3. 1. Arda
2. Ken
3. Lufiana
4. Monica WA
5. Vera
6. Wenty
7. Wulan
8. Yudik
Kelompok 2
4. LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi atau income statements adalah
laporan yang menggambarkan kinerja hasil
operasional perusahaan selama periode tertentu.
Basis akrual
adalah pendapatan
dan biaya dicatat
ketika terjadinya
Basis akrual
adalah pendapatan
dan biaya dicatat
ketika terjadinya
transaksi
transaksi
Cash Basis adalah
pendapatan dan biaya
Cash Basis adalah
pendapatan dan biaya
dicatat ketika
terjadinya arus kas
masuk atau keluar.
dicatat ketika
terjadinya arus kas
masuk atau keluar.
5. Lanjutan
Contoh:
Suatu perusahaan malakukan penjualan senilai Rp.
1.000.000,00 dimana 70% dilakukan secara kredit, dan sisanya
secara kas. Maka penjurnalan untuk transaksi tersebut adalah:
• Basis Akrual:Kas Rp. 300.000,00
• Piutang dagang Rp. 700.000,00
Penjualan Rp. 1.000.000,00
• Basis Kas: Kas Rp. 300.000,00
Penjualan Rp. 300.000,00
6. Lanjutan
Manfaat dari laporan yang berbasis akrual:
1. Meningkatkan kemampuan prediksi arus kas yang akan
datang.
2. Memberikan informasi tambahan mengenai profit suatu
perusahaan.
Sedangakan kerugian dari penggunaan basis akrual adalah
dapat membingungkan dan pengakuan terhadap
transaksi dan kejadian penting didasarkan pada
kebijakan ( discretionnary ) perusahaan. Penggunaan
kebijakan ini akan memungkinkan terjadinya earning
management.
9. 1. Pendapatan/Penjualan Bersih
Pendapatan/penjualan bersih diperoleh dari total
pendaptan/penjualan selama satu periode dikurangi
dengan pembatalan penjualan dan pengurangan dari
harga yang tercantum dalam faktur asli karena
tertentu seperti kerusakan, kuantitas yang tidak
tepat ataupun kualitas yang buruk. Pendapatan
diakui dalam laporan laba rugi apabila 2 syarat
terpenuhi yaitu realized dan earned.
10. a. Kontrak jangka panjang
Pengakuan pendapatan untuk kontrak jangka
panjang dapat dilakukan dengan 2 metode
1. metode persentase
penyelesaian proyek (the
percentage of completion
method)
Metode yang sesuai dalam
kondisi bila pendapatan dan
biaya dapat diestimasi dengan
andal
1. metode persentase
penyelesaian proyek (the
percentage of completion
method)
Metode yang sesuai dalam
kondisi bila pendapatan dan
biaya dapat diestimasi dengan
andal
2. metode kontrak penuh
(the completed-contarct
method)
Metode yang digunakan ketika
outcome dari proyek tidak
dapat diukur dengan andal atau
proyek tidak terlalu panjang
umurnya.
2. metode kontrak penuh
(the completed-contarct
method)
Metode yang digunakan ketika
outcome dari proyek tidak
dapat diukur dengan andal atau
proyek tidak terlalu panjang
umurnya.
11. b. Penjualan dengan angsuran yang telah
ditetapkan
Terjadi bila perusahaan membiayai penjualn dan
pembayaran yang diharakan akan diterima selama lebih
dari satu periode tertentu
Installment method, profit di
Installment method, profit di
akui ketika kas berhasil
dikumpulkan. Profit sama
dengan kas yang dikumpulkan
selama beberapa periode
dikalikan dengan total profit
yang diharapkan sebagai
akui ketika kas berhasil
dikumpulkan. Profit sama
dengan kas yang dikumpulkan
selama beberapa periode
dikalikan dengan total profit
yang diharapkan sebagai
persentase penjualan
persentase penjualan
cost recovery method,
profit di akui hanya bila
kas yang dikumpulkan
melebihi biaya yang
cost recovery method,
profit di akui hanya bila
kas yang dikumpulkan
melebihi biaya yang
dikeluarkan.
dikeluarkan.
12. c. Transaksi barter
Dalam transaksi barter, kedua pihak melakukan
pertukaran barang atau jasa tanpa melibatkan
pembayaran tunai. Transaksi dalam barter
melibatkan penjualan barang ke pihak lain dengan
secara simultan membeli barang yang identik dari
pihak yang sama
13. 2. Harga Pokok Penjualan
Bagian awal yang akan mengurangi pendapatan dari
penjualan adalah cost of goods sold atau biasanya yang
dikenal sebagai Harga Pokok Penjualan (HPP) atau biaya
pokok produksi yang meliputi biaya langsung seperti upah
tenaga kerja dan biaya bahan baku.
3. Beban Operasi
Biaya operasi (operating expense) merupakan biaya yang
terkait dengan operasional perusahaan yang meliputi biaya
penjualan dan administrasi, biaya iklan (advertising expense),
biaya penyusutan (depreciation and amortization expense),
serta perbaikan dan pemeliharaan.
14. 4. Laba Neto (Net Income)
Laba neto merupakan bagian akhir dalam laporan
laba rugi yang mencerminkan kinerja perusahaan
dalam memberikan hasil bagi pemegang saham.
Para analisis biasanya menggunakan pendekatan
Earning per Share (EPS) untuk mengukur kinerja
hasil operasi perusahaan. Pada dasarnya EPS
dihitung dari:
Net Income-Dividen preferen
EPS =
Jumlah saham beredar
15. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan perubahan ekuitas dalam bentuk yang lebih
sederhana disebut sebagai laporan saldo laba. Laporan
perubahan ekuitas atau saldo laba merupakan
penggabungan antara laporan laba rugi dan laporan
posisi keuangan, dimana saldo laba awal dan akhir
periode pada laporan saldo laba harus sama dengan
yang ada di laporan posisi keuangan. Sedangkan
pendapatan setelah pajak dan dividen yang dibayarkan
pada laporan saldo laba diambil dari laporan laba rugi.
16. PT XYZ, Tbk
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Des 2014
Saham
Preferen Biasa Agio Saham Saldo Laba Total
Saldo per 31 Desember 2013 100 120 380 500 1.100
Laba Bersih 180 180
Dividen Tunai: (80)
Saham Preferen (10)
Saham Biasa (70)
Saldo per 31 Desember 2014 100 120 380 600 1.200
PT XYZ, Tbk
Laporan Saldo Laba
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014
Saldo Awal (1 Januari 2014) 500
Ditambah: Laba Bersih setelah Pajak 2014 180
Dikurangi: Dividen Tunai Tahun 2014
Saham Preferen (10)
Saham Biasa (70)
Total Dividen Dibayarkan (80)
Saldo Laba Akhir (31 Desember 2014) 600
17. KESIMPULAN
Laporan laba rugi adalah laporan yang
menggambarkan kinerja hasil operasional perusahaan
selama periode tertentu yang disusun dengan prinsip
akrual (accrual basis). Hasil kinerja operasional
perusahaan biasanya dilihat dari earning per share, namun
adanya kebijakan stock split dan stock dividend akan
membuat EPS terdilusi..