Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Modul Pengantar Akuntansi
1. MODUL 3
SIKLUS AKUNTANSI
Radhi Abdul Halim Rachmat
Topik : Siklus Akuntansi
Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan siklus akuntansi,
mulai dari bukti transaksi, jurnal, posting, buku besar (general
ledger), dan neraca saldo (trial balance).
Petunjuk Penggunaan Modul : Bacalah terlebih dahulu uraian materi mengenai pokok bahasan
ini, lalu kerjakanlah soal latihan yang tersedia, dan terakhir
kerjakanlah soal quis untuk mereview pembelajaran.
Uraian materi :
Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah tahapan kegiatan dalam proses pencatatan dan pelaporan akuntansi,
mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan pembuatan laporan keuangan. Siklus akuntansi
terdiri dari:
1. Tahap Pencatatan
a. Pembuatan dan penerimaan bukti transaksi
b. Pencatatan dalam jurnal
c. Posting ke buku besar
2. Tahap Pengikhtisaran
a. Pembuatan neraca saldo (trial balance)
b. Pembuatan neraca lajur/kertas kerja (worksheet) da jurnal penyesuaian (adjustment)
c. Penyusunan laporan keuangan
d. Pembuatan jurnal penutup (closing entries)
e. Pembuatan neraca saldo jurnal penutup
2. f. Pembuatan jurnal pembalik (reversing entries)
Bukti Transaksi
Bukti transaksi adalah dokumen bukti bawah benar-benar telah terjadi transaksi yang dilakukan
oleh perusahaan. Bentuk bukti transaksi ada banyak, diantaranya faktur penjualan, faktur
pembelian, bukti pembayaran kas, bukti penerimaan kas, nota, dan lain-lain. Bukti transaksi ini
adalah awal dari pencatatan akuntansi, atau dasar pembuatan jurnal, yang akhirnya dilaporkan
perusahaan di dalam laporan keuangan.
Menggunakan Akun untuk mencatat transaksi
System akuntansi dirancang untuk menunjukkan kenaikan dan penurunan di setiap pos laporan
keuangan sebagai catatan terpisah. Catatan ini disebut akun (account). Ada juga yang
menyebutnya dengan rekening. Nama akun sebenarnya adalah sama dengan nama-nama pos
yang ada pada persamaan akuntansi. Contoh nama akun antara lain: kas, piutang usaha, sewa
dibayar dimuka, perlengkapan/bahan habis pakai (Supplies), peralatan, tanah, gedung,
kendaraan, mesin, utang usaha, utang wesel, utang obligasi, modal pemilik, laba ditahan, prive,
pendapatan, beban-beban, dll.
Suatu akun yang paling sederhana memiliki tiga bagian, yaitu judul akun, debit dan kredit.
Bentuk akun yang paling sederhana ini biasa disebut dengan akun T.
Nama Akun
sisi kiri sis kanan
(disebut debit) (disebut kredit)
Menganalisis dan Merangkum Transaksi ke Jurnal
Tahap yang paling awal dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan adalah membuat jurnal
berdasarkan bukti transaksi yang ada. Sedangkan proses untuk membuat jurnal disebut dengan
menjurnal. Sebelum memasukkan ke dalam jurnal umum, sebenarnya ada pedoman apakah
3. masuk ke kolom debit atau kolom kredit transaksi yang terjadi terjadi tersebut. Berikut pedoman-
pedoman pencatatan debit dan kredit dalam pembuatan jurnal:
1. Semua akun yang termasuk dalam aset saldo normalnya ada di debit. Jika bertambah juga
dicatat di sisi debit, dan jika berkurang maka di catat di sisi kredit.
2. Semua akun yang termasuk dalam kewajiban saldo normalnya adalah kredit. jika bertambah
dicatat di kredit, dan jika berkurang dicatat disisi debit.
3. Semua akun yang termasuk ke dalam Ekuitas saldo normalnya dalah kredit,jika bertambah
dicatat di sisi kredit, dan jika berkurang dicatat disi debit. Akan tetapi ada pengecualian
untuk akun-akun khusus seperti akun prive, dan dividen saldo normalnya adalah debit, jika
bertambah juga dicatat di sisi debit dan jika berkurang dicatat di sisi kredit.
4. Akun yang ada di laporan laba rugi (pendapatan dan beban) juga dicatat berbeda di dalam
jurnal. Akun pendapatan saldo nomalnya adalah kredit, jika bertambah juga dicatat di
kredit, dan jika berkurang dicatat disisi debit. Untuk akun beban saldo normalnya adalah
debit, jika bertambah juga dicatat di debit, dan jika berkurang maka dicatat di sisi kredit.
Ringkasan yang lebih memudahkan dalam memahami penjelasan tentang debit atau kredit akun-
akun dalam akuntansi akan digambarkan sebagai berikut:
Debit Kredit
Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
(+) Kas (+) utang usaha (+) modal pemilik
(+) Piutang usaha (+) utang wesel (+) laba ditahan
(+) sewa dibayar dimuka (+) utang obligasi (-) prive
(+) asuransi dibayar dimuka (+) dan utang lain-lain,dll (-) dividen
(+) perlengkapan (+) pendapatan
(+) peralatan (-) beban
(+) gedung
4. (+) tanah
(+) mesin
(+) kendaraan, dll
Keterangan:
Semua akun yang bertanda positif (+), maksudnya berpengaruh positif, dan jika bertambah
dicatat sesuai dengan keterangan diatasnya. Contohnya: akun kas bertanda (+) dan berada di
bawah debit, hal itu berarti saldo normal dan jika bertambah akan dicatat di sisi debit, dan jika
berkurang dicatat disisi kredit. Untuk saldo utang usaha juga bertanda positif (+), namun karena
utang usaha tersebut berada di bawah kredit, maka saldo utang usaha saldo normal dan jika
bertambah akan dicatat pada sisi kredit. Untuk akun prive, dividen, dan beban bertanda
negative (-). Karena ketiga akun tersebut berada di bawah kredit, itu artinya ketiga akun tersebut
kebalikan dari saldo normalnya, atau dengan kata lain jika ketiga akun tersebut bertambah akan
dicatat di sebelah debit.
Sekarang kita lihat contoh transaksi berikut!
Contoh transaksi: tanggal 1 januari 2012 Joko Winarno menginvestasikan uangnya ke dalam
perusahaan senilai Rp 50.000.000.
Didalam transaksi diatas, dapat kita ketahui bahwa uang kas perusahaan bertambah, dan modal
pemilik juga bertambah. Sesuai dengan pedoman diatas, kas jika bertambah dicatat di sebelah
debit. Akun modal pemilik juga bertambah akan tetapi sesuai dengan pedoman pada diatas,
saldo modal pemilik jika bertambah maka dicatat di sisi kredit. Jika dimasukkan ke dalam
jurnal umum, maka pencatatannya menjadi:
Jurnal Umum
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
1 Januari 2012 Kas
Modal Pemilik
Rp 50.000.000
Rp 50.000.000
5. Memindahbukukan (Posting) Ayat Jurnal ke Buku Besar
Seperti yang telah dibahas diatas, suatu transaksi pertama kali dicatat ke dalam jurnal. Setelah
semua transaksi dicatat ke jurnal, tahap selanjutnya adalah memposting ke dalam buku besar.
Posting ke buku besar adalah memindahkan hasil jurnal umum kedalam setiap akun yang
bersangkutan. Bentuk kolom buku besar ada beberapa, yang paling mudah adalah bentuk T.
berikut beberapa contoh bentuk kolom buku besar :
1. Bentuk T
Nama Akun no:
sisi kiri sis kanan
(disebut debit) (disebut kredit)
2. Bentuk 4 Kolom
Nama Akun No.
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
3. Bentuk 6 kolom
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Karena posting ke buku besar ini datanya berasal dari jurnal umum, maka buku besar ini tidak
bisa dibuat sebelum membuat jurnal umum. Dalam memposting, langkah-langkah yang harus
dilakukan akan dijelaskan ke dalam contoh sebagai berikut:
Tanggal 1 januari 2012 Joko Winarno menginvestasikan uangnya ke dalam perusahaan senilai
Rp 50.000.000.
6. Langkah 1 : buat jurnal umumnya seperti yang sudah dijelaskan diatas, yaitu dengan mendebit
kas, dan mengkredit modal pemilik sebesar Rp 50.000.000,-
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
1 Januari 2012 Kas
Modal Pemilik
Rp 50.000.000
Rp 50.000.000
Langkah 2 : buat kolom untuk akun kas, pada contoh ini penulis menggunakan bentuk T,
masukkan angka pada kas tersebut sesuai dengan kolomnya. Jika pada jurnal umum di debit, di
buku besar juga harus dicatat di debit, dan sebaliknya.
KAS
50.000.000
Langkah 3 : buat juga kolom buku besar untuk akun modal pemilik. Isi kolom tersebut sesuai
dengan yang dilakukan pada kas. Maka hasilnya akan seperti ini.
Modal pemilik
50.000.000
Langkah 4 : lakukan hal yang sama setiap akun yang ada di dalam jurnal umum. Apabila semua
sudah dimasukkan, hitunglah saldo total setiap akun. Karena pada contoh soal hanya ada satu
akun maka saldonya seperti dibawah ini.
KAS
50.000.000
Saldo 50.000.000
Modal pemilik
50.000.000
saldo 50.000.000
7. Daftar Saldo
Langkah selanjutnya setelah membuat buku besar adalah merangkumnya ke dalam daftar saldo
atau lebih dikenal dengan trial balance. Pada daftar saldo ini, semua akun yang sudah ada di
buku besar dan sudah ada saldonya kemudian dipindahkan ke dalam daftar saldo tersebut. Yang
dipindahkan ke dalam daftar saldo ini ada hanya nama akun dan saldo akhir tiap akunnya.
Prinsip pada daftar saldo ini sama seperti persamaan akuntansi yaitu saldo akhir debit harus sama
dengan saldo kreditnya. Jika berbeda maka hasil kerjaan anda salah. Daftar saldo dibuat tiap
akhir bulan, akhir triwulan, dan atau akhir periode akuntansi. Berikut contoh daftar saldo
berdasarkan contoh soal diatas:
PT. A
Daftar Saldo (Trial Balance)
31 Januari 2012
tanggal Keterangan Debit Kredit
31 Des kas 50.000.000
Piutang usaha
Bahan habis pakai
Asuransi dibayar dimuka
Beban sewa dibayar dimuka
Peralatan
Tanah
Gedung
Kendaraan
Mesin
Utang usaha
Utang wesel
Utang obligasi
Modal pemilik 50.000.000
Laba ditahan
Prive
Dividen
Pendapatan
Beban gaji
Beban sewa
Beban bahan habis pakai (perlengkapan)
Beban Utilitas
Beban lain-lain
SALDO 50.000.000 50.000.000
8. Daftar Pustaka
Kieso; Weygant; Kimmel. 2013. Financial Accounting. United States: Wiley.
Warren; Reeve; Duchac. 2009. Pengantar Akuntansi adaptasi indonesia. Jakarta: Salemba empat
Mawarnie, Devy. 2013. Modul 3 Siklus Akuntansi. Bandung.
Latihan Soal
Buatlah jurnal umum untuk transaksi berikut dan posting ke buku besar, dan buatlah daftar
saldonya!
Okt 1 Lutfi menyetorkan uang sebesar Rp 100.000.000 kepada PT Ababil untuk
membuka usaha.
2 membayar sewa bulan berjalan Rp 2.500.000
3 membayar beban iklan Rp 1.100.000
4 membeli secara tunai bahan habis pakai Rp 725.000
6 membeli peralatan kantor secara kredit Rp 7.500.000
10 menerima kas atas pelunasan piutang oleh pelanggan Rp3.600.000
12 membayar utang kepada kreditor Rp 600.000
20 Lutfi menarik kas untuk keperluan pribadi Rp 1.000.000
27 membayar tagihan listrik, air, telepon Rp 200.000
30 pendapatan yang dihasilkan dan ditagih kepelanggan adalah sebesar Rp
20.000.000
Selamat mengerjakan…