SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Abdul Salam., M.M
Hp. 081334035530
Dividen (Konsep dan Kebijakan)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Manajemen
P. 12 Manajemen Keuangan
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Teori Kebijakan Dividen
• Dividend irrelevance theory (Modigliani & Miller)
Menurut teori ini kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan atau
harga pasar saham perusahaan.
• Asumsi yang dikemukakan MM adalah:
Tidak ada pajak
Tidak ada biaya emisi dan transaksi saham
Leverage tidak berpengaruh terhadap biaya modal
Investor dan manajer memiliki informasi yang sama tentang prospek
perusahaan
Pendistribusian pendapatan antara dividen dan laba ditahan tidak
berpengaruh terhadap biaya modal sendiri
Kebijakan penganggaran modal independent dengan kebijakan dividen
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Inti dari pendapat MM adalah, bahwa pengaruh pembayaran dividen
terhadap kemakmuran pemegang saham diofset sepenuhnya oleh cara
pembelanjaan investasi yang dilakukan perusahaan
Menurut MM, penurunan harga saham karena pembelanjaan eksternal
sama dengan kenaikan harga saham karena pembayaran dividen,
dengan demikian kebijakan dividen tidak mempengaruhi harga saham.
Jika perusahaan telah membuat keputusan investasi, maka perusahaan
harus memutuskan apakah perusahaan menahan laba untuk membiayai
investasi atau membayar dividen dan menerbitkan saham baru atau
surat utang sejumlah dividen yang dibayarkan
Membumi dan Menduniauts.ac.id
• Secara matematik MM, membuktikan
sebagai berikut:
Harga saham sama dengan nilai sekarang dari arus kas yang
diterima sebagai pendapatan saham pada waktu yang akan
datang, dan dirumuskan sbb.
1
P0 = --------- (D1 + P1) ……………. 1)
1 + k
P0 = Harga pasar per lembar saham pada t=0
k = Tingkat kapitalisasi perusahaan pada
suatu kelas risiko
D1 = Dividen per lembar saham pada t =1
P1 = Harga pasar per lembar saham pada t=1
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Anggap N adalah jumlah saham pada waktu t=0 dan M
adalah jumlah saham baru yang dijual pada t=1 dengan
harga P1, nilai saham yang beredar menjadi:
1
N.P0 = --------- {N.D1+(N+M)P1 - MP1} ….2)
1+k
Jumlah saham baru yag diterbitkan untuk membelanjai investasi:
M.P1 = I – ( X – N.D1 )……….. 3)
I = Total investasi paru pada waktu t=1
X = Total laba perusahaan pada waktu t=1
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Jika persamaan (3) dan (2) disubstitusikan, maka akan
diperoleh persamaan:
1
N.P0 = --------- { ( N + M ) P1 – I + X }………4
1 + k
Pada persamaan (4) terbukti bahwa dividen tidak mempengaruhi
harga saham.
Salah satu kebijakan dividen yang mempunyai implikasi pada
dividend irrelevance,adalah dividend payout as a residual
decision, yang menyatakan bahwa, jika perusahaan memperoleh
laba, maka laba diprioritaskan untuk membelanjai investasi
terlebih dahulu, kalau ada sisanya baru kemudian dibayarkan
sebagai dividen
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Bird in-the-Hand Theory ( Myron Gordon dan John Linter)
• Bird in-the –hand theory, menyatakan bahwa dividen berpengaruh
positif terhadap harga pasar saham perusahaan.
• Dividen dapat mengurangi ketidakpastian yang dihadapi oleh
investor.
• Investor memberikan nilai lebih tinggi atas dividend yield
dibandingkan dengan capital gain yang diharapkan dari
pertumbuhan perusahaan jika laba dipakai untuk membelanjai
investasi.
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Tax Preference Theory
• Tax preference theory, menyatakan bahwa dividen
mempunyai pengaruh negatif terhadap harga pasar
saham perusahaan.
• Pengaruh negatif terjadi karena ada perbedaan tarif pajak
atas dividen dibandingkan dengan capital gain, yaitu tarif
pajak atas dividen lebih besar daripada tarif pajak atas
capital gain.
• Investor lebih menyukai capital gain daripada dividen.
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Cara Menghindari Pajak Atas Dividen
• Menurut Miller dan Scholes, investor dapat menghindari pajak atas dividen,
dengan jalan melakukan suatu pinjaman yang cukup untuk menimbulkan
Rp 1 beban bunga untuk setiap Rp 1 dividen.
• Contoh, seorang investor mempunyai investasi Rp 20.000 pada saham
perusahaan “DC” dalam bentuk saham dengan menghasilkan dividen
sebesaar 8% atau Rp 1.600. Di samping itu setiap tahun harga saham
diharapkan tumbuh sebesar 6%. Sekarang investor meminjam Rp 40.000
dengan bunga 12% dan menginvestasikan pada saham perusahaan “DC”
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Berdasarkan informasi tersebut, maka dapat dihitung :
Dividen yang diterima (Rp 60.000 x 0,08) = Rp 4.800
Dikurangi bunga (Rp 40.000 x 0,12) = 4.800
-----------------Pendapatan bersih
Rp 0
Kenaikan harga saham yang diharapkan :
Capital gain = (Rp 60.000 x 0,06) = Rp 3.800
Berdasarkan contoh perhitungan tersebut, investor dapat menghindari
pembayaran pajak atas dividen yang tarifnya lebih tinggi dan hanya
membayar pajak atas capital gain yang tarifnya lebih rendah.
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Grafik: Pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham
berdasarkan tiga teori tersebut tampak sebagai berikut:
Harga saham
0 Dividend
Payout
Bird in the
hand
MM. Irrelevance
Tax preference
5
10
15
5% 10% 15% 20%
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan pihak manajemen
dalam menentukan dividend payout:
• Dana yang dibutuhkan perusahaan di masa yang akan datang
• Likuiditas
• Kemampuan perusahaan untuk meminjam
• Nilai informasi dividen
• Pengendalian perusahaan
• Sifat pemegang saham
• Pembatasan yang diatur dalam perjanjian pinjaman dengan
pihak kreditur
• Inflasi
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Investor Dan Kebijakan Dividen
• Bagaimana reaksi investor terhadap perubahan kebijakan dividen,
tergantung pada beberapa pandangan :
Information content or signaling, investor menganggap perubahan
dividen sebagai signal dari manajemen tentang ramalan pendapatan
perusahaan.
Clientele effect, kecendrungan perusahaan untuk menarik investor
tertentu yang menyukai kebijakan dividen perusahaan.
Free cash flow hypothesis, perusahaan membagikan dividen dari free
cash flows yang tidak diinvestasikan pada projek dengan NPV positif.
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Aspek Lain Kebijakan Dividen
• Stabilitas dividen
a. Perusahaan ALFA menerapkan kebijakan tidak stabil
EPS/DPS
EPS
DPS
Waktu0
100
200
Membumi dan Menduniauts.ac.id
b. Perusahaan BETA menerapkan kebijakan
dividen stabil
EPS/DPS
EPS
DPS
Waktu0
100
200
Membumi dan Menduniauts.ac.id
• Target dividend payout ratio
 Target dividend payout ratio
Perusahaan yang menerapkan kebijakan target dividend payout ratio,
menetapkan DPR tertentu dalam jangka waktu yang panjang,
perusahaan hanya akan meningkatkan DPR jika pendapatan
perusahaan meningkat dan perusahaan merasa mampu untuk
mempertahankan kenaikan pendapatan tersebut dalam jangka
panjang
 Regular and extra dividend
Perusahaan membayarkan dividen dalam jumlah yang tetap secara
teratur dan apabila pendapatan perusahaan meningkat cukup besar,
perusahaan membagikan extra dividend di samping regular dividend
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Prosedur Pembayaran Dividen
Declaration date, tanggal pengumuman pembayaran
dividen
Holder of record date, perusahaan menutup buku
pemindahan saham dan menyusun daftar pemegang saham
pada tanggal tersebut
Ex-dividend date, tanggal pemisahaan pemegang saham
yang tidak berhak menerima dividen
Payment date, tanggal pembayaran dividen
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Stock dividend (dividen saham)
Stock dividend adalah pembayaran dividen dalam bentuk
saham kepada pemegang saham.
Pembagian dividen saham ditinjau dari sudut pandang
perusahaan tidak lebih dari rekapitalisasi perusahaan.
Artinya pembagian dividen saham tidak merubah jumlah
modal perusahaan, tetapi hanya merubah struktur modal saja.
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Contoh pembagian dividen saham:
Perusahaan CITRA, sebelum membayarkan dividen saham memiliki struktur
modal sebagai berikut:
- Saham biasa (40.000 lbr,@ Rp1.000) = Rp 40.000.000
- Agio 10.000.000
- Laba ditahan 50.000.000
-------------------
Modal sendiri Rp 100.000.000
============
Perusahaan CITRA, membayar dividen saham sebesar 5% dari jumlah saham
yang beredar atau sebanyak 2.000 lembar saham. Harga pasar saham pada saat
itu Rp 2.500 per saham.
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Setelah pembagian dividen saham, maka struktur modal
perusahaan akan menjadi:
• Saham biasa (42.000 lbr @ Rp 1.000) = Rp 42.000.000
• Agio 13.000.000
• Laba ditahan 45.000.000
----------------------
Modal sendiri Rp 100.000.000
=============
NB:
Nilai dividen saham yang dibagikan sebesar Rp 5.000.000; (2.000 x Rp
2.500), dialokasikan pada saham biasa Rp 2.000.000; (2.000 x Rp 1.000)
dan agio saham Rp 3.000.000; {(Rp 2.500 – Rp 1.000)x 2.000}
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Ditinjau dari sudut pandang pemegang saham, pembagian dividen
saham secara teoritis tidak bermanfaat kecuali tambahan lembar
saham, sedangkan nilai saham dan proporsi kepemilikan tidak
berubah.
Contoh, apabila seorang pemegang saham mempunyai 100 lembar
saham dan harga per lembar saham Rp 2.500, atau nilai sahamnya
Rp 250.000. Setelah pembagian dividen saham jumlah saham yang
dimiliki menjadi 105 lembar dan harga per lembar akan turun
menjadi Rp 2.380,95; (Rp 250.000 / 105).
Alasan perusahaan membagikan dividen saham:
- Perusahaan kesulitan likuiditas
- Perusahaan melakukan investasi baru
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Stock splits (Pemecahan saham)
Stock splits, merupakan tindakan perusahaan untuk
memecah satu saham menjadi dua atau lebih, sehingga
menambah jumlah saham yang beredar dan diikuti dengan
penurunan nilai nominal dan harga saham secara
proporsional.
Stock splits dilakukan pada saat harga saham sudah terlalu
tinggi.
Alasan perusahaan melakukan stock splits adalah untuk
menurunkan harga pasar saham, sehingga meningkatkan
likuiditas saham.
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Stock splits tidak memengaruhi jumlah modal maupun struktur
modal perusahaan, tetapi hanya merubah jumlah saham yang
beredar dan nilai nominal saham.
• Contoh, sebelum stock splits perusahaan CITRA, memiliki struktur
modal sebagai berikut:
- Saham biasa (40.000 lbr @ Rp 1.000)Rp 40.000.000
- Agio 10.000.000
- Laba ditahan 50.000.000
-------------
Modal sendiri Rp 100.000.000
==========
Perusahaan melakukan stock split, yaitu satu saham dipecah menjadi
dua saham.
Membumi dan Menduniauts.ac.id
• Setelah stock splits, struktur modal
perusahaan menjadi:
- Saham biasa (80.000 @ Rp 500) =Rp 40.000.000
- Agio 10.000.000
- Laba ditahan 50.000.000
--------------
Modal sendiri Rp 100.000.000
==========
• Reverse split
Reverse split, merupakan tindakan perusahaan untuk menggabungkan
dua atau lebih saham menjadi satu saham. Revese split dilakukan pada
saat harga saham rendah dengan tujuan untuk meningkatkan harga
saham perusahaan.
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Repurchase of stock ( Pembelian kembali saham)
• Pembelian kembali saham dilakukan jika perusahaan mempunyai
kelebihan kas, sementara tidak ada peluang investasi yang
menguntungkan.
• Perusahaan dapat menggunakan kelebihan kas untuk membeli
kembali saham yang beredar atau dibagikan sebagai dividen.
• Pembelian kembali saham yang beredar diharapkan dapat
meningkatkan harga pasar saham.
• Jika tidak ada perbedaan tarif pajak antara dividen dan capital
gain, penggunaan kelebihan kas untuk pembelian kembali saham
yang beredar atau dibagikan sebagai dividen, bagi investor tidak
ada bedanya.
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Secara teoritis capital gain yang diperoleh dari pembelian
kembali saham yang beredar sama dengan dividen yang
dibayarkan jika tidak ada pembelian kembali saham.
• Contoh, perusahaan “MEW”, sedang mempertimbangkan untuk
mendistribusikan kas sebesar Rp 1.500.000 dalam bentuk dividen atau
untuk membeli kembali saham yang beredar. Perusahaan memiliki
informasi sebelum pendistribusian sebagai berikut:
- Laba bersih (EAT) Rp 2.000.000
-Jumlah saham yang beredar 50.000
lembar
- EPS Rp 40
- Harga pasar saham Rp 600
- P/E ratio 15 kali
Membumi dan Menduniauts.ac.id
• Jika dibayarkan sebagai dividen, maka dividen yang diharapkan adalah Rp 1.500.000 /
50.000 = Rp 30
• Jika dipakai untuk membeli kembali saham yang beredar, maka jumlah saham yang
bisa dibeli adalah: (Rp 1.500.000 / Rp 630) = 2.381 lembar, sehingga EPS setelah
pembelian kembali saham menjadi:
Rp 2.000.000
EPS = ----------------------- = Rp 42
50.000 – 2.381
• Apabila P/E ratio sebesar 15, maka harga pasar saham adalah (15 x Rp 42) = Rp 630.
• Besarnya capital gain adalah (Rp 630 – Rp 600) = Rp 30
Harga saham sebelum pembelian kembali saham adalah
(15 x Rp 40) = Rp 600.
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Dalam pembelian kembali saham, harga minimum (equilibrium)
yang harus ditawarkan perusahaan kepada pemegang saham
adalah :
D
• P* = Px + -------
S
- Px = Harga pasar saham sebelum distribusi
- D = Jumlah dana yang didistribusikan
- S = Jumlah saham yang beredar sebelum
distribusi
• Berdasarkan contoh tersebut, maka harga equilibrium:
Rp 1.500.000
P* = Rp 600 + ------------------ = Rp 630
50.000
Membumi dan Menduniauts.ac.id
Referensi
1. M. Hanafi,Mamduh: Dasar-dasar Manajemen Keuangan. BPFE Yogyakarta, Edisi
Pertama,(2011)
2. Margaretha, Farah, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan,PT. Dian Rakyat, Jakarta,
(2014)
3. Ross, Stephen A., Randolph W. Westerfield dan Bradford D. Jordan. “Corporate
FinanceFundamentals.” 9 th.
4. www.google.com/ dividen-policy
5. www.slideshare.net/dividen-
30/11/2020 30
Membumi dan Menduniauts.ac.id

More Related Content

What's hot

tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuanganAmrul Rizal
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standarEpry Shine
 
Soal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaSoal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaEr Erlyta
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Lia Ivvana
 
Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Harisno Al-anshori
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - labaPuw Elroy
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
 
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal KerjaKebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal KerjaNinnasi Muttaqiin
 
Pengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Pengembalian atas Investasi dan Analisis ProfitabilitasPengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Pengembalian atas Investasi dan Analisis ProfitabilitasRani Widianti
 

What's hot (20)

Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
Analisa Laporan Keuangan
Analisa Laporan KeuanganAnalisa Laporan Keuangan
Analisa Laporan Keuangan
 
Modal kerja
Modal kerjaModal kerja
Modal kerja
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
Modal Kerja (Working Capital)
Modal Kerja (Working Capital)Modal Kerja (Working Capital)
Modal Kerja (Working Capital)
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
PENDANAAN
PENDANAANPENDANAAN
PENDANAAN
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 
Soal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal siaSoal Pengendalian internal sia
Soal Pengendalian internal sia
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24
 
Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt Analisis investasi dan portofolio ppt
Analisis investasi dan portofolio ppt
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
 
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal KerjaKebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
Kebijakan Investasi dan Pembelanjaan Modal Kerja
 
Pengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Pengembalian atas Investasi dan Analisis ProfitabilitasPengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
Pengembalian atas Investasi dan Analisis Profitabilitas
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
 

Similar to Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)

Kebijakan dividen/abshor.marantika/Cyndi Louisa(07)_3-03
Kebijakan dividen/abshor.marantika/Cyndi Louisa(07)_3-03Kebijakan dividen/abshor.marantika/Cyndi Louisa(07)_3-03
Kebijakan dividen/abshor.marantika/Cyndi Louisa(07)_3-03CyndiLouisa
 
Kebijakan dividen
Kebijakan dividenKebijakan dividen
Kebijakan dividenrhiery
 
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04MozaAurora
 
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananyaPenilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananyaKaptenNabil
 
11-penilaian_saham.ppt
11-penilaian_saham.ppt11-penilaian_saham.ppt
11-penilaian_saham.pptpintulima
 
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04imasitiftm
 
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptxINVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptxAlifaSyifaRizkia
 
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theoryManajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theorySiti Mai
 
Pert.9_Valuation.ppt
Pert.9_Valuation.pptPert.9_Valuation.ppt
Pert.9_Valuation.ppthermanantho2
 
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...DindaAlmira1
 
Komponen biaya modal perusahaan bag 2
Komponen biaya modal perusahaan bag 2Komponen biaya modal perusahaan bag 2
Komponen biaya modal perusahaan bag 2Ahmad Zainal Arifin
 
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdfBAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdfEghiRizky1
 
9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden9 kebijakan deviden
9 kebijakan devidenAbdul Razak
 
kosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.pptkosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.pptAhmadAsri11
 

Similar to Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan) (20)

Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.pptMateri 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
 
Kebijakan dividen/abshor.marantika/Cyndi Louisa(07)_3-03
Kebijakan dividen/abshor.marantika/Cyndi Louisa(07)_3-03Kebijakan dividen/abshor.marantika/Cyndi Louisa(07)_3-03
Kebijakan dividen/abshor.marantika/Cyndi Louisa(07)_3-03
 
Kebijakan dividen
Kebijakan dividenKebijakan dividen
Kebijakan dividen
 
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
 
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananyaPenilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
 
11-penilaian_saham.ppt
11-penilaian_saham.ppt11-penilaian_saham.ppt
11-penilaian_saham.ppt
 
9-penilaian_saham.ppt
9-penilaian_saham.ppt9-penilaian_saham.ppt
9-penilaian_saham.ppt
 
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
 
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptxINVESTASI NILAI WAJAR.pptx
INVESTASI NILAI WAJAR.pptx
 
Biaya modal 3
Biaya modal 3Biaya modal 3
Biaya modal 3
 
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theoryManajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
 
Pert.9_Valuation.ppt
Pert.9_Valuation.pptPert.9_Valuation.ppt
Pert.9_Valuation.ppt
 
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...
Dividend and Share Repurchase Policy/abshor.marantika/Dinda Almira M - Moza A...
 
Komponen biaya modal perusahaan bag 2
Komponen biaya modal perusahaan bag 2Komponen biaya modal perusahaan bag 2
Komponen biaya modal perusahaan bag 2
 
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdfBAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
 
Kebijakan deviden
Kebijakan devidenKebijakan deviden
Kebijakan deviden
 
9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden
 
kosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.pptkosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.ppt
 
Pertemuan 12 Kebijakan manajemen modal kerja
Pertemuan 12 Kebijakan manajemen modal kerjaPertemuan 12 Kebijakan manajemen modal kerja
Pertemuan 12 Kebijakan manajemen modal kerja
 

More from Center For Economic Policy Institute (CEPAT)

More from Center For Economic Policy Institute (CEPAT) (20)

PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptxPERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
 
Tata kelola Perusahaan & Risk management
Tata kelola Perusahaan & Risk managementTata kelola Perusahaan & Risk management
Tata kelola Perusahaan & Risk management
 
MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
MANAJEMEN MODAL KERJADAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEKMANAJEMEN MODAL KERJADAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
 
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
 
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Pertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptxPertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptx
 
PERTEMUAN 9-10.pptx
PERTEMUAN 9-10.pptxPERTEMUAN 9-10.pptx
PERTEMUAN 9-10.pptx
 
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptxMateri 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
 
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptxMateri 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
 
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptxMateri 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
 
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptxMateri 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
 
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptxMateri 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
 
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptxMateri 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
 
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptxMateri 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
 
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan PerusahaanMateri 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
 
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptxMateri 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
 
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Materi 2 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 2 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptxMateri 2 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 2 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
 

Recently uploaded

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (20)

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 

Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)

  • 1. Membumi dan Menduniauts.ac.id Abdul Salam., M.M Hp. 081334035530 Dividen (Konsep dan Kebijakan) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen P. 12 Manajemen Keuangan
  • 2. Membumi dan Menduniauts.ac.id Teori Kebijakan Dividen • Dividend irrelevance theory (Modigliani & Miller) Menurut teori ini kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan atau harga pasar saham perusahaan. • Asumsi yang dikemukakan MM adalah: Tidak ada pajak Tidak ada biaya emisi dan transaksi saham Leverage tidak berpengaruh terhadap biaya modal Investor dan manajer memiliki informasi yang sama tentang prospek perusahaan Pendistribusian pendapatan antara dividen dan laba ditahan tidak berpengaruh terhadap biaya modal sendiri Kebijakan penganggaran modal independent dengan kebijakan dividen
  • 3. Membumi dan Menduniauts.ac.id Inti dari pendapat MM adalah, bahwa pengaruh pembayaran dividen terhadap kemakmuran pemegang saham diofset sepenuhnya oleh cara pembelanjaan investasi yang dilakukan perusahaan Menurut MM, penurunan harga saham karena pembelanjaan eksternal sama dengan kenaikan harga saham karena pembayaran dividen, dengan demikian kebijakan dividen tidak mempengaruhi harga saham. Jika perusahaan telah membuat keputusan investasi, maka perusahaan harus memutuskan apakah perusahaan menahan laba untuk membiayai investasi atau membayar dividen dan menerbitkan saham baru atau surat utang sejumlah dividen yang dibayarkan
  • 4. Membumi dan Menduniauts.ac.id • Secara matematik MM, membuktikan sebagai berikut: Harga saham sama dengan nilai sekarang dari arus kas yang diterima sebagai pendapatan saham pada waktu yang akan datang, dan dirumuskan sbb. 1 P0 = --------- (D1 + P1) ……………. 1) 1 + k P0 = Harga pasar per lembar saham pada t=0 k = Tingkat kapitalisasi perusahaan pada suatu kelas risiko D1 = Dividen per lembar saham pada t =1 P1 = Harga pasar per lembar saham pada t=1
  • 5. Membumi dan Menduniauts.ac.id Anggap N adalah jumlah saham pada waktu t=0 dan M adalah jumlah saham baru yang dijual pada t=1 dengan harga P1, nilai saham yang beredar menjadi: 1 N.P0 = --------- {N.D1+(N+M)P1 - MP1} ….2) 1+k Jumlah saham baru yag diterbitkan untuk membelanjai investasi: M.P1 = I – ( X – N.D1 )……….. 3) I = Total investasi paru pada waktu t=1 X = Total laba perusahaan pada waktu t=1
  • 6. Membumi dan Menduniauts.ac.id Jika persamaan (3) dan (2) disubstitusikan, maka akan diperoleh persamaan: 1 N.P0 = --------- { ( N + M ) P1 – I + X }………4 1 + k Pada persamaan (4) terbukti bahwa dividen tidak mempengaruhi harga saham. Salah satu kebijakan dividen yang mempunyai implikasi pada dividend irrelevance,adalah dividend payout as a residual decision, yang menyatakan bahwa, jika perusahaan memperoleh laba, maka laba diprioritaskan untuk membelanjai investasi terlebih dahulu, kalau ada sisanya baru kemudian dibayarkan sebagai dividen
  • 7. Membumi dan Menduniauts.ac.id Bird in-the-Hand Theory ( Myron Gordon dan John Linter) • Bird in-the –hand theory, menyatakan bahwa dividen berpengaruh positif terhadap harga pasar saham perusahaan. • Dividen dapat mengurangi ketidakpastian yang dihadapi oleh investor. • Investor memberikan nilai lebih tinggi atas dividend yield dibandingkan dengan capital gain yang diharapkan dari pertumbuhan perusahaan jika laba dipakai untuk membelanjai investasi.
  • 8. Membumi dan Menduniauts.ac.id Tax Preference Theory • Tax preference theory, menyatakan bahwa dividen mempunyai pengaruh negatif terhadap harga pasar saham perusahaan. • Pengaruh negatif terjadi karena ada perbedaan tarif pajak atas dividen dibandingkan dengan capital gain, yaitu tarif pajak atas dividen lebih besar daripada tarif pajak atas capital gain. • Investor lebih menyukai capital gain daripada dividen.
  • 9. Membumi dan Menduniauts.ac.id Cara Menghindari Pajak Atas Dividen • Menurut Miller dan Scholes, investor dapat menghindari pajak atas dividen, dengan jalan melakukan suatu pinjaman yang cukup untuk menimbulkan Rp 1 beban bunga untuk setiap Rp 1 dividen. • Contoh, seorang investor mempunyai investasi Rp 20.000 pada saham perusahaan “DC” dalam bentuk saham dengan menghasilkan dividen sebesaar 8% atau Rp 1.600. Di samping itu setiap tahun harga saham diharapkan tumbuh sebesar 6%. Sekarang investor meminjam Rp 40.000 dengan bunga 12% dan menginvestasikan pada saham perusahaan “DC”
  • 10. Membumi dan Menduniauts.ac.id Berdasarkan informasi tersebut, maka dapat dihitung : Dividen yang diterima (Rp 60.000 x 0,08) = Rp 4.800 Dikurangi bunga (Rp 40.000 x 0,12) = 4.800 -----------------Pendapatan bersih Rp 0 Kenaikan harga saham yang diharapkan : Capital gain = (Rp 60.000 x 0,06) = Rp 3.800 Berdasarkan contoh perhitungan tersebut, investor dapat menghindari pembayaran pajak atas dividen yang tarifnya lebih tinggi dan hanya membayar pajak atas capital gain yang tarifnya lebih rendah.
  • 11. Membumi dan Menduniauts.ac.id Grafik: Pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham berdasarkan tiga teori tersebut tampak sebagai berikut: Harga saham 0 Dividend Payout Bird in the hand MM. Irrelevance Tax preference 5 10 15 5% 10% 15% 20%
  • 12. Membumi dan Menduniauts.ac.id Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan pihak manajemen dalam menentukan dividend payout: • Dana yang dibutuhkan perusahaan di masa yang akan datang • Likuiditas • Kemampuan perusahaan untuk meminjam • Nilai informasi dividen • Pengendalian perusahaan • Sifat pemegang saham • Pembatasan yang diatur dalam perjanjian pinjaman dengan pihak kreditur • Inflasi
  • 13. Membumi dan Menduniauts.ac.id Investor Dan Kebijakan Dividen • Bagaimana reaksi investor terhadap perubahan kebijakan dividen, tergantung pada beberapa pandangan : Information content or signaling, investor menganggap perubahan dividen sebagai signal dari manajemen tentang ramalan pendapatan perusahaan. Clientele effect, kecendrungan perusahaan untuk menarik investor tertentu yang menyukai kebijakan dividen perusahaan. Free cash flow hypothesis, perusahaan membagikan dividen dari free cash flows yang tidak diinvestasikan pada projek dengan NPV positif.
  • 14. Membumi dan Menduniauts.ac.id Aspek Lain Kebijakan Dividen • Stabilitas dividen a. Perusahaan ALFA menerapkan kebijakan tidak stabil EPS/DPS EPS DPS Waktu0 100 200
  • 15. Membumi dan Menduniauts.ac.id b. Perusahaan BETA menerapkan kebijakan dividen stabil EPS/DPS EPS DPS Waktu0 100 200
  • 16. Membumi dan Menduniauts.ac.id • Target dividend payout ratio  Target dividend payout ratio Perusahaan yang menerapkan kebijakan target dividend payout ratio, menetapkan DPR tertentu dalam jangka waktu yang panjang, perusahaan hanya akan meningkatkan DPR jika pendapatan perusahaan meningkat dan perusahaan merasa mampu untuk mempertahankan kenaikan pendapatan tersebut dalam jangka panjang  Regular and extra dividend Perusahaan membayarkan dividen dalam jumlah yang tetap secara teratur dan apabila pendapatan perusahaan meningkat cukup besar, perusahaan membagikan extra dividend di samping regular dividend
  • 17. Membumi dan Menduniauts.ac.id Prosedur Pembayaran Dividen Declaration date, tanggal pengumuman pembayaran dividen Holder of record date, perusahaan menutup buku pemindahan saham dan menyusun daftar pemegang saham pada tanggal tersebut Ex-dividend date, tanggal pemisahaan pemegang saham yang tidak berhak menerima dividen Payment date, tanggal pembayaran dividen
  • 18. Membumi dan Menduniauts.ac.id Stock dividend (dividen saham) Stock dividend adalah pembayaran dividen dalam bentuk saham kepada pemegang saham. Pembagian dividen saham ditinjau dari sudut pandang perusahaan tidak lebih dari rekapitalisasi perusahaan. Artinya pembagian dividen saham tidak merubah jumlah modal perusahaan, tetapi hanya merubah struktur modal saja.
  • 19. Membumi dan Menduniauts.ac.id Contoh pembagian dividen saham: Perusahaan CITRA, sebelum membayarkan dividen saham memiliki struktur modal sebagai berikut: - Saham biasa (40.000 lbr,@ Rp1.000) = Rp 40.000.000 - Agio 10.000.000 - Laba ditahan 50.000.000 ------------------- Modal sendiri Rp 100.000.000 ============ Perusahaan CITRA, membayar dividen saham sebesar 5% dari jumlah saham yang beredar atau sebanyak 2.000 lembar saham. Harga pasar saham pada saat itu Rp 2.500 per saham.
  • 20. Membumi dan Menduniauts.ac.id Setelah pembagian dividen saham, maka struktur modal perusahaan akan menjadi: • Saham biasa (42.000 lbr @ Rp 1.000) = Rp 42.000.000 • Agio 13.000.000 • Laba ditahan 45.000.000 ---------------------- Modal sendiri Rp 100.000.000 ============= NB: Nilai dividen saham yang dibagikan sebesar Rp 5.000.000; (2.000 x Rp 2.500), dialokasikan pada saham biasa Rp 2.000.000; (2.000 x Rp 1.000) dan agio saham Rp 3.000.000; {(Rp 2.500 – Rp 1.000)x 2.000}
  • 21. Membumi dan Menduniauts.ac.id Ditinjau dari sudut pandang pemegang saham, pembagian dividen saham secara teoritis tidak bermanfaat kecuali tambahan lembar saham, sedangkan nilai saham dan proporsi kepemilikan tidak berubah. Contoh, apabila seorang pemegang saham mempunyai 100 lembar saham dan harga per lembar saham Rp 2.500, atau nilai sahamnya Rp 250.000. Setelah pembagian dividen saham jumlah saham yang dimiliki menjadi 105 lembar dan harga per lembar akan turun menjadi Rp 2.380,95; (Rp 250.000 / 105). Alasan perusahaan membagikan dividen saham: - Perusahaan kesulitan likuiditas - Perusahaan melakukan investasi baru
  • 22. Membumi dan Menduniauts.ac.id Stock splits (Pemecahan saham) Stock splits, merupakan tindakan perusahaan untuk memecah satu saham menjadi dua atau lebih, sehingga menambah jumlah saham yang beredar dan diikuti dengan penurunan nilai nominal dan harga saham secara proporsional. Stock splits dilakukan pada saat harga saham sudah terlalu tinggi. Alasan perusahaan melakukan stock splits adalah untuk menurunkan harga pasar saham, sehingga meningkatkan likuiditas saham.
  • 23. Membumi dan Menduniauts.ac.id Stock splits tidak memengaruhi jumlah modal maupun struktur modal perusahaan, tetapi hanya merubah jumlah saham yang beredar dan nilai nominal saham. • Contoh, sebelum stock splits perusahaan CITRA, memiliki struktur modal sebagai berikut: - Saham biasa (40.000 lbr @ Rp 1.000)Rp 40.000.000 - Agio 10.000.000 - Laba ditahan 50.000.000 ------------- Modal sendiri Rp 100.000.000 ========== Perusahaan melakukan stock split, yaitu satu saham dipecah menjadi dua saham.
  • 24. Membumi dan Menduniauts.ac.id • Setelah stock splits, struktur modal perusahaan menjadi: - Saham biasa (80.000 @ Rp 500) =Rp 40.000.000 - Agio 10.000.000 - Laba ditahan 50.000.000 -------------- Modal sendiri Rp 100.000.000 ========== • Reverse split Reverse split, merupakan tindakan perusahaan untuk menggabungkan dua atau lebih saham menjadi satu saham. Revese split dilakukan pada saat harga saham rendah dengan tujuan untuk meningkatkan harga saham perusahaan.
  • 25. Membumi dan Menduniauts.ac.id Repurchase of stock ( Pembelian kembali saham) • Pembelian kembali saham dilakukan jika perusahaan mempunyai kelebihan kas, sementara tidak ada peluang investasi yang menguntungkan. • Perusahaan dapat menggunakan kelebihan kas untuk membeli kembali saham yang beredar atau dibagikan sebagai dividen. • Pembelian kembali saham yang beredar diharapkan dapat meningkatkan harga pasar saham. • Jika tidak ada perbedaan tarif pajak antara dividen dan capital gain, penggunaan kelebihan kas untuk pembelian kembali saham yang beredar atau dibagikan sebagai dividen, bagi investor tidak ada bedanya.
  • 26. Membumi dan Menduniauts.ac.id Secara teoritis capital gain yang diperoleh dari pembelian kembali saham yang beredar sama dengan dividen yang dibayarkan jika tidak ada pembelian kembali saham. • Contoh, perusahaan “MEW”, sedang mempertimbangkan untuk mendistribusikan kas sebesar Rp 1.500.000 dalam bentuk dividen atau untuk membeli kembali saham yang beredar. Perusahaan memiliki informasi sebelum pendistribusian sebagai berikut: - Laba bersih (EAT) Rp 2.000.000 -Jumlah saham yang beredar 50.000 lembar - EPS Rp 40 - Harga pasar saham Rp 600 - P/E ratio 15 kali
  • 27. Membumi dan Menduniauts.ac.id • Jika dibayarkan sebagai dividen, maka dividen yang diharapkan adalah Rp 1.500.000 / 50.000 = Rp 30 • Jika dipakai untuk membeli kembali saham yang beredar, maka jumlah saham yang bisa dibeli adalah: (Rp 1.500.000 / Rp 630) = 2.381 lembar, sehingga EPS setelah pembelian kembali saham menjadi: Rp 2.000.000 EPS = ----------------------- = Rp 42 50.000 – 2.381 • Apabila P/E ratio sebesar 15, maka harga pasar saham adalah (15 x Rp 42) = Rp 630. • Besarnya capital gain adalah (Rp 630 – Rp 600) = Rp 30 Harga saham sebelum pembelian kembali saham adalah (15 x Rp 40) = Rp 600.
  • 28. Membumi dan Menduniauts.ac.id Dalam pembelian kembali saham, harga minimum (equilibrium) yang harus ditawarkan perusahaan kepada pemegang saham adalah : D • P* = Px + ------- S - Px = Harga pasar saham sebelum distribusi - D = Jumlah dana yang didistribusikan - S = Jumlah saham yang beredar sebelum distribusi • Berdasarkan contoh tersebut, maka harga equilibrium: Rp 1.500.000 P* = Rp 600 + ------------------ = Rp 630 50.000
  • 29. Membumi dan Menduniauts.ac.id Referensi 1. M. Hanafi,Mamduh: Dasar-dasar Manajemen Keuangan. BPFE Yogyakarta, Edisi Pertama,(2011) 2. Margaretha, Farah, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan,PT. Dian Rakyat, Jakarta, (2014) 3. Ross, Stephen A., Randolph W. Westerfield dan Bradford D. Jordan. “Corporate FinanceFundamentals.” 9 th. 4. www.google.com/ dividen-policy 5. www.slideshare.net/dividen-
  • 30. 30/11/2020 30 Membumi dan Menduniauts.ac.id