SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
IINNTTEERRPPRREETTAASSII SSTTAANNDDAARR 
AAKKUUNNTTAANNSSII KKEEUUAANNGGAANN 
NNOO.. 1100 
PPRROOGGRRAAMM LLOOYYAALLIITTAASS 
PPEELLAANNGGGGAANN 
Indra Yuspiar SE,Ak,M.Ak
Program loyalitas pelanggan digunakan 
entitas untuk memberikan insentif kepada 
pelanggan untuk membeli barang atau 
jasa mereka. Jika pelanggan membeli 
barang atau jasa, entitas akan 
memberikan penghargaan kredit kepada 
pelanggan (seringkali disebut sebagai 
“poin”).
Pelanggan dapat menukar (redeem) 
penghargaan kredit tersebut dengan 
barang atau jasa secara gratis atau 
dengan potongan harga.
Program-program tersebut dilaksanakan 
dengan berbagai cara. Pelanggan mungkin 
disyaratkan untuk mengakumulasi 
sejumlah minimum tertentu atau nilai 
kredit sebelum dapat melakukan 
pertukaran. Penghargaan kredit dapat 
dihubungkan dengan pembelian individual 
maupun kelompok, atau untuk pesanan 
berlanjut selama periode tertentu
Entitas dapat melaksanakan program 
loyalitas pelanggan secara sendiri atau 
berpartisipasi dalam sebuah program 
yang dilaksanakan oleh pihak ketiga. 
Penghargaan yang diberikan dapat berupa 
barang atau layanan yang diberikan oleh 
entitas bersangkutan dan/atau hak untuk 
mengklaim barang atau jasa dari pihak 
ketiga.
. Interpretasi ini berlaku untuk 
penghargaan kredit loyalitas pelanggan 
yang diberikan oleh: 
(a) entitas yang memberikan 
penghargaan kepada pelanggannya 
sebagai bagian dari transaksi penjualan, 
yaitu penjualan barang, pemberian jasa 
atau penggunaan aset 
entitas oleh pelanggan, dan
(b) tergantung pemenuhan atas setiap 
kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, 
pelanggan dapat menukar barang atau 
jasa secara gratis atau dengan potongan 
harga dimasa yang akan datang. 
Interpretasi membahas perlakuan 
akuntansi entitas yang memberikan 
penghargaan kredit kepada para 
pelanggannya.
CI1. Sebuah grosir melaksanakan 
program loyalitas pelanggan. Grosir 
tersebut melaksanakan program loyalitas 
poin anggota pada saat mereka 
membelanjakan sejumlah tertentu di 
Grosir tersebut. Program anggota dapat 
menebus poin untuk pembelanjaan 
berikutnya. Poin tersebut tidak memiliki 
batas kedaluwarsa. 
CCOONNTTOOHH 11:: PPEENNGGHHAARRGGAAAANN 
DDIIBBEERRIIKKAANN OOLLEEHH EENNTTIITTAASS
Dalam satu periode, entitas memberikan 
100 poin. Manajemen memperkirakan 80 
dari poin tersebut akan ditebus. 
Manajemen mengestimasikan nilai wajar 
dari setiap poin loyalitas adalah Rp 1, dan 
menangguhkan pendapatan Rp 100. 
Tahun
CI2. Pada akhir tahun pertama, 40 poin 
telah ditebus untuk ditukar dengan 
belanjaan, misalnya setengah dari poin 
yang diharapkan akan ditebus. Entitas 
mengakui pendapatan (40 poin/80* poin) 
× Rp 100 = Rp 50.
CI3. Pada tahun kedua, manajemen 
merevisi ekspektasinya. Saat ini entitas 
mengharapkan 90 poin akan ditebus 
sekaligus.
CI4. Selama tahun kedua, 41 poin 
ditebus, sehingga jumlah poin yang 
ditebus adalah 40** + 41 = 81 poin. 
Pendapatan kumulatif yang diakui entitas 
adalah (81 poin/90*** poin) × Rp 100 = 
Rp 90. Entitas mengakui pendapatan 
sebesar Rp 50 pada tahun pertama, 
sehingga pendapatan yang diakui pada 
tahun kedua adalah sebesar Rp 40.
* Total nomor poin yang diperkirakan 
ditukar 
** Nomor poin yang ditukar pada tahun 
pertama 
*** Revisi estimasi total nomor poin yang 
Diperkirakan ditukar
CI5. Pada tahun ketiga, sembilan poin 
ditebus kembali, jumlah poin yang ditebus 
adalah 81 + 9 = 90. Manajemen terus 
berharap bahwa hanya 90 poin yang akan 
ditebus, misalnya tidak ada lagi poin yang 
akan ditebus setelah tahun ketiga
Sehingga pendapatan kumulatif hingga 
saat ini adalah (90 poin/90* poin) × Rp 
100 = Rp 100. Entitas mengakui 
pendapatan sebesar Rp 90 (Rp 50 pada 
tahun pertama dan Rp 40 pada tahun 
kedua). Sehingga entitas mengakui 
sisanya sebesar Rp 10 pada tahun ketiga. 
Seluruh pendapatan yang awalnya 
ditangguhkan kini harus diakui.
CI6. Pengecer barang elektronik 
berpartisipasi dalam program loyalitas 
pelanggan yang dioperasikan oleh sebuah 
entitas penerbangan. Pengecer tersebut 
memberikan keanggotaan program satu 
poin perjalanan udara untuk setiap Rp 1 
yang mereka belanjakan atas barang-barang 
elektronik tersebut. 
CCOONNTTOOHH 22.. PPEENNGGHHAARRGGAAAANN 
DDIIBBEERRIIKKAANN OOLLEEHH 
PPIIHHAAKK KKEETTIIGGAA
anggota program dapat menebus poin 
untuk perjalanan udara tersebut kepada 
entitas penerbangan, tergantung pada 
ketersediaan barang. Pengecer membayar 
entitas penerbangan 
Rp 0.009 untuk setiap poin.
CI7. Dalam satu periode, pengecer 
menjual barang-barang elektronik 
tersebut untuk imbalan dengan total Rp 1 
juta. Pengecer memberikan 1 juta poin. 
Alokasi imbalan untuk poin perjalanan
CI8. Pengecer mengestimasikan bahwa 
nilai wajar satu poin adalah Rp 0.01. 
Pengecer tersebut mengalokasikan 
terhadap poin sebesar 1 juta × Rp 0.01 = 
Rp 10,000 dari imbalan yang diterima dari 
penjualan barang-barang elektronik. 
* Total nomor poin yang diperkirakan 
masih ditukar
CI9. Setelah memberikan poin, pengecer 
memenuhi kewajibannya kepada 
pelanggan. Entitas penerbangan 
berkewajiban untuk memberikan 
penghargaan dan berhak menerima 
imbalan atas tindakannya. Oleh karena 
itu, pengecer mengakui pendapatan dari 
poin ketika menjual barang-barang 
elektronik.
• CI10. Jika pengecer telah mengumpulkan 
imbalan yang dialokasikan terhadap poin 
yang dicatatnya sendiri, pengecer tersebut 
harus mengukur pendapatannya sebagai 
pendapatan kotor sebesar Rp 10.000 yang 
dialokasikan kepada mereka. Pengecer 
mengakui secara terpisah Rp 9.000 yang 
dibayarkan atau terutang kepada entitas 
penerbangan sebagai beban 
•
• . Jika pengecer telah mengumpulkan imbalan 
atas nama entitas penerbangan, misalnya 
sebagai agen entitas penerbangan, 
pengecer mengukur pendapatannya sebagai 
jumlah neto yang ada dalam catatannya 
sendiri. Jumlah pendapatan ini merupakan 
perbedaan antara imbalan sebesar Rp 10.000 
yang dialokasikan terhadap poin dengan Rp 
9.000 yang diteruskan kepada entitas 
penerbangan. 
•

More Related Content

What's hot

Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor CabangHubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabangphatar_augrah
 
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsCh16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsalif radix
 
Bab 1-akuisisi-antar-perusahaan
Bab 1-akuisisi-antar-perusahaanBab 1-akuisisi-antar-perusahaan
Bab 1-akuisisi-antar-perusahaanSanti Andriyani
 
Persekutuan Joint Venture (JV)
Persekutuan Joint Venture (JV)Persekutuan Joint Venture (JV)
Persekutuan Joint Venture (JV)phatar_augrah
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015PPA FEUI
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanahmad aniq azharoni
 
Analisa rasio laporan keuangan
Analisa rasio laporan keuanganAnalisa rasio laporan keuangan
Analisa rasio laporan keuanganFerdy sutomo
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhMahyuni Bjm
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015azhar dwi osra
 
Akuntansi konsinyasi
Akuntansi konsinyasiAkuntansi konsinyasi
Akuntansi konsinyasialtvip
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurut
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurutEFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurut
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurutAriWibowoutomo
 
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
Psak  46 pajak penghasilan 25032015Psak  46 pajak penghasilan 25032015
Psak 46 pajak penghasilan 25032015PPA FEUI
 

What's hot (20)

Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor CabangHubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
 
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsCh16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
 
Bab 1-akuisisi-antar-perusahaan
Bab 1-akuisisi-antar-perusahaanBab 1-akuisisi-antar-perusahaan
Bab 1-akuisisi-antar-perusahaan
 
Persekutuan Joint Venture (JV)
Persekutuan Joint Venture (JV)Persekutuan Joint Venture (JV)
Persekutuan Joint Venture (JV)
 
Regulation of financial accounting
Regulation of financial accountingRegulation of financial accounting
Regulation of financial accounting
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
 
Analisa rasio laporan keuangan
Analisa rasio laporan keuanganAnalisa rasio laporan keuangan
Analisa rasio laporan keuangan
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
 
Ekuitas modal disetor
Ekuitas modal disetorEkuitas modal disetor
Ekuitas modal disetor
 
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
Psak 16-aset-tetap-dan-psak-terkait-25032015
 
Akuntansi konsinyasi
Akuntansi konsinyasiAkuntansi konsinyasi
Akuntansi konsinyasi
 
PSAK 58 + Studi Kasus
PSAK 58 + Studi KasusPSAK 58 + Studi Kasus
PSAK 58 + Studi Kasus
 
Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurut
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurutEFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurut
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurut
 
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
Psak  46 pajak penghasilan 25032015Psak  46 pajak penghasilan 25032015
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
 
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar AkuntansiModul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 

Viewers also liked

Membangun dan mempertahankan loyalitas pelanggan sabtu 10 january bekasi
Membangun dan mempertahankan loyalitas pelanggan sabtu 10 january   bekasiMembangun dan mempertahankan loyalitas pelanggan sabtu 10 january   bekasi
Membangun dan mempertahankan loyalitas pelanggan sabtu 10 january bekasiAnwar Haliyanto, MM
 
Konflik dan solusinya @FauziTMG
Konflik dan solusinya   @FauziTMGKonflik dan solusinya   @FauziTMG
Konflik dan solusinya @FauziTMGRecommended Media
 
MENINJAU KEMBALI DEFINISI LOYALITAS PELANGGAN
MENINJAU KEMBALI DEFINISI LOYALITAS PELANGGANMENINJAU KEMBALI DEFINISI LOYALITAS PELANGGAN
MENINJAU KEMBALI DEFINISI LOYALITAS PELANGGANMuhammad Trieha
 
Kel.5 menciptakan nilai kepuasan loyalitas pelanggan
Kel.5 menciptakan nilai kepuasan loyalitas pelanggan Kel.5 menciptakan nilai kepuasan loyalitas pelanggan
Kel.5 menciptakan nilai kepuasan loyalitas pelanggan ihsan26
 
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP LOYALITAS ...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP LOYALITAS ...PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP LOYALITAS ...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP LOYALITAS ...Uofa_Unsada
 
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganJudianto Nugroho
 
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLERNILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLERdiadzjeje
 

Viewers also liked (7)

Membangun dan mempertahankan loyalitas pelanggan sabtu 10 january bekasi
Membangun dan mempertahankan loyalitas pelanggan sabtu 10 january   bekasiMembangun dan mempertahankan loyalitas pelanggan sabtu 10 january   bekasi
Membangun dan mempertahankan loyalitas pelanggan sabtu 10 january bekasi
 
Konflik dan solusinya @FauziTMG
Konflik dan solusinya   @FauziTMGKonflik dan solusinya   @FauziTMG
Konflik dan solusinya @FauziTMG
 
MENINJAU KEMBALI DEFINISI LOYALITAS PELANGGAN
MENINJAU KEMBALI DEFINISI LOYALITAS PELANGGANMENINJAU KEMBALI DEFINISI LOYALITAS PELANGGAN
MENINJAU KEMBALI DEFINISI LOYALITAS PELANGGAN
 
Kel.5 menciptakan nilai kepuasan loyalitas pelanggan
Kel.5 menciptakan nilai kepuasan loyalitas pelanggan Kel.5 menciptakan nilai kepuasan loyalitas pelanggan
Kel.5 menciptakan nilai kepuasan loyalitas pelanggan
 
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP LOYALITAS ...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP LOYALITAS ...PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP LOYALITAS ...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP LOYALITAS ...
 
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelangganBab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
Bab 5 menciptakan nilai, kepuasan dan loyalitas pelanggan
 
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLERNILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
NILAI KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN BAB 5 PHILIP KOTLER
 

Similar to AKUNTANSI LOYALITAS PELANGGAN

Isak 10 program loyalitas pelanggan
Isak 10 program loyalitas pelangganIsak 10 program loyalitas pelanggan
Isak 10 program loyalitas pelangganVeD VeD
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemenanggibert
 
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdf
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdfkompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdf
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdfZhonataLodayah1
 
memahami manajemen keuangan modul 4.pptx
memahami manajemen keuangan modul 4.pptxmemahami manajemen keuangan modul 4.pptx
memahami manajemen keuangan modul 4.pptxDenzbaguseNugroho
 
White Paper Tentang Points Reward & Loyalti Program
White Paper Tentang Points Reward & Loyalti ProgramWhite Paper Tentang Points Reward & Loyalti Program
White Paper Tentang Points Reward & Loyalti Programovis70
 
MPPL Chapter 10
MPPL Chapter 10MPPL Chapter 10
MPPL Chapter 10beiharira
 
Rangkuman akm 2 chapter 20 akuntansi pensiun
Rangkuman akm 2 chapter 20 akuntansi pensiunRangkuman akm 2 chapter 20 akuntansi pensiun
Rangkuman akm 2 chapter 20 akuntansi pensiunapriwanmuhammad
 
Tugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerja
Tugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerjaTugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerja
Tugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerjaapriwanmuhammad
 
Financial Forecasting and Plannning/abshor.marantika/Syihabuddin Ahmad/3-03
Financial Forecasting and Plannning/abshor.marantika/Syihabuddin Ahmad/3-03Financial Forecasting and Plannning/abshor.marantika/Syihabuddin Ahmad/3-03
Financial Forecasting and Plannning/abshor.marantika/Syihabuddin Ahmad/3-03Syihabuddin Ahmad
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutangAbdul Razak
 
Lecture notes anuiti
Lecture notes anuitiLecture notes anuiti
Lecture notes anuitifep11nah
 

Similar to AKUNTANSI LOYALITAS PELANGGAN (20)

Isak 10 program loyalitas pelanggan
Isak 10 program loyalitas pelangganIsak 10 program loyalitas pelanggan
Isak 10 program loyalitas pelanggan
 
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdf
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdfkompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdf
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdf
 
SHU Koperasi.ppt
SHU Koperasi.pptSHU Koperasi.ppt
SHU Koperasi.ppt
 
Soal manaj keu
Soal manaj keuSoal manaj keu
Soal manaj keu
 
memahami manajemen keuangan modul 4.pptx
memahami manajemen keuangan modul 4.pptxmemahami manajemen keuangan modul 4.pptx
memahami manajemen keuangan modul 4.pptx
 
White Paper Tentang Points Reward & Loyalti Program
White Paper Tentang Points Reward & Loyalti ProgramWhite Paper Tentang Points Reward & Loyalti Program
White Paper Tentang Points Reward & Loyalti Program
 
Semester 5 Alk
Semester 5 AlkSemester 5 Alk
Semester 5 Alk
 
MPPL Chapter 10
MPPL Chapter 10MPPL Chapter 10
MPPL Chapter 10
 
Rangkuman akm 2 chapter 20 akuntansi pensiun
Rangkuman akm 2 chapter 20 akuntansi pensiunRangkuman akm 2 chapter 20 akuntansi pensiun
Rangkuman akm 2 chapter 20 akuntansi pensiun
 
Tugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerja
Tugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerjaTugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerja
Tugas resume akm chapter 20 dana pensiun dan imbalan kerja
 
Financial Forecasting and Plannning/abshor.marantika/Syihabuddin Ahmad/3-03
Financial Forecasting and Plannning/abshor.marantika/Syihabuddin Ahmad/3-03Financial Forecasting and Plannning/abshor.marantika/Syihabuddin Ahmad/3-03
Financial Forecasting and Plannning/abshor.marantika/Syihabuddin Ahmad/3-03
 
marimenabung
marimenabungmarimenabung
marimenabung
 
PPT MKU KELOMPOK 12
PPT MKU KELOMPOK 12PPT MKU KELOMPOK 12
PPT MKU KELOMPOK 12
 
5 manajemen piutang
5 manajemen piutang5 manajemen piutang
5 manajemen piutang
 
Pulsa = Rupiah?
Pulsa = Rupiah?Pulsa = Rupiah?
Pulsa = Rupiah?
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Mncl hario link
Mncl hario linkMncl hario link
Mncl hario link
 
Lecture notes anuiti
Lecture notes anuitiLecture notes anuiti
Lecture notes anuiti
 

More from Indra Yu

PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAANPSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAANIndra Yu
 
Persediaan
PersediaanPersediaan
PersediaanIndra Yu
 
strategic decision making
 strategic decision making  strategic decision making
strategic decision making Indra Yu
 
Laporan laba rugi& related information
Laporan laba rugi& related informationLaporan laba rugi& related information
Laporan laba rugi& related informationIndra Yu
 
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahanPerubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahanIndra Yu
 
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanPSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanIndra Yu
 
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36Indra Yu
 
konvergensi IFRS atas lap.keu
konvergensi  IFRS atas lap.keukonvergensi  IFRS atas lap.keu
konvergensi IFRS atas lap.keuIndra Yu
 
PSAK terkait Aset tetap
PSAK terkait Aset tetapPSAK terkait Aset tetap
PSAK terkait Aset tetapIndra Yu
 
Laporan posisi keuangan&cash flow
Laporan posisi keuangan&cash flowLaporan posisi keuangan&cash flow
Laporan posisi keuangan&cash flowIndra Yu
 
Case Analisa swot
 Case Analisa swot  Case Analisa swot
Case Analisa swot Indra Yu
 
Standar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganStandar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganIndra Yu
 
Metode evaluasi dan kontrol kinerja
Metode evaluasi dan kontrol kinerjaMetode evaluasi dan kontrol kinerja
Metode evaluasi dan kontrol kinerjaIndra Yu
 
Dicision making role, level, models ss
Dicision making role, level, models ssDicision making role, level, models ss
Dicision making role, level, models ssIndra Yu
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based CostingIndra Yu
 
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok ) Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok ) Indra Yu
 
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.fileProspek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.fileIndra Yu
 
Komisi anti-korupsi-di-luar-negeri
Komisi anti-korupsi-di-luar-negeriKomisi anti-korupsi-di-luar-negeri
Komisi anti-korupsi-di-luar-negeriIndra Yu
 
Mengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan dan
Mengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan danMengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan dan
Mengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan danIndra Yu
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBIndra Yu
 

More from Indra Yu (20)

PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAANPSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
 
Persediaan
PersediaanPersediaan
Persediaan
 
strategic decision making
 strategic decision making  strategic decision making
strategic decision making
 
Laporan laba rugi& related information
Laporan laba rugi& related informationLaporan laba rugi& related information
Laporan laba rugi& related information
 
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahanPerubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
Perubahan kebijakan akuntansi & koreksi kesalahan
 
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilanPSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
PSAK-46-akuntansi pajak penghasilan
 
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
 
konvergensi IFRS atas lap.keu
konvergensi  IFRS atas lap.keukonvergensi  IFRS atas lap.keu
konvergensi IFRS atas lap.keu
 
PSAK terkait Aset tetap
PSAK terkait Aset tetapPSAK terkait Aset tetap
PSAK terkait Aset tetap
 
Laporan posisi keuangan&cash flow
Laporan posisi keuangan&cash flowLaporan posisi keuangan&cash flow
Laporan posisi keuangan&cash flow
 
Case Analisa swot
 Case Analisa swot  Case Analisa swot
Case Analisa swot
 
Standar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganStandar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuangan
 
Metode evaluasi dan kontrol kinerja
Metode evaluasi dan kontrol kinerjaMetode evaluasi dan kontrol kinerja
Metode evaluasi dan kontrol kinerja
 
Dicision making role, level, models ss
Dicision making role, level, models ssDicision making role, level, models ss
Dicision making role, level, models ss
 
Activity Based Costing
Activity Based CostingActivity Based Costing
Activity Based Costing
 
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok ) Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
Tata Kelolah Pemerintahan (Studi Kasus : Kabupaten Solok )
 
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.fileProspek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
Prospek ekonomi Indonesia 2014 -IndraYuspiar.file
 
Komisi anti-korupsi-di-luar-negeri
Komisi anti-korupsi-di-luar-negeriKomisi anti-korupsi-di-luar-negeri
Komisi anti-korupsi-di-luar-negeri
 
Mengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan dan
Mengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan danMengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan dan
Mengatasi tumpang tindih antara lahan pertambangan dan
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
 

Recently uploaded

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 

Recently uploaded (19)

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 

AKUNTANSI LOYALITAS PELANGGAN

  • 1. IINNTTEERRPPRREETTAASSII SSTTAANNDDAARR AAKKUUNNTTAANNSSII KKEEUUAANNGGAANN NNOO.. 1100 PPRROOGGRRAAMM LLOOYYAALLIITTAASS PPEELLAANNGGGGAANN Indra Yuspiar SE,Ak,M.Ak
  • 2. Program loyalitas pelanggan digunakan entitas untuk memberikan insentif kepada pelanggan untuk membeli barang atau jasa mereka. Jika pelanggan membeli barang atau jasa, entitas akan memberikan penghargaan kredit kepada pelanggan (seringkali disebut sebagai “poin”).
  • 3. Pelanggan dapat menukar (redeem) penghargaan kredit tersebut dengan barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga.
  • 4. Program-program tersebut dilaksanakan dengan berbagai cara. Pelanggan mungkin disyaratkan untuk mengakumulasi sejumlah minimum tertentu atau nilai kredit sebelum dapat melakukan pertukaran. Penghargaan kredit dapat dihubungkan dengan pembelian individual maupun kelompok, atau untuk pesanan berlanjut selama periode tertentu
  • 5. Entitas dapat melaksanakan program loyalitas pelanggan secara sendiri atau berpartisipasi dalam sebuah program yang dilaksanakan oleh pihak ketiga. Penghargaan yang diberikan dapat berupa barang atau layanan yang diberikan oleh entitas bersangkutan dan/atau hak untuk mengklaim barang atau jasa dari pihak ketiga.
  • 6. . Interpretasi ini berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan oleh: (a) entitas yang memberikan penghargaan kepada pelanggannya sebagai bagian dari transaksi penjualan, yaitu penjualan barang, pemberian jasa atau penggunaan aset entitas oleh pelanggan, dan
  • 7. (b) tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga dimasa yang akan datang. Interpretasi membahas perlakuan akuntansi entitas yang memberikan penghargaan kredit kepada para pelanggannya.
  • 8. CI1. Sebuah grosir melaksanakan program loyalitas pelanggan. Grosir tersebut melaksanakan program loyalitas poin anggota pada saat mereka membelanjakan sejumlah tertentu di Grosir tersebut. Program anggota dapat menebus poin untuk pembelanjaan berikutnya. Poin tersebut tidak memiliki batas kedaluwarsa. CCOONNTTOOHH 11:: PPEENNGGHHAARRGGAAAANN DDIIBBEERRIIKKAANN OOLLEEHH EENNTTIITTAASS
  • 9. Dalam satu periode, entitas memberikan 100 poin. Manajemen memperkirakan 80 dari poin tersebut akan ditebus. Manajemen mengestimasikan nilai wajar dari setiap poin loyalitas adalah Rp 1, dan menangguhkan pendapatan Rp 100. Tahun
  • 10. CI2. Pada akhir tahun pertama, 40 poin telah ditebus untuk ditukar dengan belanjaan, misalnya setengah dari poin yang diharapkan akan ditebus. Entitas mengakui pendapatan (40 poin/80* poin) × Rp 100 = Rp 50.
  • 11. CI3. Pada tahun kedua, manajemen merevisi ekspektasinya. Saat ini entitas mengharapkan 90 poin akan ditebus sekaligus.
  • 12. CI4. Selama tahun kedua, 41 poin ditebus, sehingga jumlah poin yang ditebus adalah 40** + 41 = 81 poin. Pendapatan kumulatif yang diakui entitas adalah (81 poin/90*** poin) × Rp 100 = Rp 90. Entitas mengakui pendapatan sebesar Rp 50 pada tahun pertama, sehingga pendapatan yang diakui pada tahun kedua adalah sebesar Rp 40.
  • 13. * Total nomor poin yang diperkirakan ditukar ** Nomor poin yang ditukar pada tahun pertama *** Revisi estimasi total nomor poin yang Diperkirakan ditukar
  • 14. CI5. Pada tahun ketiga, sembilan poin ditebus kembali, jumlah poin yang ditebus adalah 81 + 9 = 90. Manajemen terus berharap bahwa hanya 90 poin yang akan ditebus, misalnya tidak ada lagi poin yang akan ditebus setelah tahun ketiga
  • 15. Sehingga pendapatan kumulatif hingga saat ini adalah (90 poin/90* poin) × Rp 100 = Rp 100. Entitas mengakui pendapatan sebesar Rp 90 (Rp 50 pada tahun pertama dan Rp 40 pada tahun kedua). Sehingga entitas mengakui sisanya sebesar Rp 10 pada tahun ketiga. Seluruh pendapatan yang awalnya ditangguhkan kini harus diakui.
  • 16. CI6. Pengecer barang elektronik berpartisipasi dalam program loyalitas pelanggan yang dioperasikan oleh sebuah entitas penerbangan. Pengecer tersebut memberikan keanggotaan program satu poin perjalanan udara untuk setiap Rp 1 yang mereka belanjakan atas barang-barang elektronik tersebut. CCOONNTTOOHH 22.. PPEENNGGHHAARRGGAAAANN DDIIBBEERRIIKKAANN OOLLEEHH PPIIHHAAKK KKEETTIIGGAA
  • 17. anggota program dapat menebus poin untuk perjalanan udara tersebut kepada entitas penerbangan, tergantung pada ketersediaan barang. Pengecer membayar entitas penerbangan Rp 0.009 untuk setiap poin.
  • 18. CI7. Dalam satu periode, pengecer menjual barang-barang elektronik tersebut untuk imbalan dengan total Rp 1 juta. Pengecer memberikan 1 juta poin. Alokasi imbalan untuk poin perjalanan
  • 19. CI8. Pengecer mengestimasikan bahwa nilai wajar satu poin adalah Rp 0.01. Pengecer tersebut mengalokasikan terhadap poin sebesar 1 juta × Rp 0.01 = Rp 10,000 dari imbalan yang diterima dari penjualan barang-barang elektronik. * Total nomor poin yang diperkirakan masih ditukar
  • 20. CI9. Setelah memberikan poin, pengecer memenuhi kewajibannya kepada pelanggan. Entitas penerbangan berkewajiban untuk memberikan penghargaan dan berhak menerima imbalan atas tindakannya. Oleh karena itu, pengecer mengakui pendapatan dari poin ketika menjual barang-barang elektronik.
  • 21. • CI10. Jika pengecer telah mengumpulkan imbalan yang dialokasikan terhadap poin yang dicatatnya sendiri, pengecer tersebut harus mengukur pendapatannya sebagai pendapatan kotor sebesar Rp 10.000 yang dialokasikan kepada mereka. Pengecer mengakui secara terpisah Rp 9.000 yang dibayarkan atau terutang kepada entitas penerbangan sebagai beban •
  • 22. • . Jika pengecer telah mengumpulkan imbalan atas nama entitas penerbangan, misalnya sebagai agen entitas penerbangan, pengecer mengukur pendapatannya sebagai jumlah neto yang ada dalam catatannya sendiri. Jumlah pendapatan ini merupakan perbedaan antara imbalan sebesar Rp 10.000 yang dialokasikan terhadap poin dengan Rp 9.000 yang diteruskan kepada entitas penerbangan. •