1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
“Siklus Pendapatan”
Disusun Oleh:
Windayani Rajagukguk
55518110046
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. SIKLUS PENDAPATAN
Siklus Pendapatan (Revenue Cycle) adalah aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi
terkait yang terus-menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan
menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut.
Siklus pendapatan adalah pertukaran langsung dari produk akhir dan jasa menjadi kas dalam
satu kali transaksi antara penjual dan pembeli. Jadi, suatu rangkaian aktivitas bisnis dan
kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan
jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan
tersebut.
Tujuan Siklus Pendapatan
1. Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat yang
tepat pada saat yang tepat untuk harga yang sesuai.
2. Mencatat order penjualan dengan cepat & akurat.
3. Memeriksa kelayakan kredit pelanggan.
4. Mengirimkan produk atau jasa sesuai hari yang ditentukan.
5. Melakukan penagihan dengan tepat waktu dan akurat.
6. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas dengan cepat dan akurat.
7. Posting penjualan dan penerimaan kas pada buku pembantu piutang yang sesuai.
8. Mengamankan produk sampai barang dikirim
9. Mengamankan kas sampai didepositokan.
Siklus ini mencatat 4 aktivitas/kejadian ekonomi adalah
1. Penerimaan pesanan barang atau jasa dari pelanggan-pelanggan dicatat dengan
menggunakan sistem aplikasi pengolahan pesanan,
2. Pengiriman barang atau jasa kepada pelanggan-pelanggan dicatat dengan menggunakan
aplikasi pengiriman,
3. Penagihan kepada pelanggan decatat dengan mengunakan sistem aplikasi penagihan,
dan
4. Penerimaan kas dari pembeli (baik dari penjualan tunai maupun pelunasan
piutangdicatat dengan menggunakan sistem aplikasi penerimaan kas.
Sistem Informasi Sistem Pendapatan
Proses sistem informasi sistem pendapatan adalah pelanggan melakukan pesanan melalui
yaitu internet, tenaga penjual, laptop portabel kepada dept. penjualandengan telepon, faks,
surat setelah itu sistem memverifikasi kepada pegawai gudang & pengirim maka
memperoleh data dan informasi. Informasi tersebut dilakukan program faktur yaitu faktur
kertas/elektronik dengan melakukan pembayaran contohnya melalui bank setelah itu data
akan difilekan untuk pencatatan.
Ancaman sistem informasi sistem pendapatan serta pengendaliannya adalah sebagai berikut ;
3. 1. Ancaman data induk yang tidak akurat atau tidak valid, pengendalian yang dilakukan ;
· Pengendalian integritas pemrosesan data.
· Pembatasan akses ke data induk.
· Tinjauan atas seluruh perubahan terhadap data induk.
2. Ancaman pengungkapan yang tidak diotorisasi atas informasi sensitif, pengendalian
yang dilakukan pengendalian akses dan enkripsi.
3. Ancaman kehilangan/penghancuran data, pengendaliannya adalah backup dan prosedur
pemulihan bencana.
4. Ancaman kinerja buruk, pengndaliannya laporan manajerial.
CASH RECEIPTS PROCEDURES
Sistem fisik informasi accounting merupakan kombinasi teknologi dan aktifitas manusia.
Perusahaan kecil, memiliki sedikit dalam hal teknologi dan lebih kepada prosedur manual.
Sedangkan perusahaan besar lebih banyak dalam hal teknologi dibandingkan proses manual.
Pemisah dari tiga fungsi :
1. Otorisasi dari transaksi harus terpisah dari proses transaksi itu sendiri.
2. Asset custody (Asset tahanan) harus terpisah dari asset record-keeping (asset dicatat)
3. Organisasi harus terstruktur, sehingga bila terjadi permasalahan dapat diatasi dengan
solusi antara dua atau lebih individu.
4 Aktivitas Dasar Siklus Pendapatan
1. Entri Pesanan Penjualan
2. Pengiriman
3. Penagihan
4. Penerimaan Kas
1. Entri Pesanan Penjualan
Memenuhi pesanan bagian pergudangan tidak dapat bertindak tanpa otoritas dari bagian
pemesanan penjualan. Dalam form slip pengendalian atau dokumen permintaan stok.
Personal pergudangan mengambil barang (mencatat setiap stock keluar atau permasalahan
lain dalam slip pengambilan) dan pemindahan bantang ke area pengiriman (jika perlu,
dokumen salinan pemesanan dibuat untuk jenis stock keluar). Buku besar pembantu
persediaan gudang selalu diperbaharui untuk mencerminkan barang yang keluar dari
persediaan.
Proses entri pesanan penjualan mencakup empat tahap:
1. Mengambil pesanan dari pelanggan
4. Data pesanan pelanggan di catat dalam sebuah dokumen pesanan penjualan. di masa lalu,
organisasi menggunakan dokumen dan saat ini menggunakan dokumen pesanan
penjualan (sales order). Proses di masa lalu, pesanan pelanggan dimasukkan ke dalam
sistem oleh para pegawai. Organisasi semakin berusaha memanfaatkan TI salah satunya
adalah membuat para pelanggan melengkapi sebuah formulir dalam situs perusahaan. cara
lain yaitu menggunakan Electronic Data Interchange (EDI).
Ancaman Mengambil pesanan dari pelanggan serta pengendalian yang dilakukan adalah
sebagai berikut ;
1. Ancaman pesanan yang tidak lengkap/tidak akurat. Pengendalian yang dilakukan
adalah pengendalian edit entri data dan Pembatasan akses ke data induk.
2. Ancaman pesanan yang tidak valid. Pengendalian yang dilakukan dengan tanda tangan
digital/tanda tangan tertulis.
2. Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
Sebagian besar penjualan bisnis ke bisnis dibuat secara kredit. Oleh karena itu, ancaman
siklus pendapatan lainnya adalah kemungkinan pembuatan penjualan yang kemudian menjadi
tidak tertagih.
Ancaman Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan adalah ancaman piutang yang tidak
tertagih. Pengendalian yang dilakukan memberi batas kredit, otorisasi spesifik untuk
menyetujui penjualan kepada para pelanggan baru atau penjualan yang melebihi batas kredit
seorang pelanggan dan pelunasan piutang
3. Memeriksa ketersediaan persediaan
Selain mengecek kredit seorang pelanggan, tenaga penjualan juga perlu menentukan apakah
persediaan cukup tersedia untuk mengisi pesanan sehingga para pelanggan dapat mengetahui
tanggal pengiriman yang diharapkan.
Ancaman kehabisan stock/kelebihan persediaan. Pengendalian yang dilakukan yaitu ;
· Sistem pengendalian persediaan perpetual.
· Penggunaan kode batang/rfid. Pelatihan. Perhitungan fisik persediaan secara periodik.
· Prediksi penjualan dan laporan aktivitas.
4. Merespons permintaan pelanggan.
Respons terhadap permintaan pelanggan dengan segera dan akurat sangat penting bagi
kesuksesan jangka panjang sebuah perusahaan. tujuannya adalah untuk mempertahankan
pelanggan. Layanan pelanggan sangat penting sehingga banyak perusahaan menggunakan
paket perangkat lunak khusus, disebut sistem manajemen hubungan pelanggan / CRM
Ancaman merespons permintaan pelanggan adalah ancaman kehilangan pelanggan
dan pengendalian yang dilakukan adalah pengendalian sistem CRM, situs swadaya, dan
evaluasi yang tepat atas peringkat layanan pelanggan.
2. Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan
mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap:
1.
5. 1. Mengambil dan mengepak pesanan
Ancaman Mengambil dan mengepak pesanan dan pengendalian yang dilakukan adalah
sebagai berikut ;
1. Ancaman memilih barang yang salah atau kuantitas yang salah. Pengendaliannya adalah
;
· Pengendalian teknologi kode barang dan RFID
· Rekonsiliasi daftar pemilihan untuk detail pesanan penjualan.
2. Pencurian persediaan.
Pengendaliannya adalah ;
· Pembatasan akses fisik ke persediaan.
· Dokumentasi seluruh transfer persediaan.
· Teknologi rfid dan kode batang.
· Perhitungan fisik persediaan secara periodik dan rekonsiliasi terhadap kuantitas
tercatat.
Pengiriman produk untuk bagian pengiriman membandingkan slip pengambilan (dari bagian
penjualan) dengan slip pengambilan dan barang-barang untuk dikirim. Mengepak barang dan
memilih pengangkutan, mempersiapkan surat jalan, menyimpan Salinan pengiriman dan
mengirim Salinan kepada konsumen.
Personal pengiriman mempersiapkan nota pengiriman untuk memberitahukan bahwa barang
telah dikirim. Slip pengepakan dimasukkan kedalam kemasan barang, Salinan nota
pengiriman dikirim kepada bagian penagihan sebagai pemberitahuan kebutuhan untuk
penagihan konsumen. Ancaman yang dihadapi dalam pengiriman dalah kesalahan
pengiriman pengendaliannya adalah
· Rekonsiliasi dokumen pengiriman dengan pesanan penjualan, daftar pemilihan, dan
slip pengepakan.
· Menggunakan sistem RFID untuk mengidentifikasi penundaan.
· Entri data melalui pemindai kode batang dan RFID.
· Pengendalian edit entri data (jika data dimasukkan ke terminal).
· Konfigurasi sistem ERP untuk mencegah pengiriman duplikat.
3. Penagihan
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan melibatkan penagihan para
pelanggan. Aktivitas ini melibatkan dua tugas terpisah, tetapi terkait erat menagihkan faktur
dam memperbarui piutang, yang dijalankan oleh dua unit terpisah dalam departemen
akuntansi.
Penagihan faktur penagihan yang akurat dan tepat waktu untuk barang yang dikirim sangat
penting. Aktivitas ini memelurkan informasi dari departemen pengiriman yang
mengidentifikasi barang dan kuantitas yang dikirim dan informasi mengenai harga dan setiap
persyaratan penjualan khusus dari departemen penjualan.
6. Ancaman yang dihadapai dalam penagihan faktur dan pengendaliannya adalah sebagai
berikut ;
1. Ancaman kegagalan untuk menagih. Pengendalian yang dilakukan pengendalian
adalah pemisahan fungsi penagihan, pengiriman dan rekonsiliasi secara periodik atas faktur
dengan pesanan penjualan, kartu pengambilan, serta dokumen pengiriman.
2. Ancaman kesalahan penagihan. Pengendalian yang dapat dilakukan konfigurasi sistem
untuk memasukkan data harga secara otomatis, pembatasan data akses ke data induk
harga, pengendalian edit entri data dan rekonsiliasi dokumen pengiriman untuk pesanan
penjualan.
Penagihan Piutang adalah fungsi bagian piutang, yang melapor pada kontrolir, menjalankan
dua tugas utama yaitu :
· menggunakan informasi dalam faktur penjualan untuk mendebit rekening pelanggan.
· mengkredit rekening tersebut ketika pembayaran diterima.
Dua cara dasar untuk memelihara piutang adalah metode faktur terbuka dan saldo maju.
1. metode faktur terbuka (open-invoice method) yaitu nota pengiriman uang (remittance
abdice)
2. metode saldo maju (balance-forward method) yaitu laporan bulanan (monthly
statement)
Ancaman yang dihadapai dalam penagihan piutang dan pengendaliannya adalah sebagai
berikut ;
a. Ancaman kesalahan posting dalam piutang. Pengendalian yang dilakukan pengendalian
enrti data, rekonsiliasi total batch, pengiriman laporan bulanan kepada para
pelanggan dan rekonsiliasi buku pembantu piutang di buku besar umum
b. Ancaman memo kredit yang tidak akurat dan tidak valid. Pengendalian yang
dilakukan pemisahan tugas otorisasi memo kredit baik dari entri pesanan penjualan maupun
pemeliharaan rekening pelanggan dan konfigurasi sistem untuk memblokir memo kredit
kecuali ada dokumentasi yang sesuai dengan pengembalian barang rusak atau otorisasi yang
spesifik oleh manajemen.
4. Penerimaan Kas
1. Personel mailroom (bagian surat) ke daftar pengiriman uang (remittrance list) ke
Remote deposit capture.
2. Peti uang (lockbox) ke peti uang elektronik.
3. Electronic Funds Transfer (EFT) ke Automated Clearing House (ACH).
4. Financial Electronic Data Interchange (FEDI).
Ancaman yang dihadapai dalam penerimaan kas dan pengendaliannya adalah sebagai berikut
;
1. Ancaman pencurian kas. Pengendalian yang dilakukan yaitu ;
· Pemisahan tugas : orang yang menangani (setoran) pembayaran pada pelanggan
seharusnya tidak :
a. Memposting pengiriman uang ke rekening pelanggan.
7. b. Membuat atau mengotorisasi memo kredit.
c. Merekonsiliasi rekening bank.
· P enggunaan EFT, FEDI, dan lockbox untuk meminimalkan penanganan pembayaran
pelanggan oleh pegawai.
· Mendapatkan dan menggunakan sebuah UPIC untuk menerima pembayaran
pembayaran EFT dan FEDI dari para pelanggan.
· Segera setelah membuka surat, membuat daftar seluruh pembayaran pelanggan yang
diterima.
· Persetujuan yang segera dan terbatas atas seluruh pengecekan pelanggan.
· Memiliki dua orang yang membuka seluruh surat yang mungkin berisi pembayaran
pelanggan.
· Penggunaan mesin kasir.
· Setoran harian dari seluruh penerimaan kas.
2. Ancaman masalah arus kas. Pengendalian yang dilakukan yaitu ;
· Pengaturan peti ulang, EFT, atau kartu kredit.
· Diskon atas pembayaran segera dari pelanggan.
· Anggaran arus kas.
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Pada PT. PLN (Persero) Area Manado
Dengan kemajuan teknologi informasi, maka PT. PLN (Persero) Area Manado mengubah
Sistem Informasi Akuntansi manual menjadi terkomputerisasi demi menunjang aktivitas
perusahaan. Hal tersebut dilakukan agar dapat mengakses tiap informasi secara realtime dan
tepat. Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan PT. PLN (Persero) Area Manado dapat
dikelompokkan berdasarkan bagian-bagian yang membutuhkan Informasi tersebut. Dalam
siklus pendapatan sistem informasi akuntansi dikelola oleh bagian-bagian sebagai berikut.
Layanan Jasa PT. PLN (Persero) mencakup Penyambungan baru, Perubahan daya,
Penyambungan sementara (Tarif multi), Pembayaran listrik dan sebagainya dapat dilakukan
dengan dua cara yakni sebagai berikut.
1. Pelayanan langsung/tatap muka dengan petugas pelayananan
2. Pelayanan via contact center
Dokumen yang digunakan dalam Siklus Pendapatan PT. PLN (Persero) Area Manado.
Dokumen- dokumen yang digunakan oleh PT. PLN (Persero) Area Manado dalam siklus
pendapatan adalah sebagai berikut.
1. Dokumen Pendukung Proses Penyambungan Baru
2. Dokumen Pendukung Proses Pembacaan Meter
3. Dokumen Pendukung Proses Pembayaran Rekening Listrik
4. Dokumen Pendukung Retur Penjualan
5. Dokumen Pendukung Penghapusan Piutang
8. ·
Daftar Pustaka
https://sis.binus.ac.id/2014/05/09/siatem-informasi-akuntansi-siklus-pendapatan/
Hapzi Ali, 2018, Modul Sistem Informasi & Pengendalian Internal. Siklus Pendapatan :
Penjualan dan Penerimaan Kas Sistem Informasi Siklus Pendapatan. Mercu Buana
M,D Manopo dkk https://ejournal.unsrat.ac.id
M.M.D. Gracia., G.B. Nangoi., dan V.Z. Tirayoh. 2016. Evaluasi Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada Pt. Pln (Persero) Area Manado. Jurnal
EMBA Vol.4 No.1 Maret
2016, http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/download/11811/11404 Hal. 826-
836
Arens, A., Mark S, Beasley, Randal J. Elder dan Amir Abadi Jusuf. 2011. Jasa Audit dan
Assurance: Pendekatan Terpadu. Ed.12. Salemba Empat, Jakarta.
Romney, Marshall B. dan Paul J.Steinbart. 2012. Accounting Information Systems. Global
Edition. Twelfth Edition. Pearson Education Limited, England