1. Personal Hygiene
•Kelompok RSUD HAJI
Sulawesi Selatan
•Kelompok Puskesmas Kassi
– kassi
•Kelompok Puskesmas Ujung
Pandang Baru
2. Apa itu Personal Hygiene ?
• Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani
yaitu personal yang artinya perorangan dan
hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang
adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihandan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.
3. Faktor yang mempengaruhi personal hygiene
• Citra Tubuh
• Status Sosio-Ekonomi
• Pengetahuan
• Kebudayaan
• Pilihan pribadi
• Kondisi fisik
5. Tipe-tipe Personal Hygiene
• Kesehatan gigi dan mulut
• Kesehatan rambut dan kulit
rambut
• Kesehatan kulit
• Kesehatan telinga
• Kesehatan kuku
• Kesehatan mata perawatan mata
• Kesehatan hidung
7. Asuhan keperawatan pada ny”N” dengan
Gangguan pemenuhan personal hygiene pada
khasus bronkhitis di ruang Al-kautsar RSUD Haji
I. IDENTITAS KLIEN
• Nama : Ny”N”
• Umur : 67 Tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Pendidikan Terakhir : SD
• Agama : Islam
• Pekerjaan : IRT
• Alamat : BTN Nuki Blok A5/II
• Status : Menikah
• Tanggal masuk : 25 juni 2014
• Tanggal pengkajian : 02 juli 2014
• Diagnosa medis : Hiponatremia
8. II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : penurunan tingkat kesadaran yaitu stupor
2. Riwayat keluhan utama :
a. Peyebabnya : dehidrasi sedang
b. Sifat keluhan : menetap
c. Lokasi : penurunan kesadaran terjadi pada diri pasien
d. Kesadaran : stupor (bisa dibangunkan dengan
rangsangan kuat)
e. Hal yang memperberat : beraktifitas
f. Hal yang meringankan : beristirahat
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Penyakit yang sering di derita adalah demam dan mual
Klien tidak alergi terhadap obat-obatan
Klien tidak memiliki ketergantungan terhadap obat,makanan dan
minuman tertentu.
9. PENGKAJIAN KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
Riwayat Kebutuhan Kebersihan
Kebersihan kulit
Kebersihan rambut
Kebersihan mulut dan gigi
Kebersihan Kuku tangan/kaki
Kebersihan tempat tidur dan pakaian
Frekuensi mandi : 2x/hari
Cara Mandi : Mandi dengan di lap kain basah
Bahan yang digunakan : air
Frekuensi mencuci rambut : tidak pernah selama di rumah sakit
Cara mencuci rambut : -
Bahan yang digunakan : -
Mulut
Frekuensi membersihkan mulut : tidak pernah selama di RS
Gigi :
Frekuensi menyikat gigi : jarang
Cara menggosok gigi : di gosok pakai sikat gigi
Bahan yang di pakai : pasta gigi
kuku
Frekuensi membersihkan : 1x seminggu
Cara membersihkan : di gunting menggunakan gunting
Frekuensi mengganti pakian : 1x sehari
Apakah pakaian di setrika : tidak
Frekuensi mengganti seprey dan sarung bantal : jarang
Frekuensi menjemur bantal dan kasur : tidak pernah
Frekuensi membersihkan tempat tidur : sering
10. Pemeriksaan Fisik
Kulit
Rambut
Gigi dan Mulut
Hidung
Telinga
Kuku tangan dan kaki
Pengukuran Tanda-Tanda vital
Warna kulit : coklat gelap
Tekstur : kotor dan bersisik
Turgor : jelek karena tidak elastis
Gatal : ada
Tekstur : rambut ubanan, kusam dan kotor
Warna : hitam
Kebersihan : rambut nampak kotor
karena tidak pernah keramas
Kulit kepala : kulit kepala kotor
Gatal : ada
Kelengkapan gigi: Gigi masih lengkap
Masalah gigi : gigi kuning dan kotor
Bau mulut : ada
Kebersihan : gigi nampak kuning, selama di Rs jarang di bersihkan
Struktur : normal
Tidak nampak kotoran
Terpasang NGT
Struktur : normal
Terdapat serumen
Bentuk kuku : Normal
Warna kuku : Putih pucat
Kebersihan : kuku pasien panjang dan kotor
TD : 140/90 mmHg
N : 80x/i
P : 22x/i
S : 38,3◦C
11. Data Subjektif Data Objektif
Keluarga mengatakan :
1. Belum keramas selama 5 hari.
1. Rambut klien terlihat ubanan , kusam
dan kotor
2. Belum gosok gigi selama 3 hari. 2. Gigi klien terlihat kuning dan kotor
3. belum memotong kuku selama 1
minggu.
3. Kuku terlihat kotor dan panjang
4. Klien jarang dimandikan dan tidak
pernah keramas selama di rumah sakit.
4. Badan klien tercium bau yang tidak
sedap
5. Tidak dapat menggerakan badan dan
kaki
5. kulit klien kotor dan bersisik
6. terpasang kateter, ngt dan infuse
7. TTV
TD : 140/90 mmHg
N : 80 x/menit
P : 24x/menit
S : 38,3 C
12. Data Etiologi Masalah
DS:
Keluarga mengatakan :
Belum keramas selama 5 hari.
Belum gosok gigi selama 3 hari.
belum memotong kuku selama 1 minggu.
Klien tidak boleh mandi dan keramas selama sakit.
Tidak dapat menggerakan badan dan kaki
DO :
1. Rambut klien terlihat ubanan , kusam dan kotor
2. Gigi klien terlihat kuning dan kotor
3. Kuku terlihat kotor dan panjang
4. Badan klien tercium bau yang tidak sedap
5. kulit klien kotor dan bersisik
6. terpasang kateter, ngt dan infuse
7. TTV
TD : 140/90 mmHg
N : 80 x/menit
P : 24x/menit
S : 38,3 C
Kesadaran
klien menurun
Ekstremitas
bawah tidak
dapat di
gerakkan
Ketidakmampu
an melakukan
kegiatan
sehari-hari
Gangguan
Personal
Hygiene
Personal
Hygiene/
kebersihan diri
tidak terpenuhi
13. perencanaan
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1.Gangguan
pemenuhan
kebutuhn
personal hygiene
b/d penurunan
kesadaran dan
kelemahan pada
ekstremitas
bawah
1.Masalah personal
hygiene teratasi dengan
criteria :
a. Klien Nampak segar dan
bersih
b. Rambut klien bersih
c. Mulut dan gigi klien
bersih dan tidak bau
1. –Kaji pola kebersihan
diri.
-Bantu pasien atau batu
keluarga dalam
kebersihan badan, mulut,
rambut dan kuku.
-Lakukan pendidikan
kesehatan tentang
pentingnya kebersihan
diri dan Pola kebersihan
diri pada keluarga.
1. - Untuk
mengetahui
kebutuhannya lalu
di penuhi
- Agar kebutuhan
klien lebih cepat
terpenuhi
- Agar keluarga
mengetahui betapa
pentingnya
kebersihan diri dan
mengetahui segala
aspek kebersihan
diri
2. Gangguan integritas
kulit berhubungan
dengan :
- bagian tubuh yang
lama tertekan
- immobilisasi
2. Tidak terjadi decubitus
dan klien dapat mandiri
dalam kebersihan diri
sendiri
2.-Kaji keadaan bagian
tubuh pasien yang lama
tertekan.
-Jaga kebersihan kulit
pasien dengan cara
membantu pasien mandi.
-Jaga kebersihan tempat
tidur dan alat tenun
pasien.
2. – untuk mengetahui
apakah terjadi luka akibat
lama tertekan
- agar kulit tidak kotor
dan tidak lengket
- Agar pasien merasa
nyaman dengan tempat
tidurnya
14. 3. Gangguan
membran mukosa
mulut
3.-Keadaan mukosa
mulut dan lidah
dalam keadaan
utuh.
- Inflamasi tidak
terjadi.
3.- Kaji
kembali pola
kebersihan
mulut klien
- Lakukan
perawatan
mulut secara
rutin
3.- Agar dapat
merencanakan
intervensi
selanjutnya
- Agar mulut tidak
kotor dan terbebas
dari bau mulut
15. Hari / tgl Jam Implementasi Evaluasi
Sabtu ,
05/07/14
09.0
0
- Mengkaji pola kebutuhan personal hygiene
Hasil : Pola kebutuhan personal hygiene tidak normal
- Membantu klien memotong kuku
Hasil : kuku tidak panjang dan tidak kotor lagi
- Berikan HE tentang pentingnya personal hygiene dan
pola kebersihan diri
Hasil : Keluarga mengerti tentang pentingnya
kebersihan diri
S : Keluarga klien
mengatakan sudah
mengerti tentang
pentingnya kebersihan
diri pasien selama di
rumah sakit
O : Kuku klien tidak
panjang lagi
A : Masalah belum
sepenuhnya teratasi
P : Lanjutkan intervensi
:
1) Membantu memenuhi
kebersihan gigi dan
mulut, rambut serta kulit.
11.00 2.- Kaji keadaan bagian tubuh pasien yang lama tertekan.
Hasil : terdapat luka tekan di daerah punggung klien
-membersihkan tempat tidur dan mengganti alat tenun pasien.
Hasil : tempat tidur klien terlihat bersih
S : keluarga klien mengatakan
bahwa tempat tidur pasien
sudah bersih
O: Tempat tidur klien tidak
kotor lagi
A : Masalah belum sepenuhnya
teratasi
P : Lanjutkan intervensi, yaitu
:
1. Lakukan pijat pada kulit
dan perawatan terhadap
luka tekan yang di alami
klien
2. Lakukan perubahan
posisi tiap 2 jam
16. 12.30 3.- Kaji kembali
pola kebersihan
mulut klien
Hasil : mulut
klien kotor dan
gigi nampak
kuning
- Lakukan HE pada
keluarga tentang
pentingnya
kebersihan mulut
Hasil : keluarga telah
mengerti tentang
pentingnya
kebersihan mulut
S : keluarga telah
mengerti tentang
pentingnya
kebersihan mulut dan
sudah
mengaplikasikannya
O : Gigi klien sudah
nampak bersih
A: masalah teratasi
P : Intervensi berhasil