Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit pasien di RSUD Kota Makassar. Terdapat penjelasan mengenai konsep, faktor yang mempengaruhi, tanda dan gejala gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, serta asuhan keperawatan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit pasien.
2. Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu
proses dinamik karena metabolisme tubuh
membutuhkan perubahan yang tetap dalam
berespons terhadap stressor fisiologis dan
lingkungan.
CAIRAN DAN ELETROLIT
A. PENGERTIAN
3. B. FUNGSI
Menjaga kondisi tubuh tetap sehat.
Pembawa zat-zat nutrisi
mengeluarkan produk
samping hasil metabolisme
sebagai pelembab jaringan-jaringan
tubuh
5. D. KONSEP
KEPERAWATAN
Definisi penyakit diare
Diare adalah buang air besar lembek atau cair
dapat berupa air saja yang frekwensinya lebih
sering dari biasanya (biasanya tiga kali atau
lebih dalam sehari) (DepkesRI, 2000).
Sedangkan menurut Widjaja (2002), diare
diartikan sebagai buang air encer lebih dari
empat kali sehari, baik disertai lendir dan darah
maupun tidak.
6. Tanda dan Gejala
1. Suhu badan meningkat
2. Tinja encer
3. Lecet pada anus,
4. Gangguan gizi akibat intake (asupan)
makanan yang kurang,
5. Muntah dan mual,
6. Dehidrasi (kekurangan cairan),
dehidrasi ringan, dehidrasi sedang,
dehidrasi berat.
8. Penyimpangan KDM
Infeksi virus atau bakteri
Masuk ke saluran pencernaan
Mengiritasi mukosa usus
Meningkatkan rangsangan peristaltik
Peristaltik usus meningkat
Absorbsi air di usus terganggu
Cairan yang diabsorbsi sedikit
Sisa-sisa makanan dengan cepat
melewati usus
Kehilangan cairan dan elektrolit
9. E. ASUHAN
KEPERAWATAN
IDENTITAS KLIEN
Pengkajian Data:
Identitas Klien:
Nama : Ny.’’D’’
Umur : 20 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Terakhir : SMA
Agama : Kristen
Status :belum menikah
Alamat : Palopo
Suku Bangsa : luwu
Diagnosa Medik : Dyspepsia
10. Riwayat Kesehatan:
Keluhan Utama : diare
Riwayat Keluhan : dialami sejak 3 hari
yang lalu sebelum
masuk RS
Sifat Keluhan : Hilang timbul
Hal yang meringankan : Istirahat
Hal yang memberatkan : beraktivitas
Tanda-Tanda Vital
◦ Tekanan darah : 100/80 mmHG
◦ Nadi : 102x/i
◦ Pernapasan : 24x/i
◦ Suhu : 39 °C
◦ TB :150 cm
◦ BB : 39 Kg
11. Riwayat kesehatan masa lalu
o Klien mengatakan pernah dirawat di
rumah sakit sebelumnya,dengan
keluhan maag
o Klien tidak pernah mengalami
pembedahan
o Klien memiliki alergi dengan daging
o Klien tidak memiliki ketergantungan
makanan ,minuman dan obat-obatan
12. RIWAYAT KEBUTUHAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
1. Riwayat kebutuhan masa lalu
-klien pernah menderita sakit maag
-Nafsu makan baik,3x sehari
-Intake cairan kurang dari 1000cc/hari
2. Riwayat kebutuhan saat ini
-klien mengatakan perasaan haus
meningkat
-konsentrasi urin meningkat
-klien mengatakan sering mual dan
muntah
-klien mengatakan selama sakit BAB
13. Klasifikasi Data
DS: -Klien mengatakan BAB 4-8 kali/hari
-Klien mengatakan muntah 8-10kali/hari
-Klien mengatakan sakit perut
-Klien mengatakan selama sakit nafsu makan
menurun
DO: -Klien nampak lemah
-Klien nampak pucat
-Nampak turgor kulit jelek dan mata cekung
-Terdengar bunyi bising usus
-Klien tidak menghabiskan porsi makan yang
diberikan
-TTV:
TD : 100/80 mmHg
N : 102 kali/menit
P : 24 kali/menit
S : 39° C
15. Tujuan
Kebutuhan cairan dan elektrolit
terpenuhi dengan criteria;
BAB normal 1x sehari
Intake dan out put cairan seimbang
Turgor kulit baik
Keadaan umum baik
16. Intervensi
1. Kaji intake dan output
2. Perbanyak minum
3. Kaji turgor kulit
4. Observasi TTV
5. Pemberian HE tentang pemberian
cairan dan elektrolit dalam tubuh
6. Penatalaksanaan obat-obatan
pemberian terapi Analgetik
7. Kolaborasi dengan dokter
17. Rasional
1. Untuk mengetahui keseimbangan cairan
dan elektrolit
2. Mencegah dehidrasi
3. Untuk mengetahui tingkat dehidrasi
4. Untuk mengetahui perkembangan tubuh
5. Untuk menambah pengetahuan pentingnya
cairan dan elektrolit dalam tubuh
6. Mengurangi mual dan menetralkan asam
lambung
7. Membantu proses penyembuhan
18. Implementasi (Sabtu,5-7-2014, 17.00)
Mengkaji intake dan output cairan dan elektrolit
Hasil: intake dan Output cairan tidak seimbang
Menganjurkan klien banyak minum
Hasil: klien melaksanakan tindakan yang dianjurkan
Kaji turgor kulit
Hasil: turgor kulit jelek
Pemberian HE tentang cairan dan elektrolit dalam tubuh
Hasil: klien memahami dan melakukannya
Mengobservasi TTV klien 8 jam/hari
Hasil:
TD: 120/80 mmHg
N : 72x/menit
P : 22x/menit
S : 38’C
Injeksi ranitidine 1 amp/8 j/iv
Pemberian cairan melalui intravena
Hasil: Terpasang cairan RL 32tts/menit
19. Evaluasi (20.00)
S: -Klien mengatakan frekuensi BAB 4-8 kali/hari
-Klien mengatakan mual muntah 8-10kali/hari
-Klien mengatakan sakit perut
-Klien mengatakan nafsu makan masih
menurun
O:- Klien masih nampak lemah
-Klien masih nampak pucat
-Nampak turgor kulit masih jelek dan mata
klien masih cekung
-Terdengar bunyi bising usus
-Klien tidak menghabiskan porsi makanan yang
diberikan
A:masalah pemenuhan kebutuhan cairan dan
elektrolit belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6,7
20. Implementasi(Minggu, 6-7-2014, 10.00)
Mengkaji intake dan output cairan dan elektrolit
Hasil: intake dan Output cairan tidak seimbang
Menganjurkan klien banyak minum
Hasil: klien melaksanakan tindakan yang dianjurkan
Menganjurkan klien untuk mengkomsumsi makanan yang lunak dan hangat
Hasil:Klien mengkomsumsi bubur hangat
Menganjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering
Hasil:Klien pakan 5kali/hari dlam porsi yang sedikit
Kaji turgor kulit
Hasil: turgor kulit jelek
Mengobservasi TTV klien 8 jam/hari
Hasil:
TD: 120/80 mmHg
N : 80x/menit
P : 22x/menit
S : 38’C
Injeksi ranitidine 1 amp/8 j/iv
Pemberian cairan melalui intravena
Hasil: Terpasang cairan RL 32tts/menit
21. Evaluasi (20.00)
S: -Klien mengatakan frekuensi BAB 4-6 kali/hari
-Klien mengatakan mual muntah 8-10kali/hari
-Klien mengatakan nyeri perut berkurang
-Klien mengatakan nafsu makan mulai
membaik
O:- Klien masih nampak lemah
-Klien masih nampak pucat
-Nampak turgor kulit masih jelek dan mata
klien masih cekung
-Terdengar bunyi bising usus
-Nampak klien menghabiskan porsi makanan
yang diberikan
A:masalah pemenuhan kebutuhan cairan dan
elektrolit belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8