Dokumen tersebut membahas beberapa metode analisis biaya manfaat untuk menilai kelayakan suatu proyek sistem informasi, yaitu:
1) Metode periode pengembalian investasi, 2) Metode pengembalian investasi (ROI), 3) Metode nilai sekarang bersih (NPV), 4) Metode tingkat pengembalian internal (IRR). Metode-metode tersebut digunakan untuk menghitung besaran biaya dan manfaat suatu proyek dalam rangka menentukan apakah
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
MPPL Chapter 10
1. Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom
- 10 -
Manajemen Proyek
Perangkat Lunak
2. Metode Analisis Biaya/Manfaat
• Tujuan?
• Analisis biaya dan manfaat dapat dilakukan
untuk menentukan apakah proyek sistem
informasi ini layak atau tidak. Dalam analisis
investasi terdapat 2 aliran kas yaitu aliran kas
keluar (pengeluaran uang untuk biaya
investasi) dan aliran kas masuk (manfaat yang
dihasilkan oleh investasi) atau disebut proceed
(keuntungan bersih sesudah pajak)
3. Metode Analisis Biaya/Manfaat
1. Metode periode pengembalian (payback
period)
2. Metode pengembalian investasi (return of
investment)
3. Metode nilai sekarang bersih (net present
value)
4. Metode tingkat pengembalian internal
(internal rate of return)
4. 1. Metode periode pengembalian
Metode ini menilai proyek investasi dengan dasar lamanya investasi
tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk. Metode ini
tidak memasukkan faktor bunga dalam perhitungannya
Contoh :
Suatu proyek sistem informasi bernilai Rp. 15.000.000,-. Kas masuk
dari proyek yang dihasilkan tiap tahunnya (proceed) Rp. 4.000.000,-,
maka perhitungan periode pengembalian investasi :
15.000.000
4.000.000
= 3 ¾ tahun
Ini berarti proyek investasi system informasi akan tertutup dalam
waktu 3 tahun 9 bulan
5. 1. Metode periode pengembalian
Bila proceed tiap tahun tidak sama besarnya, maka harus dihitung
satu-persatu
Contoh :
Suatu proyek sistem informasi bernilai Rp. 15.000.000,-. Umur ekonomis
proyek adalah 4 tahun dengan proceed tahun pertama Rp. 5.000.000,-,
tahun kedua Rp. 4.000.000,-, tahun ketiga Rp. 4.500.000,- dan tahun
keempat Rp. 6.000.000,-, maka perhitungan periode pengembalian
investasi :
1.500.000
6.000.000
= 1/3 bagian
Nilai investasi – proceed tahun 1 = 15.000.000 – 5.000.000 = 10.000.000
Nilai investasi 2 – proceed tahun 2 = 10.000.000 – 4.000.000 = 6.000.000
Nilai investasi 3 – proceed tahun 3 = 6.000.000 – 4.500.000 = 1.500.000
Sisa investasi tahun 4 = 1.500.000
Jadi periode pengembalian investasi ini adalah 3
tahun 3 bulan
6. Latihan Soal A (GANJIL)
Suatu proyek sistem informasi bernilai Rp. 173.000.000,-. Umur
ekonomis proyek SI adalah 4 tahun dengan :
proceed tahun 1 = Rp. 55.800.000,-
proceed tahun 2 = Rp. 74.500.000,-
proceed tahun 3 = Rp. 97.200.000,-
Proceed tahun 4 = Rp. 108.450.000,-
Hitung perhitungan periode pengembalian investasinya!
Sebelum mengerjakan semua latihan soal silahkan download
tabel contoh rincian biaya dan manfaat di link download dan
cetak untuk mempermudah belajar!
7. 2. Metode pengembalian investasi
Metode ini digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang
dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkannya. ROI (return of investment) dapat dihitung dengan
rumus :
ROI =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡 −𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎
x 100%
8. 2. Metode pengembalian investasi
Contoh :
Silahkan lihat tabel contoh yang sudah kalian download di link download. Dari
contoh tabel didapat total manfaat dari proyek sebagai berikut :
Manfaat tahun 1 = Rp. 68.000.000,-
Manfaat tahun 2 = Rp. 88.000.000,-
Manfaat tahun 3 = Rp. 113.000.000,-
Manfaat tahun 4 = Rp. 125.500.000,-
Total manfaat = Rp. 394.500.000,-
Total biaya yang dikeluarkan adalah :
Biaya tahun 0 = Rp. 173.000.000,-
Biaya tahun 1 = Rp. 12.200.000,-
Biaya tahun 2 = Rp. 13.500.000,-
Biaya tahun 3 = Rp. 15.800.000,-
Biaya tahun 4 = Rp. 17.050.000,-
Total Biaya = Rp. 213.550.000,-
9. 2. Metode pengembalian investasi
ROI =
𝑅𝑝.394.500.000 −𝑅𝑝.231.550.000
𝑅𝑝.231.550.000
x 100% = 70,373%
ROI =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡 −𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎
x 100%
Suatu proyek investasi yang mempunyai ROI lebih besar dari 0
adalah proyek yang dapat diterima. Pada contoh nilai ROI 70,373%
berarti proyek ini dapat diterima karena proyek ini akan memberikan
keuntungan sebesar 70,373% dari biaya investasinya
10. Latihan Soal B (GENAP)
1. Lakukan perhitungan ROI untuk proyek SI yang anda tawarkan
kepada sebuah Klinik untuk Sistem Informasi Klinik berbasis
web dengan nilai investasi 15.000.000,-. Asumsi yang anda
berikan untuk peningkatan keuntungan total selama 1 tahun
kepada pihak klinik adalah 25.000.000,-.
2. Investasi A sebesar Rp 1000 menghasilkan untung Rp 100 (ROI
= 10%) dibandingkan dengan investasi B Rp 100 menghasilkan
untung Rp 50 (ROI = 50%). Investasi mana yang menurut anda
lebih baik untuk diambil? A atau B?
11. 3. Metode nilai sekarang bersih
Metode NPV (net present value) merupakan metode yang
memperhatikan nilai waktu dari uang. Satu rupiah nilai uang
sekarang lebih berharga dari satu rupiah uang di kemudian hari.
Metode ini menggunakan suku bunga yang akan mempengaruhi
proceed. NPV dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal
tahun dikurangi total proceed tiap-tiap tahun yang dinilai-uangkan
ke tahun awal dengan memperhitungkan suku bunga.
NPV = (- nilaiproyek) +
𝑝𝑟𝑜𝑐𝑒𝑒𝑑 1
1+𝑖 1 +
𝑝𝑟𝑜𝑐𝑒𝑒𝑑 2
1+𝑖 2 +…
𝑝𝑟𝑜𝑐𝑒𝑒𝑑 𝑛
1+𝑖 𝑛
i = tingkat bunga yang diperhitungkan
n = umur proyek investasi
12. 3. Metode nilai sekarang bersih
Contoh :
Silahkan lihat tabel contoh yang sudah kalian download di link download. Dari
contoh tabel akan dihitung besarnya nilai NPV dengan tingkat bunga yang
diperhitungkan adalah sebesar 18% pertahun. Besarnya NPV adalah :
NPV = (- 173.000.000) +
55.800.000
1+0,18 1 +
74.500.000
1+0,18 2 +
97.200.000
1+0,18 3 +
108.450.000
1+0,18 4
NPV = (- 173.000.000) +
55.800.000
1,18
+
74.500.000
1,3924
+
97.200.000
1,643
+
108.450.000
1,9388
NPV = (- 173.000.000) + 47.288.135,59 + 53.504.740 + 59.158.920,82 + 55.937.302,35
NPV = (- 173.000.000) + 215.889.098,6 = 42.889.098,6
13. Latihan Soal C (NOL)
Suatu perusahaan (asumsi) sedang mempertimbangkan usulan
proyek investasi sebesar Rp. 50 juta selama 5 tahun, dengan
tingkat pengembalian yang disyaratkan 20%, perkiraan arus kas
(cash flow) pertahunnya sebagai berikut:
Tahun Arus Kas (proceed)
1 17.500.000,-
2 19.000.000,-
3 20.500.000,-
4 22.000.000,-
5 24.500.000,-
Hitung nilai NPV nya!
14. 4. Metode tingkat pengembalian internal
Metode IRR (internal rate of return) merupakan metode yang
memperhatikan nilai waktu dari uang. Pada NPV tingkat bunga yang
diinginkan telah ditetapkan sebelumnya, sedang pada metode ini
justru tingkat bunga tesebut yang akan dihitung. Tingkat bunga ini
merupakan tingkat bunga persis investasi bernilai impas, tidak
untung juga tidak rugi.
Dengan mengetahui tingkat bunga impas ini maka dapat
dibandingkan dengan tingkat bunga pengembalian (rate of return)
yang diinginkan, bila lebih besar berarti investasi menguntungkan,
bila sebaliknya berarti investasi tidak menguntungkan.
Misal IRR yang dihasilkan dari proyek 25% yang berarti proyek ini
akan menghasilkan keuntungan dengan tingkat bunga 25%. Bila rate
of return yang diinginkan 20%, maka proyek dapat diterima.
15. 4. Metode tingkat pengembalian internal
Contoh :
Silahkan lihat tabel contoh yang sudah kalian download di link download. Dari
contoh tabel akan dihitung besarnya nilai NPV dengan tingkat bunga yang
diperhitungkan adalah sebesar 28% pertahun. Hitung nilai NPV nya dan lihat
apakah hasilnya positif atau negatif dan beri kesimpulan apakah investasi tersebut
DITERIMA atau DITOLAK!
Untuk mencari IRR biasanya dilakukan secara coba-coba serta trial &
error. Cara menghitungnya menggunakan cara dan rumus NPV
dengan menggunakan asumsi tingkat bunga yang berbeda-beda
sampai didapatkan nilai NPV = 0 atau mendekati asal hasilnya masih
bernilai positif. Tingkat bunga yang menyebabkan nilai NPV = 0 inilah
yang disebut dengan IRR.
16. 4. Metode tingkat pengembalian internal
Apabila hasil yang kalian dapat masih positif, bisa
mencoba memperbesar nilai tingkat bunga.
Lakukan perhitungan lagi dengan tingkat bunga
30% dan cari hasilnya!
17. 4. Metode tingkat pengembalian internal
Metode INTERPOLASI
Metode ini digunakan apabila hasil perhitungan yang dilakukan 2 kali
trial & error kita menunjukkan yang satu nilai positif dan yang
lainnya bernilai negatif. Misal dari perhitungan NPV kalian diatas
dengan bunga 28% menunjukkan nilai positif dan dengan bunga 30%
menunjukkan nilai negatif. Berarti nilai NPV = 0 terletak diantara
bunga 28% dan 30%. Untuk mempercepat perhitungan digunakan
rumus interpolasi sbb :
IRR = i1 +
𝑖2−𝑖1 𝑥 𝑁𝑃𝑉1
𝑁𝑃𝑉1 −𝑁𝑃𝑉2
i1 = tingkat bunga pertama yang menyebabkan nilai NPV positif
i2 = tingkat bunga kedua yang menyebabkan nilai NPV negatif
NPV1 = NPV positif dengan tingkat bunga i1
NPV2 = NPV negatif dengan tingkat bunga i2
18. 4. Metode tingkat pengembalian internal
Apabila hasil perhitungan kalian didapat NPV
positif dan NPV negatif, maka lakukan perhitungan
untuk mencari IRR dengan menggunakan metode
INTERPOLASI!