SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PADA SEKRETARIAT JENDERAL MPR RI
Tugas 8 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Nama : Azhyqa Rereantica Martkliana
NIM : 43217120150
Kelas : M-705-1
Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2021
ABSTRAK
Perkembangan sistem informasi telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan
dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat
operasional maupun (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Sistem Informasi
mendukung perusahaan untuk mencapai efektivitas dan efesiensi dalam proses bisnis
perusahaan. Disamping itu juga membantu perusahaan mengelolah data dan informasi secara
tepat dan akurat. Dalam upaya untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan
kelangsungan perusahaan, sistem informasi harus terus dikembangkan dan disempurnakan
untuk memenuhi tuntutan perubahan teknologi yang sangat cepat. Dalam upaya untuk
mengembangkan sistem informasi, perusahaan harus memperhatikan kondisi didalam
perusahaan sendiri, kebutuhan yang harus dipenuhi, tujuan yang harus dicapai serta keberadaan
sumber daya dalam perusahaan. Keputusan yang diambil dalam pengembangan system
informasi, akan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan sehingga perlu
dipertimbangkan dengan matang, dan dilakukan secara komperhensif oleh seluruh bagian dari
perusahaan
Kata Kunci: Sistem Informasi. Pengembangan Sistem Informasi.
BAB 1
PENDAHULUAN
Dewasa ini kemajuan teknologi berdampak pada sistem informasi dalam berbagai aspek
kehidupan dimana menjadi sebuah kebutuhan yang tak terpungkiri keberadaannya. Peranan
teknologi sistem informasi sangat besar pengaruhnya dalam berbagai aspek kehidupan seperti
pendidikan, industri, perbankan, dan lain-lain. Tak terkecuali dalam aspek pendidikan, teknologi
informasi dalam sistem pengajaran misalnya yang berbasis multimedia yang sangat membantu
untuk memudahkan penyampaian, penyajiannya yang lebih menarik dan tidak monoton sehingga
peserta didik maupun pendidik lebih termotivasi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sistem
informasi juga membantu bidang manajerial atau administrasi yang dilakukan oleh staf, tenaga
kependidikan maupun ketata usahaan dalam suatu lembaga pendidikan maupun organisasi.
Sistem informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perusahaan. Sistem Informasi mendukung perusahaan untuk mencapai efektivitas
dan efesiensi dalam proses bisnis perusahaan. Disamping itu, sistem informasi juga membantu
perusahaan mengelolah data dan informasi secara tepat dan akurat. Menurut Retnowati, (2011),
menyebutkan “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi
organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang dilakukan. Adapun
manfaat dari sistem Informasi menurut Kristanto adalah perusahaan mengunakan sistem
Informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan
jenis barang yang tersedia”. Setiap organisasi membutuhkan sistem Informasi terkomputerisasi
yang dapat membantu mereka untuk mencapai tujuan strategis dan kompetitif dalam berbisnis.
Dalam upaya untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan perusahaan,
system informasi harus terus dikembangkan dan disempurnakan untuk memenuhi tuntutan
perubahan teknologi yang sangat cepat. Dalam upaya untuk mengembangkan system informasi,
perusahaan harus memperhatikan kondisi didalam perusahaan sendiri, kebutuhan yang harus
dipenuhi, tujuan yang harus dicapai serta keberadaan sumber daya dalam perusahaan.
Keputusan yang diambil dalam pengembangan system informasi, akan memberikan dampak
yang signifikan bagi perusahaan sehingga perlu dipertimbangkan dengan matang, dan dilakukan
secara komperhensif oleh seluruh bagian dari perusahaan.
BAB 2
LITERATUR TEORI
A. Definisi Sistem
Suatu sistem adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang
berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu.secara sederhana, suatu sistem dapat
diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Berdasarkan
pengertian diatas dapat disimpulkan sistem memiliki karakteristik yaitu :
1. Komponen atau elemen yang dapat dilihat, didengar dan dirasakan.
2. Proses atau kegiatan untuk mengkoordinasi komponen yang terlihat dalam sebuah
sistem.
3. Tujuan mengenai sasaran akhir yang ingin dicapai dari kegiatan koordinasi komponen
tersebut.
System dapat dikelompokkan sesuai dengan karateristik system tersebut, yaitu:
1. Sistem tertutup
Yaitu sistem yang secara total terisolasi dari lingkungan eksternal sehingga sistem ini tidak
memiliki pengaruh dan dipengaruhi oleh lingkungan yang berada diluar batas sistem.
2. Sistem relatif tertutup
Sistem semacam ini memilih penghubung yang menghubungkan system dengan lingkunganya
dan mengendalikan pengaruh lingkungan terhadap proses yang dilakukan oleh sistem.
3. Sistem terbuka
Yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungan secara tidak terkendali, sistem terbuka juga
memperoleh gangguan, atau input yang tidak terkendali akan mempengaruhi proses dalam
sistem. Sistem yang dirancang dengan baik dapat meminimumkan gangguan tersebut dengan
cara melakukan antisipasi terhadap kemungkinan munculnya gangguan dari lingkungan dan
selanjutnya menciptakan proses dan cara menanggulangi gangguan tersebut.
4. Sistem umpan balik
Yaitu sistem yang digunakan sebagian output menjadi salah satu input untuk proses yang sama
di masa berikutnya.
B. Data dan Informasi
Informasi tidak dapat dipisahkan dengan data, tetapi sering kali terjadi kesalahpahaman dalam
menginterpretasikan data dan informasi, terkadang orang terbalik-balik dalam mengartikannya.
Pada dasarnya data dan informasi adalah hal yang berbeda tetapi sangat berkaitan.
Data menurut Kadir (2003:29) adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi
yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data
memerlukan adanya pengolahan untuk dapat dipakai oleh pengguna data. Data berupa sesuatu
yang berwujud seperti gambar, suara, huruf dan angka.
Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam penggambilan keputusan. Menurut Anton M. Meliono (1990:
331), “Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut
adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan”. Informasi berguna untuk pembuat keputusan
karena infomrasi dapat memberikan pengetahuan kepada pengguna dan menurunkan tingkat
ketidakpastian situasi.
Mengolah data untuk menjadi sebuah informasi dapat dilakukan dengan pengeditan,
penambahan, pengkonversian, penggabungan dari banyak data dan sebagainya. Data yang telah
diolah tersebut, akan menjadi sebuah informasi dan dapat di presentasikan dalam bentuk
apapun.
Informasi akan memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsur- unsur sebagai berikut:
1. Relevan, artinya informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansinya dengan
masalah yang dihadapi
2. Kejelasan, artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan
3. Akurasi, artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti dan lengkap
4. Tepat waktu, artinya data yang disajikan adalah data terbaru dan mutahir
Proses pengolahan data sehingga menjadi sebuah informasi disebut juga dengan siklus informasi.
Berikut adalah gambaran sebuah siklus Informasi:
Dari gambar diatas dapat dilihat bagaimana data diolah melalui sebuah proses (model) menjadi
informasi. Kemudian diterima oleh penerima informasi untuk dijadikan dasar dalam pembuatan
keputusan dan melakukan tindakan.. Dari hasil tindakan tersebut akan ditangkap lagi data
sebagai input dan diproses kembali melalui model tersebut, sehingga membentuk sebuah siklus.
C. Definisi Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra (2005:9) Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang
terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi. Sedangkan menurut Kertahadi (dalam Fatta, 2007) Sistem Informasi
adalah suatu alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi
penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada
perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi suatu perusahaan
yang menyajikan sinergi organisasi pada proses.
Dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan. Selain itu system informasi juga didifinisikan kerangka
kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah masukan
(input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
D. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok),
yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi,
komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua
komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk
mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan
media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen
dasar.
2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan
untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan
keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. yang
berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai
sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang
diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu
dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan
informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk
efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air,
debu, kecurangankecurangan, kegagalan-kegagalansistem itu sendiri, ketidak-efisienan,sabotase
dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.
E. Elemen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras,
perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini
merupakan komponen fisik.
1. Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem,programmer,
personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP
2. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk
fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi
untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan
pusat komputer.
3. Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit
masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
4. Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama : a) Sistem perangkat lunak umum, seperti
sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem
komputer. b) Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. c) Aplikasi
perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.
5. Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik
seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak
dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya.
6. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa
kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan
data.
7. Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan
dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara computer-komputer dan piranti-
piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data
berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari
suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan
computer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
F. Manfaat Sistem Informasi
Beberapa manfaat dari sistem informasi:
1. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya
dan menghasilkan pendapat sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
2. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
3. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada
tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan
sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem Informasi
secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpilan komponen yang saling berhubungan,
mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi
untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain
menunjang proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem informasi juga
dapat membantu manajer dan karyawan menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal
yang rumit, dan menciptakan produk baru.
Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi para pengelola dapat mengetahui
kondisi obyektif organisasi dan perusahaannya. Sebuah sistem informasidigunakan untuk
mengatur manusia dan komponen-komponen mesin, dan prosedur-prosedur yang saling
berkaitan untuk mendukung kebutuhan informasi atau bisnis pada sebuah organisasi dan para
pengguna sistem. Hal yang dilakukan agar sistem informasi dapat bekerja dengan baik dan sesuai
dengan yang diharapkan yaitu dengan melakukan pengembangan sistem informasi.
Pengembangan sistem informasi (systems devlopment) yaitu memperbaiki sistem sebelumnya
atau mengganti sistem yang sudah ada dengan suatu sistem yang baru, hal itu dilakukan karena
sistem sebelumnya memiliki masalah, tidak efisiennya operasi, dan lain sebagainya.
Pengembangan sistem informasi adalah aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis
komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan
(oppurtinities) yang timbul dengan menggunakan metode dan teknik tertentu.
B. Hal Mendasar dalam Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang
berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan
pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlah hal (Okta, 2007), yaitu:
1. Produktifitas.
Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan
lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra,
kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik,
perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d 70% sumber daya digunakan untuk
perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak, dan perangkat pengembangan
sistem yang terotomasi.
2. Reliabilitas.
Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total
pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai
perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya tidak mungkin untuk diubah. Sebagai contoh
kasus; untuk setiap program yang dihasilkan dari IBM’s superprogramer project punya tiga
sampai lima kesalahan untuk setiap kesalahan untuk setiap sepuluh statement pemrograman.
3. Maintabilitas.
Perawatan mencakup: modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk
meningkatkan kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian
sistem) serta modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai
80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk revisi,
modifikasi, konversi, peningkatan dan pelacakan kesalahan.
C. Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Sistem Informasi
1. Teknologi Eksternal
Sistem informasi eksternal adalah komponen-komponen teknologi di luar
perusahaan/organisasi itu sendiri yang dalam hal ini sebagai penyedia informasi yang
dibutuhkan manajemen dalam melakukan aktivitas bisnis. Teknologi eksternal memiliki faktor
seperti ilmu pengetahuan, dan teknologi yang berkembang dalam lingkungan eksternal
organisasi.
2. Bisnis Eksternal
a. Pasar (market)
b. Pelanggan
c. Perusahaan-perusahaan lain : (baik para pesaing atau rekanan perusahaan) yang
memiliki komponen bisnis dan sistem informasinya masing-masing.
d. Pemerintah (sebagai penyusun kebijakan-kebijakan/policy dan peraturan)
e. Perangkat hukum, dan lain sebagainya.
3. Teknologi Internal
Sistem informasi internal adalah komponen-komponen pendukung perusahaan yang dalam hal
ini sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan manajemen dalam melakukan aktivitas bisnis
sehari-hari. Meliputi:
a. Software
b. Hardware
c. Aplikasi
d. Infrastruktur
4. Bisnis Internal
Bisnis internal memiliki komponen-komponen yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan,
seperti:
a. Struktur organisasi
b. Infrastruktur (asset)
c. Proses
d. Sumber daya manusia
e. Budaya perusahaan (corporate culture), dan lain sebagainya.
D. Tujuan Pengembangan Sistem Informasi
1. Performance (kinerja), peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan jumlah
transaksi dengan waktu yang secepat mungkin.
2. Information (informasi), peningkatan kualitas dari informasi tersebut sehingga akan
menentukan kebijakan dari organisasi.
3. Economy, meningkatkan keuntungan dengan biaya yang minimum.
4. Control (pengendalian), digunakan untuk mengontrol atau mendeteksi adanya kesalahan
pada suatu sistem.
5. Efficiency (efisiensi), pemanfaatan sumber daya semaksimal mungkin.
6. Service, peningkatan layanan oleh sebuah sistem.
E. Prinsip Pengembangan Sistem Informasi
Ada beberapa prinsip yang mempengaruhi pengembangan sistem informasi, yaitu:
1. Sistem yang digunakan adalah untuk manajemen
Sebuah sistem harus dapat mendukung segala kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen.
2. Pemilik dan pengguna sistem harus terlibat dalam pengembangan
Keterlibatan pemilik pengguna sistem (system owner and user) adalah keharusan yang mutlak
untuk keberhasilan pengembangan sistem.
3. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Modal yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi tidak sedikit, apalagi dengan
digunakannya teknologi mutakhir. Seperti halnya dengan investasi modal lainnya yang dilakukan
oleh perusahaan, maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal: semua alternatif
yang ada harus diinvestigasi, investasi yang terbaik harus bernilai.
4. Tentukan tahapan pengembangan
Penahapan akan membuat proses pengembangan yang menjadi aktivitas-aktivitas yang lebih
kecil lebih mudah dikelola dan diselesaikan.
5. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
Orang yang terlibat dalam pengembangan maupun penggunaan sistem informasi harus
merupakan orang yang terdidik tentang permaslahan-permasalahan yang ada dan terhadap
solusi-solusi yang mungkin dilakukan.
6. Proses pengambangan sistem tidak harus urut
Langkah-langkah harus dilakukan secara bersama-sama
7. Jangan takut membatalkan proyek
Keraguan untuk terus melanjtkan proyek yang tidak layak lagi karena sudah terserapnya dana ke
dalam proyek ini hanya akan membunag dana dengan sia-sia.
8. Dokumentasi
Dokumentasi sangat berguna untuk pengembangan sistem berikutnya. Dokumentasi seharusnya
dilakukan dari awal pengembangan sistem sampai proses tersebutselesai dilakukan.
F. Tahapan Pengembangan Sistem Informasi
Dalam pengembangan sistem informasi memiliki beberapa tahap, diantaranya:
1. Perencanaan Sistem
Merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan
pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap ini sistem harus mendapatkan
perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan proyekproyek besar lainnya, seperti
perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun
gedung kantor 15 tingkat. Keuntungankeuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan
sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup:
a. Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas.
b. Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial.
c. Dapat mengatur urutan kegiatan.
d. Tersedianya sarana pengendalian.
2. Analisis Sistem
Analisis sistem adalah proses koleksi, pengaturan dan evaluasi fakta tentang informasi yang
dibutuhkan dan lingkungan tempat sistem akan dijalankan. Dalam rangka pengumpulan fakta
tentang informasi dan lingkungan sistem, diantaranya meliputi hal-hal:
a. Latar belakang informasi, meliputi asal informasi, pemakai dan beban pengunaan.
b. Prosedur, yaitu cara atau tugas yang selama ini berjalan dan dikerjakan.
c. Aliran informasi, meliputi aliran data informasi dari satu bagian ke bagian lain.
d. Penentuan masalah, yaitu melalui langkah mulai dari penelaahan latar belakang
informasi, prosedur dan aliran informasi, maka akan dapat diketahui masalah
yang ada.
Selanjutnya dengan pengelompokan informasi dan data sesuai bidangnya, maka evaluasi pada
analisis sistem harus dapat memberi gambaran tentang:
a. Beban kerja
b. Pemanfaatan laporan
c. Pengumpulan data masukan
d. Analisa kode
e. File induk
f. Prosedur dan aliran informasi
g. Penelaahan berapa biaya
3. Rancangan Sistem
Rancangan sistem ini meliputi kegiatan yang bertujuan untuk menggambarkan wujud sistem
yang akan dibuat, seperti halnya apabila kita akan membangun rumah, maka rancangan sistem
ini dapat kita analogikan dengan bentuk gambar rumah yang akan kita bangun. Gambar dari
rancangan sistem ini, pokok-pokoknya meliputi:
a. Tujuan
b. Spesifikasi keluaran
c. Spesifikasi masukan
d. Spesifikasi file induk
e. Prosedur dan aliran data
f. Analisis biaya manfaat
g. Persetujuan
Untuk memperoleh rancangan yang baik, keterlibatan pada pemakai diperlukan. Hal ini
disebabkan karena tujuan utama adalah pemanfaatannya, disamping adanya proses kreatif dari
ahli teknis (Sabarguna, 2003). Dengan kata lain, keterlibatan pemakai dari tahap analisis sampai
rancangan sistem diperlukan untuk menjaga agar sistem yang dirancang benar-benar sesuai
dengan kebutuhan.
4. Pembangunan Fisik/Konstruksi
Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem yang sesungguhnya
(secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini,
mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi
teknologi informasi dalam skala yang lebih detail. Dari semua tahap yang ada, tahap konstruksi
inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal
penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap
konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien.
Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang
diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem
informasi yang baru dikembangkan.
5. Implementasi Sistem
Pada implementasi sistem, tahapan yang perlu diikuti antara lain:
a. Pembuatan program
b. Pelatihan
c. Konversi file
d. Uji coba sistem
e. Dokumentasi
Secara umum, yang perlu diperhatikan adalah perangkat keras, perangkat lunak dan pemakai
agar bisa berjalan sesuai dengan tujuan dan diperoleh manfaat.
6. Pemeliharaan Sistem
Sistem yang telah terbentuk dan berjalan, harus dipelihara agar:
a. Bisa terus berjalan secara mulus.
b. Bila ada kerusakan kecil dapat segera diketahui dan tidak menjadi besar.
c. Menjamin agar sistem yang ada bisa dikendalikan dari kemungkinan kerusakan
yang fatal.
Manfaat pemeliharaan yang terarah sudah bisa dilihat, tetapi pelaksanaan sering tidak semudah
itu karena kemalasan atau karena alasan penghematan biaya. Padahal pemeliharaan merupakan
dasar penghematan biaya pada sektor perbaikan
G. Pemilihan Pelaksana Pengembangan Sistem
Menurut Tri Suwarni (1996), manajemen puncak harus menetapkan seperangkat kebijakan
dalam pengembangan system informasi, misalnya intergrasi, interface, kualitas & kegunaan
informasi, persyaratan administrasi, persyaratan efektivitas biaya, factor manusia, dan keperluan
untuk studi kelayakan. Selain itu manajemen puncak harus menyadari bahwa system informasi
harus dikembangkan dan dikelola oleh orang-orang yang professional dan memiliki ketrampilan
teknis yang cukup, sehingga harus pula diputuskan apakah sumber daya manusia yang ada di
dalam perusahaan mempunyai kompetensi dalam mengembangkan system atau tidak. jika tidak
maka perlu dicari alternative lain untuk mengembangkan suatu system. dan dengan
pertimbangan lainnya, seperti financial, alternative pengembang harus dipertimbangkan dengan
matang.
Untuk menentukan kriteria penentuan prioritas pengembang system, hal-hal berikut dapat
menjadi bahan pertimbangan
1. Kebutuhan perusahaan (misalnya kompatibilitas sitem dengan prioritas perusahaan yang
telah ditentukan)
2. Tersedianya para ahli teknik dalam perusahaan
3. Lama dan kompleksnya aktifitas pengembangan
4. Ketergantungan system , interrelasi dan integrasi
5. Tersedianya perangkat keras pendukung
6. Kesempatan untuk memperoleh manfaat produktifitas
7. Keluwesan
8. Penggabungan proyek yang beresiko tinggi dan rendah.
Karena pengembangan system merupakan hal yang cukup mahal, maka untuk perusahaan yang
kurang cukup dana, dapat mencoba alternative dengan membeli system pengolahan data utama
dari perusahaan konsultan, perusahaan computer, jasa perangkat lunak, dimana tugas-tugas
utama mereka adalah merancang dan mengembangkan serta mengoperasikan pengolahan data
untuk aplikasi-aplikasi yang umum sifatnya. Tabel berikut menggambarkan keuntungan dan
kelebihan pengembangan system informasi dibandingkan dengan pembelian system.
Pengembangan Sendiri Pembelian Sistem
Keuntungan
1. Sistem lentur terhadap persyaratan 1. Sistem teruji dan terbukti
2. Integrasi design sangat tinggi 2. Waktu implementasi dapat
dikurangi
3. Menghemat sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan
3. Kelebihan dan kelemahan dapat
diketahui
4. Keserasian dan keharmonisan
dapat dicapai
4. Pengembangan sumberdaya bebas
dari usaha lainnya
5. Biayanya lebih murah
Kelemahan
1. Waktu pengembangan lebih lama 1. Tak mampu memenuhi segala
persyaratn
2. Biaya dan manfaat tidak jelas 2. Waktu implementasi dapat
dikurangi
3. Bakat-bakat untuk
mengembangkan tidak selalu ada
3. Pemeliharaan dan modifikasi
membawa masalah tersendiri
4. Sering terjadi kerja koreksi 4. Integrasi system sangat lemah
5. Lebih mahal 5. Bersifat demoral untuk para staf
6. Keharmonisan tidak terjaga
H. Pertimbangan Memilih Pengembangan Sistem Informasi
Menurut R. Eko Indrajit, dalam e-booknya Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi,
dalam memilih untuk membeli atau membangun system informasi, perusahaan harus
mempertimbangkan 5 hal yaitu:
1. Business Needs Fitness
Dimana setiap perusahaan memiliki keunikan masing-masing, sehingga mustahil jika ada dua
buah perusahaan yang memiliki karateristik sama, kebutuhan yang sama termasuk informasi.
Secara prinsip, tidak ada paket aplikasi yang akan benar benar dapat memenuhi kebutuhan unik
setiap perusahaan. Sedangkan jika perusahaan membuat aplikasi sendiri, baik dengan
sumberdaya manusia yang ada maupun dengan bantuan pihak ketiga, dapat dijamin bahwa
perusahaan akan dapat memenuhi kebutuhannya sertaus persen karena paket tersebut dibangun
setelah mempelajari kebutuhan perusahaan mendetail dan mendalam
2. Expertise Requirements
Membeli paket aplikasi jadi berarti tidak membutuhkan para pakar pembuat perangkat lunak
kecuali spesialis yang akan membantu menginstalasi dan mengimplementasikannya di
perusahaan. Sebaliknya jika ingin melakukan konstruksi paket aplikasi sendiri,diperlukan para
pakar dari berbagai disiplin. Setidak-tidaknya harus ada empat jenis orang dalam tim tersebut.
Tipe pertama adalah para ahli teknis pembuat paket aplikasi dengan latar belakang kompetensi
dan keahlian khusus, seperti system analyst, programmer, system integrator, network specialist,
dan lain sebagainya. Tipe kedua adalah para pakar sistem informasi yang dapat menghubungkan
antara kebutuhan bisnis dan manajemen perusahaan dengan para praktisi teknologi informasi
melalui metodologi dan permodelan.
Tipe ketiga adalah mereka yang memiliki pengalaman pada industri sejenis dimana perusahaan
tersebut berada, sehingga proses analisa dan desain dapat dilakukan dengan sangat efisien dan
efektif. Sementara tipe keempat adalah tim gabungan yang memiliki kemampuan khusus dalam
strategi mengimplementasikan paket aplikasi di dalam perusahaan (ahli psikologi, manajemen
perubahan, pelatihan, dan lain sebagainya). Tentu saja untuk membentuk tim multi disiplin ini
akan membutuhkan biaya yang sangat besar disamping kendala dalam mencari orang-orang yang
tepat karena keterbatasan sumber daya yang ada. Tidak jarang sebuah perusahaan harus bekerja
sama dengan konsultan atau software house tertentu untuk bekerjasama dalam merencanakan
dan mengembangkan paket aplikasi yang dibutuhkan.
3. Risk Management
Sebelum paket aplikasi tertentu dijual bebas di pasar, tentu saja telah melalui tahapan uji coba di
Divisi R&D yang dimiliki perusahaan pembuat perangkat lunak tersebut, sehingga dapat
digaransi bahwa tidak akan ada kesalahan fatal yang akan terjadi. Seandainya adapun,
perusahaan penjual paket aplikasi akan memberikan pelayanannya dalam bentuk pengembalian
uang atau pemberian paket aplikasi versi baru yang telah bebas kesalahan (error free). Tidak
jarang perusahaan-perusahaan besar di dunia yang memenangkan tuntutan terhadap para
pembuat perangkat lunak yang memproduksi paket aplikasi yang belum sempurna, terlebih-
lebih jika akibat dari keadaan tersebut telah merugikan perusahaan. Di lain pihak, membuat
aplikasi sendiri terutama tidak didukung oleh para pakar di bidangnya akan mendatangkan
resiko tersendiri bagi perusahaan. Karena alasan biaya dan waktu yang mendesak, sangat sering
sebuah paket aplikasi hasilbuatan sendiri tidak terlebih dahulu melalui tahap uji coba yang
matang, sehingga tidak diketahui apakah paket tersebut telah bebas kesalahan atau tidak. Resiko
terbesar harus ditanggung perusahaan seandainya terjadi kesalahan setelah aplikasi tersebut
telah diimplementasikan cukup lama.
4. Development and Maintenance Cost
Sehubungan dengan pengadaan dan implementasi paket aplikasi dalam perusahaan, ada dua
komponen biaya yang harus dipertimbangkan. Jika ingin menerapkan strategi membeli paket
aplikasi jadi, tentu saja biaya pertama yang harus dikeluarkan adalah biaya pengadaan aplikasi
tersebut. Biaya dalam proses pengadaan ini dapat dibagi menjadi biaya langsung dan biaya tidak
langsung. Biaya langsung menyangkut uang yang harus dikeluarkan untuk membeli paket yang
ada, sesuai dengan harga yang disepakati (spesifikasi modul-modul yang dibutuhkan). Biaya
tidak langsung adalah segala biaya yang harus dikeluarkan selama proses pengadaan dijalankan,
seperti biaya administrasi, biaya presentasi vendor, biaya pemilihan dan evaluasi paket- paket
yang ditawarkan, dan lain sebagainya. Biaya kedua adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk
mengimplementasikan dan memelihara paket aplikasi tersebut (supports danservices). Biasanya
ada dua strategi pemeliharaan: dilakukan oleh SDM internal perusahaan, atau diberikan kepada
pihak ketiga (oursourcing) dimana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Jika
ingin membuat aplikasi sendiri biaya terbesar terletak pada tahap konstruksi. Bahkan sebelum
tahap konstruksi dilakukan, harus dikeluarkan biaya-biaya untuk tahap perencanaan, analisa,
dan desain. Tidak seperti pada paket jadi yang dapat melakukan outsource, pemeliharaan
perangkat lunak bikinan sendiri harus dilakukan oleh SDM internal perusahaan yang membuat
aplikasi tersebut.
5. Implementation Strategy
Strategi pengadaan perangkat lunak akan mempengaruhi teknik atau strategi implementasi di
perusahaan. Seperti halnya makanan yang siap disantap oleh mereka yang lapar, paket aplikasi
yang dibeli di pasar siap diimplementasikan dengan segera, sehingga perusahaan dapat dengan
cepat merasakan manfaatnya. Sementara jika ingin membuat paket aplikasi sendiri, perusahaan
harus menunggu beberapa waktu. Untuk paket yang relatif kecil, paling tidak perusahaan harus
menunggu 3-6 bulan sebelum aplikasi tersebut siap diimplementasikan. Dapat dibayangkan
berapa lama waktu yang diperlukan jika perusahaan ingin membuat aplikasi berskala besar, yang
terdiri dari berpuluh-puluh modul. Terhadap kenyataan ini, perusahaan harus dapat menyusun
strategi implementasi agar perusahaan dapat dengan cepat mendapatkan manfaat dari
pengembangan aplikasi yang ada. Misalnya dengan mendahulukan konstruksi modul-modul yang
menjadi prioritas agar dapat dengan segera diimplementasikan.
6. Third Party Dependency
Membeli paket jadi berarti menggantungkan diri pada perusahaan atau vendor perangkat lunak
pembuat paket aplikasi tersebut. Mau tidak mau, suka tidak suka, jika terjadi apa-apa pada paket
aplikasi yang dibeli, perusahaan harus meminta bantuan pembuat paket aplikasi tersebut. Alasan
utamanya karena merekalah yang menyimpan source code dan dokumen teknis mengenai paket
aplikasi yang dikembangkan. Sehinggajika perusahaan ingin mengembangkan perangkat aplikasi
tersebut, tidak ada jalan lain kecuali meminta bantuan mereka. Ketergantungan kedua
disebabkan karena mereka memiliki para ahli yang memiliki kompetensi dan keahlian dalam
memelihara paket aplikasi tersebut. Sementara hal ketiga yang memaksa perusahaan untuk
selalu menjalin hubungan dengan vendor pembuat aplikasi karena yang bersangkutan akan
memperkenalkan dan menawarkan paket aplikasi dalam versi barunya. Resiko yang sama
dihadapi perusahaan yang lebih memilih untuk membuat aplikasi sendiri. Tentu saja kunci
ketergantungan adalah kepada tim yang terdiri dari individu-individu pembuat aplikasi tersebut.
Berbagai macam kemungkinan dapat terjadi pada para individu ini, seperti mengundurkan diri,
pindah kerja, meninggal dunia, dan lain sebagainya. Untuk mengurangi ketergantungan pada
mereka, kunci yang harus selalu dipegang adalah dokumentasi teknis yang baik. Disiplin dan
konsistensi dalam membuat dan selalu merevisi dokumen teknis seandainya ada perubahan
merupakan dua faktor utama yang harus selalu dilakukan oleh siapapun yang diserahi
perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap pembuatan dan pemeliharaan paket aplikasi.
I. Hambatan Pengembangan Sistem Informasi di Setjen MPR RI
Sistem yang baik merupakan salah satu hal yang mendukung jalannya suatu perusahaan. Karena
itu Pengembangan sistem harus dilakukan agar sistem berkembang menjadi lebih baik dan
mengikuti perkembangan jaman. Tetapi dalam proses pengembangan sistem tidak jarang
terdapat beberapa faktor yang menjadi hambatan dan diantaranya adalah :
1. Faktor SDM ( Sumber Daya Manusia )
Sumber Daya Manusia yang baik merupakan salah satu hal yang dibutuhkan agar proses
pengembangan sistem pun berjalan dengan baik. Namun pada kenyataannya tidak semua SDM
pada suatu perusahaan merupakan SDM yang bisa untuk membantu proses pengembangan
sistem mengingat pada riwayat pendidikannya yang kurang tinggi. Hal tesebut tentunya akan
menghambat proses pengembangan sistem dan dibutuhkan tenaga ahli yang mengerti tentang
sistem yang akan dikembangkan untuk mengajarkan pada SDM lainnya yang kurang mengerti
walaupun hal tersebut akan membutuhkan waktu.
2. Faktor Teknologi
Proses pengembangan sistem harus didukung oleh teknologi yang baik. Jika teknologi yang ada
kurang baik, maka hal tersebut akan dapat menghambat proses pengembangan sistem. Seperti
yang diketahui perkembangan teknologi sangat pesat, maka dari itu suatu perusahaan yang ingin
pengembangan sistemnya berjalan dengan baik seharusnya melakukan upgrade (pembaruan)
terhadap teknologi – teknologi yang ada.
3. Faktor Infrastruktur
Infrastruktur yang memadai tentunya akan membantu proses pengembangan sistem namun
sebaliknya jika infrastruktur yang ada kurang memadai pun akan menghambat pengembangan
sistem itu sendiri. Karena tentunya infrastruktur yang kurang memadai tidak dapat digunakan
secara optimal yang menyebabkan proses pengembangan sistem menjadi terhambat.
4. Faktor Cost (Biaya)
Faktor Cost (Biaya) merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap proses pengembangan
sistem. Ketiga Faktor diatas (SDM, Teknologi, dan Infrastruktur) sangat bergantung pada ada atau
tidaknya biaya untuk menunjang faktor – faktor tersebut. Jika biaya yang dimiliki suatu
perusahaan cukup untuk menunjang faktor – faktor yang mendukung proses pengembangan
sistem maka pengembangan sistem pun akan berjalan dengan baik namun sebaliknya jika biaya
yang dimiliki suatu perusahaan tidak cukup, tentunya hal tersebut akan menghambat proses
pengembangan sistem itu sendiri.
J. Tantangan Pengembangan Sistem Informasi di Setjen MPR RI
Bentuk-bentuk tantangan manajemen adalah sebagai berikut:
1. Tantangan investasi sistem informasi
Pentingnya sistem informasi sebagai investasi yang memproduksi nilai bagi perusahaan.
Ditunjukkan pula bahwa tidak semua perusahaan menyadari nilai yang kembali (goodreturn)
dari investasi sistem informasi tersebut. Ternyata salah satu tantangan yang paling besar yang
dihadapi manajer masa kini adalah jaminan bahwa perusahaan mereka benar-benar
mendapatkan good return dari biaya yang mereka keluarkan untuk sistem informasi.
2. Tantangan stratejik bisnis
Selain investasi TI yang berat, banyak organisasi tidak menyadari nilai bisnis yang penting dari
sistem mereka, karena mereka kurang atau gagal untuk menghargai aset komplemenyang
diperlukan agar dapat menggunakan aset teknologi mereka untuk bekerja. Kekuatan dari
komputer hardware dan software tumbuh lebih cepat dari kemampua norganisasi untuk
mengaplikasikan dan menggunakan teknologi.- Untuk mendapatkan keuntungan sepenuhnya
dari TI, menyadarai produktivitas yang asli, dan agar berdaya saing serta efektif, maka organisasi
perlu melakukan desain ulang. Mereka harus membuat perubahan fundamental dan perilaku
pengelolaan (manajer), membangun model bisnis, menghilangkan peraturan kerja yang
kadaluwarsa, mengeliminasi proses bisnis dan struktur organisasi yang modelnya tidak efisien.
3. Tantangan globalisasi
Pertumbuhan yang cepat dalam perdagangan internasional dan timbulnya ekonomi global
memerlukan sistem informasi yang mendukung produksi dan menjual produk di berbagai negara
yang berbeda - Untuk membangun sistem informasi yang multinasional dan terintegrasi, maka
bisnis harus membangun standar global hardware, software dan komunikasi, menciptakan
akuntansi dan struktur laporan yang antar budaya serta mendesain proses bisnis transnasional.
4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi
Banyak perusahaan yang dibebani dengan program TI yang mahal, sistem informasi yang
kompleks dan rapuh, serta tindakan mereka yang merupakan hambatan bagi strategi dan
pelaksanaan bisnisnya. Untuk membangun infrastruktur TI baru merupakan tugas berat yang
khusus, banyak perusahaan yang berjuang mengintegrasikan pulau teknologi dan sistem
informasi mereka.
5. Tantangan tanggung jawab dan pengawasan: etika dan pengawasan
Meskipun sistem informasi memberikan keuntungan dan efisiensi yang besar, mereka juga
menciptakan masalah dan tantangan sosial dan etis baru, seperti ancaman ke individual privacy
dan hak kepemilikan intelektual, masalah kesehatan yang berhubungan dengan komputer,
kejahatan komputer dan eliminasi pekerjaan. Tantangan besar dari pengelolaan (manajer)
adalah membuat keputusan terinformasi yang sensitif sampai ke konsekuensi negatif dari sistem
informasi sampai ke yang negatif.
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Sistem informasi dan organisasi merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Sistem informasi
harus disesuaikan dengan organisasi agar dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan pada
suatu bagian tertentu yang penting pada organisasi. Pada saat yang sama, organisasi harus
waspada dan terbuka terhadap pengaruh sistem informasi supaya mendapat keuntungan dari
teknologi baru.
Pemilihan pelaksana pengembangan Sistem informasi pada sebuah lembaga sangat ditentukan
oleh kondisi sumber daya yang ada dalam perusahaan. Dalam pemilihan pelaksana
pengembangan tidak ada kriteria benar atau salah, semua tergantung dari kondisi perusahaan itu
sendiri dan sesuai dengan pertimbangan kebutuhan perusahaan. Pengembang system informasi
bisa pula digabungkan antara satu dengan yang lain, agar tujuan pengembangan system lebih
maksimal dengan biaya yang lebih efisien.
B. Saran
Semakin berkembangnya sistem informasi dimasa kini diharapkan para pengguna(user) lebih
mudah dan cepat dalam menyampaikan ataupun mendapatkan sebuah informasi dan dengan
semakin majunya sistem informasi semakin banyak juga generasi muda lebih kreatif dan inovatif
dalam membuat suartu karya yang berguna.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta: 2003, hal 29.
Anggraini, D., Hamiza, A., Doktoralina, C. M., & Anah, S. (2018). Application of Supply Chain
Management Practices in Banks: Evidence from Indonesia. International Journal of Supply Chain
Management, 7(5), 418-427.
Anggraini, D., Tanjung, P.R.S. (2020).Company Value: Disclosure Implications of Sustainable
Supply Chain, Profitability and Industrial Profile. International Journal of Supply Chain
Management, 9(2), 648-655
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management
Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information System Quality.
Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Dewi, M Hadri, M. Financial distress prediction in Indonesia companies: finding an alternative
model, Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic Sciences. 61(1)
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting
Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s
Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro, Small
and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion, Religiosity, and
Location of Islamic Banks). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences,
(2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775.
Husein, M.F dan Wibowo, A (2002). Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi).Yogyakarta: Unit
Penerbit dan Percetakan AMP YKPN
Indrajit, Richardus Eko, DR. Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi Informasi (kumpulan
artikel) , Penerbit Stimik Perbanas Renaissance Center, Jakarta.
Putra, Y. M. (2018). Pengembangan Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen.
FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129
Surjandari, D.A., Anggraeni, D., Arlita, D.P., Purba, R.M. (2019). Analysis of Non-Financial
Determinants of Company Value In Manufacturing Companies in Indonesia. Jurnal Akuntansi,
23(2), 230-252
Sutabri, Tata (2004). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Suwarni, Tri, Dra. Ak. Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta; 1996.
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical Testing of
Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International Journal of
Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.
Zakiyudin, Ais. Sistem Informasi Manajemen Edisi 2, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta: 2012.

More Related Content

What's hot

SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAD...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI  PAD...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI  PAD...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAD...Dwi Yuliyanah
 
si pi, dwi rintani, hapzi ali,implemetasi sistem informasi, universitas mercu...
si pi, dwi rintani, hapzi ali,implemetasi sistem informasi, universitas mercu...si pi, dwi rintani, hapzi ali,implemetasi sistem informasi, universitas mercu...
si pi, dwi rintani, hapzi ali,implemetasi sistem informasi, universitas mercu...dwi rintani
 
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018). Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018). IndahManuela
 
Sistem Informasi Manajeman Berbasis Komputer
Sistem Informasi Manajeman Berbasis KomputerSistem Informasi Manajeman Berbasis Komputer
Sistem Informasi Manajeman Berbasis KomputerLuthfi Nk
 
1. hapzi ali, sistem informasi berbasis komputer (computer base is), cbis, ut
1. hapzi ali, sistem informasi berbasis komputer (computer base is), cbis,  ut1. hapzi ali, sistem informasi berbasis komputer (computer base is), cbis,  ut
1. hapzi ali, sistem informasi berbasis komputer (computer base is), cbis, utHapzi Ali
 
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vin...
Artikel sim, hapzi ali, nur    rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vin...Artikel sim, hapzi ali, nur    rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vin...
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vin...vinitanf
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...Dian Andriani
 
Sim, riyan giri permana, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,sim minimarket sim ...
Sim, riyan giri permana,  prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,sim minimarket sim ...Sim, riyan giri permana,  prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,sim minimarket sim ...
Sim, riyan giri permana, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,sim minimarket sim ...Riyan Giri PErmana
 
Artikel mega nurastuti 43219110270
Artikel mega nurastuti   43219110270Artikel mega nurastuti   43219110270
Artikel mega nurastuti 43219110270MegaNurastuti
 
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...
Artikel sim, hapzi ali, nur     rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...Artikel sim, hapzi ali, nur     rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...Heru Ramadhon
 
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...suryo pranoto
 
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...JEMMY ESROM SERANG
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...Lisa Andriyani
 
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...Vhiie Audi
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Lisa Andriyani
 
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...vivialfianty19
 
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem infor...
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem infor...Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem infor...
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem infor...wandasoraya
 
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi p., se., informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi p., se., informasi dalam praktik, 2018Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi p., se., informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi p., se., informasi dalam praktik, 2018wandasoraya
 

What's hot (20)

SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAD...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI  PAD...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI  PAD...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAD...
 
si pi, dwi rintani, hapzi ali,implemetasi sistem informasi, universitas mercu...
si pi, dwi rintani, hapzi ali,implemetasi sistem informasi, universitas mercu...si pi, dwi rintani, hapzi ali,implemetasi sistem informasi, universitas mercu...
si pi, dwi rintani, hapzi ali,implemetasi sistem informasi, universitas mercu...
 
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018). Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
 
Sistem Informasi Manajeman Berbasis Komputer
Sistem Informasi Manajeman Berbasis KomputerSistem Informasi Manajeman Berbasis Komputer
Sistem Informasi Manajeman Berbasis Komputer
 
1. hapzi ali, sistem informasi berbasis komputer (computer base is), cbis, ut
1. hapzi ali, sistem informasi berbasis komputer (computer base is), cbis,  ut1. hapzi ali, sistem informasi berbasis komputer (computer base is), cbis,  ut
1. hapzi ali, sistem informasi berbasis komputer (computer base is), cbis, ut
 
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vin...
Artikel sim, hapzi ali, nur    rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vin...Artikel sim, hapzi ali, nur    rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vin...
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vin...
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, definisi sistem informasi dan tinjauan sia...
 
Sim, riyan giri permana, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,sim minimarket sim ...
Sim, riyan giri permana,  prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,sim minimarket sim ...Sim, riyan giri permana,  prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,sim minimarket sim ...
Sim, riyan giri permana, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma,sim minimarket sim ...
 
Artikel mega nurastuti 43219110270
Artikel mega nurastuti   43219110270Artikel mega nurastuti   43219110270
Artikel mega nurastuti 43219110270
 
PENGANTAR SISTEM INFORMASI
PENGANTAR SISTEM INFORMASIPENGANTAR SISTEM INFORMASI
PENGANTAR SISTEM INFORMASI
 
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...
Artikel sim, hapzi ali, nur     rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...Artikel sim, hapzi ali, nur     rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...
Artikel sim, hapzi ali, nur rizqiana, nanda suharti, nurul, anisa dwi, vi...
 
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
 
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
2 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, e business global bagaimana bisnis me...
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...
 
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
 
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...
 
Sia 2
Sia 2Sia 2
Sia 2
 
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem infor...
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem infor...Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem infor...
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi putra se, msi, pengantar sistem infor...
 
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi p., se., informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi p., se., informasi dalam praktik, 2018Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi p., se., informasi dalam praktik, 2018
Tugas sim, wanda soraya, yananto mihadi p., se., informasi dalam praktik, 2018
 

Similar to SI Pengembangan Sistem Informasi MPR

11,si pi,tashya amaraesty,hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perus...
11,si pi,tashya amaraesty,hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perus...11,si pi,tashya amaraesty,hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perus...
11,si pi,tashya amaraesty,hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perus...Tashyamrsty
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...Dea Aulia
 
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...Hariz Harahap
 
3 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi, organisasi, dan str...
3 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi, organisasi, dan str...3 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi, organisasi, dan str...
3 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi, organisasi, dan str...JEMMY ESROM SERANG
 
SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...
SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...
SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...Ervina Santoso
 
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, TA pt indofood, Universitas Mercu Buana, 2017...
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, TA pt indofood, Universitas Mercu Buana, 2017...SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, TA pt indofood, Universitas Mercu Buana, 2017...
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, TA pt indofood, Universitas Mercu Buana, 2017...Ervina Santoso
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...YolandaSibuea
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Dwi Yuliyanah
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian InternalSI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian InternalRanti Pusriana
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...Siti Maesaroh
 
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...Siti Maesaroh
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...Siti Maesaroh
 
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas mercu ...
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas mercu ...Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas mercu ...
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas mercu ...Siti Maesaroh
 
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017Milaa Millah
 
Artikel SIM Rania Juita 43219110113
Artikel SIM Rania Juita 43219110113Artikel SIM Rania Juita 43219110113
Artikel SIM Rania Juita 43219110113RaniaRaniaJuita
 
Artikel SIM, Hapzi Ali, Ulfa Nurhaliza, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati P...
Artikel SIM, Hapzi Ali, Ulfa Nurhaliza, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati P...Artikel SIM, Hapzi Ali, Ulfa Nurhaliza, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati P...
Artikel SIM, Hapzi Ali, Ulfa Nurhaliza, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati P...ulfa333
 
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, ...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, ...SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, ...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, ...mutiah indah
 
Tugas sim wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...
Tugas sim  wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...Tugas sim  wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...
Tugas sim wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...wirantikaanggraeni
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenGabriellaLorenza
 

Similar to SI Pengembangan Sistem Informasi MPR (20)

11,si pi,tashya amaraesty,hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perus...
11,si pi,tashya amaraesty,hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perus...11,si pi,tashya amaraesty,hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perus...
11,si pi,tashya amaraesty,hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perus...
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
 
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Perusahaan, Uni...
 
3 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi, organisasi, dan str...
3 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi, organisasi, dan str...3 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi, organisasi, dan str...
3 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi, organisasi, dan str...
 
Sim
SimSim
Sim
 
SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...
SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...
SIM, ervina santoso, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, universitas mercu...
 
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, TA pt indofood, Universitas Mercu Buana, 2017...
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, TA pt indofood, Universitas Mercu Buana, 2017...SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, TA pt indofood, Universitas Mercu Buana, 2017...
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, TA pt indofood, Universitas Mercu Buana, 2017...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian InternalSI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...
 
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...
 
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas mercu ...
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas mercu ...Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas mercu ...
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, si dalam kegiatan bisnis, universitas mercu ...
 
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017
 
Artikel SIM Rania Juita 43219110113
Artikel SIM Rania Juita 43219110113Artikel SIM Rania Juita 43219110113
Artikel SIM Rania Juita 43219110113
 
Artikel SIM, Hapzi Ali, Ulfa Nurhaliza, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati P...
Artikel SIM, Hapzi Ali, Ulfa Nurhaliza, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati P...Artikel SIM, Hapzi Ali, Ulfa Nurhaliza, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati P...
Artikel SIM, Hapzi Ali, Ulfa Nurhaliza, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati P...
 
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, ...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, ...SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, ...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, ...
 
Tugas sim wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...
Tugas sim  wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...Tugas sim  wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...
Tugas sim wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 

More from AzhyqaRereanticaMart

Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...AzhyqaRereanticaMart
 
Quiz Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen (SIM)Quiz Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen (SIM)AzhyqaRereanticaMart
 
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRImplementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
 
Quiz Pertemuan 13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)Quiz Pertemuan 13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)AzhyqaRereanticaMart
 
Quiz Pertemuan 12 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 12 Sistem Informasi Manajemen (SIM)Quiz Pertemuan 12 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 12 Sistem Informasi Manajemen (SIM)AzhyqaRereanticaMart
 
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...AzhyqaRereanticaMart
 
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang DigitalE-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang DigitalAzhyqaRereanticaMart
 
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 9
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 9Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 9
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 9AzhyqaRereanticaMart
 
Keamanan informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi pada setjen mpr ri
Keamanan informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi pada setjen mpr riKeamanan informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi pada setjen mpr ri
Keamanan informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi pada setjen mpr riAzhyqaRereanticaMart
 
Quiz Pertemuan 8 SIM - Azhyqa Rereantica Martkliana - 43217120150
Quiz Pertemuan 8 SIM - Azhyqa Rereantica Martkliana - 43217120150 Quiz Pertemuan 8 SIM - Azhyqa Rereantica Martkliana - 43217120150
Quiz Pertemuan 8 SIM - Azhyqa Rereantica Martkliana - 43217120150 AzhyqaRereanticaMart
 
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 7
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 7Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 7
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 7AzhyqaRereanticaMart
 
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mprImplementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mprAzhyqaRereanticaMart
 
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 6
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 6Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 6
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 6AzhyqaRereanticaMart
 
Pemanfaatan sumber daya komputasi dan komunikasi pada sekretariat jenderal mp...
Pemanfaatan sumber daya komputasi dan komunikasi pada sekretariat jenderal mp...Pemanfaatan sumber daya komputasi dan komunikasi pada sekretariat jenderal mp...
Pemanfaatan sumber daya komputasi dan komunikasi pada sekretariat jenderal mp...AzhyqaRereanticaMart
 
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...AzhyqaRereanticaMart
 
Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bca
Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bcaSumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bca
Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bcaAzhyqaRereanticaMart
 
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...AzhyqaRereanticaMart
 
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIImplementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIAzhyqaRereanticaMart
 

More from AzhyqaRereanticaMart (18)

Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...
Membangun Sistem Informasi untuk Perubahan Model Bisnis dan Digitalisasi Peru...
 
Quiz Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen (SIM)Quiz Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 14 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRImplementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPR
 
Quiz Pertemuan 13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)Quiz Pertemuan 13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 13 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
Quiz Pertemuan 12 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 12 Sistem Informasi Manajemen (SIM)Quiz Pertemuan 12 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Quiz Pertemuan 12 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...
SISTEM INFORMASI PENGELOLA PENGETAHUAN DAN SUMBER DAYA PADA SEKRETARIAT JENDE...
 
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang DigitalE-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
E-Commerce: Pasar Digital dan Barang Digital
 
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 9
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 9Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 9
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 9
 
Keamanan informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi pada setjen mpr ri
Keamanan informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi pada setjen mpr riKeamanan informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi pada setjen mpr ri
Keamanan informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi pada setjen mpr ri
 
Quiz Pertemuan 8 SIM - Azhyqa Rereantica Martkliana - 43217120150
Quiz Pertemuan 8 SIM - Azhyqa Rereantica Martkliana - 43217120150 Quiz Pertemuan 8 SIM - Azhyqa Rereantica Martkliana - 43217120150
Quiz Pertemuan 8 SIM - Azhyqa Rereantica Martkliana - 43217120150
 
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 7
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 7Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 7
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 7
 
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mprImplementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
Implementasi telekomunikasi, internet dan teknologi nirkabel pada setjen mpr
 
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 6
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 6Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 6
Azhyqa rereantica martkliana 43217120150 quiz pertemuan 6
 
Pemanfaatan sumber daya komputasi dan komunikasi pada sekretariat jenderal mp...
Pemanfaatan sumber daya komputasi dan komunikasi pada sekretariat jenderal mp...Pemanfaatan sumber daya komputasi dan komunikasi pada sekretariat jenderal mp...
Pemanfaatan sumber daya komputasi dan komunikasi pada sekretariat jenderal mp...
 
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...
 
Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bca
Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bcaSumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bca
Sumber daya sistem informasi untuk persaingan keunggulan pada bank bca
 
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
Daya Saing Bisnis Elektronik Global dan Kolaborasi Teknologi dengan E-Commerc...
 
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIImplementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

SI Pengembangan Sistem Informasi MPR

  • 1. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA SEKRETARIAT JENDERAL MPR RI Tugas 8 Sistem Informasi Manajemen (SIM) Nama : Azhyqa Rereantica Martkliana NIM : 43217120150 Kelas : M-705-1 Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2021
  • 2. ABSTRAK Perkembangan sistem informasi telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional maupun (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Sistem Informasi mendukung perusahaan untuk mencapai efektivitas dan efesiensi dalam proses bisnis perusahaan. Disamping itu juga membantu perusahaan mengelolah data dan informasi secara tepat dan akurat. Dalam upaya untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan perusahaan, sistem informasi harus terus dikembangkan dan disempurnakan untuk memenuhi tuntutan perubahan teknologi yang sangat cepat. Dalam upaya untuk mengembangkan sistem informasi, perusahaan harus memperhatikan kondisi didalam perusahaan sendiri, kebutuhan yang harus dipenuhi, tujuan yang harus dicapai serta keberadaan sumber daya dalam perusahaan. Keputusan yang diambil dalam pengembangan system informasi, akan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan sehingga perlu dipertimbangkan dengan matang, dan dilakukan secara komperhensif oleh seluruh bagian dari perusahaan Kata Kunci: Sistem Informasi. Pengembangan Sistem Informasi.
  • 3. BAB 1 PENDAHULUAN Dewasa ini kemajuan teknologi berdampak pada sistem informasi dalam berbagai aspek kehidupan dimana menjadi sebuah kebutuhan yang tak terpungkiri keberadaannya. Peranan teknologi sistem informasi sangat besar pengaruhnya dalam berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, industri, perbankan, dan lain-lain. Tak terkecuali dalam aspek pendidikan, teknologi informasi dalam sistem pengajaran misalnya yang berbasis multimedia yang sangat membantu untuk memudahkan penyampaian, penyajiannya yang lebih menarik dan tidak monoton sehingga peserta didik maupun pendidik lebih termotivasi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Sistem informasi juga membantu bidang manajerial atau administrasi yang dilakukan oleh staf, tenaga kependidikan maupun ketata usahaan dalam suatu lembaga pendidikan maupun organisasi. Sistem informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perusahaan. Sistem Informasi mendukung perusahaan untuk mencapai efektivitas dan efesiensi dalam proses bisnis perusahaan. Disamping itu, sistem informasi juga membantu perusahaan mengelolah data dan informasi secara tepat dan akurat. Menurut Retnowati, (2011), menyebutkan “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang dilakukan. Adapun manfaat dari sistem Informasi menurut Kristanto adalah perusahaan mengunakan sistem Informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia”. Setiap organisasi membutuhkan sistem Informasi terkomputerisasi yang dapat membantu mereka untuk mencapai tujuan strategis dan kompetitif dalam berbisnis. Dalam upaya untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan perusahaan, system informasi harus terus dikembangkan dan disempurnakan untuk memenuhi tuntutan perubahan teknologi yang sangat cepat. Dalam upaya untuk mengembangkan system informasi, perusahaan harus memperhatikan kondisi didalam perusahaan sendiri, kebutuhan yang harus dipenuhi, tujuan yang harus dicapai serta keberadaan sumber daya dalam perusahaan. Keputusan yang diambil dalam pengembangan system informasi, akan memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan sehingga perlu dipertimbangkan dengan matang, dan dilakukan secara komperhensif oleh seluruh bagian dari perusahaan.
  • 4. BAB 2 LITERATUR TEORI A. Definisi Sistem Suatu sistem adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu.secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan sistem memiliki karakteristik yaitu : 1. Komponen atau elemen yang dapat dilihat, didengar dan dirasakan. 2. Proses atau kegiatan untuk mengkoordinasi komponen yang terlihat dalam sebuah sistem. 3. Tujuan mengenai sasaran akhir yang ingin dicapai dari kegiatan koordinasi komponen tersebut. System dapat dikelompokkan sesuai dengan karateristik system tersebut, yaitu: 1. Sistem tertutup Yaitu sistem yang secara total terisolasi dari lingkungan eksternal sehingga sistem ini tidak memiliki pengaruh dan dipengaruhi oleh lingkungan yang berada diluar batas sistem. 2. Sistem relatif tertutup Sistem semacam ini memilih penghubung yang menghubungkan system dengan lingkunganya dan mengendalikan pengaruh lingkungan terhadap proses yang dilakukan oleh sistem. 3. Sistem terbuka Yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungan secara tidak terkendali, sistem terbuka juga memperoleh gangguan, atau input yang tidak terkendali akan mempengaruhi proses dalam sistem. Sistem yang dirancang dengan baik dapat meminimumkan gangguan tersebut dengan cara melakukan antisipasi terhadap kemungkinan munculnya gangguan dari lingkungan dan selanjutnya menciptakan proses dan cara menanggulangi gangguan tersebut. 4. Sistem umpan balik Yaitu sistem yang digunakan sebagian output menjadi salah satu input untuk proses yang sama di masa berikutnya. B. Data dan Informasi Informasi tidak dapat dipisahkan dengan data, tetapi sering kali terjadi kesalahpahaman dalam menginterpretasikan data dan informasi, terkadang orang terbalik-balik dalam mengartikannya. Pada dasarnya data dan informasi adalah hal yang berbeda tetapi sangat berkaitan. Data menurut Kadir (2003:29) adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data memerlukan adanya pengolahan untuk dapat dipakai oleh pengguna data. Data berupa sesuatu yang berwujud seperti gambar, suara, huruf dan angka. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam penggambilan keputusan. Menurut Anton M. Meliono (1990:
  • 5. 331), “Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan”. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena infomrasi dapat memberikan pengetahuan kepada pengguna dan menurunkan tingkat ketidakpastian situasi. Mengolah data untuk menjadi sebuah informasi dapat dilakukan dengan pengeditan, penambahan, pengkonversian, penggabungan dari banyak data dan sebagainya. Data yang telah diolah tersebut, akan menjadi sebuah informasi dan dapat di presentasikan dalam bentuk apapun. Informasi akan memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsur- unsur sebagai berikut: 1. Relevan, artinya informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansinya dengan masalah yang dihadapi 2. Kejelasan, artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan 3. Akurasi, artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti dan lengkap 4. Tepat waktu, artinya data yang disajikan adalah data terbaru dan mutahir Proses pengolahan data sehingga menjadi sebuah informasi disebut juga dengan siklus informasi. Berikut adalah gambaran sebuah siklus Informasi: Dari gambar diatas dapat dilihat bagaimana data diolah melalui sebuah proses (model) menjadi informasi. Kemudian diterima oleh penerima informasi untuk dijadikan dasar dalam pembuatan keputusan dan melakukan tindakan.. Dari hasil tindakan tersebut akan ditangkap lagi data sebagai input dan diproses kembali melalui model tersebut, sehingga membentuk sebuah siklus. C. Definisi Sistem Informasi Menurut Al-Bahra (2005:9) Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sedangkan menurut Kertahadi (dalam Fatta, 2007) Sistem Informasi adalah suatu alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi suatu perusahaan yang menyajikan sinergi organisasi pada proses.
  • 6. Dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Selain itu system informasi juga didifinisikan kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. D. Komponen Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. 1. Komponen input Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Komponen model Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Komponen output Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. 4. Komponen teknologi Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Komponen hardware Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi. 6. Komponen software Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi. 7. Komponen basis data Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
  • 7. 8. Komponen kontrol Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangankecurangan, kegagalan-kegagalansistem itu sendiri, ketidak-efisienan,sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi. E. Elemen Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik. 1. Orang Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem,programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP 2. Prosedur Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer. 3. Perangkat keras Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran. 4. Perangkat lunak Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama : a) Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer. b) Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. c) Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.
  • 8. 5. Basis data File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya. 6. Jaringan komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data. 7. Komunikasi data Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara computer-komputer dan piranti- piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan computer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain. F. Manfaat Sistem Informasi Beberapa manfaat dari sistem informasi: 1. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapat sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. 2. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi. 3. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
  • 9. BAB III PEMBAHASAN A. Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem Informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpilan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain menunjang proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem informasi juga dapat membantu manajer dan karyawan menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit, dan menciptakan produk baru. Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif organisasi dan perusahaannya. Sebuah sistem informasidigunakan untuk mengatur manusia dan komponen-komponen mesin, dan prosedur-prosedur yang saling berkaitan untuk mendukung kebutuhan informasi atau bisnis pada sebuah organisasi dan para pengguna sistem. Hal yang dilakukan agar sistem informasi dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan yaitu dengan melakukan pengembangan sistem informasi. Pengembangan sistem informasi (systems devlopment) yaitu memperbaiki sistem sebelumnya atau mengganti sistem yang sudah ada dengan suatu sistem yang baru, hal itu dilakukan karena sistem sebelumnya memiliki masalah, tidak efisiennya operasi, dan lain sebagainya. Pengembangan sistem informasi adalah aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan (oppurtinities) yang timbul dengan menggunakan metode dan teknik tertentu. B. Hal Mendasar dalam Pengembangan Sistem Dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlah hal (Okta, 2007), yaitu: 1. Produktifitas. Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% s.d 70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi. 2. Reliabilitas. Waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya tidak mungkin untuk diubah. Sebagai contoh kasus; untuk setiap program yang dihasilkan dari IBM’s superprogramer project punya tiga sampai lima kesalahan untuk setiap kesalahan untuk setiap sepuluh statement pemrograman.
  • 10. 3. Maintabilitas. Perawatan mencakup: modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian sistem) serta modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai 80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan untuk revisi, modifikasi, konversi, peningkatan dan pelacakan kesalahan. C. Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Sistem Informasi 1. Teknologi Eksternal Sistem informasi eksternal adalah komponen-komponen teknologi di luar perusahaan/organisasi itu sendiri yang dalam hal ini sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan manajemen dalam melakukan aktivitas bisnis. Teknologi eksternal memiliki faktor seperti ilmu pengetahuan, dan teknologi yang berkembang dalam lingkungan eksternal organisasi. 2. Bisnis Eksternal a. Pasar (market) b. Pelanggan c. Perusahaan-perusahaan lain : (baik para pesaing atau rekanan perusahaan) yang memiliki komponen bisnis dan sistem informasinya masing-masing. d. Pemerintah (sebagai penyusun kebijakan-kebijakan/policy dan peraturan) e. Perangkat hukum, dan lain sebagainya. 3. Teknologi Internal Sistem informasi internal adalah komponen-komponen pendukung perusahaan yang dalam hal ini sebagai penyedia informasi yang dibutuhkan manajemen dalam melakukan aktivitas bisnis sehari-hari. Meliputi: a. Software b. Hardware c. Aplikasi d. Infrastruktur 4. Bisnis Internal Bisnis internal memiliki komponen-komponen yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan, seperti: a. Struktur organisasi b. Infrastruktur (asset) c. Proses d. Sumber daya manusia e. Budaya perusahaan (corporate culture), dan lain sebagainya. D. Tujuan Pengembangan Sistem Informasi 1. Performance (kinerja), peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan jumlah transaksi dengan waktu yang secepat mungkin. 2. Information (informasi), peningkatan kualitas dari informasi tersebut sehingga akan menentukan kebijakan dari organisasi. 3. Economy, meningkatkan keuntungan dengan biaya yang minimum.
  • 11. 4. Control (pengendalian), digunakan untuk mengontrol atau mendeteksi adanya kesalahan pada suatu sistem. 5. Efficiency (efisiensi), pemanfaatan sumber daya semaksimal mungkin. 6. Service, peningkatan layanan oleh sebuah sistem. E. Prinsip Pengembangan Sistem Informasi Ada beberapa prinsip yang mempengaruhi pengembangan sistem informasi, yaitu: 1. Sistem yang digunakan adalah untuk manajemen Sebuah sistem harus dapat mendukung segala kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen. 2. Pemilik dan pengguna sistem harus terlibat dalam pengembangan Keterlibatan pemilik pengguna sistem (system owner and user) adalah keharusan yang mutlak untuk keberhasilan pengembangan sistem. 3. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar Modal yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi tidak sedikit, apalagi dengan digunakannya teknologi mutakhir. Seperti halnya dengan investasi modal lainnya yang dilakukan oleh perusahaan, maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal: semua alternatif yang ada harus diinvestigasi, investasi yang terbaik harus bernilai. 4. Tentukan tahapan pengembangan Penahapan akan membuat proses pengembangan yang menjadi aktivitas-aktivitas yang lebih kecil lebih mudah dikelola dan diselesaikan. 5. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik Orang yang terlibat dalam pengembangan maupun penggunaan sistem informasi harus merupakan orang yang terdidik tentang permaslahan-permasalahan yang ada dan terhadap solusi-solusi yang mungkin dilakukan. 6. Proses pengambangan sistem tidak harus urut Langkah-langkah harus dilakukan secara bersama-sama 7. Jangan takut membatalkan proyek Keraguan untuk terus melanjtkan proyek yang tidak layak lagi karena sudah terserapnya dana ke dalam proyek ini hanya akan membunag dana dengan sia-sia. 8. Dokumentasi Dokumentasi sangat berguna untuk pengembangan sistem berikutnya. Dokumentasi seharusnya dilakukan dari awal pengembangan sistem sampai proses tersebutselesai dilakukan. F. Tahapan Pengembangan Sistem Informasi Dalam pengembangan sistem informasi memiliki beberapa tahap, diantaranya: 1. Perencanaan Sistem Merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap ini sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan proyekproyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun
  • 12. gedung kantor 15 tingkat. Keuntungankeuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup: a. Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. b. Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. c. Dapat mengatur urutan kegiatan. d. Tersedianya sarana pengendalian. 2. Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses koleksi, pengaturan dan evaluasi fakta tentang informasi yang dibutuhkan dan lingkungan tempat sistem akan dijalankan. Dalam rangka pengumpulan fakta tentang informasi dan lingkungan sistem, diantaranya meliputi hal-hal: a. Latar belakang informasi, meliputi asal informasi, pemakai dan beban pengunaan. b. Prosedur, yaitu cara atau tugas yang selama ini berjalan dan dikerjakan. c. Aliran informasi, meliputi aliran data informasi dari satu bagian ke bagian lain. d. Penentuan masalah, yaitu melalui langkah mulai dari penelaahan latar belakang informasi, prosedur dan aliran informasi, maka akan dapat diketahui masalah yang ada. Selanjutnya dengan pengelompokan informasi dan data sesuai bidangnya, maka evaluasi pada analisis sistem harus dapat memberi gambaran tentang: a. Beban kerja b. Pemanfaatan laporan c. Pengumpulan data masukan d. Analisa kode e. File induk f. Prosedur dan aliran informasi g. Penelaahan berapa biaya 3. Rancangan Sistem Rancangan sistem ini meliputi kegiatan yang bertujuan untuk menggambarkan wujud sistem yang akan dibuat, seperti halnya apabila kita akan membangun rumah, maka rancangan sistem ini dapat kita analogikan dengan bentuk gambar rumah yang akan kita bangun. Gambar dari rancangan sistem ini, pokok-pokoknya meliputi: a. Tujuan b. Spesifikasi keluaran c. Spesifikasi masukan d. Spesifikasi file induk e. Prosedur dan aliran data f. Analisis biaya manfaat g. Persetujuan Untuk memperoleh rancangan yang baik, keterlibatan pada pemakai diperlukan. Hal ini disebabkan karena tujuan utama adalah pemanfaatannya, disamping adanya proses kreatif dari ahli teknis (Sabarguna, 2003). Dengan kata lain, keterlibatan pemakai dari tahap analisis sampai rancangan sistem diperlukan untuk menjaga agar sistem yang dirancang benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
  • 13. 4. Pembangunan Fisik/Konstruksi Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail. Dari semua tahap yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan. 5. Implementasi Sistem Pada implementasi sistem, tahapan yang perlu diikuti antara lain: a. Pembuatan program b. Pelatihan c. Konversi file d. Uji coba sistem e. Dokumentasi Secara umum, yang perlu diperhatikan adalah perangkat keras, perangkat lunak dan pemakai agar bisa berjalan sesuai dengan tujuan dan diperoleh manfaat. 6. Pemeliharaan Sistem Sistem yang telah terbentuk dan berjalan, harus dipelihara agar: a. Bisa terus berjalan secara mulus. b. Bila ada kerusakan kecil dapat segera diketahui dan tidak menjadi besar. c. Menjamin agar sistem yang ada bisa dikendalikan dari kemungkinan kerusakan yang fatal. Manfaat pemeliharaan yang terarah sudah bisa dilihat, tetapi pelaksanaan sering tidak semudah itu karena kemalasan atau karena alasan penghematan biaya. Padahal pemeliharaan merupakan dasar penghematan biaya pada sektor perbaikan G. Pemilihan Pelaksana Pengembangan Sistem Menurut Tri Suwarni (1996), manajemen puncak harus menetapkan seperangkat kebijakan dalam pengembangan system informasi, misalnya intergrasi, interface, kualitas & kegunaan informasi, persyaratan administrasi, persyaratan efektivitas biaya, factor manusia, dan keperluan untuk studi kelayakan. Selain itu manajemen puncak harus menyadari bahwa system informasi harus dikembangkan dan dikelola oleh orang-orang yang professional dan memiliki ketrampilan teknis yang cukup, sehingga harus pula diputuskan apakah sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan mempunyai kompetensi dalam mengembangkan system atau tidak. jika tidak maka perlu dicari alternative lain untuk mengembangkan suatu system. dan dengan pertimbangan lainnya, seperti financial, alternative pengembang harus dipertimbangkan dengan matang.
  • 14. Untuk menentukan kriteria penentuan prioritas pengembang system, hal-hal berikut dapat menjadi bahan pertimbangan 1. Kebutuhan perusahaan (misalnya kompatibilitas sitem dengan prioritas perusahaan yang telah ditentukan) 2. Tersedianya para ahli teknik dalam perusahaan 3. Lama dan kompleksnya aktifitas pengembangan 4. Ketergantungan system , interrelasi dan integrasi 5. Tersedianya perangkat keras pendukung 6. Kesempatan untuk memperoleh manfaat produktifitas 7. Keluwesan 8. Penggabungan proyek yang beresiko tinggi dan rendah. Karena pengembangan system merupakan hal yang cukup mahal, maka untuk perusahaan yang kurang cukup dana, dapat mencoba alternative dengan membeli system pengolahan data utama dari perusahaan konsultan, perusahaan computer, jasa perangkat lunak, dimana tugas-tugas utama mereka adalah merancang dan mengembangkan serta mengoperasikan pengolahan data untuk aplikasi-aplikasi yang umum sifatnya. Tabel berikut menggambarkan keuntungan dan kelebihan pengembangan system informasi dibandingkan dengan pembelian system. Pengembangan Sendiri Pembelian Sistem Keuntungan 1. Sistem lentur terhadap persyaratan 1. Sistem teruji dan terbukti 2. Integrasi design sangat tinggi 2. Waktu implementasi dapat dikurangi 3. Menghemat sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan 3. Kelebihan dan kelemahan dapat diketahui 4. Keserasian dan keharmonisan dapat dicapai 4. Pengembangan sumberdaya bebas dari usaha lainnya 5. Biayanya lebih murah Kelemahan 1. Waktu pengembangan lebih lama 1. Tak mampu memenuhi segala persyaratn 2. Biaya dan manfaat tidak jelas 2. Waktu implementasi dapat dikurangi 3. Bakat-bakat untuk mengembangkan tidak selalu ada 3. Pemeliharaan dan modifikasi membawa masalah tersendiri 4. Sering terjadi kerja koreksi 4. Integrasi system sangat lemah 5. Lebih mahal 5. Bersifat demoral untuk para staf 6. Keharmonisan tidak terjaga H. Pertimbangan Memilih Pengembangan Sistem Informasi Menurut R. Eko Indrajit, dalam e-booknya Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi, dalam memilih untuk membeli atau membangun system informasi, perusahaan harus mempertimbangkan 5 hal yaitu:
  • 15. 1. Business Needs Fitness Dimana setiap perusahaan memiliki keunikan masing-masing, sehingga mustahil jika ada dua buah perusahaan yang memiliki karateristik sama, kebutuhan yang sama termasuk informasi. Secara prinsip, tidak ada paket aplikasi yang akan benar benar dapat memenuhi kebutuhan unik setiap perusahaan. Sedangkan jika perusahaan membuat aplikasi sendiri, baik dengan sumberdaya manusia yang ada maupun dengan bantuan pihak ketiga, dapat dijamin bahwa perusahaan akan dapat memenuhi kebutuhannya sertaus persen karena paket tersebut dibangun setelah mempelajari kebutuhan perusahaan mendetail dan mendalam 2. Expertise Requirements Membeli paket aplikasi jadi berarti tidak membutuhkan para pakar pembuat perangkat lunak kecuali spesialis yang akan membantu menginstalasi dan mengimplementasikannya di perusahaan. Sebaliknya jika ingin melakukan konstruksi paket aplikasi sendiri,diperlukan para pakar dari berbagai disiplin. Setidak-tidaknya harus ada empat jenis orang dalam tim tersebut. Tipe pertama adalah para ahli teknis pembuat paket aplikasi dengan latar belakang kompetensi dan keahlian khusus, seperti system analyst, programmer, system integrator, network specialist, dan lain sebagainya. Tipe kedua adalah para pakar sistem informasi yang dapat menghubungkan antara kebutuhan bisnis dan manajemen perusahaan dengan para praktisi teknologi informasi melalui metodologi dan permodelan. Tipe ketiga adalah mereka yang memiliki pengalaman pada industri sejenis dimana perusahaan tersebut berada, sehingga proses analisa dan desain dapat dilakukan dengan sangat efisien dan efektif. Sementara tipe keempat adalah tim gabungan yang memiliki kemampuan khusus dalam strategi mengimplementasikan paket aplikasi di dalam perusahaan (ahli psikologi, manajemen perubahan, pelatihan, dan lain sebagainya). Tentu saja untuk membentuk tim multi disiplin ini akan membutuhkan biaya yang sangat besar disamping kendala dalam mencari orang-orang yang tepat karena keterbatasan sumber daya yang ada. Tidak jarang sebuah perusahaan harus bekerja sama dengan konsultan atau software house tertentu untuk bekerjasama dalam merencanakan dan mengembangkan paket aplikasi yang dibutuhkan. 3. Risk Management Sebelum paket aplikasi tertentu dijual bebas di pasar, tentu saja telah melalui tahapan uji coba di Divisi R&D yang dimiliki perusahaan pembuat perangkat lunak tersebut, sehingga dapat digaransi bahwa tidak akan ada kesalahan fatal yang akan terjadi. Seandainya adapun, perusahaan penjual paket aplikasi akan memberikan pelayanannya dalam bentuk pengembalian uang atau pemberian paket aplikasi versi baru yang telah bebas kesalahan (error free). Tidak jarang perusahaan-perusahaan besar di dunia yang memenangkan tuntutan terhadap para pembuat perangkat lunak yang memproduksi paket aplikasi yang belum sempurna, terlebih- lebih jika akibat dari keadaan tersebut telah merugikan perusahaan. Di lain pihak, membuat aplikasi sendiri terutama tidak didukung oleh para pakar di bidangnya akan mendatangkan resiko tersendiri bagi perusahaan. Karena alasan biaya dan waktu yang mendesak, sangat sering sebuah paket aplikasi hasilbuatan sendiri tidak terlebih dahulu melalui tahap uji coba yang matang, sehingga tidak diketahui apakah paket tersebut telah bebas kesalahan atau tidak. Resiko terbesar harus ditanggung perusahaan seandainya terjadi kesalahan setelah aplikasi tersebut telah diimplementasikan cukup lama. 4. Development and Maintenance Cost Sehubungan dengan pengadaan dan implementasi paket aplikasi dalam perusahaan, ada dua komponen biaya yang harus dipertimbangkan. Jika ingin menerapkan strategi membeli paket aplikasi jadi, tentu saja biaya pertama yang harus dikeluarkan adalah biaya pengadaan aplikasi tersebut. Biaya dalam proses pengadaan ini dapat dibagi menjadi biaya langsung dan biaya tidak
  • 16. langsung. Biaya langsung menyangkut uang yang harus dikeluarkan untuk membeli paket yang ada, sesuai dengan harga yang disepakati (spesifikasi modul-modul yang dibutuhkan). Biaya tidak langsung adalah segala biaya yang harus dikeluarkan selama proses pengadaan dijalankan, seperti biaya administrasi, biaya presentasi vendor, biaya pemilihan dan evaluasi paket- paket yang ditawarkan, dan lain sebagainya. Biaya kedua adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk mengimplementasikan dan memelihara paket aplikasi tersebut (supports danservices). Biasanya ada dua strategi pemeliharaan: dilakukan oleh SDM internal perusahaan, atau diberikan kepada pihak ketiga (oursourcing) dimana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Jika ingin membuat aplikasi sendiri biaya terbesar terletak pada tahap konstruksi. Bahkan sebelum tahap konstruksi dilakukan, harus dikeluarkan biaya-biaya untuk tahap perencanaan, analisa, dan desain. Tidak seperti pada paket jadi yang dapat melakukan outsource, pemeliharaan perangkat lunak bikinan sendiri harus dilakukan oleh SDM internal perusahaan yang membuat aplikasi tersebut. 5. Implementation Strategy Strategi pengadaan perangkat lunak akan mempengaruhi teknik atau strategi implementasi di perusahaan. Seperti halnya makanan yang siap disantap oleh mereka yang lapar, paket aplikasi yang dibeli di pasar siap diimplementasikan dengan segera, sehingga perusahaan dapat dengan cepat merasakan manfaatnya. Sementara jika ingin membuat paket aplikasi sendiri, perusahaan harus menunggu beberapa waktu. Untuk paket yang relatif kecil, paling tidak perusahaan harus menunggu 3-6 bulan sebelum aplikasi tersebut siap diimplementasikan. Dapat dibayangkan berapa lama waktu yang diperlukan jika perusahaan ingin membuat aplikasi berskala besar, yang terdiri dari berpuluh-puluh modul. Terhadap kenyataan ini, perusahaan harus dapat menyusun strategi implementasi agar perusahaan dapat dengan cepat mendapatkan manfaat dari pengembangan aplikasi yang ada. Misalnya dengan mendahulukan konstruksi modul-modul yang menjadi prioritas agar dapat dengan segera diimplementasikan. 6. Third Party Dependency Membeli paket jadi berarti menggantungkan diri pada perusahaan atau vendor perangkat lunak pembuat paket aplikasi tersebut. Mau tidak mau, suka tidak suka, jika terjadi apa-apa pada paket aplikasi yang dibeli, perusahaan harus meminta bantuan pembuat paket aplikasi tersebut. Alasan utamanya karena merekalah yang menyimpan source code dan dokumen teknis mengenai paket aplikasi yang dikembangkan. Sehinggajika perusahaan ingin mengembangkan perangkat aplikasi tersebut, tidak ada jalan lain kecuali meminta bantuan mereka. Ketergantungan kedua disebabkan karena mereka memiliki para ahli yang memiliki kompetensi dan keahlian dalam memelihara paket aplikasi tersebut. Sementara hal ketiga yang memaksa perusahaan untuk selalu menjalin hubungan dengan vendor pembuat aplikasi karena yang bersangkutan akan memperkenalkan dan menawarkan paket aplikasi dalam versi barunya. Resiko yang sama dihadapi perusahaan yang lebih memilih untuk membuat aplikasi sendiri. Tentu saja kunci ketergantungan adalah kepada tim yang terdiri dari individu-individu pembuat aplikasi tersebut. Berbagai macam kemungkinan dapat terjadi pada para individu ini, seperti mengundurkan diri, pindah kerja, meninggal dunia, dan lain sebagainya. Untuk mengurangi ketergantungan pada mereka, kunci yang harus selalu dipegang adalah dokumentasi teknis yang baik. Disiplin dan konsistensi dalam membuat dan selalu merevisi dokumen teknis seandainya ada perubahan merupakan dua faktor utama yang harus selalu dilakukan oleh siapapun yang diserahi perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap pembuatan dan pemeliharaan paket aplikasi.
  • 17. I. Hambatan Pengembangan Sistem Informasi di Setjen MPR RI Sistem yang baik merupakan salah satu hal yang mendukung jalannya suatu perusahaan. Karena itu Pengembangan sistem harus dilakukan agar sistem berkembang menjadi lebih baik dan mengikuti perkembangan jaman. Tetapi dalam proses pengembangan sistem tidak jarang terdapat beberapa faktor yang menjadi hambatan dan diantaranya adalah : 1. Faktor SDM ( Sumber Daya Manusia ) Sumber Daya Manusia yang baik merupakan salah satu hal yang dibutuhkan agar proses pengembangan sistem pun berjalan dengan baik. Namun pada kenyataannya tidak semua SDM pada suatu perusahaan merupakan SDM yang bisa untuk membantu proses pengembangan sistem mengingat pada riwayat pendidikannya yang kurang tinggi. Hal tesebut tentunya akan menghambat proses pengembangan sistem dan dibutuhkan tenaga ahli yang mengerti tentang sistem yang akan dikembangkan untuk mengajarkan pada SDM lainnya yang kurang mengerti walaupun hal tersebut akan membutuhkan waktu. 2. Faktor Teknologi Proses pengembangan sistem harus didukung oleh teknologi yang baik. Jika teknologi yang ada kurang baik, maka hal tersebut akan dapat menghambat proses pengembangan sistem. Seperti yang diketahui perkembangan teknologi sangat pesat, maka dari itu suatu perusahaan yang ingin pengembangan sistemnya berjalan dengan baik seharusnya melakukan upgrade (pembaruan) terhadap teknologi – teknologi yang ada. 3. Faktor Infrastruktur Infrastruktur yang memadai tentunya akan membantu proses pengembangan sistem namun sebaliknya jika infrastruktur yang ada kurang memadai pun akan menghambat pengembangan sistem itu sendiri. Karena tentunya infrastruktur yang kurang memadai tidak dapat digunakan secara optimal yang menyebabkan proses pengembangan sistem menjadi terhambat. 4. Faktor Cost (Biaya) Faktor Cost (Biaya) merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap proses pengembangan sistem. Ketiga Faktor diatas (SDM, Teknologi, dan Infrastruktur) sangat bergantung pada ada atau tidaknya biaya untuk menunjang faktor – faktor tersebut. Jika biaya yang dimiliki suatu perusahaan cukup untuk menunjang faktor – faktor yang mendukung proses pengembangan sistem maka pengembangan sistem pun akan berjalan dengan baik namun sebaliknya jika biaya yang dimiliki suatu perusahaan tidak cukup, tentunya hal tersebut akan menghambat proses pengembangan sistem itu sendiri. J. Tantangan Pengembangan Sistem Informasi di Setjen MPR RI Bentuk-bentuk tantangan manajemen adalah sebagai berikut: 1. Tantangan investasi sistem informasi Pentingnya sistem informasi sebagai investasi yang memproduksi nilai bagi perusahaan. Ditunjukkan pula bahwa tidak semua perusahaan menyadari nilai yang kembali (goodreturn) dari investasi sistem informasi tersebut. Ternyata salah satu tantangan yang paling besar yang dihadapi manajer masa kini adalah jaminan bahwa perusahaan mereka benar-benar mendapatkan good return dari biaya yang mereka keluarkan untuk sistem informasi. 2. Tantangan stratejik bisnis Selain investasi TI yang berat, banyak organisasi tidak menyadari nilai bisnis yang penting dari sistem mereka, karena mereka kurang atau gagal untuk menghargai aset komplemenyang
  • 18. diperlukan agar dapat menggunakan aset teknologi mereka untuk bekerja. Kekuatan dari komputer hardware dan software tumbuh lebih cepat dari kemampua norganisasi untuk mengaplikasikan dan menggunakan teknologi.- Untuk mendapatkan keuntungan sepenuhnya dari TI, menyadarai produktivitas yang asli, dan agar berdaya saing serta efektif, maka organisasi perlu melakukan desain ulang. Mereka harus membuat perubahan fundamental dan perilaku pengelolaan (manajer), membangun model bisnis, menghilangkan peraturan kerja yang kadaluwarsa, mengeliminasi proses bisnis dan struktur organisasi yang modelnya tidak efisien. 3. Tantangan globalisasi Pertumbuhan yang cepat dalam perdagangan internasional dan timbulnya ekonomi global memerlukan sistem informasi yang mendukung produksi dan menjual produk di berbagai negara yang berbeda - Untuk membangun sistem informasi yang multinasional dan terintegrasi, maka bisnis harus membangun standar global hardware, software dan komunikasi, menciptakan akuntansi dan struktur laporan yang antar budaya serta mendesain proses bisnis transnasional. 4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi Banyak perusahaan yang dibebani dengan program TI yang mahal, sistem informasi yang kompleks dan rapuh, serta tindakan mereka yang merupakan hambatan bagi strategi dan pelaksanaan bisnisnya. Untuk membangun infrastruktur TI baru merupakan tugas berat yang khusus, banyak perusahaan yang berjuang mengintegrasikan pulau teknologi dan sistem informasi mereka. 5. Tantangan tanggung jawab dan pengawasan: etika dan pengawasan Meskipun sistem informasi memberikan keuntungan dan efisiensi yang besar, mereka juga menciptakan masalah dan tantangan sosial dan etis baru, seperti ancaman ke individual privacy dan hak kepemilikan intelektual, masalah kesehatan yang berhubungan dengan komputer, kejahatan komputer dan eliminasi pekerjaan. Tantangan besar dari pengelolaan (manajer) adalah membuat keputusan terinformasi yang sensitif sampai ke konsekuensi negatif dari sistem informasi sampai ke yang negatif.
  • 19. BAB IV KESIMPULAN A. Kesimpulan Sistem informasi dan organisasi merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Sistem informasi harus disesuaikan dengan organisasi agar dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan pada suatu bagian tertentu yang penting pada organisasi. Pada saat yang sama, organisasi harus waspada dan terbuka terhadap pengaruh sistem informasi supaya mendapat keuntungan dari teknologi baru. Pemilihan pelaksana pengembangan Sistem informasi pada sebuah lembaga sangat ditentukan oleh kondisi sumber daya yang ada dalam perusahaan. Dalam pemilihan pelaksana pengembangan tidak ada kriteria benar atau salah, semua tergantung dari kondisi perusahaan itu sendiri dan sesuai dengan pertimbangan kebutuhan perusahaan. Pengembang system informasi bisa pula digabungkan antara satu dengan yang lain, agar tujuan pengembangan system lebih maksimal dengan biaya yang lebih efisien. B. Saran Semakin berkembangnya sistem informasi dimasa kini diharapkan para pengguna(user) lebih mudah dan cepat dalam menyampaikan ataupun mendapatkan sebuah informasi dan dengan semakin majunya sistem informasi semakin banyak juga generasi muda lebih kreatif dan inovatif dalam membuat suartu karya yang berguna.
  • 20. DAFTAR PUSTAKA Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta: 2003, hal 29. Anggraini, D., Hamiza, A., Doktoralina, C. M., & Anah, S. (2018). Application of Supply Chain Management Practices in Banks: Evidence from Indonesia. International Journal of Supply Chain Management, 7(5), 418-427. Anggraini, D., Tanjung, P.R.S. (2020).Company Value: Disclosure Implications of Sustainable Supply Chain, Profitability and Industrial Profile. International Journal of Supply Chain Management, 9(2), 648-655 Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758. Dewi, M Hadri, M. Financial distress prediction in Indonesia companies: finding an alternative model, Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic Sciences. 61(1) Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573 Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775. Husein, M.F dan Wibowo, A (2002). Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi).Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN Indrajit, Richardus Eko, DR. Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi Informasi (kumpulan artikel) , Penerbit Stimik Perbanas Renaissance Center, Jakarta. Putra, Y. M. (2018). Pengembangan Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129 Surjandari, D.A., Anggraeni, D., Arlita, D.P., Purba, R.M. (2019). Analysis of Non-Financial Determinants of Company Value In Manufacturing Companies in Indonesia. Jurnal Akuntansi, 23(2), 230-252 Sutabri, Tata (2004). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI. Suwarni, Tri, Dra. Ak. Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta; 1996. Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161. Zakiyudin, Ais. Sistem Informasi Manajemen Edisi 2, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta: 2012.