SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE
MATA KULIAH : AUDITING 2
DOSEN PENGAMPU : DESSY KUMALA DEWI,SE.,M.AK
KELOMPOK 4 :
NIKO PUSTUWIJAYA
SISKA FAMAILIZA
SUCI HATI
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
SEMESTER :V (LIMA)
PENGERTIAN RIGHT ISSUE
Perusahaan yang membutuhkan tambahan dana yang besar untuk
perluasan usahanya, bisa memilih beberapa kemungkinan yaitu meminta kredit
dari bank, menjual obligasi atau menjual sahamnya kepada masyarakat.
Jika perusahaan menjual sahamnya ke masyarakat maka dikatakan
bahwa perusahaan tersebut “go-public”. Perusahaan yang menjual sahamnya ke
masyarakat disebut emiten dan penjualan saham ke masyarakat disebut emisi
saham.
Banyak perusahaan yang tertarik untuk menjual saham ke masyarakat
karena mereka dapat memperoleh dana segar (fresh money) yang murah dari
masyarakat. Disebut murah karena besarnya deviden yang dibagikan kepada
para pemegang saham tergantung besar kecilnya laba yang diperoleh
perusahaan dan diusulkan oleh Direksi untuk disahkan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham. Sering kali deviden yang dibagikan lebih kecil dari bunga
deposito.
Sebetulnya proses go public memerlukan persiapan yang matang,
memakan waktu yang cukup lama, karena banyak persyaratan yang harus
dipenuhi sebelum izin go public diperoleh dari Menteri Keuangan cq Ketua
Bapepam-LK.
PENGERTIAN RIGHT ISSUE
Persyaratan tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Perusahaan harus transparan, dalam arti harus ada keterbukaan mengenai
keadaaan keuangan perusahaan dan kegiatan operasinya.
2. Sistem akuntansi dan pengendalian intern perusahaan harus cukup baik.
3. Kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan beberapa tahun yang lalu,
sekarang dan beberapa tahun yang akan datang harus cukup baik.
4. Perusahaan harus menyiapkan prospektus,
5. Harus ada tax clearance dari Dirjen Pajak yang menyatakan tidak ada
kewajiban pajak perusahaan yang tertunggak.
6. Tidak ada masalah hukum yang menyangkut perusahaan dipengadilan.
Biaya yang harus dikeluarkan oleh calon emiten biasanya cukup besar karena
dalam proses go public diperlukan jasa dari Lembaga Pendukung, seperti
berikut :
1. Finansial consultant, yang bertindak sebagai koordinator dalam persiapan go
public seperti penyusunan prospektus, perhitungan PER (Price Earning Ratio) dan
lain-lain.
PENGERTIAN RIGHT ISSUE
2. Lead atau Main Underwriter (Penjamin Emisi Utama), yang membantu
emiten dalam menjual sahamnya ke masyarakat dan mengatur penjatahan
saham. Perjanjian antara emiten dengan lead underwriter bisa berbentuk
berikut :
a. Full commitment, dalam hal ini underwriter berjanji untuk menjual
seluruh saham yang ditawarkan ke masyarakat. Jika saham tersebut
tidak habis terjual maka underwriter harus membeli sendiri saham
tersebut. Karena resikonya lebih tinggi maka biasanya fee yang diminta
underwriter juga lebih besar.
b. Best effort, dalam hal ini underwriter berjanji akan berusaha sebaik-
baiknya menjual seluruh saham yang ditawarkan ke masyarakat. Tetapi
jika ada saham yang tak terjual, underwriter tidak diharukan untuk
membeli sisa saham tersebut, karena resikonya lebih kecil maka
biasanya fee yang diminta underwriter juga lebih kecil.
3. Sub-underwriter (Penjamin Emisi Tambahan), yang membantu lead
underwriter dalam menjual saham emiten ke masyarakat.
PENGERTIAN RIGHT ISSUE
4. Kantor Akuntan Publik, yang bertugas untuk mengaudit laporan keuangan
calon emiten untuk beberapa tahun yang lalu dan untuk periode berjalan.
Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk bebrapa atau salah satu partnernya
(AP) harus menjadi anggota Forum Akuntan Pasar Modal (FAPM) terlebih
dahulu AP tersebut harus mengikuti training mengenai pasar modal dan
setelah selesai diberikan Certificate yang merupakan salah satu syarat untuk
menjadi anggota. Dalam menjalankan auditnya, KAP harus memperhatikan
ketaatan calon emiten terhadap Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal serta standar akuntansi, dan peraturan-peraturan yang
dikeluarkan Bapepam-LK.
Selain mengeluarkan audit report, KAP juga harus mengeluarkan Comfort
Letter.
5. Legal Consultant, yang bertugas menangani masalah-masalah hukum yang
dihadapi perusahaan dan legal consultant harus membuat surat pernyataan
apakah ada atau tidak masalah-masalah hukum yang dihadapi perusahaan,
misalnya ada tuntutan dari pihak ketiga dari pengadilan, pada saat
perusahaan akan go public.
PENGERTIAN RIGHT ISSUE
6. Notaris, yang bertugas menangani perubahan dan pembuatan akta-akta
yang diperlukan perusahaan dalam rangka go public.
7. Tax consultant, yang bertugas menangani masalah-masalah perpajakan
perusahaan, termasuk mengusahakan diperolehnya tax clearance dari Dirjen
Pajak.
8. Appraisal company, yang bertugas melakukan penilaian kembali (appraisal)
terhadap aset perusahaan agar sesuai dengan harga pasar yang wajar.
9. Biro Administrasi Efek (BAE) yang bertugas mengadministrasikan daftar
pemegang saham dan pembayaran deviden.
Jika ketentuan-ketentuan dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal dan semua persyaratan yang ditentukan Bapepam-LK sudah
dipenuhi, barulah ketua Bapepam-LK mengeluarkan izin untuk penjuakan
saham perusahaan ke masyarakat. Dalam hal ini Bapepam-LK berusaha
untuk melindungi kepentingan (calon-calon) investor agar tidak dirugikan
oleh (calon) emiten.
PENGERTIAN RIGHT ISSUE
Setelah proses emisi saham selesai, emiten harus melaporkan
realisasi penggunaan dana yang diperoleh dari emisi saham, kepada
Bapepam-LK. Bapepam-LK akan memeriksa apakah realisasi tersebut sesuai
dengan rencana penggunaan dana yang dicantumkan dalam prospektus.
Selai itu setiap enam bulan dan pada akhir tahun buku, emiten wajib
mengirimkan laporan keuangannya kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek
Indonesia, dan mengiklankan laporan keuangan tersebut di dua surat kabar
nasional.
Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh AP anggota Forum
Akuntan Pasar Modal. Sedangkan laporan keuangan tengah tahunan bisa
diaudit atau di-review terbatas oleh KAP yang memiliki AP anggota FAPM,
atau disusun oleh manajemen tanpa review terbatas atau tanpa audit.
Keterlambatan dalam memasukkan laporan keuangan ke Bapepam-
LK bisa dikenakan denda Rp 1.000.000 per hari.
PENGERTIAN RIGHT ISSUE
Jika kemudian hari, emiten membutuhkan tambahan dana lagi,
maka ia bisa melakukan penwaran umum terbatas (right issue). Proses right
issue harus dilakukan sesuai dengan peraturan Ketua Bapepam-LK No. Kep.
26/PM/2003 Tanggal 17 Juli 2003. Sebelumnya perusahaan harus membuat
prospektus yang diiklankan di surat kabar. Proses right issue itu sendiri harus
diaudit oleh KAP yang melakukan general audit atas laporan keuangan
emiten, untuk meyakinkan bahwa proses right issue tersebut tidak
menyimpang dari peraturan-peraturan Bapepam-LK yang berlaku.
Right issue (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) adalah hak yang
diberikan oleh emiten kepada pemegang saham lama untuk membeli
tambahan saham baru. Jika pemegang saham lama tidak mau menggunakan
haknya, maka hak tersebut bisa dialihkan kepada pihak lain. Misalnya PT
ABC menawarkan kepada setiap pemegang satu lembar saham lama untuk
membeli tiga lembar saham baru. Berarti bila saudara Ali memiliki 500
lembar saham lama, ia berhak untuk membeli 1500 lembar saham baru.
TUJUAN PEMERIKSAAN ATAS PROSES RIGHT ISSUE
Jenis audit yang dilakukan KAP atas proses right issue termasuk jenis special
audit, atau compliance audit.
Tujuan pemeriksaannya adalah memeriksa kewajaran proses right
issue, dalam arti apakah dilakukan sesuai Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor KEP-26/PM/2003Tanggal 17 Juli 2003.
PERATURAN-PERATURAN BAPEPAM-LK YANG MENYANGKUT PROSES RIGHT
ISSUE
Ketua Bapepam-LK telah mengeluarkan beberapa Surat Keputusan yang berkaitan
dengan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu, antara lain :
1. Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor KEP-26/PM/2003 tentang Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu, dan lampirannya berupa Peraturan Nomor IX. D.I: Hak Memesan
EfekTerlebih Dahulu.
2. Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor KEP-08/PM/2000 tentang Pedoman Mengenai
Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu, dan lampirannya berupa Peraturan Nomor IX D.2 Pedoman
Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan Hak
Memesan EfekTerlebih Dahulu.
3. Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor KEP-09/PM/2000 tentang Pedoman Mengenai
Bentuk dan Isi Prospektus. Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih
dahulu, dan lampirannya berupa Peraturan Nomor IX.D.3: Pedoman Mengenai
Bentuk dan Isi Prospektus dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu, di mana Para Pemegang Saham menerima Efek yang sama dan terdapat
Penanaman Modal Disetor Kurang dari 35% (tiga pulub persen), dan Peraturan
Nomor IX.D.4 Pedoman mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka
Penerbitan Hak Memesan Terlebih Dahulu, di mana Para Pemegang Saham
Menerima Efek yang Tidak Sama atau Terdapat Penanaman Modal Disetor 35% (tiga
puluh persen) atau lebih.
AUDIT PROSEDUR ATAS PROSES RIGHT ISSUE
1. Meminta fotokopi, Pernyataan Pendaftaran dan memeriksa apakah pernyataan
pendaftaran tersebut sesuai dengan Peraturan Nomor IX.D.2.
2. Meminta fotokopi prospektus atau iklan prospektus tersebut dan memeriksa apakah
Bentuk dan Isi Prospektus sesuai dengan Peraturan Nomor IX.D.3 atau IX.D.4.
3. Meminta Akta Notaris yang berhubungan dengan right issue.
4. Membandingkan Laporan Hasil Penjatahan Saham dengan Daftar Hasil Penjatahan Saham
yang diterbitkan oleh Biro Administrasi Efek yang mengelola administrasi saham
perusahaan.
5. Membandingkan Hak untuk memesan terlebih dahulu yang dimiliki oleh para pemegang
saham perusahaan dengan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa para pemegang saham.
6. Memeriksa formulir konfirmasi penjatahan saham mengenai jumlah saham yang dipesan
oleh para pemegang saham perusahaan dan jumlah yang seharusnya menjadi hak mereka.
7. Memeriksa formulir konfirmasi penjatahan untuk mengenai kesesuaian hasil penjatahan
dengan keputusan Rapat Umum Luar Biasa para pemegang saham.
8. Meminta rekening koran atau daftar pembayaran atas saham yang dibeli oleh para
pemegang saham.
9. Mengirim surat konfirmasi kepada pemegang saham utama perusahaan, bahwa sisa
saham yang tidak diambil oleh pemegang hak (pemegang saham lama) akan dibeli oleh
pemegang saham utama.
CONTOH LAPORAN AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE
1. PernyataanAkuntan
2. Laporan Hasil Penjatahan Saham
3. Daftar Hasil Penjatahan Saham : a. Masyarakat perorangan Indonesia; b.
Lembaga/badan usaha Indonesia; c. Dana reksa; d. Perorangan asing; e.
Lembaga asing.
4. Akta Notaris Perjanjian Pengalokasian Sisa Saham.
*Pada slide berikutnya akan disajikan sebagian contoh dari
laporan audit atas Proses Right Issue.
Right Issue Audit
Right Issue Audit
Right Issue Audit
Right Issue Audit
Right Issue Audit
Right Issue Audit
Right Issue Audit

More Related Content

What's hot

Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaranAspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaranUniversitas Syiah Kuala
 
Prosedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasProsedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasahmad rasyidin
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaNisa Uzumakiy
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANMandiri Sekuritas
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Hasan Romadon
 
soal dan jawaban soal auditing
soal dan jawaban soal auditing soal dan jawaban soal auditing
soal dan jawaban soal auditing Astri Yulia
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
pemeriksaan aktiva_takberwujud
pemeriksaan aktiva_takberwujudpemeriksaan aktiva_takberwujud
pemeriksaan aktiva_takberwujudagunghery19
 

What's hot (20)

Bab 21 Management Letter
Bab 21 Management LetterBab 21 Management Letter
Bab 21 Management Letter
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaranAspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
Prosedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasProsedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kas
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
soal dan jawaban soal auditing
soal dan jawaban soal auditing soal dan jawaban soal auditing
soal dan jawaban soal auditing
 
Perencanaan Audit
Perencanaan AuditPerencanaan Audit
Perencanaan Audit
 
Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
pemeriksaan aktiva_takberwujud
pemeriksaan aktiva_takberwujudpemeriksaan aktiva_takberwujud
pemeriksaan aktiva_takberwujud
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 

Similar to Right Issue Audit

manajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdf
manajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdfmanajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdf
manajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdfMutiaraYanaChubita
 
peraturan pasmod bagian 2.pptx
peraturan pasmod bagian 2.pptxperaturan pasmod bagian 2.pptx
peraturan pasmod bagian 2.pptxmeutiadewi3
 
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2 Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2 Farrelfebrinal
 
Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016
Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016
Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016Setiono Winardi
 
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptx
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptxHabibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptx
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptxHabibie Rahmatullah
 
Persentation Investasi Pasar modal (Perusahaan go public )
Persentation Investasi Pasar modal  (Perusahaan go public )Persentation Investasi Pasar modal  (Perusahaan go public )
Persentation Investasi Pasar modal (Perusahaan go public )Yasri Purwani II
 
061 jamaludin 5205220016 pertanggungjawaban pidana terhadap emiten terkait ad...
061 jamaludin 5205220016 pertanggungjawaban pidana terhadap emiten terkait ad...061 jamaludin 5205220016 pertanggungjawaban pidana terhadap emiten terkait ad...
061 jamaludin 5205220016 pertanggungjawaban pidana terhadap emiten terkait ad...EY
 
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4Paarief Udin
 
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4Paarief Udin
 
Etika bisnis dan profesi investasi dan pasmod
Etika bisnis dan profesi   investasi dan pasmodEtika bisnis dan profesi   investasi dan pasmod
Etika bisnis dan profesi investasi dan pasmodElisabeth Yuliani
 
6. akuisisi, konsolidasi dan merger
6. akuisisi, konsolidasi dan merger6. akuisisi, konsolidasi dan merger
6. akuisisi, konsolidasi dan mergerGindha Wayka
 
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesia
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesiaTermin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesia
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesiaWahyu Ketapang
 
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptx
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptxINITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptx
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptxAnnurwulanpurnama
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...Jihan Nabilah
 
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...Jihan Nabilah
 

Similar to Right Issue Audit (20)

kebijakan IPO
kebijakan IPOkebijakan IPO
kebijakan IPO
 
manajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdf
manajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdfmanajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdf
manajemenkeuanganbab17-131130170408-phpapp02.pdf
 
peraturan pasmod bagian 2.pptx
peraturan pasmod bagian 2.pptxperaturan pasmod bagian 2.pptx
peraturan pasmod bagian 2.pptx
 
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2 Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
 
Perusahaan efek
Perusahaan efekPerusahaan efek
Perusahaan efek
 
Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016
Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016
Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016
 
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptx
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptxHabibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptx
Habibie Rahmatullah Prospektus BRI Syariah ppt.pptx
 
Persentation Investasi Pasar modal (Perusahaan go public )
Persentation Investasi Pasar modal  (Perusahaan go public )Persentation Investasi Pasar modal  (Perusahaan go public )
Persentation Investasi Pasar modal (Perusahaan go public )
 
061 jamaludin 5205220016 pertanggungjawaban pidana terhadap emiten terkait ad...
061 jamaludin 5205220016 pertanggungjawaban pidana terhadap emiten terkait ad...061 jamaludin 5205220016 pertanggungjawaban pidana terhadap emiten terkait ad...
061 jamaludin 5205220016 pertanggungjawaban pidana terhadap emiten terkait ad...
 
Penawaran saham perdana-Go Public
Penawaran saham perdana-Go PublicPenawaran saham perdana-Go Public
Penawaran saham perdana-Go Public
 
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
 
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
Tugas powerpoint jannaturida xii ips 4
 
Rpp Ekonomi kls xi sk 3
Rpp Ekonomi kls xi sk 3Rpp Ekonomi kls xi sk 3
Rpp Ekonomi kls xi sk 3
 
Etika bisnis dan profesi investasi dan pasmod
Etika bisnis dan profesi   investasi dan pasmodEtika bisnis dan profesi   investasi dan pasmod
Etika bisnis dan profesi investasi dan pasmod
 
6. akuisisi, konsolidasi dan merger
6. akuisisi, konsolidasi dan merger6. akuisisi, konsolidasi dan merger
6. akuisisi, konsolidasi dan merger
 
Psr modal trasnp
Psr modal trasnpPsr modal trasnp
Psr modal trasnp
 
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesia
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesiaTermin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesia
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesia
 
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptx
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptxINITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptx
INITIAL PUBLIC OFFERING, INVESTMENT BANKING AND FINANCIAL.pptx
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
 
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

Right Issue Audit

  • 1. AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE MATA KULIAH : AUDITING 2 DOSEN PENGAMPU : DESSY KUMALA DEWI,SE.,M.AK KELOMPOK 4 : NIKO PUSTUWIJAYA SISKA FAMAILIZA SUCI HATI PROGRAM STUDI : AKUNTANSI SEMESTER :V (LIMA)
  • 2. PENGERTIAN RIGHT ISSUE Perusahaan yang membutuhkan tambahan dana yang besar untuk perluasan usahanya, bisa memilih beberapa kemungkinan yaitu meminta kredit dari bank, menjual obligasi atau menjual sahamnya kepada masyarakat. Jika perusahaan menjual sahamnya ke masyarakat maka dikatakan bahwa perusahaan tersebut “go-public”. Perusahaan yang menjual sahamnya ke masyarakat disebut emiten dan penjualan saham ke masyarakat disebut emisi saham. Banyak perusahaan yang tertarik untuk menjual saham ke masyarakat karena mereka dapat memperoleh dana segar (fresh money) yang murah dari masyarakat. Disebut murah karena besarnya deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham tergantung besar kecilnya laba yang diperoleh perusahaan dan diusulkan oleh Direksi untuk disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Sering kali deviden yang dibagikan lebih kecil dari bunga deposito. Sebetulnya proses go public memerlukan persiapan yang matang, memakan waktu yang cukup lama, karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi sebelum izin go public diperoleh dari Menteri Keuangan cq Ketua Bapepam-LK.
  • 3. PENGERTIAN RIGHT ISSUE Persyaratan tersebut antara lain sebagai berikut : 1. Perusahaan harus transparan, dalam arti harus ada keterbukaan mengenai keadaaan keuangan perusahaan dan kegiatan operasinya. 2. Sistem akuntansi dan pengendalian intern perusahaan harus cukup baik. 3. Kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan beberapa tahun yang lalu, sekarang dan beberapa tahun yang akan datang harus cukup baik. 4. Perusahaan harus menyiapkan prospektus, 5. Harus ada tax clearance dari Dirjen Pajak yang menyatakan tidak ada kewajiban pajak perusahaan yang tertunggak. 6. Tidak ada masalah hukum yang menyangkut perusahaan dipengadilan. Biaya yang harus dikeluarkan oleh calon emiten biasanya cukup besar karena dalam proses go public diperlukan jasa dari Lembaga Pendukung, seperti berikut : 1. Finansial consultant, yang bertindak sebagai koordinator dalam persiapan go public seperti penyusunan prospektus, perhitungan PER (Price Earning Ratio) dan lain-lain.
  • 4. PENGERTIAN RIGHT ISSUE 2. Lead atau Main Underwriter (Penjamin Emisi Utama), yang membantu emiten dalam menjual sahamnya ke masyarakat dan mengatur penjatahan saham. Perjanjian antara emiten dengan lead underwriter bisa berbentuk berikut : a. Full commitment, dalam hal ini underwriter berjanji untuk menjual seluruh saham yang ditawarkan ke masyarakat. Jika saham tersebut tidak habis terjual maka underwriter harus membeli sendiri saham tersebut. Karena resikonya lebih tinggi maka biasanya fee yang diminta underwriter juga lebih besar. b. Best effort, dalam hal ini underwriter berjanji akan berusaha sebaik- baiknya menjual seluruh saham yang ditawarkan ke masyarakat. Tetapi jika ada saham yang tak terjual, underwriter tidak diharukan untuk membeli sisa saham tersebut, karena resikonya lebih kecil maka biasanya fee yang diminta underwriter juga lebih kecil. 3. Sub-underwriter (Penjamin Emisi Tambahan), yang membantu lead underwriter dalam menjual saham emiten ke masyarakat.
  • 5. PENGERTIAN RIGHT ISSUE 4. Kantor Akuntan Publik, yang bertugas untuk mengaudit laporan keuangan calon emiten untuk beberapa tahun yang lalu dan untuk periode berjalan. Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk bebrapa atau salah satu partnernya (AP) harus menjadi anggota Forum Akuntan Pasar Modal (FAPM) terlebih dahulu AP tersebut harus mengikuti training mengenai pasar modal dan setelah selesai diberikan Certificate yang merupakan salah satu syarat untuk menjadi anggota. Dalam menjalankan auditnya, KAP harus memperhatikan ketaatan calon emiten terhadap Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal serta standar akuntansi, dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan Bapepam-LK. Selain mengeluarkan audit report, KAP juga harus mengeluarkan Comfort Letter. 5. Legal Consultant, yang bertugas menangani masalah-masalah hukum yang dihadapi perusahaan dan legal consultant harus membuat surat pernyataan apakah ada atau tidak masalah-masalah hukum yang dihadapi perusahaan, misalnya ada tuntutan dari pihak ketiga dari pengadilan, pada saat perusahaan akan go public.
  • 6. PENGERTIAN RIGHT ISSUE 6. Notaris, yang bertugas menangani perubahan dan pembuatan akta-akta yang diperlukan perusahaan dalam rangka go public. 7. Tax consultant, yang bertugas menangani masalah-masalah perpajakan perusahaan, termasuk mengusahakan diperolehnya tax clearance dari Dirjen Pajak. 8. Appraisal company, yang bertugas melakukan penilaian kembali (appraisal) terhadap aset perusahaan agar sesuai dengan harga pasar yang wajar. 9. Biro Administrasi Efek (BAE) yang bertugas mengadministrasikan daftar pemegang saham dan pembayaran deviden. Jika ketentuan-ketentuan dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan semua persyaratan yang ditentukan Bapepam-LK sudah dipenuhi, barulah ketua Bapepam-LK mengeluarkan izin untuk penjuakan saham perusahaan ke masyarakat. Dalam hal ini Bapepam-LK berusaha untuk melindungi kepentingan (calon-calon) investor agar tidak dirugikan oleh (calon) emiten.
  • 7. PENGERTIAN RIGHT ISSUE Setelah proses emisi saham selesai, emiten harus melaporkan realisasi penggunaan dana yang diperoleh dari emisi saham, kepada Bapepam-LK. Bapepam-LK akan memeriksa apakah realisasi tersebut sesuai dengan rencana penggunaan dana yang dicantumkan dalam prospektus. Selai itu setiap enam bulan dan pada akhir tahun buku, emiten wajib mengirimkan laporan keuangannya kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia, dan mengiklankan laporan keuangan tersebut di dua surat kabar nasional. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh AP anggota Forum Akuntan Pasar Modal. Sedangkan laporan keuangan tengah tahunan bisa diaudit atau di-review terbatas oleh KAP yang memiliki AP anggota FAPM, atau disusun oleh manajemen tanpa review terbatas atau tanpa audit. Keterlambatan dalam memasukkan laporan keuangan ke Bapepam- LK bisa dikenakan denda Rp 1.000.000 per hari.
  • 8. PENGERTIAN RIGHT ISSUE Jika kemudian hari, emiten membutuhkan tambahan dana lagi, maka ia bisa melakukan penwaran umum terbatas (right issue). Proses right issue harus dilakukan sesuai dengan peraturan Ketua Bapepam-LK No. Kep. 26/PM/2003 Tanggal 17 Juli 2003. Sebelumnya perusahaan harus membuat prospektus yang diiklankan di surat kabar. Proses right issue itu sendiri harus diaudit oleh KAP yang melakukan general audit atas laporan keuangan emiten, untuk meyakinkan bahwa proses right issue tersebut tidak menyimpang dari peraturan-peraturan Bapepam-LK yang berlaku. Right issue (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) adalah hak yang diberikan oleh emiten kepada pemegang saham lama untuk membeli tambahan saham baru. Jika pemegang saham lama tidak mau menggunakan haknya, maka hak tersebut bisa dialihkan kepada pihak lain. Misalnya PT ABC menawarkan kepada setiap pemegang satu lembar saham lama untuk membeli tiga lembar saham baru. Berarti bila saudara Ali memiliki 500 lembar saham lama, ia berhak untuk membeli 1500 lembar saham baru.
  • 9. TUJUAN PEMERIKSAAN ATAS PROSES RIGHT ISSUE Jenis audit yang dilakukan KAP atas proses right issue termasuk jenis special audit, atau compliance audit. Tujuan pemeriksaannya adalah memeriksa kewajaran proses right issue, dalam arti apakah dilakukan sesuai Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor KEP-26/PM/2003Tanggal 17 Juli 2003.
  • 10. PERATURAN-PERATURAN BAPEPAM-LK YANG MENYANGKUT PROSES RIGHT ISSUE Ketua Bapepam-LK telah mengeluarkan beberapa Surat Keputusan yang berkaitan dengan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu, antara lain : 1. Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor KEP-26/PM/2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dan lampirannya berupa Peraturan Nomor IX. D.I: Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu. 2. Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor KEP-08/PM/2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dan lampirannya berupa Peraturan Nomor IX D.2 Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu. 3. Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor KEP-09/PM/2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus. Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih dahulu, dan lampirannya berupa Peraturan Nomor IX.D.3: Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, di mana Para Pemegang Saham menerima Efek yang sama dan terdapat Penanaman Modal Disetor Kurang dari 35% (tiga pulub persen), dan Peraturan Nomor IX.D.4 Pedoman mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Terlebih Dahulu, di mana Para Pemegang Saham Menerima Efek yang Tidak Sama atau Terdapat Penanaman Modal Disetor 35% (tiga puluh persen) atau lebih.
  • 11. AUDIT PROSEDUR ATAS PROSES RIGHT ISSUE 1. Meminta fotokopi, Pernyataan Pendaftaran dan memeriksa apakah pernyataan pendaftaran tersebut sesuai dengan Peraturan Nomor IX.D.2. 2. Meminta fotokopi prospektus atau iklan prospektus tersebut dan memeriksa apakah Bentuk dan Isi Prospektus sesuai dengan Peraturan Nomor IX.D.3 atau IX.D.4. 3. Meminta Akta Notaris yang berhubungan dengan right issue. 4. Membandingkan Laporan Hasil Penjatahan Saham dengan Daftar Hasil Penjatahan Saham yang diterbitkan oleh Biro Administrasi Efek yang mengelola administrasi saham perusahaan. 5. Membandingkan Hak untuk memesan terlebih dahulu yang dimiliki oleh para pemegang saham perusahaan dengan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa para pemegang saham. 6. Memeriksa formulir konfirmasi penjatahan saham mengenai jumlah saham yang dipesan oleh para pemegang saham perusahaan dan jumlah yang seharusnya menjadi hak mereka. 7. Memeriksa formulir konfirmasi penjatahan untuk mengenai kesesuaian hasil penjatahan dengan keputusan Rapat Umum Luar Biasa para pemegang saham. 8. Meminta rekening koran atau daftar pembayaran atas saham yang dibeli oleh para pemegang saham. 9. Mengirim surat konfirmasi kepada pemegang saham utama perusahaan, bahwa sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang hak (pemegang saham lama) akan dibeli oleh pemegang saham utama.
  • 12. CONTOH LAPORAN AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE 1. PernyataanAkuntan 2. Laporan Hasil Penjatahan Saham 3. Daftar Hasil Penjatahan Saham : a. Masyarakat perorangan Indonesia; b. Lembaga/badan usaha Indonesia; c. Dana reksa; d. Perorangan asing; e. Lembaga asing. 4. Akta Notaris Perjanjian Pengalokasian Sisa Saham. *Pada slide berikutnya akan disajikan sebagian contoh dari laporan audit atas Proses Right Issue.