Dokumen tersebut membahas tentang diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk mengatasi ketidakseimbangan elektrolit pada pasien dengan memonitor gejala klinis dan kadar elektrolit serum, serta memberikan edukasi kepada pasien.
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Ketidakseimbangan elektrolit.docx
1. Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko
Ketidakseimbangan
Elektrolit
Keseimbangan Cairan Pemantauan Elektrolit
Observasi:
Identifikasi kemungkinan penyebab
ketidakseimbangan elektrolit
Monitor kadar elektrolit serum
Monitor mual,muntah dan diare
Monitor kehilangan cairan, jika perlu
Monitor tanda dan gejala hipoglikemi (mis.kelemahan
otot, interval QT memanjang, gelombang T datar atau
terbalik, depresi segmen ST, gelombang U, keleahan,
parestesia, penuruan reflek, anoreksia,
konstipasi,motilitas usus menurun, pusing, depresi
pernapasan)
Monitor tanda dan gejala hyperkalemia (mis.peka
rangsang, gelisah, mual ,muntah,takikardi menfarah
kebradikardia, fibrilasi/takikardi ventrikel, gelombang
T tinggi, gelombang P datar, kompleks QRS tumpul,
blok jantung menegah asistol)
Monitor tanda dan gejala hiponatremia
(mis.disorientasi, otot berkedut, sakit kepala,
membrane mukosa kering, hipotensi postural, kejang,
letargi, penurunan kesadran)
Monitor tanda dan gejala hypernatremia (haus,
demam, mual, muntah, gelisah, peka
rangsang,membrane mukosa kering, takikardi,
hipotensi, letargi, konfusi,kejang)
Monitor tanda gejala hipokalsemia(mis. Peka
rangsang, tanda chvostek (spasme otot wajah), tanda
trousseau (spasme karpal), kram otot, interval QT
memanjang)
Monitor tanda gejala hiperkalsemia (nyeri tulang,
haus , anoreksia, letargi, kelemahan otot, segmen QT
memendek, gelombang T lebar, komplek QRS lbar,
interval PR memanjang)
D.0037 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam
diharapkan keseimbangan elektrolit meningkat
Pengertian : Kriteria Hasil:
Berisiko mengalami
perubahan kadar serum
elektrolit
Menurun Cukup
Menurun
Sedang Cukup
Meningkat
Meningkat
1 Serum natrium
1 2 3 4 5
2 Serum kalium
1 2 3 4 5
4 Serum klorida
1 2 3 4 5
2. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Monitor tanda dan gejala hipomagnesium (mis,
depresi pernapasan, apatis, tanda chvostek, tanda
trousseau, konfusi,disritmia)
Monitor tanda gejala hipermagnesemia (
mis.kelemahan otot, hiporefleks, bradikardia, depresi
SSP, letargi, koma, depresi)
Terapeutik:
Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
Dokumentasi hasil pemanduan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan procedure pemantaun
Informasi hasil pemantauan, jika perlu