SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Asuhan Keperawatan PadaTn. Y.T dengan Gangguan Sistem
Cardiiovaskuler “Congestive Heart Failure” Di Ruang ICCU
RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo
I. Identitas Klien
Nama : Tn. Y.T Status Perkawinan : Menikah
Umur : 41Tahun Dx Medis : CHF
Pendidikan : SMA Tanggal Masuk : 10 Februari 2015
Pekerjaan : Petani Tanggal Pengkajian : 17 Februari 2015
Agama : Islam
Alamat : Tanggikiki
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi :
Nama : Ny. L.I
Pendidikan : D3 Pendidikan
Pekerjaan : IRT
Alamat : Tanggikiki
II. Pengkajian Primer
a. Airway
Pada saat pengkajian jalan nafas klien paten, sekret ?, sputumnya ?
b. Breathing
Pada saat pengkajian irama pernafasan reguler, frekuensi pernafasan 22 x/m, tidak
menggunakan otot pernafasan tambahan, bentuk dada simetris kiri dan kanan, ekspansi
paru, focal fremitus, type klien merasa sesak dan nyeri dada jika melakukan aktivitas
yang lebih misalnya berjalan >10 meter atau setelah dari kamar mandi.
c. Circulation
Pada saat pengkajian TD: 100/80 mmHg, frekuensi nadi 86 x/m, klien tidak sianosis,
tidak diaphoresis, konjungtiva anemis Hb ?
Puls perifer
Akral , jantung berdebar-debar
d. Disability
Pada saat pengkajian kondisi klien lemah, kesadaran komposmentis (E4M6V5), klien
berbicara dengan jelas, berespon terhadap pertanyaan yang diajukan. Mobilisasi klien
dibatasi, Klien tampak bedrest.
e. Eksposure
Pada saat pengkajian klien tidak terdapat trauma. SB: 36,70
C,
III. Pengakjian Sekunder
a. Status Kesehatan Saat ini
Alasan masuk rumah sakit : Klien masuk rumah sakit pada tanggal 10 Februari 2015
dengan keluhan utama sesak nafas yang diiringi dengan nyeri dada, hal ini terutama
timbul bila klien beraktivitas sewaktu melakukan pekerjaan yang agak berat, seperti
mengangkat satu ember air, menaiki tangga, lamanya keluhan bisa sampai berjam-jam,
untuk mengurangi sesak nafas yang timbul, klien mengatasinya dengan beristirahat dan
melakukan kontrol kesehatan ke klinik dokter terdekat. Selain itu klien mengeluh nyeri
pada saat BAB, pendarahan pada saat BAB, mengeluh lemas. Pemeriksaan laboratorium
pada tanggal 10 Februari 2015 Hb: 5,0 g%.
Diagnosa medik :
- CHF
- Anemia
- Hemoroid
Pada saat dikaji pada tanggal 17 Februari 2015, klien mengeluh sering batuk disertai
sakit dada, merasa lemah, letih. Klien mengatakan merasa sesak dan sakit dada jika
melakukan aktivitas yang lebih, misalnya berjalan >10 meter atau setelah dari kamar
mandi, klien tampak meringis kesakitan. Selain itu klien mengatakan kakinya bengkak
dan kulitnya kering disertai pecah-pecah dan kram pada kedua kakinya.
b. Riwayat Kesehatan yang Lalu
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah menderita penyakit yang sama. Hanya saja
pada tahun 2012, klien melakukan operasi mata. Klien tidak memiliki riwayat hipertensi
atau diabetes. Klien tidak memiliki alergi terhadap makanan, obat-obatan. Klien
memiliki kebiasaan merokok dan minum-minuman beralkohol.
c. Aktivitas Kegiatan Sehari-hari
 Pola Nutrisi
Pada saat dikaji berat badan klien 74 kg, klien mengatakan berat badan sebelumnya
67 kg. Sebelum sakit frekuensi makan 3 kali sehari. Saat sakit klien mengatakan
frekuensi makan 2 kali sehari. Jenis makanan saat sakit kacang hijau, porsi makan
tidak dihabiskan. Klien mengatakan merasa sesak jika makan berlebihan. Perubahan
berat badan 7 kg. Pada saat dikaji pemberian obat secara parenteral ±553 ml. Asupan
cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan ±853 ml.
 Pola eliminasi
Pada saat dikaji klien mengatakan sebelum sakit frekuensi BAB 2x sehari. Saat sakit
frekuensi BAB 1 kali sehari, warna feses kuning, konsistensi cair, klien
menggunakan pampers
Pada saat dikaji klien mengatakan sebelum sakit frekuensi BAK 4-6 kali sehari. Saat
sakit 2x sehari, output urin ±200 ml/ 24 jam, warna urin kuning. Klien tidak memiliki
kesulitan untuk BAK.
 Pola tidur dan istirahat
Pada saat dikaji klien mengatakan sebelum sakit lama tidur 9-10 jam, saat sakit klien
mengatakan sering terjaga jika merasa sakit dada, lama tidur <8 jam.
 Pola aktivitas dan latihan
Pada saat dikaji klien mengatakan sebelum sakit pekerjaan sehari-hari petani, jarang
berolahraga, kegiatan diwaktu luang terkumpul bersama keluarga. Saat sakit klien
mengatakan merasa lemah, letih.
Keluhan dalam beraktivitas : Merasa sesak dan sakit dada jika melakukan aktivitas
yang lebih, misalnya berjalan >10 meter atau setelah dari kamar mandi.
 Pola bekerja
Pada saat dikaji klien mengatakan pekerjaan sehari-hari sebagai petani, jadwal kerja
tidak menentu, begitu juga dengan lama bekerja. Klien mengatakan lama bekerja
disaat meratakan tanah persiapan penanaman dan disaat panen.
d. Riwayat keluarga
Keterangan :
: Laki-laki : Meninggal : Menikah : Tinggal serumah
: Perempuan : Klien : Turunan : Bercerai
41 Tahun
Pada saat dikaji klien mengatakan didalam keluarganya yang mengidap penyakit yang
sama dengan klien orang tua ibu dan saudara yang ke 4. Cepat capek jika melakukan
aktivitas yang berat.
e. Pemeriksaan fisik
 Kepala
Pada saat dikaji bentuk kepala bulat, rambut berwarna hitam tampak bersih, tidak ada
benjolan, palpasi tidak ada nyeri tekan.
Keluahan : Tidak ada masaalah
 Mata
Pada saat dikaji fungsi penglihatan baik, sklera tidak ikterik, pupil isokor kiri dan
kanan, konjungtiva anemis, klien tidak memakai alat bantu penglihatan seperti kaca
mata. Palpasi tidak ada nyeri palpebra.
Keluhan : Tidak ada masaalah
 Telinga
Pada saat dikaji bentuk telinga simetris kiri dan kanan, telinga tampak bersih, fungsi
pendengaran baik, tidak ditemukan adanya perdarahan atau peradangan pada telinga.
Keluhan : Tidak ada masaalah
 Hidung dan Sinus
Pada saat dikaji hidung simetris, tidak ditemukan adanya perdarahan dan peradangan,
tidak ada nyeri tekan, fungsi penciuman baik.
Keluhan : Tidak ada masaalah
 Mulut dan Tenggorok
Pada saat dikaji bentuk rongga mulut klien simetris, tidak ditemukan adanya
perdarahan dan peradangan, gigi klien lengkap, tidak ada kesulitan menelan.
Keluhan : Tidak ada masaalah
 Leher
Pada saat dikaji tidak ada peningkatan vena jugularis, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran kelenjar thyroid.
Keluhan : Tidak ada masaalah
 Thoraks
Pada saat dikaji Inspeksi: simetris kiri dan kanan, pengembangan dada simetris kiri
dan kanan. Palpasi: nyeri tekan pada area paru sebelah kiri tepatnya pada area
jantung. Perkusi: Sonor pada area lapang paru, pekak pada area jantung. Auskultasi:
vesikuler terdengar pada area lapang paru.
Masalaah : Tidak ada masaalah
 Sirkulasi
Pada saat dikaji TD : 100/80 mmHg, frekuensi nadi 86 x/m, SB : 36,70
C, bibir dan
kuku tidak sianosis, turgor kulit jelek.
Masaalah : Tidak ada masaalah
 Abdomen
Pada saat dikaji abdomen datar, auskultasi peristaltik 5 kali/ menit, palpasi tidak ada
nyeri tekan, perkusi timpani pada area abdomen. Klien tidak terpasang NGT. Pada
saat dikaji klien BAB 1 kali warna feses kuning, konsistensi cair, klien menggunakan
pampers. Pada saat dikaji klien BAK 1 kali. Output urin ± 200 ml/ 24 jam, warna urin
kuning, klien tidak mengalami kesulitan untuk BAK.
 Ekstremitas
Pada saat dikaji klien mampu menggerakan kedua tangan, tetapi untuk kaki klien
terasa berat untuk menggerakan. Pada saat dikaji kaki tampak bengkak, kulitnya
kering dan pecah-pecah. Kulit lembab, kekuatan otot 5 5
3 4
f. Data laboratorium
16 Februari 2015
 Hemoglobin (Hb) 7,6 g% LK: 13-18, Pr: 11-16,5 g%
 Leukosit 6500 /uL4.000 - 11.000 /uL
 Trombosit 229.000 /uL 150.000 – 450.000 /uL
 Hematokrit 23,3 % LK : 40-50, Pr : 36-45 %
g. Hasil Pemeriksaan Diagnostik
Hasil pemeriksaan echocardiography
 EF 59-70%
 SV 88,86
 CO 11,9 liter/menit
 SVR 336
h. Pengobatan
 IV FD RL + Adona + Kalnex + Vit K + Vit C 43 ml/jam
 Injeksi Dobutamin 13,5 ml/jam
 Furosemid 6 mg (SP) 0,6 ml/ jam
 Spironoloctone 25 mg 1x1 1-0-0
 Allopurinol 100 mg 0-0-1
 Sucvaltatsyrup 4x1
 Ardium 3x1
 Laxadine syrup 0-0-2
 Venosmil 3x2
 Tramadol tab 3x1
 Ambroxol tab 3x1
 Simuastatin tab 20 mg 0-0-1
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN
Penurunan curah jantung (00020)
Domain: 4 Aktivitas waktu istirahat
Kelas: 4 Respon kardiovaskuler
Definisi: ketidakadekuatan darah yang di pompa
oleh jantung untuk memenuhi kebutuhan
metabolik tubuh
Faktor yang berhubungan:
 Perubahan frekuensi jantung X
 Perubahan after load
 Perubahan perilaku atau emosional
Batasan karakteristik:
 Takikardi/ Bradikardi

 Kulit lembab
 Batuk
Data subjektif :
• Klien mengeluh sering batuk disertai sakit
dada, jantung terkadang berdebar-debar
Data objektif :
• TTV : TD : 100/80 mmHg RR : 22x/m
N : 86 x/menit SB : 36,70
C
• Kulit lembab
• Klien tampak meringis kesakitan
• Hasil pemeriksaan echocardiography EF
59-70 %
Setelah dilakukan tindakan asuhan
keperawatan selama 3x24 jam, klien
menunjukkan :
1. Efektifitas pompa jantung:
keadekuatan volume darah yang di
ejeksikan dari ventrikel kiri.
2. Status tanda-tanda vital: tingkat,
suhu, nadi, pernafasan dan tekanan
darah dalam rentang normal.
Tujuan kriteria evaluasi:
 Klien menunjukkan curah jantung
yang memuaskan dengan dibuktikan
oleh indikator efektifitas pompa
jantung, kontraksilitas jantung
 Klien menunjukkan tanda-tanda vital
dalam rentang normalTmbahkan TTV
capaian
 Pemantauan tanda vital: mengumpulkan dan
menganalisis data kardiovaskuler pernafasan suhu
tubuh untuk menentukan dan mencegah komplikasi
 Manajemen syok: jantung : meningkatkan
keadekuatan perfusi jaringan untuk pasien yang
mengalami gangguan fungsi jantung.
 Terapi intravena (IV) : memberi dan memantau
cairan dan obat intravena
Aktivitas keperawatan
1. Kaji dan dokumentasikan tekanan darah, adanya
sianosis, status pernafasan, dan status mental
2. Pantau tanda kelebihan cairan
3. Ubah posisi klien keposisi datar ketika tekaanan
darah klien pada rentang lebih rendah
4. Untuk hipotensi yang tiba-tiba, berat atau lama,
pasang akses intravena untuk pemberian cairan atau
obat untuk meningkatkan tekaanan darah
5. Ubah posisi klien setiap dua jam untuk menurunkan
statis sirkulasi perifer
6. Kolaborasi : berikan obat antiaritmia, inotropik,
nitrogliserin untuk mempertahankan kontraktilitas,
preload, afterload
• Injeksi Dobutamin 13.5 ml/jam
Kelebihan volume cairan (00026)
Domain 2 : Nutrisi
Kelas 5 : Hidrasi
Definisi :
Peningkatan retensi cairan isotonik.
Faktor yang berhubungan :
 Kelebihan asupan cairan
 Gangguan mekanisme regulasi
Batasan karakteristik :
 Peningkatan berat badan
 Perubahan tekanan darah
 Perubahan pola pernafasan
 Penurunan Hematokrit
 Penurunan Hemoglobin
Data subjektif :
• Klien mengatakan mengalami peningkatan
Berat Badan
• Klien mengatakan kakinya bengkak dan
kulitnya kering disertai pecah-pecah dan
kram pada kedua kakinya
Data objektif :
• Penambahan BB ± 7 Kg
• Kaki tampak bengkak, kulitnya kering dan
pecah-pecah
• Tanda – tanda vital:
TD : 100/80 mmHg RR : 22x/m
N : 86 x/m SB : 36,70
C
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 3x 24 jam klien menunjukkan :
1. Keseimbangan cairan: keseimbangan
air dalam komponen elektrolit dan
non elektrolit dalam kompartemen
intrasel serta ekstra sel tubuh.
Tujuan / kriteria evaluasi :
 Klien menunjukkan keseimbangan
cairan tidak terganggu yang
dibuktikan oleh indikator
keseimbangan asupan dan haluaran
dalam 24 jam.
 Klien menunjukkan berat badan stabil
 Klien menunjukkan berat jenis urin
batas normal
 Klien menunjukkan hemoglobin dan
hematokrit dalam batas normal
 Manajemen cairan : Meningkatkan keseimbangan
cairan dan mencegah komplikasi akibat kadar cairan
yang abnormal.
 Pemantauan cairan : Mengumpulkan dan
menganalisis data pasien untuk mengatur
keseimbangan cairan.
Aktivitas Keperawatan :
1. Kaji adanya edema pada klien : edema perifer,
sakral, periorbital ataupun pada ekstremitas.
2. Pantau hasil laboratorium yang relevan terhadap
retensi cairan (Misalnya peningkatan berat, jenis
urin, penurunan hematokrit)
3. Timbang BB dan pantau kecenderungannya
4. Pertahankan catatan asupan dan haluaran yang
akurat.
5. Konsultasi : pemberian diuretik jika perlu.
• Hemoglobin (Hb) 7,6 g %
• Hematokrit 23,3 %
Intoleran aktivitas (00029)
Domain 4: aktivitas/istirahat
Kelas 4 : respon kardiovaskuler
Defenisi :
Ketidakcukupan energi psikologis atau fisiologis
untuk melanjutkan atau menyelesaikan aktivitas
kehidupan sehari-hari yang harus atau yang ingin
dilakukan
Faktor yang berhubungan :
 Tirah baring
 Kelemahan umum
 Imobilitas
Batasan karakteristik:
 Respon tekanan darah abnormal terhadap
aktivitas
 Respon frekuensi jantung terhadap aktivitas
 Dipsnea setelah beraktivitas
 Menyatakan merasa letih
 Menyatakan merasa lemah
Data subjektif :
• Klien mengatakan merasa lemah
• Klien mengatakan merasa letih
• Klien mengatakan merasa sesak dan sakit
dada jika melakukan aktivitas yang lebih
misalnya berjala > 10 meter atau setelah dari
kamar mandi
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 3x24 jam klien menunjukkan :
1. Penghematan energi: Tindakan
individu dalam mengelola energi
untuk memulai dan menyelesaikan
aktivitas
Tujuan/kriteria evaluasi
 Klien menunjukkan penghematan
energi yang dibuktikan oleh indikator
menyadari keterbatasan energi
menyeimbangkan aktivitas dan
istirahat
 Klien menunjukkan sikap tubuh yang
segar
 Manajemen energi : mengatur penggunaan energi
untuk mengatasi atau mencegah kelelahan dan
pengoptimalan fungsi
 Bantuan perawatan diri : membantu individu untuk
melakukan aktivitas kegiatan sehari
Aktivitas keperawatan
1. Kaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dri
tempat tidur berdiri ambulasi dan melakukan aks
2. Bantu klien untuk mengubah posisi secara berkala,
bersandar, duduk, berdiri, ambulasi sesuai toleransi.
3. Bantu dengan aktivitas fisik teratur ( misalnya
ambulasi, berpindah, mengubah posisidan
perawatan personal) jika perlu
4. Batasi rangsangan lingkungan ( seperti cahaya dan
kebisingan ) untuk memfasilitasi relaksasi
5. Berikan informasi kepada klien paling pentingnya
nutrisi yang baik
6. Kolaborasi : anti ahli gizi perencanaan diet guna
meningkatkan asupan makanan yang kaya energi.
Data objektif :
• TTV: TD : 100/80 mmHg RR : 22x/m
N : 86x/m SB : 36,70
C
• Klien tampak bedrest
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari /
Tanggal
No.
Diagnosa
Jam Implementasi Evaluasi
Selasa,
17-02-15
(1)
00020 08.1
0
08.3
0
08.3
3
08.4
0
Dinas Pagi
1. Mengaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien
Respon Hasil :
 Klien mengatakan masih sering merasa sakit dada
 KU : Lemah
 Klien bedrest
 Klien terpasang oksigen 2 liter
 Klien meringis kesakitan
 TTV : TD: 100/80 mmHg, RR: 22 x/m
N: 86 x/m SB: 36,70
C
2. Mengubah posisi klien keposisi datar ketika tekanan darah
klien pada rentang lebih rendah
Respon Hasil : Klien berbaring posisi supinasi dengan tinggi
kepala sejajar dengan tinggi dada
3. Memasang akses intravena untuk pemberian cairan atau obat
untuk meningkatkan tekanan darah
Respon Hasil : Pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg
melalui stringe pump 13,5 ml/jam
4. Mengubah posisi klien setiap dua jam untuk menurunkan
statis sirkulasi perifer
Respon Hasil : Setiap 2 jam sekali klien dibantu untuk
merubah posisi sesuai dengan tingkat kenyamanan klien
Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 13.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan masih sering merasa sakit dada
Objektif :
 KU : Lemah
 Klien bedrest
 Klien terpasang oksigen 2 liter
 Klien meringis kesakitan
 TTV : TD: 100/80 mmHg, RR: 22 x/m
N: 86 x/m SB: 36,70
C Klien
 Klien berbaring posisi supinasi dengan tinggi
kepala sejajar dengan tinggi dada
 Pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg
melalui stringe pump 13,5 ml/jam
Assessment :
 Masalah penurunan curah jantung belum teratasi
Planning :
1. Kaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien
2. Monitor status pernafasan
3. Monitor status kardio
4. Ubah posisi klien keposisi datar ketika tekaanan
darah klien pada rentang lebih rendah
5. Untuk hipotensi yang tiba-tiba, berat atau lama,
pasang akses intravena untuk pemberian cairan
atau obat untuk meningkatkan tekaanan darah
6. Kolaborasi : Pemberian obat antiaritmia, inotropik,
untuk mempertahankan kontraktilitas, preload,
afterload
(2)
00026
08.4
5
08.4
8
08.5
0
08.5
5
11.0
0
11.4
5
1. Mengkaji BB Klien
Respon Hasil : Klien mengatakan BB sebelumnya 67 kg dan
saat ini naik 7 kg berat badan hingga 74 kg
2. Mengkaji adanya edema pada klien
Respon Hasil : Ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan
kanan dengan derajat II (± 4mm)
3. Memantau asupan dan haluaran yang akurat
Respon Hasil : Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan
cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input
cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran output urin ± 200
ml/ 24 jam
4. Mempertahankan catatan asupan dan haluaran yang akurat.
Respon Hasil : Menganjurkan klien untuk tidak banyak
minum dan menjelaskan pentingnya keseimbangan cairan
yang masuk dan cairan yang keluar
5. Memantau hasil laboratorium yang relevan terhadap retensi
atau kelebihan volume cairan
Respon Hasil : Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16
februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%)
6. Memberikan obat antibiotik
Respon Hasil : Mengganti cairan RL dengan pemberian
levofloxacin
Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 13.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan BB sebelumnya 67 kg dan saat
ini naik 7 kg berat badan hingga 74 kg
Objektif :
 Ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan
dengan derajat II (± 4mm)
 Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan
dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi
input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran
output urin ± 200 ml/ 24 jam
 Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16
februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 %
(LK : 40 – 50%)
Assessment :
 Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi
Planning :
1. Kaji peningkatan derajat edema pada klien
2. Pantau peningkatan BB
3. Pantau asupan dan haluaran yang akurat
4. Pantau hasil laboratorium
5. Kolaborasi : Pemberian diuretik jika perlu
(3)
00029
09.0
0
09.0
5
09.1
5
09.2
0
09.4
0
1. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dari
tempat tidur, berdiri, ambulasi dan melakukan aktifitas
kegiatan sehari-hari
Respon Hasil :
 Klien mengatakan cepat lelah dan sakit dada jika
menggerakan badan
 Klien mengatakan tidak mampu untuk berpindah dari
tempat tidur
 Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat
2. Membantu aktivitas klien : Personal hygiene
Respon Hasil : Melakukan perawatan personal washlap
ditempat tidur
3. Membantu klien untuk mengubah posisi secara berkala,
bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi.
Respon Hasil : Membantu klien merubah posisi secara
berkala, posisi duduk, bersandar, posisi berbaring semifowler,
miring kanan, miring kiri
4. Melakukan gerakan ROM sesuai kemampuan klien
Respon Hasil :
 Pergelangan tangan : Fleksi, ekstensi
 Sendi lutut : Fleksi, ekstensi
 Sendi mata kaki : Fleksi, ekstensi
 Sendi jari kaki : Fleksi, ekstensi, inversi, eversi
5. Membatasi rangsangan lingkungan (seperti cahaya dan
kebisingan ) untuk memfasilitasi relaksasi
Respon Hasil : Menganjurkan klien hanya dijaga 1 orang
keluarga dan meningkatkan istirahat klien, mendiskusikan
klien lingkungan yang dapat menunjang waktu istirahat klien
6. Memberikan informasi kepada klien pentingnya nutrisi yang
baik
Respon Hasil : Menganjurkan klien untuk makan sedikit tapi
Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 13.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan cepat lelah dan sakit dada jika
menggerakan badan
 Klien mengatakan tidak mampu untuk berpindah
dari tempat tidur
Objektif :
 Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun
perawat
 Melakukan perawatan personal washlap ditempat
tidur
 Membantu klien merubah posisi secara berkala,
posisi duduk, bersandar, posisi berbaring
semifowler, miring kanan, miring kiri
Assessment :
 Masalah intoleran aktivitas belum teratasi
Planning :
1. Kaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah
atau mobilisasi klien
2. Bantu aktivitas kegiatan sehari-hari (Makan,
minum, BAB, BAK, dan personal hygeine)
3. Berikan perubahan posisi secara berkala,
bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi.
4. Berikan latihan gerakan ROM sesuai kebutuhan
5. Berikan lingkungan yang nyaman untuk
memfasilitasi waktu istrahat klien
6. Berikan dan anjurkan asupan nutrisi yang baik
10.3
0
sering sesuai kemampuan klien
(1)
00020 14.2
0
14.4
0
15.0
0
16.4
0
Dinas Sore
1. Mengaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien
Respon Hasil :
 Klien mengatakan masih merasa sakit dada
 KU : Lemah
 Klien bedrest
 Klien terpasang oksigen 2 liter
 TTV : TD: 110/80 mmHg, RR: 22 x/m
N: 82 x/m SB: 36,80
C
2. Mengubah posisi klien
Respon Hasil : Klien berbaring dengan posisi semifowler
3. Memantau pemberian cairan atau obat untuk meningkatkan
tekanan darah
Respon Hasil : Klien dengan pemberian obat inotropik
dobutamin 250 mg melalui stringe pump 13,5 ml/jam
4. Mengubah posisi klien setiap dua jam untuk menurunkan
statis sirkulasi perifer
Respon Hasil : Setiap 2 jam sekali klien dibantu untuk
merubah posisi sesuai dengan tingkat kenyamanan klien
Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 20.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan masih merasa sakit dada
Objektif :
 KU : Lemah
 Klien bedrest
 Klien terpasang oksigen 2 liter
 TTV : TD: 110/80 mmHg, RR: 22 x/m
N: 82 x/m SB: 36,80
C Klien
 Klien berbaring dengan posisi semifowler
 Pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg
melalui stringe pump 13,5 ml/jam
Assessment :
 Masalah penurunan curah jantung belum teratasi
Planning :
1. Kaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien
2. Monitor status pernafasan
3. Monitor status kardio
4. Ubah posisi klien keposisi datar ketika tekanan
darah klien pada rentang lebih rendah
5. Untuk hipotensi yang tiba-tiba, berat atau lama,
pasang akses intravena untuk pemberian cairan
atau obat untuk meningkatkan tekaanan darah
(2)
00026
16.4
5
16.5
1. Mengkaji adanya edema pada klien
Respon Hasil : Klien mengatakan kaki masih bengkak,
ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan dengan
derajat II (± 4mm)
2. Memantau asupan dan haluaran yang akurat
Respon Hasil : Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan
Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 20.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan kaki masih bengkak
Objektif :
0
17.2
0
17.4
5
18.0
0
cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input
cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran output klien
belum BAB dan BAK
3. Memantau hasil laboratorium yang relevan terhadap retensi
atau kelebihan volume cairan
Respon Hasil : Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16
februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%)
4. Melakukan skin test obat antibiotik
Respon Hasil : Melakukan test respon alergi terhadap obat
ceftriaxone dengan hasil negatif
5. Memberikan obat injeksi via IV
Respon Hasil : Pemberian obat ceftriaxone 2x1
 Ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan
dengan derajat II (± 4mm)
 Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan
dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi
input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran
output urin ± 200 ml/ 24 jam
 Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16
februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 %
(LK : 40 – 50%)
Assessment :
 Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi
Planning :
1. Kaji peningkatan derajat edema pada klien
2. Pantau peningkatan BB
3. Pantau asupan dan haluaran yang akurat
4. Pantau hasil laboratorium
5. Kolaborasi : Pemberian diuretik jika perlu
(3)
00029
18.5
5
19.2
0
19.3
0
1. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dari
tempat tidur, berdiri, ambulasi dan melakukan aktifitas
kegiatan sehari-hari
Respon Hasil :
 Klien mengatakan sakit dada jika menggerakan badan
 Klien mengatakan belum mampu untuk berpindah dari
tempat tidur
 Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat
2. Membantu klien untuk mengubah posisi secara berkala,
bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi.
Respon Hasil : Membantu klien merubah posisi berbaring
semifowler, miring kanan, miring kiri
3. Menganjurkan keluarga untuk memberi makan klien dengan
porsi sedikit
Respon Hasil : Klien diberi makan bubur dan kacang hijau
oleh keluarga, porsi makan dihabiskan
Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 20.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan sakit dada jika menggerakan
badan
 Klien mengatakan belum mampu untuk berpindah
dari tempat tidur
Objektif :
 Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun
perawat
 Membantu klien merubah posisi berbaring
semifowler, miring kanan, miring kiri
 Klien diberi makan bubur dan kacang hijau oleh
keluarga, porsi makan dihabiskan
Assessment :
 Masalah intoleran aktivitas belum teratasi
Planning :
1. Kaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah
atau mobilisasi klien
2. Bantu aktivitas kegiatan sehari-hari (Makan,
minum, BAB, BAK, dan personal hygeine)
3. Berikan perubahan posisi secara berkala,
bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi.
4. Berikan latihan gerakan ROM sesuai kebutuhan
5. Berikan lingkungan yang nyaman untuk
memfasilitasi waktu istrahat klien
6. Berikan dan anjurkan asupan nutrisi yang baik
(1)
00020 21.1
0
21.2
0
21.2
5
22.3
0
Dinas Malam
1. Mengaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien
Respon Hasil :
 Klien mengatakan masih merasa sakit dada
 KU : Lemah
 Klien bedrest
 Klien terpasang oksigen 2 liter
 TTV : TD: 110/90 mmHg, RR: 22 x/m
N: 84 x/m SB: 36,80
C
2. Mengubah posisi klien
Respon Hasil : Klien berbaring posisi supinasi dengan tinggi
kepala sejajar dengan tinggi dada
3. Memantau pemberian cairan atau obat untuk meningkatkan
tekanan darah
Respon Hasil : Klien dengan pemberian obat inotropik
dobutamin 250 mg melalui stringe pump 13,5 ml/jam
4. Memantau keadaan klien
Respon Hasil : Klien tampak beristirahat dengan posisi
supinasi dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada
Tanggal : 18 – 02 – 2015 Jam : 07.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan masih merasa sakit dada
Objektif :
 KU : Lemah
 Klien bedrest
 Klien terpasang oksigen 2 liter
 TTV : TD: 110/90 mmHg, RR: 22 x/m
N: 84 x/m SB: 36,80
C
 Klien tampak beristirahat dengan posisi supinasi
dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada
 Pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg
melalui stringe pump 13,5 ml/jam
Assessment :
 Masalah penurunan curah jantung belum teratasi
Planning :
1. Kaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien
2. Monitor status pernafasan
3. Monitor status kardio
4. Ubah posisi klien keposisi datar ketika tekanan
darah klien pada rentang lebih rendah
5. Untuk hipotensi yang tiba-tiba, berat atau lama,
pasang akses intravena untuk pemberian cairan
atau obat untuk meningkatkan tekaanan darah
(2)
00026
21.2
7
21.3
0
21.4
5
1. Mengkaji adanya edema pada klien
Respon Hasil : Klien mengatakan kaki masih bengkak,
ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan dengan
derajat II (± 4mm)
2. Memantau asupan dan haluaran yang akurat
Respon Hasil : Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan
cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input
cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran output klien
belum BAB dan BAK
3. Memantau hasil laboratorium yang relevan terhadap retensi
atau kelebihan volume cairan
Respon Hasil : Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16
februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%)
Tanggal : 18 – 02 – 2015 Jam : 07.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan kaki masih bengkak
Objektif :
 Ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan
dengan derajat II (± 4mm)
 Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan
dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi
input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran
output urin ± 200 ml/ 24 jam
 Hasil laboratorium tanggal 16 februari terjadi
penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%)
Assessment :
 Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi
Planning :
1. Kaji peningkatan derajat edema pada klien
2. Pantau peningkatan BB
3. Pantau asupan dan haluaran yang akurat
4. Pantau hasil laboratorium
5. Kolaborasi : Pemberian diuretik jika perlu
(3)
00029
21.3
2
1. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dari
tempat tidur, berdiri, ambulasi dan melakukan aktifitas
kegiatan sehari-hari
Respon Hasil :
 Klien mengatakan masih sering sakit dada jika
menggerakan badan
 Klien mengatakan belum mampu untuk berpindah dari
tempat tidur
Tanggal : 18 – 02 – 2015 Jam : 07.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan masih sering sakit dada jika
menggerakan badan
 Klien mengatakan belum mampu untuk berpindah
dari tempat tidur
Objektif :
22.1
0
22.1
5
 Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat
2. Membantu klien untuk mengubah posisi istrahat yang nyaman
menurut klien
Respon Hasil : Klien beristirahat dengan posisi supinasi
dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada
3. Memberikan lingkungan yang nyaman untuk waktu istrahat
klien
Respon Hasil : Menganjurkan keluarga untuk memberikan
waktu istrahat bagi klien dengan mengurangi kunjungan
disaat sudah waktu istrahat malam
 Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun
perawat
 Klien beristirahat dengan posisi supinasi dengan
tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada
Assessment :
 Masalah intoleran aktivitas belum teratasi
Planning :
1. Kaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah
atau mobilisasi klien
2. Bantu aktivitas kegiatan sehari-hari (Makan,
minum, BAB, BAK, dan personal hygeine)
3. Berikan perubahan posisi secara berkala,
bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi.
4. Berikan latihan gerakan ROM sesuai kebutuhan
5. Berikan lingkungan yang nyaman untuk
memfasilitasi waktu istrahat klien
6. Berikan dan anjurkan asupan nutrisi yang baik
Hari /
Tanggal
No.
Diagnosa
Jam Implementasi Evaluasi
Rabu,
18-02-15
(1)
00020 08.1
0
08.3
0
Dinas Pagi
1. Mengaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien
Respon Hasil :
 Klien mengatakan masih sering merasa sakit dada
 KU : Lemah
 Klien bedrest
 Klien terpasang oksigen 2 liter
 Klien meringis kesakitan
 TTV : TD: 100/80 mmHg, RR: 22 x/m
N: 86 x/m SB: 36,70C
2. Mengubah posisi klien keposisi datar ketika tekanan darah
klien pada rentang lebih rendah
Respon Hasil : Klien berbaring posisi supinasi dengan tinggi
Tanggal : 18 – 02 – 2015 Jam : 13.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan masih sering merasa sakit dada
Objektif :
 KU : Lemah
 Klien bedrest
 Klien terpasang oksigen 2 liter
 Klien meringis kesakitan
 TTV : TD: 100/80 mmHg, RR: 22 x/m
N: 86 x/m SB: 36,70C Klien
 Klien berbaring posisi supinasi dengan tinggi
kepala sejajar dengan tinggi dada
 Pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg
08.3
3
08.4
0
kepala sejajar dengan tinggi dada
3. Memasang akses intravena untuk pemberian cairan atau obat
untuk meningkatkan tekanan darah
Respon Hasil : Pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg
melalui stringe pump 13,5 ml/jam
4. Mengubah posisi klien setiap dua jam untuk menurunkan
statis sirkulasi perifer
Respon Hasil : Setiap 2 jam sekali klien dibantu untuk merubah
posisi sesuai dengan tingkat kenyamanan klien
melalui stringe pump 13,5 ml/jam
Assessment :
 Masalah penurunan curah jantung belum teratasi
Planning :
7. Kaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien
8. Monitor status pernafasan
9. Monitor status kardio
10.Ubah posisi klien keposisi datar ketika tekaanan
darah klien pada rentang lebih rendah
11.Untuk hipotensi yang tiba-tiba, berat atau lama,
pasang akses intravena untuk pemberian cairan
atau obat untuk meningkatkan tekaanan darah
12.Kolaborasi : Pemberian obat antiaritmia, inotropik,
untuk mempertahankan kontraktilitas, preload,
afterload
(2)
00026
08.4
5
08.4
8
08.5
0
08.5
5
7. Mengkaji BB Klien
Respon Hasil : Klien mengatakan BB sebelumnya 67 kg dan saat
ini naik 7 kg berat badan hingga 74 kg
8. Mengkaji adanya edema pada klien
Respon Hasil : Ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan
dengan derajat II (± 4mm)
9. Memantau asupan dan haluaran yang akurat
Respon Hasil : Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan
dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan
±853 ml perhari, sedangkan haluaran output urin ± 200 ml/ 24
jam
10. Mempertahankan catatan asupan dan haluaran yang akurat.
Respon Hasil : Menganjurkan klien untuk tidak banyak minum
dan menjelaskan pentingnya keseimbangan cairan yang masuk
dan cairan yang keluar
11. Memantau hasil laboratorium yang relevan terhadap retensi
Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 13.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan BB sebelumnya 67 kg dan saat
ini naik 7 kg berat badan hingga 74 kg
Objektif :
 Ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan
dengan derajat II (± 4mm)
 Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan
dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi
input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran
output urin ± 200 ml/ 24 jam
 Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16
februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 %
(LK : 40 – 50%)
Assessment :
11.0
0
11.4
5
atau kelebihan volume cairan
Respon Hasil : Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16
februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%)
12. Memberikan obat antibiotik
Respon Hasil : Mengganti cairan RL dengan pemberian
levofloxacin
 Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi
Planning :
6. Kaji peningkatan derajat edema pada klien
7. Pantau peningkatan BB
8. Pantau asupan dan haluaran yang akurat
9. Pantau hasil laboratorium
10. Kolaborasi : Pemberian diuretik jika perlu
(3)
00029
09.0
0
09.0
5
09.1
5
7. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dari
tempat tidur, berdiri, ambulasi dan melakukan aktifitas
kegiatan sehari-hari
Respon Hasil :
 Klien mengatakan cepat lelah dan sakit dada jika
menggerakan badan
 Klien mengatakan tidak mampu untuk berpindah dari
tempat tidur
 Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat
8. Membantu aktivitas klien : Personal hygiene
Respon Hasil : Melakukan perawatan personal washlap ditempat
tidur
9. Membantu klien untuk mengubah posisi secara berkala,
bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi.
Respon Hasil : Membantu klien merubah posisi secara berkala,
posisi duduk, bersandar, posisi berbaring semifowler, miring
kanan, miring kiri
10. Melakukan gerakan ROM sesuai kemampuan klien
Respon Hasil :
Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 13.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan cepat lelah dan sakit dada jika
menggerakan badan
 Klien mengatakan tidak mampu untuk berpindah
dari tempat tidur
Objektif :
 Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun
perawat
 Melakukan perawatan personal washlap ditempat
tidur
 Membantu klien merubah posisi secara berkala,
posisi duduk, bersandar, posisi berbaring
semifowler, miring kanan, miring kiri
Assessment :
 Masalah intoleran aktivitas belum teratasi
Planning :
7. Kaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah
atau mobilisasi klien
09.2
0
09.4
0
10.3
0
 Pergelangan tangan : Fleksi, ekstensi
 Sendi lutut : Fleksi, ekstensi
 Sendi mata kaki : Fleksi, ekstensi
 Sendi jari kaki : Fleksi, ekstensi, inversi, eversi
11. Membatasi rangsangan lingkungan (seperti cahaya dan
kebisingan ) untuk memfasilitasi relaksasi
Respon Hasil : Menganjurkan klien hanya dijaga 1 orang keluarga
dan meningkatkan istirahat klien, mendiskusikan klien
lingkungan yang dapat menunjang waktu istirahat klien
12. Memberikan informasi kepada klien pentingnya nutrisi yang
baik
Respon Hasil : Menganjurkan klien untuk makan sedikit tapi
sering sesuai kemampuan klien
8. Bantu aktivitas kegiatan sehari-hari (Makan,
minum, BAB, BAK, dan personal hygeine)
9. Berikan perubahan posisi secara berkala,
bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi.
10. Berikan latihan gerakan ROM sesuai kebutuhan
11. Berikan lingkungan yang nyaman untuk
memfasilitasi waktu istrahat klien
12. Berikan dan anjurkan asupan nutrisi yang baik
(1)
00020 14.2
0
14.4
0
15.0
0
Dinas Sore
5. Mengaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien
Respon Hasil :
 Klien mengatakan masih merasa sakit dada
 KU : Lemah
 Klien bedrest
 Klien terpasang oksigen 2 liter
 TTV : TD: 110/80 mmHg, RR: 22 x/m
N: 82 x/m SB: 36,80C
6. Mengubah posisi klien
Respon Hasil : Klien berbaring dengan posisi semifowler
7. Memantau pemberian cairan atau obat untuk meningkatkan
tekanan darah
Respon Hasil : Klien dengan pemberian obat inotropik dobutamin
250 mg melalui stringe pump 13,5 ml/jam
8. Mengubah posisi klien setiap dua jam untuk menurunkan
Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 20.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan masih merasa sakit dada
Objektif :
 KU : Lemah
 Klien bedrest
 Klien terpasang oksigen 2 liter
 TTV : TD: 110/80 mmHg, RR: 22 x/m
N: 82 x/m SB: 36,80C Klien
 Klien berbaring dengan posisi semifowler
 Pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg
melalui stringe pump 13,5 ml/jam
Assessment :
 Masalah penurunan curah jantung belum teratasi
Planning :
6. Kaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien
7. Monitor status pernafasan
16.4
0
statis sirkulasi perifer
Respon Hasil : Setiap 2 jam sekali klien dibantu untuk merubah
posisi sesuai dengan tingkat kenyamanan klien
8. Monitor status kardio
9. Ubah posisi klien keposisi datar ketika tekanan
darah klien pada rentang lebih rendah
10. Untuk hipotensi yang tiba-tiba, berat atau lama,
pasang akses intravena untuk pemberian cairan
atau obat untuk meningkatkan tekaanan darah
(2)
00026
16.4
5
16.5
0
17.2
0
17.4
5
18.0
0
6. Mengkaji adanya edema pada klien
Respon Hasil : Klien mengatakan kaki masih bengkak, ditemukan
pitting edema pada kaki kiri dan kanan dengan derajat II (±
4mm)
7. Memantau asupan dan haluaran yang akurat
Respon Hasil : Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan
dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan
±853 ml perhari, sedangkan haluaran output klien belum BAB
dan BAK
8. Memantau hasil laboratorium yang relevan terhadap retensi
atau kelebihan volume cairan
Respon Hasil : Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16
februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%)
9. Melakukan skin test obat antibiotik
Respon Hasil : Melakukan test respon alergi terhadap obat
ceftriaxone dengan hasil negatif
10. Memberikan obat injeksi via IV
Respon Hasil : Pemberian obat ceftriaxone
11. Kolaborasi: Pemberian diuretik
Respon Hasil : Pemberian obat furosemid
Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 20.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan kaki masih bengkak
Objektif :
 Ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan
dengan derajat II (± 4mm)
 Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan
dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi
input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran
output urin ± 200 ml/ 24 jam
 Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16
februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 %
(LK : 40 – 50%)
Assessment :
 Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi
Planning :
6. Kaji peningkatan derajat edema pada klien
7. Pantau peningkatan BB
8. Pantau asupan dan haluaran yang akurat
9. Pantau hasil laboratorium
10. Kolaborasi : Pemberian diuretik jika perlu
(3)
00029
18.5
5
4. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dari
tempat tidur, berdiri, ambulasi dan melakukan aktifitas
kegiatan sehari-hari
Respon Hasil :
 Klien mengatakan sakit dada jika menggerakan badan
Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 20.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan sakit dada jika menggerakan
badan
19.2
0
19.3
0
 Klien mengatakan belum mampu untuk berpindah dari
tempat tidur
 Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat
5. Membantu klien untuk mengubah posisi secara berkala,
bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi.
Respon Hasil : Membantu klien merubah posisi berbaring
semifowler, miring kanan, miring kiri
6. Menganjurkan keluarga untuk memberi makan klien dengan
porsi sedikit
Respon Hasil : Klien diberi makan bubur dan kacang hijau oleh
keluarga, porsi makan dihabiskan
 Klien mengatakan belum mampu untuk berpindah
dari tempat tidur
Objektif :
 Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun
perawat
 Membantu klien merubah posisi berbaring
semifowler, miring kanan, miring kiri
 Klien diberi makan bubur dan kacang hijau oleh
keluarga, porsi makan dihabiskan
Assessment :
 Masalah intoleran aktivitas belum teratasi
Planning :
7. Kaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah
atau mobilisasi klien
8. Bantu aktivitas kegiatan sehari-hari (Makan,
minum, BAB, BAK, dan personal hygeine)
9. Berikan perubahan posisi secara berkala,
bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi.
10. Berikan latihan gerakan ROM sesuai kebutuhan
11. Berikan lingkungan yang nyaman untuk
memfasilitasi waktu istrahat klien
12. Berikan dan anjurkan asupan nutrisi yang baik
(1)
00020 21.1
0
21.2
Dinas Malam
5. Mengaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien
Respon Hasil :
 Klien mengatakan masih merasa sakit dada
 KU : Lemah
 Klien bedrest
 Klien terpasang oksigen 2 liter
 TTV : TD: 110/90 mmHg, RR: 22 x/m
N: 84 x/m SB: 36,80C
6. Mengubah posisi klien
Tanggal : 18 – 02 – 2015 Jam : 07.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan masih merasa sakit dada
Objektif :
 KU : Lemah
 Klien bedrest
 Klien terpasang oksigen 2 liter
 TTV : TD: 110/90 mmHg, RR: 22 x/m
N: 84 x/m SB: 36,80C
 Klien tampak beristirahat dengan posisi supinasi
0
21.2
5
22.3
0
Respon Hasil : Klien berbaring posisi supinasi dengan tinggi
kepala sejajar dengan tinggi dada
7. Memantau pemberian cairan atau obat untuk meningkatkan
tekanan darah
Respon Hasil : Klien dengan pemberian obat inotropik dobutamin
250 mg melalui stringe pump 13,5 ml/jam
8. Memantau keadaan klien
Respon Hasil : Klien tampak beristirahat dengan posisi supinasi
dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada
dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada
 Pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg
melalui stringe pump 13,5 ml/jam
Assessment :
 Masalah penurunan curah jantung belum teratasi
Planning :
6. Kaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien
7. Monitor status pernafasan
8. Monitor status kardio
9. Ubah posisi klien keposisi datar ketika tekanan
darah klien pada rentang lebih rendah
10. Untuk hipotensi yang tiba-tiba, berat atau lama,
pasang akses intravena untuk pemberian cairan
atau obat untuk meningkatkan tekaanan darah
(2)
00026
21.2
7
21.3
0
21.4
5
4. Mengkaji adanya edema pada klien
Respon Hasil : Klien mengatakan kaki masih bengkak, ditemukan
pitting edema pada kaki kiri dan kanan dengan derajat II (±
4mm)
5. Memantau asupan dan haluaran yang akurat
Respon Hasil : Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan
dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan
±853 ml perhari, sedangkan haluaran output klien belum BAB
dan BAK
6. Memantau hasil laboratorium yang relevan terhadap retensi
atau kelebihan volume cairan
Respon Hasil : Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16
februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%)
Tanggal : 18 – 02 – 2015 Jam : 07.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan kaki masih bengkak
Objektif :
 Ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan
dengan derajat II (± 4mm)
 Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan
dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi
input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran
output urin ± 200 ml/ 24 jam
 Hasil laboratorium tanggal 16 februari terjadi
penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%)
Assessment :
 Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi
Planning :
6. Kaji peningkatan derajat edema pada klien
7. Pantau peningkatan BB
8. Pantau asupan dan haluaran yang akurat
9. Pantau hasil laboratorium
10. Kolaborasi : Pemberian diuretik jika perlu
(3)
00029
21.3
2
22.1
0
22.1
5
4. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dari
tempat tidur, berdiri, ambulasi dan melakukan aktifitas
kegiatan sehari-hari
Respon Hasil :
 Klien mengatakan masih sering sakit dada jika
menggerakan badan
 Klien mengatakan belum mampu untuk berpindah dari
tempat tidur
 Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat
5. Membantu klien untuk mengubah posisi istrahat yang nyaman
menurut klien
Respon Hasil : Klien beristirahat dengan posisi supinasi dengan
tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada
6. Memberikan lingkungan yang nyaman untuk waktu istrahat
klien
Respon Hasil : Menganjurkan keluarga untuk memberikan waktu
istrahat bagi klien dengan mengurangi kunjungan disaat
sudah waktu istrahat malam
Tanggal : 18 – 02 – 2015 Jam : 07.30 Wita
Subjektif :
 Klien mengatakan masih sering sakit dada jika
menggerakan badan
 Klien mengatakan belum mampu untuk berpindah
dari tempat tidur
Objektif :
 Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun
perawat
 Klien beristirahat dengan posisi supinasi dengan
tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada
Assessment :
 Masalah intoleran aktivitas belum teratasi
Planning :
5. Kaji tingkat kemampuan klien untuk
berpindah atau mobilisasi klien
6. Bantu aktivitas kegiatan sehari-hari (Makan,
minum, BAB, BAK, dan personal hygeine)
7. Berikan perubahan posisi secara berkala,
bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi.
8. Berikan latihan gerakan ROM sesuai
kebutuhan
9. Berikan lingkungan yang nyaman untuk
memfasilitasi waktu istrahat klien
10. Berikan dan anjurkan asupan nutrisi yang
baik

More Related Content

What's hot

Askep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa iiAskep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa iiEtika Nurasih
 
Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasis
Ujian kasus  kolesistitis ec kolelitiasisUjian kasus  kolesistitis ec kolelitiasis
Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasisfaniputri2
 
CEDERA KEPALA BERAT
CEDERA KEPALA BERATCEDERA KEPALA BERAT
CEDERA KEPALA BERATgretykansilo
 
222878561 case-report-spondy-tb
222878561 case-report-spondy-tb222878561 case-report-spondy-tb
222878561 case-report-spondy-tbhomeworkping10
 
Askep kasus sistem_pernapasan_tuberculos
Askep kasus sistem_pernapasan_tuberculosAskep kasus sistem_pernapasan_tuberculos
Askep kasus sistem_pernapasan_tuberculosMawarniSimatupang
 
Kb 2 rujukan kasus gadar maternatal
Kb 2 rujukan kasus gadar maternatalKb 2 rujukan kasus gadar maternatal
Kb 2 rujukan kasus gadar maternatalpjj_kemenkes
 
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Soroy Lardo
 
Resume hd tn.y
Resume hd tn.yResume hd tn.y
Resume hd tn.yDINARIZ
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 

What's hot (20)

1. asuhan keperawatan pada bph
1. asuhan keperawatan pada bph1. asuhan keperawatan pada bph
1. asuhan keperawatan pada bph
 
9 ncp kasus
9 ncp kasus9 ncp kasus
9 ncp kasus
 
Askep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa iiAskep bph keperawatan dewasa ii
Askep bph keperawatan dewasa ii
 
Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasis
Ujian kasus  kolesistitis ec kolelitiasisUjian kasus  kolesistitis ec kolelitiasis
Ujian kasus kolesistitis ec kolelitiasis
 
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragik
 
CEDERA KEPALA BERAT
CEDERA KEPALA BERATCEDERA KEPALA BERAT
CEDERA KEPALA BERAT
 
222878561 case-report-spondy-tb
222878561 case-report-spondy-tb222878561 case-report-spondy-tb
222878561 case-report-spondy-tb
 
bph dan hidronefrosis
bph dan hidronefrosis bph dan hidronefrosis
bph dan hidronefrosis
 
Askep kasus sistem_pernapasan_tuberculos
Askep kasus sistem_pernapasan_tuberculosAskep kasus sistem_pernapasan_tuberculos
Askep kasus sistem_pernapasan_tuberculos
 
Kb 2 rujukan kasus gadar maternatal
Kb 2 rujukan kasus gadar maternatalKb 2 rujukan kasus gadar maternatal
Kb 2 rujukan kasus gadar maternatal
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
 
bph dan vesiclithiasis
bph dan vesiclithiasis bph dan vesiclithiasis
bph dan vesiclithiasis
 
Resume hd tn.y
Resume hd tn.yResume hd tn.y
Resume hd tn.y
 
Ileus Obstruktif.pptx
Ileus Obstruktif.pptxIleus Obstruktif.pptx
Ileus Obstruktif.pptx
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
A
AA
A
 
TANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITALTANDA TANDA VITAL
TANDA TANDA VITAL
 
post op Tur-p
post op Tur-ppost op Tur-p
post op Tur-p
 
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
Inkontinensia urin AKPER PEMKAB MUNA
 

Similar to Asuhan keperawtan iccu

Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Ulyas Rahim
 
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
241999259 case-hemstoma-sukonjungtivahomeworkping4
 
ASKEP KELOMPOK STROKE.docx
ASKEP KELOMPOK STROKE.docxASKEP KELOMPOK STROKE.docx
ASKEP KELOMPOK STROKE.docxjihan913544
 
Tugas Pengkajian Maternitas lanjut post partum.docx
Tugas Pengkajian Maternitas lanjut post partum.docxTugas Pengkajian Maternitas lanjut post partum.docx
Tugas Pengkajian Maternitas lanjut post partum.docxNersAlim
 
prsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptxprsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptxMasitasyam12
 
Asuhan keperawatan dhf.
Asuhan keperawatan dhf.Asuhan keperawatan dhf.
Asuhan keperawatan dhf.Erlangga Putra
 
DETEKSI DINI KEHAMILAN_KOMPLIKASI .pptx
DETEKSI DINI KEHAMILAN_KOMPLIKASI .pptxDETEKSI DINI KEHAMILAN_KOMPLIKASI .pptx
DETEKSI DINI KEHAMILAN_KOMPLIKASI .pptxnana590449
 
Bab 2 asuhan keperawatan dewasa
Bab 2 asuhan keperawatan dewasaBab 2 asuhan keperawatan dewasa
Bab 2 asuhan keperawatan dewasaRodo Pekok
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiZollananda
 

Similar to Asuhan keperawtan iccu (20)

Lk gangguan nutrisi
Lk gangguan nutrisiLk gangguan nutrisi
Lk gangguan nutrisi
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Catatan perkembangan
Catatan perkembanganCatatan perkembangan
Catatan perkembangan
 
PPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptxPPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptx
 
Batu empedu
Batu empeduBatu empedu
Batu empedu
 
Askep gea
Askep geaAskep gea
Askep gea
 
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
 
Askep hematuri
Askep hematuriAskep hematuri
Askep hematuri
 
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
 
ASKEP KELOMPOK STROKE.docx
ASKEP KELOMPOK STROKE.docxASKEP KELOMPOK STROKE.docx
ASKEP KELOMPOK STROKE.docx
 
PPT LAN Nori novitri.pptx
PPT LAN Nori novitri.pptxPPT LAN Nori novitri.pptx
PPT LAN Nori novitri.pptx
 
Tugas Pengkajian Maternitas lanjut post partum.docx
Tugas Pengkajian Maternitas lanjut post partum.docxTugas Pengkajian Maternitas lanjut post partum.docx
Tugas Pengkajian Maternitas lanjut post partum.docx
 
prsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptxprsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptx
 
Asuhan keperawatan pada ny AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada ny AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada ny AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada ny AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan dhf.
Asuhan keperawatan dhf.Asuhan keperawatan dhf.
Asuhan keperawatan dhf.
 
DETEKSI DINI KEHAMILAN_KOMPLIKASI .pptx
DETEKSI DINI KEHAMILAN_KOMPLIKASI .pptxDETEKSI DINI KEHAMILAN_KOMPLIKASI .pptx
DETEKSI DINI KEHAMILAN_KOMPLIKASI .pptx
 
Bab 2 asuhan keperawatan dewasa
Bab 2 asuhan keperawatan dewasaBab 2 asuhan keperawatan dewasa
Bab 2 asuhan keperawatan dewasa
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA
Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA
Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA
 
ppt stroke.pptx
ppt stroke.pptxppt stroke.pptx
ppt stroke.pptx
 

Recently uploaded

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 

Asuhan keperawtan iccu

  • 1. Asuhan Keperawatan PadaTn. Y.T dengan Gangguan Sistem Cardiiovaskuler “Congestive Heart Failure” Di Ruang ICCU RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo I. Identitas Klien Nama : Tn. Y.T Status Perkawinan : Menikah Umur : 41Tahun Dx Medis : CHF Pendidikan : SMA Tanggal Masuk : 10 Februari 2015 Pekerjaan : Petani Tanggal Pengkajian : 17 Februari 2015 Agama : Islam Alamat : Tanggikiki Keluarga terdekat yang dapat dihubungi : Nama : Ny. L.I Pendidikan : D3 Pendidikan Pekerjaan : IRT Alamat : Tanggikiki II. Pengkajian Primer a. Airway Pada saat pengkajian jalan nafas klien paten, sekret ?, sputumnya ? b. Breathing Pada saat pengkajian irama pernafasan reguler, frekuensi pernafasan 22 x/m, tidak menggunakan otot pernafasan tambahan, bentuk dada simetris kiri dan kanan, ekspansi paru, focal fremitus, type klien merasa sesak dan nyeri dada jika melakukan aktivitas yang lebih misalnya berjalan >10 meter atau setelah dari kamar mandi. c. Circulation Pada saat pengkajian TD: 100/80 mmHg, frekuensi nadi 86 x/m, klien tidak sianosis, tidak diaphoresis, konjungtiva anemis Hb ? Puls perifer Akral , jantung berdebar-debar d. Disability Pada saat pengkajian kondisi klien lemah, kesadaran komposmentis (E4M6V5), klien berbicara dengan jelas, berespon terhadap pertanyaan yang diajukan. Mobilisasi klien dibatasi, Klien tampak bedrest. e. Eksposure Pada saat pengkajian klien tidak terdapat trauma. SB: 36,70 C,
  • 2. III. Pengakjian Sekunder a. Status Kesehatan Saat ini Alasan masuk rumah sakit : Klien masuk rumah sakit pada tanggal 10 Februari 2015 dengan keluhan utama sesak nafas yang diiringi dengan nyeri dada, hal ini terutama timbul bila klien beraktivitas sewaktu melakukan pekerjaan yang agak berat, seperti mengangkat satu ember air, menaiki tangga, lamanya keluhan bisa sampai berjam-jam, untuk mengurangi sesak nafas yang timbul, klien mengatasinya dengan beristirahat dan melakukan kontrol kesehatan ke klinik dokter terdekat. Selain itu klien mengeluh nyeri pada saat BAB, pendarahan pada saat BAB, mengeluh lemas. Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 10 Februari 2015 Hb: 5,0 g%. Diagnosa medik : - CHF - Anemia - Hemoroid Pada saat dikaji pada tanggal 17 Februari 2015, klien mengeluh sering batuk disertai sakit dada, merasa lemah, letih. Klien mengatakan merasa sesak dan sakit dada jika melakukan aktivitas yang lebih, misalnya berjalan >10 meter atau setelah dari kamar mandi, klien tampak meringis kesakitan. Selain itu klien mengatakan kakinya bengkak dan kulitnya kering disertai pecah-pecah dan kram pada kedua kakinya. b. Riwayat Kesehatan yang Lalu Klien mengatakan sebelumnya belum pernah menderita penyakit yang sama. Hanya saja pada tahun 2012, klien melakukan operasi mata. Klien tidak memiliki riwayat hipertensi atau diabetes. Klien tidak memiliki alergi terhadap makanan, obat-obatan. Klien memiliki kebiasaan merokok dan minum-minuman beralkohol. c. Aktivitas Kegiatan Sehari-hari  Pola Nutrisi Pada saat dikaji berat badan klien 74 kg, klien mengatakan berat badan sebelumnya 67 kg. Sebelum sakit frekuensi makan 3 kali sehari. Saat sakit klien mengatakan frekuensi makan 2 kali sehari. Jenis makanan saat sakit kacang hijau, porsi makan tidak dihabiskan. Klien mengatakan merasa sesak jika makan berlebihan. Perubahan berat badan 7 kg. Pada saat dikaji pemberian obat secara parenteral ±553 ml. Asupan cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan ±853 ml.
  • 3.  Pola eliminasi Pada saat dikaji klien mengatakan sebelum sakit frekuensi BAB 2x sehari. Saat sakit frekuensi BAB 1 kali sehari, warna feses kuning, konsistensi cair, klien menggunakan pampers Pada saat dikaji klien mengatakan sebelum sakit frekuensi BAK 4-6 kali sehari. Saat sakit 2x sehari, output urin ±200 ml/ 24 jam, warna urin kuning. Klien tidak memiliki kesulitan untuk BAK.  Pola tidur dan istirahat Pada saat dikaji klien mengatakan sebelum sakit lama tidur 9-10 jam, saat sakit klien mengatakan sering terjaga jika merasa sakit dada, lama tidur <8 jam.  Pola aktivitas dan latihan Pada saat dikaji klien mengatakan sebelum sakit pekerjaan sehari-hari petani, jarang berolahraga, kegiatan diwaktu luang terkumpul bersama keluarga. Saat sakit klien mengatakan merasa lemah, letih. Keluhan dalam beraktivitas : Merasa sesak dan sakit dada jika melakukan aktivitas yang lebih, misalnya berjalan >10 meter atau setelah dari kamar mandi.  Pola bekerja Pada saat dikaji klien mengatakan pekerjaan sehari-hari sebagai petani, jadwal kerja tidak menentu, begitu juga dengan lama bekerja. Klien mengatakan lama bekerja disaat meratakan tanah persiapan penanaman dan disaat panen. d. Riwayat keluarga Keterangan : : Laki-laki : Meninggal : Menikah : Tinggal serumah : Perempuan : Klien : Turunan : Bercerai 41 Tahun
  • 4. Pada saat dikaji klien mengatakan didalam keluarganya yang mengidap penyakit yang sama dengan klien orang tua ibu dan saudara yang ke 4. Cepat capek jika melakukan aktivitas yang berat. e. Pemeriksaan fisik  Kepala Pada saat dikaji bentuk kepala bulat, rambut berwarna hitam tampak bersih, tidak ada benjolan, palpasi tidak ada nyeri tekan. Keluahan : Tidak ada masaalah  Mata Pada saat dikaji fungsi penglihatan baik, sklera tidak ikterik, pupil isokor kiri dan kanan, konjungtiva anemis, klien tidak memakai alat bantu penglihatan seperti kaca mata. Palpasi tidak ada nyeri palpebra. Keluhan : Tidak ada masaalah  Telinga Pada saat dikaji bentuk telinga simetris kiri dan kanan, telinga tampak bersih, fungsi pendengaran baik, tidak ditemukan adanya perdarahan atau peradangan pada telinga. Keluhan : Tidak ada masaalah  Hidung dan Sinus Pada saat dikaji hidung simetris, tidak ditemukan adanya perdarahan dan peradangan, tidak ada nyeri tekan, fungsi penciuman baik. Keluhan : Tidak ada masaalah  Mulut dan Tenggorok Pada saat dikaji bentuk rongga mulut klien simetris, tidak ditemukan adanya perdarahan dan peradangan, gigi klien lengkap, tidak ada kesulitan menelan. Keluhan : Tidak ada masaalah  Leher Pada saat dikaji tidak ada peningkatan vena jugularis, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid. Keluhan : Tidak ada masaalah  Thoraks Pada saat dikaji Inspeksi: simetris kiri dan kanan, pengembangan dada simetris kiri dan kanan. Palpasi: nyeri tekan pada area paru sebelah kiri tepatnya pada area
  • 5. jantung. Perkusi: Sonor pada area lapang paru, pekak pada area jantung. Auskultasi: vesikuler terdengar pada area lapang paru. Masalaah : Tidak ada masaalah  Sirkulasi Pada saat dikaji TD : 100/80 mmHg, frekuensi nadi 86 x/m, SB : 36,70 C, bibir dan kuku tidak sianosis, turgor kulit jelek. Masaalah : Tidak ada masaalah  Abdomen Pada saat dikaji abdomen datar, auskultasi peristaltik 5 kali/ menit, palpasi tidak ada nyeri tekan, perkusi timpani pada area abdomen. Klien tidak terpasang NGT. Pada saat dikaji klien BAB 1 kali warna feses kuning, konsistensi cair, klien menggunakan pampers. Pada saat dikaji klien BAK 1 kali. Output urin ± 200 ml/ 24 jam, warna urin kuning, klien tidak mengalami kesulitan untuk BAK.  Ekstremitas Pada saat dikaji klien mampu menggerakan kedua tangan, tetapi untuk kaki klien terasa berat untuk menggerakan. Pada saat dikaji kaki tampak bengkak, kulitnya kering dan pecah-pecah. Kulit lembab, kekuatan otot 5 5 3 4 f. Data laboratorium 16 Februari 2015  Hemoglobin (Hb) 7,6 g% LK: 13-18, Pr: 11-16,5 g%  Leukosit 6500 /uL4.000 - 11.000 /uL  Trombosit 229.000 /uL 150.000 – 450.000 /uL  Hematokrit 23,3 % LK : 40-50, Pr : 36-45 % g. Hasil Pemeriksaan Diagnostik Hasil pemeriksaan echocardiography  EF 59-70%  SV 88,86  CO 11,9 liter/menit  SVR 336 h. Pengobatan  IV FD RL + Adona + Kalnex + Vit K + Vit C 43 ml/jam  Injeksi Dobutamin 13,5 ml/jam
  • 6.  Furosemid 6 mg (SP) 0,6 ml/ jam  Spironoloctone 25 mg 1x1 1-0-0  Allopurinol 100 mg 0-0-1  Sucvaltatsyrup 4x1  Ardium 3x1  Laxadine syrup 0-0-2  Venosmil 3x2  Tramadol tab 3x1  Ambroxol tab 3x1  Simuastatin tab 20 mg 0-0-1
  • 7. INTERVENSI KEPERAWATAN DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN Penurunan curah jantung (00020) Domain: 4 Aktivitas waktu istirahat Kelas: 4 Respon kardiovaskuler Definisi: ketidakadekuatan darah yang di pompa oleh jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh Faktor yang berhubungan:  Perubahan frekuensi jantung X  Perubahan after load  Perubahan perilaku atau emosional Batasan karakteristik:  Takikardi/ Bradikardi   Kulit lembab  Batuk Data subjektif : • Klien mengeluh sering batuk disertai sakit dada, jantung terkadang berdebar-debar Data objektif : • TTV : TD : 100/80 mmHg RR : 22x/m N : 86 x/menit SB : 36,70 C • Kulit lembab • Klien tampak meringis kesakitan • Hasil pemeriksaan echocardiography EF 59-70 % Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, klien menunjukkan : 1. Efektifitas pompa jantung: keadekuatan volume darah yang di ejeksikan dari ventrikel kiri. 2. Status tanda-tanda vital: tingkat, suhu, nadi, pernafasan dan tekanan darah dalam rentang normal. Tujuan kriteria evaluasi:  Klien menunjukkan curah jantung yang memuaskan dengan dibuktikan oleh indikator efektifitas pompa jantung, kontraksilitas jantung  Klien menunjukkan tanda-tanda vital dalam rentang normalTmbahkan TTV capaian  Pemantauan tanda vital: mengumpulkan dan menganalisis data kardiovaskuler pernafasan suhu tubuh untuk menentukan dan mencegah komplikasi  Manajemen syok: jantung : meningkatkan keadekuatan perfusi jaringan untuk pasien yang mengalami gangguan fungsi jantung.  Terapi intravena (IV) : memberi dan memantau cairan dan obat intravena Aktivitas keperawatan 1. Kaji dan dokumentasikan tekanan darah, adanya sianosis, status pernafasan, dan status mental 2. Pantau tanda kelebihan cairan 3. Ubah posisi klien keposisi datar ketika tekaanan darah klien pada rentang lebih rendah 4. Untuk hipotensi yang tiba-tiba, berat atau lama, pasang akses intravena untuk pemberian cairan atau obat untuk meningkatkan tekaanan darah 5. Ubah posisi klien setiap dua jam untuk menurunkan statis sirkulasi perifer 6. Kolaborasi : berikan obat antiaritmia, inotropik, nitrogliserin untuk mempertahankan kontraktilitas, preload, afterload
  • 8. • Injeksi Dobutamin 13.5 ml/jam Kelebihan volume cairan (00026) Domain 2 : Nutrisi Kelas 5 : Hidrasi Definisi : Peningkatan retensi cairan isotonik. Faktor yang berhubungan :  Kelebihan asupan cairan  Gangguan mekanisme regulasi Batasan karakteristik :  Peningkatan berat badan  Perubahan tekanan darah  Perubahan pola pernafasan  Penurunan Hematokrit  Penurunan Hemoglobin Data subjektif : • Klien mengatakan mengalami peningkatan Berat Badan • Klien mengatakan kakinya bengkak dan kulitnya kering disertai pecah-pecah dan kram pada kedua kakinya Data objektif : • Penambahan BB ± 7 Kg • Kaki tampak bengkak, kulitnya kering dan pecah-pecah • Tanda – tanda vital: TD : 100/80 mmHg RR : 22x/m N : 86 x/m SB : 36,70 C Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x 24 jam klien menunjukkan : 1. Keseimbangan cairan: keseimbangan air dalam komponen elektrolit dan non elektrolit dalam kompartemen intrasel serta ekstra sel tubuh. Tujuan / kriteria evaluasi :  Klien menunjukkan keseimbangan cairan tidak terganggu yang dibuktikan oleh indikator keseimbangan asupan dan haluaran dalam 24 jam.  Klien menunjukkan berat badan stabil  Klien menunjukkan berat jenis urin batas normal  Klien menunjukkan hemoglobin dan hematokrit dalam batas normal  Manajemen cairan : Meningkatkan keseimbangan cairan dan mencegah komplikasi akibat kadar cairan yang abnormal.  Pemantauan cairan : Mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk mengatur keseimbangan cairan. Aktivitas Keperawatan : 1. Kaji adanya edema pada klien : edema perifer, sakral, periorbital ataupun pada ekstremitas. 2. Pantau hasil laboratorium yang relevan terhadap retensi cairan (Misalnya peningkatan berat, jenis urin, penurunan hematokrit) 3. Timbang BB dan pantau kecenderungannya 4. Pertahankan catatan asupan dan haluaran yang akurat. 5. Konsultasi : pemberian diuretik jika perlu.
  • 9. • Hemoglobin (Hb) 7,6 g % • Hematokrit 23,3 % Intoleran aktivitas (00029) Domain 4: aktivitas/istirahat Kelas 4 : respon kardiovaskuler Defenisi : Ketidakcukupan energi psikologis atau fisiologis untuk melanjutkan atau menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-hari yang harus atau yang ingin dilakukan Faktor yang berhubungan :  Tirah baring  Kelemahan umum  Imobilitas Batasan karakteristik:  Respon tekanan darah abnormal terhadap aktivitas  Respon frekuensi jantung terhadap aktivitas  Dipsnea setelah beraktivitas  Menyatakan merasa letih  Menyatakan merasa lemah Data subjektif : • Klien mengatakan merasa lemah • Klien mengatakan merasa letih • Klien mengatakan merasa sesak dan sakit dada jika melakukan aktivitas yang lebih misalnya berjala > 10 meter atau setelah dari kamar mandi Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam klien menunjukkan : 1. Penghematan energi: Tindakan individu dalam mengelola energi untuk memulai dan menyelesaikan aktivitas Tujuan/kriteria evaluasi  Klien menunjukkan penghematan energi yang dibuktikan oleh indikator menyadari keterbatasan energi menyeimbangkan aktivitas dan istirahat  Klien menunjukkan sikap tubuh yang segar  Manajemen energi : mengatur penggunaan energi untuk mengatasi atau mencegah kelelahan dan pengoptimalan fungsi  Bantuan perawatan diri : membantu individu untuk melakukan aktivitas kegiatan sehari Aktivitas keperawatan 1. Kaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dri tempat tidur berdiri ambulasi dan melakukan aks 2. Bantu klien untuk mengubah posisi secara berkala, bersandar, duduk, berdiri, ambulasi sesuai toleransi. 3. Bantu dengan aktivitas fisik teratur ( misalnya ambulasi, berpindah, mengubah posisidan perawatan personal) jika perlu 4. Batasi rangsangan lingkungan ( seperti cahaya dan kebisingan ) untuk memfasilitasi relaksasi 5. Berikan informasi kepada klien paling pentingnya nutrisi yang baik 6. Kolaborasi : anti ahli gizi perencanaan diet guna meningkatkan asupan makanan yang kaya energi.
  • 10. Data objektif : • TTV: TD : 100/80 mmHg RR : 22x/m N : 86x/m SB : 36,70 C • Klien tampak bedrest CATATAN PERKEMBANGAN Hari / Tanggal No. Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi Selasa, 17-02-15 (1) 00020 08.1 0 08.3 0 08.3 3 08.4 0 Dinas Pagi 1. Mengaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien Respon Hasil :  Klien mengatakan masih sering merasa sakit dada  KU : Lemah  Klien bedrest  Klien terpasang oksigen 2 liter  Klien meringis kesakitan  TTV : TD: 100/80 mmHg, RR: 22 x/m N: 86 x/m SB: 36,70 C 2. Mengubah posisi klien keposisi datar ketika tekanan darah klien pada rentang lebih rendah Respon Hasil : Klien berbaring posisi supinasi dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada 3. Memasang akses intravena untuk pemberian cairan atau obat untuk meningkatkan tekanan darah Respon Hasil : Pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg melalui stringe pump 13,5 ml/jam 4. Mengubah posisi klien setiap dua jam untuk menurunkan statis sirkulasi perifer Respon Hasil : Setiap 2 jam sekali klien dibantu untuk merubah posisi sesuai dengan tingkat kenyamanan klien Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 13.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan masih sering merasa sakit dada Objektif :  KU : Lemah  Klien bedrest  Klien terpasang oksigen 2 liter  Klien meringis kesakitan  TTV : TD: 100/80 mmHg, RR: 22 x/m N: 86 x/m SB: 36,70 C Klien  Klien berbaring posisi supinasi dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada  Pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg melalui stringe pump 13,5 ml/jam Assessment :  Masalah penurunan curah jantung belum teratasi Planning : 1. Kaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien 2. Monitor status pernafasan 3. Monitor status kardio 4. Ubah posisi klien keposisi datar ketika tekaanan darah klien pada rentang lebih rendah 5. Untuk hipotensi yang tiba-tiba, berat atau lama, pasang akses intravena untuk pemberian cairan
  • 11. atau obat untuk meningkatkan tekaanan darah 6. Kolaborasi : Pemberian obat antiaritmia, inotropik, untuk mempertahankan kontraktilitas, preload, afterload (2) 00026 08.4 5 08.4 8 08.5 0 08.5 5 11.0 0 11.4 5 1. Mengkaji BB Klien Respon Hasil : Klien mengatakan BB sebelumnya 67 kg dan saat ini naik 7 kg berat badan hingga 74 kg 2. Mengkaji adanya edema pada klien Respon Hasil : Ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan dengan derajat II (± 4mm) 3. Memantau asupan dan haluaran yang akurat Respon Hasil : Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran output urin ± 200 ml/ 24 jam 4. Mempertahankan catatan asupan dan haluaran yang akurat. Respon Hasil : Menganjurkan klien untuk tidak banyak minum dan menjelaskan pentingnya keseimbangan cairan yang masuk dan cairan yang keluar 5. Memantau hasil laboratorium yang relevan terhadap retensi atau kelebihan volume cairan Respon Hasil : Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16 februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%) 6. Memberikan obat antibiotik Respon Hasil : Mengganti cairan RL dengan pemberian levofloxacin Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 13.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan BB sebelumnya 67 kg dan saat ini naik 7 kg berat badan hingga 74 kg Objektif :  Ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan dengan derajat II (± 4mm)  Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran output urin ± 200 ml/ 24 jam  Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16 februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%) Assessment :  Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi Planning : 1. Kaji peningkatan derajat edema pada klien 2. Pantau peningkatan BB 3. Pantau asupan dan haluaran yang akurat 4. Pantau hasil laboratorium 5. Kolaborasi : Pemberian diuretik jika perlu
  • 12. (3) 00029 09.0 0 09.0 5 09.1 5 09.2 0 09.4 0 1. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dari tempat tidur, berdiri, ambulasi dan melakukan aktifitas kegiatan sehari-hari Respon Hasil :  Klien mengatakan cepat lelah dan sakit dada jika menggerakan badan  Klien mengatakan tidak mampu untuk berpindah dari tempat tidur  Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat 2. Membantu aktivitas klien : Personal hygiene Respon Hasil : Melakukan perawatan personal washlap ditempat tidur 3. Membantu klien untuk mengubah posisi secara berkala, bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi. Respon Hasil : Membantu klien merubah posisi secara berkala, posisi duduk, bersandar, posisi berbaring semifowler, miring kanan, miring kiri 4. Melakukan gerakan ROM sesuai kemampuan klien Respon Hasil :  Pergelangan tangan : Fleksi, ekstensi  Sendi lutut : Fleksi, ekstensi  Sendi mata kaki : Fleksi, ekstensi  Sendi jari kaki : Fleksi, ekstensi, inversi, eversi 5. Membatasi rangsangan lingkungan (seperti cahaya dan kebisingan ) untuk memfasilitasi relaksasi Respon Hasil : Menganjurkan klien hanya dijaga 1 orang keluarga dan meningkatkan istirahat klien, mendiskusikan klien lingkungan yang dapat menunjang waktu istirahat klien 6. Memberikan informasi kepada klien pentingnya nutrisi yang baik Respon Hasil : Menganjurkan klien untuk makan sedikit tapi Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 13.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan cepat lelah dan sakit dada jika menggerakan badan  Klien mengatakan tidak mampu untuk berpindah dari tempat tidur Objektif :  Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat  Melakukan perawatan personal washlap ditempat tidur  Membantu klien merubah posisi secara berkala, posisi duduk, bersandar, posisi berbaring semifowler, miring kanan, miring kiri Assessment :  Masalah intoleran aktivitas belum teratasi Planning : 1. Kaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah atau mobilisasi klien 2. Bantu aktivitas kegiatan sehari-hari (Makan, minum, BAB, BAK, dan personal hygeine) 3. Berikan perubahan posisi secara berkala, bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi. 4. Berikan latihan gerakan ROM sesuai kebutuhan 5. Berikan lingkungan yang nyaman untuk memfasilitasi waktu istrahat klien 6. Berikan dan anjurkan asupan nutrisi yang baik
  • 13. 10.3 0 sering sesuai kemampuan klien (1) 00020 14.2 0 14.4 0 15.0 0 16.4 0 Dinas Sore 1. Mengaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien Respon Hasil :  Klien mengatakan masih merasa sakit dada  KU : Lemah  Klien bedrest  Klien terpasang oksigen 2 liter  TTV : TD: 110/80 mmHg, RR: 22 x/m N: 82 x/m SB: 36,80 C 2. Mengubah posisi klien Respon Hasil : Klien berbaring dengan posisi semifowler 3. Memantau pemberian cairan atau obat untuk meningkatkan tekanan darah Respon Hasil : Klien dengan pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg melalui stringe pump 13,5 ml/jam 4. Mengubah posisi klien setiap dua jam untuk menurunkan statis sirkulasi perifer Respon Hasil : Setiap 2 jam sekali klien dibantu untuk merubah posisi sesuai dengan tingkat kenyamanan klien Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 20.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan masih merasa sakit dada Objektif :  KU : Lemah  Klien bedrest  Klien terpasang oksigen 2 liter  TTV : TD: 110/80 mmHg, RR: 22 x/m N: 82 x/m SB: 36,80 C Klien  Klien berbaring dengan posisi semifowler  Pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg melalui stringe pump 13,5 ml/jam Assessment :  Masalah penurunan curah jantung belum teratasi Planning : 1. Kaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien 2. Monitor status pernafasan 3. Monitor status kardio 4. Ubah posisi klien keposisi datar ketika tekanan darah klien pada rentang lebih rendah 5. Untuk hipotensi yang tiba-tiba, berat atau lama, pasang akses intravena untuk pemberian cairan atau obat untuk meningkatkan tekaanan darah (2) 00026 16.4 5 16.5 1. Mengkaji adanya edema pada klien Respon Hasil : Klien mengatakan kaki masih bengkak, ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan dengan derajat II (± 4mm) 2. Memantau asupan dan haluaran yang akurat Respon Hasil : Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 20.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan kaki masih bengkak Objektif :
  • 14. 0 17.2 0 17.4 5 18.0 0 cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran output klien belum BAB dan BAK 3. Memantau hasil laboratorium yang relevan terhadap retensi atau kelebihan volume cairan Respon Hasil : Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16 februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%) 4. Melakukan skin test obat antibiotik Respon Hasil : Melakukan test respon alergi terhadap obat ceftriaxone dengan hasil negatif 5. Memberikan obat injeksi via IV Respon Hasil : Pemberian obat ceftriaxone 2x1  Ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan dengan derajat II (± 4mm)  Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran output urin ± 200 ml/ 24 jam  Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16 februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%) Assessment :  Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi Planning : 1. Kaji peningkatan derajat edema pada klien 2. Pantau peningkatan BB 3. Pantau asupan dan haluaran yang akurat 4. Pantau hasil laboratorium 5. Kolaborasi : Pemberian diuretik jika perlu (3) 00029 18.5 5 19.2 0 19.3 0 1. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dari tempat tidur, berdiri, ambulasi dan melakukan aktifitas kegiatan sehari-hari Respon Hasil :  Klien mengatakan sakit dada jika menggerakan badan  Klien mengatakan belum mampu untuk berpindah dari tempat tidur  Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat 2. Membantu klien untuk mengubah posisi secara berkala, bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi. Respon Hasil : Membantu klien merubah posisi berbaring semifowler, miring kanan, miring kiri 3. Menganjurkan keluarga untuk memberi makan klien dengan porsi sedikit Respon Hasil : Klien diberi makan bubur dan kacang hijau oleh keluarga, porsi makan dihabiskan Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 20.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan sakit dada jika menggerakan badan  Klien mengatakan belum mampu untuk berpindah dari tempat tidur Objektif :  Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat  Membantu klien merubah posisi berbaring semifowler, miring kanan, miring kiri  Klien diberi makan bubur dan kacang hijau oleh keluarga, porsi makan dihabiskan Assessment :
  • 15.  Masalah intoleran aktivitas belum teratasi Planning : 1. Kaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah atau mobilisasi klien 2. Bantu aktivitas kegiatan sehari-hari (Makan, minum, BAB, BAK, dan personal hygeine) 3. Berikan perubahan posisi secara berkala, bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi. 4. Berikan latihan gerakan ROM sesuai kebutuhan 5. Berikan lingkungan yang nyaman untuk memfasilitasi waktu istrahat klien 6. Berikan dan anjurkan asupan nutrisi yang baik (1) 00020 21.1 0 21.2 0 21.2 5 22.3 0 Dinas Malam 1. Mengaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien Respon Hasil :  Klien mengatakan masih merasa sakit dada  KU : Lemah  Klien bedrest  Klien terpasang oksigen 2 liter  TTV : TD: 110/90 mmHg, RR: 22 x/m N: 84 x/m SB: 36,80 C 2. Mengubah posisi klien Respon Hasil : Klien berbaring posisi supinasi dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada 3. Memantau pemberian cairan atau obat untuk meningkatkan tekanan darah Respon Hasil : Klien dengan pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg melalui stringe pump 13,5 ml/jam 4. Memantau keadaan klien Respon Hasil : Klien tampak beristirahat dengan posisi supinasi dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada Tanggal : 18 – 02 – 2015 Jam : 07.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan masih merasa sakit dada Objektif :  KU : Lemah  Klien bedrest  Klien terpasang oksigen 2 liter  TTV : TD: 110/90 mmHg, RR: 22 x/m N: 84 x/m SB: 36,80 C  Klien tampak beristirahat dengan posisi supinasi dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada  Pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg melalui stringe pump 13,5 ml/jam Assessment :  Masalah penurunan curah jantung belum teratasi Planning : 1. Kaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien 2. Monitor status pernafasan 3. Monitor status kardio 4. Ubah posisi klien keposisi datar ketika tekanan
  • 16. darah klien pada rentang lebih rendah 5. Untuk hipotensi yang tiba-tiba, berat atau lama, pasang akses intravena untuk pemberian cairan atau obat untuk meningkatkan tekaanan darah (2) 00026 21.2 7 21.3 0 21.4 5 1. Mengkaji adanya edema pada klien Respon Hasil : Klien mengatakan kaki masih bengkak, ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan dengan derajat II (± 4mm) 2. Memantau asupan dan haluaran yang akurat Respon Hasil : Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran output klien belum BAB dan BAK 3. Memantau hasil laboratorium yang relevan terhadap retensi atau kelebihan volume cairan Respon Hasil : Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16 februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%) Tanggal : 18 – 02 – 2015 Jam : 07.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan kaki masih bengkak Objektif :  Ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan dengan derajat II (± 4mm)  Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran output urin ± 200 ml/ 24 jam  Hasil laboratorium tanggal 16 februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%) Assessment :  Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi Planning : 1. Kaji peningkatan derajat edema pada klien 2. Pantau peningkatan BB 3. Pantau asupan dan haluaran yang akurat 4. Pantau hasil laboratorium 5. Kolaborasi : Pemberian diuretik jika perlu (3) 00029 21.3 2 1. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dari tempat tidur, berdiri, ambulasi dan melakukan aktifitas kegiatan sehari-hari Respon Hasil :  Klien mengatakan masih sering sakit dada jika menggerakan badan  Klien mengatakan belum mampu untuk berpindah dari tempat tidur Tanggal : 18 – 02 – 2015 Jam : 07.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan masih sering sakit dada jika menggerakan badan  Klien mengatakan belum mampu untuk berpindah dari tempat tidur Objektif :
  • 17. 22.1 0 22.1 5  Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat 2. Membantu klien untuk mengubah posisi istrahat yang nyaman menurut klien Respon Hasil : Klien beristirahat dengan posisi supinasi dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada 3. Memberikan lingkungan yang nyaman untuk waktu istrahat klien Respon Hasil : Menganjurkan keluarga untuk memberikan waktu istrahat bagi klien dengan mengurangi kunjungan disaat sudah waktu istrahat malam  Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat  Klien beristirahat dengan posisi supinasi dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada Assessment :  Masalah intoleran aktivitas belum teratasi Planning : 1. Kaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah atau mobilisasi klien 2. Bantu aktivitas kegiatan sehari-hari (Makan, minum, BAB, BAK, dan personal hygeine) 3. Berikan perubahan posisi secara berkala, bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi. 4. Berikan latihan gerakan ROM sesuai kebutuhan 5. Berikan lingkungan yang nyaman untuk memfasilitasi waktu istrahat klien 6. Berikan dan anjurkan asupan nutrisi yang baik Hari / Tanggal No. Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi Rabu, 18-02-15 (1) 00020 08.1 0 08.3 0 Dinas Pagi 1. Mengaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien Respon Hasil :  Klien mengatakan masih sering merasa sakit dada  KU : Lemah  Klien bedrest  Klien terpasang oksigen 2 liter  Klien meringis kesakitan  TTV : TD: 100/80 mmHg, RR: 22 x/m N: 86 x/m SB: 36,70C 2. Mengubah posisi klien keposisi datar ketika tekanan darah klien pada rentang lebih rendah Respon Hasil : Klien berbaring posisi supinasi dengan tinggi Tanggal : 18 – 02 – 2015 Jam : 13.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan masih sering merasa sakit dada Objektif :  KU : Lemah  Klien bedrest  Klien terpasang oksigen 2 liter  Klien meringis kesakitan  TTV : TD: 100/80 mmHg, RR: 22 x/m N: 86 x/m SB: 36,70C Klien  Klien berbaring posisi supinasi dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada  Pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg
  • 18. 08.3 3 08.4 0 kepala sejajar dengan tinggi dada 3. Memasang akses intravena untuk pemberian cairan atau obat untuk meningkatkan tekanan darah Respon Hasil : Pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg melalui stringe pump 13,5 ml/jam 4. Mengubah posisi klien setiap dua jam untuk menurunkan statis sirkulasi perifer Respon Hasil : Setiap 2 jam sekali klien dibantu untuk merubah posisi sesuai dengan tingkat kenyamanan klien melalui stringe pump 13,5 ml/jam Assessment :  Masalah penurunan curah jantung belum teratasi Planning : 7. Kaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien 8. Monitor status pernafasan 9. Monitor status kardio 10.Ubah posisi klien keposisi datar ketika tekaanan darah klien pada rentang lebih rendah 11.Untuk hipotensi yang tiba-tiba, berat atau lama, pasang akses intravena untuk pemberian cairan atau obat untuk meningkatkan tekaanan darah 12.Kolaborasi : Pemberian obat antiaritmia, inotropik, untuk mempertahankan kontraktilitas, preload, afterload (2) 00026 08.4 5 08.4 8 08.5 0 08.5 5 7. Mengkaji BB Klien Respon Hasil : Klien mengatakan BB sebelumnya 67 kg dan saat ini naik 7 kg berat badan hingga 74 kg 8. Mengkaji adanya edema pada klien Respon Hasil : Ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan dengan derajat II (± 4mm) 9. Memantau asupan dan haluaran yang akurat Respon Hasil : Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran output urin ± 200 ml/ 24 jam 10. Mempertahankan catatan asupan dan haluaran yang akurat. Respon Hasil : Menganjurkan klien untuk tidak banyak minum dan menjelaskan pentingnya keseimbangan cairan yang masuk dan cairan yang keluar 11. Memantau hasil laboratorium yang relevan terhadap retensi Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 13.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan BB sebelumnya 67 kg dan saat ini naik 7 kg berat badan hingga 74 kg Objektif :  Ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan dengan derajat II (± 4mm)  Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran output urin ± 200 ml/ 24 jam  Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16 februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%) Assessment :
  • 19. 11.0 0 11.4 5 atau kelebihan volume cairan Respon Hasil : Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16 februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%) 12. Memberikan obat antibiotik Respon Hasil : Mengganti cairan RL dengan pemberian levofloxacin  Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi Planning : 6. Kaji peningkatan derajat edema pada klien 7. Pantau peningkatan BB 8. Pantau asupan dan haluaran yang akurat 9. Pantau hasil laboratorium 10. Kolaborasi : Pemberian diuretik jika perlu (3) 00029 09.0 0 09.0 5 09.1 5 7. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dari tempat tidur, berdiri, ambulasi dan melakukan aktifitas kegiatan sehari-hari Respon Hasil :  Klien mengatakan cepat lelah dan sakit dada jika menggerakan badan  Klien mengatakan tidak mampu untuk berpindah dari tempat tidur  Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat 8. Membantu aktivitas klien : Personal hygiene Respon Hasil : Melakukan perawatan personal washlap ditempat tidur 9. Membantu klien untuk mengubah posisi secara berkala, bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi. Respon Hasil : Membantu klien merubah posisi secara berkala, posisi duduk, bersandar, posisi berbaring semifowler, miring kanan, miring kiri 10. Melakukan gerakan ROM sesuai kemampuan klien Respon Hasil : Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 13.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan cepat lelah dan sakit dada jika menggerakan badan  Klien mengatakan tidak mampu untuk berpindah dari tempat tidur Objektif :  Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat  Melakukan perawatan personal washlap ditempat tidur  Membantu klien merubah posisi secara berkala, posisi duduk, bersandar, posisi berbaring semifowler, miring kanan, miring kiri Assessment :  Masalah intoleran aktivitas belum teratasi Planning : 7. Kaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah atau mobilisasi klien
  • 20. 09.2 0 09.4 0 10.3 0  Pergelangan tangan : Fleksi, ekstensi  Sendi lutut : Fleksi, ekstensi  Sendi mata kaki : Fleksi, ekstensi  Sendi jari kaki : Fleksi, ekstensi, inversi, eversi 11. Membatasi rangsangan lingkungan (seperti cahaya dan kebisingan ) untuk memfasilitasi relaksasi Respon Hasil : Menganjurkan klien hanya dijaga 1 orang keluarga dan meningkatkan istirahat klien, mendiskusikan klien lingkungan yang dapat menunjang waktu istirahat klien 12. Memberikan informasi kepada klien pentingnya nutrisi yang baik Respon Hasil : Menganjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering sesuai kemampuan klien 8. Bantu aktivitas kegiatan sehari-hari (Makan, minum, BAB, BAK, dan personal hygeine) 9. Berikan perubahan posisi secara berkala, bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi. 10. Berikan latihan gerakan ROM sesuai kebutuhan 11. Berikan lingkungan yang nyaman untuk memfasilitasi waktu istrahat klien 12. Berikan dan anjurkan asupan nutrisi yang baik (1) 00020 14.2 0 14.4 0 15.0 0 Dinas Sore 5. Mengaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien Respon Hasil :  Klien mengatakan masih merasa sakit dada  KU : Lemah  Klien bedrest  Klien terpasang oksigen 2 liter  TTV : TD: 110/80 mmHg, RR: 22 x/m N: 82 x/m SB: 36,80C 6. Mengubah posisi klien Respon Hasil : Klien berbaring dengan posisi semifowler 7. Memantau pemberian cairan atau obat untuk meningkatkan tekanan darah Respon Hasil : Klien dengan pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg melalui stringe pump 13,5 ml/jam 8. Mengubah posisi klien setiap dua jam untuk menurunkan Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 20.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan masih merasa sakit dada Objektif :  KU : Lemah  Klien bedrest  Klien terpasang oksigen 2 liter  TTV : TD: 110/80 mmHg, RR: 22 x/m N: 82 x/m SB: 36,80C Klien  Klien berbaring dengan posisi semifowler  Pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg melalui stringe pump 13,5 ml/jam Assessment :  Masalah penurunan curah jantung belum teratasi Planning : 6. Kaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien 7. Monitor status pernafasan
  • 21. 16.4 0 statis sirkulasi perifer Respon Hasil : Setiap 2 jam sekali klien dibantu untuk merubah posisi sesuai dengan tingkat kenyamanan klien 8. Monitor status kardio 9. Ubah posisi klien keposisi datar ketika tekanan darah klien pada rentang lebih rendah 10. Untuk hipotensi yang tiba-tiba, berat atau lama, pasang akses intravena untuk pemberian cairan atau obat untuk meningkatkan tekaanan darah (2) 00026 16.4 5 16.5 0 17.2 0 17.4 5 18.0 0 6. Mengkaji adanya edema pada klien Respon Hasil : Klien mengatakan kaki masih bengkak, ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan dengan derajat II (± 4mm) 7. Memantau asupan dan haluaran yang akurat Respon Hasil : Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran output klien belum BAB dan BAK 8. Memantau hasil laboratorium yang relevan terhadap retensi atau kelebihan volume cairan Respon Hasil : Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16 februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%) 9. Melakukan skin test obat antibiotik Respon Hasil : Melakukan test respon alergi terhadap obat ceftriaxone dengan hasil negatif 10. Memberikan obat injeksi via IV Respon Hasil : Pemberian obat ceftriaxone 11. Kolaborasi: Pemberian diuretik Respon Hasil : Pemberian obat furosemid Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 20.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan kaki masih bengkak Objektif :  Ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan dengan derajat II (± 4mm)  Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran output urin ± 200 ml/ 24 jam  Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16 februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%) Assessment :  Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi Planning : 6. Kaji peningkatan derajat edema pada klien 7. Pantau peningkatan BB 8. Pantau asupan dan haluaran yang akurat 9. Pantau hasil laboratorium 10. Kolaborasi : Pemberian diuretik jika perlu (3) 00029 18.5 5 4. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dari tempat tidur, berdiri, ambulasi dan melakukan aktifitas kegiatan sehari-hari Respon Hasil :  Klien mengatakan sakit dada jika menggerakan badan Tanggal : 17 – 02 – 2015 Jam : 20.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan sakit dada jika menggerakan badan
  • 22. 19.2 0 19.3 0  Klien mengatakan belum mampu untuk berpindah dari tempat tidur  Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat 5. Membantu klien untuk mengubah posisi secara berkala, bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi. Respon Hasil : Membantu klien merubah posisi berbaring semifowler, miring kanan, miring kiri 6. Menganjurkan keluarga untuk memberi makan klien dengan porsi sedikit Respon Hasil : Klien diberi makan bubur dan kacang hijau oleh keluarga, porsi makan dihabiskan  Klien mengatakan belum mampu untuk berpindah dari tempat tidur Objektif :  Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat  Membantu klien merubah posisi berbaring semifowler, miring kanan, miring kiri  Klien diberi makan bubur dan kacang hijau oleh keluarga, porsi makan dihabiskan Assessment :  Masalah intoleran aktivitas belum teratasi Planning : 7. Kaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah atau mobilisasi klien 8. Bantu aktivitas kegiatan sehari-hari (Makan, minum, BAB, BAK, dan personal hygeine) 9. Berikan perubahan posisi secara berkala, bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi. 10. Berikan latihan gerakan ROM sesuai kebutuhan 11. Berikan lingkungan yang nyaman untuk memfasilitasi waktu istrahat klien 12. Berikan dan anjurkan asupan nutrisi yang baik (1) 00020 21.1 0 21.2 Dinas Malam 5. Mengaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien Respon Hasil :  Klien mengatakan masih merasa sakit dada  KU : Lemah  Klien bedrest  Klien terpasang oksigen 2 liter  TTV : TD: 110/90 mmHg, RR: 22 x/m N: 84 x/m SB: 36,80C 6. Mengubah posisi klien Tanggal : 18 – 02 – 2015 Jam : 07.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan masih merasa sakit dada Objektif :  KU : Lemah  Klien bedrest  Klien terpasang oksigen 2 liter  TTV : TD: 110/90 mmHg, RR: 22 x/m N: 84 x/m SB: 36,80C  Klien tampak beristirahat dengan posisi supinasi
  • 23. 0 21.2 5 22.3 0 Respon Hasil : Klien berbaring posisi supinasi dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada 7. Memantau pemberian cairan atau obat untuk meningkatkan tekanan darah Respon Hasil : Klien dengan pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg melalui stringe pump 13,5 ml/jam 8. Memantau keadaan klien Respon Hasil : Klien tampak beristirahat dengan posisi supinasi dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada  Pemberian obat inotropik dobutamin 250 mg melalui stringe pump 13,5 ml/jam Assessment :  Masalah penurunan curah jantung belum teratasi Planning : 6. Kaji keadaan umum dan tanda-tanda vital klien 7. Monitor status pernafasan 8. Monitor status kardio 9. Ubah posisi klien keposisi datar ketika tekanan darah klien pada rentang lebih rendah 10. Untuk hipotensi yang tiba-tiba, berat atau lama, pasang akses intravena untuk pemberian cairan atau obat untuk meningkatkan tekaanan darah (2) 00026 21.2 7 21.3 0 21.4 5 4. Mengkaji adanya edema pada klien Respon Hasil : Klien mengatakan kaki masih bengkak, ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan dengan derajat II (± 4mm) 5. Memantau asupan dan haluaran yang akurat Respon Hasil : Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran output klien belum BAB dan BAK 6. Memantau hasil laboratorium yang relevan terhadap retensi atau kelebihan volume cairan Respon Hasil : Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 16 februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%) Tanggal : 18 – 02 – 2015 Jam : 07.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan kaki masih bengkak Objektif :  Ditemukan pitting edema pada kaki kiri dan kanan dengan derajat II (± 4mm)  Pemberian obat parenteral ±553 ml. Asupan cairan dalam sehari klien minum air putih ±300 ml. Jadi input cairan ±853 ml perhari, sedangkan haluaran output urin ± 200 ml/ 24 jam  Hasil laboratorium tanggal 16 februari terjadi penurunan hematokrit 23,3 % (LK : 40 – 50%) Assessment :  Masalah kelebihan volume cairan belum teratasi Planning : 6. Kaji peningkatan derajat edema pada klien 7. Pantau peningkatan BB 8. Pantau asupan dan haluaran yang akurat
  • 24. 9. Pantau hasil laboratorium 10. Kolaborasi : Pemberian diuretik jika perlu (3) 00029 21.3 2 22.1 0 22.1 5 4. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dari tempat tidur, berdiri, ambulasi dan melakukan aktifitas kegiatan sehari-hari Respon Hasil :  Klien mengatakan masih sering sakit dada jika menggerakan badan  Klien mengatakan belum mampu untuk berpindah dari tempat tidur  Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat 5. Membantu klien untuk mengubah posisi istrahat yang nyaman menurut klien Respon Hasil : Klien beristirahat dengan posisi supinasi dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada 6. Memberikan lingkungan yang nyaman untuk waktu istrahat klien Respon Hasil : Menganjurkan keluarga untuk memberikan waktu istrahat bagi klien dengan mengurangi kunjungan disaat sudah waktu istrahat malam Tanggal : 18 – 02 – 2015 Jam : 07.30 Wita Subjektif :  Klien mengatakan masih sering sakit dada jika menggerakan badan  Klien mengatakan belum mampu untuk berpindah dari tempat tidur Objektif :  Aktivitas klien dibantu oleh keluarga ataupun perawat  Klien beristirahat dengan posisi supinasi dengan tinggi kepala sejajar dengan tinggi dada Assessment :  Masalah intoleran aktivitas belum teratasi Planning : 5. Kaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah atau mobilisasi klien 6. Bantu aktivitas kegiatan sehari-hari (Makan, minum, BAB, BAK, dan personal hygeine) 7. Berikan perubahan posisi secara berkala, bersandar, duduk, ambulasi sesuai toleransi. 8. Berikan latihan gerakan ROM sesuai kebutuhan 9. Berikan lingkungan yang nyaman untuk memfasilitasi waktu istrahat klien 10. Berikan dan anjurkan asupan nutrisi yang baik