SlideShare a Scribd company logo
1 of 85
PSAK 65
PSAK – 65 Laporan Keuangan Konsolidasian
IFRS 10: Consolidated financial statements
Agenda
Latar Belakang1
Perubahan Ketentuan2
Laporan Keuangan Konsolidasian3
Kombinasi Bisnis
Penggabungan Usaha entitas
tidak sepengendali (PSAK 22) –
nilai wajar, selisih nilai wajar
dengan imbalan yang diserahkan
diakui sebagai goodwiill
Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali PSAK 38  nilai
buku, selisih imbalan yang
diserahak dengan nilai buku
sebagai tambahan modal disetor
Laporan Keuangan
Konsolidasi muncul
didahului dengan
kegiatan kombinasi
bisnis
3
PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013
4
Hal PSAK 65 PSAK 4 dan
ISAK 7
Ruang Lingkup Tidak meliputi LK tersendiri Diatur
Definisi Diatur dalam lampiran tersendiri Diatur
Pengendalian Definisi yang umum meliputi: kekuasaan,
ekposure hak dan kemampuan
menggunakan kekuasaan
Diatur
Pengendalian tanpa adanya
hak suara mayoritas
Memberikan panduan penerapan dalam
menaksir pengendalian tanpa hak suara
Diatur
Hak suara potensial Ketentuan lebih detail Diatur
Hubungan Keagenan Terdapat pedoman penerapan hubungan
keagenan
Tidak
Diatur
PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013
5
Hal PSAK 65 PSAK 4 dan
ISAK 7
Persyaratan akuntansi LK konsolidasian disusun dengan
menggunakan kebijakan yan sama
Diatur
Kepentingan non
pengendali
Penyajiannya terpisah dari ekuitas pemiliki
entitas induk
Diatur
Penentuan apakah entitas
adalah entitas investasi
Terdapat definisi Tidak
Diatur
Entitas investasi
pengecualian terhadap
konsolidasi
Tidak dikonsolidasi tetapi mengukur
investasinya dengan nilai wajar
Tidak
Diatur
PSAK - 65
LK Konsolidasian
ISI
Lampiran
 Tujuan Lingkup
 Pengendalian
 Persyaratan Akutnansi
 Penentuan apakah entitas
adalah intitas investasi
 Entitas Investasi –
Pengecualian terhadap
Konsolidasi
 Lampiran A: Definisi
 Lampiran B: Pedoman
Penerapan
 Lampiran C: Tanggal Efektif
dan Ketentuan Transisi
 Contoh Ilustrasi (bukan
bagian)
 Menarik PSAK 4
 Menarik ISAK 7
LK Konsolidasian – definisi Lampiran A
• Aktivitas relevan.  aktivitas investee yang secara signifikan mempengaruhi
imbal hasil investee.
• Entitas induk  mempunyai satu atau lebih anak
• Entitas anak  yang dikendalikan oleh entias induk
• Kelompok usaha entitas induk dan seluruh entitas anaknya
• Kepentingan non pengendali ekuitas anak yang tidak dapat diatribusikan
(lansung/tidak) pada entitas induk
• Pengendalian kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional
untuk memperoleh manfaat
• Hak pencabutan  hak untuk mencabut kewenangan pengambilan keputusan
yang dimiliki oleh pengambil keputusan.
• Hak protektif  hak yang didesain untuk melindungi kepentingan pihak
pemegang hak protektif tanpa memberikan kekuasaan kepada pihak tersebut atas
entitas dimana hak tersebut terkait.
LK Konsolidasian – definisi Lampiran A
• Entitas investasi adalah entitas yang:
a) memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan
memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi;
b) menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya
adalah untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk
memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan
investasi, atau keduanya; dan
c) mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya yang
substansial berdasarkan pada nilai wajar.
LK Konsolidasian – definisi Lampiran A
• Kekuasaan adalah hak yang ada saat ini yang memberikan kemampuan
kini untuk mengarahkan aktivitas relevan.
• Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu
kelompok usaha yang didalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan,
beban, dan arus kas entitas induk dan entitas anak disajikan sebagai suatu
entitas ekonomi tunggal.
• Pengambil keputusan. Entitas dengan hak pengambilan keputusan
merupakan prinsipal maupun agen untuk pihak lain.
• Pengendalian atas investee. Investor mengendalikan investee ketika
investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
Tujuan
• Menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian
ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
a. mensyaratkan entitas (entitas induk) yang mengendalikan satu atau lebih
entitas lain (entitas anak) untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian;
b. mendefinisikan prinsip pengendalian dan menetapkan pengendalian sebagai
dasar konsolidasi;
c. (menetapkan bagaimana cara menerapkan prinsip pengendalian untuk
mengidentifikasi apakah investor mengendalikan investee sehingga investor
mengonsolidasi investee;
d. menetapkan persyaratan akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan
konsolidasian; dan
e. mendefinisikan entitas investasi dan menetapkan pengecualian untuk
mengonsolidasi entitas anak tertentu dari entitas investasi.
Ruang Lingkup
• Entitas yang merupakan entitas induk menyajikan laporan keuangan
konsolidasian.
• Pernyataan ini berlaku untuk seluruh entitas, kecuali:
– program imbalan pascakerja atau program imbalan kerja jangka
panjang lain yang diatur dalam PSAK 24: Imbalan Kerja.
– entitas investasi tidak perlu menyajikan laporan keuangan
konsolidasian jika entitas investasi disyaratkan untuk mengukur
seluruh entitas anaknya pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai
dengan paragraf 31.
Pengendalian – PSAK 4 lama par 10
2
kekuasaan untuk
mengatur
kebijakan
keuangan dan
operasional entitas
berdasarkan
anggaran dasar
atau perjanjian;
3
Kekuasaan menun-
juk atau mengganti
sebagian besar
dewan direksi atau
organ pengatur
setara dan mengen-
dalikan entitas mll
dewan atau organ
tersebut;
4
kekuasaan untuk
memberikan suara
mayoritas pada
rapat dewan direksi
atau organ
pengatur setara
dan mengendalikan
entitas mll direksi
atau organ
tersebut.
1
kekuasaan melebihi
setengah hak suara
sesuai perjanjian
dengan investor
lain;
Pengendalian ada ketika memiliki setengah atau kurang, jika terdapat
Pengendalian – PSAK 65
• Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau
memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan
investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
• Investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki
seluruh hal berikut ini:
a. kekuasaan atas investee (lihat paragraf 10–14);
b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan
investee (lihat paragraf 15 dan 16); dan
c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk
mempengaruhi
Kekuasaan
Eksposure
atas hasil
Pengendalian
Kemampuan
Komponen Pengendalian
• Tergantung pada sifat kegiatan, struktur hukum, dan
pengambilan keputusan
• Hak suara, hak suara potensial, hak kontraktual
• Hak protektif diabaikan
• Mengevaluasi dampak dari berbagai hak dan interaksi mereka
Hak
• Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak
• Kemampuan saat ini untuk aktivitas relevan langsung
• Tidak perlu semua hak dilaksanakan secara aktif (pemilik
mayoritas yang pasti memiliki semua kekuasaan)
Substantif
• Aktivitas yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil
investee
• Contoh: pembelian/penjualan, manajemen aset keuangan,
pembiayaan
• Keputusan dalam aktivitas relevan: anggaran,
perekrutan/kompensasi dari manajemen, keputusan investasi
Aktivitas
Relevan
Tujuan dan Desain Investee
• TRADITIONAL ENTITIES Haksuara sebagai faktor dominan,
maka pihak pemilik hak suara yg cukup untuk menentukan
kebijakan operasi dan keuangan investee merupakan pihak
yang mengendalikan investee [pemegang hak suara
mayoritas]
• STRUCTURED ENTITIES Hak suara bukan faktor dominan [hak
suara hanya terkait tujuan administratif]
– Hak suara
– Risiko terhadap investor [desain paparan, desain pihak yg terpapar,
dan apakah investor terpapar risiko tsb]
TUJUAN SETIAP INVESTOR, ALASAN KETERLIBATAN INVESTOR
DENGAN INVESTEE, DAN BAGAIMANA KETERLIBATAN TSB
Kekuasaan
• Memiliki kekuasaan kemampuan untuk mengarahkan aktivitas relevan 
aktivitas yang signifikan mempengarui imbal hasil investee.
• Kekuasaan timbul dari hak. Penaksiran kekuasaan mudah ketika berasal dari
instrumen ekuitas. Penaksiran kadang kompleks dan mempertimbangkan
banyak faktor.
• Bukti investor mengarahkan aktivitas relevan dapat membantu menentukan
namun bukti tersebut tidak dengan sendirinya meyakinkan.
• Investor yang paling mempengaruhi imbal hasil investee yang memiliki
kekuasaan.
• Kekuasaan muncul dari hak termasuk:
– Hak suara
– Hak suara potensial
– Hak menunjuk personil manajemen kunci
– Hak pengambilan keputusan dalam kontrak manajemen
– Hak mengganti (kick-out)
Imbal hasil
• Investor terekspos atas imbal hasil variabel dengan investee, ketika imbal
hasil investor dari keterlibatannya tersebut berpotensi untuk bervariasi
sebagai akibat dari kinerja investee. Imbal hasil investor dapat hanya
positif, hanya negatif atau positif dan negatif.
• Meskipun hanya satu investor yang dapat mengendalikan investee, lebih
dari satu pihak dapat berbagi imbal hasil investee. Sebagai contoh,
pemilik kepentingan nonpengendali dapat berbagi laba atau distribusi
dari investee.
• Contoh:
– Dividen, bunga, dan perubahan nilai investasi
– Renumerasi jasa atas atas investee, fee dan eksposur atas kerugian
pemberian bantuan likuiditas, hak residual atas likuidasi, manfaat pajak, dsb
– Tidak tersedia bagi pihak lain, misal penggabungan aset investor dan
investee untuk meningkatkan nilai aset investor
Kekuasaan dan Imbal hasil
• Investor mengendalikan investee jika investor tidak hanya memiliki
kekuasaan atas investee dan eksposur atau hak atas imbal hasil variabel
dari keterlibatannya dengan investee, tetapi juga memiliki kemampuan
untuk menggunakan kekuasaannya dalam mempengaruhi imbal hasil
investor dari keterlibatannya dengan investee.
• Investor dengan hak pengambilan keputusan menentukan apakah
investor bertindak sebagai prinsipal atau agen. Investor yang bertindak
sebagai agen, sesuai dengan paragraf PP58-PP72, tidak mengendalikan
investee ketika investor tersebut melaksanakan hak pengambilan
keputusan yang didelegasikan kepada investor tersebut.
Kekuasaan dan Imbal hasil
• Kekuasaan dapat dilaksanakan sendiri
• Kekuasaan dapat didelegasikan pada pihak lain [wewenang
pengambilan keputusan]–agen dan prinsipal
– Ruang lingkup pengambilan keputusan
– Hak pihak lain (misal hak pencabutan atau membebas-tugaskan
pengambil keputusan tanpa sebab, dan pembatasan diskresi
pengambil keputusan)
– Renumerasi (sepadan dg jasa yg diberikan dan perjanjian renumerasi
persyaratan utk jasa serupa)
– Eksposur variabilitas imbal hasil dari kepentingan/interest lain
(ketika memiliki kepentingan/interest pada investee apakah
eksposurnya berbeda dg investor lain)
Aktivitas Relevan
• Aktivitas relevan (penentuan kebijakan operasional dan
keuangan)Penjualan dan pembelian barang atau jasa
– Pengelolaan aset keuangan
– Seleksi,akuisisi dan pelepasan aset
– Riset dan pengembangan produk atau proses baru
– Penentuan struktur pendanaan atau perolehan pendanaan
• Keputusan aktivitas relevan
– Keputusan operasional dan permodalan investe (misal anggaran)
– Penunjukan dan pemberian renumerasi personil manajemen kunci
atau penyedia jasa, atau pemutusan hubungan kerja tsb
Hak Saat ini
• INDIKATOR UTAMA
– Hak suara
– Hak menunjuk, memindah-tugaskan, atau mengganti personil
manajemen kunci
– Hak menunjuk atau mengganti entitas lain yg mengarahkan aktivitas
relevan
– Hak mengarahkan investee melakukan atau memveto perubahan
terhadap transaksi untuk kepentingan investor
– Hak lain (misal hak pengambilan keputusan dalam kontrak
manajemen)
Hak Saat ini
• INDIKATOR TAMBAHAN
– Dapat menunjuk atau menyetujui personil manajemen
kunci
– Dapat mengarahkan investee melakukan atau memveto
perubahan terhadap transaksi untuk kepentingan
investor
– Dapat mendominasi proses nominasi organ pengatur
atau memperoleh mandat dari pemegang suara lain
– Personil manajemen kunci investee adalah pihak berelasi
dengan investor (misal CEO investee = CEO investor)
– Mayoritas organ pengatur investee adalah pihak berelasi
dengan investor
Hak Saat ini
• INDIKATORLAIN [LEBIH DARI KEPENTINGAN PASIF]
– Personil manajemen kunci investee adalah karyawan atau mantan
karyawan investor
– Kegiatan operasional investee bergantung pada investor
– Porsi signifikan aktivitas investee melibatkan investor atau atas
nama investor
– Eksposur atau hak imbal hasil tidak proporsional lebih besar dari hak
suara
Hak Saat ini
• HAK SUBSTANTIF
– Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak tsbTerdapat hambatan
(ekonomi dan lain)? Misal insentif keuangan atau penalti, ketentuan
hukum atau regulasi,dsb
– Ketika perlu persetujuan pihak lain, terdapat mekanisme untuk
melaksanakan hak secara kolektif?
– Para pihak yg memiliki hak akan memperoleh manfaat dari hak tsb?
• Hak substantif jika dapat dilaksanakan ketika perlu dibuat
keputusan arah aktivitas relevan
• Hak substantif dapat dilaksanakan saat ini (umumnya) atau
tidak saat ini
Hak Saat ini - Contoh
Misal: RUPS menentukan arah aktivitas relevan dan dijadwalkan
dilakukan delapan bulan lagi, pemegang saham indivual atau kolektif
10% dapat meminta RUPSLB paling cepat 30 hari setelah
pemberitahuan kepada pemegang saham lain
• Investor memiliki hak suara mayoritas investee hak substantif
• Investor memiliki forward contract untuk memperoleh saham
mayoritas investee dengan tanggal penyelesaian dalam 25 hari
hak substantif
• Investor memiliki opsi substantif untuk memperoleh saham
mayoritas investee dalam 25 hari hak substantif
• Investor memiliki forward contract untuk memperoleh saham
mayoritas investee dalam 6 bulan bukan hak substantif
Hak Saat ini
• HAK PROTEKTIF
• Melindungi pemilik hak tanpa kekuasaan atas investee
(misal hak kreditur untuk membatasi penggunaan dana
pinjaman dan ambil-alih aset jika debitur gagal bayar)
– Hak veto umumnya merupakan hak protektif
– Waralaba, pewaralaba (franchisee) memberi hak ke pemilik
waralaba (franchisor) untuk melindungi merek waralaba franchisor
memiliki hak protektif[dukungan keuangan franchisor dan paparan
variabilitas imbal hasil dari franchisee]
Hak Suara
• Hak suara mayoritas kekuasaan
• Haksuara mayoritas tanpa kekuasaan
– Aktivitas relevan diarahkan pihak lain berdasarkan
perjanjiandan pihak lain tsb bukan agen dari investor
– Hak suara tidak substantif [misal aktivitas relevan
diarahkan oleh pemerintah, pengadilan, kurator,
likuidator, dsb]
Hak Suara
• Hak suara bukan mayoritas kekuasaan (pengendalian de-
facto, kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas
relevan secara sepihak)
– Ukuran relatif hak suara investor terhadap ukuran dan
sebaranpemegang hak suara lain [besaran hak suara, besaran
hak suara relatif, dan jumlah banyak pihak lain bertindak
bersama]
– Hak suara potensial
– Hak dalam pengaturan kontraktual
– Fakta dan keadaan tambahan
Hubungan Keagenan
• Siapakah yang mempunyai kekuasaan atas investee? Apakah aktivitas relevan investee?
• Berbagai macam faktor perlu dipertimbangkan
• (a)tujuan dan desain investee, b) faktor yang menentukan marjin laba, pendapatan, dan nilai
investee maupun nilai dari produk, c) dampak imbal hasil investee yang dihasilkan dari
wewenang pengambilan keputusan masing-masing investor pada huruf b), d) eksposur
investor atas variabilitas imbal hasil, e) ketidakpastian dan usaha dalam memperoleh
persetujuan regulator, f) investor mana yang mengendalikan produk ketika tahapa
pengembangan telah berhasil.
• Seluruh fakta dan keadaan harus dipertimbangkan-memerlukan pertimbangan (judgement)
• Perlu adanya penilaian kembali jika fakta dan keadaan berubah
Investor A mempunyai
kemampuan untuk mengarahkan
Investor B mempunyai
kemampuan untuk mengarahkan
Persetujuan Regulator
Mengambangkan dan
memasarkan produk
Memproduksi dan memasarkan
produk
DE FACTO CONTROL
Contoh situasi di mana investor dapat memiliki pengendalian tanpa adanya hak
suara mayoritas
• Pengaturan kontraktual antara investor dan pemilik hak suara lain (contoh:
investor mampu mengarahkan pemegang suara lain mengenai cara untuk
memilih)
• Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain, seperti aktivitas operasional
atau keuangan yang dapat memberikan hak substantif yang signifikan (contoh:
• kemampuan mengarahkan secara langsung aktivitas relevan tertentu)
• Ukuran relatif dari % hak suara investor dan penyebaran dari hak suara (contoh:
hak suara investor mungkin cukup untuk mengarahkan kegiatan yang relevan
dari investee meskipun kurang dari 50%)
• Hak suara potensial dari investor atau investor lainnya (slide selanjutnya)
• Kombinasi poin‐poin di atas
Contoh
• A memiliki 45% hak suara B; sisa 55% hak suara B dimiliki oleh berbagai pihak
yang tersebar secara luas (tidak ada salah satu pihak yang memiliki > 1% hak
suara)
• A memiliki kekuasaan atas B, karena A mempunyai hak suara mayoritas B
(berdasarkan ukuran absolut)
• C memiliki 45% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh dua pihak lain
(masing‐masing memiliki 26%) dan 3% dimiliki oleh tiga pihak lain yang
masingmasing memegang 1%.
• C tidak memiliki kekuasaan atas D, karena jika dua pihak yang memiliki
masing‐masing 26% bersamas-ama dapat mencegah pihak C untuk mengambil
keputusan terkait aktivitas relevan.
Contoh
• E memiliki 45% hak suara F; sisa 55% hak suara F dimiliki secara tersebar oleh 11
pemegang saham yang masing-masing memiliki 5%.
• Ukuran kepemilikan hak suara E dan penyebaran hak suara lain tidak secara
konklusif menentukan apakah E memiliki kekuasaan atas F. Fakta dan keadaan
lain harus dipertimbangkan untuk menentukan apakah E memiliki kekuasaan
atas F
• C memiliki 40% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh G sebesar 15%
dana pesiun perusahaan dan lainnya pihak lain yang masingmasing memegang <
1%.
• C memiliki kekuasaan atas D, karena dana pernsiun tidak mungkin memiliki
kepututasn yang berbeda dengan perusahaan, sehingga secara defacto entitas C
mengendalikan D
Contoh
• AAA memiliki 35% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain memiliki
masing-masing 5%, dan 50% pemegang saham lainnya dengan masing-
masing kurang 1%. RUPS terakhir dihadiri oleh 75% AAA tidak memiliki
kekuasaan atas BBB
• AAA memiliki38% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain memiliki
masing-masing 4%, dan 50% pemegang saham lainnya dengan masing-
masing kurang 1%. RUPS terakhir dihadiri oleh 75% AAA memiliki
kekuasaan atas BBB?
Persyaratan Akuntansi
• Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan
menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan
peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.
• Konsolidasi atas investee dimulai sejak tanggal investor memperoleh
pengendalian atas investee dan berakhir ketika investorkehilangan
pengendalian atas investee.
• Paragraf PP109–PP116 menetapkan pedoman penyusunan laporan
keuangan konsolidasian.
Kepentingan nonpengendali
• Entitas induk menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik
entitas induk.
• Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian entitas induk pada
entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik).
• Paragraf PP117–PP119 menetapkan pedoman akuntansi untuk
kepentingan nonpengendali dalam laporan keuangan konsolidasian.
Kehilangan Pengendalian
• Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka
entitas induk:
– menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari laporan
posisi keuangan konsolidasian;
– mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada nilai
wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa
investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak
terdahulu sesuai dengan SAK lain yang relevan. Nilai wajar tersebut dianggap
sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan
PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau (jika sesuai)
biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau
ventura bersama;
– mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian
yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.
Kehilangan Pengendalian – PP121
• Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas
induk:
a. menghentikan pengakuan:
i. aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah
tercatatnya ketika pengendalian hilang; dan
ii. jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak
terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian (termasuk setiap
komponen penghasilan komprehensif lain
iii. yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali).
b. mengakui:
i. nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi,peristiwa atau
keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian
ii. jika transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya
pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak kepada pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik;dan
iii. setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada
tanggal hilangnya pengendalian.
Kehilangan Pengendalian – PP121
a. reklasifikasi laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo
laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam
penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak
atas dasar yang dijelaskan dalam paragraf PP122;
b. mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan
atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas
induk.
• Jika mencatat semua jumlah yang diakui sebelumnya dalam
penghasilan komprehensif lain dengan dasar yang sama 
ke laba rugi atau saldo laba.
Hak suara potensi
• Instrumen yang dapat dikonversi menjadi saham : option,
forward, convertible instrument, dll
• Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini
dapat dilaksanakan atau dikonversi, termasuk hak suara potensial
yang dimiliki oleh entitas lain, dipertimbangkan ketika menilai
apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur
kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
• Pertibangan hak suara potensi secara substansi  harga exercise ,
cahs dan pendanaan tersedia, periode exercise
• Dipertimbangkan secara individual maupun kombinasi
• Tidak dikeluarkan  organisasi ventura, reksa dana, unit
perwalian
• Aktivitas tidak sama tetap dikonsolidasi  segmen
Kehilangan pengendalian - entitas induk (31)
• Mengakui:
– Nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi,
peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya
pengendalian; dan
– Distribusi saham, jika transaksi yang mengakibatkan hilangnya
pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak ke
pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;
• Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak
terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya
pengendalian;
Kehilangan pengendalian - entitas induk (31)
• Mereklasifikasi ke laporan laba rugi, atau mengalihkan
secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK
lain, sejumlah yang diidentifikasi dalam paragraf 32; dan
• Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai
keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi yang
dapat diatribusikan pada entitas induk.
Keuntungan/ Kerugian
dlm LR
Nilai wajar investasi
tersisa
Saham / Aset
diterima (pembayaran)Nilai investasi
tercatat
SELISIH
Reklasifikasi ke
Saldo Laba
Contoh Kehilangan Pengendalian
• Amarta memiliki 100% saham Barata (aset neto Rp500)
• Amarta menjual 85% saham Barata , sisa 15% saham BBB diklasifikasikan
sbg AFS
• Hasil penjualan 85% saham Barata Rp750
• Nilai wajar sisa 15% saham Barata Rp130
42
Investasi pada Barata (aset keuangan) 130
Kas dan setara kas 750
Investasi pada Barata (entitas anak) 500
Keuntungan 380
Keuntungan =
85%  750 - 85% x 500 = 325
15%  130 – 15%x 500 = 55
Total 380
Contoh tidak Kehilangan Pengendalian
• AAA memiliki 100% saham BBB (aset neto Rp4.000)
• AAA menjual 10% saham BBB seharga Rp500
43
Kas 500
Investasi pada BBB(4.000 x 10%) 400
Keuntungan (ekuitas) 100
Penggabungan Transaksi
• Disepakati pada waktu sama atau terkait
• Transaksi tunggal secara komersial
• Ketergantungan antar perjanjian
• Secara ekonomi, tidak dapat dijustifikasi secara
individual tetapi dapat dijustifikasi secara
gabungan
44
Penggabungan Transaksi - Contoh
• Pengendalian hilang di Feb 2012, shg harus tetap dikonsolidasi pada 2011
DES Kas 200
Uang muka 200
FEB Kas 550
Uang muka 200
Kerugian 20
Bagianatas aset neto 770
45
• AAA memiliki70% saham BBB(aset neto Rp1.100)
• Des2011, AAA menjual 19% saham BBB seharga Rp200
• Feb 2012, AAA menjual 51% saham BBB seharga Rp550
• Kedua transaksi diperlakukan sebagai transaksi tunggal
Hasilpenjualan[200 + 550] 750
Bagian atas aset neto (770)
Kerugian 20
Penggabungan Transaksi - Contoh
Pengendalian hilang di Des 2011, shg 2011 tidak dikonsolidasi
DESEMBER 2011
Kas 200
Piutang 550
Kerugian 20
Bagiana tas aset neto 770
FEBRUARI 2012
Kas 550
Piutang 550
46
• AAA memiliki70% saham BBB(aset neto Rp1.100)
• Des2011, AAA menjual 19% saham BBB seharga Rp200
• Feb 2012, AAA menjual 51% saham BBB seharga Rp550
• Kedua transaksi diperlakukan sebagai transaksi tunggal
Hasilpenjualan[200 + 550] 750
Bagian atas aset neto (770)
Kerugian 20
Penentuan Apakah Entitas Investasi
• Entitas induk menentukan apakah entitas induk adalah entitas investasi.
Entitas investasi adalah entitas yang:
a. memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan memberikan
investor tersebut jasa manajemen investasi;
b. menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah
untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal
hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan
c. mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya yang
substansial berdasarkan pada nilai wajar.
• Paragraf PP86-PP98 memberikan pedoman penerapan yang terkait.
47
Penentuan Apakah Entitas Investasi
• Pertimbangan dalam menaksir apakah entitas memenuhi definisi entitas
investasi. Karakteristik khusus entitas investasi:
a. memiliki lebih dari satu investasi (lihat paragraf PP100–PP101);
b. memiliki lebih dari satu investor (lihat paragraf PP102–PP104);
c. memiliki investor yang bukan merupakan pihak-pihak berelasi dari
entitas (lihat paragraf PP105–PP106); dan
d. memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk kepentingan ekuitas atau
kepentingan serupa (lihat paragraf PP107–PP108).
• Entitas investasi yang tidak memiliki seluruh karakteristik khusus di atas
memberikan pengungkapan tambahan sesuai PSAK 67.
• Jika terjadi perubahan status  mencatat perubahan status secara
prospektif
48
Pengecualian terhadap Konsolidasi
• Kecuali sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 32, entitas investasi
tidak mengonsolidasi entitas anaknya atau menerapkan PSAK 22:
Kombinasi Bisnis ketika entitas tersebut memperoleh pengendalian atas
entitas lain. Malahan, entitas investasi mengukur investasi dalam entitas
anak pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK 55.
• Terlepas dari persyaratan dalam paragraf 31, jika entitas investasi memiliki
entitas anak yang memberikan jasa terkait dengan aktivitas investasi dari
entitas investasi (lihat paragraf PP88–PP90), entitas investasi
mengonsolidasi entitas anak tersebut sesuai dengan Pernyataan ini
paragraf 19–26 dan menerapkan persyaratan dalam PSAK 22: Kombinasi
Bisnis untuk akusisi dari entitas anak tersebut manapun. (par 32)
• Entitas induk dari entitas investasi mengonsolidasi seluruh entitas yang
dikendalikannya, termasuk entitas yang dikendalikan melalui entitas anak
yang merupakan entitas investasi, kecuali entitas induk itu sendiri
merupakan entitas investasi.
49
Hubungan Keagenan
Haruskah manajer
investasi mengkonsolidasi
reksa dana yang
dikelolanya?
Hal- hal yang dipertimbangkan dalam menentukan apakah manajer investasi/aset adalah agen:
a) ruang lingkup wewenang pengambilan keputusannya atas investee.
b) hak yang dimiliki pihak lain.
c) remunerasi yang menjadi haknya sesuai dengan perjanjian remunerasi.
d) eksposur pengambil keputusan terhadap variabilitas imbal hasil yang berasal dari
kepentingan lain yang dimilikinya dalam investee.
Pembobotan berbeda diterapkan untuk setiap faktor berdasarkan fakta dan keadaan tertentu.
• manajer investasi/ aset
bertindak sebagai prinsipal –
mengkonsolidasi
• manajer investasi/ aset
bertindak sebagai agen –
tidak mengkonsolidasi
Pengeculian Konsolidasi
• Entitas investasi dikecualikan dari konsolidasi
• Entitas investasi adalah entitas yang:
a) memperoleh dana dengan tujuan jasa manajemen investasi;
b) tujuan bisnisnya untuk menginvestasikan dana yang semata-mata
untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal,
penghasilan investasi, atau keduanya; dan
c) mengukur dan mengevaluasi pada nilai wajar.
Karakteristik khusus entitas yang harus dipertimbangkan entitas dalam menaksir apakah
dirinya merupakan entitas investasi atau bukan, yaitu:
a) Memiliki lebih dari satu investasi;
b) Memiliki lebih dari satu investor ;
c) Memiliki investor yang bukan merupakan pihak-pihak berelasi dari entitas; dan
d) Memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk ekuitas atau kepentingan serupa.
Ketentuan Transisi
• Tanggal efektif 1 Januari 2015.
• Ketentuan transisi
– Menerapkan pernyataan ini secara retrospektif sesuai PSAK 25
– Referensi untuk “Periode Terdekat Sebelumnya””
• PSAK 65 menggantikan PSAK 4 dan PSAK 7
Ketentuan Transisi
• Jika tidak terjadi perubahan status konsolidasi  tidak
ada penyesuaian.
• Terjadi perubahan status konsolidasi  TIDAK
DIKONSOLIDASI  retrospektif
• Terjadi perubahan status konsolidasi  DIKONSOLIDASI
 Konsolidasi sejak tanggal kendali tanpa goodwill,
penyesuaian di saldo awal ekuitas.
Teknik dan Prosedur Konsolidasi
1
Investasi entitas
induk pada anak
dengan porsi entitas
atas ekuitas anak
dieliminasi,
(goodwiil muncul)
2
Kepentingan non
pengendali
diidentifikasi:
ekuitas (awal dan
perubahan,
laba/rugi
3
Saldo transaksi,
penghasilan dan
beban intra
kelompok usaha
dieliminasi secara
penuh  belum
direaliasi, dampak
pajak penghasilan
Menggabungkan LK entitas induk dan entitas anak  menjumlahkan pos-pos
sejenis dari aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan, dan beban.
Eliminasi
• Investasi
– Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak
– Jika kepemilikan pada entitas anak tidak 100% akan muncul
kepentingan non pengendali.
– Perbedaan nilai wajar dan nilai buku harus diperhitungkan dalam
konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi)
– Goodwiil muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar
• Akun
– Utang – piutang yang muncul antara anak dan induk harus dihapuskan
• Transaksi
– Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga,
transaksi anak dan induk harus dieliminasi
Eliminasi transaksi
• Persediaan
– Penjualan dan harga pokok penjualan
– Jika barang belum terjual maka laba yang belum direalisasi harus
dikurangkan dari nilai inventory dan mempengaruhi laba yang telah
diakui.
• Aset tetap
– Pada tahun terjadi transaksi tidak boleh diakui keuntungan/kerugian
dari transaksi tersebut
– Laba yang ada dalam aset tersebut harus dieliminasi
– Nilai penyusutan akan disesuaikan
• Obligasi
– Obligasi hanya boleh diakui sebesar obligasi pada pihak eksternal.
– Pendapatan / beban bunga harus dieliminasi
Laba yang belum direalisasikan
• Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok
usaha yang diakui dalam aset: persediaan, aset tetap,
obligasi harus dieliminasi.
– Pengaruh ke nilai aset dan kewajiban
– Mempengaruhi laba/rugi periode berjalan  COGS, biaya bunga,
depresiasi
• Penjualan hulu dari entitas induk, semua laba disesuaikan
mempengaruhi bagian laba induk.
• Penjualan hilir dari entitas anak, semua laba disesuaikan
mempengaruhi bagian laba /kepentingan non pengendali,
karena laba ada di anak perusahaan.
Prosedur – Tanggal
• LK yang digunakan untuk menyusun LK konsolidasian
disusun dengan tanggal yang sama.
• Jika tidak sama menyusun LK dengan tanggal yang sama
kecuali tidak praktis
• Jika tanggal berbeda, penyesuaian dilakukan atas dampak
transaksi / peristiwa yang signifikan (tidak lebih bulan)
• Lama periode pelaporan dan perbedaan antar akhir periode,
sama dari periode ke periode
Prosedur
• LK konsolidasian menggunakan kebijakan akuntansi yang
sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang
serupa. (jika tidak sama penyesuaian)
• Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada
entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini
transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai
pemilik). kepantingan non pengendali disesuaikan nilainya
jika terpengaruh.
Pengungkapan – LK Konsolidasian 1
• Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu entitas
anak lebih dari setengah kekuasaan
• Alasan mengapa kepemilikan (setengah kekuasaan
suara tidak diikuti dengan pengendalian;
• Akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas
anak jika LK memiliki tanggal / periode berbeda.
• Sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam
kemampuan entitas anak untuk mentransfer dana ke
entitas induk
Pengungkapan – LK Konsolidasian 2
• Rincian yang menunjukan dampak setiap perubahan
bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian.
• Pengendalian hilang, maka entitas induk
mengungkapkan keuntungan atau kerugian (jika ada)
yang diakui sesuai dengan paragraf 31, dan:
– porsi dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan
pada pengakuan sisa investasi pada entitas anak terdahulu
dengan nilai wajar
– pos keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif jika tdk disajikan terpisah.
Pedoman Implementasi – hak suara potensial
• Perbedaan pengaruh signifikan, pengendalian bersama dan
pengendalian.
• Hak suara potensial tidak ada jika tidak punya substansi ekonomi
• Ilustrasi
– Contoh opsi posisi tidak untung (out of the money)
– Kemungkinan pelaksanaan atau konversi
– Hak lainnya yang mempunyai potensi untuk meningkatkan hak suara suatu
entitas atau mengurangi hak suara entitas lain
– Maksud manajemen
– Kemampuan manajemen
Ilustrasi 1 – hak suara potensial
Issued
ordinary
shares
Percentage of
ordinary
shares
Issued share
warrants
Potential
shares from
warrants
Total shares
(issued and
potential)
Percentage of
total shares
Company A $10,000,000 50% $5,000,000 $10,000,000 $20,000,000 62.50%
Other
investors
10,000,000 50% 1,000,000 2,000,000 12,000,000 37.50%
Total $20,000,000 100% $6,000,000 $12,000,000 $32,000,000 100.00%
Although Company A owns only 50% of the total issued ordinary shares, its holding of the
share warrants gives it de facto control over Company B
Ilustrasi 2
• PT. Angelia membeli seluruh kepemilikan saham di PT. Zafira dengan harga
CU20,000. Pada tanggal tersebut ekuitas PT. Zafira terdiri dari :
– Saham CU5,000
– Saldo laba CU6,000.
• Saham dan saldo laba dielminasi dengan harga perolehan investasi,
selisihnya akan dicatata sebagai goodwill.
Harga perolehan 20,000
Dikurangi :
Net aset PT. Zafira saham 5,000
Saldo Laba 6,000
11,000
Goodwill 9,000
64
Ilustrasi 3 Penggabungan usaha
• PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkan untuk
akuisisi 1.200.000. Non pengendali 20%. Nilai buku Ekuitas PT. Anak pada
(1/1/20x1): 1.000.000). Dalam akuisisi terdapat perbedaan nilai buku dengan
nilai wajar 300.000  untuk tanah 200.000 dan gedung 100.000 (10thn).
Laba Anak selama tahun tersebut 200.000, dividen yang dibagikan 100.000
Induk Anak Induk Anak
Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000
Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 1.000.000
8.200.000 2.000.000 8.200.000 2.000.000
Induk Anak Induk Anak
Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000
Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 1.000.000
Investasi di anak 1.200.000
8.200.000 2.000.000 8.200.000 2.000.000
Ilustrasi 3 Penggabungan usaha
• Goodwill = Investasi S – (% P’ownership x fair value asset)
• Nilai wajar aset = 1.000.000 + 300.000 = 1.300.000
• Goodwill = 1.200.000 – 80% * 1.300.000 = 160.000  goodwill untuk parent
• Goodwill untuk np = 160.000/80% * 20% = 40.000
• Jika goodwilll hanya untuk parent = 160.000
• Jika untuk parent dan non pengendali = 200.000
Aset
menjadi
lebih besar
Induk Anak FV Induk Anak FV
Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000
Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000
8.200.000 2.300.000 8.200.000 2.300.000
• Aset digabungkan sebesar nilai wajar 1.500.000+300.000 = 1.800.000(total)
• PSAK lama yang digabungkan hanya 1.500.000 + 80%*300.000
• PSAK lama non controlling interest = 1.000.000 * 20% = 200.000
• PSAK baru non controlling interest = 1.300.000 * 20% = 260.000
Ilustrasi 3 Penggabungan usaha
67
Induk Anak FV Induk Anak FV
Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000
Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000
Investasi di anak 1.200.000
8.200.000 2.300.000 8.200.000 2.300.000
Konsolidasi Konsolidasi
Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000
Aset tidak lancar 6.800.000 Ekuitas 6.000.000
Goodwill 160.000 Non pengendali 260.000
9.460.000 9.460.000
Knsl Knsl
AL 2.500 L 3.200
ATL 6.800 E 6.000
GW 200 NP 300
9.500 9.500
Goowill parent Goowill parent & NCI
Knsl Knsl
AL 2.500 L 3.200
ATL 6.740 E 6.000
GW 160 NP 200
9.400 9.400
PSAK LAMA
Aset menjadi lebih besar:
Fakto r: Jml akuisisi,
Perbedaan BV, FV, HP
Ilustrasi 4 Penggabungan Usaha Bertahap
• Entitas A sebelumnya memiliki entitas B sebesar 20% dengan nilai 320 juta.
Nilai buku entitas B total sebesar 1.500 juta.
• Entitas A membeli tambahan saham entitas B sebanyak 60% dengan harga
1.200. Nilai wajar aset B saat akuisisi sebesar 1.800.
• Total kepemilikan baru 20% + 60% = 80%.
• Nilai wajar yang baru  60% = 1.200 maka 100% = 2.000
• Harga wajar dari aset yang dibeli 1.800 sehingga
• goodwill total 2.000-1.800 = 200, maka goodwill untuk minoritas = 40
• Goodwiil parent 1.600 – 80%x1.800 = 1.600 – 1.440 = 160.
• Kepemilikan lama dinilai kembali 20% x 2.000 = 400, sehingga ada
keuntungan 400-320 = 80.
• Investasi yang baru sebesar 80% x 2000 = 1.600
• Jurnal
• Investasi 1.200
• Kas 1.200
• Investasi 80
• Keuntungan investasi 80
Ilustrasi 5
• PT. Melati membeli 60 % saham PT. Dahlia pada 1 Januari 2007 (40% non
pengendali) dengan harga CU18.000. Pada tanggal akusisi ekuitas PT. Dahlia :
– Saham CU5,000
– Saldo laba CU15,000.
• Laba setelah pajak pada 31 December 2007 sebesar CU10,000 dan saldo laba
sebesar CU25,000.
• Selisih harga perolehan dengan nilai wajar aset adalah goodwill
Harga perolehan 18,000
Kepentingan non pengendali (40% × (5,000+15,000)) 8,000
Total 26,000
Net Aset PT. Dahlia (5,000 + 15,000) (20.000)
Goodwill 6,000
• Kepentingan non pengendali akhir periode CU12,000 (40% x (CU5,000+CU25,000)).
• Bagian laba untuk non pengendali CU4,000 (40% x CU10,000).
• Dalam saldo laba konsolidasi terdapat bagian induk atas peningkatan saldo laba
sebesar CU6,000 ((CU25,000 - CU15,000) x 60%).
• Saldo laba sebelum akuisisi dieliminasi dengan harga perolehan
69
Ilustrasi 6
• PT. P mengakuisisi PT S pada 1/1/2010 dengan
nilai akuisisi 6.000.
• Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi
dari nilai tercatat.
• PPE didepresiasi 5 tahun.
Ilustrasi 6: Konsolidasi 100%
PT. P PT. S Elimination Consolidated
Cash 25.000 2.000 27.000
Securities 30.000 3.000 33.000
Loans 255.000 30.000 285.000
PPE 10.000 4.000 1.000 15.000
Investment in S 6.000 (6.000) -
Goodwiil 1.000 1.000
326.000 39.000 (4.000) 361..000
Time deposit 250.000 32.000 282.000
Liability 11.000 3.000 14.000
Common stock 20.000 1.000 (1.000) 20.000
Retained Earning 45.000 3.000 (3.000) 45.000
326.000 39.000 (4.000) 361.000
Ilustrasi 7
• PT. P mengakuisisi 70% kepemilikan PT S pada
1/1/2010 dengan nilai akuisisi 4.000.
• Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi
dari nilai tercatat.
• PPE didepresiasi 5 tahun.
Ilustrasi 7 : Konsolidasi – kurang 100%
PT. P PT. S Elimination Consolidated
Cash 26.000 2.000 28.000
Securities 30.000 3.000 33.000
Loans 255.000 30.000 285.000
PPE 10.000 4.000 1.000 15.000
Investment in S 4.000 (4.000) -
Goodwiil 500 500
325.000 39.000 (2.500) 361.500
Time deposit 250.000 32.000 282.000
Liability 10.000 3.000 13.000
Non controlling int 1.500 1.500
Common stock 20.000 1.000 (1.000) 20.000
Retained Earning 45.000 3.000 (3.000) 45.000
325.000 39.000 (2.500) 361.500
Ilustrasi 8
• PT Abimanyu memiliki 60% kepemilikan saham PT Indah.
Berikut ini laporan keuangan tersendiri dari kedua perusahaan:
PT Abimanyu
Piutang usaha CU280,000, termasuk CU50,000 dari PT Indah
Utang usaha CU220,000, termasuk CU10,000 dari PT Indah
PT Indah
Piutang usaha CU125,000, termasuk CU10,000 dari PT Abimanyu
Utang usaha CU95,000, termasuk CU50,000 dari PT Abimanyu
Angka-angka berikut ini seharusnya dimasukkan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasi dari kedua perusahaan.
Piutang usaha: CU280,000 - 50.000 + 125.000 - 10.000 = CU345,000
Hutang usaha: CU220,000 - 10.000 + 95.000 - 50.000 = CU255,000
Saldo utang-piutang harus dihilangkan secara penuh. Piutang usaha dan utang
usaha seharusnya hanya memasukkan saldo dari pihak ketiga.
74
Ilustrasi 9
• PT Merdeka memiliki 75% kepemilikan atas PT Abadi. Pada akhir periode pelaporan, perusahaan
memiliki persedian yang dibeli dari entitas lain seharga CU50,000 ditambah biaya (cost plus) 25%.
• Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa ada penyesuaian sehubungan
dengan kepemilikan persediaan ini.
• Penyesuaian perlu dilakukan dalam Laporan Posisi Keuangan konsolidasian untuk
persediaan, Kepentingan non-pengendali dan laba ditahan ditetapkan berdasarkan asumsi sebagai
berikut:
Asumsi 1: PT Merdeka memegang persediaan yang dibeli dari PT Abadi
Asumsi 2: PT Abadi memegang persediaan yang dibeli dari PT Merdeka
• Berdasarkan kedua asumsi, CU10,000 dari laba harus dikeluarkan dari nilai tercatat
persediaan (25/125 x CU50,000 = CU10,000). Jumlah ini harus dihapus dari saldo laba penjual.
• Asumsi 1
Anak perusahaan (subsidiary) adalah penjual, sehingga bagian dari pengurangan tersebut adalah
untuk mengurangi kepentingan non-pengendali. Oleh karena itu, kepentingan non-pengendali ini
berkurang sebesar 25% dari CU10,000 = CU2,500 dan saldo laba (berkurang)
sebesar 75%, = CU7,500.
• Asumsi 2
Induk perusahaan adalah penjual sehingga seluruh CU10,000 mengurangi saldo laba.
75
Review 1
• Berikut ini istilah yang menggambarkan laporan keuangan
perusahaan induk yang investasinya diperhitungkan
berdasarkan kepentingan langsung adalah:
A. Laporan keuangan tunggal
B. Laporan keuangan gabungan
C. Laporan keuangan terpisah
D. Laporan keuangan konsolidasi.
76
Review 2
• PT Meruya memiliki 75% kepemilikan atas PT Bangka. Berikut laporan
keuangan tersendiri dari kedua perusahaan:
• PT Meruya: Piutang usaha CU1,040,000, termasuk CU30,000 dari PT
Bangka.
PT Bangka: Piutang usaha CU215,000, termasuk CU40,000 dari PT
Meruya.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Keuangan Konsolidasian, berapakah yang
seharusnya muncul untuk piutang usaha dalam Laporan Posisi Keuangan
PT Meruya?
A CU1,215,000
B CU1,225,000
C CU1,255,000
D CU1,185,000.
77
Review 3
• PT Angkasa mengakuisisi 60% saham PT Awan ketika ekuitasnya
terdiri atas modal saham CU100,000 dan saldo laba ditahan CU150,000.
• Laporan posisi keuangan PT. Awan menunjukkan modal saham CU
100,000, cadangan revaluasi CU75,000 dan saldo laba ditahan CU300,000.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan
Tersendiri, berapakah angka dari Kepentingan non-pengendali
yang seharusnya dimasukkan dalam Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian?
A CU150,000
B CU160,000
C CU190,000.
D CU90,000
78
Review 4
• PT Anggrek memiliki 70% kepemilikan atas PT Mawar.
Pada akhir tahun berjalan, PT Anggrek memegang persediaan yang
dibeli dari PT Mawar seharga CU270,000 ditambah biaya 20%.
• Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun
tanpa penyesuaian sehubungan dengan kepemilikan persediaan ini.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri,
penyesuaian apa yang seharusnya dilakukan dalam
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk Kepentingan non-
pengendali dan laba ditahan?
Kepentingan non-pengendali Laba Ditahan
A. Tidak ada perubahan Mengurangi CU45,000
B. Tidak ada perubahan Mengurangi CU54,000
C. Mengurangi CU16,200 Mengurangi CU37,800
D. Mengurangi CU13,500 Mengurangi CU31,500
79
Review 5
• PT Kembar memiliki 65% kepemilikan atas PT Anak. Pada hari terakhir
periode akuntansi, PT Anak menjual aset tidak lancar ke PT Kembar
dengan harga CU200,000. Biaya perolehan aset tersebut adalah
CU500,000 dan pada akhir periode pelaporan nilai bukunya adalah
CU160,000.
• Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian
sehubungan dengan aset tidak lancar ini.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan
Tersendiri, penyesuaian apa yang harus dibuat atas untuk aset tidak lancar
dan saldo laba ?
Aset tidak lancar Saldo laba ditahan
A. Meningkat CU300,000 Meningkat CU195,000
B. Mengurangi CU40,000 Mengurangi CU26,000
C. Mengurangi CU40,000 Mengurangi CU40,000
D. Meningkat CU300,000 Meningkat CU300,000
80
Review 6
• PT Merapi memiliki 75% kepemilikan atas PT Krakatau. Pada tanggal 31
Desember 20X7, hari terakhir periode akuntansi, PT Krakatau menjual aset
tidak lancar ke PT Merapi seharga CU200,000. Biaya perolehan aset tersebut
adalah CU500,000 dan pada tanggal 31 Desember 20X7 nilai buku aset
tersebut adalah CU160,000.
• Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
telah disusun tanpa penyesuaian sehubungan dengan aset tidak lancar ini.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan
Tersendiri, penyesuaian apa yang harus dilbuat dalam
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk laba ditahan dan
Kepentingan non-pengendali?
Saldo laba Kepentingan non-pengendali
A. Meningkat CU225,000 Meningkat CU75,000
B. Meningkat CU300,000 Tidak ada perubahan
C. Mengurangi CU30,000 Mengurangi CU10,000
D. Mengurangi CU40,000 Tidak ada perubahan
81
Review 7
• PT Adam memiliki 65% kepemilikan dari PT Hawa. Pada tanggal 31
Desember 20X7, hari terakhir periode akuntansi, PT Adam menjual aset
tidak lancar ke PT Hawa seharga CU1,000. Biaya perolehan aset tersebut
adalah CU2,500 dan pada tanggal 31 Desember 20X7 nilai tercatat aset
adalah CU800.
• Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian
sehubungan dengan aset tidak lancar ini.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah,
penyesuaian apa yang harus dibuat dalam Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian untuk aset tidak lancar dan Kepentingan non-pengendali?
Aset tidak lancar Kepentingan non-pengendali
A. Meningkat CU1,500 Meningkat CU525
B. Mengurangi CU200 Tidak ada perubahan
C. Mengurangi CU200 Mengurangi CU70
D. Meningkat CU1,500 Tidak ada perubahan
82
Review 8
• PT Lilla membeli peralatan pada tanggal 1 Januari 20X4 dengan harga
CU800,000, disusutkan lebih dari 8 tahun dengan tidak ada nilai sisa.
• Pada tanggal 1 Januari 20X7 PT Ungu mengakuisisi 100% kepemilikan dari PT
Lilla dan nilai wajar peralatan diperkirakan CU460,000, dengan sisa umur
manfaat 5 tahun.
• Nilai wajar tersebut tidak dimasukkan ke dalam buku PT Lilla dan beban
penyusutan tetap dihitung dengan mempertimbangkan biaya perolehan.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah,
penyesuaian apa yang harus dibuat untuk nilai tercatat beban depresiasi dan
Laporan Posisi Keuangan untuk menyusun Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X8?
Beban Depresiasi Nilai tercatat
A. Meningkat CU8,000 Meningkat CU24,000
B. Meningkat CU8,000 Mengurangi CU24,000
C. Mengurangi CU8,000 Meningkat CU24,000
D. Mengurangi CU8,000 Mengurangi CU24,000
83
Main References
• Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley
• Standar Akuntansi Keuangan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI
• International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material
The Institute of Chartered Accountants, England and Wales
84
TERIMA KASIH
Profesi untuk
Mengabdi pada
Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

More Related Content

What's hot

Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Eka Wahyuliana
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 bObligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 bFuturum2
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasLusi Mei
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-i-1223023263359270-9
Akuntansi keuangan-lanjutan-i-1223023263359270-9Akuntansi keuangan-lanjutan-i-1223023263359270-9
Akuntansi keuangan-lanjutan-i-1223023263359270-9Ica Shakilah
 
Pelaporan keuangan dan perubahan harga
Pelaporan keuangan dan perubahan hargaPelaporan keuangan dan perubahan harga
Pelaporan keuangan dan perubahan hargaUTARITRI
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma findira
 
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiMateri AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiRyan Gamof
 
C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2rohima _yesung
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAdi Jauhari
 

What's hot (20)

Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
 
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAANANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 bObligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-i-1223023263359270-9
Akuntansi keuangan-lanjutan-i-1223023263359270-9Akuntansi keuangan-lanjutan-i-1223023263359270-9
Akuntansi keuangan-lanjutan-i-1223023263359270-9
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
Pelaporan keuangan dan perubahan harga
Pelaporan keuangan dan perubahan hargaPelaporan keuangan dan perubahan harga
Pelaporan keuangan dan perubahan harga
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma
 
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiMateri AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
 
C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 

Viewers also liked

Psak 4-laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
Psak 4-laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiriPsak 4-laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
Psak 4-laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiriAndika Firmanul
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Sri Apriyanti Husain
 
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Sri Apriyanti Husain
 
Psak 04 laporan keuangan konsolidasan &amp; laporan keuangan tersendiri (revi...
Psak 04 laporan keuangan konsolidasan &amp; laporan keuangan tersendiri (revi...Psak 04 laporan keuangan konsolidasan &amp; laporan keuangan tersendiri (revi...
Psak 04 laporan keuangan konsolidasan &amp; laporan keuangan tersendiri (revi...Aristha Sawitri
 
Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)
Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)
Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)Tika Evitasuhri
 
Query Management System- overview
Query Management System- overviewQuery Management System- overview
Query Management System- overviewlogeshprabu
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"Hendie Cahya Maladewa
 
Medical Billing Database
Medical Billing DatabaseMedical Billing Database
Medical Billing DatabaseNoelle Vaughn
 
Top 10 mailroom interview questions with answers
Top 10 mailroom interview questions with answersTop 10 mailroom interview questions with answers
Top 10 mailroom interview questions with answersandersonshaun106
 
Power Hour: 50 Actionable SEO Tips & Tricks -- Delucchi Plus, Conductor, R2in...
Power Hour: 50 Actionable SEO Tips & Tricks -- Delucchi Plus, Conductor, R2in...Power Hour: 50 Actionable SEO Tips & Tricks -- Delucchi Plus, Conductor, R2in...
Power Hour: 50 Actionable SEO Tips & Tricks -- Delucchi Plus, Conductor, R2in...Conductor
 
Power Hour: 50 Actionable SEO Tips & Tricks
Power Hour: 50 Actionable SEO Tips & TricksPower Hour: 50 Actionable SEO Tips & Tricks
Power Hour: 50 Actionable SEO Tips & TricksConductor
 
Testing SharePoint solutions overview
Testing SharePoint solutions overviewTesting SharePoint solutions overview
Testing SharePoint solutions overviewSpiffy
 
Cloud Migration, Application Modernization and Security for Partners
Cloud Migration, Application Modernization and Security for PartnersCloud Migration, Application Modernization and Security for Partners
Cloud Migration, Application Modernization and Security for PartnersAmazon Web Services
 
Sap modules overview and business processes
Sap modules overview and business processesSap modules overview and business processes
Sap modules overview and business processessrilu999
 
Customer ordering system
Customer ordering systemCustomer ordering system
Customer ordering systemSuriey Tafar
 
Diarrhea:Myths and facts, Precaution
Diarrhea:Myths and facts, Precaution Diarrhea:Myths and facts, Precaution
Diarrhea:Myths and facts, Precaution Wuzna Haroon
 

Viewers also liked (20)

Psak 4-laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
Psak 4-laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiriPsak 4-laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
Psak 4-laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
 
Psak 04 laporan keuangan konsolidasan &amp; laporan keuangan tersendiri (revi...
Psak 04 laporan keuangan konsolidasan &amp; laporan keuangan tersendiri (revi...Psak 04 laporan keuangan konsolidasan &amp; laporan keuangan tersendiri (revi...
Psak 04 laporan keuangan konsolidasan &amp; laporan keuangan tersendiri (revi...
 
Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)
Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)
Laporan keuangan konsolidasi (perusahaan induk dan anak)
 
Query Management System- overview
Query Management System- overviewQuery Management System- overview
Query Management System- overview
 
Sample of Minutes of meeting
Sample of Minutes of meetingSample of Minutes of meeting
Sample of Minutes of meeting
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Medical Billing Database
Medical Billing DatabaseMedical Billing Database
Medical Billing Database
 
Top 10 mailroom interview questions with answers
Top 10 mailroom interview questions with answersTop 10 mailroom interview questions with answers
Top 10 mailroom interview questions with answers
 
Power Hour: 50 Actionable SEO Tips & Tricks -- Delucchi Plus, Conductor, R2in...
Power Hour: 50 Actionable SEO Tips & Tricks -- Delucchi Plus, Conductor, R2in...Power Hour: 50 Actionable SEO Tips & Tricks -- Delucchi Plus, Conductor, R2in...
Power Hour: 50 Actionable SEO Tips & Tricks -- Delucchi Plus, Conductor, R2in...
 
Power Hour: 50 Actionable SEO Tips & Tricks
Power Hour: 50 Actionable SEO Tips & TricksPower Hour: 50 Actionable SEO Tips & Tricks
Power Hour: 50 Actionable SEO Tips & Tricks
 
Testing SharePoint solutions overview
Testing SharePoint solutions overviewTesting SharePoint solutions overview
Testing SharePoint solutions overview
 
Cloud Migration, Application Modernization and Security for Partners
Cloud Migration, Application Modernization and Security for PartnersCloud Migration, Application Modernization and Security for Partners
Cloud Migration, Application Modernization and Security for Partners
 
Research proposal anemia
Research proposal anemiaResearch proposal anemia
Research proposal anemia
 
Sap modules overview and business processes
Sap modules overview and business processesSap modules overview and business processes
Sap modules overview and business processes
 
Customer ordering system
Customer ordering systemCustomer ordering system
Customer ordering system
 
Diarrhea:Myths and facts, Precaution
Diarrhea:Myths and facts, Precaution Diarrhea:Myths and facts, Precaution
Diarrhea:Myths and facts, Precaution
 
Context Based Authentication
Context Based AuthenticationContext Based Authentication
Context Based Authentication
 

Similar to LK Konsolidasi

Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Sri Apriyanti Husain
 
Psak 15 investasi pada entitas asosiasi rev 2013 19032015
Psak 15 investasi pada entitas asosiasi rev 2013   19032015Psak 15 investasi pada entitas asosiasi rev 2013   19032015
Psak 15 investasi pada entitas asosiasi rev 2013 19032015PPA FEUI
 
Pelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptx
Pelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptxPelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptx
Pelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptxFitrieUtari
 
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptx
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptxPengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptx
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptxssuser0a62b5
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014Sri Apriyanti Husain
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014Sri Apriyanti Husain
 
Ias 27-consolidated-and-separate-financial-statement
Ias 27-consolidated-and-separate-financial-statementIas 27-consolidated-and-separate-financial-statement
Ias 27-consolidated-and-separate-financial-statementFreddy Ananda Gotama Putra
 
Alk bab 5 analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaan
Alk bab 5   analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaanAlk bab 5   analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaan
Alk bab 5 analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaanilhamka4
 
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014PPA FEUI
 
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)Sri Apriyanti Husain
 
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)Sri Apriyanti Husain
 
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdfKombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdfDinny Gamalasari
 
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptxPSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptxCodeBill
 
PELAKOR KEL 4 INVESTASI PADA ENTITAS LAIN.pptx
PELAKOR KEL 4 INVESTASI PADA ENTITAS LAIN.pptxPELAKOR KEL 4 INVESTASI PADA ENTITAS LAIN.pptx
PELAKOR KEL 4 INVESTASI PADA ENTITAS LAIN.pptxAZZANABILARAHMA
 
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptx
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptxSTAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptx
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptxNiaAfriza
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Sri Apriyanti Husain
 

Similar to LK Konsolidasi (20)

Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
Psak 65 dan psak 66 (muhammad sar'i)
Psak 65 dan psak 66 (muhammad sar'i)Psak 65 dan psak 66 (muhammad sar'i)
Psak 65 dan psak 66 (muhammad sar'i)
 
Psak 15 investasi pada entitas asosiasi rev 2013 19032015
Psak 15 investasi pada entitas asosiasi rev 2013   19032015Psak 15 investasi pada entitas asosiasi rev 2013   19032015
Psak 15 investasi pada entitas asosiasi rev 2013 19032015
 
Pelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptx
Pelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptxPelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptx
Pelakor PSAK 15 & 66 - Kel 3.pptx
 
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptx
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptxPengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptx
Pengaturan-Bersama-12032018-DJP.pptx
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-rev-2013-12092014
 
Advance.pptx
Advance.pptxAdvance.pptx
Advance.pptx
 
Ias 27-consolidated-and-separate-financial-statement
Ias 27-consolidated-and-separate-financial-statementIas 27-consolidated-and-separate-financial-statement
Ias 27-consolidated-and-separate-financial-statement
 
Asset 3
Asset 3Asset 3
Asset 3
 
Alk bab 5 analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaan
Alk bab 5   analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaanAlk bab 5   analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaan
Alk bab 5 analisis aktivitas investasi-investasi antarperusahaan
 
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014
Psak 67 pengungkapan investasi pada entitas lain 23122014
 
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)
 
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)
Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1)
 
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdfKombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
Kombinasi Bisnis & Laporan Konsolidasi.pptx.pdf
 
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptxPSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
PSAK-38-Resktrukturisasi-Entitas-Sepengendali.pptx
 
PELAKOR KEL 4 INVESTASI PADA ENTITAS LAIN.pptx
PELAKOR KEL 4 INVESTASI PADA ENTITAS LAIN.pptxPELAKOR KEL 4 INVESTASI PADA ENTITAS LAIN.pptx
PELAKOR KEL 4 INVESTASI PADA ENTITAS LAIN.pptx
 
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptx
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptxSTAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptx
STAN-7-Investasi-pada-Perusahaan-lain-30102019.pptx
 
Psak15
Psak15Psak15
Psak15
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
 

More from PPA FEUI

Pelaporan keuangan 31032015
Pelaporan keuangan 31032015Pelaporan keuangan 31032015
Pelaporan keuangan 31032015PPA FEUI
 
Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015PPA FEUI
 
Kerangka analisis laporan keuangan 01042015
Kerangka analisis laporan keuangan 01042015Kerangka analisis laporan keuangan 01042015
Kerangka analisis laporan keuangan 01042015PPA FEUI
 
Bisnis dan siklus akuntansi
Bisnis dan siklus akuntansiBisnis dan siklus akuntansi
Bisnis dan siklus akuntansiPPA FEUI
 
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015PPA FEUI
 
Pelaporan bpr 02032015
Pelaporan bpr 02032015Pelaporan bpr 02032015
Pelaporan bpr 02032015PPA FEUI
 
Psak 66 pengaturan bersama 170202015
Psak 66 pengaturan bersama 170202015Psak 66 pengaturan bersama 170202015
Psak 66 pengaturan bersama 170202015PPA FEUI
 
Isak 29 pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi tambang terbuka 25032015
Isak 29 pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi tambang terbuka 25032015Isak 29 pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi tambang terbuka 25032015
Isak 29 pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi tambang terbuka 25032015PPA FEUI
 
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015PPA FEUI
 
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
Psak  46 pajak penghasilan 25032015Psak  46 pajak penghasilan 25032015
Psak 46 pajak penghasilan 25032015PPA FEUI
 
Overview implementation ifrs 25032015
Overview implementation ifrs 25032015Overview implementation ifrs 25032015
Overview implementation ifrs 25032015PPA FEUI
 

More from PPA FEUI (11)

Pelaporan keuangan 31032015
Pelaporan keuangan 31032015Pelaporan keuangan 31032015
Pelaporan keuangan 31032015
 
Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015
 
Kerangka analisis laporan keuangan 01042015
Kerangka analisis laporan keuangan 01042015Kerangka analisis laporan keuangan 01042015
Kerangka analisis laporan keuangan 01042015
 
Bisnis dan siklus akuntansi
Bisnis dan siklus akuntansiBisnis dan siklus akuntansi
Bisnis dan siklus akuntansi
 
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
 
Pelaporan bpr 02032015
Pelaporan bpr 02032015Pelaporan bpr 02032015
Pelaporan bpr 02032015
 
Psak 66 pengaturan bersama 170202015
Psak 66 pengaturan bersama 170202015Psak 66 pengaturan bersama 170202015
Psak 66 pengaturan bersama 170202015
 
Isak 29 pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi tambang terbuka 25032015
Isak 29 pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi tambang terbuka 25032015Isak 29 pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi tambang terbuka 25032015
Isak 29 pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi tambang terbuka 25032015
 
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013   04032015
Psak 1 penyajian laporan keuangan revisi 2013 04032015
 
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
Psak  46 pajak penghasilan 25032015Psak  46 pajak penghasilan 25032015
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
 
Overview implementation ifrs 25032015
Overview implementation ifrs 25032015Overview implementation ifrs 25032015
Overview implementation ifrs 25032015
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 

LK Konsolidasi

  • 1. PSAK 65 PSAK – 65 Laporan Keuangan Konsolidasian IFRS 10: Consolidated financial statements
  • 3. Kombinasi Bisnis Penggabungan Usaha entitas tidak sepengendali (PSAK 22) – nilai wajar, selisih nilai wajar dengan imbalan yang diserahkan diakui sebagai goodwiill Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali PSAK 38  nilai buku, selisih imbalan yang diserahak dengan nilai buku sebagai tambahan modal disetor Laporan Keuangan Konsolidasi muncul didahului dengan kegiatan kombinasi bisnis 3
  • 4. PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013 4 Hal PSAK 65 PSAK 4 dan ISAK 7 Ruang Lingkup Tidak meliputi LK tersendiri Diatur Definisi Diatur dalam lampiran tersendiri Diatur Pengendalian Definisi yang umum meliputi: kekuasaan, ekposure hak dan kemampuan menggunakan kekuasaan Diatur Pengendalian tanpa adanya hak suara mayoritas Memberikan panduan penerapan dalam menaksir pengendalian tanpa hak suara Diatur Hak suara potensial Ketentuan lebih detail Diatur Hubungan Keagenan Terdapat pedoman penerapan hubungan keagenan Tidak Diatur
  • 5. PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013 5 Hal PSAK 65 PSAK 4 dan ISAK 7 Persyaratan akuntansi LK konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan yan sama Diatur Kepentingan non pengendali Penyajiannya terpisah dari ekuitas pemiliki entitas induk Diatur Penentuan apakah entitas adalah entitas investasi Terdapat definisi Tidak Diatur Entitas investasi pengecualian terhadap konsolidasi Tidak dikonsolidasi tetapi mengukur investasinya dengan nilai wajar Tidak Diatur
  • 6. PSAK - 65 LK Konsolidasian ISI Lampiran  Tujuan Lingkup  Pengendalian  Persyaratan Akutnansi  Penentuan apakah entitas adalah intitas investasi  Entitas Investasi – Pengecualian terhadap Konsolidasi  Lampiran A: Definisi  Lampiran B: Pedoman Penerapan  Lampiran C: Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi  Contoh Ilustrasi (bukan bagian)  Menarik PSAK 4  Menarik ISAK 7
  • 7. LK Konsolidasian – definisi Lampiran A • Aktivitas relevan.  aktivitas investee yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil investee. • Entitas induk  mempunyai satu atau lebih anak • Entitas anak  yang dikendalikan oleh entias induk • Kelompok usaha entitas induk dan seluruh entitas anaknya • Kepentingan non pengendali ekuitas anak yang tidak dapat diatribusikan (lansung/tidak) pada entitas induk • Pengendalian kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional untuk memperoleh manfaat • Hak pencabutan  hak untuk mencabut kewenangan pengambilan keputusan yang dimiliki oleh pengambil keputusan. • Hak protektif  hak yang didesain untuk melindungi kepentingan pihak pemegang hak protektif tanpa memberikan kekuasaan kepada pihak tersebut atas entitas dimana hak tersebut terkait.
  • 8. LK Konsolidasian – definisi Lampiran A • Entitas investasi adalah entitas yang: a) memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi; b) menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan c) mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya yang substansial berdasarkan pada nilai wajar.
  • 9. LK Konsolidasian – definisi Lampiran A • Kekuasaan adalah hak yang ada saat ini yang memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan. • Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha yang didalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas entitas induk dan entitas anak disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. • Pengambil keputusan. Entitas dengan hak pengambilan keputusan merupakan prinsipal maupun agen untuk pihak lain. • Pengendalian atas investee. Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
  • 10. Tujuan • Menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. a. mensyaratkan entitas (entitas induk) yang mengendalikan satu atau lebih entitas lain (entitas anak) untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian; b. mendefinisikan prinsip pengendalian dan menetapkan pengendalian sebagai dasar konsolidasi; c. (menetapkan bagaimana cara menerapkan prinsip pengendalian untuk mengidentifikasi apakah investor mengendalikan investee sehingga investor mengonsolidasi investee; d. menetapkan persyaratan akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian; dan e. mendefinisikan entitas investasi dan menetapkan pengecualian untuk mengonsolidasi entitas anak tertentu dari entitas investasi.
  • 11. Ruang Lingkup • Entitas yang merupakan entitas induk menyajikan laporan keuangan konsolidasian. • Pernyataan ini berlaku untuk seluruh entitas, kecuali: – program imbalan pascakerja atau program imbalan kerja jangka panjang lain yang diatur dalam PSAK 24: Imbalan Kerja. – entitas investasi tidak perlu menyajikan laporan keuangan konsolidasian jika entitas investasi disyaratkan untuk mengukur seluruh entitas anaknya pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan paragraf 31.
  • 12. Pengendalian – PSAK 4 lama par 10 2 kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; 3 Kekuasaan menun- juk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengen- dalikan entitas mll dewan atau organ tersebut; 4 kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas mll direksi atau organ tersebut. 1 kekuasaan melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; Pengendalian ada ketika memiliki setengah atau kurang, jika terdapat
  • 13. Pengendalian – PSAK 65 • Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. • Investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini: a. kekuasaan atas investee (lihat paragraf 10–14); b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee (lihat paragraf 15 dan 16); dan c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi Kekuasaan Eksposure atas hasil Pengendalian Kemampuan
  • 14. Komponen Pengendalian • Tergantung pada sifat kegiatan, struktur hukum, dan pengambilan keputusan • Hak suara, hak suara potensial, hak kontraktual • Hak protektif diabaikan • Mengevaluasi dampak dari berbagai hak dan interaksi mereka Hak • Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak • Kemampuan saat ini untuk aktivitas relevan langsung • Tidak perlu semua hak dilaksanakan secara aktif (pemilik mayoritas yang pasti memiliki semua kekuasaan) Substantif • Aktivitas yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil investee • Contoh: pembelian/penjualan, manajemen aset keuangan, pembiayaan • Keputusan dalam aktivitas relevan: anggaran, perekrutan/kompensasi dari manajemen, keputusan investasi Aktivitas Relevan
  • 15. Tujuan dan Desain Investee • TRADITIONAL ENTITIES Haksuara sebagai faktor dominan, maka pihak pemilik hak suara yg cukup untuk menentukan kebijakan operasi dan keuangan investee merupakan pihak yang mengendalikan investee [pemegang hak suara mayoritas] • STRUCTURED ENTITIES Hak suara bukan faktor dominan [hak suara hanya terkait tujuan administratif] – Hak suara – Risiko terhadap investor [desain paparan, desain pihak yg terpapar, dan apakah investor terpapar risiko tsb] TUJUAN SETIAP INVESTOR, ALASAN KETERLIBATAN INVESTOR DENGAN INVESTEE, DAN BAGAIMANA KETERLIBATAN TSB
  • 16. Kekuasaan • Memiliki kekuasaan kemampuan untuk mengarahkan aktivitas relevan  aktivitas yang signifikan mempengarui imbal hasil investee. • Kekuasaan timbul dari hak. Penaksiran kekuasaan mudah ketika berasal dari instrumen ekuitas. Penaksiran kadang kompleks dan mempertimbangkan banyak faktor. • Bukti investor mengarahkan aktivitas relevan dapat membantu menentukan namun bukti tersebut tidak dengan sendirinya meyakinkan. • Investor yang paling mempengaruhi imbal hasil investee yang memiliki kekuasaan. • Kekuasaan muncul dari hak termasuk: – Hak suara – Hak suara potensial – Hak menunjuk personil manajemen kunci – Hak pengambilan keputusan dalam kontrak manajemen – Hak mengganti (kick-out)
  • 17. Imbal hasil • Investor terekspos atas imbal hasil variabel dengan investee, ketika imbal hasil investor dari keterlibatannya tersebut berpotensi untuk bervariasi sebagai akibat dari kinerja investee. Imbal hasil investor dapat hanya positif, hanya negatif atau positif dan negatif. • Meskipun hanya satu investor yang dapat mengendalikan investee, lebih dari satu pihak dapat berbagi imbal hasil investee. Sebagai contoh, pemilik kepentingan nonpengendali dapat berbagi laba atau distribusi dari investee. • Contoh: – Dividen, bunga, dan perubahan nilai investasi – Renumerasi jasa atas atas investee, fee dan eksposur atas kerugian pemberian bantuan likuiditas, hak residual atas likuidasi, manfaat pajak, dsb – Tidak tersedia bagi pihak lain, misal penggabungan aset investor dan investee untuk meningkatkan nilai aset investor
  • 18. Kekuasaan dan Imbal hasil • Investor mengendalikan investee jika investor tidak hanya memiliki kekuasaan atas investee dan eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya dalam mempengaruhi imbal hasil investor dari keterlibatannya dengan investee. • Investor dengan hak pengambilan keputusan menentukan apakah investor bertindak sebagai prinsipal atau agen. Investor yang bertindak sebagai agen, sesuai dengan paragraf PP58-PP72, tidak mengendalikan investee ketika investor tersebut melaksanakan hak pengambilan keputusan yang didelegasikan kepada investor tersebut.
  • 19. Kekuasaan dan Imbal hasil • Kekuasaan dapat dilaksanakan sendiri • Kekuasaan dapat didelegasikan pada pihak lain [wewenang pengambilan keputusan]–agen dan prinsipal – Ruang lingkup pengambilan keputusan – Hak pihak lain (misal hak pencabutan atau membebas-tugaskan pengambil keputusan tanpa sebab, dan pembatasan diskresi pengambil keputusan) – Renumerasi (sepadan dg jasa yg diberikan dan perjanjian renumerasi persyaratan utk jasa serupa) – Eksposur variabilitas imbal hasil dari kepentingan/interest lain (ketika memiliki kepentingan/interest pada investee apakah eksposurnya berbeda dg investor lain)
  • 20. Aktivitas Relevan • Aktivitas relevan (penentuan kebijakan operasional dan keuangan)Penjualan dan pembelian barang atau jasa – Pengelolaan aset keuangan – Seleksi,akuisisi dan pelepasan aset – Riset dan pengembangan produk atau proses baru – Penentuan struktur pendanaan atau perolehan pendanaan • Keputusan aktivitas relevan – Keputusan operasional dan permodalan investe (misal anggaran) – Penunjukan dan pemberian renumerasi personil manajemen kunci atau penyedia jasa, atau pemutusan hubungan kerja tsb
  • 21. Hak Saat ini • INDIKATOR UTAMA – Hak suara – Hak menunjuk, memindah-tugaskan, atau mengganti personil manajemen kunci – Hak menunjuk atau mengganti entitas lain yg mengarahkan aktivitas relevan – Hak mengarahkan investee melakukan atau memveto perubahan terhadap transaksi untuk kepentingan investor – Hak lain (misal hak pengambilan keputusan dalam kontrak manajemen)
  • 22. Hak Saat ini • INDIKATOR TAMBAHAN – Dapat menunjuk atau menyetujui personil manajemen kunci – Dapat mengarahkan investee melakukan atau memveto perubahan terhadap transaksi untuk kepentingan investor – Dapat mendominasi proses nominasi organ pengatur atau memperoleh mandat dari pemegang suara lain – Personil manajemen kunci investee adalah pihak berelasi dengan investor (misal CEO investee = CEO investor) – Mayoritas organ pengatur investee adalah pihak berelasi dengan investor
  • 23. Hak Saat ini • INDIKATORLAIN [LEBIH DARI KEPENTINGAN PASIF] – Personil manajemen kunci investee adalah karyawan atau mantan karyawan investor – Kegiatan operasional investee bergantung pada investor – Porsi signifikan aktivitas investee melibatkan investor atau atas nama investor – Eksposur atau hak imbal hasil tidak proporsional lebih besar dari hak suara
  • 24. Hak Saat ini • HAK SUBSTANTIF – Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak tsbTerdapat hambatan (ekonomi dan lain)? Misal insentif keuangan atau penalti, ketentuan hukum atau regulasi,dsb – Ketika perlu persetujuan pihak lain, terdapat mekanisme untuk melaksanakan hak secara kolektif? – Para pihak yg memiliki hak akan memperoleh manfaat dari hak tsb? • Hak substantif jika dapat dilaksanakan ketika perlu dibuat keputusan arah aktivitas relevan • Hak substantif dapat dilaksanakan saat ini (umumnya) atau tidak saat ini
  • 25. Hak Saat ini - Contoh Misal: RUPS menentukan arah aktivitas relevan dan dijadwalkan dilakukan delapan bulan lagi, pemegang saham indivual atau kolektif 10% dapat meminta RUPSLB paling cepat 30 hari setelah pemberitahuan kepada pemegang saham lain • Investor memiliki hak suara mayoritas investee hak substantif • Investor memiliki forward contract untuk memperoleh saham mayoritas investee dengan tanggal penyelesaian dalam 25 hari hak substantif • Investor memiliki opsi substantif untuk memperoleh saham mayoritas investee dalam 25 hari hak substantif • Investor memiliki forward contract untuk memperoleh saham mayoritas investee dalam 6 bulan bukan hak substantif
  • 26. Hak Saat ini • HAK PROTEKTIF • Melindungi pemilik hak tanpa kekuasaan atas investee (misal hak kreditur untuk membatasi penggunaan dana pinjaman dan ambil-alih aset jika debitur gagal bayar) – Hak veto umumnya merupakan hak protektif – Waralaba, pewaralaba (franchisee) memberi hak ke pemilik waralaba (franchisor) untuk melindungi merek waralaba franchisor memiliki hak protektif[dukungan keuangan franchisor dan paparan variabilitas imbal hasil dari franchisee]
  • 27. Hak Suara • Hak suara mayoritas kekuasaan • Haksuara mayoritas tanpa kekuasaan – Aktivitas relevan diarahkan pihak lain berdasarkan perjanjiandan pihak lain tsb bukan agen dari investor – Hak suara tidak substantif [misal aktivitas relevan diarahkan oleh pemerintah, pengadilan, kurator, likuidator, dsb]
  • 28. Hak Suara • Hak suara bukan mayoritas kekuasaan (pengendalian de- facto, kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak) – Ukuran relatif hak suara investor terhadap ukuran dan sebaranpemegang hak suara lain [besaran hak suara, besaran hak suara relatif, dan jumlah banyak pihak lain bertindak bersama] – Hak suara potensial – Hak dalam pengaturan kontraktual – Fakta dan keadaan tambahan
  • 29. Hubungan Keagenan • Siapakah yang mempunyai kekuasaan atas investee? Apakah aktivitas relevan investee? • Berbagai macam faktor perlu dipertimbangkan • (a)tujuan dan desain investee, b) faktor yang menentukan marjin laba, pendapatan, dan nilai investee maupun nilai dari produk, c) dampak imbal hasil investee yang dihasilkan dari wewenang pengambilan keputusan masing-masing investor pada huruf b), d) eksposur investor atas variabilitas imbal hasil, e) ketidakpastian dan usaha dalam memperoleh persetujuan regulator, f) investor mana yang mengendalikan produk ketika tahapa pengembangan telah berhasil. • Seluruh fakta dan keadaan harus dipertimbangkan-memerlukan pertimbangan (judgement) • Perlu adanya penilaian kembali jika fakta dan keadaan berubah Investor A mempunyai kemampuan untuk mengarahkan Investor B mempunyai kemampuan untuk mengarahkan Persetujuan Regulator Mengambangkan dan memasarkan produk Memproduksi dan memasarkan produk
  • 30. DE FACTO CONTROL Contoh situasi di mana investor dapat memiliki pengendalian tanpa adanya hak suara mayoritas • Pengaturan kontraktual antara investor dan pemilik hak suara lain (contoh: investor mampu mengarahkan pemegang suara lain mengenai cara untuk memilih) • Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain, seperti aktivitas operasional atau keuangan yang dapat memberikan hak substantif yang signifikan (contoh: • kemampuan mengarahkan secara langsung aktivitas relevan tertentu) • Ukuran relatif dari % hak suara investor dan penyebaran dari hak suara (contoh: hak suara investor mungkin cukup untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari investee meskipun kurang dari 50%) • Hak suara potensial dari investor atau investor lainnya (slide selanjutnya) • Kombinasi poin‐poin di atas
  • 31. Contoh • A memiliki 45% hak suara B; sisa 55% hak suara B dimiliki oleh berbagai pihak yang tersebar secara luas (tidak ada salah satu pihak yang memiliki > 1% hak suara) • A memiliki kekuasaan atas B, karena A mempunyai hak suara mayoritas B (berdasarkan ukuran absolut) • C memiliki 45% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh dua pihak lain (masing‐masing memiliki 26%) dan 3% dimiliki oleh tiga pihak lain yang masingmasing memegang 1%. • C tidak memiliki kekuasaan atas D, karena jika dua pihak yang memiliki masing‐masing 26% bersamas-ama dapat mencegah pihak C untuk mengambil keputusan terkait aktivitas relevan.
  • 32. Contoh • E memiliki 45% hak suara F; sisa 55% hak suara F dimiliki secara tersebar oleh 11 pemegang saham yang masing-masing memiliki 5%. • Ukuran kepemilikan hak suara E dan penyebaran hak suara lain tidak secara konklusif menentukan apakah E memiliki kekuasaan atas F. Fakta dan keadaan lain harus dipertimbangkan untuk menentukan apakah E memiliki kekuasaan atas F • C memiliki 40% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh G sebesar 15% dana pesiun perusahaan dan lainnya pihak lain yang masingmasing memegang < 1%. • C memiliki kekuasaan atas D, karena dana pernsiun tidak mungkin memiliki kepututasn yang berbeda dengan perusahaan, sehingga secara defacto entitas C mengendalikan D
  • 33. Contoh • AAA memiliki 35% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain memiliki masing-masing 5%, dan 50% pemegang saham lainnya dengan masing- masing kurang 1%. RUPS terakhir dihadiri oleh 75% AAA tidak memiliki kekuasaan atas BBB • AAA memiliki38% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain memiliki masing-masing 4%, dan 50% pemegang saham lainnya dengan masing- masing kurang 1%. RUPS terakhir dihadiri oleh 75% AAA memiliki kekuasaan atas BBB?
  • 34. Persyaratan Akuntansi • Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. • Konsolidasi atas investee dimulai sejak tanggal investor memperoleh pengendalian atas investee dan berakhir ketika investorkehilangan pengendalian atas investee. • Paragraf PP109–PP116 menetapkan pedoman penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
  • 35. Kepentingan nonpengendali • Entitas induk menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. • Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian entitas induk pada entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). • Paragraf PP117–PP119 menetapkan pedoman akuntansi untuk kepentingan nonpengendali dalam laporan keuangan konsolidasian.
  • 36. Kehilangan Pengendalian • Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk: – menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian; – mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu sesuai dengan SAK lain yang relevan. Nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau (jika sesuai) biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama; – mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.
  • 37. Kehilangan Pengendalian – PP121 • Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk: a. menghentikan pengakuan: i. aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; dan ii. jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain iii. yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali). b. mengakui: i. nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi,peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian ii. jika transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;dan iii. setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian.
  • 38. Kehilangan Pengendalian – PP121 a. reklasifikasi laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak atas dasar yang dijelaskan dalam paragraf PP122; b. mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk. • Jika mencatat semua jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain dengan dasar yang sama  ke laba rugi atau saldo laba.
  • 39. Hak suara potensi • Instrumen yang dapat dikonversi menjadi saham : option, forward, convertible instrument, dll • Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, termasuk hak suara potensial yang dimiliki oleh entitas lain, dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain. • Pertibangan hak suara potensi secara substansi  harga exercise , cahs dan pendanaan tersedia, periode exercise • Dipertimbangkan secara individual maupun kombinasi • Tidak dikeluarkan  organisasi ventura, reksa dana, unit perwalian • Aktivitas tidak sama tetap dikonsolidasi  segmen
  • 40. Kehilangan pengendalian - entitas induk (31) • Mengakui: – Nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; dan – Distribusi saham, jika transaksi yang mengakibatkan hilangnya pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak ke pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik; • Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;
  • 41. Kehilangan pengendalian - entitas induk (31) • Mereklasifikasi ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, sejumlah yang diidentifikasi dalam paragraf 32; dan • Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi yang dapat diatribusikan pada entitas induk. Keuntungan/ Kerugian dlm LR Nilai wajar investasi tersisa Saham / Aset diterima (pembayaran)Nilai investasi tercatat SELISIH Reklasifikasi ke Saldo Laba
  • 42. Contoh Kehilangan Pengendalian • Amarta memiliki 100% saham Barata (aset neto Rp500) • Amarta menjual 85% saham Barata , sisa 15% saham BBB diklasifikasikan sbg AFS • Hasil penjualan 85% saham Barata Rp750 • Nilai wajar sisa 15% saham Barata Rp130 42 Investasi pada Barata (aset keuangan) 130 Kas dan setara kas 750 Investasi pada Barata (entitas anak) 500 Keuntungan 380 Keuntungan = 85%  750 - 85% x 500 = 325 15%  130 – 15%x 500 = 55 Total 380
  • 43. Contoh tidak Kehilangan Pengendalian • AAA memiliki 100% saham BBB (aset neto Rp4.000) • AAA menjual 10% saham BBB seharga Rp500 43 Kas 500 Investasi pada BBB(4.000 x 10%) 400 Keuntungan (ekuitas) 100
  • 44. Penggabungan Transaksi • Disepakati pada waktu sama atau terkait • Transaksi tunggal secara komersial • Ketergantungan antar perjanjian • Secara ekonomi, tidak dapat dijustifikasi secara individual tetapi dapat dijustifikasi secara gabungan 44
  • 45. Penggabungan Transaksi - Contoh • Pengendalian hilang di Feb 2012, shg harus tetap dikonsolidasi pada 2011 DES Kas 200 Uang muka 200 FEB Kas 550 Uang muka 200 Kerugian 20 Bagianatas aset neto 770 45 • AAA memiliki70% saham BBB(aset neto Rp1.100) • Des2011, AAA menjual 19% saham BBB seharga Rp200 • Feb 2012, AAA menjual 51% saham BBB seharga Rp550 • Kedua transaksi diperlakukan sebagai transaksi tunggal Hasilpenjualan[200 + 550] 750 Bagian atas aset neto (770) Kerugian 20
  • 46. Penggabungan Transaksi - Contoh Pengendalian hilang di Des 2011, shg 2011 tidak dikonsolidasi DESEMBER 2011 Kas 200 Piutang 550 Kerugian 20 Bagiana tas aset neto 770 FEBRUARI 2012 Kas 550 Piutang 550 46 • AAA memiliki70% saham BBB(aset neto Rp1.100) • Des2011, AAA menjual 19% saham BBB seharga Rp200 • Feb 2012, AAA menjual 51% saham BBB seharga Rp550 • Kedua transaksi diperlakukan sebagai transaksi tunggal Hasilpenjualan[200 + 550] 750 Bagian atas aset neto (770) Kerugian 20
  • 47. Penentuan Apakah Entitas Investasi • Entitas induk menentukan apakah entitas induk adalah entitas investasi. Entitas investasi adalah entitas yang: a. memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi; b. menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan c. mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya yang substansial berdasarkan pada nilai wajar. • Paragraf PP86-PP98 memberikan pedoman penerapan yang terkait. 47
  • 48. Penentuan Apakah Entitas Investasi • Pertimbangan dalam menaksir apakah entitas memenuhi definisi entitas investasi. Karakteristik khusus entitas investasi: a. memiliki lebih dari satu investasi (lihat paragraf PP100–PP101); b. memiliki lebih dari satu investor (lihat paragraf PP102–PP104); c. memiliki investor yang bukan merupakan pihak-pihak berelasi dari entitas (lihat paragraf PP105–PP106); dan d. memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk kepentingan ekuitas atau kepentingan serupa (lihat paragraf PP107–PP108). • Entitas investasi yang tidak memiliki seluruh karakteristik khusus di atas memberikan pengungkapan tambahan sesuai PSAK 67. • Jika terjadi perubahan status  mencatat perubahan status secara prospektif 48
  • 49. Pengecualian terhadap Konsolidasi • Kecuali sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 32, entitas investasi tidak mengonsolidasi entitas anaknya atau menerapkan PSAK 22: Kombinasi Bisnis ketika entitas tersebut memperoleh pengendalian atas entitas lain. Malahan, entitas investasi mengukur investasi dalam entitas anak pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK 55. • Terlepas dari persyaratan dalam paragraf 31, jika entitas investasi memiliki entitas anak yang memberikan jasa terkait dengan aktivitas investasi dari entitas investasi (lihat paragraf PP88–PP90), entitas investasi mengonsolidasi entitas anak tersebut sesuai dengan Pernyataan ini paragraf 19–26 dan menerapkan persyaratan dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis untuk akusisi dari entitas anak tersebut manapun. (par 32) • Entitas induk dari entitas investasi mengonsolidasi seluruh entitas yang dikendalikannya, termasuk entitas yang dikendalikan melalui entitas anak yang merupakan entitas investasi, kecuali entitas induk itu sendiri merupakan entitas investasi. 49
  • 50. Hubungan Keagenan Haruskah manajer investasi mengkonsolidasi reksa dana yang dikelolanya? Hal- hal yang dipertimbangkan dalam menentukan apakah manajer investasi/aset adalah agen: a) ruang lingkup wewenang pengambilan keputusannya atas investee. b) hak yang dimiliki pihak lain. c) remunerasi yang menjadi haknya sesuai dengan perjanjian remunerasi. d) eksposur pengambil keputusan terhadap variabilitas imbal hasil yang berasal dari kepentingan lain yang dimilikinya dalam investee. Pembobotan berbeda diterapkan untuk setiap faktor berdasarkan fakta dan keadaan tertentu. • manajer investasi/ aset bertindak sebagai prinsipal – mengkonsolidasi • manajer investasi/ aset bertindak sebagai agen – tidak mengkonsolidasi
  • 51. Pengeculian Konsolidasi • Entitas investasi dikecualikan dari konsolidasi • Entitas investasi adalah entitas yang: a) memperoleh dana dengan tujuan jasa manajemen investasi; b) tujuan bisnisnya untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan c) mengukur dan mengevaluasi pada nilai wajar. Karakteristik khusus entitas yang harus dipertimbangkan entitas dalam menaksir apakah dirinya merupakan entitas investasi atau bukan, yaitu: a) Memiliki lebih dari satu investasi; b) Memiliki lebih dari satu investor ; c) Memiliki investor yang bukan merupakan pihak-pihak berelasi dari entitas; dan d) Memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk ekuitas atau kepentingan serupa.
  • 52. Ketentuan Transisi • Tanggal efektif 1 Januari 2015. • Ketentuan transisi – Menerapkan pernyataan ini secara retrospektif sesuai PSAK 25 – Referensi untuk “Periode Terdekat Sebelumnya”” • PSAK 65 menggantikan PSAK 4 dan PSAK 7
  • 53. Ketentuan Transisi • Jika tidak terjadi perubahan status konsolidasi  tidak ada penyesuaian. • Terjadi perubahan status konsolidasi  TIDAK DIKONSOLIDASI  retrospektif • Terjadi perubahan status konsolidasi  DIKONSOLIDASI  Konsolidasi sejak tanggal kendali tanpa goodwill, penyesuaian di saldo awal ekuitas.
  • 54. Teknik dan Prosedur Konsolidasi 1 Investasi entitas induk pada anak dengan porsi entitas atas ekuitas anak dieliminasi, (goodwiil muncul) 2 Kepentingan non pengendali diidentifikasi: ekuitas (awal dan perubahan, laba/rugi 3 Saldo transaksi, penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi secara penuh  belum direaliasi, dampak pajak penghasilan Menggabungkan LK entitas induk dan entitas anak  menjumlahkan pos-pos sejenis dari aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan, dan beban.
  • 55. Eliminasi • Investasi – Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak – Jika kepemilikan pada entitas anak tidak 100% akan muncul kepentingan non pengendali. – Perbedaan nilai wajar dan nilai buku harus diperhitungkan dalam konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi) – Goodwiil muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar • Akun – Utang – piutang yang muncul antara anak dan induk harus dihapuskan • Transaksi – Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga, transaksi anak dan induk harus dieliminasi
  • 56. Eliminasi transaksi • Persediaan – Penjualan dan harga pokok penjualan – Jika barang belum terjual maka laba yang belum direalisasi harus dikurangkan dari nilai inventory dan mempengaruhi laba yang telah diakui. • Aset tetap – Pada tahun terjadi transaksi tidak boleh diakui keuntungan/kerugian dari transaksi tersebut – Laba yang ada dalam aset tersebut harus dieliminasi – Nilai penyusutan akan disesuaikan • Obligasi – Obligasi hanya boleh diakui sebesar obligasi pada pihak eksternal. – Pendapatan / beban bunga harus dieliminasi
  • 57. Laba yang belum direalisasikan • Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok usaha yang diakui dalam aset: persediaan, aset tetap, obligasi harus dieliminasi. – Pengaruh ke nilai aset dan kewajiban – Mempengaruhi laba/rugi periode berjalan  COGS, biaya bunga, depresiasi • Penjualan hulu dari entitas induk, semua laba disesuaikan mempengaruhi bagian laba induk. • Penjualan hilir dari entitas anak, semua laba disesuaikan mempengaruhi bagian laba /kepentingan non pengendali, karena laba ada di anak perusahaan.
  • 58. Prosedur – Tanggal • LK yang digunakan untuk menyusun LK konsolidasian disusun dengan tanggal yang sama. • Jika tidak sama menyusun LK dengan tanggal yang sama kecuali tidak praktis • Jika tanggal berbeda, penyesuaian dilakukan atas dampak transaksi / peristiwa yang signifikan (tidak lebih bulan) • Lama periode pelaporan dan perbedaan antar akhir periode, sama dari periode ke periode
  • 59. Prosedur • LK konsolidasian menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. (jika tidak sama penyesuaian) • Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). kepantingan non pengendali disesuaikan nilainya jika terpengaruh.
  • 60. Pengungkapan – LK Konsolidasian 1 • Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu entitas anak lebih dari setengah kekuasaan • Alasan mengapa kepemilikan (setengah kekuasaan suara tidak diikuti dengan pengendalian; • Akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas anak jika LK memiliki tanggal / periode berbeda. • Sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam kemampuan entitas anak untuk mentransfer dana ke entitas induk
  • 61. Pengungkapan – LK Konsolidasian 2 • Rincian yang menunjukan dampak setiap perubahan bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian. • Pengendalian hilang, maka entitas induk mengungkapkan keuntungan atau kerugian (jika ada) yang diakui sesuai dengan paragraf 31, dan: – porsi dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada pengakuan sisa investasi pada entitas anak terdahulu dengan nilai wajar – pos keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif jika tdk disajikan terpisah.
  • 62. Pedoman Implementasi – hak suara potensial • Perbedaan pengaruh signifikan, pengendalian bersama dan pengendalian. • Hak suara potensial tidak ada jika tidak punya substansi ekonomi • Ilustrasi – Contoh opsi posisi tidak untung (out of the money) – Kemungkinan pelaksanaan atau konversi – Hak lainnya yang mempunyai potensi untuk meningkatkan hak suara suatu entitas atau mengurangi hak suara entitas lain – Maksud manajemen – Kemampuan manajemen
  • 63. Ilustrasi 1 – hak suara potensial Issued ordinary shares Percentage of ordinary shares Issued share warrants Potential shares from warrants Total shares (issued and potential) Percentage of total shares Company A $10,000,000 50% $5,000,000 $10,000,000 $20,000,000 62.50% Other investors 10,000,000 50% 1,000,000 2,000,000 12,000,000 37.50% Total $20,000,000 100% $6,000,000 $12,000,000 $32,000,000 100.00% Although Company A owns only 50% of the total issued ordinary shares, its holding of the share warrants gives it de facto control over Company B
  • 64. Ilustrasi 2 • PT. Angelia membeli seluruh kepemilikan saham di PT. Zafira dengan harga CU20,000. Pada tanggal tersebut ekuitas PT. Zafira terdiri dari : – Saham CU5,000 – Saldo laba CU6,000. • Saham dan saldo laba dielminasi dengan harga perolehan investasi, selisihnya akan dicatata sebagai goodwill. Harga perolehan 20,000 Dikurangi : Net aset PT. Zafira saham 5,000 Saldo Laba 6,000 11,000 Goodwill 9,000 64
  • 65. Ilustrasi 3 Penggabungan usaha • PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkan untuk akuisisi 1.200.000. Non pengendali 20%. Nilai buku Ekuitas PT. Anak pada (1/1/20x1): 1.000.000). Dalam akuisisi terdapat perbedaan nilai buku dengan nilai wajar 300.000  untuk tanah 200.000 dan gedung 100.000 (10thn). Laba Anak selama tahun tersebut 200.000, dividen yang dibagikan 100.000 Induk Anak Induk Anak Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000 Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 1.000.000 8.200.000 2.000.000 8.200.000 2.000.000 Induk Anak Induk Anak Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000 Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 1.000.000 Investasi di anak 1.200.000 8.200.000 2.000.000 8.200.000 2.000.000
  • 66. Ilustrasi 3 Penggabungan usaha • Goodwill = Investasi S – (% P’ownership x fair value asset) • Nilai wajar aset = 1.000.000 + 300.000 = 1.300.000 • Goodwill = 1.200.000 – 80% * 1.300.000 = 160.000  goodwill untuk parent • Goodwill untuk np = 160.000/80% * 20% = 40.000 • Jika goodwilll hanya untuk parent = 160.000 • Jika untuk parent dan non pengendali = 200.000 Aset menjadi lebih besar Induk Anak FV Induk Anak FV Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000 Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000 8.200.000 2.300.000 8.200.000 2.300.000 • Aset digabungkan sebesar nilai wajar 1.500.000+300.000 = 1.800.000(total) • PSAK lama yang digabungkan hanya 1.500.000 + 80%*300.000 • PSAK lama non controlling interest = 1.000.000 * 20% = 200.000 • PSAK baru non controlling interest = 1.300.000 * 20% = 260.000
  • 67. Ilustrasi 3 Penggabungan usaha 67 Induk Anak FV Induk Anak FV Aset lancar 2.000.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000 Aset tidak lancar 5.000.000 1.800.000 Ekuitas 6.000.000 1.300.000 Investasi di anak 1.200.000 8.200.000 2.300.000 8.200.000 2.300.000 Konsolidasi Konsolidasi Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000 Aset tidak lancar 6.800.000 Ekuitas 6.000.000 Goodwill 160.000 Non pengendali 260.000 9.460.000 9.460.000 Knsl Knsl AL 2.500 L 3.200 ATL 6.800 E 6.000 GW 200 NP 300 9.500 9.500 Goowill parent Goowill parent & NCI Knsl Knsl AL 2.500 L 3.200 ATL 6.740 E 6.000 GW 160 NP 200 9.400 9.400 PSAK LAMA Aset menjadi lebih besar: Fakto r: Jml akuisisi, Perbedaan BV, FV, HP
  • 68. Ilustrasi 4 Penggabungan Usaha Bertahap • Entitas A sebelumnya memiliki entitas B sebesar 20% dengan nilai 320 juta. Nilai buku entitas B total sebesar 1.500 juta. • Entitas A membeli tambahan saham entitas B sebanyak 60% dengan harga 1.200. Nilai wajar aset B saat akuisisi sebesar 1.800. • Total kepemilikan baru 20% + 60% = 80%. • Nilai wajar yang baru  60% = 1.200 maka 100% = 2.000 • Harga wajar dari aset yang dibeli 1.800 sehingga • goodwill total 2.000-1.800 = 200, maka goodwill untuk minoritas = 40 • Goodwiil parent 1.600 – 80%x1.800 = 1.600 – 1.440 = 160. • Kepemilikan lama dinilai kembali 20% x 2.000 = 400, sehingga ada keuntungan 400-320 = 80. • Investasi yang baru sebesar 80% x 2000 = 1.600 • Jurnal • Investasi 1.200 • Kas 1.200 • Investasi 80 • Keuntungan investasi 80
  • 69. Ilustrasi 5 • PT. Melati membeli 60 % saham PT. Dahlia pada 1 Januari 2007 (40% non pengendali) dengan harga CU18.000. Pada tanggal akusisi ekuitas PT. Dahlia : – Saham CU5,000 – Saldo laba CU15,000. • Laba setelah pajak pada 31 December 2007 sebesar CU10,000 dan saldo laba sebesar CU25,000. • Selisih harga perolehan dengan nilai wajar aset adalah goodwill Harga perolehan 18,000 Kepentingan non pengendali (40% × (5,000+15,000)) 8,000 Total 26,000 Net Aset PT. Dahlia (5,000 + 15,000) (20.000) Goodwill 6,000 • Kepentingan non pengendali akhir periode CU12,000 (40% x (CU5,000+CU25,000)). • Bagian laba untuk non pengendali CU4,000 (40% x CU10,000). • Dalam saldo laba konsolidasi terdapat bagian induk atas peningkatan saldo laba sebesar CU6,000 ((CU25,000 - CU15,000) x 60%). • Saldo laba sebelum akuisisi dieliminasi dengan harga perolehan 69
  • 70. Ilustrasi 6 • PT. P mengakuisisi PT S pada 1/1/2010 dengan nilai akuisisi 6.000. • Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi dari nilai tercatat. • PPE didepresiasi 5 tahun.
  • 71. Ilustrasi 6: Konsolidasi 100% PT. P PT. S Elimination Consolidated Cash 25.000 2.000 27.000 Securities 30.000 3.000 33.000 Loans 255.000 30.000 285.000 PPE 10.000 4.000 1.000 15.000 Investment in S 6.000 (6.000) - Goodwiil 1.000 1.000 326.000 39.000 (4.000) 361..000 Time deposit 250.000 32.000 282.000 Liability 11.000 3.000 14.000 Common stock 20.000 1.000 (1.000) 20.000 Retained Earning 45.000 3.000 (3.000) 45.000 326.000 39.000 (4.000) 361.000
  • 72. Ilustrasi 7 • PT. P mengakuisisi 70% kepemilikan PT S pada 1/1/2010 dengan nilai akuisisi 4.000. • Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi dari nilai tercatat. • PPE didepresiasi 5 tahun.
  • 73. Ilustrasi 7 : Konsolidasi – kurang 100% PT. P PT. S Elimination Consolidated Cash 26.000 2.000 28.000 Securities 30.000 3.000 33.000 Loans 255.000 30.000 285.000 PPE 10.000 4.000 1.000 15.000 Investment in S 4.000 (4.000) - Goodwiil 500 500 325.000 39.000 (2.500) 361.500 Time deposit 250.000 32.000 282.000 Liability 10.000 3.000 13.000 Non controlling int 1.500 1.500 Common stock 20.000 1.000 (1.000) 20.000 Retained Earning 45.000 3.000 (3.000) 45.000 325.000 39.000 (2.500) 361.500
  • 74. Ilustrasi 8 • PT Abimanyu memiliki 60% kepemilikan saham PT Indah. Berikut ini laporan keuangan tersendiri dari kedua perusahaan: PT Abimanyu Piutang usaha CU280,000, termasuk CU50,000 dari PT Indah Utang usaha CU220,000, termasuk CU10,000 dari PT Indah PT Indah Piutang usaha CU125,000, termasuk CU10,000 dari PT Abimanyu Utang usaha CU95,000, termasuk CU50,000 dari PT Abimanyu Angka-angka berikut ini seharusnya dimasukkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasi dari kedua perusahaan. Piutang usaha: CU280,000 - 50.000 + 125.000 - 10.000 = CU345,000 Hutang usaha: CU220,000 - 10.000 + 95.000 - 50.000 = CU255,000 Saldo utang-piutang harus dihilangkan secara penuh. Piutang usaha dan utang usaha seharusnya hanya memasukkan saldo dari pihak ketiga. 74
  • 75. Ilustrasi 9 • PT Merdeka memiliki 75% kepemilikan atas PT Abadi. Pada akhir periode pelaporan, perusahaan memiliki persedian yang dibeli dari entitas lain seharga CU50,000 ditambah biaya (cost plus) 25%. • Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa ada penyesuaian sehubungan dengan kepemilikan persediaan ini. • Penyesuaian perlu dilakukan dalam Laporan Posisi Keuangan konsolidasian untuk persediaan, Kepentingan non-pengendali dan laba ditahan ditetapkan berdasarkan asumsi sebagai berikut: Asumsi 1: PT Merdeka memegang persediaan yang dibeli dari PT Abadi Asumsi 2: PT Abadi memegang persediaan yang dibeli dari PT Merdeka • Berdasarkan kedua asumsi, CU10,000 dari laba harus dikeluarkan dari nilai tercatat persediaan (25/125 x CU50,000 = CU10,000). Jumlah ini harus dihapus dari saldo laba penjual. • Asumsi 1 Anak perusahaan (subsidiary) adalah penjual, sehingga bagian dari pengurangan tersebut adalah untuk mengurangi kepentingan non-pengendali. Oleh karena itu, kepentingan non-pengendali ini berkurang sebesar 25% dari CU10,000 = CU2,500 dan saldo laba (berkurang) sebesar 75%, = CU7,500. • Asumsi 2 Induk perusahaan adalah penjual sehingga seluruh CU10,000 mengurangi saldo laba. 75
  • 76. Review 1 • Berikut ini istilah yang menggambarkan laporan keuangan perusahaan induk yang investasinya diperhitungkan berdasarkan kepentingan langsung adalah: A. Laporan keuangan tunggal B. Laporan keuangan gabungan C. Laporan keuangan terpisah D. Laporan keuangan konsolidasi. 76
  • 77. Review 2 • PT Meruya memiliki 75% kepemilikan atas PT Bangka. Berikut laporan keuangan tersendiri dari kedua perusahaan: • PT Meruya: Piutang usaha CU1,040,000, termasuk CU30,000 dari PT Bangka. PT Bangka: Piutang usaha CU215,000, termasuk CU40,000 dari PT Meruya. • Berdasarkan IAS 27 Laporan Keuangan Konsolidasian, berapakah yang seharusnya muncul untuk piutang usaha dalam Laporan Posisi Keuangan PT Meruya? A CU1,215,000 B CU1,225,000 C CU1,255,000 D CU1,185,000. 77
  • 78. Review 3 • PT Angkasa mengakuisisi 60% saham PT Awan ketika ekuitasnya terdiri atas modal saham CU100,000 dan saldo laba ditahan CU150,000. • Laporan posisi keuangan PT. Awan menunjukkan modal saham CU 100,000, cadangan revaluasi CU75,000 dan saldo laba ditahan CU300,000. • Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, berapakah angka dari Kepentingan non-pengendali yang seharusnya dimasukkan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian? A CU150,000 B CU160,000 C CU190,000. D CU90,000 78
  • 79. Review 4 • PT Anggrek memiliki 70% kepemilikan atas PT Mawar. Pada akhir tahun berjalan, PT Anggrek memegang persediaan yang dibeli dari PT Mawar seharga CU270,000 ditambah biaya 20%. • Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian sehubungan dengan kepemilikan persediaan ini. • Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, penyesuaian apa yang seharusnya dilakukan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk Kepentingan non- pengendali dan laba ditahan? Kepentingan non-pengendali Laba Ditahan A. Tidak ada perubahan Mengurangi CU45,000 B. Tidak ada perubahan Mengurangi CU54,000 C. Mengurangi CU16,200 Mengurangi CU37,800 D. Mengurangi CU13,500 Mengurangi CU31,500 79
  • 80. Review 5 • PT Kembar memiliki 65% kepemilikan atas PT Anak. Pada hari terakhir periode akuntansi, PT Anak menjual aset tidak lancar ke PT Kembar dengan harga CU200,000. Biaya perolehan aset tersebut adalah CU500,000 dan pada akhir periode pelaporan nilai bukunya adalah CU160,000. • Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian sehubungan dengan aset tidak lancar ini. • Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, penyesuaian apa yang harus dibuat atas untuk aset tidak lancar dan saldo laba ? Aset tidak lancar Saldo laba ditahan A. Meningkat CU300,000 Meningkat CU195,000 B. Mengurangi CU40,000 Mengurangi CU26,000 C. Mengurangi CU40,000 Mengurangi CU40,000 D. Meningkat CU300,000 Meningkat CU300,000 80
  • 81. Review 6 • PT Merapi memiliki 75% kepemilikan atas PT Krakatau. Pada tanggal 31 Desember 20X7, hari terakhir periode akuntansi, PT Krakatau menjual aset tidak lancar ke PT Merapi seharga CU200,000. Biaya perolehan aset tersebut adalah CU500,000 dan pada tanggal 31 Desember 20X7 nilai buku aset tersebut adalah CU160,000. • Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian sehubungan dengan aset tidak lancar ini. • Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri, penyesuaian apa yang harus dilbuat dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk laba ditahan dan Kepentingan non-pengendali? Saldo laba Kepentingan non-pengendali A. Meningkat CU225,000 Meningkat CU75,000 B. Meningkat CU300,000 Tidak ada perubahan C. Mengurangi CU30,000 Mengurangi CU10,000 D. Mengurangi CU40,000 Tidak ada perubahan 81
  • 82. Review 7 • PT Adam memiliki 65% kepemilikan dari PT Hawa. Pada tanggal 31 Desember 20X7, hari terakhir periode akuntansi, PT Adam menjual aset tidak lancar ke PT Hawa seharga CU1,000. Biaya perolehan aset tersebut adalah CU2,500 dan pada tanggal 31 Desember 20X7 nilai tercatat aset adalah CU800. • Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian sehubungan dengan aset tidak lancar ini. • Berdasarkan IAS 27 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah, penyesuaian apa yang harus dibuat dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk aset tidak lancar dan Kepentingan non-pengendali? Aset tidak lancar Kepentingan non-pengendali A. Meningkat CU1,500 Meningkat CU525 B. Mengurangi CU200 Tidak ada perubahan C. Mengurangi CU200 Mengurangi CU70 D. Meningkat CU1,500 Tidak ada perubahan 82
  • 83. Review 8 • PT Lilla membeli peralatan pada tanggal 1 Januari 20X4 dengan harga CU800,000, disusutkan lebih dari 8 tahun dengan tidak ada nilai sisa. • Pada tanggal 1 Januari 20X7 PT Ungu mengakuisisi 100% kepemilikan dari PT Lilla dan nilai wajar peralatan diperkirakan CU460,000, dengan sisa umur manfaat 5 tahun. • Nilai wajar tersebut tidak dimasukkan ke dalam buku PT Lilla dan beban penyusutan tetap dihitung dengan mempertimbangkan biaya perolehan. • Berdasarkan IAS 27 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah, penyesuaian apa yang harus dibuat untuk nilai tercatat beban depresiasi dan Laporan Posisi Keuangan untuk menyusun Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X8? Beban Depresiasi Nilai tercatat A. Meningkat CU8,000 Meningkat CU24,000 B. Meningkat CU8,000 Mengurangi CU24,000 C. Mengurangi CU8,000 Meningkat CU24,000 D. Mengurangi CU8,000 Mengurangi CU24,000 83
  • 84. Main References • Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley • Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI • International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England and Wales 84
  • 85. TERIMA KASIH Profesi untuk Mengabdi pada Negeri Dwi Martani 081318227080 martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/