SlideShare a Scribd company logo
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA An. M DENGAN ASMA BRONCHIALE
DI R.CATELYA RSUD CILACAP
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan tanggal 12 Juli 2013 jam 10.45 WIB
a. Identitas Pasien
Nama : An. M
Umur : 5 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Status : Belum Kawin
Alamat : Kuripan Kidul Rt.3 Rw.12
No Register : 381478
Diagnosa Medis: Asma Bronchiale
b. Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 45 tahun
Hubungan dengan pasien: Ibu
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kuripan Kidul Rt.3 Rw.12
II. PENGKAJIAN PRIMER
a. Airway
Batuk produktif, ada sekret , wheezing, ronkhi basah suara dasar bronkial
expirasi diperpanjang, ronkhi basah area paru.
b. Breathing
Sesak napas, RR 60 x/menit, tarikan nafas dangkal dan cepat irama
teratur, inspirasi memendek, ekspirasi memanjang, tarikan otot
intercosta, nafas cuping hidung
8
c. Circulation
Tekanan darah 90/50 mmHg, nadi 90 x/menit, suhu 38,50
C, akral
dingin, gelisah, sianosis, diaforesis
ANALISA DATA
No Data Fokus
1 Ds: Klien mengatakan sesak
nafas terus menerus
Do:
- sesak nafas, nafas dangkal
dan cepat
- tarikan otot intercosta
- Auskultasi : wheezing,
ronkhi basah di
bronkus dan area paru
- Batuk produktif,
sekret kental lengket sulit
keluar
- RR= 30 kali permenit
2.
Ds : Klien mengatakan
dadanya terasa ampeg
Do :
- Auskultasi ronkhi basah
kedua basal paru
- Sesak nafas, nafas dangkal
cepat
- Dyspnea dengan ekspirasi
yang lama inspirasi
pendek
- RR 30 x/menit
- SaO2 95 %, akral dingin
3. Ds : Klien mengatakan
badannya terasa lemas
Do:
- TD 90/50 mmHg, nadi
112 x/menit, suhu 36,8
derajat
- Sianosis, diaforesis, akral
Etiologi Masalah
Bronkospasme dan sekret yang Ketidakefektifan
kental bersihan jalan nafas
Hiperinflasi alveoli, perubahan Kerusakan pertukaran
ventilasi-perfusi gas
Hipoksia, kurangnya suplai Perubahan perfusi
oksigen ke jaringan jaringan
11
dingin, gelisah
- SaO2 95 %
4. Ds: klien sering menanyakan Kesulitan bernafas, takut Cemas
kapan sesaknya akan serangan berulang
berkurang
DO:
- Pasien tampak
gelisah, tegang
- Sesak nafas terus
menerus
- Nadi: 112x/menit,
RR : 30 x/menit, TD:
90/50 mmHg
Diagnosa keperawatan yang muncul;
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d bronkospasme, sekret yang kental
2. Kerusakan pertukaran gas b.d hiperinflasi alveoli, perubahan ventilasi-perfusi
3. Perubahan perfusi jaringan b.d hipoksia, kurangnya suplai oksigen ke jaringan
4. Cemas b.d kesulitan bernafas, takut serangan ulang
12
NURSING CARE PLAN
NO DP TUJUAN INTERVENSI TTD
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan - Kaji frekuensi dan kedalamam
bersihan jalan nafas tindakan keperawatan pernapasan
b.d bronkospasme, selama 1jam , - Auskultasi bunyi nafas
sekret yang kental bersihan jalan nafas tambahan
menjadi lebih efektif - Kaji jenis batuk dan produksi
dengan kriteria hasil : batuk
- sesak nafas - Kolaborasi pemberian beta 2
berkurang/hilang agonist untuk mengurangi
- RR 16-24 x/menit bronkospasme (nebulizer)
- Tak ada wheezing - Fisioterapi dada bila ada
dan sekret lebih indikasi
encer - Ajarkan batuk dan nafas dalam
efektif setelah pengobatan dan
pengisapan sekret
- Berikan cairan hangat
- Pertahankan kepatenan jalan
nafas
2. Kerusakan Setelah dilakukan - Kaji fungsi pernafasan;
pertukaran gas b.d tindakan keperawatan auskultasi bunyi nafas, kaji
hiperinflasi alveoli, selama 1 jam, kulit setiap menit sampai 4
perubahan kerusakan pertukaran jam
ventilasi-perfusi gas berkurang, - Berikan support ventilasi
dengan kriteria hasil : - Berikan oksigen sesuai
- Nafas dalam program dan pantau pulse
irama teratur 16- oximetry
24 x/mnt - Berikan posisi nyaman semi
- Ronkhi basah fowler
berkurang - Monitor efek samping
- GDA dalam batas pemberian pengobatan
normal - Periksa kadar BGA
13
3. Perubahan perfusi Setelah dilakukan - Kaji tanda dan gejala hypoxia;
jaringan b.d tindakan keperawatan kegelisahan, fatigue, iritabel,
hipoksia, selama 1 jam, perfusi tachycardia, tachypnea
kurangnya suplai jaringan meningkat, - Berikan kenyamanan fisik;
oksigen ke jaringan dengan kriteria hasil : support dengan bantal dan
- Tidak ada hipoksia, pengaturan posisi
iritabel - Berikan oksigen dengan
- Akral hangat humidifikasi
- SaO2 100 % - Monitor efek pemberian
nebulizer; kemudian pantau
bunyi nafas dan usaha nafas
setelah terapi
4 Cemas b.d Setelah dilakukan - Kaji tingkat kecemasan pasien
kesulitan bernafas, tindakan keperawatan - Jelaskan setiap prosedur yang
serangan ulang selama 1jam, cemas dilakukan
pasien berkurang - Jelaskan tentang perawatan
/hilang dengan dan pengobatan pasien
kriteria hasil: - Ajarkan tehnik relaksasi
- Pasien tampak dengan nafas dalam
lebih rileks - Anjurkan kelaurga untuk
- Nadi 60-100 menemani klien saat serangan
x/menit
- Pasien mengerti
dan kooperatif
untuk setiap
tindakan
keperawatan yang
dilakukan
14
CATATAN KEPERAWATAN
TGL/JAM NO. IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
DP
12 Juli 2013 1 - Mengkaji frekuensi dan kedalaman Jam 12.00
10.45 pernapasan S : pasien mengatakan
R : RR 30 x/menit, nafas dangkal cepat, sesak sudah berkurang
ekspirasi lebih panjang dari inspirasi O :
- Mengauskultasi bunyi nafas - RR 24 x/menit
R : Ada Whezing di lapang paru dan - Masih ada wheezing di
bronkus sebagian paru
11.00 - Memberikan nebulezer (atrovent 1 cc, - Ekspirasi masih sedikit
bisolvon 1 cc, berotec 1 cc dan Nacl 0,9 memanjang
% 6 cc) - Klien batuk
R : Pasien mengatakan jalan nafasnya mengeluarkan dahak
menjadi lebih longgar dan sesak A: masalah teratasi
berkurang, klien batuk, keluar ingus di sebagian
hidung P : lanjutkan untuk
- Mengajarkan pasien nafas dalam dan pemberian
batuk efektif setelah diberikan nebulizer Aminophilin 1 ampul
R : sekret dapat keluar, lebih encer drip lewat infus RL di
ruangan jika tekanan
darah sistole diatas
100 mmHg
12 Juli 2013 2 - Memberikan posisi fowler pada pasien Jam 12.00
10.50 R : pasien mengatakan nyaman dengan S : pasien mengatakan
posisi duduk sesak sudah berkurang
- Memberikan O2 3 liter/menit O :
R : binasal kanul, sesak tidak berkurang - RR 24 x/menit
- Mengkaji frekuensi dan kedalaman - Masih ada ronkhi basah
pernapasan - Ekspirasi masih sedikit
R : RR 30 x/menit, nafas dangkal cepat, memanjang
ekspirasi lebih panjang dari inspirasi - dyspnea berkurang
10.55 - Mengauskultasi bunyi nafas - SaO2 98 %
R : Ada ronchi seluruh lapang paru dengan A: masalah teratasi
15
suara dasar bronkial ekspirasi
memanjang
- Memonitor efek dari pemberian
nebulizer terhadap perubahan ventilasi
perfusi
R : dyspnea berkurang
12 Juli 2013 3 - Mengkaji tanda dan gejala hypoxia
11.05 R : Klien gelisah, nadi 110x/mnt, takipnea,
akral dingin, diaforesis
- Memberikan posisi yang nyaman
sehingga melancarkan perfusi perifer
R : posisi fowler
- Memberikan oksigen dengan
humidifikasi
R : O2 3 lt/mnt, sesak sedikit berkurang
- Memberikan cairan RL loading
R : cairan masuk, TD 90/50 mmHg
11.30 - Memantau efek pemberian nebulizer
terhadap kecukupan sirkulasi ke perifer
serta efek sampingnya
R : nadi 98 x/mnt, SaO2 99%, akral masih
dingin
12 Juli 2013 2 - Mengkaji tingkat kecemasan pasien
11. 40 R : Pasien mengatakan kecemasan yang
sangat disaat sesak tidak berkurang
- Menjelaskan tentang pengobatan dan
perawatan
R : Pasien mengangguk tanda mengerti
dan memperhatikan penjelasan
perawat
11.45 - Mengajarkan tehnik relaksasi dengan
nafas dalam
R : Pasien mengikuti yang diajarkan dan
sebagian
P : lanjutkan monitor
adanya gangguan
keseimbangan asam basa
Jam 12.00
S : Klien mengatakan
badannya masih agak
lemah
O :
- TD 95/60 mmHg
- Nadi 98x/menit
- RR 24x/mnt
- Suhu 36,9 derajat
- Akral agak dingin,
tidak sianosis
A : masalah teratasi
sebagian
P : lanjutkan monitor
tingkat perfusi jaringan di
ruangan
Jam 12.00
S : Pasien mengatakan
sudah tidak begitu cemas
O: Pasien lebih rileks
Pasien tampak tiduran
Nd= 98x/menit
A= masalah teratasi
sebagian
P= anjurkan pada
keluarga untuk selalu
16
mengatakan lebih nyaman
- Menganjurkan pasien tiduran dan
istirahat
R : pasien kooperatif
- Menemani pasien disaaat cemas R
: pasien merasa lebih tenang
11.50 - Memonitor TTV
R= TD 95/60 mmHg
RR= 24x/menit
S= 36,90
C
Nd= 96x/menit
menemani klien terutama
saat serangan
17

More Related Content

What's hot

Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
DiniHadianingsih
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIMas Mawon
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
LSIM
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
MeidaElliaPuspita
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Vituuuut
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
Yabniel Lit Jingga
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
f' yagami
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
andalizah
 
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttasaharwakumoro
 
Asuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnAsuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnDwi Ap
 

What's hot (20)

Asuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan GerontikAsuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan Gerontik
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Tugas kepala ruang
Tugas kepala ruangTugas kepala ruang
Tugas kepala ruang
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
 
Askep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkapAskep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkap
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 
1. asuhan keperawatan pada bph
1. asuhan keperawatan pada bph1. asuhan keperawatan pada bph
1. asuhan keperawatan pada bph
 
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
 
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNAAskep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitusAskep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitus
 
Asuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tnAsuhan keperawatan pada tn
Asuhan keperawatan pada tn
 

Similar to Asuhan keperawatan an.m dengan asma

PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptxPPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
eko adi purnomo
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kb 2 kebutuhan dasar manusia ii
Kb 2 kebutuhan dasar manusia iiKb 2 kebutuhan dasar manusia ii
Kb 2 kebutuhan dasar manusia iiUwes Chaeruman
 
kasus KGD gagal napas
kasus KGD gagal napaskasus KGD gagal napas
kasus KGD gagal napas
cicimonalisa
 
rtsgfcdgvgbtfg uyjhgbnjuyjhg juynkujh kujhnjuk
rtsgfcdgvgbtfg uyjhgbnjuyjhg juynkujh kujhnjukrtsgfcdgvgbtfg uyjhgbnjuyjhg juynkujh kujhnjuk
rtsgfcdgvgbtfg uyjhgbnjuyjhg juynkujh kujhnjuk
lutfiasihrahmawati2
 
Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaDwi Zhagtris
 
OKSIGENASI (2).ppt
OKSIGENASI (2).pptOKSIGENASI (2).ppt
OKSIGENASI (2).ppt
DidikSusetiyanto
 
Askep kasus sistem_pernapasan_tuberculos
Askep kasus sistem_pernapasan_tuberculosAskep kasus sistem_pernapasan_tuberculos
Askep kasus sistem_pernapasan_tuberculos
MawarniSimatupang
 
fisioterapi dada dan nebulezer
fisioterapi dada dan nebulezerfisioterapi dada dan nebulezer
fisioterapi dada dan nebulezer
Tinto Love
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan oksigenAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan oksigen
pjj_kemenkes
 
Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi
tirolyn
 
Pp gagal nafas
Pp gagal nafasPp gagal nafas
Pp gagal nafas
vanniayudanti
 
Asuhan keperawatan pada asma brochial
Asuhan keperawatan pada asma brochialAsuhan keperawatan pada asma brochial
Asuhan keperawatan pada asma brochial
Usaha Apa Aja Asal Halal
 
Resume ibs
Resume ibsResume ibs
Resume ibs
fadlullah karami
 
Ventilator askep
Ventilator askepVentilator askep
Ventilator askep
Imhe Imha
 
askep TB PARU
askep TB PARUaskep TB PARU
askep TB PARU
ayu rahmadani
 

Similar to Asuhan keperawatan an.m dengan asma (20)

Analisa data
Analisa dataAnalisa data
Analisa data
 
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptxPPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
PPT ASKEP PASIEN PPOK,Kel 1.pptx
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
 
Kb 2 kebutuhan dasar manusia ii
Kb 2 kebutuhan dasar manusia iiKb 2 kebutuhan dasar manusia ii
Kb 2 kebutuhan dasar manusia ii
 
kasus KGD gagal napas
kasus KGD gagal napaskasus KGD gagal napas
kasus KGD gagal napas
 
rtsgfcdgvgbtfg uyjhgbnjuyjhg juynkujh kujhnjuk
rtsgfcdgvgbtfg uyjhgbnjuyjhg juynkujh kujhnjukrtsgfcdgvgbtfg uyjhgbnjuyjhg juynkujh kujhnjuk
rtsgfcdgvgbtfg uyjhgbnjuyjhg juynkujh kujhnjuk
 
Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asma
 
OKSIGENASI (2).ppt
OKSIGENASI (2).pptOKSIGENASI (2).ppt
OKSIGENASI (2).ppt
 
13
1313
13
 
ASKEP trauma dada
ASKEP trauma dadaASKEP trauma dada
ASKEP trauma dada
 
Askep kasus sistem_pernapasan_tuberculos
Askep kasus sistem_pernapasan_tuberculosAskep kasus sistem_pernapasan_tuberculos
Askep kasus sistem_pernapasan_tuberculos
 
fisioterapi dada dan nebulezer
fisioterapi dada dan nebulezerfisioterapi dada dan nebulezer
fisioterapi dada dan nebulezer
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan oksigenAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan oksigen
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan oksigen
 
Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi
 
Pp gagal nafas
Pp gagal nafasPp gagal nafas
Pp gagal nafas
 
Asuhan keperawatan pada asma brochial
Asuhan keperawatan pada asma brochialAsuhan keperawatan pada asma brochial
Asuhan keperawatan pada asma brochial
 
Resume ibs
Resume ibsResume ibs
Resume ibs
 
Ventilator askep
Ventilator askepVentilator askep
Ventilator askep
 
askep TB PARU
askep TB PARUaskep TB PARU
askep TB PARU
 

Asuhan keperawatan an.m dengan asma

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. M DENGAN ASMA BRONCHIALE DI R.CATELYA RSUD CILACAP I. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan tanggal 12 Juli 2013 jam 10.45 WIB a. Identitas Pasien Nama : An. M Umur : 5 tahun Pekerjaan : Pelajar Status : Belum Kawin Alamat : Kuripan Kidul Rt.3 Rw.12 No Register : 381478 Diagnosa Medis: Asma Bronchiale b. Penanggung Jawab Nama : Ny. S Umur : 45 tahun Hubungan dengan pasien: Ibu Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Kuripan Kidul Rt.3 Rw.12 II. PENGKAJIAN PRIMER a. Airway Batuk produktif, ada sekret , wheezing, ronkhi basah suara dasar bronkial expirasi diperpanjang, ronkhi basah area paru. b. Breathing Sesak napas, RR 60 x/menit, tarikan nafas dangkal dan cepat irama teratur, inspirasi memendek, ekspirasi memanjang, tarikan otot intercosta, nafas cuping hidung 8
  • 2. c. Circulation Tekanan darah 90/50 mmHg, nadi 90 x/menit, suhu 38,50 C, akral dingin, gelisah, sianosis, diaforesis
  • 3. ANALISA DATA No Data Fokus 1 Ds: Klien mengatakan sesak nafas terus menerus Do: - sesak nafas, nafas dangkal dan cepat - tarikan otot intercosta - Auskultasi : wheezing, ronkhi basah di bronkus dan area paru - Batuk produktif, sekret kental lengket sulit keluar - RR= 30 kali permenit 2. Ds : Klien mengatakan dadanya terasa ampeg Do : - Auskultasi ronkhi basah kedua basal paru - Sesak nafas, nafas dangkal cepat - Dyspnea dengan ekspirasi yang lama inspirasi pendek - RR 30 x/menit - SaO2 95 %, akral dingin 3. Ds : Klien mengatakan badannya terasa lemas Do: - TD 90/50 mmHg, nadi 112 x/menit, suhu 36,8 derajat - Sianosis, diaforesis, akral Etiologi Masalah Bronkospasme dan sekret yang Ketidakefektifan kental bersihan jalan nafas Hiperinflasi alveoli, perubahan Kerusakan pertukaran ventilasi-perfusi gas Hipoksia, kurangnya suplai Perubahan perfusi oksigen ke jaringan jaringan 11
  • 4. dingin, gelisah - SaO2 95 % 4. Ds: klien sering menanyakan Kesulitan bernafas, takut Cemas kapan sesaknya akan serangan berulang berkurang DO: - Pasien tampak gelisah, tegang - Sesak nafas terus menerus - Nadi: 112x/menit, RR : 30 x/menit, TD: 90/50 mmHg Diagnosa keperawatan yang muncul; 1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d bronkospasme, sekret yang kental 2. Kerusakan pertukaran gas b.d hiperinflasi alveoli, perubahan ventilasi-perfusi 3. Perubahan perfusi jaringan b.d hipoksia, kurangnya suplai oksigen ke jaringan 4. Cemas b.d kesulitan bernafas, takut serangan ulang 12
  • 5. NURSING CARE PLAN NO DP TUJUAN INTERVENSI TTD 1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan - Kaji frekuensi dan kedalamam bersihan jalan nafas tindakan keperawatan pernapasan b.d bronkospasme, selama 1jam , - Auskultasi bunyi nafas sekret yang kental bersihan jalan nafas tambahan menjadi lebih efektif - Kaji jenis batuk dan produksi dengan kriteria hasil : batuk - sesak nafas - Kolaborasi pemberian beta 2 berkurang/hilang agonist untuk mengurangi - RR 16-24 x/menit bronkospasme (nebulizer) - Tak ada wheezing - Fisioterapi dada bila ada dan sekret lebih indikasi encer - Ajarkan batuk dan nafas dalam efektif setelah pengobatan dan pengisapan sekret - Berikan cairan hangat - Pertahankan kepatenan jalan nafas 2. Kerusakan Setelah dilakukan - Kaji fungsi pernafasan; pertukaran gas b.d tindakan keperawatan auskultasi bunyi nafas, kaji hiperinflasi alveoli, selama 1 jam, kulit setiap menit sampai 4 perubahan kerusakan pertukaran jam ventilasi-perfusi gas berkurang, - Berikan support ventilasi dengan kriteria hasil : - Berikan oksigen sesuai - Nafas dalam program dan pantau pulse irama teratur 16- oximetry 24 x/mnt - Berikan posisi nyaman semi - Ronkhi basah fowler berkurang - Monitor efek samping - GDA dalam batas pemberian pengobatan normal - Periksa kadar BGA 13
  • 6. 3. Perubahan perfusi Setelah dilakukan - Kaji tanda dan gejala hypoxia; jaringan b.d tindakan keperawatan kegelisahan, fatigue, iritabel, hipoksia, selama 1 jam, perfusi tachycardia, tachypnea kurangnya suplai jaringan meningkat, - Berikan kenyamanan fisik; oksigen ke jaringan dengan kriteria hasil : support dengan bantal dan - Tidak ada hipoksia, pengaturan posisi iritabel - Berikan oksigen dengan - Akral hangat humidifikasi - SaO2 100 % - Monitor efek pemberian nebulizer; kemudian pantau bunyi nafas dan usaha nafas setelah terapi 4 Cemas b.d Setelah dilakukan - Kaji tingkat kecemasan pasien kesulitan bernafas, tindakan keperawatan - Jelaskan setiap prosedur yang serangan ulang selama 1jam, cemas dilakukan pasien berkurang - Jelaskan tentang perawatan /hilang dengan dan pengobatan pasien kriteria hasil: - Ajarkan tehnik relaksasi - Pasien tampak dengan nafas dalam lebih rileks - Anjurkan kelaurga untuk - Nadi 60-100 menemani klien saat serangan x/menit - Pasien mengerti dan kooperatif untuk setiap tindakan keperawatan yang dilakukan 14
  • 7. CATATAN KEPERAWATAN TGL/JAM NO. IMPLEMENTASI EVALUASI TTD DP 12 Juli 2013 1 - Mengkaji frekuensi dan kedalaman Jam 12.00 10.45 pernapasan S : pasien mengatakan R : RR 30 x/menit, nafas dangkal cepat, sesak sudah berkurang ekspirasi lebih panjang dari inspirasi O : - Mengauskultasi bunyi nafas - RR 24 x/menit R : Ada Whezing di lapang paru dan - Masih ada wheezing di bronkus sebagian paru 11.00 - Memberikan nebulezer (atrovent 1 cc, - Ekspirasi masih sedikit bisolvon 1 cc, berotec 1 cc dan Nacl 0,9 memanjang % 6 cc) - Klien batuk R : Pasien mengatakan jalan nafasnya mengeluarkan dahak menjadi lebih longgar dan sesak A: masalah teratasi berkurang, klien batuk, keluar ingus di sebagian hidung P : lanjutkan untuk - Mengajarkan pasien nafas dalam dan pemberian batuk efektif setelah diberikan nebulizer Aminophilin 1 ampul R : sekret dapat keluar, lebih encer drip lewat infus RL di ruangan jika tekanan darah sistole diatas 100 mmHg 12 Juli 2013 2 - Memberikan posisi fowler pada pasien Jam 12.00 10.50 R : pasien mengatakan nyaman dengan S : pasien mengatakan posisi duduk sesak sudah berkurang - Memberikan O2 3 liter/menit O : R : binasal kanul, sesak tidak berkurang - RR 24 x/menit - Mengkaji frekuensi dan kedalaman - Masih ada ronkhi basah pernapasan - Ekspirasi masih sedikit R : RR 30 x/menit, nafas dangkal cepat, memanjang ekspirasi lebih panjang dari inspirasi - dyspnea berkurang 10.55 - Mengauskultasi bunyi nafas - SaO2 98 % R : Ada ronchi seluruh lapang paru dengan A: masalah teratasi 15
  • 8. suara dasar bronkial ekspirasi memanjang - Memonitor efek dari pemberian nebulizer terhadap perubahan ventilasi perfusi R : dyspnea berkurang 12 Juli 2013 3 - Mengkaji tanda dan gejala hypoxia 11.05 R : Klien gelisah, nadi 110x/mnt, takipnea, akral dingin, diaforesis - Memberikan posisi yang nyaman sehingga melancarkan perfusi perifer R : posisi fowler - Memberikan oksigen dengan humidifikasi R : O2 3 lt/mnt, sesak sedikit berkurang - Memberikan cairan RL loading R : cairan masuk, TD 90/50 mmHg 11.30 - Memantau efek pemberian nebulizer terhadap kecukupan sirkulasi ke perifer serta efek sampingnya R : nadi 98 x/mnt, SaO2 99%, akral masih dingin 12 Juli 2013 2 - Mengkaji tingkat kecemasan pasien 11. 40 R : Pasien mengatakan kecemasan yang sangat disaat sesak tidak berkurang - Menjelaskan tentang pengobatan dan perawatan R : Pasien mengangguk tanda mengerti dan memperhatikan penjelasan perawat 11.45 - Mengajarkan tehnik relaksasi dengan nafas dalam R : Pasien mengikuti yang diajarkan dan sebagian P : lanjutkan monitor adanya gangguan keseimbangan asam basa Jam 12.00 S : Klien mengatakan badannya masih agak lemah O : - TD 95/60 mmHg - Nadi 98x/menit - RR 24x/mnt - Suhu 36,9 derajat - Akral agak dingin, tidak sianosis A : masalah teratasi sebagian P : lanjutkan monitor tingkat perfusi jaringan di ruangan Jam 12.00 S : Pasien mengatakan sudah tidak begitu cemas O: Pasien lebih rileks Pasien tampak tiduran Nd= 98x/menit A= masalah teratasi sebagian P= anjurkan pada keluarga untuk selalu 16
  • 9. mengatakan lebih nyaman - Menganjurkan pasien tiduran dan istirahat R : pasien kooperatif - Menemani pasien disaaat cemas R : pasien merasa lebih tenang 11.50 - Memonitor TTV R= TD 95/60 mmHg RR= 24x/menit S= 36,90 C Nd= 96x/menit menemani klien terutama saat serangan 17