Klien perempuan berusia 45 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosis demam, dehidrasi, dan malnutrisi akibat infeksi virus dengue. Klien mengeluhkan demam, lemah, dan nafsu makan berkurang selama 7 hari. Pemeriksaan menunjukkan suhu tubuh 37,8°C, Hb 12 g/dL, dan berat badan menurun 2 kg. Rencana perawatan mencakup penanganan demam, manajemen cairan dan nutrisi, serta pem
Similar to Klien tampak menghabiskan minum±500 cc/hari- Bibir klien tampak kering dan pecah –pecah- Klien tampak pucatA : - Masalah belum teratasiP :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Dilanjutkan- Anjurkan klien banyak minum- Kolaborasi dengan dokter untukmemenuhi kebutuhan cairan80cairan intra vena6. Berkolaborasi pemberian cairan
Similar to Klien tampak menghabiskan minum±500 cc/hari- Bibir klien tampak kering dan pecah –pecah- Klien tampak pucatA : - Masalah belum teratasiP :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Dilanjutkan- Anjurkan klien banyak minum- Kolaborasi dengan dokter untukmemenuhi kebutuhan cairan80cairan intra vena6. Berkolaborasi pemberian cairan (20)
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Klien tampak menghabiskan minum±500 cc/hari- Bibir klien tampak kering dan pecah –pecah- Klien tampak pucatA : - Masalah belum teratasiP :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Dilanjutkan- Anjurkan klien banyak minum- Kolaborasi dengan dokter untukmemenuhi kebutuhan cairan80cairan intra vena6. Berkolaborasi pemberian cairan
1. 65
3. 2 DATA FOKUS DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
Data Subjektif Data Objektif
Klien mengatakan bahwa ia demam ±sejak 7 hari yang lalu
Klien mengatakan suhu badannya naik turun / tidak stabil
Klien mengatakan lemah
Klien mengatakan tidurnya terganggu karena demam
Badan klien terasa panas
Klien tampak pucat
Klien tampak lemah
Pasien tampak berbaring di tempat tidur
S.37,8oc, Td.100/80, N.96x/menit, P. 23x/menit
Pemeriksaan laboratorium tanggal 03/01/22017 pukul 11:35:40
HGB : 12.0, HCT : 34,4, wbc : 4,54, PLT : 73.
Klien mengatakan bibirnya pecah – pecah
Klien mengatakan minum dalam satu hari cuma bisa
menghabiskan sekitar ±500cc
Klien mengatakan lemah
Klien mengatakan tenggorokannya terasa pahit dan sakit saat
menelan
Bibir Klien tampak pecah – pecah
Klien tampak pucat
Klien tampak lemah
Dari 1 Botol aqua 600 cc Klien tampak Cuma menghabiskan
±500cc
Balance cairan pasien pada tanggal 03/01-2016 infus : 2000 ml
2. 66
Minum 250 cc, Buang air Kecil 150 cc
Klien mengatakan bahwa nafsu makannya menurun
Klien mengatakan dalam satu hari hanya bisa menghabiskan 3
– 5 sendok makan
Klien mengatakan tenggorokannya terasa pahit dan sakit
Klien tampak pucat
Klien tampak lemah
BB sebelumnya 46 kg
BB saat sakit 44 kg
Klien tampak hanya menghabiskan sedikit dari porsi yang di
berikan rumah sakit
3.3 ANALISA DATA
NO DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
1. DS :
Klien mengatakan bahwa ia demam ±sejak 7 hari
yang lalu
Klien mengatakan suhu badannya naik turun /
tidak stabil
Proses
infeksi
virus
dangue
Hipertermi
3. 67
Klien mengatakan lemah
Klien mengatakan tidurnya terganggu karena
demam
DO :
Badan klien terasa panas
Klien tampak pucat
Klien tampak lemah
Pasien tampak berbaring di tempat tidur
S.37,8oc, Td.100/80, N.96x/menit, p. 23x/menit
Pemeriksaan laboratorium tanggal 03/01/22017
pukul 11:35:40 HGB : 12.0, HCT : 34,4, wbc :
4,54, PLT : 73.
2. DS :
Klien mengatakan bibirnya pecah – pecah
Klien mengatakan minum dalam satu hari cuma
pindahnya
cairan
intravaskuler ke
ekstravaskuler
Kekurangan volume cairan
4. 68
bisa menghabiskan sekitar ±500cc
Klien mengatakan lemah
Klien mengatakan tenggorokannya terasa pahit
dan sakit saat menelan
DO:
Bibir Klien tampak pecah – pecah
Klien tampak pucat
Klien tampak lemah
Dari 1 Botol aqua 600 cc Klien tampak Cuma
menghabiskan ±500cc
Balance cairan pasien pada tanggal 03/01-2016
infus : 2000 ml
Minum 250 cc, Buang air Kecil 150 cc
3. DS :
Klien mengatakan bahwa nafsu makannya
menurun
intake nutrisi
yang tidak
adekwat akibat
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
5. 69
Klien mengatakan dalam satu hari hanya bisa
menghabiskan 3 – 5 sendok makan
Klien mengatakan tenggorokannya terasa pahit
dan sakit
DO :
Klien tampak pucat
Klien tampak lemah
BB sebelumnya 46 kg
BB saat sakit 44 kg
Klien tampak hanya menghabiskan sedikit dari
porsi yang di berikan rumah sakit
mual dan
nafsu makan
yang menurun.
6. 70
3.4 RENCANA KEPERAWATAN
No DIAGNOSA NOC NIC AKTIVITAS
1. Hipertermi b.d
Proses infeksi virus
dangue
Fever treatment
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam
panas badan klien
teratasi dengan
kriteria hasil :Suhu
tubuh klien dalam
rentang normal
Tidak terjadi
perubahan warna
kulit dan tidak pusing
Fever Treatment 1. Monitor suhu tubuh minimal 3 jam
2. Monitor IWL
3. Monitor warna dan suhu kulit
4. Anjurkan pasien untuk kompres pada aksila dan lipatan paha
5. Selimuti pasien
6. Monitor Tekanan darah, nadi dan RR
7. Monitor hasil laboratorium seperti Hb, Hct, Trombosit dan
Leukosit
8. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi (Minum air putih dan
makan).
9. Monitor tanda-tanda hipertermi dan hiportermi
10.Kolaborasi dalam hal pemberian antipertik (Parasetamol).
7. 71
2. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan pindahnya
ciran intravaskuler ke
ekstravaskuler
Fluid balance
Hydration
Nutritional status :
food and fluid intake
KH :
Mempertahankan urin
dan output sesuai usia
dan Berat badan, Bj
urin normal, Ht
normal
TD, nadi, suhu dalam
batas normal
Fluid
management
Manajemen Cairan
1. Timbang popok / pembalut jika diperlukan.
2. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat.
3. Monitor status hidrasi (Kelembaban membran mukosa, nadi
adekuat, tekanan darah ortostatik) jika diperlukan
4. Monitor tanda-tanda vital
5. Kolaborasi pemberian cairan IV
6. Monitor status nutrisi
7. Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
8. Kolaborasi dengan dokter
8. 72
Tidak ada tanda –
tanda dehidrasi,
elastisitas turgor kulit
baik,membran
mukosa lembab, tidak
ada rasa haus yang
berlebihan
3. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan intake
nutrisi yang tidak
adekwat akibat
mual dan nafsu
makan yang
Nutritional status
Weigh control
KH :
Adanya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan
Berat badan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
Nutritional
management
Manajemen Nutrisi
1. Kaji adanya alergi makanan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang di butuhkan pasien.
3. Anjurkan pasien meningkatkan Fe, protein, dan Vit C.
4. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi.
5. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
6. Anjurkan pasien untuk makan dalam keadaan hangat.
9. 73
menurun. Mampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda –
tanda malnutrisi
Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
7. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
8. Timbang berat badan pasien setiap hari.
9. Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang di
butuhkan.
10. 74
3. 5 CATATAN PERKEMBANGAN
Dinas Siang Tgl 03 / 01 / 2017
NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
1. Hipertermi b.d proses
infeksi virus
17.00 Mandiri :
1. Memonitor suhu tubuh klien
sesering mungkin
2. Menganjurkan klien kompres air
hangat pada aksila, dahi dan lipatan
paha
3. memonitor vital sign klien
4. Menganjurkan klien banyak
minum air putih
5. Memonitor hasil labor WBC,
HGB, HCT, PLT
S : - Klien mengatakan bahwa klien masih
demam
- Klien mengatakan masih susah tidur /
tidurnya terganggu
- Klien mengatakan panasnya naik
turun / tidak stabil
O : - Badan klien terasa panas
- Klien tampak gelisah
- Suhu 37,8oc
A : - Masalah belum teratasi
P :- Intervensi lanjut
11. 75
6. Menganjurkan keluarga
memberikan selimut pada klien
7. Memonitor intake dan output
8. Berkolaborasi dengan dokter
9.Memberikan antipiretik
(Parasetamol)
- Kolaborasi dengan dokter
- Anjurkan klien kompres air hangat
- Anjurkan klien banyak minum
- Monitor vital sign
2. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan pindahnya
ciran intravaskuler ke
ekstravaskuler
17.00 1. Menimbang popok / pembalut
jika diperlukan
2. Mempertahankan catatan intake
dan output yang akurat
3. Memonitor status dehidrasi
(kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah normal)
jika diperlukan
4. Memonitor vital sign
5. Memonitor masukkan makanan /
S : - Klien mengatakan minumnya masih
sedikit
- Klien mengatakan bibirnya pecah –
pecah
- Klien mengatakan tenggorokannya
terasa sakit dan pahit saat menelan
O : - Klien tampak menghabiskan minum
±500 cc/hari
- Bibir klien tampak kering dan pecah –
pecah
12. 76
cairan intra vena
6. Berkolaborasi pemberian cairan
intravena
7. Memonitor status nutrisi
8. Mendorong masukkan oral
9. Mendorong keluarga untuk
membantu pasien makan
- Klien tampak pucat
A : - Masalah belum teratasi
P :- Intervensi lanjut
- Anjurkan klien banyak minum
- Kolaborasi dengan dokter untuk
memenuhi kebutuhan cairan
3. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan intake
nutrisi yang tidak
adekwat akibat
mual dan nafsu
makan yang
17.00 1. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan intake Fe
2. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan protein dan vit c
3. Memberikan substansi gula
4. Meyakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
5. Memberikan makanan yang
S : - Klien mengatakan makannya masih
sedikit 3 – 5 sendok perhari
- Klien mengatakan masih lemah
- Klien mengatakan tenggorokannya
masih pahit dan sakit saat menelan
O: - Klien tampak pucat
- Klien tampak lemah
- Klien tampak menghabiskan sedikit
makanan
13. 77
menurun. terpilih (sudah dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
6. Mengkaji kemampuan klien
untuk mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
7. Anjurkan pasien untuk makan
sedikit tapi sering
8. Anjurkan pasien untuk makan
dalam keadaan hangat.
- Berat badan klien sebelum masuk
rumah sakit 46 kg
- Berat badan klien saat sakit 44 kg
A : Masalah belum teratasi
P: - Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Di lanjutkan
14. 78
Dinas Malam Tgl 03 / 01 / 2017
NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
1. Hipertermi b.d proses
infeksi virus
22.00 Mandiri :
1. Memonitor suhu tubuh klien
sesering mungkin
2. Menganjurkan klien kompres air
hangat pada aksila, dahi dan lipatan
paha
3. memonitor vital sign klien
4. Menganjurkan klien banyak
minum air putih
5. Memonitor hasil labor WBC,
HGB, HCT, PLT
6. Menganjurkan keluarga
S : - Klien mengatakan bahwa klien masih
demam
- Klien mengatakan masih susah tidur /
tidurnya terganggu
- Klien mengatakan panasnya naik
turun / tidak stabil
O : - Badan klien terasa panas
- Klien tampak gelisah
- Suhu 37,5oc
- Hb : 14,2 g/dL
- Hct : 39,7%
- Leu : 5,44 103/uL
15. 79
memberikan selimut pada klien
7. Memonitor intake dan output
Kolaborasi :
8.Memberikan antipiretik
(Parasetamol)
- Trom : 40
A : - Masalah belum teratasi
P :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Di
lanjutkan
2. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan pindahnya
ciran intravaskuler ke
ekstravaskuler
22.00 Mandiri :
1. Menimbang popok / pembalut
jika diperlukan
2. Mempertahankan catatan intake
dan output yang akurat
3. Memonitor status dehidrasi
(kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah normal)
jika diperlukan
4. Memonitor vital sign
5. Memonitor masukkan makanan /
S : - Klien mengatakan minumnya masih
sedikit
- Klien mengatakan bibirnya pecah –
pecah
- Klien mengatakan tenggorokannya
terasa sakit dan pahit saat menelan
O : - Klien tampak menghabiskan minum
±500 cc/hari
- Bibir klien tampak kering dan pecah –
pecah
- Klien tampak pucat
16. 80
cairan intra vena
6. Berkolaborasi pemberian cairan
intravena
7. Memonitor status nutrisi
8. Mendorong masukkan oral
9. Mendorong keluarga untuk
membantu pasien makan
A : - Masalah belum teratasi
P :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9 Di
lanjutkan
3. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake nutrisi yang
tidak adekwat akibat
mual dan nafsu makan
yang menurun.
22.00 1. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan intake Fe
2. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan protein dan vit c
3. Memberikan substansi gula
4. Meyakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
5. Memberikan makanan yang
S : - Klien mengatakan makannya masih
sedikit 3 – 5 sendok perhari
- Klien mengatakan masih lemah
- Klien mengatakan tenggorokannya
masih pahit dan sakit saat menelan
O: - Klien tampak pucat
- Klien tampak lemah
- Klien tampak menghabiskan sedikit
makanan
17. 81
terpilih (sudah dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
6. Mengkaji kemampuan klien
untuk mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
7. Anjurkan pasien untuk makan
sedikit tapi sering
8.Anjurkan pasien untuk makan
dalam keadaan hangat.
- Berat badan klien sebelum masuk
rumah sakit 46 kg
- Berat badan klien saat sakit 44 kg
A : Masalah belum teratasi
P: - Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,dan 8 Di
lanjutkan.
18. 82
CATATAN PERKEMBANGAN
Dinas Pagi Tgl 04 / 01 / 2017
NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
1. Hipertermi b.d proses
infeksi virus
17.00 Mandiri :
1. Memonitor suhu tubuh klien sesering
mungkin
2. Menganjurkan klien kompres air
hangat pada aksila, dahi dan lipatan paha
3. memonitor vital sign klien
4. Menganjurkan klien banyak minum air
putih
5. Memonitor hasil labor WBC, HGB,
HCT, PLT
6. Menganjurkan keluarga memberikan
S : - Klien mengatakan demamnya sedikit
berkurang
- Klien mengatakan panasnya naik
turun / tidak stabil
O : - Badan klien terasa masih sedikit
panas
- Klien tampak agak sedikit rileks
- Suhu 37oc
- Hb : 11,6 g/dL
- Hema : 33,6 %
- Leu : 4,61 103/uL
19. 83
selimut pada klien
7. Memonitor intake dan output
Kolaborasi :
8. Berkolaborasi dengan dokter
9. Memberikan antipiretik ( Parasetamol )
- Trombo : 48
A : - Masalah teratasi sebagian
P : - Intervensi 3, 4,5,6,7 dan 8
dilanjutkan
2. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan pindahnya
ciran intravaskuler ke
ekstravaskuler
17.00 1. Menimbang popok / pembalut jika
diperlukan
2. Mempertahankan catatan intake dan
output yang akurat
3. Memonitor status dehidrasi
(kelembaban membran mukosa, nadi
adekuat, tekanan darah normal) jika
diperlukan
4. Memonitor vital sign
5. Memonitor masukkan makanan /
cairan intra vena
S : - Klien mengatakan minumnya masih
sedikit
- Klien mengatakan bibirnya masih
agak pecah – pecah
O : - Klien tampak menghabiskan minum
±500 cc/hari
- Bibir klien tampak kering dan
pecah – pecah
A : - Masalah teratasi sebagian
P :- Intervensi 2,3,4,5,6,7,8dan 9 Di
20. 84
6. Berkolaborasi pemberian cairan
intravena
7. Memonitor status nutrisi
8. Mendorong masukkan oral
9. Mendorong keluarga untuk membantu
pasien makan
lanjutkan
3. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake nutrisi yang
tidak adekwat akibat
mual dan nafsu makan
yang menurun.
17.00 1. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan intake Fe
2. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan protein dan vit c
3. Memberikan substansi gula
4. Meyakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
5. Memberikan makanan yang terpilih
(sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
S : - Klien mengatakan makannya sedikit
meningkat
- Klien mengatakan mampu
menghabiskan makanan ½ porsi
yang diberikan
O : - Klien tampak masih lemah
- Klien tampak menghabiskan ½
porsi makanan yang diberikan
- Berat badan klien sebelum masuk
rumah sakit 46 kg
21. 85
6. Mengkaji kemampuan klien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
7. Anjurkan pasien untuk makan sedikit
tapi sering
8.Anjurkan pasien untuk makan dalam
keadaan hangat.
- Berat badan klien saat sakit 44 kg
A : Masalah teratasi sebagian
P: - Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Di
lanjutkan.
Dinas Siang Tgl 04 / 01 / 2017
NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
1. Hipertermi b.d proses
infeksi virus
14.00 Mandiri :
1. Memonitor vital sign klien
2. Menganjurkan klien banyak
minum air putih
3. Memonitor hasil labor WBC,
S : - Klien mengatakan demamnya sedikit
berkurang
- Klien mengatakan panasnya naik
turun / tidak stabil
O : - Badan klien terasa masih sedikit
22. 86
HGB, HCT, PLT
4. Menganjurkan keluarga
memberikan selimut pada klien
5. Memonitor intake dan output
Kolaborasi :
6. Berkolaborasi dengan dokter
panas
- Klien tampak agak sedikit rileks
- Suhu 37oc
A : - Masalah teratasi sebagian
P : - Intervensi 1, 2,3,4,5 dan 6
dilanjutkan
2. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan pindahnya
ciran intravaskuler ke
ekstravaskuler
14.00 1. Mempertahankan catatan intake
dan output yang akurat
2. Memonitor status dehidrasi
(kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah
normal) jika diperlukan
3. Memonitor vital sign
4. Memonitor masukkan makanan /
cairan intra vena
S : - Klien mengatakan minumnya masih
sedikit
- Klien mengatakan bibirnya masih
agak pecah – pecah
O : - Klien tampak menghabiskan minum
±500 cc/hari
- Bibir klien tampak kering dan
pecah – pecah
23. 87
5. Berkolaborasi pemberian cairan
intravena
6. Memonitor status nutrisi
7. Mendorong masukkan oral
8. Mendorong keluarga untuk
membantu pasien makan
A : - Masalah teratasi sebagian
P :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7dan 8 Di
lanjutkan
3. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake nutrisi yang
tidak adekwat akibat
mual dan nafsu makan
yang menurun.
14.00 1. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan intake Fe
2. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan protein dan vit c
3. Memberikan substansi gula
4. Meyakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
5. Memberikan makanan yang terpilih
(sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
S : - Klien mengatakan makannya sedikit
meningkat
- Klien mengatakan mampu
menghabiskan makanan ½ porsi
yang diberikan
O : - Klien tampak masih lemah
- Klien tampak menghabiskan ½
porsi makanan yang diberikan
- Berat badan klien sebelum masuk
rumah sakit 46 kg
24. 88
6. Mengkaji kemampuan klien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
7. Anjurkan pasien untuk makan sedikit
tapi sering
8.Anjurkan pasien untuk makan dalam
keadaan hangat.
- Berat badan klien saat sakit 44 kg
A : Masalah teratasi sebagian
P: - Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Di
lanjutkan.
Dinas Malam Tgl 04 / 01 / 2017
NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
1. Hipertermi b.d proses
infeksi virus
22.00 Mandiri :
1. Memonitor vital sign klien
2. Menganjurkan klien banyak
minum air putih
3. Memonitor hasil labor WBC,
S : - Klien mengatakan demamnya sedikit
berkurang
- Klien mengatakan panasnya naik
turun / tidak stabil
O : - Badan klien terasa masih sedikit
25. 89
HGB, HCT, PLT
4. Menganjurkan keluarga
memberikan selimut pada klien
5. Memonitor intake dan output
Kolaborasi :
6. Berkolaborasi dengan dokter
panas
- Klien tampak agak sedikit rileks
- Suhu 37oc
- 11,3 g/dL
- 33,0%
- 4,13 103/uL
- 38
A : - Masalah teratasi sebagian
P : - Intervensi 1, 2,3,4,5 dan 6
dilanjutkan
2. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan pindahnya
ciran intravaskuler ke
ekstravaskuler
22.00 7. Mempertahankan catatan
intake dan output yang akurat
8. Memonitor status dehidrasi
(kelembaban membran
mukosa, nadi adekuat, tekanan
S : - Klien mengatakan minumnya masih
sedikit
- Klien mengatakan bibirnya masih
agak pecah – pecah
26. 90
darah normal) jika diperlukan
9. Memonitor vital sign
10. Memonitor masukkan
makanan / cairan intra vena
11. Berkolaborasi pemberian
cairan intravena
12. Memonitor status nutrisi
13. Mendorong masukkan oral
14. Mendorong keluarga untuk
membantu pasien makan
O : - Klien tampak menghabiskan minum
±500 cc/hari
- Bibir klien tampak kering dan
pecah – pecah
A : - Masalah teratasi sebagian
P :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7dan 8 Di
lanjutkan
3. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake nutrisi yang
tidak adekwat akibat
22.00 1. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan intake Fe
2. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan protein dan vit c
3. Memberikan substansi gula
4. Meyakinkan diet yang dimakan
S : - Klien mengatakan makannya sedikit
meningkat
- Klien mengatakan mampu
menghabiskan makanan ½ porsi
yang diberikan
O : - Klien tampak masih lemah
27. 91
mual dan nafsu makan
yang menurun.
mengandung tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
5. Memberikan makanan yang terpilih
(sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
6. Mengkaji kemampuan klien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
7. Anjurkan pasien untuk makan sedikit
tapi sering
8.Anjurkan pasien untuk makan dalam
keadaan hangat.
- Klien tampak menghabiskan ½
porsi makanan yang diberikan
- Berat badan klien sebelum masuk
rumah sakit 46 kg
- Berat badan klien saat sakit 44 kg
A : Masalah teratasi sebagian
P: - Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Di
lanjutkan.
28. 92
CATATAN PERKEMBANGAN
Dinas Pagi Tgl 05 / 01 / 2017
NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
1. Hipertermi b.d proses
infeksi virus
11.30 1. Menganjurkan klien kompres air
hangat pada aksila, dahi dan lipatan
paha
2. memonitor vital sign klien
3. Menganjurkan klien banyak minum
air putih
4. Memonitor hasil labor WBC, HGB,
HCT, PLT
5. Menganjurkan keluarga memberikan
selimut pada klien
6 . Memonitor intake dan output
S : -Klien mengatakan bahwa klien tidak
demam lagi
- Klien mengatakan sudah bisa tidur
O : - Badan klien tidak terasa panas lagi
- Klien tampak tenang
- Suhu 36,1oc
A : - Masalah teratasi
P :- Intervensi dihentikan
29. 93
7 . Berkolaborasi dengan dokter
2. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan pindahnya
ciran intravaskuler ke
ekstravaskuler
11.00 1. Mempertahankan catatan intake
dan output yang akurat
2. Memonitor status dehidrasi
(kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah
normal) jika diperlukan
3. Memonitor vital sign
4. Memonitor masukkan makanan /
cairan intra vena
5. Berkolaborasi pemberian cairan
intravena
6. Memonitor status nutrisi
7. Mendorong masukkan oral
8. Mendorong keluarga untuk
S : - Klien mengatakan minumnya sudah
banyak
- Klien mengatakan bibirnya tidak
pecah – pecah lagi
- Klien mengatakan tenggorokannya
tidak terasa sakit dan pahit saat
menelan
O : - Klien tampak menghabiskan aqua
sedang 600 cc 2 setengah botol dalam
satu hari
- Bibir klien tampak lembab
A : - Masalah teratasi
P :- Intervensi dihentikan
30. 94
membantu pasien makan
3. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake nutrisi yang
tidak adekwat akibat
mual dan nafsu makan
yang menurun.
11.00 1. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan intake Fe
2. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan protein dan vit c
3. Memberikan substansi gula
4. Meyakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
5. Memberikan makanan yang terpilih
(sudah dikonsultasikan dengan ahli
gizi)
6. Mengkaji kemampuan klien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
S : - Klien mengatakan sudah makan, 1
porsi dari rumah sakit klien mampu
menghabiskan ¾ porsi
- Klien mengatakan tenggorokannya
tidak terasa pahit dan sakit saat
menelan
O: -Klien tampak menghabiskan ¾ porsi
makanan yang diberikan rumah sakit
- Klien tampak lebih tenang dan tidak
pucat
A : Masalah teratasi
P: - Intervensi dihentikan