Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pengantar sistem informasi manajemen, 2018
1. P a g e | 1
MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Disusun Oleh:
1. YOLANDA SIBUEA ( 43218110037 )
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2. P a g e | 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem Informasi Manajemen adalah penerapan sistem informasi di dalam organisasi
untuk mendukung informasi-informasi yg dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan
dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen di dalam kegiatan pelaksanaan dan pengendalian.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM
sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan
“manajemen”. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain
yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan,
yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan
barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia;
serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan
membentuk satu kesatuan usaha.
Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang
sejak tahun 1960an. Walaupun tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum Sistem
Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang
digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah
organisasi. Sistem Informasi Manajemen juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti:
“Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil
Keputusan”.
Kemajuan alat komunikasi pada melinium ketiga semakin mempermudah perolehan
informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama dalam berbagai
pengambilan keputusan didalam perusahaan, itulah sebabnya sangat dirasakan pentingnya
mengelolah informasi secara terintegrasi pada setiap organisasi perusahaan. Oleh karena
itulah focus utama dari system informasi manajemen adalah bagaimana mengelolah informasi
3. P a g e | 3
sebaik-baiknya agar dapat menjadi alat pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan
keputusan.
Sistem Informasi Manajemen menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus
bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan
manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem
karena berita yang tersebar dalam berbagai bentuk dikumpulkan, disimpan serta diolah dan
diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi (Sentranet,
2013). Dengan System informasi manajemen yang telah ada jauh sebelum teknologi
informasi yang berbasiskan computer hadir. Akan tetapi dengan adanya computer sebagai
salah satu bentuk revolusi dalam teknologi informasi, computer telah dengan menakjubkan
mampu memproses data secara cepat dan akurat bahkan menyajikan informasi yang
sekiranya dilakukan secara menual tanpa bantuan computer memerlukan waktu berhari-hari
bahkan bermingggu-mingggu.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem
tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan
yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.
Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya
masing-masing Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola
perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan),
mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, dimana segala kegiatan
dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis komputer. Maka dalam suatu instansi Komputer
merupakan bahan kebutuhan dalam menciptakan dan memperoleh serta memproses suatu
sistem informasi yang setiap saat selalu berkembang. Oleh karena itu setiap orang harus
mampu berupaya mengikuti arus informasi yang berkembang di dunia teknologi ini. Pada
instasni perusahaan manapun saat ini pastilah menggunakan Sistem Informasi Manajemen
yaitu sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan
informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan.
4. P a g e | 4
B. TUJUAN
a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen
b. Mengetahui system dan sub system yang ada dalam system informasi manajemen
c. Mengetahui data & informasi yang didapat apabila menggunakan SIM dalam Perusahaan
d. Mengetahui contoh kasus yang ada dalam Perusahaan.
e. Mengetahui Manfaat Sistem Informasi Manajemen
f. Mengetahui kekurangan dan kelebihan SIM.
C. RUMUSAN MASALAH
a. Apakah pengertian dari Sistem Informasi Manajemen?
b. Apa saja Karakteristik Sistem Informasi Manajemen?
c. Apa sajakah Jenis-jenis Sistem dan Sub Sistem dalam Sistem Informasi?
d. Apakah Manfaat dan FungsiSistem Informasi Manajemen?
e. Data dan Informasi apa sajakah yang akan diperoleh dari SIM ?
f. Apakah Kekurangan dan Kelebihan SIM?
5. P a g e | 5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SISTEM
Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling
bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan
hardware dan software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang
bertanggung jawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan
informasi. Proses ini yang harus diikuti dalam pengembangan suatu sistem yang baik
disebut system analysis and design (SA&D). Proses SA & D ini didasarkan pada
pendekatan sistem untuk mengatasi suatu masalah yang disebabkan oleh beberapa
prinsip dasar sebagai berikut :
1. Seorang manajer harus tahu apa (what) yang dilakukan oleh suatu sistem sebelum
membuat spesifikasi bagaimana (how) suatu sistem bekerja.
2. Memilih cakupan yang tepat atas keadaan atas keadaan yang dianalisa akan
berpengaruh terhadap masalah apa yang bisa diatasi dan yang tidak.
3. Suatu masalah (atau sistem) sebenarnya terdiri dari beberapa masalah, sehingga
strategi yang tepat adalah mengurutkan masalah yang besar kemasalah yang kecil.
4. Pemecahan suatu masalah antara satu bagian dengan bagian yang lain mengkin sekali
berbeda, sehingga pemecahan altenatif yang menunjukan perspektif yang berbeda
hendaknya dibuat dan diperbandingkan sebelum hasil akhir dipilih.
5. Masalah dan pemahamannya berubah ketika dilakukan analisa, sehingga seorang
manajer harus mengambil pendekatan bertahap terhadap pemecahan masalah. Hal ini
memungkinkan komitmen yang terus bertambah terhadap pemecahan masalah
tertentu, dimana keputusannya adalah berlanjut atau tidak ketahap berikutnya.
Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah sistem manusia/mesin yang
terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer,
prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah data base.
6. P a g e | 6
Sistem Informasi Managemen juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem
Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil
Keputusan”. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk
mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial
organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena
berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan
diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida,
diimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan
status, dan sebagainya; lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari; lapisan ketiga terdiri dari sumber daya
system informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk
pengendalian manajemen; dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk
mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat puncak manajemen.
B. KARAKTERISTIK SISTEM
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan
unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang dapat
membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya :
1. Batasan (Boundary) : Penggambaran dari suatu elemen/unsur mana yang termasuk di
dalam sistem dengan sistem lainnya.
2. Lingkungan (Environtment) : Segala sesuatu diluar sistem; lingkungan menyediakan
asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (Input) : Sumberdaya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan
yang dikonsumsikan dan dimaipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (Output) : Sumberdaya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan
dilayar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh
kegiatan suatu sistem.
5. Komponen (Components) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang
mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ataupun output. Komponen
ini bisa subsistem dari sebuah sistem.
7. P a g e | 7
6. Interface : Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau
berinteraksi.
7. Penyimpanan (Stroge) : Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan
sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya.
Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen sistem yang
memungkinkan komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan
memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
C. SUBSISTEM DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (SUB UNIT UTAMA ORGANISASI)
Merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi para manajer pada Tingkat
Perencanaan Strategis.Database perusahaan berisi data dari SIA dan dilengkapi dengan
electronic mail boxes yang digunakan para eksekutif untuk mengirimkan dan menerima surat
elekronik dan kalender elektronik. Rute ke EIS adalah Spesialis Informasi dapat
mengembangkan perangkat lunak pesanan.Eksekutif dapat menggunakan perangkat lunak
produktifitas perorangan seperti spreadsheet elektronik, sistem manajemen database, dll
2. SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Menyediakan Informasi untuk memecahkan masalah Pemasaran Perusahaan yang
terdiri atas beberapa sistem yaitu :
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan catatan penjualan yang terinci, yang
dapat menjadi dasar bagi laporan periodic dan khusus atau model matematika.
SUBSISTEM PENELITIAN PEMASARAN, mengumpulkan data mengenai segala aspek
operasi pemasaran penjualan, terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan pelanggan atau
calon pelanggan.
SUBSISTEM INTELIJEN PEMASARAN, mengumpulkan data dan informasi mengenai
pesaing perusahaan.
8. P a g e | 8
3. SUBSISTEM OUTPUT PEMASARAN :
SUBSISTEM PRODUK, semua software yang menginformasikan manajer mengenai produk
yang dijual
SUBSISTEM TEMPAT, semua software yang menjelaskan cara produk didistribusikan ke
pelanggan.
SUBSISTEM PROMOSI, software yang memberitahukan manajer mengenai penjualan
langsung dan periklanan.
SUBSISTEM HARGA, semua informasi mengenai harga produk tertentu.
SUBSISTEM BAURAN TERINTEGRASI, sistem dimana manajer mengembangkan strategi
pemasaran.
4. SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Menyediakan Informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur.
5. SUBSISTEM INPUT MANUFAKTUR :
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan data input bagi aplikasi manufaktur.
SUBSISTEM REKAYASA INDUSTRI, menjelaskan operasi manufaktur internal. Terdiri
dari para Industrial Engineering yang mempelajari proses produksi dan membuatnya lebih
efisien.
SUBSISTEM INTELIJEN MANUFAKTUR, menyediakan data dan informasi mengenai 2
elemen dalam lingkungan perusaaan – pemasok dan serikat buruh.
9. P a g e | 9
6. SUBSISTEM OUTPUT MANUFAKTUR
SUBSISTEM PRODUKSI, mengukur proses produksi dalam hal waktu, menelusuri arus
kerja dari langkah awal hingga terbentuknya sebuah produk.
SUBSISTEM PERSEDIAAN, mengukur volume kegiatan produksi saat persediaan diubah
dari bahan mentah menjadi barang dalam proses dan akhirnya barang jadi.
SUBSISTEM KUALITAS, mengukur kualitas bahan. Memeriksa kualitas bahan mentah saat
diterima dari pemasok, pemeriksaan mutu dilakukan pada berbagai titik dalam proses
produksi, dan pemeriksaan terakhir dilakukan pada barang jadi.
SUBSISTEM BIAYA, menghitung biaya yang dibutuhkan selama proses produksi.
7. SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai diseluruh perusahaan yang
terdiri atas beberapa sistem yaitu :
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan data input bagi aplikasi keuangan.
SUBSISTEM AUDIT INTERNAL, membantu SIA dalam menyediakan data dan informasi
internal dengan penelitian khusus yang dilakukan auditor internal.
SUBSISTEM INTELIJEN KEUANGAN, mengumpulkan informasi dari elemen-elemen
lingkungan yang mempengaruhi arus uang masyarakat keuangan, pemegang saham dan
pemilik serta pemerintah.
8. SUBSISTEM OUTPUT KEUANGAN :
SISTEM PERAMALAN (ANALISIS), melakukan peramalan jangka panjang 5 – 10 tahun
kedepan untuk menyediakan dasar bagi perencanaan strategis.
SUBSISTEM MANAJEMEN DANA, berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan
SUBSISTEM PENGENDALIAN, menyiapkan anggaran operasi tahunan dan kemudian
menyediakan informasi umpan balik kepada manajer sehingga mereka dapat memantau biaya
aktual dibandingkan dengan anggaran.
10. P a g e | 10
9. SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem yang meyediakan informasi mengenai sumber daya manusia dalam perusahaan. SDM
bertanggung jawab membawa personil dari lingkungan ke perusahaan.
D.OUTPUT YANG DIHASILKAN DARI SIM
Adalah berupa informasi dapat digunakan oleh manager, non manager ataupun
perorangan dalam suatu perusahaan.
Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam
penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah
atau merusak isi dari informasi tersebut. Komponen akurat meliputi :
- Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kebenaran.
- Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
keamanan.
2.Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi
yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga bila digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini
mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat,
sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan
mengirimkannya.
3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi
mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan
adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik
perusahaan.
11. P a g e | 11
4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat
tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai
efektivitasnya.
E. CONTOH SIM DALAM PERUSAHAAN
Berikut beberapa contoh sistem informasi manajemen dalam perusahaan atau
organisasi yang umum diterapkan pada banyak perusahaan atau organisasi, seperti:
1. Enterprise Resource Planning | ERP
2. Transaction Processing System (TPS) Sistem Pemprosesan Transaksi
3. Office Automation System (OAS) Sistem Otomatis
4. Knowledge Work System (KWS) Sistem Kerja Pengetahuan
5. Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan
6. Expert System (ES) and Artificial Intelligent (AI)
7. Informatic Management System (IMS) Sistem Manajemen Informasi
8. Information Reporting System (IRS) Sistem Pelaporan Informasi
9. Group Decision Support System (GDSS) Sistem Pendukung Keputusan Kelompok
10. Executive Information System (EIS) Sistem Informasi Eksekutif
11. Supply Chain Management (SCM) Manajemen Rantai Pasokan
12. P a g e | 12
1. Enterprise Resource Planning | ERP
Enterprise rouserce planning (ERP) merupakan sebuah sistem terintegrasi yang
memudahkan manajemen dalam melakukan perencanaan terhadap sumber daya yang dimiliki.
Penerapan enterprise resource planning menggunakan teknologi informasi yang berupa
perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang merangkum aktivitas
perusahaan dan mengolahnya menjadi sebuah informasi.
Informasi yang dihasilkan oleh sistem ERP ini mempunyai basis data yang sama dan
akan digunakan oleh manajemen untuk menyusun perencanaan perusahaan untuk mengelola
sumber daya yang dimiliki.
Mau diapakan sumber daya perusahaan seperti sumber daya manusia, dana, material, mesin,
metode dan sumber daya lain bisa dipengaruhi oleh informasi yang dihasilkan sistem ERP ini.
Informasi hasil ERP digunakan dalam mengintegrasikan kerja antar lini perusahaan,
antar bidang kerja masing masing departemen diperusahaan.
ERP menjadi jembatan yang menghubungkan sekat-sekat yang ada pada perusahaan misalnya
bagian accounting, finance, marketing, human resource dan bagian yang lain dalam
perusahaan bisa dengan mudah melakukan komunikasi dan integrasi informasi. Terkelola
dengan baik dan tidak berjalan sendiri sendiri.
13. P a g e | 13
2. Transaction Processing System (TPS) Sistem Pemprosesan Transaksi
Sistem informasi TPS adalah contoh sistem informasi manajemen yang mencatat,
mengumpulkan, menyimpan dan mengolah semua data transaksi bisnis yang telah dilakukan
perusahaan.
Sistem TPS bisa mengolah data transaksi dalam volume yang besar dan bervariasi
secara efisien. Sistem informasi TPS menghindari pencatatan yang keliru (error), mencatat
secara akurat dengan privasi dan keamanan data yang terjaga.
Contoh sistem informasi TPS adalah mencatat dan mengolah data transaksi bisnis
seperti laporan pembelian, penjualan, perubahaan inventori (persediaan) laporan gaji para
karyawan, dan bahkan formulir pembayaran pajak.
Salah satu contoh penerapan sistem infomrasi TPS adalah seperti aplikasi Mandiri E-FX
(Mandiri Electronic Foreign Exchange) yang dijalankan oleh Bank Mandiri.
3. Office Automation System (OAS) Sistem Otomatis
Office automation system(OAS) atau disebut juga virtual office (VO) adalah sistem
informasi yang menggabungkan beberapa peralatan teknologi informasi yang berfungsi untuk
menyimpan, mengolah dan mengirimkan data data dalam bentuk komunikasi elektronik
(virtual).
Sistem OAS bisa menekan penggunaan kertas sehingg bisa meningkatkan ketepatan,
kecepatan dan keamanan data informasi yang ada. Pada akhirnya akan meningkatkan
produktivitas kerja.
Konsep OAS terdiri dari sebuah server perusahaan sebagai pusat pengendali. Para
pemakai bisa saling berkomunikasi dengan yang lain melalui server pusat tersebut. Semua
data data tersimpan dalam server untuk memudahkan akses bagi yang membutuhkan.
14. P a g e | 14
4. Knowledge Work System(KWS) Sistem Kerja Pengetahuan
Knowledge work system (KWS) adalah sistem informasi yang memanfaatkan
pengetahuan baru untuk digunakan oleh perusahaan. Sistem informasi KWS memanfaatkan
dan mengintegrasikan pekerja profesional seperiti insinyur, profesor, doktor atau ilmuwan
untuk bekerja dan menciptakan sesuatu yang baru yang bisa memberikan manfaat yang besar
kepada perusahaan.Sistem aplikasi KWS ini bisa membuat para pekerja ahli bisa
menyalurkan ide dan menerapkannya kedalam pekerjaan mereka secara lebih efektif dan
efisien.
5. Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan
Decision support system atau sistem pendukung keputusan adalah sistem informasi
yang berbasis komputer yang mengamati lingkungan perusahaan dan menjadi informasi
pendukung dalam pengambilan keputusan bisnis.Sistem informasi DSS mencari solusi
terhadap masalah yang ada dengan respon yang cepat dalam kondisi yang selalu
berubah.Sistem informasi DSS mengolah data mentah, dokumen, model bisnis dan bahkan
pengetahuan pribadi manajemen untuk mengambil keputusan dan mengatasi masalah yang
muncul. Sistem informasi DSS mengelola data terkini dalam jumlah yang besar, mengolah
data penjualan, perkiraan pendapatan dan data lainnya yang dibutuhkan.
Dengan menjalankan aplikasi sistem informasi DSS, manajemen bisa memiliki
pandangan baru terhadap masalah yang ada, menguatkan kontrol, mempercepat waktu,
menghemat biaya dan meningkatkan produktivitas serta efektivitas manajer sehingga
manajemen bisa melakukan pekerjaan lebih cepat dengan usaha yang sedikit.
15. P a g e | 15
6. Expert System (ES) and Artificial Intelligent (AI)
Expert system atau sistem pakar adalah sebuah aplikasi terkomputerisasi yang
berfungsi menyelesaikan masalah seperti yang dipikirkan oleh para pakar atau tenaga
ahli.Yang dimaksud pakar adalah seseorang yang memiliki keahlian khusus yang mumpuni
dalam memecahkan masalah yang tidak bisa dilakukan oleh orang awam.
Contoh ES adalah penjadwalan mekanik sedangkan Artificial Intelligent (AI) atau
yang disebut juga kecerdasan buatan adalah sistem aplikasi yang memiliki kemampuan
kecerdasan seperti kemampuan manusia. Contohnya adalah aplikasi komputer yang berusaha
mencontoh cara pikiran manusia.
AI bisa menelaah data data atau informasi yang kurang lengkap dan memiliki
kemampuan untuk menjelaskan atau penalaran terhadap langkah langkah dan keputusan yang
diambil manajemen.
7. Informatic Management System (IMS) Sistem Manajemen Informasi
Informatic Management System (IMS) adalah sebuah aplikasi komputerisasi yang
menyajikan informasi yang terpadu yang mengambil informasi dari beberapa database dan
berbagai sumber. Informasi yang dihasilkan lebih detail, merangkum data informasi yang
telah terpilih dan membantu dalam analisa pengambilan keputusan.
Informasi IMS contohnya informasi tentang perhitungan harga pokok produk barang
atau jasa, informasi keuangan, informasi tentang aliran bahan dan produk, informasi
pemasaran seperti pengembangan produk dan distribusinya, dan juga informasi tentang
sumber daya manusia seperti perekrutan atau seleksi dan pelatihan SDM.
Sistem informasi IMS membuat laporan secara periodik (mingguan, bulanan, atau
harian) mengenai ringkasan aktivitas secara detail. IMS juga menyusun laporan tertentu
apabila ada permintaan dari seseorang atau laporan yang disusun secara mendadak yang
memerlukan tindakan segera.
16. P a g e | 16
8. Information Reporting System (IRS) Sistem Pelaporan Informasi
Sistem informasi IRS adalah sistem informasi yang memberikan laporan mengenai
produk perusahaan. Sistem informasi IRS akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja
manajer seperti contohnya kinerja penjualan produk, IRS akan memberikan laporan analisa
mengenai penjualan produk secara mingguan kepada manajer penjualan. Dan manajer
penjualan menggunakan data yang disajikan untuk mengevaluasi sejauh mana kinerja yang
bisa mereka capai.
Laporan yang disajikan sistem informasi IRS bisa berupa angka-angka, grafik
maupun tabel dan bahkan infografis. Umumnya, laporan IRS akan disajikan secara rutin
(periodik), dan berdasarkan permintaan jika dirasa diperlukan oleh manajer atau bahkan jika
terjadi situasi yang tidak diprediksi sebelumnya (pengecualian).
9. Group Decision Support System (GDSS) Sistem Pendukung Keputusan
Kelompok
Sistem informasi GDSS adalah aplikasi interaktif terkomputerisasi dirancang secara
khusus untuk memudahkan sekelompok orang dalam menghadapi masalah yang tidak
terstruktur. Sistem GDSS mengatur komunikasi bagi masing masing anggota kelompok
menggunakan software (perangkat lunak yang dinamakan groupware) untuk menganalisa
masalah dan keputusan secara bersama-sama.
Sistem informasi GDSS dapat meminimalkan risiko perilaku kelompok atau anggota
kelompok yang negatif, seperti miskomunikasi, pemikiran yang tersekat sekat atau terkotak
kotak antar anggota ataupun konflik antar anggota yang bisa merusak kelompok.
Aplikasi GDSS yang juga dikenal dengan nama Computer Supporterd Collaboratie Work
(CSCW) memiliki manfaat seperti:
Meningkatkan partisipasi anggota kelompok
Membuat pertemuan dan diskusi menjadi lebih efisien dan efektif
Memicu anggota kelompok mengeluarkan ide ide baru tanpa takut disalahkan atau
dikritik
Evaluasi terhadap ide yang ada bisa dilakukan secara obyektif
Dokumentasi hasil pertemuan yang tersimpan dengan baik
Ketidaksepakatan antar anggota kelompok bisa dipecahkan sesegera mungkin
17. P a g e | 17
Anggota baik yang tingkatannya lebih tinggi atau rendah bisa sejajar mengenai usulan
ide ide baru.
10. Executive Information System (EIS) Sistem Informasi Eksekutif
Salah satu contoh sistem informasi manajemen lainnya adalah executive information
system (EIS) atau sistem informasi eksekutif. Seusia dengan namanya, sistem informasi EIS
ini dipakai oleh jajaran ekskutif atau manajemen jajaran tingkat atas dalam
perusahaan.Karena yang membutuhkan adalah manajemen tingkat atas, maka informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi EIS ini bersifat strategis yang bisa menentukan jalannya dan
keberhasilan strategi perusahaan.
Sistem informasi EIS memberikan akses yang mudah, cepat dan terkomputerisasi ke
informasi internal maupun eksternal yang berkaitan dengan faktor utama yang bisa
mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Hanya informasi yang strategis, yang penting,
bukan informasi yang terlalu teknikal.
11. Supply Chain Management (SCM) Manajemen Rantai Pasokan
Pada perusahaan manufaktur, kegiatan utama adalah bagaimana mengelola barang
belum jadi (bahan baku) menjadi barang jadi yang siap untuk digunakan oleh konsumen.
Proses dari barang mentah hingga bisa dinikmati oleh konsumen memerlukan tahapan yang
kompleks.
Sistem informasi supplay Chain Management (SCM) berfungsi untuk mengatur hal
hal yang berhubungan dengan hal tersebut. Sistem informasi SCM memberikan data data
yang terintegrasi mengenai serangkaian aktiviatas yang berhubungan dengan koordinasi
masing masing divisi, jadwal, pengawasan, pemasok bahan mentah, produksi, pengawasan
persediaan hingga sampai pada pemasok, pengecer dan yang paling ujung adalah produk bisa
dinikmati oleh konsumen.Sistem informasi SCM akan mengolah data terkait operasional
produksi, logistik, administrasi harian bahkan data data tentang pemasok bahan mentah dan
list pelanggan.
Intinya, sistem infomrasi SCM mengelola data tentang kegiatan mengolah bahan
mentah menjadi produk jadi yang diterima konsumen.
18. P a g e | 18
Informasi yang diolah oleh SCM bisa dimanfaatkan untuk untuk mengurangi biaya
biaya, baik biaya produksi, biaya logistik distribusi, biaya bahan baku dan biaya lain yang
timbul dan mempersingkat waktu hingga barang tersebut diterima oleh konsumen.
F. FUNGSI DAN MANFAAT SIM
Fungsi dan Manfaat sistem informasi Manajemen antara lain adalah sebagai berikut:
a) Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
b) Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
c) Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
d) Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
e) Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
f) Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi
dan teknologi baru.
g) Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
h) Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
i) Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi
G. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SIM
Kelebihan Sistem Informasi Manajemen
1. Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi
dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat
perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership). Dengan
menanamkan investasi pada teknologi system informasi, perusahaan juga dapat menanamkan
rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan
besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan
19. P a g e | 19
pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan
pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2.Memperkenalkan inovasi dalam bisnis Penggunaan ATM (automated teller machine)
dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi.
Dengan adanyaATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi
pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi
strategis adalah membangun biaya pertukaran(switching costs) ke dalam hubungan antara
perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini
adalah system reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen
perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah
menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut,maka mereka akan segan utnuk
menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi
memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat
kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan
perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem
informasi, dan melatih end users.
Kelemahan Sistem Informasi Manajemen
Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja,
sehingga dapat menambah angka pengangguran. Fungsi manusia sebagai tenaga kerja banyak
tergantikan oleh teknologi-teknologi yang ada, karena dengan teknologi tersebut perusahaan
merasa lebih di untungkan, sehin. Selain itu dengan adanya Sistem Informasi Manajemen
tersebut membuat ketergantungan manusia terhadap Sistem Informasi Manajemen tersebut,
sehingga mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri.
20. P a g e | 20
Contoh Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Real di Instansi /
Perusahaan:
Dimisalkan : PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN)
PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) mempunyai sebuah portal yang bisa
diakses oleh para karyawan SEIN yang berada di seluruh indonesia, yang dinamanakan
Samsung Electronics Enterprise Portal atau biasa disebut SEEP. seluruh karyawan
mempunyai akses untuk mendapat data-data yang dibutuhkan di portal ini. akses tersebut
berupa email resmi dari PT SEIN yang dapat dipakai untuk log in ke dalam portal untuk
memperoleh atau memberikan informasi terbaru mengenai data perusahaan.
Sistem yang digunakan oleh PT Samsung Electronics Indonesia ini adalah Global
Digital Logistic System (GDLS) yang digunakan untuk mengendalikan invertori milik
perusahaan.
Fungsi dari sistemGLDC :
Mendapat informasi mengenai persediaan barang yang tersedia.
Mengetahui pengiriman barang dari pusat ke cabang atau sebaliknya
membuat jadwal - jadwal pengiriman barang meliputi tujuan, rute perjalanan, dan
no.Truk yang digunakan
Mengetahui nilai barang yang telah dikirim / diterima termasuk biaya tambahan
lainnya.
Mengetahui adanya pengembalian barang yang dikarenakan tidak laku atau
barang rusak.
Beberapa fungsi dan tujuan dari Subsistem GLDC :
Stock
Digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang dan perhitungan fisik persediaan
barang di gudang.
21. P a g e | 21
Delivery
Digunakan Untuk membuat jadwal pengiriman barang, mengalokasikan truk yang digunakan,
mengetahui status pengiriman, mengetahui pengiriman barang yang tertunda atau terlambat
dan konfirmasi pengiriman.
Cost
Digunakan untuk me-manage berbagai faktor pengiriman yang terdiri dari biaya-biaya lain,
tujuan pengiriman, kondisi barang, tarif dan untuk mengetahui apabila terjadi kekeliruan
dalam pengiriman.
Return
Digunakan untuk mengetahui tentang adanya pengembalian barang yang rusak atau tidak
laku.
BAB III
KESIMPULAN
Peranan Sistem Informasi Manajemen memberikan kemudahan bagi penggunanya. Di
era modern ini Sistem Informasi Manajremen dianggap sangat penting bagi
berlangsungnya perkembangan dan bertahannya suatu perusahaan serta memberikan
keunggulan kompetitif dalam melawan pesaing bisnis.
22. P a g e | 22
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar
Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)
O’Brien, James A.2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Salemba Empat,
Raymond McLeod, Jr. System Informasi Manajemen,penerjemah: Hendra Teguh SE,AK.
editor: Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).
https://rosmadih.wordpress.com/2011/11/29/pengertian-sim-dan-peranan-dalam-
operasional-perusahaan/
http://www.materidosen.com/2017/04/12-contoh-sistem-informasi-manajemen.html
https://www.academia.edu/17383250/Implementasi_Sistem_Informasi_Manajemen_dalam_P
erusahaan