SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
JENIS FLORA BAHARI YANG BERPERAN
DALAM PERKEMBANGAN OBAT
MONERAN (SCHIZOPHYTA)
DEFINISI SCHIZOPHYTA :
Schizophyta (tumbuhan belah) merupakan kelompok yang mempunyai ciri khusus yaitu
berkembang biak dengan membelah diri. Schizophyta berasal dari bahasa Yunani “scizein” artinya
membelah dan “phyton” adalah tumbuhan. Schizophyta (tumbuhan belah) mempunyai karakteristik yaitu
tubuhnya yang hanya terdiri oleh sebuah sel saja, protoplasma belum terdeferensiasi dengan jelas, inti belum
tampak nyata, dan plastida juga belum tampak jelas (Kusnadi, et al. 2013).
KLASIFIKASI SCHIZOPHYTA :
Pada divisi Schizophyta terbagi ke dalam 2 kelas yaitu Bacteria (Schizomycetes) dan Ganggang
biru (Cyanophyceae, Schizophyceae, atau Myxophyceae ) (Wardhani, 2019; Kusnadi, et al. 2013) :
1. Bakteri (Schizomycetes)
Bakteri berasal dari kata Bakterion (Yunani) yang artinya batang kecil. Bakteri merupakan jenis
tumbuhan belah, dan kelompok makhluk hidup bersel tunggal. Bakteri dimasukan dalam golongan jasad
renik atau mikroba, mengingat tubuhnya yang amat kecil sehingga tidak dapat terlihat dengan mata telanjang
(Kusnadi, et al. 2013).
1) Ciri umum bakteri :
a. Hidupnya bersifat autotroph
b. Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)
c. Tubuh uniseluler (bersel satu), dengan satuan ukuran bakteri adalah mikron (10 - 3 μ)
d. Tidak berklorofil (meskipun ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga
mampu berfotosintesis)
e. Habitat bakteri hidup beerupa kosmopolit (tanah, air, udara, mahluk hidup)
2) Sifat-sifat dan Struktur Tubuh :
Pada bacteria (Schizomycetes) mempunyai ciri yaitu tubuh bakteri berupa sel tunggal mempunyai
dinding sel yang jelas. Dinding sel tidak mengandung selulosa, tetapi tersusun atas hemiselulosa dan senyawa
semacam pektin yang mengandung N dan lebih mendekati dinding sel hewan dari pada dinding sel tumbuhan
pada umumnya. Pada bacteria (Schizomycetes) mempunyai ciri yaitu tubuh bakteri berupa sel tunggal
mempunyai dinding sel yang jelas. Dinding sel tidak mengandung selulosa, tetapi tersusun atas hemiselulosa
dan senyawa semacam pektin yang mengandung N dan lebih mendekati dinding sel hewan dari pada dinding
sel tumbuhan pada umumnya.
Bakteria (Schizomycetes) pada umumnya bergerak secara pasif, namun demikian ada berbagai
jenis bakteri yang dalam keadaan tertentu dapat membentuk rambut-rambut plasma yang menembus keluar
dinding dan adanya rambut-rambut plasma ini memungkinkan bakteri bergerak aktif dalam medium cair.
Rambut-rambut plasma ini dinamakan bulu cambuk atau flagel, yang jumlah dan letaknya pada tubuh berbeda-
beda. Pada bakteri dibedakan menjadi (Kusnadi, et al. 2013) :
a. Monotrik, jika hanya ada satu bulu cambuk pada salah satu kutubnya.
b. Subpolar atau amfitrik, jika ada 2 bulu cambuk masing-masing terletak di bawah kutubnya.
c. Lofotrik, jika ada seberkas bulu-bulu cambuk muncul pada salah satu kutubnya.
d. Peritrik, jika bulu cambuk muncul ke segala arah dari sel.
3) Cara Hidup dan Perkembangbiakan Bakteri :
Bakteria (Schizomycetes) pada umumnya bersifat heterotrof, sebagai saprofit atau sebagai parasit.
Namun, ada pula beberapa jenis yang mampu mengadakan asimilasi, jadi bersifat autotrof. Dari segi
kebutuhannya akan oksigen, bakteri dapat dibedakan dalam dua golongan, yaitu (Tjitrosoepomo, 2016) :
a. Bakteri aerob, bila untuk hidupnya memerlukan oksigen bebas. Bakteri aerob dapat dibedakan lagi
menjadi dua yaitu aerob secara obligat artinya untuk hidupnya mutlak dibutuhkan adanya oksigen bebas,
dan bakteri fakulatif artinya untuk hidupnya tidak mutlak dibutuhkan adanya oksigen bebas, dapat hidup
pula tanpa adanya oksigen bebas.
b. Bakteri anaerob bila dapat hidup tanpa adanya oksigen.
Berdasarkan asalnya energi yang digunakan dalam asimilasi, bakteri yang bersifat autotrof itu
dibedakan dalam 2 golongan yaitu (Romay, et al, 2017) :
a. Yang bersifat kemoautotrof, bila energi untuk asimilasinya (kemosintesis) diperoleh dari reaksi-reaksi
kimia, misalnya dari proses-proses oksidasi senyawa tertentu. Bakteri nitrit dengan mengoksidasikan
NH3, bakteri nitrat dengan mengoksidadikan HNO2, bakteri belerang dengan mengoksidasikan
senyawa belerang.
b. Yang bersifat fotoautotrof, bila energi untuk asimilasi (fotosintesis) diperoleh dari cahaya matahari.
Seperti pada tumbuhan hijau, bakteri yang dapat mengadakan fotosintesis adalah bakteri-bakteri yang
mempunyai zat warna dari golongan Thiorhodaceae (Bakteri belerang berzat warna).
Dalam hubungannya dengan cara hidupnya sebagai parasit dapat digolongkan menjadi tiga
(Waluyo, 2020) :
a. Parasit obligat, jika bakteri itu hanya dapat hidup sebagai parasit saja.
b. Parasit fakultatif, bila bakteri dapat hidup baik sebagai parasit maupun sebagai saprofit.
c. Bakteri patogen, yaitu bakteri yang hidup sebagai parasit dan menimbulkan penyakit bagi inangnya,
baik inang yang berupa tumbuhan, hewan, maupun manusia.
4) Peranan bakteri dalam kehidupan manusia :
Berikut ini adalah peranan penting Bakteria (Schizomycetes) yang bermafaat dalam
kehidupan manusia yaitu (Ulfa, 2017) :
a. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi
alternatif metana berupa biogas. Contohnya Methanobacterium.
b. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi
menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
c. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum
yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum
Berikut ini adalah peranan Bakteria (Schizomycetes) yang merugikan dalam kehidupan
manusia yaitu (Ulfa, 2017) :
a. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
b. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi)
2. Ganggang Biru / Gangga Belah (Chyanophyceae / Schizopyhceae ) :
Ganggang hijau biru (Chyanophyceae) merupakan kelompok monera yang
mempunyai struktur selnya sama dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik
(Tjitrosoepomo, 2016). Ganggang hijau biru berukuran mikroskopis, keberadaanya
tersebar luas dan banyak ditemukan di perairan tanah yang lembab, permukaan dinding
tembok, pot, batu karang yang lembab. Bahkan ditemukan pula di tempat yang kurang
menguntungkan lingkungannya. Beberapa jenis dijumpai pada sumber air panas seperti
mata air panas Yellow Stone Park di Amerika. Ganggang Biru dikatakan sebagai salah
satu vegetasi perintis karena mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85oC
(sumber air panas).
1) Ciri – ciri dan sifat ganggang hijau biru :
a. Tumbuhan bersel satu, berbentuk benang (filamen) Tumbuhan bersel satu, berbentuk
benang (filamen) dan hidup berkoloni n hidup berkoloni
b. Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan
fikoeritin (sering disebut ganggang hijau biru)
c. Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa, kadangkadang berlendir
d. Inti sel tidak memiliki membran (prokarion)
e. Umumnya tidak bergerak karena tidak memiliki bulu cambuk, kalau pun bergerak hanya bergerak merayap
yang meluncur pada alas yang basah. contoh pada Oscillatoria.
f. Perkembangbiakan hanya secara vegetatif yaitu membelah diri. Secara generatif belum pernah ditemukan.
g. Bisa berupa sel tunggal atau koloni berbentuk benang.
2) Klasifikasi Kelas Chyanophyceae dibagi menjadi 3 ordo, yaitu :
a. Ordo : Croococcales
Ciri – ciri :
• Berbentuk tunggal tanpa spora
• Memiliki warna biru kehijauan
• Membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok
• Terbagi dalam famili Chroococcaceae,
• Contoh : Chroococcus turgidius, Ganggang ini biasanya hidup di dasar kolam yang tenang, tembok yang
basah atau cadas.
• Gleocaspa sanguinea, Ganggang ini hidup pada batu-batuan dan kadangkadang dijumpai endofit (di dalam
tubuh makhluk hidup), atau epifit pada tumbuhan lain.
b. Ordo : Hormogonales
Ciri – ciri :
• Sel merupakan koloni yang berbentuk benang (filamen)
• Mempunyai percabangan semu dan jarang mempunyai percabangan sejati
• Benang-benang selalau dapat hormogonium
• Terbagi dalam tiga famili, yaitu :
 Oscillatoriaceae dan didalamnya terbagi lagi menjadi genus : Oscillatoria. Ciri – ciri Oscillatoria yaitu :
sel berbentuk bulat dan membentuk koloni yang berlendir, hidup dalam air atau diatas tanah yang basah.
Contoh : Oscillatoria limosa, Oscillatoria princeps.
 Rivulariaceae, terbagi dalam genus : Rivularia. Ciri – cirinya : koloni tampak adanya polaritas. Contoh :
Rivularia bullata, Rivularia haematites
 Nostacaceae, terbagi dalam genus :
a) Nostoc, dapat menambat N di udara dan bersimbiosis dengan fungi membentuk Lichenes. Contoh :
Nostoc commune, N. Shepaeroides
b) Anabaena, menambat N di udara dan bersimbiosis dengan tumbuhan lain. Contoh : A. cycadeae
(bersimbiosis dengan pakis haji dan dalam akar-akarnya yang disebut dengan akar bunga karang), A.
azollae (bersimbiosis dengan paku air/A. pinata yang hidup di sawah atau rawa.
c. Ordo : Chamaesiphonales
Ciri – ciri :
• Bersel tunggal atau koloni berbentuk benang dan mempunyai spora
• Apabila lingkungan tidak sesuai maka membentuk sel-sel awetan dengan menambah zat makanan
cadangan serta mempertebal dinding sel
• Terdapat famili : Chamaesiphonaceae, contoh : Chamaesiphon confervicolus
3) Cara Perkembangbiakan Ganggang Hijau Biru :
a. Spora Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel
vegetatif. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan. Contoh: Chamaesiphon
comfervicolus.
b. Pembelahan sel Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni
Misal: Gloeocapsa.
c. Fragmentasi Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian membentuk
individu baru. Fragmentasi terutama pada ganggang Oscillatoria. Pada filamen yang panjang, bila salah
satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamen menjadi dua bagian atau lebih. Masingmasing
bagian disebut Hormogonium.
4) Manfaat Ganggang Hijau Biru :
a. Sejumlah ganggang hijau biru berfilamen (bentuk benang) dapat mengikat nitrogen (N2) bebas dari
atmosfer dan diubah menjadi amoniak (NH3). Hal ini dilakukan juga di dalam heterokista, sehingga
dapat berperan dalam proses menyuburkan tanah.
b. Sebagai vegetasi perintis hal ini karena ganggang tersebut mampu atau dapat mengawali kehidupan
sebelum organisme lainnya dapat hidup di suatu tempat.
c. Jenis ganggang yang bermanfaat antara lain :
 Nostoc : Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh
subur dan memfiksasi Nitrogen dan udara sehingga dapat membantu penyediaan
nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi.
 Anabaena azollae : Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku air
mendapat keuntungan berupa amonia hasil fiksasi nitrogen oleh Anabaena azollae.
 Spirullina : Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga
dijadikan sumber makanan
Dari hasil jurnal yang berjudul “Ekstraksi Fikosianin Dari Spirulina Plantesis Sebagai Biopigmen Dan
Antioksidan” dapat disimpulkan bahwa diketahui Spesies mikroalga yang dapat menghasilkan pewarna alami
salah satunya adalah Spirulina yang merupakan salah satu golongan Schizophyta yang mana dilakukan uji
aktivitas antioksidan dari ekstraksi fikosianin Spirulina Plantesis sebagai biopigmen. Pada jurnal didapatkan
hasil yaitu nilai yield tertinggi dan kandungan fikosianin, freezing berasal dari metode ekstraksi terbaik
dengan kandungan fikosianin tertinggi yaitu sebesar 26,53% dan konsentrasi fikosianin 0,80 mg/ml. Metode
ekstraksi dengan maserasi memberikan hasil terbaik jika dilihat dari aktivitas antioksidannya dengan nilai
IC50 sebesar 49,59 ppm.

More Related Content

What's hot

metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunAulliya silfiana
 
Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daunWarnet Raha
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixRian Maulana
 
Sel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikSel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikriacantik96
 
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyudaPpt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyudafirmanahyuda
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...Lana Karyatna
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 

What's hot (20)

metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
 
Stomata
StomataStomata
Stomata
 
Sumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti TaksonomiSumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti Taksonomi
 
Model Arsitektur Pohon
Model Arsitektur PohonModel Arsitektur Pohon
Model Arsitektur Pohon
 
5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon5. Arsitektur Pohon
5. Arsitektur Pohon
 
Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Klasifikasi dan morfologi tanaman talas
Klasifikasi dan morfologi tanaman talasKlasifikasi dan morfologi tanaman talas
Klasifikasi dan morfologi tanaman talas
 
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
 
Sel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikSel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotik
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Lichenes
Lichenes Lichenes
Lichenes
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyudaPpt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
Metabolisme Mikroba
Metabolisme MikrobaMetabolisme Mikroba
Metabolisme Mikroba
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 
Phaeophyta
PhaeophytaPhaeophyta
Phaeophyta
 

Similar to PPT (schizophyta).pptx

Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)andi septi
 
Thallophyta ahyar
Thallophyta ahyarThallophyta ahyar
Thallophyta ahyarAhyar Vocp
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfWan Na
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point ProtozoaImawaty Yulia
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Agip_mumun
 
Protista kelompok cewek cantik
Protista kelompok cewek cantikProtista kelompok cewek cantik
Protista kelompok cewek cantikKurnia Wati
 
JENIS KINGDOM.docx
JENIS KINGDOM.docxJENIS KINGDOM.docx
JENIS KINGDOM.docxseuramoefoto
 
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUK
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUKBAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUK
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUKfiranitaputry
 
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdfTumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdfGedeputuNikibagus
 
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...ZainulHasan13
 

Similar to PPT (schizophyta).pptx (20)

Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)
 
Thallophyta
ThallophytaThallophyta
Thallophyta
 
Klasifikasi 5 kingdom
Klasifikasi 5 kingdomKlasifikasi 5 kingdom
Klasifikasi 5 kingdom
 
BIOSISMATIKAptx
 BIOSISMATIKAptx BIOSISMATIKAptx
BIOSISMATIKAptx
 
Monera cyanobacteria
Monera cyanobacteriaMonera cyanobacteria
Monera cyanobacteria
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Thallophyta ahyar
Thallophyta ahyarThallophyta ahyar
Thallophyta ahyar
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
 
Protista kelompok cewek cantik
Protista kelompok cewek cantikProtista kelompok cewek cantik
Protista kelompok cewek cantik
 
Chrysophyta
ChrysophytaChrysophyta
Chrysophyta
 
JENIS KINGDOM.docx
JENIS KINGDOM.docxJENIS KINGDOM.docx
JENIS KINGDOM.docx
 
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUK
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUKBAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUK
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGRERI 1 LUWUK
 
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdfTumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
 
Hewan dan lingkungan
Hewan dan lingkunganHewan dan lingkungan
Hewan dan lingkungan
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...
Bab 5.1 IPA Kelas 7 (Ciri-ciri Makhluk Hidup) dan Bab 5.2 IPA Kelas 7 (Klasif...
 

More from ALLKuliah

ppt_Laporan PBL_Seven.pptx
ppt_Laporan PBL_Seven.pptxppt_Laporan PBL_Seven.pptx
ppt_Laporan PBL_Seven.pptxALLKuliah
 
ppt fisika.pptx
ppt fisika.pptxppt fisika.pptx
ppt fisika.pptxALLKuliah
 
PPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptxPPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptxALLKuliah
 
ppt phytoplankton Cyanophyta
ppt phytoplankton Cyanophyta ppt phytoplankton Cyanophyta
ppt phytoplankton Cyanophyta ALLKuliah
 
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptx
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptxPPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptx
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptxALLKuliah
 
PPT CYANOPHYTA.pptx
PPT CYANOPHYTA.pptxPPT CYANOPHYTA.pptx
PPT CYANOPHYTA.pptxALLKuliah
 
PPT (LAMUN).pptx
PPT  (LAMUN).pptxPPT  (LAMUN).pptx
PPT (LAMUN).pptxALLKuliah
 
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptxBAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptxALLKuliah
 
PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan ChrysophytaPPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan ChrysophytaALLKuliah
 
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophytaPPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophytaALLKuliah
 
Presentasi PBL PKL apotek 8
Presentasi PBL PKL apotek 8Presentasi PBL PKL apotek 8
Presentasi PBL PKL apotek 8ALLKuliah
 
Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7ALLKuliah
 
Presentasi PBL PKL apotek 6
Presentasi PBL PKL apotek 6Presentasi PBL PKL apotek 6
Presentasi PBL PKL apotek 6ALLKuliah
 
Presentasi PBL PKL apotek 5
Presentasi PBL PKL apotek 5Presentasi PBL PKL apotek 5
Presentasi PBL PKL apotek 5ALLKuliah
 
Presentasi PBL PKL apotek 4
Presentasi PBL PKL apotek 4Presentasi PBL PKL apotek 4
Presentasi PBL PKL apotek 4ALLKuliah
 
Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3ALLKuliah
 
Presentasi PBL PKL apotrek 2
Presentasi PBL PKL apotrek 2Presentasi PBL PKL apotrek 2
Presentasi PBL PKL apotrek 2ALLKuliah
 
Farmakoterapi pada masa kehamilan
Farmakoterapi pada masa kehamilanFarmakoterapi pada masa kehamilan
Farmakoterapi pada masa kehamilanALLKuliah
 
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILAN
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILANFARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILAN
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILANALLKuliah
 
kasus mual muntah dan keputihan
kasus mual muntah dan keputihankasus mual muntah dan keputihan
kasus mual muntah dan keputihanALLKuliah
 

More from ALLKuliah (20)

ppt_Laporan PBL_Seven.pptx
ppt_Laporan PBL_Seven.pptxppt_Laporan PBL_Seven.pptx
ppt_Laporan PBL_Seven.pptx
 
ppt fisika.pptx
ppt fisika.pptxppt fisika.pptx
ppt fisika.pptx
 
PPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptxPPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptx
 
ppt phytoplankton Cyanophyta
ppt phytoplankton Cyanophyta ppt phytoplankton Cyanophyta
ppt phytoplankton Cyanophyta
 
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptx
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptxPPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptx
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptx
 
PPT CYANOPHYTA.pptx
PPT CYANOPHYTA.pptxPPT CYANOPHYTA.pptx
PPT CYANOPHYTA.pptx
 
PPT (LAMUN).pptx
PPT  (LAMUN).pptxPPT  (LAMUN).pptx
PPT (LAMUN).pptx
 
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptxBAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
 
PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan ChrysophytaPPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
 
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophytaPPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
 
Presentasi PBL PKL apotek 8
Presentasi PBL PKL apotek 8Presentasi PBL PKL apotek 8
Presentasi PBL PKL apotek 8
 
Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7
 
Presentasi PBL PKL apotek 6
Presentasi PBL PKL apotek 6Presentasi PBL PKL apotek 6
Presentasi PBL PKL apotek 6
 
Presentasi PBL PKL apotek 5
Presentasi PBL PKL apotek 5Presentasi PBL PKL apotek 5
Presentasi PBL PKL apotek 5
 
Presentasi PBL PKL apotek 4
Presentasi PBL PKL apotek 4Presentasi PBL PKL apotek 4
Presentasi PBL PKL apotek 4
 
Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3
 
Presentasi PBL PKL apotrek 2
Presentasi PBL PKL apotrek 2Presentasi PBL PKL apotrek 2
Presentasi PBL PKL apotrek 2
 
Farmakoterapi pada masa kehamilan
Farmakoterapi pada masa kehamilanFarmakoterapi pada masa kehamilan
Farmakoterapi pada masa kehamilan
 
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILAN
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILANFARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILAN
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILAN
 
kasus mual muntah dan keputihan
kasus mual muntah dan keputihankasus mual muntah dan keputihan
kasus mual muntah dan keputihan
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

PPT (schizophyta).pptx

  • 1. JENIS FLORA BAHARI YANG BERPERAN DALAM PERKEMBANGAN OBAT MONERAN (SCHIZOPHYTA)
  • 2. DEFINISI SCHIZOPHYTA : Schizophyta (tumbuhan belah) merupakan kelompok yang mempunyai ciri khusus yaitu berkembang biak dengan membelah diri. Schizophyta berasal dari bahasa Yunani “scizein” artinya membelah dan “phyton” adalah tumbuhan. Schizophyta (tumbuhan belah) mempunyai karakteristik yaitu tubuhnya yang hanya terdiri oleh sebuah sel saja, protoplasma belum terdeferensiasi dengan jelas, inti belum tampak nyata, dan plastida juga belum tampak jelas (Kusnadi, et al. 2013). KLASIFIKASI SCHIZOPHYTA : Pada divisi Schizophyta terbagi ke dalam 2 kelas yaitu Bacteria (Schizomycetes) dan Ganggang biru (Cyanophyceae, Schizophyceae, atau Myxophyceae ) (Wardhani, 2019; Kusnadi, et al. 2013) : 1. Bakteri (Schizomycetes) Bakteri berasal dari kata Bakterion (Yunani) yang artinya batang kecil. Bakteri merupakan jenis tumbuhan belah, dan kelompok makhluk hidup bersel tunggal. Bakteri dimasukan dalam golongan jasad renik atau mikroba, mengingat tubuhnya yang amat kecil sehingga tidak dapat terlihat dengan mata telanjang (Kusnadi, et al. 2013).
  • 3. 1) Ciri umum bakteri : a. Hidupnya bersifat autotroph b. Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis) c. Tubuh uniseluler (bersel satu), dengan satuan ukuran bakteri adalah mikron (10 - 3 μ) d. Tidak berklorofil (meskipun ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis) e. Habitat bakteri hidup beerupa kosmopolit (tanah, air, udara, mahluk hidup) 2) Sifat-sifat dan Struktur Tubuh : Pada bacteria (Schizomycetes) mempunyai ciri yaitu tubuh bakteri berupa sel tunggal mempunyai dinding sel yang jelas. Dinding sel tidak mengandung selulosa, tetapi tersusun atas hemiselulosa dan senyawa semacam pektin yang mengandung N dan lebih mendekati dinding sel hewan dari pada dinding sel tumbuhan pada umumnya. Pada bacteria (Schizomycetes) mempunyai ciri yaitu tubuh bakteri berupa sel tunggal mempunyai dinding sel yang jelas. Dinding sel tidak mengandung selulosa, tetapi tersusun atas hemiselulosa dan senyawa semacam pektin yang mengandung N dan lebih mendekati dinding sel hewan dari pada dinding sel tumbuhan pada umumnya.
  • 4. Bakteria (Schizomycetes) pada umumnya bergerak secara pasif, namun demikian ada berbagai jenis bakteri yang dalam keadaan tertentu dapat membentuk rambut-rambut plasma yang menembus keluar dinding dan adanya rambut-rambut plasma ini memungkinkan bakteri bergerak aktif dalam medium cair. Rambut-rambut plasma ini dinamakan bulu cambuk atau flagel, yang jumlah dan letaknya pada tubuh berbeda- beda. Pada bakteri dibedakan menjadi (Kusnadi, et al. 2013) : a. Monotrik, jika hanya ada satu bulu cambuk pada salah satu kutubnya. b. Subpolar atau amfitrik, jika ada 2 bulu cambuk masing-masing terletak di bawah kutubnya. c. Lofotrik, jika ada seberkas bulu-bulu cambuk muncul pada salah satu kutubnya. d. Peritrik, jika bulu cambuk muncul ke segala arah dari sel. 3) Cara Hidup dan Perkembangbiakan Bakteri : Bakteria (Schizomycetes) pada umumnya bersifat heterotrof, sebagai saprofit atau sebagai parasit. Namun, ada pula beberapa jenis yang mampu mengadakan asimilasi, jadi bersifat autotrof. Dari segi kebutuhannya akan oksigen, bakteri dapat dibedakan dalam dua golongan, yaitu (Tjitrosoepomo, 2016) : a. Bakteri aerob, bila untuk hidupnya memerlukan oksigen bebas. Bakteri aerob dapat dibedakan lagi menjadi dua yaitu aerob secara obligat artinya untuk hidupnya mutlak dibutuhkan adanya oksigen bebas, dan bakteri fakulatif artinya untuk hidupnya tidak mutlak dibutuhkan adanya oksigen bebas, dapat hidup pula tanpa adanya oksigen bebas. b. Bakteri anaerob bila dapat hidup tanpa adanya oksigen.
  • 5. Berdasarkan asalnya energi yang digunakan dalam asimilasi, bakteri yang bersifat autotrof itu dibedakan dalam 2 golongan yaitu (Romay, et al, 2017) : a. Yang bersifat kemoautotrof, bila energi untuk asimilasinya (kemosintesis) diperoleh dari reaksi-reaksi kimia, misalnya dari proses-proses oksidasi senyawa tertentu. Bakteri nitrit dengan mengoksidasikan NH3, bakteri nitrat dengan mengoksidadikan HNO2, bakteri belerang dengan mengoksidasikan senyawa belerang. b. Yang bersifat fotoautotrof, bila energi untuk asimilasi (fotosintesis) diperoleh dari cahaya matahari. Seperti pada tumbuhan hijau, bakteri yang dapat mengadakan fotosintesis adalah bakteri-bakteri yang mempunyai zat warna dari golongan Thiorhodaceae (Bakteri belerang berzat warna). Dalam hubungannya dengan cara hidupnya sebagai parasit dapat digolongkan menjadi tiga (Waluyo, 2020) : a. Parasit obligat, jika bakteri itu hanya dapat hidup sebagai parasit saja. b. Parasit fakultatif, bila bakteri dapat hidup baik sebagai parasit maupun sebagai saprofit. c. Bakteri patogen, yaitu bakteri yang hidup sebagai parasit dan menimbulkan penyakit bagi inangnya, baik inang yang berupa tumbuhan, hewan, maupun manusia.
  • 6. 4) Peranan bakteri dalam kehidupan manusia : Berikut ini adalah peranan penting Bakteria (Schizomycetes) yang bermafaat dalam kehidupan manusia yaitu (Ulfa, 2017) : a. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya Methanobacterium. b. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman. c. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum Berikut ini adalah peranan Bakteria (Schizomycetes) yang merugikan dalam kehidupan manusia yaitu (Ulfa, 2017) : a. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum b. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi)
  • 7. 2. Ganggang Biru / Gangga Belah (Chyanophyceae / Schizopyhceae ) : Ganggang hijau biru (Chyanophyceae) merupakan kelompok monera yang mempunyai struktur selnya sama dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik (Tjitrosoepomo, 2016). Ganggang hijau biru berukuran mikroskopis, keberadaanya tersebar luas dan banyak ditemukan di perairan tanah yang lembab, permukaan dinding tembok, pot, batu karang yang lembab. Bahkan ditemukan pula di tempat yang kurang menguntungkan lingkungannya. Beberapa jenis dijumpai pada sumber air panas seperti mata air panas Yellow Stone Park di Amerika. Ganggang Biru dikatakan sebagai salah satu vegetasi perintis karena mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85oC (sumber air panas). 1) Ciri – ciri dan sifat ganggang hijau biru : a. Tumbuhan bersel satu, berbentuk benang (filamen) Tumbuhan bersel satu, berbentuk benang (filamen) dan hidup berkoloni n hidup berkoloni b. Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan fikoeritin (sering disebut ganggang hijau biru) c. Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa, kadangkadang berlendir d. Inti sel tidak memiliki membran (prokarion)
  • 8. e. Umumnya tidak bergerak karena tidak memiliki bulu cambuk, kalau pun bergerak hanya bergerak merayap yang meluncur pada alas yang basah. contoh pada Oscillatoria. f. Perkembangbiakan hanya secara vegetatif yaitu membelah diri. Secara generatif belum pernah ditemukan. g. Bisa berupa sel tunggal atau koloni berbentuk benang. 2) Klasifikasi Kelas Chyanophyceae dibagi menjadi 3 ordo, yaitu : a. Ordo : Croococcales Ciri – ciri : • Berbentuk tunggal tanpa spora • Memiliki warna biru kehijauan • Membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok • Terbagi dalam famili Chroococcaceae, • Contoh : Chroococcus turgidius, Ganggang ini biasanya hidup di dasar kolam yang tenang, tembok yang basah atau cadas. • Gleocaspa sanguinea, Ganggang ini hidup pada batu-batuan dan kadangkadang dijumpai endofit (di dalam tubuh makhluk hidup), atau epifit pada tumbuhan lain. b. Ordo : Hormogonales Ciri – ciri : • Sel merupakan koloni yang berbentuk benang (filamen) • Mempunyai percabangan semu dan jarang mempunyai percabangan sejati • Benang-benang selalau dapat hormogonium
  • 9. • Terbagi dalam tiga famili, yaitu :  Oscillatoriaceae dan didalamnya terbagi lagi menjadi genus : Oscillatoria. Ciri – ciri Oscillatoria yaitu : sel berbentuk bulat dan membentuk koloni yang berlendir, hidup dalam air atau diatas tanah yang basah. Contoh : Oscillatoria limosa, Oscillatoria princeps.  Rivulariaceae, terbagi dalam genus : Rivularia. Ciri – cirinya : koloni tampak adanya polaritas. Contoh : Rivularia bullata, Rivularia haematites  Nostacaceae, terbagi dalam genus : a) Nostoc, dapat menambat N di udara dan bersimbiosis dengan fungi membentuk Lichenes. Contoh : Nostoc commune, N. Shepaeroides b) Anabaena, menambat N di udara dan bersimbiosis dengan tumbuhan lain. Contoh : A. cycadeae (bersimbiosis dengan pakis haji dan dalam akar-akarnya yang disebut dengan akar bunga karang), A. azollae (bersimbiosis dengan paku air/A. pinata yang hidup di sawah atau rawa. c. Ordo : Chamaesiphonales Ciri – ciri : • Bersel tunggal atau koloni berbentuk benang dan mempunyai spora • Apabila lingkungan tidak sesuai maka membentuk sel-sel awetan dengan menambah zat makanan cadangan serta mempertebal dinding sel • Terdapat famili : Chamaesiphonaceae, contoh : Chamaesiphon confervicolus
  • 10. 3) Cara Perkembangbiakan Ganggang Hijau Biru : a. Spora Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetatif. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan. Contoh: Chamaesiphon comfervicolus. b. Pembelahan sel Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni Misal: Gloeocapsa. c. Fragmentasi Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian membentuk individu baru. Fragmentasi terutama pada ganggang Oscillatoria. Pada filamen yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamen menjadi dua bagian atau lebih. Masingmasing bagian disebut Hormogonium. 4) Manfaat Ganggang Hijau Biru : a. Sejumlah ganggang hijau biru berfilamen (bentuk benang) dapat mengikat nitrogen (N2) bebas dari atmosfer dan diubah menjadi amoniak (NH3). Hal ini dilakukan juga di dalam heterokista, sehingga dapat berperan dalam proses menyuburkan tanah. b. Sebagai vegetasi perintis hal ini karena ganggang tersebut mampu atau dapat mengawali kehidupan sebelum organisme lainnya dapat hidup di suatu tempat.
  • 11. c. Jenis ganggang yang bermanfaat antara lain :  Nostoc : Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan memfiksasi Nitrogen dan udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi.  Anabaena azollae : Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku air mendapat keuntungan berupa amonia hasil fiksasi nitrogen oleh Anabaena azollae.  Spirullina : Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga dijadikan sumber makanan
  • 12. Dari hasil jurnal yang berjudul “Ekstraksi Fikosianin Dari Spirulina Plantesis Sebagai Biopigmen Dan Antioksidan” dapat disimpulkan bahwa diketahui Spesies mikroalga yang dapat menghasilkan pewarna alami salah satunya adalah Spirulina yang merupakan salah satu golongan Schizophyta yang mana dilakukan uji aktivitas antioksidan dari ekstraksi fikosianin Spirulina Plantesis sebagai biopigmen. Pada jurnal didapatkan hasil yaitu nilai yield tertinggi dan kandungan fikosianin, freezing berasal dari metode ekstraksi terbaik dengan kandungan fikosianin tertinggi yaitu sebesar 26,53% dan konsentrasi fikosianin 0,80 mg/ml. Metode ekstraksi dengan maserasi memberikan hasil terbaik jika dilihat dari aktivitas antioksidannya dengan nilai IC50 sebesar 49,59 ppm.