SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
UJI HIPOTESIS
• Anggapan atau keterangan mengenai populasi
itu disebut dengan hipotesis
• Jika anggapan (asumsi) itu dikhususkan
mengenai skor parameter populasi, maka
hipotesis itu disebut hipotesis statistik
• Sedangkan penelitian mengenai apakah
hipotesis itu benar ataukah salah disebut
pengujian hipotesis
1
DUA KEKELIRUAN HIPOTESIS
1. Kekeliruan tipe I, yakni menolak hipotesis yang seharusnya
diterima,
2. Kekeliruan tipe II, yakni menerima hipotesis yang seharusnya
ditolak.
3. Agar penelitian itu dapat dilakukan, maka kedua tipe kekelirian
itu dinyatakan dalam peluang.
4. Peluang membuat kekeliruan tipe I dinyatakan dengan α (alpha)
5. Peluang membuat kekeliruan tipe II dinyatakan dengan β
(beta).
6. Oleh karena itu kekeliruan tipe I dinamakan kekeliruan alpha
dan kekeliruan tipe II disebut kekeliruan beta.
2
1. Alpha juga disebut taraf signifikan atau taraf arti atau
sering disebut taraf nyata.
2. Besar kecilnya alpha dan beta yang dapat diterima dalam
pengambilan kesimpulan bergantung pada akibat atau
diperbuatnya kekeliruan yang diambil.
3. Jika alpha diperkecil, maka beta menjadi besar, begitu pula
sebaliknya.
4. Misalnya α = 0,05 atau taraf signifikansi (t.s) 5%, artinya
5 dari tiap 100 kesimpulan bahwa peneliti itu akan menolak
hipotesis yang seharunya diterima. Dengan kata lain 95%
peneliti telah membuat kesimpulan dengan benar, atau
hipotesis yang ditolak pada taraf signifikansi (t.s) 5%
berarti peneliti mengambil peluang kesalahan sebesar 0,05.
3
PROSEDUR UJI HIPOTESIS
1. Rumuskan hipotesis. Rumusan hipotesis ini disebut dengan hipotesis
nihil (Ho).
2. Rumuskan hipotesis tandingan. Rumusan ini disebut dengan
hipotesis alternatif (Ha).
3. Tentukan kriteria pengujian. Kriteria ini terdiri dari daerah
penerimaan dan penolakan hipotesis. Daerah penolakan hipotesis
disebut dengan daerah kritis.
4. Tentukan teknik statistik yang digunakan, apakah menggunakan z, t-
tes, χ² atau lainnya
5. Apabila datanya bukan data nominal dan simpangan baku
diketahui, gunakanlah z-score, dan jika simapangan baku tidak
diketahui gunakanlah t-tes.
4
PERANAN HIPOTESIS ALTERNATIF
a. Jika rumusan Ha menyatakan tidak sama atau berbeda, maka dalam
distribusi statistik yang digunakan, yakni normal untuk z, Student
untuk t, dan seterusnya, diperoleh dua daerah kritis pada kedua ujung
distribusi (kurve normal). Luas daerah kritis (dearah penolakan) tiap
ujung distribusi adalah α (alpha). Karena ada dua daerah penolakan,
maka pengujian hipotesis dinamakan uji dua pihak.
b. Jika rumusan Ha menyatakan lebih besar, maka distribusi yang
digunakan didapat daerah kritis di ujung sebelah kanan. Luas daerah
kritis itu sama dengan alpha. Pengujian ini disebut dengan uji satu
pihak, pihak kanan.
c. Apabila rumusan Ha menyatakan lebih kecil, maka daerah kritis ada di
ujung sebelah kiri distribusi yang digunakan. Pengujian ini disebut uji
satu pihak, pihak kiri.
5
PENGUJIAN RATA-RATA: UJI DUA PIHAK
A. Simpangan Baku Populasi Diketahui
• Daya tahan guru dalam mengajar sehari rata-rata 8 jam,
dan dari pengalamannya simpangan baku daya tahan
mengajar itu 2 jam.
• Seorang mahasiswa meneliti 50 orang guru di Kota
Semarang. Diperoleh data bahwa rata-rata daya tahan
guru mengajar sebesar 6 jam. Dengan menggunakan t.s
0,05, apakah daya tahan mengajar itu telah berubah
ataukah belum?
6
PEMECAHAN
Ho : µ = 8 jam, berarti daya tahan mengajar 8 jam
Ha : µ ≠ 8 jam, berarti daya tahan mengajar berubah
Dengan menggunakan rumus :
7
•Kriteria Ho diterima jika -zα(1 -α) < z < zα(1 - α), dengan
peluang α(1 - α) diperoleh dari daftar normal baku
dengan peluang α(1 - α). Dengan menggunakan
daftar normal baku untuk uji dua pihak α = 0,05
yang memberikan z0,0475 = 1,96 adalah menerima Ho
jika z hitung terletak diantara -1,96 dan +1,96. Dari
penelitian diperoleh z sebesar -7,0724, dan jelas
terletak di luar daerah penerima Ho. Ini berarti Ho
ditolak. Dengan demikian daya tahan guru mengajar
sehari telah berubah. 8
• Dalam menggunakan t.s 0,05 untuk uji dua
pihak adalah dengan membagi 0,05 : 2 =
0,025. Ini berarti 0,50 - 0,025 = 0,475 atau t.s
0,475. Oleh karena itu skor z dalam tabel
dicari adalah skor 0,475. Skor 0,475 itu dapat
diperoleh di baris 1,9 dan kolom 6
9
Lihat gambar berikut :
Daerah
0,025 Penerimaan Ho 0,025
-1,96 1,96
B. Simpangan Baku Populasi tidak diketahui
Masalah
•Seorang pejabat menyatakan bahwa daya
tahan guru dalam mengajar sehari rata-rata 8
jam. Untuk mengetahui kebenaran pernyataan
tersebut seorang mahasiswa meneliti 50 orang
guru di Kota Semarang. Diperoleh data bahwa
rata-rata daya tahan guru mengajar sebesar 6
jam dan simpangan baku 2,50. Dengan
menggunakan t.s 0,05 apakah daya tahan
mengajar itu telah berubah ataukah belum?
10
• PEMECAHAN
• Ho: µ = 8 jam, berarti daya tahan mengajar 8 jam
• Ha : µ ≠ 8 jam, berarti daya tahan mengajar berubah
• Dengan menggunakan rumus :
11
X - µo
t =
s / √ n
6 - 8
=
2,50 / √ 50
= -2 / 0,3536 = -5,6561
Kriteria Ho diterima jika -t1-α < t < t1-α. Dengan t1-α
diperoleh dari daftar distribusi t dengan peluang (1-
α) dan dk = n-1. Dengan dk = n - 1 : 50 - 1 = 49 dan
t.s 0,05 untuk uji dua pihak diperoleh skor sebesar
2,02. Kriteria pengujian adalah jika skor berada
diantara -2,02 dan +2,02, Ho ditolak. Hasil
perhitungan t = -5,6561 > ± 2,02 berarti berada di
luar daerah penolakan Ho. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa daya tahan mengajar guru telah
berkurang dari 8 jam sehari.
12
Dalam menggunakan t.s 0,05 untuk uji dua pihak
adalah dengan cara membagi dua 0,05 sehingga
menjadi 0,025. Untuk memperoleh skor t dalam tabel
hendaknya ditelusuri dari jumlah dk = 49 dan t.s 1-
0,025 = 0,975. Skor 0,975 itu adalah persentase untuk
daerah penerimaan Ho.
•Lihat gambar berikut :
13
Daerah
0,025 Penerimaan Ho 0,025
-2,02 +2,02
• Rata-rata nilai akhir semester= 67
• Standard deviasi =8
• Rata-rata nilai mid = 65
• Sampe 25 mahasiswa
• Apakah ada perbedaan hasil nilai mid semster
dengan akhir semester
14
65-67
---------- = -1,25 <2,49<1,7 dengan demikian
8/√25 tidak ada perbedaan anatara
nilai mid semester dengan
akhir semseter
15

More Related Content

What's hot

Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)raysa hasdi
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesisHafiza .h
 
uji hipotesis satu rata rata
uji hipotesis satu rata   ratauji hipotesis satu rata   rata
uji hipotesis satu rata rataRatih Ramadhani
 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitassilvia kuswanti
 
Uji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametrisUji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametrisPrima37
 
statistik dasar3
statistik dasar3statistik dasar3
statistik dasar3Amri Sandy
 
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}nurwa ningsih
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasastiariani14
 
Anova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjutAnova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjutSuci Agustina
 

What's hot (20)

Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)Bnp.01.uji tanda (sign test)
Bnp.01.uji tanda (sign test)
 
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)
 
10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
uji hipotesis satu rata rata
uji hipotesis satu rata   ratauji hipotesis satu rata   rata
uji hipotesis satu rata rata
 
[5]kruskal wallis
[5]kruskal wallis[5]kruskal wallis
[5]kruskal wallis
 
Uji perbedaan uji t
Uji perbedaan uji tUji perbedaan uji t
Uji perbedaan uji t
 
Hipotesis 2 rata rata
Hipotesis 2 rata rataHipotesis 2 rata rata
Hipotesis 2 rata rata
 
Uji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rataUji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rata
 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Uji lanjut
Uji lanjutUji lanjut
Uji lanjut
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Uji statisitk
Uji statisitk Uji statisitk
Uji statisitk
 
Uji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametrisUji hipotesis deskriptif non parametris
Uji hipotesis deskriptif non parametris
 
Presentation makalah
Presentation makalahPresentation makalah
Presentation makalah
 
statistik dasar3
statistik dasar3statistik dasar3
statistik dasar3
 
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
 
Anova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjutAnova 1way &amp; uji lanjut
Anova 1way &amp; uji lanjut
 

Viewers also liked

Pendidikan kewarganegaraan dan korupsi serta pembangunan karakter bangsa
Pendidikan kewarganegaraan dan korupsi serta pembangunan karakter bangsaPendidikan kewarganegaraan dan korupsi serta pembangunan karakter bangsa
Pendidikan kewarganegaraan dan korupsi serta pembangunan karakter bangsaSalma Van Licht
 
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasaAndragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasaSalma Van Licht
 
Wisdoms, membuka mata, menangkap makna
Wisdoms, membuka mata, menangkap maknaWisdoms, membuka mata, menangkap makna
Wisdoms, membuka mata, menangkap maknaDina Haya Sufya
 
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat AparaturMotivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat AparaturFirman Nugraha
 

Viewers also liked (8)

Menprog pnf.bab vi
Menprog pnf.bab viMenprog pnf.bab vi
Menprog pnf.bab vi
 
Pendidikan kewarganegaraan dan korupsi serta pembangunan karakter bangsa
Pendidikan kewarganegaraan dan korupsi serta pembangunan karakter bangsaPendidikan kewarganegaraan dan korupsi serta pembangunan karakter bangsa
Pendidikan kewarganegaraan dan korupsi serta pembangunan karakter bangsa
 
Pod review
Pod reviewPod review
Pod review
 
Teori kebutuhan
Teori kebutuhanTeori kebutuhan
Teori kebutuhan
 
masyarakat modern
masyarakat modernmasyarakat modern
masyarakat modern
 
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasaAndragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
Andragogi, teknologi pembelajaran orang dewasa
 
Wisdoms, membuka mata, menangkap makna
Wisdoms, membuka mata, menangkap maknaWisdoms, membuka mata, menangkap makna
Wisdoms, membuka mata, menangkap makna
 
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat AparaturMotivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
 

Similar to Uji hipotesis

Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis databaiqtryz
 
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganStatistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganSiti Sahati
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfCandraPrasetyoWibowo1
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesisDavi Conan
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Az'End Love
 
Bab 7. pengujian_hipotesa1
Bab 7. pengujian_hipotesa1Bab 7. pengujian_hipotesa1
Bab 7. pengujian_hipotesa1andrewpratama
 
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptx
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptxKEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptx
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptxMeigunaCikitapilagis
 
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdfPowerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdfbilqis50
 
Konsep dasar pengujian hipotesis
Konsep dasar pengujian hipotesisKonsep dasar pengujian hipotesis
Konsep dasar pengujian hipotesisabiumi01
 
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengahITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengahFransiska Puteri
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasPutri Handayani
 

Similar to Uji hipotesis (20)

Uji+hipotesis
Uji+hipotesisUji+hipotesis
Uji+hipotesis
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Bab 7. pengujian_hipotesa1
Bab 7. pengujian_hipotesa1Bab 7. pengujian_hipotesa1
Bab 7. pengujian_hipotesa1
 
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganStatistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
Makalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis masMakalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis mas
 
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdfmakalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
makalahstatistik-140811215134-phpapp02 (1).pdf
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
STATISTIKA (MIPA)
STATISTIKA (MIPA)STATISTIKA (MIPA)
STATISTIKA (MIPA)
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Bab 7. pengujian_hipotesa1
Bab 7. pengujian_hipotesa1Bab 7. pengujian_hipotesa1
Bab 7. pengujian_hipotesa1
 
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptx
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptxKEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptx
KEL.1_A_STATISTIKA_UJI HIPOTESIS FiX.pptx
 
UJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI TUJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI T
 
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdfPowerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
Powerpoint bahan untuk Kuliah Mata Kuliah Statistik-Sosial.pdf
 
Konsep dasar pengujian hipotesis
Konsep dasar pengujian hipotesisKonsep dasar pengujian hipotesis
Konsep dasar pengujian hipotesis
 
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengahITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Makalah uji normalitas
Makalah uji normalitasMakalah uji normalitas
Makalah uji normalitas
 

More from Salma Van Licht

More from Salma Van Licht (20)

Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014
 
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakatPerencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
 
Pemberdayaan masyarakat ppt dila
Pemberdayaan masyarakat ppt dilaPemberdayaan masyarakat ppt dila
Pemberdayaan masyarakat ppt dila
 
Penelitian kualitatif1
Penelitian kualitatif1Penelitian kualitatif1
Penelitian kualitatif1
 
Penelitian kualitatif2
Penelitian kualitatif2Penelitian kualitatif2
Penelitian kualitatif2
 
Contoh disain penelitian
Contoh disain penelitianContoh disain penelitian
Contoh disain penelitian
 
Analisis data kualitatif
Analisis data kualitatifAnalisis data kualitatif
Analisis data kualitatif
 
Pelatihan dan kwu
Pelatihan dan kwuPelatihan dan kwu
Pelatihan dan kwu
 
Penel r & d
Penel r & dPenel r & d
Penel r & d
 
Ptk pls
Ptk plsPtk pls
Ptk pls
 
Ptk pls
Ptk plsPtk pls
Ptk pls
 
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
 
Media mpp2
Media mpp2Media mpp2
Media mpp2
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakat
 
Laporan magang kwu
Laporan magang kwuLaporan magang kwu
Laporan magang kwu
 
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anakKeluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
 
Evolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunanEvolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunan
 
Laporan kkl
Laporan kklLaporan kkl
Laporan kkl
 
Teori utama pembangunan
Teori utama pembangunanTeori utama pembangunan
Teori utama pembangunan
 
Kel 2, kes.lingkungan
Kel 2, kes.lingkunganKel 2, kes.lingkungan
Kel 2, kes.lingkungan
 

Recently uploaded

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 

Uji hipotesis

  • 1. UJI HIPOTESIS • Anggapan atau keterangan mengenai populasi itu disebut dengan hipotesis • Jika anggapan (asumsi) itu dikhususkan mengenai skor parameter populasi, maka hipotesis itu disebut hipotesis statistik • Sedangkan penelitian mengenai apakah hipotesis itu benar ataukah salah disebut pengujian hipotesis 1
  • 2. DUA KEKELIRUAN HIPOTESIS 1. Kekeliruan tipe I, yakni menolak hipotesis yang seharusnya diterima, 2. Kekeliruan tipe II, yakni menerima hipotesis yang seharusnya ditolak. 3. Agar penelitian itu dapat dilakukan, maka kedua tipe kekelirian itu dinyatakan dalam peluang. 4. Peluang membuat kekeliruan tipe I dinyatakan dengan α (alpha) 5. Peluang membuat kekeliruan tipe II dinyatakan dengan β (beta). 6. Oleh karena itu kekeliruan tipe I dinamakan kekeliruan alpha dan kekeliruan tipe II disebut kekeliruan beta. 2
  • 3. 1. Alpha juga disebut taraf signifikan atau taraf arti atau sering disebut taraf nyata. 2. Besar kecilnya alpha dan beta yang dapat diterima dalam pengambilan kesimpulan bergantung pada akibat atau diperbuatnya kekeliruan yang diambil. 3. Jika alpha diperkecil, maka beta menjadi besar, begitu pula sebaliknya. 4. Misalnya α = 0,05 atau taraf signifikansi (t.s) 5%, artinya 5 dari tiap 100 kesimpulan bahwa peneliti itu akan menolak hipotesis yang seharunya diterima. Dengan kata lain 95% peneliti telah membuat kesimpulan dengan benar, atau hipotesis yang ditolak pada taraf signifikansi (t.s) 5% berarti peneliti mengambil peluang kesalahan sebesar 0,05. 3
  • 4. PROSEDUR UJI HIPOTESIS 1. Rumuskan hipotesis. Rumusan hipotesis ini disebut dengan hipotesis nihil (Ho). 2. Rumuskan hipotesis tandingan. Rumusan ini disebut dengan hipotesis alternatif (Ha). 3. Tentukan kriteria pengujian. Kriteria ini terdiri dari daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Daerah penolakan hipotesis disebut dengan daerah kritis. 4. Tentukan teknik statistik yang digunakan, apakah menggunakan z, t- tes, χ² atau lainnya 5. Apabila datanya bukan data nominal dan simpangan baku diketahui, gunakanlah z-score, dan jika simapangan baku tidak diketahui gunakanlah t-tes. 4
  • 5. PERANAN HIPOTESIS ALTERNATIF a. Jika rumusan Ha menyatakan tidak sama atau berbeda, maka dalam distribusi statistik yang digunakan, yakni normal untuk z, Student untuk t, dan seterusnya, diperoleh dua daerah kritis pada kedua ujung distribusi (kurve normal). Luas daerah kritis (dearah penolakan) tiap ujung distribusi adalah α (alpha). Karena ada dua daerah penolakan, maka pengujian hipotesis dinamakan uji dua pihak. b. Jika rumusan Ha menyatakan lebih besar, maka distribusi yang digunakan didapat daerah kritis di ujung sebelah kanan. Luas daerah kritis itu sama dengan alpha. Pengujian ini disebut dengan uji satu pihak, pihak kanan. c. Apabila rumusan Ha menyatakan lebih kecil, maka daerah kritis ada di ujung sebelah kiri distribusi yang digunakan. Pengujian ini disebut uji satu pihak, pihak kiri. 5
  • 6. PENGUJIAN RATA-RATA: UJI DUA PIHAK A. Simpangan Baku Populasi Diketahui • Daya tahan guru dalam mengajar sehari rata-rata 8 jam, dan dari pengalamannya simpangan baku daya tahan mengajar itu 2 jam. • Seorang mahasiswa meneliti 50 orang guru di Kota Semarang. Diperoleh data bahwa rata-rata daya tahan guru mengajar sebesar 6 jam. Dengan menggunakan t.s 0,05, apakah daya tahan mengajar itu telah berubah ataukah belum? 6
  • 7. PEMECAHAN Ho : µ = 8 jam, berarti daya tahan mengajar 8 jam Ha : µ ≠ 8 jam, berarti daya tahan mengajar berubah Dengan menggunakan rumus : 7
  • 8. •Kriteria Ho diterima jika -zα(1 -α) < z < zα(1 - α), dengan peluang α(1 - α) diperoleh dari daftar normal baku dengan peluang α(1 - α). Dengan menggunakan daftar normal baku untuk uji dua pihak α = 0,05 yang memberikan z0,0475 = 1,96 adalah menerima Ho jika z hitung terletak diantara -1,96 dan +1,96. Dari penelitian diperoleh z sebesar -7,0724, dan jelas terletak di luar daerah penerima Ho. Ini berarti Ho ditolak. Dengan demikian daya tahan guru mengajar sehari telah berubah. 8
  • 9. • Dalam menggunakan t.s 0,05 untuk uji dua pihak adalah dengan membagi 0,05 : 2 = 0,025. Ini berarti 0,50 - 0,025 = 0,475 atau t.s 0,475. Oleh karena itu skor z dalam tabel dicari adalah skor 0,475. Skor 0,475 itu dapat diperoleh di baris 1,9 dan kolom 6 9 Lihat gambar berikut : Daerah 0,025 Penerimaan Ho 0,025 -1,96 1,96
  • 10. B. Simpangan Baku Populasi tidak diketahui Masalah •Seorang pejabat menyatakan bahwa daya tahan guru dalam mengajar sehari rata-rata 8 jam. Untuk mengetahui kebenaran pernyataan tersebut seorang mahasiswa meneliti 50 orang guru di Kota Semarang. Diperoleh data bahwa rata-rata daya tahan guru mengajar sebesar 6 jam dan simpangan baku 2,50. Dengan menggunakan t.s 0,05 apakah daya tahan mengajar itu telah berubah ataukah belum? 10
  • 11. • PEMECAHAN • Ho: µ = 8 jam, berarti daya tahan mengajar 8 jam • Ha : µ ≠ 8 jam, berarti daya tahan mengajar berubah • Dengan menggunakan rumus : 11 X - µo t = s / √ n 6 - 8 = 2,50 / √ 50 = -2 / 0,3536 = -5,6561
  • 12. Kriteria Ho diterima jika -t1-α < t < t1-α. Dengan t1-α diperoleh dari daftar distribusi t dengan peluang (1- α) dan dk = n-1. Dengan dk = n - 1 : 50 - 1 = 49 dan t.s 0,05 untuk uji dua pihak diperoleh skor sebesar 2,02. Kriteria pengujian adalah jika skor berada diantara -2,02 dan +2,02, Ho ditolak. Hasil perhitungan t = -5,6561 > ± 2,02 berarti berada di luar daerah penolakan Ho. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa daya tahan mengajar guru telah berkurang dari 8 jam sehari. 12
  • 13. Dalam menggunakan t.s 0,05 untuk uji dua pihak adalah dengan cara membagi dua 0,05 sehingga menjadi 0,025. Untuk memperoleh skor t dalam tabel hendaknya ditelusuri dari jumlah dk = 49 dan t.s 1- 0,025 = 0,975. Skor 0,975 itu adalah persentase untuk daerah penerimaan Ho. •Lihat gambar berikut : 13 Daerah 0,025 Penerimaan Ho 0,025 -2,02 +2,02
  • 14. • Rata-rata nilai akhir semester= 67 • Standard deviasi =8 • Rata-rata nilai mid = 65 • Sampe 25 mahasiswa • Apakah ada perbedaan hasil nilai mid semster dengan akhir semester 14
  • 15. 65-67 ---------- = -1,25 <2,49<1,7 dengan demikian 8/√25 tidak ada perbedaan anatara nilai mid semester dengan akhir semseter 15