Dokumen tersebut membahas tentang ideologi politik. Ideologi didefinisikan sebagai kumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang sistematis. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai teori ideologi, karakteristik, fungsi, dan contoh ideologi politik seperti komunisme, demokrasi, liberalisme. Dokumen tersebut juga membahas definisi ideologi menurut para ahli dan contoh-contoh ideologi seperti konserv
2. POKOK-POKOK PEMBAHASAN
1. Gambaran umum Ideologi
2. Definisi Ideologi
3. Bentuk-bentuk nyata Ideologi
4. Aspek-Aspek Ideologi
5. Karakteristik Ideologi
6. Fungsi Ideologi bagi Masyarakat
7. Teori-Teori Ideologi
8. Macam-Macam Ideologi
3. GAMBARAN UMUM IDEOLOGI
Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan
gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya
gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu.
Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan
ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang
menyeluruh dan sistematis.
Ideologi adalah kata yang sering kita pergunakan
sehari-hari, terutama dalam perbincangan politik
maupun ekonomi.
Kata ideologi pertama kali dikembangkan dan
diperkenalkan oleh filsuf Perancis yang bernama
Antonie Destutt de Tarcy di masa revolusi Perancis.
Dalam penjelasan Tracy diketahui bahwa ideologi mula-
mula dipakai untuk menyebut tentang perkembangan
ide-ide manusia (science of ideas).
4. DEFINISI IDEOLOGI MENURUT PARA AHLI:
Destutt de Tracy mengartikan ideologi sebagai
"science of ideas" di mana di dalamnya ideologi
dijabarkan sebagai sejumlah program yang diharapkan
membawa perubahan institusional (lembaga) dalam
suatu masyarakat.
Ali Syariati, mendefinisikan ideologi sebagai keyakinan-
keyakinan dan gagasan-gagasan yang ditaati oleh suatu
kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa atau suatu
ras tertentu.
Alfian, menyatakan ideologi adalah suatu pandangan
atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam
tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara
moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku
bersama dalam berbagai segi kehidupan.
5. DEFINISI IDEOLOGI MENURUT PARA AHLI:
Anthony Dows (1957) mengatakan ideologi
merupakan seperangkat asumsi dasar baik
normatif (tertulis) maupun emperis (tidak
tertulis) mengenai sifat dan tujuan manusia atau
masyarakat agar dapat dipakai untuk mendorong
serta mengembangkan tertib politik.
Ideologi adalah perangkat prinsip pengarahan
(guiding principle) yang dijadikan dasar, memberi
arahan dan tujuan yang akan dicapai didalam
melangsungkan dan mengembangkan kehidupan
bangsa dan negara serta mencakup seruruh aspek
eksistensi manusia (Cheppy, 1982).
7. IDEOLOGI BERKAITAN DENGAN ASPEK-
ASPEK BERIKUT INI (IMAM HIDAJAT):
Ideologi secara langsung maupun tidak langsung
berusaha mempengaruhi perilaku politik kelompok atau
masyarakat yang ada dalam sebuah negara.
Ideologi merupakan media utama dalam kekuatan sosial
politik yang ada, misalnya partai politik, kelompok
masyarakat, dan termasuk negara.
Ideologi memiliki tujuan untuk mendorong, menciptakan
dan mengembangkan tertib sosial dan politik di suatu
negara.
Ideologi berusaha untuk mempersatukan kelompok-
kelompok atau partai di suatu negara
Ideologi adalah program dan strategi negara dalam
rangka mempersatukan masyarakat dan menciptakan
stabilitas sosial politik negara.
8. KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK IDEOLOGI
SEBAGAI PANDANGAN MASYARAKAT/NEGARA:
Ideologi seringkali muncul dan berkembang dalam
situasi krisis.
Ideologi memiliki jangkauan yang luas, beragam
dan terprogram.
Ideologi mencakup beberapa strata pemikiran dan
panutan.
Ideologi memiliki pola pemikiran yang sistimatis.
Ideologi memiliki sifat normatif (peraturan hukum)
dan emperis (dapat diaplikasikan dalam kehidupan)
Ideologi cenderung ekslusif, absolut dan universal.
9. FUNGSI-FUNGSI IDEOLOGI BAGI MASYARAKAT:
Sebagai formulasi yang berupa panduan, petunjuk,
pedoman dan asas bagi negara dan
masyarakatnya.
Sebagai upaya untuk mengendalikan konflik-konflik
(tertib sosial budaya)
Untuk membangun dan melibatkan diri dan sektor-
sektor kehidupan masyarakat.
10. TEORI-TEORI IDEOLOGI:
Teori Idealis. Kehidupan manusia tidak lepas dari
kemampuan pikirannya, sehingga menciptakan
produk tingkah laku dan pranata-pranata
disekitarnya (Ideologi).
Teori Potensial. Dengan Ideologi, manusia akan
berjuang untuk mendapatkan posisi kekuasaan,
mempertahankan kekuasaan, menggulingkan
kekuasaan atau mengacaukan ketertiban
masyarakat dan kebudayaan.
Teori Materialis. Ideologi dapat dijadikan dan
dikembangkan untuk kepuasan dan kepentingan
secara ekonomi.
11. MACAM-MACAM IDEOLOGI:
Konservatisme. Paham ideologi ini ditandai dengan
sifat ingin selalu mempertahankan sesuatu yang sudah
mapan (status quo) baik yang berupa kekuasaan, adat,
dinasti dan sebagainnya.
Radikalisme. Ideologi ini kebalikan dari konservatisme.
Ideologi ini cenderung reaksioner dan revolusioner
dalam menata perubahan.
Agrarisme. Ideologi ini mempunyai ciri
memperjuangkan hak-hak petani, kesejahteraan petani,
anti feodalisme atau tuan tanah.
Komunisme-Marxisme: Marxisme instrumentalis
menganggap negara adalah alat dari kelas yang
berkuasa, Marxisme Pluralis menganggap semua orang
dapat mengendalikan negara, Marxisme Strukturalis
menganggap negara akan menjaga stabilitas sosial
politik.
12. MACAM-MACAM IDEOLOGI:
Demokrasi. Ideologi yang dalam praktiknya mempunyai tiga
komponen: (1). Pembentukan pemerintahan dengan sistem
Pemilu, (2). Adanya minimal dua partai yang bersaing, dan (3)
adanya civil liberties. Pada umumnya paham ini melahirkan
paham Liberalisme.
Liberalisme. Paham menempatkan prinsip kebebasan
individu ditengah segala-galanya. Paham ini melahirkan
paham kapitalisme.
Feminisme. Adalah perjuangan untuk tercapainnya
emansipasi dan hak-hak wanita dalam pembangunan politik.
Fundamentalisme. Paham ini merupakan paham yang
memperjuangkan pelaksanaan ajaran sesuatu agama yang
sesuai dengan apa yang ditulis dalam kitab suci, tanpa mau
menerima penafsiran ulang untuk konsteks suatu masa, dan
tanpa mau ada perubahan-perubahan.