SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
No Diagnose keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rational 
1 Gangguan rasa nyaman 
berhubungan dengan 
peningkatan suhu tubuh 
Tujuan : setelah dilakikan 
intervensi keperawtan selama 
3 x 2 jam diharapkan 
hipertermi tidak terjadi lagi 
Kriteria Hasil : 
a. Suhu tubuh normsl 
36,5-37 °C 
b. Mukosa bibir lembab 
1. Memantau TTV 
2. Berikan kompres hangat 
3. Anjurkan klien memakai 
baju tipis 
4. Batasi pengunjung 
5. Anjurkan klien untuk 
banyak minum 
1) Memantau dan untuk 
mengetahui 
perkembangan 
kondisi fisik klien 
2) Kompres hangat 
dapat membuat 
pembuluh darah 
bervasolidasi dengan 
baik, dan dengan 
kompres ini terjadi 
pemindahan panas 
(konduksi) dari 
tubuh ke alat 
kompres 
3) Baju tipis lebih 
menyerap keringat 
dan sirkulasi udara 
lebih lancer 
4) Pengunjung yang 
terlalu banyak terasa 
pengap dan 
membuat klien resah 
5) Meningkatkan 
kebutuha cairan
69 
Kolaborasi 
6. Memberikan obat 
antiperetik 
6) Untuk membantu 
penurunan suhu 
tubuh klien 
2 Gangguan pemenuhan 
nutrisi kurang dari 
kebutuhan tubuh 
berhubungan dengan 
anoreksia, mual, muntah 
Tujuan : 
Kebutuhan nutrisi terpenuhi 
Kriteria Hasil : 
a. Menunjukan nutrisi 
yang adekuat 
b. TTV dalam batas 
normal 
1. Kaji status nutrisi pasien, 
perubahan berat badan 
2. Kaji pada diet nutrisi 
pasien, riwayat diet, 
makan kesukaan, hitung 
kalori 
3. Kaji faktor yang beperan 
dalam merubah masukan 
nutrisi 
4. Timbang berat badan 
harian 
5. Ciptakan lingkungan 
yang menyenangkan 
selama waktu makan 
1) Menyediakan data 
dasar untuk 
memantau 
perubahan dan 
mengevaluasi 
intervensi 
2) Pola diet dahulu dan 
sekarang dapat 
dipertimbangkan 
dalam menyusun 
menu 
3) Menyediakan 
informasi mengenai 
faktor lain yang 
dapat diubah atau 
dihilangkankan 
untuk meningkatkan 
masukan diet 
4) Untuk memantau 
status nutrisi dan 
cairan 
5) Faktor yang tidak 
menyenangkan yang 
berperan
70 
menimbulkan 
anoreksia 
dihilangkan 
3 Intoleransi aktivitas 
berhubungan dengan 
kelemahan fisik, 
penurunan cadangan 
energy, peningkatan 
laju metabolic dari 
produksi leukosit massif 
Tujuan : 
Pasien mampu/menunjukkan 
kemampuan yang mandiri 
Kriteria hasil : 
a. Laporan peningkatan 
toleransi aktifitas, 
b. Berpartisipasi dalam 
kegiatan sehari-hari 
sesuai tingkat 
kemampuan 
1. Evaluasi laporan 
kelemahan, perhatikan 
ketidak mampuan untuk 
berpartisipasi dalam 
aktivitas atau aktivitas 
sehari-hari 
2. Berikan lingkungan yang 
tenang dan periode 
istirahat tanpa gangguan 
3. Implementasi teknik 
penghentian energy, 
contoh lebih baik duduk 
dari pada berdiri, 
penggunaan kursi untuk 
mandi. 
4. Jadwalkan makan sekitar 
kemoterapi. Berikan 
kebersihan mulut 
sebelum makan 
Kolaborasi 
5. Berikan oksigen 
tambahan 
1) Efek 
leukemia,anemia,dan 
kemoterapi mungkin 
kumulatif 
(khususnya selama 
fase pengbatan akut 
dan aktif) 
2) Menghemat energy 
untuk aktifitas dan 
regenerasi seluler 
3) Memaksimalkan 
sediaan energy untuk 
tugas perawatan diri 
4) Dapat meningkatkan 
pemasukan dengan 
menurunkan mual 
5) Memaksimalkan 
sediaan oksigen 
untuk kebutuhan 
seluler 
68
71 
No Diagnose 
keperawatan 
Hari/tanggal 
dan waktu 
Implementasi 
keperawatan 
TTD Hari/tanggal 
dan waktu 
Evaluasi keperawatan TTD 
1 Gangguan rasa 
nyaman 
berhubungan 
dengan 
peningkatan 
suhu tubuh 
7 juli 2014 
09.00 
09.30 
09.30 
09.30 
09.30 
1. Mengukur TTV 
TD : 90/60 
mmHg 
N : 95 x/i 
S : 39,2 °C 
P : 28x/i 
2. Memberikan 
kompres hangat 
dengan cara 
diletakkan di dahi 
klien 
3. Menganjurkan 
klien memakai 
baju tipis, seperti 
singlet 
4. Membatasi 
pengunjung 2-3 
orang 
5. Menganjurkan 
klien untuk 
7 juli 2014 
09.30 
14.00 
S : 
1) Ibu klien mengatakan 
badan anaknya panas 
dan anaknya gelisah. 
2) Ibu klien mengatakan 
setelah di beri 
parasetamol, anaknya 
di kompres. Klien 
memakai baju tipis 
dank lien banyak 
meminum air putih 
suhu badan klien mulai 
menurun tetapi ibu 
klien mengatakan 
anaknya masih gelisah 
O : 
1) suhu klien 38,7°C, 
TD :90/80 mmHg
72 
09.30 
banyak minum 5- 
7 gelas per hari 
6. Memberi terapi 
sesuai order, 
paracetamol 200 
mg 2x1 
14.00 
klien tampak gelisah, 
mukosa bibir tampak 
kering 
A : masalah belum teratasi 
P : intervensi 123456 
dilanjutkan 
2 Gangguan 
pemenuhan 
nutrisi kurang 
dari kebutuhan 
tubuh 
berhubungan 
dengan 
anoreksia, 
mual, muntah 
7 juli 2014 
09.30 
09.30 
09.30 
09.30 
1. Meningkatkan 
kebersihan oral 
dengan cara 
membersihkan 
mulut sebelum 
makan 
2. Menganjurkan 
klien untuk 
makan sedikit tapi 
sering 
3. Menganjurkan 
orang tua 
memberikan 
makanan yang 
disukai klien 
seperti nasi 
goreng 
09.00 
09.00 
09.00 
S : 
1) klien mengatakan 
badannya terasa lemah, 
2) ibu klien mengatakan 
klien tidak bisa 
beraktifitas secara 
mandiri 
3) Ibu klien mengatakan 
anaknya selelu 
mengosok gigi 
4) Ibu klien mengatakan 
klien tidak mau 
menghabiskan 
makanannya walaupun 
sudah di berikan 
makanan kesukaannya 
(nasi goreng)
73 
12.00 
4. Menciptakan 
lingkungan yang 
menyenangkan 
selama waktu 
makan degan 
lingkungan yang 
bersih dan 
nyaman 
5. Menimbang berat 
badan harian, BB 
21 kg 
10.00 
14.00 
O : klien tampak terbaring 
lemah, aktivitas klien 
dibantu oleh keluarga 
dan perawat, berat badan 
klien masih 21 kg 
A : masalah belum teratasi 
P : intervensi 1234 di 
lanjutkan 
3 Intoleransi 
aktivitas 
berhubungan 
dengan 
kelemahan 
fisik, 
penurunan 
cadangan 
energy, 
peningkatan 
7 juli 2014 
09.00 
09.00 
1. Memperhatikan 
dan mengevaluasi 
ketidak mampuan 
klien untuk 
berpartisipasi 
dalam aktivitas 
atau aktivitas 
sehari-hari 
2. Memberikan 
lingkungan yang 
09.00 
09.00 
S : 
1) klien mengatakan 
badanya terasa lemah, 
2) ibu klien mengatakan 
klien tidak bisa 
berakaktifitas secara 
mandiri 
O : klien tampak terbaring 
lemah, aktifitas klien di
74 
laju metabolic 
dari produksi 
leukosit massif 
11.00 
09.00 
tenang dengan 
periode istirahat 
tanpa gangguan 
dengan cara 
memaksimalkan 
jam istirahat klien 
dengan 
memperhatikan 
lingkungan, 
misalnya terhadap 
kebisingan suara 
3. Memberikan 
penkes tentang 
cara teknik 
penghematan 
energy, contoh : 
lebi baik duduk 
dari pada berdiri, 
penggunaan kursi 
untuk mandi 
4. Membantu 
aktifitas lain 
sesuai indikasi. 
14.00 
bantu oleh keluarga dan 
perawat 
A : masalah belum teratasi 
P : intervensi 1234 
dilanjutkan
75 
No Diagnosa 
keperwatan 
Hari/tanggal Implementasi 
keperawatan 
TTD Hari/tangga 
l dan waktu 
Evaluasi keperawatan TTD 
1 Gangguan 
rasa nyaman 
berhubungan 
dengan 
peningkatan 
suhu tubuh 
8 juli 2014 
11.00 
11.30 
1. Mengukur TTV 
TD = 100/70 
S = 38,2°C 
P = 26x/i 
N = 95x/i 
2. Memberikan kompres 
hangat dengan cara 
letakkan 
3. Menganjurkan klien 
memakai baju tipis, 
seperti singlet 
4. Membatasi 
pengunjung 2-3 orang 
5. Menganjurkan klien 
untuk banyak minum 
5-7 gelas per hari 
6. Memberi terapi sesuai 
order, paracetamol 
200 mg 2x1 
11.45 
11.45 
15.00 
S : 
1) Ibu klien megatakan suhu 
badan anaknya masih 
panas 
2) Ibu klien mengatakan 
anaknya sudah di berikan 
obat parasetamol dan di 
kompres hangat serta di 
berikan pakaian tipis 
O : 
Suhu klien 37,6°C, klien 
sudah tampak tenang, 
mukosa bibir masih tampak 
kering. 
A : 
Masalah belum teratasi 
P : 
Intervensi 12456 di lnjutkan 
2 Gangguan 
pemenuhan 
8 juli 2014 
11.00 
1. Meningkatkan 
kebersihan oral 
11.50 
S :Ibu klien mengatakan 
anaknya masih tidak nafsu
76 
nutrisi 
kurang dari 
kebutuha 
tubuh 
berhubungan 
dengan 
anoreksia, 
mual, 
muntah. 
11.00 
11.00 
11.00 
17.00 
dengan cara 
membersihkan mulut 
sebelum makan 
2. Menganjurkan klien 
untuk makan sedikit 
tapi sering 
3. Menganjurkan orang 
tua memberikan 
makanan yang 
disukai klien seperti 
nasi goring 
4. Menciptakan 
lingkungan yang 
menyenangkan 
selama waktu makan 
degan lingkungan 
yang bersih dan 
nyaman 
5. Menimbang berat 
badan harian, BB 21 
kg 
12.00 
17.00 
makan, dan tidak 
menghabiskan makanannya 
O : 
1) Klien tampak lemah, 
mukosa bibir kering, 
porsi makan tidak di 
habiskan, 
2) berat badan 21 kg 
A : 
Masalah belum teratasi 
P : 
Intervensi 12345 di lanjutkan 
3 Intoleransi 
aktivitas 
berhubungan 
dengan 
kelemahan 
8 juli 2014 
11.00 
1. Memperhatikan dan 
mengevaluasi ketidak 
mampuan klien untuk 
berpartisipasi dalam 
11.00 
11.00 
S : 
1) Klien mengatakan 
badanya masih terasa 
lemah,
77 
fisik, 
penurunan 
cadangan 
energy, 
peningkatan 
laju 
metabolic 
dari 
produksi 
leukosit 
massif. 
11.00 
13.00 
16.00 
aktivitas atau aktivitas 
sehari-hari 
2. Memberikan 
lingkungan yang 
tenang dengan periode 
istirahat tanpa 
gangguan dengan cara 
memaksimalkan jam 
istirahat klien dengan 
memperhatikan 
lingkungan, misalnya 
terhadap kebisingan 
suara 
3. Memberikan penkes 
tentang cara teknik 
penghematan energy, 
contoh : lebi baik 
duduk dari pada 
berdiri, penggunaan 
kursi untuk mandi 
4. Membantu aktifitas 
lain sesuai indikasi. 
11.00 
2) ibu klien mengatakan 
klien masih dibantu 
aktifitasnya 
O : 
Klien tampak terbaring 
lemah, aktifitas klien dibantu 
oleh keluarga dan perawat. 
A : 
Masalah belum teratasi 
P : 
Intervensi 124 dilanjutkan
78 
No Diagnosa 
Keperawatan 
Hari/tanggal Implementasi 
keperawatan 
TTD Hari/tanggal 
dan waktu 
Evaluasi keperawatan TTD 
1 Gangguan rasa 
nyaman 
berhubungan 
dengan peningkatan 
suhu tubuh 
9 juli 2014 
11.00 
11.30 
11.30 
11.30 
11.30 
1. Mengukur TTV 
TD = 100/70 
mmHg 
S = 37,6°C 
P = 26x/i 
N = 94x/i 
2. Memberikan 
kompres hangat 
dengan cara 
letakkan 
3. Menganjurkan 
klien memakai 
baju tipis, seperti 
singlet 
4. Membatasi 
pengunjung 2-3 
orang 
5. Menganjurkan 
klien untuk 
15.00 
12.00 
15.00 
S : 
1) Ibu klien mengatakan 
suhu badan anaknya 
tidak panas lagi 
2) Ibu klien selalu 
menganjurkan 
anaknya untuk 
banayk minum air 
putih 
O : 
Suhu klien 36,5°C, klien 
sudah tenang, mukosa 
bibir klien lembab 
A : 
Masalah teratasi 
P : 
Intervensi dihentikan
79 
11.30 
banyak minum 
5-7 gelas per hari 
6. Memberi terapi 
sesuai order, 
paracetamol 200 
mg 2x1 
2 Gangguan 
pemenuhan nutrisi 
kurang dari 
kebutuha tubuh 
berhubungan 
dengan anoreksia, 
mual, muntah. 
9 juli 2014 
11.00 
11.00 
11.00 
11.00 
1. Meningkatkan 
kebersihan oral 
dengan cara 
membersihkan 
mulut sebelum 
makan 
2. Menganjurkan 
klien untuk 
makan sedikit 
tapi sering 
3. Menganjurkan 
orang tua 
memberikan 
makanan yang 
disukai klien 
seperti nasi 
goreng 
4. Menciptakan 
lingkungan 
yang 
menyenangkan 
selama waktu 
11.45 
12.00 
13.00 
S : 
1) Ibu klien mengatakan 
anaknya sekarang 
hanya ingin makan-makanan 
yang 
disukainya seperti 
nasi goreng dan ayam 
goreng 
2) Ibu klien megatakan 
anaknya tidak 
menghabiskan 
makanannya 
walaupun sudah di 
berikan makanan 
kesukaannya 
O : 
1) Klien tampak masih 
lemah,mukosa bibir 
lembab, klien makan 
tidak menghabiskan 
makanannya,
80 
16.00 
makan degan 
lingkungan 
yang bersih dan 
nyaman 
5. Menimbang 
berat badan 
harian, BB 21 
kg 
16.00 2) BB klian masih 21 
kg 
A : 
Masalah teratasi 
sebagian yaitu : 
memberikan makanan 
yang disukai klien 
P : 
Intervensi di 1245 di 
lanjutkan 
3 Intoleransi aktivitas 
berhubungan 
dengan kelemahan 
fisik, penurunan 
cadangan energy, 
peningkatan laju 
metabolic dari 
9 juli 2014 
11.00 
1. Memperhatikan 
dan mengevaluasi 
ketidak mampuan 
klien untuk 
berpartisipasi 
dalam aktivitas 
11.00 
11.20 
S: 
1) Klien megatakan 
badanya masih lemah, 
2) ibu klien mengtakan 
klien belum juga 
berakyifitas secara
81 
produksi leukosit 
massif. 
11.00 
11.00 
11.00 
atau aktivitas 
sehari-hari 
2. Memberikan 
lingkungan yang 
tenang dengan 
periode istirahat 
tanpa gangguan 
dengan cara 
memaksimalkan 
jam istirahat klien 
dengan 
memperhatikan 
lingkungan, 
misalnya terhadap 
kebisingan suara 
3. Memberikan 
penkes tentang 
cara teknik 
penghematan 
energy, contoh : 
lebi baik duduk 
dari pada berdiri, 
penggunaan kursi 
untuk mandi 
4. Membantu 
aktifitas lain 
sesuai indikasi. 
14.00 
mandiri seperti 
makan, minum dan 
mandi 
O :Klien tampa terbaring 
lemah, aktifitas klien 
masih belum mandiri 
A: 
Masalah belum teratasi 
P : 
Intervensi 124 
dilanjutkan
82 
No Diagnosa 
Keperawatan 
Hari/tanggal Implementasi 
keperawatan 
TTD Hari/tanggal 
dan waktu 
Evaluasi keperawatan TTD 
2 Gangguan 
pemenuhan 
nutrisi kurang 
dari kebutuha 
tubuh 
berhubungan 
dengan 
anoreksia, mual, 
muntah. 
10 juli 2014 
11.00 
12.00 
12.00 
12.00 
1. Meningkatkan 
kebersihan oral 
dengan cara 
membersihkan 
mulut sebelum 
makan 
2. Menganjurkan 
klien untuk 
makan sedikit 
tapi sering 
3. Menganjurkan 
orang tua 
memberikan 
makanan yang 
disukai klien 
seperti nasi 
goreng 
4. Menciptakan 
lingkungan yang 
menyenangkan 
12.00 
13.00 
16.00 
S 
Ibu klien mengatakan 
anaknya selalu 
diberikan makanan 
kesukaannya, tetapi 
klien masih tidak 
menghabiskan 
makanannya 
O : 
1) Klien tampak masih 
lemah,mukosa bibir 
lembab, klien makan 
tidak menghabiskan 
makanannya, 
2) BB klian masih 21 kg 
A : 
Masalah teratasi sebagian 
yaitu : memberikan
83 
16.00 
selama waktu 
makan degan 
lingkungan yang 
bersih dan 
nyaman 
5. Menimbang berat 
badan harian, BB 
21 kg 
makanan yang disukai 
klien 
P : 
Intervensi di 1245 di 
lanjutkan 
3 Intoleransi 
aktivitas 
berhubungan 
dengan 
kelemahan fisik, 
penurunan 
cadangan 
energy, 
peningkatan laju 
metabolic dari 
produksi 
leukosit massif. 
10 juli 2014 
11.00 
11.30 
12.00 
1. Memperhatikan dan 
mengevaluasi 
ketidak mampuan 
klien untuk 
berpartisipasi 
dalam aktivitas atau 
aktivitas sehari-hari 
2. Memberikan 
lingkungan yang 
tenang dengan 
periode istirahat 
tanpa gangguan 
dengan cara 
memaksimalkan 
jam istirahat klien 
dengan 
memperhatikan 
lingkungan, 
misalnya terhadap 
kebisingan suara 
11.00 
11.00 
11.30 
12.00 
14.00 
S: 
1) Klien megtakan 
badanya masih lemah, 
2) ibu klien mengatakan 
klien belum juga 
berakyifitas secara 
mandiri seperti mandi 
3) ibu klien mengatakan 
suasana ruanagan masih 
bising karena banyak 
saudara klien yang 
datang 
4) ibu klien mengatakan 
anaknya sudah mampu 
makan dan minum 
sendiri 
O :Klien masih tampa 
terbaring lemah, aktifitas 
klien masih belum mandiri 
A:
84 
13.00 
3. Memberikan 
penkes tentang cara 
teknik 
penghematan 
energy, contoh : 
lebih baik duduk 
dari pada berdiri, 
penggunaan kursi 
untuk mandi 
4. Membantu aktifitas 
lain sesuai indikasi. 
Masalah belum teratasi 
P : 
Intervensi 124 dilanjutkan
85 
No Diagnosa 
Keperawatan 
Hari/tanggal Implementasi 
keperawatan 
TTD Hari/tanggal 
dan waktu 
Evaluasi keperawatan TTD
86 
2 Gangguan 
pemenuhan 
nutrisi kurang 
dari kebutuha 
tubuh 
berhubungan 
dengan anoreksia, 
mual, muntah. 
11 juli 2014 
10.00 
10.20 
10.20 
10.20 
15.00 
1. Meningkatkan 
kebersihan oral 
dengan cara 
membersihkan 
mulut sebelum 
makan 
2. Menganjurkan 
klien untuk makan 
sedikit tapi sering 
3. Menganjurkan 
orang tua 
memberikan 
makanan yang 
disukai klien 
seperti nasi goreng 
4. Menciptakan 
lingkungan yang 
menyenangkan 
selama waktu 
makan degan 
lingkungan yang 
bersih dan nyaman 
5. Menimbang berat 
badan harian, BB 
21 kg 
10.20 
12.00 
15.00 
S 
Ibu klien mengatakan 
hari ini anaknya sudah 
mengahabiskan 
makanannya dengan 
cara makan sedikit 
tapi sering 
O : 
1) Klien tampak masih 
sedikit 
lemah,mukosa bibir 
lembab, klien 
mengahabiskan 
makanannya 
2) BB klian masih 21 
kg 
A : 
Masalah teratasi 
P : 
Intervensi di hentikan 
3 Intoleransi 
aktivitas 
berhubungan 
11juli 2014 
11.00 
1. Memperhatikan dan 
mengevaluasi 
ketidak mampuan 
11.20 
S:
87 
dengan 
kelemahan fisik, 
penurunan 
cadangan energy, 
peningkatan laju 
metabolic dari 
produksi leukosit 
massif. 
11.20 
11.40 
klien untuk 
berpartisipasi dalam 
aktivitas atau 
aktivitas sehari-hari 
2. Memberikan 
lingkungan yang 
tenang dengan 
periode istirahat 
tanpa gangguan 
dengan cara 
memaksimalkan jam 
istirahat klien 
dengan 
memperhatikan 
lingkungan, 
misalnya terhadap 
kebisingan suara 
3. Memberikan penkes 
tentang cara teknik 
penghematan 
energy, contoh : 
lebih baik duduk 
dari pada berdiri, 
penggunaan kursi 
untuk mandi 
4. Membantu aktifitas 
lain sesuai indikasi. 
11.20 
11.20 
12.00 
13.00 
1) Klien megatakan 
badanya masih 
sedikit lemah, 
2) ibu klien mengatakan 
klien belum juga 
berakyifitas secara 
mandiri seperti mandi 
3) ibu klien 
memgatakan anaknya 
selalu beristirahat 
teratur suasana 
sudah mulai tenang 
4) ibu klien mengatakan 
anaknya sudah 
mampu makan dan 
minum sendiri 
O :Klien masih tampak 
terbaring lemah, aktifitas 
klien masih belum 
mandiri 
A:
88 
Masalah belum teratasi 
P : 
Intervensi 124 
dilanjutkan
89 
No Diagnosa 
Keperawatan 
Hari/tanggal Implementasi 
keperawatan 
TTD Hari/tanggal 
dan waktu 
Evaluasi keperawatan TTD 
3 Intoleransi aktivitas 
berhubungan dengan 
kelemahan fisik, 
penurunan cadangan 
energy, peningkatan 
laju metabolic dari 
produksi leukosit 
massif. 
12 juli 2014 
11.00 
11.20 
11.30 
1. Memperhatikan dan 
mengevaluasi 
ketidak mampuan 
klien untuk 
berpartisipasi dalam 
aktivitas atau 
aktivitas sehari-hari 
2. Memberikan 
lingkungan yang 
tenang dengan 
periode istirahat 
tanpa gangguan 
dengan cara 
memaksimalkan jam 
istirahat klien 
dengan 
memperhatikan 
lingkungan, 
misalnya terhadap 
kebisingan suara 
3. Memberikan penkes 
tentang cara teknik 
penghematan 
energy, contoh : 
lebih baik duduk 
dari pada berdiri, 
11.00 
11.00 
11.10 
11.45 
13.30 
S: 
1) Klien megatakan 
badanya masih 
sedikit lemah, 
2) ibu klien 
mengatakan klien 
belum juga belum 
juga mampu 
mandi sendiri 
3) ibu klien 
mengatakan 
istirahat anaknya 
teratur dan 
suasana ruangan 
tenag lingkungan 
klien tenang 
4) ibu klien 
mengatakan 
anaknya sudah 
mampu makan 
dan minum 
sendiri 
O :Klien masih 
tampak terbaring 
lemah, aktifitas
90 
12.00 
penggunaan kursi 
untuk mandi 
4. Membantu aktifitas 
lain sesuai indikasi. 
klien masih belum 
mandiri 
A:Masalah belum 
teratasi 
P : 
Intervensi 1,4 
dilanjutkan

More Related Content

What's hot

SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYASOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYADnr Creatives
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanVituuuut
 
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSulistia Rini
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaKonsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaVerar Oka
 
Resume hd tn.y
Resume hd tn.yResume hd tn.y
Resume hd tn.yDINARIZ
 
Askep leukimia
Askep leukimiaAskep leukimia
Askep leukimiaandalizah
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiYabniel Lit Jingga
 
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxKUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxMERYMARLINA1
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAMas Mawon
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Sinta Sari
 
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam KeperawatanMetode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam KeperawatanSulistia Rini
 

What's hot (20)

SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYASOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
 
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatan
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaKonsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
 
Resume hd tn.y
Resume hd tn.yResume hd tn.y
Resume hd tn.y
 
Askep leukimia
Askep leukimiaAskep leukimia
Askep leukimia
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensi
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxKUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA
Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA
Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA
 
5. catatan perkembangan
5. catatan perkembangan5. catatan perkembangan
5. catatan perkembangan
 
pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
 
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam KeperawatanMetode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
 

Similar to KEPERAWATAN (20)

Catatan perkembangan
Catatan perkembanganCatatan perkembangan
Catatan perkembangan
 
Demam tipoit adin Akper pemkab muna
Demam tipoit adin Akper pemkab munaDemam tipoit adin Akper pemkab muna
Demam tipoit adin Akper pemkab muna
 
Hernia inguinal lateral
Hernia inguinal lateralHernia inguinal lateral
Hernia inguinal lateral
 
Demam tipoit adin
Demam tipoit adinDemam tipoit adin
Demam tipoit adin
 
Demam tipoit adin AKPER PEMKAB MUNA
Demam tipoit adin AKPER PEMKAB MUNADemam tipoit adin AKPER PEMKAB MUNA
Demam tipoit adin AKPER PEMKAB MUNA
 
Laporan moeis
Laporan moeisLaporan moeis
Laporan moeis
 
Bab 3 rencana askep
Bab 3 rencana askepBab 3 rencana askep
Bab 3 rencana askep
 
Batu empedu
Batu empeduBatu empedu
Batu empedu
 
3
33
3
 
Bab iii ncp crf
Bab iii ncp crfBab iii ncp crf
Bab iii ncp crf
 
Askep ca laring
Askep ca laringAskep ca laring
Askep ca laring
 
Pemeriksaan fisikpada diare
Pemeriksaan fisikpada diarePemeriksaan fisikpada diare
Pemeriksaan fisikpada diare
 
Pemeriksaan fisikpada diare
Pemeriksaan fisikpada diarePemeriksaan fisikpada diare
Pemeriksaan fisikpada diare
 
SOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docxSOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docx
 
112061142 perencanaan-keperawatan
112061142 perencanaan-keperawatan112061142 perencanaan-keperawatan
112061142 perencanaan-keperawatan
 
PPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptxPPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptx
 
Lk gangguan nutrisi
Lk gangguan nutrisiLk gangguan nutrisi
Lk gangguan nutrisi
 
Presentase caiaran dan eletrolit
Presentase caiaran dan eletrolitPresentase caiaran dan eletrolit
Presentase caiaran dan eletrolit
 
Askep bronkitis
Askep bronkitisAskep bronkitis
Askep bronkitis
 
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptxPPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
 

Recently uploaded

Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (20)

Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 

KEPERAWATAN

  • 1. No Diagnose keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rational 1 Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh Tujuan : setelah dilakikan intervensi keperawtan selama 3 x 2 jam diharapkan hipertermi tidak terjadi lagi Kriteria Hasil : a. Suhu tubuh normsl 36,5-37 °C b. Mukosa bibir lembab 1. Memantau TTV 2. Berikan kompres hangat 3. Anjurkan klien memakai baju tipis 4. Batasi pengunjung 5. Anjurkan klien untuk banyak minum 1) Memantau dan untuk mengetahui perkembangan kondisi fisik klien 2) Kompres hangat dapat membuat pembuluh darah bervasolidasi dengan baik, dan dengan kompres ini terjadi pemindahan panas (konduksi) dari tubuh ke alat kompres 3) Baju tipis lebih menyerap keringat dan sirkulasi udara lebih lancer 4) Pengunjung yang terlalu banyak terasa pengap dan membuat klien resah 5) Meningkatkan kebutuha cairan
  • 2. 69 Kolaborasi 6. Memberikan obat antiperetik 6) Untuk membantu penurunan suhu tubuh klien 2 Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi Kriteria Hasil : a. Menunjukan nutrisi yang adekuat b. TTV dalam batas normal 1. Kaji status nutrisi pasien, perubahan berat badan 2. Kaji pada diet nutrisi pasien, riwayat diet, makan kesukaan, hitung kalori 3. Kaji faktor yang beperan dalam merubah masukan nutrisi 4. Timbang berat badan harian 5. Ciptakan lingkungan yang menyenangkan selama waktu makan 1) Menyediakan data dasar untuk memantau perubahan dan mengevaluasi intervensi 2) Pola diet dahulu dan sekarang dapat dipertimbangkan dalam menyusun menu 3) Menyediakan informasi mengenai faktor lain yang dapat diubah atau dihilangkankan untuk meningkatkan masukan diet 4) Untuk memantau status nutrisi dan cairan 5) Faktor yang tidak menyenangkan yang berperan
  • 3. 70 menimbulkan anoreksia dihilangkan 3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik, penurunan cadangan energy, peningkatan laju metabolic dari produksi leukosit massif Tujuan : Pasien mampu/menunjukkan kemampuan yang mandiri Kriteria hasil : a. Laporan peningkatan toleransi aktifitas, b. Berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari sesuai tingkat kemampuan 1. Evaluasi laporan kelemahan, perhatikan ketidak mampuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas atau aktivitas sehari-hari 2. Berikan lingkungan yang tenang dan periode istirahat tanpa gangguan 3. Implementasi teknik penghentian energy, contoh lebih baik duduk dari pada berdiri, penggunaan kursi untuk mandi. 4. Jadwalkan makan sekitar kemoterapi. Berikan kebersihan mulut sebelum makan Kolaborasi 5. Berikan oksigen tambahan 1) Efek leukemia,anemia,dan kemoterapi mungkin kumulatif (khususnya selama fase pengbatan akut dan aktif) 2) Menghemat energy untuk aktifitas dan regenerasi seluler 3) Memaksimalkan sediaan energy untuk tugas perawatan diri 4) Dapat meningkatkan pemasukan dengan menurunkan mual 5) Memaksimalkan sediaan oksigen untuk kebutuhan seluler 68
  • 4. 71 No Diagnose keperawatan Hari/tanggal dan waktu Implementasi keperawatan TTD Hari/tanggal dan waktu Evaluasi keperawatan TTD 1 Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh 7 juli 2014 09.00 09.30 09.30 09.30 09.30 1. Mengukur TTV TD : 90/60 mmHg N : 95 x/i S : 39,2 °C P : 28x/i 2. Memberikan kompres hangat dengan cara diletakkan di dahi klien 3. Menganjurkan klien memakai baju tipis, seperti singlet 4. Membatasi pengunjung 2-3 orang 5. Menganjurkan klien untuk 7 juli 2014 09.30 14.00 S : 1) Ibu klien mengatakan badan anaknya panas dan anaknya gelisah. 2) Ibu klien mengatakan setelah di beri parasetamol, anaknya di kompres. Klien memakai baju tipis dank lien banyak meminum air putih suhu badan klien mulai menurun tetapi ibu klien mengatakan anaknya masih gelisah O : 1) suhu klien 38,7°C, TD :90/80 mmHg
  • 5. 72 09.30 banyak minum 5- 7 gelas per hari 6. Memberi terapi sesuai order, paracetamol 200 mg 2x1 14.00 klien tampak gelisah, mukosa bibir tampak kering A : masalah belum teratasi P : intervensi 123456 dilanjutkan 2 Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah 7 juli 2014 09.30 09.30 09.30 09.30 1. Meningkatkan kebersihan oral dengan cara membersihkan mulut sebelum makan 2. Menganjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering 3. Menganjurkan orang tua memberikan makanan yang disukai klien seperti nasi goreng 09.00 09.00 09.00 S : 1) klien mengatakan badannya terasa lemah, 2) ibu klien mengatakan klien tidak bisa beraktifitas secara mandiri 3) Ibu klien mengatakan anaknya selelu mengosok gigi 4) Ibu klien mengatakan klien tidak mau menghabiskan makanannya walaupun sudah di berikan makanan kesukaannya (nasi goreng)
  • 6. 73 12.00 4. Menciptakan lingkungan yang menyenangkan selama waktu makan degan lingkungan yang bersih dan nyaman 5. Menimbang berat badan harian, BB 21 kg 10.00 14.00 O : klien tampak terbaring lemah, aktivitas klien dibantu oleh keluarga dan perawat, berat badan klien masih 21 kg A : masalah belum teratasi P : intervensi 1234 di lanjutkan 3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik, penurunan cadangan energy, peningkatan 7 juli 2014 09.00 09.00 1. Memperhatikan dan mengevaluasi ketidak mampuan klien untuk berpartisipasi dalam aktivitas atau aktivitas sehari-hari 2. Memberikan lingkungan yang 09.00 09.00 S : 1) klien mengatakan badanya terasa lemah, 2) ibu klien mengatakan klien tidak bisa berakaktifitas secara mandiri O : klien tampak terbaring lemah, aktifitas klien di
  • 7. 74 laju metabolic dari produksi leukosit massif 11.00 09.00 tenang dengan periode istirahat tanpa gangguan dengan cara memaksimalkan jam istirahat klien dengan memperhatikan lingkungan, misalnya terhadap kebisingan suara 3. Memberikan penkes tentang cara teknik penghematan energy, contoh : lebi baik duduk dari pada berdiri, penggunaan kursi untuk mandi 4. Membantu aktifitas lain sesuai indikasi. 14.00 bantu oleh keluarga dan perawat A : masalah belum teratasi P : intervensi 1234 dilanjutkan
  • 8. 75 No Diagnosa keperwatan Hari/tanggal Implementasi keperawatan TTD Hari/tangga l dan waktu Evaluasi keperawatan TTD 1 Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh 8 juli 2014 11.00 11.30 1. Mengukur TTV TD = 100/70 S = 38,2°C P = 26x/i N = 95x/i 2. Memberikan kompres hangat dengan cara letakkan 3. Menganjurkan klien memakai baju tipis, seperti singlet 4. Membatasi pengunjung 2-3 orang 5. Menganjurkan klien untuk banyak minum 5-7 gelas per hari 6. Memberi terapi sesuai order, paracetamol 200 mg 2x1 11.45 11.45 15.00 S : 1) Ibu klien megatakan suhu badan anaknya masih panas 2) Ibu klien mengatakan anaknya sudah di berikan obat parasetamol dan di kompres hangat serta di berikan pakaian tipis O : Suhu klien 37,6°C, klien sudah tampak tenang, mukosa bibir masih tampak kering. A : Masalah belum teratasi P : Intervensi 12456 di lnjutkan 2 Gangguan pemenuhan 8 juli 2014 11.00 1. Meningkatkan kebersihan oral 11.50 S :Ibu klien mengatakan anaknya masih tidak nafsu
  • 9. 76 nutrisi kurang dari kebutuha tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah. 11.00 11.00 11.00 17.00 dengan cara membersihkan mulut sebelum makan 2. Menganjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering 3. Menganjurkan orang tua memberikan makanan yang disukai klien seperti nasi goring 4. Menciptakan lingkungan yang menyenangkan selama waktu makan degan lingkungan yang bersih dan nyaman 5. Menimbang berat badan harian, BB 21 kg 12.00 17.00 makan, dan tidak menghabiskan makanannya O : 1) Klien tampak lemah, mukosa bibir kering, porsi makan tidak di habiskan, 2) berat badan 21 kg A : Masalah belum teratasi P : Intervensi 12345 di lanjutkan 3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan 8 juli 2014 11.00 1. Memperhatikan dan mengevaluasi ketidak mampuan klien untuk berpartisipasi dalam 11.00 11.00 S : 1) Klien mengatakan badanya masih terasa lemah,
  • 10. 77 fisik, penurunan cadangan energy, peningkatan laju metabolic dari produksi leukosit massif. 11.00 13.00 16.00 aktivitas atau aktivitas sehari-hari 2. Memberikan lingkungan yang tenang dengan periode istirahat tanpa gangguan dengan cara memaksimalkan jam istirahat klien dengan memperhatikan lingkungan, misalnya terhadap kebisingan suara 3. Memberikan penkes tentang cara teknik penghematan energy, contoh : lebi baik duduk dari pada berdiri, penggunaan kursi untuk mandi 4. Membantu aktifitas lain sesuai indikasi. 11.00 2) ibu klien mengatakan klien masih dibantu aktifitasnya O : Klien tampak terbaring lemah, aktifitas klien dibantu oleh keluarga dan perawat. A : Masalah belum teratasi P : Intervensi 124 dilanjutkan
  • 11. 78 No Diagnosa Keperawatan Hari/tanggal Implementasi keperawatan TTD Hari/tanggal dan waktu Evaluasi keperawatan TTD 1 Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh 9 juli 2014 11.00 11.30 11.30 11.30 11.30 1. Mengukur TTV TD = 100/70 mmHg S = 37,6°C P = 26x/i N = 94x/i 2. Memberikan kompres hangat dengan cara letakkan 3. Menganjurkan klien memakai baju tipis, seperti singlet 4. Membatasi pengunjung 2-3 orang 5. Menganjurkan klien untuk 15.00 12.00 15.00 S : 1) Ibu klien mengatakan suhu badan anaknya tidak panas lagi 2) Ibu klien selalu menganjurkan anaknya untuk banayk minum air putih O : Suhu klien 36,5°C, klien sudah tenang, mukosa bibir klien lembab A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan
  • 12. 79 11.30 banyak minum 5-7 gelas per hari 6. Memberi terapi sesuai order, paracetamol 200 mg 2x1 2 Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuha tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah. 9 juli 2014 11.00 11.00 11.00 11.00 1. Meningkatkan kebersihan oral dengan cara membersihkan mulut sebelum makan 2. Menganjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering 3. Menganjurkan orang tua memberikan makanan yang disukai klien seperti nasi goreng 4. Menciptakan lingkungan yang menyenangkan selama waktu 11.45 12.00 13.00 S : 1) Ibu klien mengatakan anaknya sekarang hanya ingin makan-makanan yang disukainya seperti nasi goreng dan ayam goreng 2) Ibu klien megatakan anaknya tidak menghabiskan makanannya walaupun sudah di berikan makanan kesukaannya O : 1) Klien tampak masih lemah,mukosa bibir lembab, klien makan tidak menghabiskan makanannya,
  • 13. 80 16.00 makan degan lingkungan yang bersih dan nyaman 5. Menimbang berat badan harian, BB 21 kg 16.00 2) BB klian masih 21 kg A : Masalah teratasi sebagian yaitu : memberikan makanan yang disukai klien P : Intervensi di 1245 di lanjutkan 3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik, penurunan cadangan energy, peningkatan laju metabolic dari 9 juli 2014 11.00 1. Memperhatikan dan mengevaluasi ketidak mampuan klien untuk berpartisipasi dalam aktivitas 11.00 11.20 S: 1) Klien megatakan badanya masih lemah, 2) ibu klien mengtakan klien belum juga berakyifitas secara
  • 14. 81 produksi leukosit massif. 11.00 11.00 11.00 atau aktivitas sehari-hari 2. Memberikan lingkungan yang tenang dengan periode istirahat tanpa gangguan dengan cara memaksimalkan jam istirahat klien dengan memperhatikan lingkungan, misalnya terhadap kebisingan suara 3. Memberikan penkes tentang cara teknik penghematan energy, contoh : lebi baik duduk dari pada berdiri, penggunaan kursi untuk mandi 4. Membantu aktifitas lain sesuai indikasi. 14.00 mandiri seperti makan, minum dan mandi O :Klien tampa terbaring lemah, aktifitas klien masih belum mandiri A: Masalah belum teratasi P : Intervensi 124 dilanjutkan
  • 15. 82 No Diagnosa Keperawatan Hari/tanggal Implementasi keperawatan TTD Hari/tanggal dan waktu Evaluasi keperawatan TTD 2 Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuha tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah. 10 juli 2014 11.00 12.00 12.00 12.00 1. Meningkatkan kebersihan oral dengan cara membersihkan mulut sebelum makan 2. Menganjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering 3. Menganjurkan orang tua memberikan makanan yang disukai klien seperti nasi goreng 4. Menciptakan lingkungan yang menyenangkan 12.00 13.00 16.00 S Ibu klien mengatakan anaknya selalu diberikan makanan kesukaannya, tetapi klien masih tidak menghabiskan makanannya O : 1) Klien tampak masih lemah,mukosa bibir lembab, klien makan tidak menghabiskan makanannya, 2) BB klian masih 21 kg A : Masalah teratasi sebagian yaitu : memberikan
  • 16. 83 16.00 selama waktu makan degan lingkungan yang bersih dan nyaman 5. Menimbang berat badan harian, BB 21 kg makanan yang disukai klien P : Intervensi di 1245 di lanjutkan 3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik, penurunan cadangan energy, peningkatan laju metabolic dari produksi leukosit massif. 10 juli 2014 11.00 11.30 12.00 1. Memperhatikan dan mengevaluasi ketidak mampuan klien untuk berpartisipasi dalam aktivitas atau aktivitas sehari-hari 2. Memberikan lingkungan yang tenang dengan periode istirahat tanpa gangguan dengan cara memaksimalkan jam istirahat klien dengan memperhatikan lingkungan, misalnya terhadap kebisingan suara 11.00 11.00 11.30 12.00 14.00 S: 1) Klien megtakan badanya masih lemah, 2) ibu klien mengatakan klien belum juga berakyifitas secara mandiri seperti mandi 3) ibu klien mengatakan suasana ruanagan masih bising karena banyak saudara klien yang datang 4) ibu klien mengatakan anaknya sudah mampu makan dan minum sendiri O :Klien masih tampa terbaring lemah, aktifitas klien masih belum mandiri A:
  • 17. 84 13.00 3. Memberikan penkes tentang cara teknik penghematan energy, contoh : lebih baik duduk dari pada berdiri, penggunaan kursi untuk mandi 4. Membantu aktifitas lain sesuai indikasi. Masalah belum teratasi P : Intervensi 124 dilanjutkan
  • 18. 85 No Diagnosa Keperawatan Hari/tanggal Implementasi keperawatan TTD Hari/tanggal dan waktu Evaluasi keperawatan TTD
  • 19. 86 2 Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuha tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah. 11 juli 2014 10.00 10.20 10.20 10.20 15.00 1. Meningkatkan kebersihan oral dengan cara membersihkan mulut sebelum makan 2. Menganjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering 3. Menganjurkan orang tua memberikan makanan yang disukai klien seperti nasi goreng 4. Menciptakan lingkungan yang menyenangkan selama waktu makan degan lingkungan yang bersih dan nyaman 5. Menimbang berat badan harian, BB 21 kg 10.20 12.00 15.00 S Ibu klien mengatakan hari ini anaknya sudah mengahabiskan makanannya dengan cara makan sedikit tapi sering O : 1) Klien tampak masih sedikit lemah,mukosa bibir lembab, klien mengahabiskan makanannya 2) BB klian masih 21 kg A : Masalah teratasi P : Intervensi di hentikan 3 Intoleransi aktivitas berhubungan 11juli 2014 11.00 1. Memperhatikan dan mengevaluasi ketidak mampuan 11.20 S:
  • 20. 87 dengan kelemahan fisik, penurunan cadangan energy, peningkatan laju metabolic dari produksi leukosit massif. 11.20 11.40 klien untuk berpartisipasi dalam aktivitas atau aktivitas sehari-hari 2. Memberikan lingkungan yang tenang dengan periode istirahat tanpa gangguan dengan cara memaksimalkan jam istirahat klien dengan memperhatikan lingkungan, misalnya terhadap kebisingan suara 3. Memberikan penkes tentang cara teknik penghematan energy, contoh : lebih baik duduk dari pada berdiri, penggunaan kursi untuk mandi 4. Membantu aktifitas lain sesuai indikasi. 11.20 11.20 12.00 13.00 1) Klien megatakan badanya masih sedikit lemah, 2) ibu klien mengatakan klien belum juga berakyifitas secara mandiri seperti mandi 3) ibu klien memgatakan anaknya selalu beristirahat teratur suasana sudah mulai tenang 4) ibu klien mengatakan anaknya sudah mampu makan dan minum sendiri O :Klien masih tampak terbaring lemah, aktifitas klien masih belum mandiri A:
  • 21. 88 Masalah belum teratasi P : Intervensi 124 dilanjutkan
  • 22. 89 No Diagnosa Keperawatan Hari/tanggal Implementasi keperawatan TTD Hari/tanggal dan waktu Evaluasi keperawatan TTD 3 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik, penurunan cadangan energy, peningkatan laju metabolic dari produksi leukosit massif. 12 juli 2014 11.00 11.20 11.30 1. Memperhatikan dan mengevaluasi ketidak mampuan klien untuk berpartisipasi dalam aktivitas atau aktivitas sehari-hari 2. Memberikan lingkungan yang tenang dengan periode istirahat tanpa gangguan dengan cara memaksimalkan jam istirahat klien dengan memperhatikan lingkungan, misalnya terhadap kebisingan suara 3. Memberikan penkes tentang cara teknik penghematan energy, contoh : lebih baik duduk dari pada berdiri, 11.00 11.00 11.10 11.45 13.30 S: 1) Klien megatakan badanya masih sedikit lemah, 2) ibu klien mengatakan klien belum juga belum juga mampu mandi sendiri 3) ibu klien mengatakan istirahat anaknya teratur dan suasana ruangan tenag lingkungan klien tenang 4) ibu klien mengatakan anaknya sudah mampu makan dan minum sendiri O :Klien masih tampak terbaring lemah, aktifitas
  • 23. 90 12.00 penggunaan kursi untuk mandi 4. Membantu aktifitas lain sesuai indikasi. klien masih belum mandiri A:Masalah belum teratasi P : Intervensi 1,4 dilanjutkan