mengartikan transmisi data tersebut apabila menerimanya. 2. Pengamanan pintu akses BNI Internet Banking dengan firewall. 3. Proses registrasi Layanan BNI Internet Banking dilakukan melalui BNI ATM menggunakan PIN BNI Card. 4.Proses aktivasi melalui www.bni.co.id atau langsung ke https://ibank.bni.co.idmenggunakan PIN registrasi dan nomor BNI Card yang digunakan untuk registrasi di BNI ATM. 5. User ID dan Password dibuat oleh Pengguna saat aktivasi BNI Internet Banking, berupa kombinasi alphabet dan numeric (alphanumeric). 6. Password BNI Internet Banking dapat diubah kapan saja oleh Pengguna BNI Internet Banking. 7. Sistem BNI Internet Banking dilengkapi dengan session time out dimana akan otomatis Log Off. 8. Alat tambahan untuk transaksi finansial menggunakan BNI e-Secure yang akan menghasilkan kombinasi angka yang berubah-ubah (dynamic PIN) setiap kali Pengguna melakukan transaksi. 9. PIN BNI e-Secure dibuat oleh Pengguna dan digunakan setiap kali mengaktifkan/ menyalakan BNI e-Secure 10.BNI e-Secure akan otomatis mati apabila tidak digunakan dalam waktu 45 (empat puluh lima) detik 11.Pemblokiran layanan BNI Internet Banking dilakukan oleh Pengguna melalui permintaan kepada BNI PhonePlus melalui BNI Call. 12. Limit transaksi finansial per hari dibatasi. 13. Bukti transaksi BNI Internet Banking dapat dicetak dan atau disimpan sesuai keperluan pengguna. SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Menurut Scott Morton “Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber – sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah – masalah semi struktur“.
  • 16. Dengan pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan. Sehingga keputusan dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), di industri jasa keuangan khususnya Bank BNI dewasa ini membutuhkan TI sebagai driver untuk mendukung proses bisnis, kegiatan operasi, dan customer servicenya. Penerapan teknologi informasi di lingkungan perbankan berjalan sangat intensif dan membutuhkan investasi yang tidak kecil. Tujuannya adalah memudahkan dan memuaskan nasabah melalui layanan yang convenience. Dalam perjalanan sejarahnya BNI beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus. Dalam pemanfaatan teknologi informasi dan mengembangkan kualitas BNI membutuhkan TI sebagai driver untuk mendukung proses bisnis, kegiatan operasi, dan customer service. Penerapan TI sekarang ini lebih dimaksudkan untuk mendekati customer yaitu untuk memenuhi tuntutan nasabah, yang umumnya sangat membutuhkan layanan yang convenience, yakni tersedianya channel access yang banyak, aman, nyaman dan layanan 24 jam sehari, ini dilakukan dengan menambah jumlah channel access yang bisa berupa cabang maupun ATM (automated teller machine), internet banking dan phone banking yang semuanya memanjakan customer, sehingga dapat melakukan transaksi perbankan di mana saja dan kapan saja. Salah satu Keputusan Bank BNI dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), adalah dengan membuka layanan aplikasi nirkabel bersifat mobile (bergerak) seperti BNI Internet Banking yang merupakan fasilitas layanan yang diberikan kepada nasabah BNI untuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan Internet, kapan saja, dimana saja, yang mempermudah penggunanya dari cek saldo, mutasi rekening sampai transfer, pembayaran tagihan dan pembelian voucher prabayar. Dan untuk menambah keamanan BNI menambahkan BNI e-Secure yaitu alat pengaman tambahan untuk transaksi finansial di BNI Internet Banking. BNI e-Secure berfungsi menghasilkan PIN yang selalu berganti (Dynamic PIN) setiap kali nasabah melakukan transaksi finansial, tanpa BNI e-Secure Anda masih bisa mengakses Layanan BNI Internet Banking untuk melakukan transaksi non finansial antara lain melihat Informasi Saldo dan mutasi transaksi.
  • 17. Daftar Pustaka : Ajeng Arini,2017. https://ajengarini.wordpress.com/2017/03/19/tinjauan-umum- sistem-informasi-akuntansi/ Syani,2012. https://syani3z.wordpress.com/2012/05/09/sistem-pengolahan-transaksi/ Eza Pahlevi,2014. http://ezaapahleviblogspot.co.id/2014/06/teknologi-yang- digunakan-pada-bank-bni.html