SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
65
3. 2 DATA FOKUS DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
Data Subjektif Data Objektif
 Klien mengatakan bahwa ia demam ±sejak 7 hari yang lalu
 Klien mengatakan suhu badannya naik turun / tidak stabil
 Klien mengatakan lemah
 Klien mengatakan tidurnya terganggu karena demam
 Badan klien terasa panas
 Klien tampak pucat
 Klien tampak lemah
 Pasien tampak berbaring di tempat tidur
 S.37,8oc, Td.100/80, N.96x/menit, P. 23x/menit
 Pemeriksaan laboratorium tanggal 03/01/22017 pukul 11:35:40
HGB : 12.0, HCT : 34,4, wbc : 4,54, PLT : 73.
 Klien mengatakan bibirnya pecah – pecah
 Klien mengatakan minum dalam satu hari cuma bisa
menghabiskan sekitar ±500cc
 Klien mengatakan lemah
 Klien mengatakan tenggorokannya terasa pahit dan sakit saat
menelan
 Bibir Klien tampak pecah – pecah
 Klien tampak pucat
 Klien tampak lemah
 Dari 1 Botol aqua 600 cc Klien tampak Cuma menghabiskan
±500cc
 Balance cairan pasien pada tanggal 03/01-2016 infus : 2000 ml
66
Minum 250 cc, Buang air Kecil 150 cc
 Klien mengatakan bahwa nafsu makannya menurun
 Klien mengatakan dalam satu hari hanya bisa menghabiskan 3
– 5 sendok makan
 Klien mengatakan tenggorokannya terasa pahit dan sakit
 Klien tampak pucat
 Klien tampak lemah
 BB sebelumnya 46 kg
 BB saat sakit 44 kg
Klien tampak hanya menghabiskan sedikit dari porsi yang di
berikan rumah sakit
3.3 ANALISA DATA
NO DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
1. DS :
 Klien mengatakan bahwa ia demam ±sejak 7 hari
yang lalu
 Klien mengatakan suhu badannya naik turun /
tidak stabil
 Proses
infeksi
virus
dangue
 Hipertermi
67
 Klien mengatakan lemah
 Klien mengatakan tidurnya terganggu karena
demam
DO :
 Badan klien terasa panas
 Klien tampak pucat
 Klien tampak lemah
 Pasien tampak berbaring di tempat tidur
 S.37,8oc, Td.100/80, N.96x/menit, p. 23x/menit
 Pemeriksaan laboratorium tanggal 03/01/22017
pukul 11:35:40 HGB : 12.0, HCT : 34,4, wbc :
4,54, PLT : 73.
2. DS :
 Klien mengatakan bibirnya pecah – pecah
 Klien mengatakan minum dalam satu hari cuma
 pindahnya
cairan
intravaskuler ke
ekstravaskuler
 Kekurangan volume cairan
68
bisa menghabiskan sekitar ±500cc
 Klien mengatakan lemah
 Klien mengatakan tenggorokannya terasa pahit
dan sakit saat menelan
DO:
 Bibir Klien tampak pecah – pecah
 Klien tampak pucat
 Klien tampak lemah
 Dari 1 Botol aqua 600 cc Klien tampak Cuma
menghabiskan ±500cc
 Balance cairan pasien pada tanggal 03/01-2016
infus : 2000 ml
Minum 250 cc, Buang air Kecil 150 cc
3. DS :
 Klien mengatakan bahwa nafsu makannya
menurun
 intake nutrisi
yang tidak
adekwat akibat
 Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
69
 Klien mengatakan dalam satu hari hanya bisa
menghabiskan 3 – 5 sendok makan
 Klien mengatakan tenggorokannya terasa pahit
dan sakit
DO :
 Klien tampak pucat
 Klien tampak lemah
 BB sebelumnya 46 kg
 BB saat sakit 44 kg
 Klien tampak hanya menghabiskan sedikit dari
porsi yang di berikan rumah sakit
mual dan
nafsu makan
yang menurun.
70
3.4 RENCANA KEPERAWATAN
No DIAGNOSA NOC NIC AKTIVITAS
1. Hipertermi b.d
Proses infeksi virus
dangue
 Fever treatment
 Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam
panas badan klien
teratasi dengan
kriteria hasil :Suhu
tubuh klien dalam
rentang normal
 Tidak terjadi
perubahan warna
kulit dan tidak pusing
 Fever Treatment 1. Monitor suhu tubuh minimal 3 jam
2. Monitor IWL
3. Monitor warna dan suhu kulit
4. Anjurkan pasien untuk kompres pada aksila dan lipatan paha
5. Selimuti pasien
6. Monitor Tekanan darah, nadi dan RR
7. Monitor hasil laboratorium seperti Hb, Hct, Trombosit dan
Leukosit
8. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi (Minum air putih dan
makan).
9. Monitor tanda-tanda hipertermi dan hiportermi
10.Kolaborasi dalam hal pemberian antipertik (Parasetamol).
71
2. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan pindahnya
ciran intravaskuler ke
ekstravaskuler
 Fluid balance
 Hydration
 Nutritional status :
food and fluid intake
KH :
 Mempertahankan urin
dan output sesuai usia
dan Berat badan, Bj
urin normal, Ht
normal
 TD, nadi, suhu dalam
batas normal
 Fluid
management
Manajemen Cairan
1. Timbang popok / pembalut jika diperlukan.
2. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat.
3. Monitor status hidrasi (Kelembaban membran mukosa, nadi
adekuat, tekanan darah ortostatik) jika diperlukan
4. Monitor tanda-tanda vital
5. Kolaborasi pemberian cairan IV
6. Monitor status nutrisi
7. Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
8. Kolaborasi dengan dokter
72
 Tidak ada tanda –
tanda dehidrasi,
elastisitas turgor kulit
baik,membran
mukosa lembab, tidak
ada rasa haus yang
berlebihan
3. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan intake
nutrisi yang tidak
adekwat akibat
mual dan nafsu
makan yang
 Nutritional status
 Weigh control
 KH :
 Adanya peningkatan
berat badan sesuai
dengan tujuan
 Berat badan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
 Nutritional
management
Manajemen Nutrisi
1. Kaji adanya alergi makanan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang di butuhkan pasien.
3. Anjurkan pasien meningkatkan Fe, protein, dan Vit C.
4. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi.
5. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
6. Anjurkan pasien untuk makan dalam keadaan hangat.
73
menurun.  Mampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
 Tidak ada tanda –
tanda malnutrisi
 Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
7. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
8. Timbang berat badan pasien setiap hari.
9. Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang di
butuhkan.
74
3. 5 CATATAN PERKEMBANGAN
Dinas Siang Tgl 03 / 01 / 2017
NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
1. Hipertermi b.d proses
infeksi virus
17.00 Mandiri :
1. Memonitor suhu tubuh klien
sesering mungkin
2. Menganjurkan klien kompres air
hangat pada aksila, dahi dan lipatan
paha
3. memonitor vital sign klien
4. Menganjurkan klien banyak
minum air putih
5. Memonitor hasil labor WBC,
HGB, HCT, PLT
S : - Klien mengatakan bahwa klien masih
demam
- Klien mengatakan masih susah tidur /
tidurnya terganggu
- Klien mengatakan panasnya naik
turun / tidak stabil
O : - Badan klien terasa panas
- Klien tampak gelisah
- Suhu 37,8oc
A : - Masalah belum teratasi
P :- Intervensi lanjut
75
6. Menganjurkan keluarga
memberikan selimut pada klien
7. Memonitor intake dan output
8. Berkolaborasi dengan dokter
9.Memberikan antipiretik
(Parasetamol)
- Kolaborasi dengan dokter
- Anjurkan klien kompres air hangat
- Anjurkan klien banyak minum
- Monitor vital sign
2. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan pindahnya
ciran intravaskuler ke
ekstravaskuler
17.00 1. Menimbang popok / pembalut
jika diperlukan
2. Mempertahankan catatan intake
dan output yang akurat
3. Memonitor status dehidrasi
(kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah normal)
jika diperlukan
4. Memonitor vital sign
5. Memonitor masukkan makanan /
S : - Klien mengatakan minumnya masih
sedikit
- Klien mengatakan bibirnya pecah –
pecah
- Klien mengatakan tenggorokannya
terasa sakit dan pahit saat menelan
O : - Klien tampak menghabiskan minum
±500 cc/hari
- Bibir klien tampak kering dan pecah –
pecah
76
cairan intra vena
6. Berkolaborasi pemberian cairan
intravena
7. Memonitor status nutrisi
8. Mendorong masukkan oral
9. Mendorong keluarga untuk
membantu pasien makan
- Klien tampak pucat
A : - Masalah belum teratasi
P :- Intervensi lanjut
- Anjurkan klien banyak minum
- Kolaborasi dengan dokter untuk
memenuhi kebutuhan cairan
3. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan intake
nutrisi yang tidak
adekwat akibat
mual dan nafsu
makan yang
17.00 1. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan intake Fe
2. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan protein dan vit c
3. Memberikan substansi gula
4. Meyakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
5. Memberikan makanan yang
S : - Klien mengatakan makannya masih
sedikit 3 – 5 sendok perhari
- Klien mengatakan masih lemah
- Klien mengatakan tenggorokannya
masih pahit dan sakit saat menelan
O: - Klien tampak pucat
- Klien tampak lemah
- Klien tampak menghabiskan sedikit
makanan
77
menurun. terpilih (sudah dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
6. Mengkaji kemampuan klien
untuk mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
7. Anjurkan pasien untuk makan
sedikit tapi sering
8. Anjurkan pasien untuk makan
dalam keadaan hangat.
- Berat badan klien sebelum masuk
rumah sakit 46 kg
- Berat badan klien saat sakit 44 kg
A : Masalah belum teratasi
P: - Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Di lanjutkan
78
Dinas Malam Tgl 03 / 01 / 2017
NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
1. Hipertermi b.d proses
infeksi virus
22.00 Mandiri :
1. Memonitor suhu tubuh klien
sesering mungkin
2. Menganjurkan klien kompres air
hangat pada aksila, dahi dan lipatan
paha
3. memonitor vital sign klien
4. Menganjurkan klien banyak
minum air putih
5. Memonitor hasil labor WBC,
HGB, HCT, PLT
6. Menganjurkan keluarga
S : - Klien mengatakan bahwa klien masih
demam
- Klien mengatakan masih susah tidur /
tidurnya terganggu
- Klien mengatakan panasnya naik
turun / tidak stabil
O : - Badan klien terasa panas
- Klien tampak gelisah
- Suhu 37,5oc
- Hb : 14,2 g/dL
- Hct : 39,7%
- Leu : 5,44 103/uL
79
memberikan selimut pada klien
7. Memonitor intake dan output
Kolaborasi :
8.Memberikan antipiretik
(Parasetamol)
- Trom : 40
A : - Masalah belum teratasi
P :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Di
lanjutkan
2. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan pindahnya
ciran intravaskuler ke
ekstravaskuler
22.00 Mandiri :
1. Menimbang popok / pembalut
jika diperlukan
2. Mempertahankan catatan intake
dan output yang akurat
3. Memonitor status dehidrasi
(kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah normal)
jika diperlukan
4. Memonitor vital sign
5. Memonitor masukkan makanan /
S : - Klien mengatakan minumnya masih
sedikit
- Klien mengatakan bibirnya pecah –
pecah
- Klien mengatakan tenggorokannya
terasa sakit dan pahit saat menelan
O : - Klien tampak menghabiskan minum
±500 cc/hari
- Bibir klien tampak kering dan pecah –
pecah
- Klien tampak pucat
80
cairan intra vena
6. Berkolaborasi pemberian cairan
intravena
7. Memonitor status nutrisi
8. Mendorong masukkan oral
9. Mendorong keluarga untuk
membantu pasien makan
A : - Masalah belum teratasi
P :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9 Di
lanjutkan
3. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake nutrisi yang
tidak adekwat akibat
mual dan nafsu makan
yang menurun.
22.00 1. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan intake Fe
2. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan protein dan vit c
3. Memberikan substansi gula
4. Meyakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
5. Memberikan makanan yang
S : - Klien mengatakan makannya masih
sedikit 3 – 5 sendok perhari
- Klien mengatakan masih lemah
- Klien mengatakan tenggorokannya
masih pahit dan sakit saat menelan
O: - Klien tampak pucat
- Klien tampak lemah
- Klien tampak menghabiskan sedikit
makanan
81
terpilih (sudah dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
6. Mengkaji kemampuan klien
untuk mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
7. Anjurkan pasien untuk makan
sedikit tapi sering
8.Anjurkan pasien untuk makan
dalam keadaan hangat.
- Berat badan klien sebelum masuk
rumah sakit 46 kg
- Berat badan klien saat sakit 44 kg
A : Masalah belum teratasi
P: - Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,dan 8 Di
lanjutkan.
82
CATATAN PERKEMBANGAN
Dinas Pagi Tgl 04 / 01 / 2017
NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
1. Hipertermi b.d proses
infeksi virus
17.00 Mandiri :
1. Memonitor suhu tubuh klien sesering
mungkin
2. Menganjurkan klien kompres air
hangat pada aksila, dahi dan lipatan paha
3. memonitor vital sign klien
4. Menganjurkan klien banyak minum air
putih
5. Memonitor hasil labor WBC, HGB,
HCT, PLT
6. Menganjurkan keluarga memberikan
S : - Klien mengatakan demamnya sedikit
berkurang
- Klien mengatakan panasnya naik
turun / tidak stabil
O : - Badan klien terasa masih sedikit
panas
- Klien tampak agak sedikit rileks
- Suhu 37oc
- Hb : 11,6 g/dL
- Hema : 33,6 %
- Leu : 4,61 103/uL
83
selimut pada klien
7. Memonitor intake dan output
Kolaborasi :
8. Berkolaborasi dengan dokter
9. Memberikan antipiretik ( Parasetamol )
- Trombo : 48
A : - Masalah teratasi sebagian
P : - Intervensi 3, 4,5,6,7 dan 8
dilanjutkan
2. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan pindahnya
ciran intravaskuler ke
ekstravaskuler
17.00 1. Menimbang popok / pembalut jika
diperlukan
2. Mempertahankan catatan intake dan
output yang akurat
3. Memonitor status dehidrasi
(kelembaban membran mukosa, nadi
adekuat, tekanan darah normal) jika
diperlukan
4. Memonitor vital sign
5. Memonitor masukkan makanan /
cairan intra vena
S : - Klien mengatakan minumnya masih
sedikit
- Klien mengatakan bibirnya masih
agak pecah – pecah
O : - Klien tampak menghabiskan minum
±500 cc/hari
- Bibir klien tampak kering dan
pecah – pecah
A : - Masalah teratasi sebagian
P :- Intervensi 2,3,4,5,6,7,8dan 9 Di
84
6. Berkolaborasi pemberian cairan
intravena
7. Memonitor status nutrisi
8. Mendorong masukkan oral
9. Mendorong keluarga untuk membantu
pasien makan
lanjutkan
3. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake nutrisi yang
tidak adekwat akibat
mual dan nafsu makan
yang menurun.
17.00 1. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan intake Fe
2. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan protein dan vit c
3. Memberikan substansi gula
4. Meyakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
5. Memberikan makanan yang terpilih
(sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
S : - Klien mengatakan makannya sedikit
meningkat
- Klien mengatakan mampu
menghabiskan makanan ½ porsi
yang diberikan
O : - Klien tampak masih lemah
- Klien tampak menghabiskan ½
porsi makanan yang diberikan
- Berat badan klien sebelum masuk
rumah sakit 46 kg
85
6. Mengkaji kemampuan klien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
7. Anjurkan pasien untuk makan sedikit
tapi sering
8.Anjurkan pasien untuk makan dalam
keadaan hangat.
- Berat badan klien saat sakit 44 kg
A : Masalah teratasi sebagian
P: - Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Di
lanjutkan.
Dinas Siang Tgl 04 / 01 / 2017
NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
1. Hipertermi b.d proses
infeksi virus
14.00 Mandiri :
1. Memonitor vital sign klien
2. Menganjurkan klien banyak
minum air putih
3. Memonitor hasil labor WBC,
S : - Klien mengatakan demamnya sedikit
berkurang
- Klien mengatakan panasnya naik
turun / tidak stabil
O : - Badan klien terasa masih sedikit
86
HGB, HCT, PLT
4. Menganjurkan keluarga
memberikan selimut pada klien
5. Memonitor intake dan output
Kolaborasi :
6. Berkolaborasi dengan dokter
panas
- Klien tampak agak sedikit rileks
- Suhu 37oc
A : - Masalah teratasi sebagian
P : - Intervensi 1, 2,3,4,5 dan 6
dilanjutkan
2. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan pindahnya
ciran intravaskuler ke
ekstravaskuler
14.00 1. Mempertahankan catatan intake
dan output yang akurat
2. Memonitor status dehidrasi
(kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah
normal) jika diperlukan
3. Memonitor vital sign
4. Memonitor masukkan makanan /
cairan intra vena
S : - Klien mengatakan minumnya masih
sedikit
- Klien mengatakan bibirnya masih
agak pecah – pecah
O : - Klien tampak menghabiskan minum
±500 cc/hari
- Bibir klien tampak kering dan
pecah – pecah
87
5. Berkolaborasi pemberian cairan
intravena
6. Memonitor status nutrisi
7. Mendorong masukkan oral
8. Mendorong keluarga untuk
membantu pasien makan
A : - Masalah teratasi sebagian
P :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7dan 8 Di
lanjutkan
3. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake nutrisi yang
tidak adekwat akibat
mual dan nafsu makan
yang menurun.
14.00 1. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan intake Fe
2. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan protein dan vit c
3. Memberikan substansi gula
4. Meyakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
5. Memberikan makanan yang terpilih
(sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
S : - Klien mengatakan makannya sedikit
meningkat
- Klien mengatakan mampu
menghabiskan makanan ½ porsi
yang diberikan
O : - Klien tampak masih lemah
- Klien tampak menghabiskan ½
porsi makanan yang diberikan
- Berat badan klien sebelum masuk
rumah sakit 46 kg
88
6. Mengkaji kemampuan klien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
7. Anjurkan pasien untuk makan sedikit
tapi sering
8.Anjurkan pasien untuk makan dalam
keadaan hangat.
- Berat badan klien saat sakit 44 kg
A : Masalah teratasi sebagian
P: - Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Di
lanjutkan.
Dinas Malam Tgl 04 / 01 / 2017
NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
1. Hipertermi b.d proses
infeksi virus
22.00 Mandiri :
1. Memonitor vital sign klien
2. Menganjurkan klien banyak
minum air putih
3. Memonitor hasil labor WBC,
S : - Klien mengatakan demamnya sedikit
berkurang
- Klien mengatakan panasnya naik
turun / tidak stabil
O : - Badan klien terasa masih sedikit
89
HGB, HCT, PLT
4. Menganjurkan keluarga
memberikan selimut pada klien
5. Memonitor intake dan output
Kolaborasi :
6. Berkolaborasi dengan dokter
panas
- Klien tampak agak sedikit rileks
- Suhu 37oc
- 11,3 g/dL
- 33,0%
- 4,13 103/uL
- 38
A : - Masalah teratasi sebagian
P : - Intervensi 1, 2,3,4,5 dan 6
dilanjutkan
2. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan pindahnya
ciran intravaskuler ke
ekstravaskuler
22.00 7. Mempertahankan catatan
intake dan output yang akurat
8. Memonitor status dehidrasi
(kelembaban membran
mukosa, nadi adekuat, tekanan
S : - Klien mengatakan minumnya masih
sedikit
- Klien mengatakan bibirnya masih
agak pecah – pecah
90
darah normal) jika diperlukan
9. Memonitor vital sign
10. Memonitor masukkan
makanan / cairan intra vena
11. Berkolaborasi pemberian
cairan intravena
12. Memonitor status nutrisi
13. Mendorong masukkan oral
14. Mendorong keluarga untuk
membantu pasien makan
O : - Klien tampak menghabiskan minum
±500 cc/hari
- Bibir klien tampak kering dan
pecah – pecah
A : - Masalah teratasi sebagian
P :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7dan 8 Di
lanjutkan
3. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake nutrisi yang
tidak adekwat akibat
22.00 1. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan intake Fe
2. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan protein dan vit c
3. Memberikan substansi gula
4. Meyakinkan diet yang dimakan
S : - Klien mengatakan makannya sedikit
meningkat
- Klien mengatakan mampu
menghabiskan makanan ½ porsi
yang diberikan
O : - Klien tampak masih lemah
91
mual dan nafsu makan
yang menurun.
mengandung tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
5. Memberikan makanan yang terpilih
(sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
6. Mengkaji kemampuan klien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
7. Anjurkan pasien untuk makan sedikit
tapi sering
8.Anjurkan pasien untuk makan dalam
keadaan hangat.
- Klien tampak menghabiskan ½
porsi makanan yang diberikan
- Berat badan klien sebelum masuk
rumah sakit 46 kg
- Berat badan klien saat sakit 44 kg
A : Masalah teratasi sebagian
P: - Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Di
lanjutkan.
92
CATATAN PERKEMBANGAN
Dinas Pagi Tgl 05 / 01 / 2017
NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
1. Hipertermi b.d proses
infeksi virus
11.30 1. Menganjurkan klien kompres air
hangat pada aksila, dahi dan lipatan
paha
2. memonitor vital sign klien
3. Menganjurkan klien banyak minum
air putih
4. Memonitor hasil labor WBC, HGB,
HCT, PLT
5. Menganjurkan keluarga memberikan
selimut pada klien
6 . Memonitor intake dan output
S : -Klien mengatakan bahwa klien tidak
demam lagi
- Klien mengatakan sudah bisa tidur
O : - Badan klien tidak terasa panas lagi
- Klien tampak tenang
- Suhu 36,1oc
A : - Masalah teratasi
P :- Intervensi dihentikan
93
7 . Berkolaborasi dengan dokter
2. Kekurangan volume
cairan berhubungan
dengan pindahnya
ciran intravaskuler ke
ekstravaskuler
11.00 1. Mempertahankan catatan intake
dan output yang akurat
2. Memonitor status dehidrasi
(kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah
normal) jika diperlukan
3. Memonitor vital sign
4. Memonitor masukkan makanan /
cairan intra vena
5. Berkolaborasi pemberian cairan
intravena
6. Memonitor status nutrisi
7. Mendorong masukkan oral
8. Mendorong keluarga untuk
S : - Klien mengatakan minumnya sudah
banyak
- Klien mengatakan bibirnya tidak
pecah – pecah lagi
- Klien mengatakan tenggorokannya
tidak terasa sakit dan pahit saat
menelan
O : - Klien tampak menghabiskan aqua
sedang 600 cc 2 setengah botol dalam
satu hari
- Bibir klien tampak lembab
A : - Masalah teratasi
P :- Intervensi dihentikan
94
membantu pasien makan
3. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake nutrisi yang
tidak adekwat akibat
mual dan nafsu makan
yang menurun.
11.00 1. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan intake Fe
2. Menganjurkan klien untuk
meningkatkan protein dan vit c
3. Memberikan substansi gula
4. Meyakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
5. Memberikan makanan yang terpilih
(sudah dikonsultasikan dengan ahli
gizi)
6. Mengkaji kemampuan klien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
S : - Klien mengatakan sudah makan, 1
porsi dari rumah sakit klien mampu
menghabiskan ¾ porsi
- Klien mengatakan tenggorokannya
tidak terasa pahit dan sakit saat
menelan
O: -Klien tampak menghabiskan ¾ porsi
makanan yang diberikan rumah sakit
- Klien tampak lebih tenang dan tidak
pucat
A : Masalah teratasi
P: - Intervensi dihentikan
95

More Related Content

What's hot

Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemiaandalizah
 
1. askep thipoid
1. askep  thipoid1. askep  thipoid
1. askep thipoidEllyeUtami
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Aidil Fitrisyah
 
Pengkajian katarak
Pengkajian katarakPengkajian katarak
Pengkajian katarakheri damanik
 
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmaAsuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmateguhprayitnopro
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anRismayanti Hairil
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demamEka Yuliana
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAmee Hidayat
 
Nanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hepNanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hepChristine Aie
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidSri Nala
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatanari saputra
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Sinta Sari
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 

What's hot (20)

Lk
LkLk
Lk
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 
1. askep thipoid
1. askep  thipoid1. askep  thipoid
1. askep thipoid
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
 
Pengkajian katarak
Pengkajian katarakPengkajian katarak
Pengkajian katarak
 
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmaAsuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Askep bronkitis
Askep bronkitisAskep bronkitis
Askep bronkitis
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Nanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hepNanda nic noc si hep
Nanda nic noc si hep
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 

Similar to Klien tampak menghabiskan minum±500 cc/hari- Bibir klien tampak kering dan pecah –pecah- Klien tampak pucatA : - Masalah belum teratasiP :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Dilanjutkan- Anjurkan klien banyak minum- Kolaborasi dengan dokter untukmemenuhi kebutuhan cairan 80cairan intra vena6. Berkolaborasi pemberian cairan

Similar to Klien tampak menghabiskan minum±500 cc/hari- Bibir klien tampak kering dan pecah –pecah- Klien tampak pucatA : - Masalah belum teratasiP :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Dilanjutkan- Anjurkan klien banyak minum- Kolaborasi dengan dokter untukmemenuhi kebutuhan cairan 80cairan intra vena6. Berkolaborasi pemberian cairan (20)

Askep febris AKPER PEMDA MUNA
Askep febris AKPER PEMDA MUNA Askep febris AKPER PEMDA MUNA
Askep febris AKPER PEMDA MUNA
 
prsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptxprsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptx
 
Presentase caiaran dan eletrolit
Presentase caiaran dan eletrolitPresentase caiaran dan eletrolit
Presentase caiaran dan eletrolit
 
Askep leukemia barudocx
Askep leukemia barudocxAskep leukemia barudocx
Askep leukemia barudocx
 
Asuhan keperawtan iccu
Asuhan keperawtan iccuAsuhan keperawtan iccu
Asuhan keperawtan iccu
 
Hernia inguinal lateral
Hernia inguinal lateralHernia inguinal lateral
Hernia inguinal lateral
 
Batu empedu
Batu empeduBatu empedu
Batu empedu
 
PPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptxPPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptx
 
Lk gangguan nutrisi
Lk gangguan nutrisiLk gangguan nutrisi
Lk gangguan nutrisi
 
9 ncp kasus
9 ncp kasus9 ncp kasus
9 ncp kasus
 
Askep gea
Askep geaAskep gea
Askep gea
 
Bab iii bhb
Bab iii bhbBab iii bhb
Bab iii bhb
 
PPT HIPEREMIS (KEL 8).pptx
PPT HIPEREMIS (KEL 8).pptxPPT HIPEREMIS (KEL 8).pptx
PPT HIPEREMIS (KEL 8).pptx
 
Askep hepatitis
Askep hepatitisAskep hepatitis
Askep hepatitis
 
Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA
Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA
Askep hepatitis AKPER PEMDA MUNA
 
Askep hematuri
Askep hematuriAskep hematuri
Askep hematuri
 
Soal untuk nanti Keperawatan Medikal Bedah.pptx
Soal untuk nanti Keperawatan Medikal Bedah.pptxSoal untuk nanti Keperawatan Medikal Bedah.pptx
Soal untuk nanti Keperawatan Medikal Bedah.pptx
 
Askep ca laring
Askep ca laringAskep ca laring
Askep ca laring
 
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptxppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
 
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
 

Recently uploaded

SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (19)

SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

Klien tampak menghabiskan minum±500 cc/hari- Bibir klien tampak kering dan pecah –pecah- Klien tampak pucatA : - Masalah belum teratasiP :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Dilanjutkan- Anjurkan klien banyak minum- Kolaborasi dengan dokter untukmemenuhi kebutuhan cairan 80cairan intra vena6. Berkolaborasi pemberian cairan

  • 1. 65 3. 2 DATA FOKUS DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN Data Subjektif Data Objektif  Klien mengatakan bahwa ia demam ±sejak 7 hari yang lalu  Klien mengatakan suhu badannya naik turun / tidak stabil  Klien mengatakan lemah  Klien mengatakan tidurnya terganggu karena demam  Badan klien terasa panas  Klien tampak pucat  Klien tampak lemah  Pasien tampak berbaring di tempat tidur  S.37,8oc, Td.100/80, N.96x/menit, P. 23x/menit  Pemeriksaan laboratorium tanggal 03/01/22017 pukul 11:35:40 HGB : 12.0, HCT : 34,4, wbc : 4,54, PLT : 73.  Klien mengatakan bibirnya pecah – pecah  Klien mengatakan minum dalam satu hari cuma bisa menghabiskan sekitar ±500cc  Klien mengatakan lemah  Klien mengatakan tenggorokannya terasa pahit dan sakit saat menelan  Bibir Klien tampak pecah – pecah  Klien tampak pucat  Klien tampak lemah  Dari 1 Botol aqua 600 cc Klien tampak Cuma menghabiskan ±500cc  Balance cairan pasien pada tanggal 03/01-2016 infus : 2000 ml
  • 2. 66 Minum 250 cc, Buang air Kecil 150 cc  Klien mengatakan bahwa nafsu makannya menurun  Klien mengatakan dalam satu hari hanya bisa menghabiskan 3 – 5 sendok makan  Klien mengatakan tenggorokannya terasa pahit dan sakit  Klien tampak pucat  Klien tampak lemah  BB sebelumnya 46 kg  BB saat sakit 44 kg Klien tampak hanya menghabiskan sedikit dari porsi yang di berikan rumah sakit 3.3 ANALISA DATA NO DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH 1. DS :  Klien mengatakan bahwa ia demam ±sejak 7 hari yang lalu  Klien mengatakan suhu badannya naik turun / tidak stabil  Proses infeksi virus dangue  Hipertermi
  • 3. 67  Klien mengatakan lemah  Klien mengatakan tidurnya terganggu karena demam DO :  Badan klien terasa panas  Klien tampak pucat  Klien tampak lemah  Pasien tampak berbaring di tempat tidur  S.37,8oc, Td.100/80, N.96x/menit, p. 23x/menit  Pemeriksaan laboratorium tanggal 03/01/22017 pukul 11:35:40 HGB : 12.0, HCT : 34,4, wbc : 4,54, PLT : 73. 2. DS :  Klien mengatakan bibirnya pecah – pecah  Klien mengatakan minum dalam satu hari cuma  pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler  Kekurangan volume cairan
  • 4. 68 bisa menghabiskan sekitar ±500cc  Klien mengatakan lemah  Klien mengatakan tenggorokannya terasa pahit dan sakit saat menelan DO:  Bibir Klien tampak pecah – pecah  Klien tampak pucat  Klien tampak lemah  Dari 1 Botol aqua 600 cc Klien tampak Cuma menghabiskan ±500cc  Balance cairan pasien pada tanggal 03/01-2016 infus : 2000 ml Minum 250 cc, Buang air Kecil 150 cc 3. DS :  Klien mengatakan bahwa nafsu makannya menurun  intake nutrisi yang tidak adekwat akibat  Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
  • 5. 69  Klien mengatakan dalam satu hari hanya bisa menghabiskan 3 – 5 sendok makan  Klien mengatakan tenggorokannya terasa pahit dan sakit DO :  Klien tampak pucat  Klien tampak lemah  BB sebelumnya 46 kg  BB saat sakit 44 kg  Klien tampak hanya menghabiskan sedikit dari porsi yang di berikan rumah sakit mual dan nafsu makan yang menurun.
  • 6. 70 3.4 RENCANA KEPERAWATAN No DIAGNOSA NOC NIC AKTIVITAS 1. Hipertermi b.d Proses infeksi virus dangue  Fever treatment  Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam panas badan klien teratasi dengan kriteria hasil :Suhu tubuh klien dalam rentang normal  Tidak terjadi perubahan warna kulit dan tidak pusing  Fever Treatment 1. Monitor suhu tubuh minimal 3 jam 2. Monitor IWL 3. Monitor warna dan suhu kulit 4. Anjurkan pasien untuk kompres pada aksila dan lipatan paha 5. Selimuti pasien 6. Monitor Tekanan darah, nadi dan RR 7. Monitor hasil laboratorium seperti Hb, Hct, Trombosit dan Leukosit 8. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi (Minum air putih dan makan). 9. Monitor tanda-tanda hipertermi dan hiportermi 10.Kolaborasi dalam hal pemberian antipertik (Parasetamol).
  • 7. 71 2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pindahnya ciran intravaskuler ke ekstravaskuler  Fluid balance  Hydration  Nutritional status : food and fluid intake KH :  Mempertahankan urin dan output sesuai usia dan Berat badan, Bj urin normal, Ht normal  TD, nadi, suhu dalam batas normal  Fluid management Manajemen Cairan 1. Timbang popok / pembalut jika diperlukan. 2. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat. 3. Monitor status hidrasi (Kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik) jika diperlukan 4. Monitor tanda-tanda vital 5. Kolaborasi pemberian cairan IV 6. Monitor status nutrisi 7. Dorong keluarga untuk membantu pasien makan 8. Kolaborasi dengan dokter
  • 8. 72  Tidak ada tanda – tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik,membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekwat akibat mual dan nafsu makan yang  Nutritional status  Weigh control  KH :  Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan  Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan  Nutritional management Manajemen Nutrisi 1. Kaji adanya alergi makanan 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang di butuhkan pasien. 3. Anjurkan pasien meningkatkan Fe, protein, dan Vit C. 4. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi. 5. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering 6. Anjurkan pasien untuk makan dalam keadaan hangat.
  • 9. 73 menurun.  Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi  Tidak ada tanda – tanda malnutrisi  Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti 7. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi 8. Timbang berat badan pasien setiap hari. 9. Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang di butuhkan.
  • 10. 74 3. 5 CATATAN PERKEMBANGAN Dinas Siang Tgl 03 / 01 / 2017 NO DIAGNOSA KEPERAWATAN JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF 1. Hipertermi b.d proses infeksi virus 17.00 Mandiri : 1. Memonitor suhu tubuh klien sesering mungkin 2. Menganjurkan klien kompres air hangat pada aksila, dahi dan lipatan paha 3. memonitor vital sign klien 4. Menganjurkan klien banyak minum air putih 5. Memonitor hasil labor WBC, HGB, HCT, PLT S : - Klien mengatakan bahwa klien masih demam - Klien mengatakan masih susah tidur / tidurnya terganggu - Klien mengatakan panasnya naik turun / tidak stabil O : - Badan klien terasa panas - Klien tampak gelisah - Suhu 37,8oc A : - Masalah belum teratasi P :- Intervensi lanjut
  • 11. 75 6. Menganjurkan keluarga memberikan selimut pada klien 7. Memonitor intake dan output 8. Berkolaborasi dengan dokter 9.Memberikan antipiretik (Parasetamol) - Kolaborasi dengan dokter - Anjurkan klien kompres air hangat - Anjurkan klien banyak minum - Monitor vital sign 2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pindahnya ciran intravaskuler ke ekstravaskuler 17.00 1. Menimbang popok / pembalut jika diperlukan 2. Mempertahankan catatan intake dan output yang akurat 3. Memonitor status dehidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah normal) jika diperlukan 4. Memonitor vital sign 5. Memonitor masukkan makanan / S : - Klien mengatakan minumnya masih sedikit - Klien mengatakan bibirnya pecah – pecah - Klien mengatakan tenggorokannya terasa sakit dan pahit saat menelan O : - Klien tampak menghabiskan minum ±500 cc/hari - Bibir klien tampak kering dan pecah – pecah
  • 12. 76 cairan intra vena 6. Berkolaborasi pemberian cairan intravena 7. Memonitor status nutrisi 8. Mendorong masukkan oral 9. Mendorong keluarga untuk membantu pasien makan - Klien tampak pucat A : - Masalah belum teratasi P :- Intervensi lanjut - Anjurkan klien banyak minum - Kolaborasi dengan dokter untuk memenuhi kebutuhan cairan 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekwat akibat mual dan nafsu makan yang 17.00 1. Menganjurkan klien untuk meningkatkan intake Fe 2. Menganjurkan klien untuk meningkatkan protein dan vit c 3. Memberikan substansi gula 4. Meyakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi 5. Memberikan makanan yang S : - Klien mengatakan makannya masih sedikit 3 – 5 sendok perhari - Klien mengatakan masih lemah - Klien mengatakan tenggorokannya masih pahit dan sakit saat menelan O: - Klien tampak pucat - Klien tampak lemah - Klien tampak menghabiskan sedikit makanan
  • 13. 77 menurun. terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) 6. Mengkaji kemampuan klien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan 7. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering 8. Anjurkan pasien untuk makan dalam keadaan hangat. - Berat badan klien sebelum masuk rumah sakit 46 kg - Berat badan klien saat sakit 44 kg A : Masalah belum teratasi P: - Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Di lanjutkan
  • 14. 78 Dinas Malam Tgl 03 / 01 / 2017 NO DIAGNOSA KEPERAWATAN JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF 1. Hipertermi b.d proses infeksi virus 22.00 Mandiri : 1. Memonitor suhu tubuh klien sesering mungkin 2. Menganjurkan klien kompres air hangat pada aksila, dahi dan lipatan paha 3. memonitor vital sign klien 4. Menganjurkan klien banyak minum air putih 5. Memonitor hasil labor WBC, HGB, HCT, PLT 6. Menganjurkan keluarga S : - Klien mengatakan bahwa klien masih demam - Klien mengatakan masih susah tidur / tidurnya terganggu - Klien mengatakan panasnya naik turun / tidak stabil O : - Badan klien terasa panas - Klien tampak gelisah - Suhu 37,5oc - Hb : 14,2 g/dL - Hct : 39,7% - Leu : 5,44 103/uL
  • 15. 79 memberikan selimut pada klien 7. Memonitor intake dan output Kolaborasi : 8.Memberikan antipiretik (Parasetamol) - Trom : 40 A : - Masalah belum teratasi P :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Di lanjutkan 2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pindahnya ciran intravaskuler ke ekstravaskuler 22.00 Mandiri : 1. Menimbang popok / pembalut jika diperlukan 2. Mempertahankan catatan intake dan output yang akurat 3. Memonitor status dehidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah normal) jika diperlukan 4. Memonitor vital sign 5. Memonitor masukkan makanan / S : - Klien mengatakan minumnya masih sedikit - Klien mengatakan bibirnya pecah – pecah - Klien mengatakan tenggorokannya terasa sakit dan pahit saat menelan O : - Klien tampak menghabiskan minum ±500 cc/hari - Bibir klien tampak kering dan pecah – pecah - Klien tampak pucat
  • 16. 80 cairan intra vena 6. Berkolaborasi pemberian cairan intravena 7. Memonitor status nutrisi 8. Mendorong masukkan oral 9. Mendorong keluarga untuk membantu pasien makan A : - Masalah belum teratasi P :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9 Di lanjutkan 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekwat akibat mual dan nafsu makan yang menurun. 22.00 1. Menganjurkan klien untuk meningkatkan intake Fe 2. Menganjurkan klien untuk meningkatkan protein dan vit c 3. Memberikan substansi gula 4. Meyakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi 5. Memberikan makanan yang S : - Klien mengatakan makannya masih sedikit 3 – 5 sendok perhari - Klien mengatakan masih lemah - Klien mengatakan tenggorokannya masih pahit dan sakit saat menelan O: - Klien tampak pucat - Klien tampak lemah - Klien tampak menghabiskan sedikit makanan
  • 17. 81 terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) 6. Mengkaji kemampuan klien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan 7. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering 8.Anjurkan pasien untuk makan dalam keadaan hangat. - Berat badan klien sebelum masuk rumah sakit 46 kg - Berat badan klien saat sakit 44 kg A : Masalah belum teratasi P: - Intervensi 1,2,3,4,5,6,7,dan 8 Di lanjutkan.
  • 18. 82 CATATAN PERKEMBANGAN Dinas Pagi Tgl 04 / 01 / 2017 NO DIAGNOSA KEPERAWATAN JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF 1. Hipertermi b.d proses infeksi virus 17.00 Mandiri : 1. Memonitor suhu tubuh klien sesering mungkin 2. Menganjurkan klien kompres air hangat pada aksila, dahi dan lipatan paha 3. memonitor vital sign klien 4. Menganjurkan klien banyak minum air putih 5. Memonitor hasil labor WBC, HGB, HCT, PLT 6. Menganjurkan keluarga memberikan S : - Klien mengatakan demamnya sedikit berkurang - Klien mengatakan panasnya naik turun / tidak stabil O : - Badan klien terasa masih sedikit panas - Klien tampak agak sedikit rileks - Suhu 37oc - Hb : 11,6 g/dL - Hema : 33,6 % - Leu : 4,61 103/uL
  • 19. 83 selimut pada klien 7. Memonitor intake dan output Kolaborasi : 8. Berkolaborasi dengan dokter 9. Memberikan antipiretik ( Parasetamol ) - Trombo : 48 A : - Masalah teratasi sebagian P : - Intervensi 3, 4,5,6,7 dan 8 dilanjutkan 2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pindahnya ciran intravaskuler ke ekstravaskuler 17.00 1. Menimbang popok / pembalut jika diperlukan 2. Mempertahankan catatan intake dan output yang akurat 3. Memonitor status dehidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah normal) jika diperlukan 4. Memonitor vital sign 5. Memonitor masukkan makanan / cairan intra vena S : - Klien mengatakan minumnya masih sedikit - Klien mengatakan bibirnya masih agak pecah – pecah O : - Klien tampak menghabiskan minum ±500 cc/hari - Bibir klien tampak kering dan pecah – pecah A : - Masalah teratasi sebagian P :- Intervensi 2,3,4,5,6,7,8dan 9 Di
  • 20. 84 6. Berkolaborasi pemberian cairan intravena 7. Memonitor status nutrisi 8. Mendorong masukkan oral 9. Mendorong keluarga untuk membantu pasien makan lanjutkan 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekwat akibat mual dan nafsu makan yang menurun. 17.00 1. Menganjurkan klien untuk meningkatkan intake Fe 2. Menganjurkan klien untuk meningkatkan protein dan vit c 3. Memberikan substansi gula 4. Meyakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi 5. Memberikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) S : - Klien mengatakan makannya sedikit meningkat - Klien mengatakan mampu menghabiskan makanan ½ porsi yang diberikan O : - Klien tampak masih lemah - Klien tampak menghabiskan ½ porsi makanan yang diberikan - Berat badan klien sebelum masuk rumah sakit 46 kg
  • 21. 85 6. Mengkaji kemampuan klien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan 7. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering 8.Anjurkan pasien untuk makan dalam keadaan hangat. - Berat badan klien saat sakit 44 kg A : Masalah teratasi sebagian P: - Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Di lanjutkan. Dinas Siang Tgl 04 / 01 / 2017 NO DIAGNOSA KEPERAWATAN JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF 1. Hipertermi b.d proses infeksi virus 14.00 Mandiri : 1. Memonitor vital sign klien 2. Menganjurkan klien banyak minum air putih 3. Memonitor hasil labor WBC, S : - Klien mengatakan demamnya sedikit berkurang - Klien mengatakan panasnya naik turun / tidak stabil O : - Badan klien terasa masih sedikit
  • 22. 86 HGB, HCT, PLT 4. Menganjurkan keluarga memberikan selimut pada klien 5. Memonitor intake dan output Kolaborasi : 6. Berkolaborasi dengan dokter panas - Klien tampak agak sedikit rileks - Suhu 37oc A : - Masalah teratasi sebagian P : - Intervensi 1, 2,3,4,5 dan 6 dilanjutkan 2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pindahnya ciran intravaskuler ke ekstravaskuler 14.00 1. Mempertahankan catatan intake dan output yang akurat 2. Memonitor status dehidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah normal) jika diperlukan 3. Memonitor vital sign 4. Memonitor masukkan makanan / cairan intra vena S : - Klien mengatakan minumnya masih sedikit - Klien mengatakan bibirnya masih agak pecah – pecah O : - Klien tampak menghabiskan minum ±500 cc/hari - Bibir klien tampak kering dan pecah – pecah
  • 23. 87 5. Berkolaborasi pemberian cairan intravena 6. Memonitor status nutrisi 7. Mendorong masukkan oral 8. Mendorong keluarga untuk membantu pasien makan A : - Masalah teratasi sebagian P :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7dan 8 Di lanjutkan 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekwat akibat mual dan nafsu makan yang menurun. 14.00 1. Menganjurkan klien untuk meningkatkan intake Fe 2. Menganjurkan klien untuk meningkatkan protein dan vit c 3. Memberikan substansi gula 4. Meyakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi 5. Memberikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) S : - Klien mengatakan makannya sedikit meningkat - Klien mengatakan mampu menghabiskan makanan ½ porsi yang diberikan O : - Klien tampak masih lemah - Klien tampak menghabiskan ½ porsi makanan yang diberikan - Berat badan klien sebelum masuk rumah sakit 46 kg
  • 24. 88 6. Mengkaji kemampuan klien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan 7. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering 8.Anjurkan pasien untuk makan dalam keadaan hangat. - Berat badan klien saat sakit 44 kg A : Masalah teratasi sebagian P: - Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Di lanjutkan. Dinas Malam Tgl 04 / 01 / 2017 NO DIAGNOSA KEPERAWATAN JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF 1. Hipertermi b.d proses infeksi virus 22.00 Mandiri : 1. Memonitor vital sign klien 2. Menganjurkan klien banyak minum air putih 3. Memonitor hasil labor WBC, S : - Klien mengatakan demamnya sedikit berkurang - Klien mengatakan panasnya naik turun / tidak stabil O : - Badan klien terasa masih sedikit
  • 25. 89 HGB, HCT, PLT 4. Menganjurkan keluarga memberikan selimut pada klien 5. Memonitor intake dan output Kolaborasi : 6. Berkolaborasi dengan dokter panas - Klien tampak agak sedikit rileks - Suhu 37oc - 11,3 g/dL - 33,0% - 4,13 103/uL - 38 A : - Masalah teratasi sebagian P : - Intervensi 1, 2,3,4,5 dan 6 dilanjutkan 2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pindahnya ciran intravaskuler ke ekstravaskuler 22.00 7. Mempertahankan catatan intake dan output yang akurat 8. Memonitor status dehidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan S : - Klien mengatakan minumnya masih sedikit - Klien mengatakan bibirnya masih agak pecah – pecah
  • 26. 90 darah normal) jika diperlukan 9. Memonitor vital sign 10. Memonitor masukkan makanan / cairan intra vena 11. Berkolaborasi pemberian cairan intravena 12. Memonitor status nutrisi 13. Mendorong masukkan oral 14. Mendorong keluarga untuk membantu pasien makan O : - Klien tampak menghabiskan minum ±500 cc/hari - Bibir klien tampak kering dan pecah – pecah A : - Masalah teratasi sebagian P :- Intervensi 1,2,3,4,5,6,7dan 8 Di lanjutkan 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekwat akibat 22.00 1. Menganjurkan klien untuk meningkatkan intake Fe 2. Menganjurkan klien untuk meningkatkan protein dan vit c 3. Memberikan substansi gula 4. Meyakinkan diet yang dimakan S : - Klien mengatakan makannya sedikit meningkat - Klien mengatakan mampu menghabiskan makanan ½ porsi yang diberikan O : - Klien tampak masih lemah
  • 27. 91 mual dan nafsu makan yang menurun. mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi 5. Memberikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) 6. Mengkaji kemampuan klien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan 7. Anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering 8.Anjurkan pasien untuk makan dalam keadaan hangat. - Klien tampak menghabiskan ½ porsi makanan yang diberikan - Berat badan klien sebelum masuk rumah sakit 46 kg - Berat badan klien saat sakit 44 kg A : Masalah teratasi sebagian P: - Intervensi 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 Di lanjutkan.
  • 28. 92 CATATAN PERKEMBANGAN Dinas Pagi Tgl 05 / 01 / 2017 NO DIAGNOSA KEPERAWATAN JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF 1. Hipertermi b.d proses infeksi virus 11.30 1. Menganjurkan klien kompres air hangat pada aksila, dahi dan lipatan paha 2. memonitor vital sign klien 3. Menganjurkan klien banyak minum air putih 4. Memonitor hasil labor WBC, HGB, HCT, PLT 5. Menganjurkan keluarga memberikan selimut pada klien 6 . Memonitor intake dan output S : -Klien mengatakan bahwa klien tidak demam lagi - Klien mengatakan sudah bisa tidur O : - Badan klien tidak terasa panas lagi - Klien tampak tenang - Suhu 36,1oc A : - Masalah teratasi P :- Intervensi dihentikan
  • 29. 93 7 . Berkolaborasi dengan dokter 2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pindahnya ciran intravaskuler ke ekstravaskuler 11.00 1. Mempertahankan catatan intake dan output yang akurat 2. Memonitor status dehidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah normal) jika diperlukan 3. Memonitor vital sign 4. Memonitor masukkan makanan / cairan intra vena 5. Berkolaborasi pemberian cairan intravena 6. Memonitor status nutrisi 7. Mendorong masukkan oral 8. Mendorong keluarga untuk S : - Klien mengatakan minumnya sudah banyak - Klien mengatakan bibirnya tidak pecah – pecah lagi - Klien mengatakan tenggorokannya tidak terasa sakit dan pahit saat menelan O : - Klien tampak menghabiskan aqua sedang 600 cc 2 setengah botol dalam satu hari - Bibir klien tampak lembab A : - Masalah teratasi P :- Intervensi dihentikan
  • 30. 94 membantu pasien makan 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekwat akibat mual dan nafsu makan yang menurun. 11.00 1. Menganjurkan klien untuk meningkatkan intake Fe 2. Menganjurkan klien untuk meningkatkan protein dan vit c 3. Memberikan substansi gula 4. Meyakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi 5. Memberikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) 6. Mengkaji kemampuan klien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan S : - Klien mengatakan sudah makan, 1 porsi dari rumah sakit klien mampu menghabiskan ¾ porsi - Klien mengatakan tenggorokannya tidak terasa pahit dan sakit saat menelan O: -Klien tampak menghabiskan ¾ porsi makanan yang diberikan rumah sakit - Klien tampak lebih tenang dan tidak pucat A : Masalah teratasi P: - Intervensi dihentikan
  • 31. 95