Artikel ini dibuat guna memenuhi salah satu tugas Sistem Informasi Akuntansi yang diampu oleh Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Universitas Mercu Buana Jakarta
2019
Similar to TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAPATAN DAN SISTEM INFORMASI SIKLUS PENGELUARAN PADA GITA BUSANA (20)
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAPATAN DAN SISTEM INFORMASI SIKLUS PENGELUARAN PADA GITA BUSANA
1. 1
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI:
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS
PENDAPATAN DAN SISTEM INFORMASI SIKLUS
PENGELUARAN PADA GITA BUSANA
(Disusun oleh: Gita Oktavianti)
Dosen pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
ABSTRAK
Dalam sebuah bisnis, segala aktivitas dan transaksi yang dilakukan akan menghasilkan
data, yang nantinya data tersebut perlu disimpan dan diolah sehingga menjadi informasi yang
bermanfaat bagi manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Data yang paling penting
dalam bisnis adalah data yang berkaitan dengan finansial. Untuk itu perlu kiranya dibuat Sistem
Informasi Akuntansi yang berfungsi membantu organisasi untuk mengumpulan dan
penyimpanan data tentang aktivitas yang dilakukan, mentrasformasi data kedalam informasi
yang berguna dalam pengambilan keputusan dan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
aktivitas, serta mampu menjaga aset organisasi, tarutama yang berkaitan dengan data,
sehingga data dapat tersedia ketika dibutuhkan, serta menjadikan data lebih akurat dan dapat
dipercaya yangdigunakan untuk menyimpan.
Kata Kunci: bisnis, sistem informasi, siklus pendapatan, siklus pengeluaran.
ABSTRACT
In a business, all activities and transactions carried out will produce data, which later the
data needs to be stored and processed so that it becomes useful information for management in
the decision making process. The most important data in business is data related to finance. For
this reason, it is necessary to create an Accounting Information System that functions to help
organizations to collect and store data about the activities carried out, transform data into
information that is useful in decision making and planning, implementation and control of
activities, and be able to maintain organizational assets, especially related to data , so data can
be available when needed, and makes data more accurate and reliable that is used for storing.
Keywords: business, information systems, revenue cycle, expenditure cycle.
2. 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi di era modern ini, mengakibatkan
segala sesuatu yang memungkinkan diatur secara teknologi yang diusahakan secara
maksimal. Usaha manusia untuk memunculkan terobosan baru di bidang teknologi
sangat mendukung proses kerja yang pada awalnya memerlukan waktu yang relatif
lama menjadi dapat terselesaikan dengan waktu yang relatif singkat dengan hasil yang
memuaskan, walaupun dengan teknologi yang modern pengeluaran biaya operasional
yang diperlukan akan semakin banyak. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan
dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk
mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan kekuatan yang
sangat penting untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Dengan
demikian, pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk
dilakukan.
Bagi perusahaan yang bergerak, sistem informasi memainkan sebuah peranan
yang penting dalam mengukur tindakan dan hasil serta dalam mendefinisikan
penghargaan yang akan diterima oleh para individu. Dan setiap pengoperasian
perusahaan terjadi siklus pendapatan perusahaan yang mencakup aktivitas bisnis dalam
penyerahan barang atau jasa kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari
penyerahan barang dan jasa yang dilakukan tersebut. Sehingga sebuah perusahaan
melakukan berbagai pencatatan yang terjadi dalam siklus pendapatan demi terjaganya
sistem pengendalian perusahaan tetap stabil.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalahnya adalah:
1. Apa yang dimaksud dari siklus pendapatan dan tujuannya?
2. Apa saja aktivitas dari siklus pendapatan?
3. Apa yang dimaksud dari siklus pengeluaran dan tujuannya?
4. Sebutkan fungsi dari siklus pengeluaran?
5. Apa saja aktivitas dari siklus pengeluaran?
3. 3
C. Tujuan Penulisan
Dengan rumusan masalah di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penulisan
artikel ini adalah:
1. Untuk mengetahui maksud dari siklus pendapatan dan tujuannya.
2. Untuk mengetahui aktivitas dari siklus pendapatan.
3. Untuk mengetahui maksud dari siklus pengeluaran dan tujuannya.
4. Untuk mengetahui aktivitas dari siklus pengeluaran.
5. Untuk mengetahui fungsi dari siklus pengeluaran.
4. 4
LITERATUR TEORI
Aktivitas kita sehari – hari tidak lepas dengan kegiatan – kegiatan yang berkaitan
dengan perekonomian, seperti layaknya jual beli, bisnis, tagihan, utang – piutang, dan
sebagainya. Ada beberapa istilah dalam bidang ekonomi, salah satu yang akan kami bahas
adalah masalah Siklus Pendapatan. Siklus itu sendiri merupakan suatu rangkaian yang saling
terkait, sehingga siklus pendapatan dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas bisnis dan
kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan
jasa ke para pelanggan. Di zaman modern ini, sudah banyak manusia juga beberapa
perusahaan yang dituntut untuk mengetahui bahkan menerapkan bagaimana cara mengatur
penyediaan barang atau jasa pada waktu dan tempat yang tepat.
Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data
terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Pada bab ini,
siklus pengeluaran lebih berfokus pada perolehan bahan baku mentah, barang jadi, pasokan
dan jasa, serta mebahas dua jenis khusus lainnya dari pengeluaran akuisisi aktiva tetap dan
juga jasa tenaga kerja.
Di dalam siklus pengeluaran, pertukaran informasi utama adalah dengan pemasok
barang (vendor). Di dalam organisasi, informasi mengalir ke siklus pengeluaran dari siklus
pendapatan dan produksi, pengendalian persediaan, dan berbagai departemen tentang
kebutuhan untuk membeli barang dan bahan baku. Begitu barang dan bahan baku tiba,
pemberitahuan penerimaannya mengalir kembali ke sumber-sumber tersebut dari siklus
pengeluaran. Data mengenai biaya juga mengalir dari siklus pengeluaran ke buku besar dan ke
fungsi pelaporan untuk dimasukkan ke dalam laporan keuangan serta berbagai laporan
manajemen lainnya.
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total
memperoleh dam memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang
dibutuhkan organisasi untuk berfungsi. Sebagai tambahan, pihak manajemen harus mampu
mengawasi dan mengevaluasi efisiensi serta efektivitas proses siklus pengeluaran, yang
membutuhkan kemudian akses ke data terinci mengenai sumber daya yang di gunakan dalam
siklus pengeluaran, kegiatan yang mempengaruhi sumber daya tersebut, serta pelaku yang
terlibat dalam kegiatan tersebut. Selanjutnya, agar dapat berguna dan relevan untuk
pengambilan keputusan, data harus akurat, andal, dan tepat waktu.
5. 5
PEMBAHASAN
A. Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para
pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat
di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai pula.
B. Aktivitas Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan terdiri dari empat aktivitas dasar. Keempat aktivitas dasar
bisnis yaitu entri pesanan penjualan (sales order entry), pengiriman (shipping),
penagihan (billing), danpenagihankas (cash collections).
1. Entri Pesanan Penjualan (Sales Order Entry)
Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap. Ketiga tahap tersebut
adalah mengambil pesanan dari pelanggan, memeriksa dan menyetujui kredit
pelanggan, serta memeriksa ketersediaan persediaan. Selain itu, proses entri
pesanan juga memasukkan kegiatan terkait yang mungkin ditangani oleh bagian
pesanan penjualan ataupun oleh department terpisah untuk pelayanan pelanggan
yaitu menjawab pertanyaan pelanggan.
6. 6
2. Pengiriman (Shipping)
Proses pengiriman mencakup dua tahap yang dapat dilihat pada gambar. Kedua
tahap dalam proses pengiriman adalah mengambil dan mengepak pesanan dan
mengirim pesanan tersebut. Departemen bagian penggudangan dan pengiriman
yang melakukan aktivitas tersebut.
7. 7
3. Penagihan (Billing)
Aktivitas dasar ketiga siklus pendapatan melibatkan penagihan ke para pelanggan
dan memelihara data piutang usaha. Gambar menunjukkan penagihan dan
pembaruan piutang usaha sebagai proses terpisah dan keduanya dilakukan oleh
dua fungsi terpisah dalam departemen akuntansi.
8. 8
4. PenagihanKas (Cash Collections)
Penagihan yang akurat dan tepat waktu atas barang dagangan yang dikirimkan
adalah hal yang penting. Aktivitas penagihan hanyalah aktivitas pemrosesan
informasi yang mengemas ulang serta meringkas informasi dari entri pesanan
penjualan dan aktivitas pengiriman. Aktivitas ini membutuhkan informasi dari
departemen pengiriman yang mengidentifikasi barang dan jumlah yang dikirm,
serta informasi mengenai harga dan syarat khusus penjualan lainnya dari
departemen penjualan.
C. Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional
pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran
barang dan jasa. Tujuan utama dalam sistem pengeluaran adalah untuk meminimalkan
biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai
layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi. Tiga fungsi dasar SIA dalam siklus
pengeluaran:
✓ Memperoleh dan memproses data mengenai berbagai aktivitas bisnis
✓ Menyimpan dan mengatur data untuk mendukung pengambilan keputusan
✓ Menyediakan fungsi pengendalian untuk memastikan keandalan data dan
penjagaan atas sumber daya organisasi
Definisi siklus pengeluaran (Expenditure cycle) rangkaian kegiatan bisnis dan
operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa.
9. 9
Siklus pengeluaran terdiri dari empat aktivitas dasar. Keempat aktivitas dasar bisnis
yaitu: Memesan bahan baku dan jasa, Menerima bahan baku, perlengkapan, dan jasa,
Menyetujui faktur pemasok, Pengeluaran kas.
Tujuam Siklus Pengeluaran
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total
memproleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan sebagai layanan yang
dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
10. 10
D. Fungsi Siklus Pengeluaran
Fungsi Siklus Pengeluaran
1. Mengetahui kebutuhan akan barang tersebut.
2. Menempatkan Pesanan, Menerima dan menyimpan barang.
3. Memastikan validitas kewajiban pembayaraan.
4. Menyiapkan pengeluaran kas.
5. Mengelola utang usaha.
6. Memposkan transaksi ke dalam buku besar umum.
7. Menyiapkan laporan keuangan dan laporan manajemen yang diperlukan.
E. Aktivitas Utama Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran terdiri dari empat aktivitas utama, yaitu:
1. Memesan bahan baku, Perlengkapan, dan Jasa
Mengidentifikasi apa, kapan, dan berapa banyak pembelian, ada 2 metode yaitu:
a) Metode pengendaliaan tradisional
Metode ini sering disebut kuantitas pesanan ekonomis (EOQI). Pendekatan ini
didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan
jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan
b) Metode pengendaliaan alternatif
• MRP (Material Requirement Planing), pendekatan ini bertujuan
mengurangi tingkat persediaaan yang dibutuhkan dengan cara
menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan
• JIT ( Just In Time), untuk meminimalkan tetapi tidak mengeliminasi
secara total, persedian barang jadi dengan membeli dan memproduksi
barang hanya sebagai respon terhadap penjualan
11. 11
2. Menerima Bahan Baku, Perlengkapan, dan Jasa
Departemen penerimaan bertanggung jawab untuk menerima pengiriman dari
pemasok dan juga melapor ke manajer gudang, yang bertanggung jawab untuk
penyimpanan barang.
Laporan Penerimaan dan Memo Debit:
• Laporan Penerimaan
Mendokumentasikan detail-detail mengenai setiap pengiriman, termasuk
tanggal diterima, pengirim, pemasok, dan kuantitas maupun kualitas barang
diterima.
• Memo Debit
Dokumen yang digunakan untuk mencatat pengurangan terhadap saldo yang
harus dibayarkan kepemasok.
3. Menyetujui Faktur Pemasok
Ketika faktur pemasok diterima, departemen bagian utang bertanggung jawab untuk
mencocokannya dengan pesanan pembelian dan laporan yang diterima.
Ada 2 cara untuk memproses faktur pemasok yaitu:
• Sistem Non voucher
Tiap faktur yang disetujui di posting kecatatan pemasok individual dalam file
utang dan kemuadian disimpan dalam file faktur terbuka.
• Sistem Voucher
Voucher pencairan disiapkan, bukannya memposting secara langsung
kecatatan pemasok dalam buku besar pembantu utang.
13. 13
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAPATAN DAN SISTEM INFORMASI
SIKLUS PENGELUARAN PADA GITA BUSANA
Perusahaan jasa yang merupakan usaha yang dimiliki kedua orang tua saya adalah Gita
Busana yang bergerah dalam bidang penawaran jasa menjahit yang berada di Jl. WR.
Supratman No. 9 Tangerang Selatan. Gita Busana saat ini berkembang pesat, dilihat dari
beberapa faktor seperti pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, meningkatnya
pegawai di daerah Tangerang Selatan dari berbagai instansi yang membutuhkan textile dan
jasa jahit untuk seragam kantor, dan tempat usaha yang strategis sehingga makin mudah untuk
dijangkau. Perusahaan manufaktur di bidang penjualan bahan baku textile dan penawaran jasa
tailor sudah banyak tersebar di kota Tangerang Selatan. Dengan keberadaan perusahaan-
peusahaan baru yang mempunyai fungsi yang sama dapat menimbulkan persaingan yang
cukup ketat. Gita Busana sudah dirintis sejak tahun 1997 dan hingga saat ini perusahaan jasa
telah berjalan selama kurang lebih 22 tahun.
Implementasi sistem informasi akuntansi pada Gita Busana sudah ditata dengan baik,
sehingga dapat memberikan informasi tentang penjualan, peneriamaan kas, pengeluaran kas,
persediaan, dan laba kotor untuk setiap periode. Dengan menggunakan sistem yang memadai,
yang dirancang dengan output berupa informasi yang akurat. Dengan begitu karyawan hanya
melakukan input, selanjutnya program akan memproses data yang dinput, selanjutnya secara
otomatis diperoleh output yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan manajer.
14. 14
Dalam melakukan pengendalian internal sebagai fungsi kontrol pada siklus pendapatan dan
pengeluaran, sistem informasi akuntansi harus dapat memastikan tercapainya tujuan-tujuan
sebagai berikut :
1. Semua transaksi penjualan dan pengeluaran telah diotorisasi dengan benar
2. Semua transaksi yang dicatat valid atau benar-benar terjadi
3. Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat
4. Semua transaksi dicatat dengan akurat
15. 15
5. Aset dilindungi dari kehilangan atau pencurian
6. Aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan dilakukan secara efektif dan efisien
7. Bisnis dijalankan sesuai dengan aturan hukum dan peraturan yang berlaku
8. Informasi yang tersedia diungkapkan secara terbuka kepada pengambil keputusan
Pengendalian internal pada siklus pendapatan dan pengeluaran sangat diperlukan untuk dapat
mencegah, mengurangi dampak, atau mengatasi risiko yang ada agar tidak menjadi hambatan
dan terulang dimasa yang akan datang.
16. 16
KESIMPULAN
SIA yang digunakan dalam sebuah organisasi yang melakukan berbagai aktivitas dapat
dikelompokkan menjadi lima siklus, yang masing-masing akan saling berhubungan dalam
pengiriman data yang nantinya bermuara pada Sistem Buku Besar dan Pelaporan. Siklus dalam
SIA akan lebih mudah digambarkan ke dalam DFD, yang secara umum diwakili oleh Diagram
Konteks untuk menjelaskan hubungan dengan entiti-entiti yang lain.
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi
terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan
menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Siklus pendapatan terdiri
dari 4 aktivitas dasar yaitu entri pesanan penjualan (sales order entry), pengiriman, dan
penagihan.
Sikluspengeluaran(Expenditure cycle) rangkaian kegiatan bisnis dan operasional
pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan
jasa. Siklus pengeluaran terdiri dari empat aktivitas dasar,yaitu: memesan bahan baku dan jasa,
Menerima bahan baku, perlengkapan, dan jasa, Menyetujui faktur pemasok, Pengeluaran kas.
17. 17
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2018). Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus
Pengeluaran. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana:
Jakarta
http://e-journal.uajy.ac.id/976/3/2EA17110.pdf
Marshall B. Romney, and Paul John Steinbart, “Accounting Information Systems”, 9th ed,
Prentice Hall., Inc., 2003.
Carl S. Warren, et al, “Accounting”, 20th ed, South-Western Publishing Co., 2002.
Musimi, Lucy Sri. 2013. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK MENUNJANG
PEMBERDAYAAN PENGELOLAAN USAHA KECIL (Online) tersedia di
https://www.academia.edu/11103106/SISTEM_INFORMASI_AKUNTANSI_UNTUK_MENUNJA
NG_PEMBERDAYAAN_PENGELOLAAN_USAHA_KECIL_Studi_Kasus_Pada_Rumah_Makan
_Taliwang_Singaraja_ [diakses pada 8 Oktober 2019]