PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
Uji hipotesis
1. UJI HIPOTESIS
• Anggapan atau keterangan mengenai populasi
itu disebut dengan hipotesis
• Jika anggapan (asumsi) itu dikhususkan
mengenai skor parameter populasi, maka
hipotesis itu disebut hipotesis statistik
• Sedangkan penelitian mengenai apakah
hipotesis itu benar ataukah salah disebut
pengujian hipotesis
1
2. DUA KEKELIRUAN HIPOTESIS
1. Kekeliruan tipe I, yakni menolak hipotesis yang seharusnya
diterima,
2. Kekeliruan tipe II, yakni menerima hipotesis yang seharusnya
ditolak.
3. Agar penelitian itu dapat dilakukan, maka kedua tipe kekelirian
itu dinyatakan dalam peluang.
4. Peluang membuat kekeliruan tipe I dinyatakan dengan α (alpha)
5. Peluang membuat kekeliruan tipe II dinyatakan dengan β
(beta).
6. Oleh karena itu kekeliruan tipe I dinamakan kekeliruan alpha
dan kekeliruan tipe II disebut kekeliruan beta.
2
3. 1. Alpha juga disebut taraf signifikan atau taraf arti atau
sering disebut taraf nyata.
2. Besar kecilnya alpha dan beta yang dapat diterima dalam
pengambilan kesimpulan bergantung pada akibat atau
diperbuatnya kekeliruan yang diambil.
3. Jika alpha diperkecil, maka beta menjadi besar, begitu pula
sebaliknya.
4. Misalnya α = 0,05 atau taraf signifikansi (t.s) 5%, artinya
5 dari tiap 100 kesimpulan bahwa peneliti itu akan menolak
hipotesis yang seharunya diterima. Dengan kata lain 95%
peneliti telah membuat kesimpulan dengan benar, atau
hipotesis yang ditolak pada taraf signifikansi (t.s) 5%
berarti peneliti mengambil peluang kesalahan sebesar 0,05.
3
4. PROSEDUR UJI HIPOTESIS
1. Rumuskan hipotesis. Rumusan hipotesis ini disebut dengan hipotesis
nihil (Ho).
2. Rumuskan hipotesis tandingan. Rumusan ini disebut dengan
hipotesis alternatif (Ha).
3. Tentukan kriteria pengujian. Kriteria ini terdiri dari daerah
penerimaan dan penolakan hipotesis. Daerah penolakan hipotesis
disebut dengan daerah kritis.
4. Tentukan teknik statistik yang digunakan, apakah menggunakan z, t-
tes, χ² atau lainnya
5. Apabila datanya bukan data nominal dan simpangan baku
diketahui, gunakanlah z-score, dan jika simapangan baku tidak
diketahui gunakanlah t-tes.
4
5. PERANAN HIPOTESIS ALTERNATIF
a. Jika rumusan Ha menyatakan tidak sama atau berbeda, maka dalam
distribusi statistik yang digunakan, yakni normal untuk z, Student
untuk t, dan seterusnya, diperoleh dua daerah kritis pada kedua ujung
distribusi (kurve normal). Luas daerah kritis (dearah penolakan) tiap
ujung distribusi adalah α (alpha). Karena ada dua daerah penolakan,
maka pengujian hipotesis dinamakan uji dua pihak.
b. Jika rumusan Ha menyatakan lebih besar, maka distribusi yang
digunakan didapat daerah kritis di ujung sebelah kanan. Luas daerah
kritis itu sama dengan alpha. Pengujian ini disebut dengan uji satu
pihak, pihak kanan.
c. Apabila rumusan Ha menyatakan lebih kecil, maka daerah kritis ada di
ujung sebelah kiri distribusi yang digunakan. Pengujian ini disebut uji
satu pihak, pihak kiri.
5
6. PENGUJIAN RATA-RATA: UJI DUA PIHAK
A. Simpangan Baku Populasi Diketahui
• Daya tahan guru dalam mengajar sehari rata-rata 8 jam,
dan dari pengalamannya simpangan baku daya tahan
mengajar itu 2 jam.
• Seorang mahasiswa meneliti 50 orang guru di Kota
Semarang. Diperoleh data bahwa rata-rata daya tahan
guru mengajar sebesar 6 jam. Dengan menggunakan t.s
0,05, apakah daya tahan mengajar itu telah berubah
ataukah belum?
6
7. PEMECAHAN
Ho : µ = 8 jam, berarti daya tahan mengajar 8 jam
Ha : µ ≠ 8 jam, berarti daya tahan mengajar berubah
Dengan menggunakan rumus :
7
8. •Kriteria Ho diterima jika -zα(1 -α) < z < zα(1 - α), dengan
peluang α(1 - α) diperoleh dari daftar normal baku
dengan peluang α(1 - α). Dengan menggunakan
daftar normal baku untuk uji dua pihak α = 0,05
yang memberikan z0,0475 = 1,96 adalah menerima Ho
jika z hitung terletak diantara -1,96 dan +1,96. Dari
penelitian diperoleh z sebesar -7,0724, dan jelas
terletak di luar daerah penerima Ho. Ini berarti Ho
ditolak. Dengan demikian daya tahan guru mengajar
sehari telah berubah. 8
9. • Dalam menggunakan t.s 0,05 untuk uji dua
pihak adalah dengan membagi 0,05 : 2 =
0,025. Ini berarti 0,50 - 0,025 = 0,475 atau t.s
0,475. Oleh karena itu skor z dalam tabel
dicari adalah skor 0,475. Skor 0,475 itu dapat
diperoleh di baris 1,9 dan kolom 6
9
Lihat gambar berikut :
Daerah
0,025 Penerimaan Ho 0,025
-1,96 1,96
10. B. Simpangan Baku Populasi tidak diketahui
Masalah
•Seorang pejabat menyatakan bahwa daya
tahan guru dalam mengajar sehari rata-rata 8
jam. Untuk mengetahui kebenaran pernyataan
tersebut seorang mahasiswa meneliti 50 orang
guru di Kota Semarang. Diperoleh data bahwa
rata-rata daya tahan guru mengajar sebesar 6
jam dan simpangan baku 2,50. Dengan
menggunakan t.s 0,05 apakah daya tahan
mengajar itu telah berubah ataukah belum?
10
11. • PEMECAHAN
• Ho: µ = 8 jam, berarti daya tahan mengajar 8 jam
• Ha : µ ≠ 8 jam, berarti daya tahan mengajar berubah
• Dengan menggunakan rumus :
11
X - µo
t =
s / √ n
6 - 8
=
2,50 / √ 50
= -2 / 0,3536 = -5,6561
12. Kriteria Ho diterima jika -t1-α < t < t1-α. Dengan t1-α
diperoleh dari daftar distribusi t dengan peluang (1-
α) dan dk = n-1. Dengan dk = n - 1 : 50 - 1 = 49 dan
t.s 0,05 untuk uji dua pihak diperoleh skor sebesar
2,02. Kriteria pengujian adalah jika skor berada
diantara -2,02 dan +2,02, Ho ditolak. Hasil
perhitungan t = -5,6561 > ± 2,02 berarti berada di
luar daerah penolakan Ho. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa daya tahan mengajar guru telah
berkurang dari 8 jam sehari.
12
13. Dalam menggunakan t.s 0,05 untuk uji dua pihak
adalah dengan cara membagi dua 0,05 sehingga
menjadi 0,025. Untuk memperoleh skor t dalam tabel
hendaknya ditelusuri dari jumlah dk = 49 dan t.s 1-
0,025 = 0,975. Skor 0,975 itu adalah persentase untuk
daerah penerimaan Ho.
•Lihat gambar berikut :
13
Daerah
0,025 Penerimaan Ho 0,025
-2,02 +2,02
14. • Rata-rata nilai akhir semester= 67
• Standard deviasi =8
• Rata-rata nilai mid = 65
• Sampe 25 mahasiswa
• Apakah ada perbedaan hasil nilai mid semster
dengan akhir semester
14
15. 65-67
---------- = -1,25 <2,49<1,7 dengan demikian
8/√25 tidak ada perbedaan anatara
nilai mid semester dengan
akhir semseter
15