1. BAB IV
PendidikanPancasila
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
A. PENGERTIAN DAN ARTI PENTING IDEOLOGI BANGSA DAN NASIONAL
Secara etimologis, ideologi berasal dari kata idea dan logos. Idea berarti gagasan,
konsep, pengertian dasar, cita-cita. Kata idea berasal dari bahasa Yunani ideos yang
berarti bentuk atau idein yang berarti melihat, sedangkan logos berarti ilmu. Dengan
demikian ideologi berarti ilmu pengertian-pangertian dasar ide-ide (The science of ideas)
atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Ide dapat diartikan cita-cita yang bersifat
tetap dan yang harus dicapai. dengan demikian cita-cita pada hakikatnya merupakan
dasar, pandangan atau paham yang diyakini kebenarannya.
Secara terminologis, ideologi adalah keseluruhan prinsip atau norma yang berlaku
dalam suatu masyarakat yang meliputi berbagai aspek, seperti politik, ekonomi, budaya,
dan hankam, terkait dengan kehidupan masyarakat dan kenegaraan.
Pokok pikiran tentang ideologi:
1. Ideologi merupakan sistem pemikiran yang berkaitan erat dengan perilaku
manusia.
2. Ideologi tidak hanya mengemukakan program, tetapi menyertakan strategi
guna merealisasikannya.
3. Ideologi dipandang sebagai serangkaian pemikiran yang dapat
mempersatukan manusia, kelompok, masyarakat, serta diarahkan pada
terwujudnya partisipasi secara efektif dalam kehidupan sosial politik.
4. Bahwa yang bisa merubah suatu pemikiran menjadi ideologi politik adalah
fungsi pemikiran itu dalam berbagai lembaga politik dan kemasyarakatan.
Karakteristik Ideologi:
1. Muncul dan berkembang dalam situasi krisis.
2. Merupakan pola pemikiran yang sistematis.
3. Mempunyai ruang lingkup yang luas namun beragam.
4. Mencakup beberapa strata pemikiran dan panutan.
Ideologi merupakan alat pengikat yang baik, didasari dengan pemikiran “Jika
persatuan sudah terwujud, maka alat pengikat sudah tidak diperlukan lagi. Kenyataanya:
kebersamaan masyarakat (seperti Indonesia) sebenarnya dibangun di atas
keanekaragaman (budaya, etnis, bahasa, agama, dan sebagainya.
Fungsi ideologi secara umum adalah mengatur hubungan antara manusia dan
masyarakat. Di samping itu ideologi juga memiliki fungsi khusus, seperti:
1. Ideologi berfungsi melengkapi struktur kognitif manusia.
2. Ideologi berfungsi sebagai panduan.
3. Ideologi berfungsi sebagai lensa di mana seseorang dapat melihat
dunianya, sebagai cermin di mana seseorang dapat melihat dirinya, dan
sebagai jendela di mana orang lain bisa melihat diri kita.
4. Ideologi berfungsi sebagai kekuatan pengendali konfik sekaligus fungsi
integratif.
2. BAB IV
PendidikanPancasila
B. MACAM-MACAM IDEOLOGI DI DUNIA
1. Konservatisme, Radikalisme, dan liberalisme
a) Konservatisme
Muncul pada abad 18 dan 19 di Eropa dan partai konservatif Inggris,
merupakan partai gereja yang mempertahankan status quo, menghindari
perubahan-perubahan prinsip dalam tatanan masyarakat. Contoh: gerakan
konsevatif di Eropa yang tetap mempertahankan lembaga kerajaan atau gereja.
b) Radikalisme
Identik dengan revolusi di bidang politik yang bertujuan merubah tertib yang
ada. Gerakan revolusi politik disetujui oleh pemerintah. Contoh: revolusi
politik di Indonesia merubah gerakan reformasi.
c) Liberalisme
Negara memberikan kebebasan kepada warganya. Contoh: Amerika Serikat.
2. Merkantilisme dan Leninisme
a) Merkantilisme
Teori komunisme sebagai sistem sosial muncul menjelang abad 18. Tiga
komponen dasar marxisme:
Filsafat dialectical and historical materialism
Penyiapan masyarakat kapitalis, dan
Menyangkut teori negara dan revolusi atas dasar konsep perjuangan
kelas
Maxisme sebagai jembatan antara revolusi perancis dan revolusi proletar Rusia
1917.
Lenin membedakan pelopor proletar dan kelas proletar, namun ada
orang proletar menjadi anggota partai komunis dan partai kominis berpusat di
kota besar, sehingga pemimpin secara berkelanjutan berhubungan dengan kelas
proletar.
3. Komunisme
Teori marx: sistem feodal harus diganti oleh sistem kapitalis untuk mempersiapkan
landasan bagi sosialisme, melalui:
Memberikan peningkatan produksi melalui industrialisasi.
Melahirkan kelas baru.
Kelas proletar atau buruh.
Teori komunis tentang gerakan di negara-negara baru telah disesuaikan,
sebagian besar rakyat bukan proletar tetapi petani, pemimpin dalam partai komunis
berasal dari kelas cendekiawan, bukan proletar.
4. Fasisme
Fasisme dikembangkan dari istilah”fasces” yang merupakan simbol kekuasaan pada
zaman Romawi kuno. Istilah “fasci” seringkali diartikan sebagai kelompok politik
yang memperjuangkan tujuan-tujuan tertentu.
3. BAB IV
PendidikanPancasila
C. POSISI DAN PERAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Ideologi yang baik adalah kenyal dan tahan uji dengan relevansinya yang tinggi,
mengandung tiga dimensi, yaitu: realita, idealisme, dan fleksibelitas.
Perbandingan ideologi terbuka dan tertutup
Unsur Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup
Sistem
Pemikiran
> Berubah, berinteraksi > Tetap, tidak menerima
dengan perkembangan perubahan
zaman.
Karakteristik
> Merupakan cita-cita yang > Merupakan cita-cita
hidup dalam masyarakat. kelompok tertentu.
> Hasil konsensus dari masyarakat. > Sebagai tuntutan
> Dibutuhkan oleh masyarakat. konkret yang keras.
> Dipaksakan pada
masyarakat.
Materi (isi)
> Digali dan ditemukan dari budaya > Hasil pemikiran tokoh
masyarakat sendiri. dan tidak berasal dari
> Penjabaran ideologi dengan budaya sendiri
interprestasi yang kritis dan
rasional
> Penjabaran ideologi
bersifat totaliter.