Mikroalga Navicula salinicola memiliki potensi sebagai sumber antibakteri alami. Ekstrak kloroform dari Navicula salinicola menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis meskipun masih lemah. Senyawa fenol dan flavonoid pada ekstrak tersebut diduga bertanggung jawab atas aktivitas antibakterinya.
2. slidesmania.com
Latar Belakang
Plankton adalah makhluk (tumbuhan atau hewan) yang hidupnya mengapung, mengambang, atau melayang di
dalam air yang kemampuan renangnya (kalaupun ada) sangat terbatas hingga selalu terbawa hanyut oleh arus.
Plankton dapat digolongkan menjadi empat golongan utama, yakni fitoplankton, zooplankton, bakterioplankton,
dan virioplankton.
Fitoplankton terdiri dari lima divisi, yaitu Cyanophyta, Chlorophyta, Chrysophyta, Euglenophyta, dan
Pyrrophyta. Masing-masing mempunyai perbedaan dalam hal pigmen yang dimiliki, habitat, ukuran tubuh, cara
reproduksi, alat gerak, maupun bentuk hidup.
3. slidesmania.com
Chrysophyta atau ganggang keemasan berasal dari bahasa yunani, chrysos=emas. Bentuk tubuh ganggang keemasan
ada yang uniseluler soliter (misal ochromonas) atau ada juga yang berkoloni tidak berflagellum, dan ada juga yang
multiseluler (missal vaucheria). Dinding sel chrysophyta mengandung hemiselulose, silica yang berperan sebagai
cadangan minyak bumi dan pectin.
Ganggang keemasan sebagian besar hidup di air tawar tetapi ada juga yang hidup di air laut dan ada yang hidup di
tanah. Meskipun ada anggota chrysophyta yang hidup di laut, reproduksinya dilakukan secara aseksual dengan
pembelahan biner. Contoh dari ganggang keemasan atau ganggang pirang adalah navicula, synura, dan nishoous.
Pembahasan
4. slidesmania.com
A. Bentuk Tubuh
- Ada yang uniseluler soliter, uniseluler berkoloni, dan ada pula yang multiseluler
- Memiliki pigmen dominan karoten berupa xantofil yang memberikan warna keemasan. Pigmen lainnya adalah
fukoxantin, klorofil a dan klorofil c.
B. Alat Gerak
Memiliki alat gerak yang terdiri dari flagel dan jumlahnya tidak sama tiap marga (struktur dasar flagel pada alga mirip
dengan flagel pada makhluk hidup lain).
C. Ciri Talus
Bentuk dapat berupa batang, telapak tangan, dan bentuk-bentuk campuran.
D. Cadangan Makanan
Cadangan makanan pada Chrysophyta berupa tepung krisolaminarin. Dan bahan simpanan utamanya adalah minyak
dan krisolaminarin (leukosin) dan kanjinya tidak menimbun. Pada kloroplas pada ganggang jenis tertentu ditemukan
pirenoid yang merupakan tempat persediaan makanan.
E. Cara Hidup
Ganggang keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya dapat mensintesis makanan sendiri dengan memiliki klorofil
untuk berfotosintesis.
.
Ciri - Ciri
5. slidesmania.com
F. Sel
•Dinding sel sebagian besar tersusun dari silikat.
•Sel terdiri dari dua bagian
→ Tutup (epitheca)
→ Wadah (Hypotheca)
G. Isi Sel
•Vakuola Kontraktil
•Badan Golgi
•Nukleus
•Kloroplas
•Ribosom
H. Terdiri dari 3 kelas:
•Chrysophyceae (Algae emas)
•Xanthophyceae (Algae kuning hijau)
•Baccilariophyceae (Diatom)
6. slidesmania.com
Habitat
Chrysophyta biasanya terdapat ditempat-tempat yang basah, air laut, air tawar dan di tanah yang lembab.
Untuk Xantophyceae hidup di air tawar, air laut dan tanah. Chrysophyceae hidupnya di air laut dan air tawar.
Sedangkan Bacillariopphyceae di air laut, di air tawar ataupun pada tanah- tanah yang lembab.
7. slidesmania.com
Klasifikasi
A. Xantophyceae
Ganggang ini banyak ditemukan hidup di air tawar, air laut dan tanah. Susunan tubuhnya mempunyai 3 bentuk yaitu berbentuk
sel tunggal (contoh: Botrydiopsis), berbentuk filamen (contoh: Tribonema) dan yang terakhir berbentuk tubular (contoh:
Vaucheria). Algae jenis ini mempunyai klorofil atau yang sering disebut dengan pigmen hijau daun dan xantofil atau pigmen
kuning, karena itu warnanya hijau kekuning-kuningan. di tanah yang lembab. Untuk Xantophyceae hidup di air tawar, air laut
dan tanah. Cadangan makanan berupa krisolaminarin yaitu lutein
B. Chrysophyceae
Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal (contoh: ochromonas) dan ada yang berbentuk koloni (contoh: synura).
Cadangan makanan berupa tepung krisolaminarin. Algae jenis ini mempunyai pigmen keemasan yang sering disebut dengan
karoten, klorofil a, b, dan c, beta karoten, xantofil berupa lutein, dindinoxantin, fukoxantin, dan dinixantin.
C. Bacillariophyceae (Diatom)
Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal dan ada juga yang berbentuk koloni dengan bentuk tubuh simetri bilateral
(Pennales) dan simetri radial (centrals). Terdapat dinding sel yang disebut frustule. Kelas Bacillariophyceae mempunyai alat
gerak yang berupa flagel yang terdapat pada sperma. Isi sel berinti tunggal dan berinti diploid.
8. slidesmania.com
Reproduksi
A. Xantophyceae
Xantophyceae bekembangbiak secara vegetatif dan generatif.
B. Chrysophyceae
Pada Chrysophyceae dilakukan dengan vegetatif dengan membelah secara longitudinal dan fragmentasi, ada 2 macam
yaitu :
Koloni memisah menjadi 2 bagian atau lebih. Sel tunggal melepaskan diri dari koloni kemudian membentuk koloni
yang baru
Sporik, dengan membentuk zoospora (untuk sel-sel yangtak mempunyai flagel) dan statospora. Statospora yaitu tipe
spora paling unik yang ditemukan pada chrysophyta, khususnya pada kelas chrysophyceae dengan bentuk sporis dan
bulat. Dinding spora bersilia, tersusun oleh dua bagian saling tumpang tindih, mempunyai lubang yang ditutupi oleh
sumbat yang mengandung gelatin.
C. Bacillariopphyceae
Perkembangbiakan secara aseksual melalui mitosis, hipoteka dan epiteka memisah.
9. slidesmania.com
Peranan ganggang dalam kehidupan :
A. Peranan menguntungkan
1. Bidang industri
- Asam alginat yang dihasilkan ganggang perang berperan untuk pembuatan plastik, kosmetik dan
tekstil.
- Navicula sp, yang mati membentuk tanah diatome dipakai sebagai bahan penyekat dinamit, penggosok
dan saringan.
- Eucheuma spinosum (ganggang merah), merupakan penghasil agar-agar.
- Chlorella merupakan sumber karbohidrat dan protein.
- Fukus dan Laminaria, abunya menghasilkan yodium.
2. Bidang perikanan
Ganggang yang berupa fitoplankton merupakan makanan ikan di laut.
3. Dalam ekosistem
Pada ekosistem air ganggang berfungsi sebagai komponen produsen yang paling utama.
B. Peranan merugikan
- Kehadiran mikroalga dalam habitat air dapat mencemari air tersebut. Ganggang keemasan sering disebut
ganggang kresik karna mngandung silikat. Ganggang jenis ini tidak membahayakan karana tidak
menghasilkan racun akan tetapi ganggang ini dapat menimbulkan bau yang tidak enak. Selain itu juga
menyebabkan kekeruhan pada air.
Peranan
10. slidesmania.com
Riview Jurnal Chrysophyta jenis Navicula sp.
Antibacterial Activity of Marine Microalgae Navicula salinicola Extract Against Propionibacterium acnes
and Staphylococcus epidermidis
J. Kartika Kimia, November 2020, 3, (2), 53-59 Journal homepage: http://jkk.unjani.ac.id/index.php/jkk P-
ISSN: 2655-1322 E-ISSN: 2655-0938
11. slidesmania.com
DEFINISI
Navicula sp. merupakan alga uniseluler (microalgae) dan salah satu fitoplankton diatom yang
termasuk dalam kelas Bacillariopheceae, ordo Naviculales yang berwarna cokelat kekuningan, berbentuk
lonjong, memanjang seperti perahu atau bentuk ketupat dan memiliki dinding sel yang terdiri dari silika,
bahan seperti kaca. Ukuran sel-sel bervariasi dalam bentuk, terutama pada bagian katup, tapi bentuk yang
paling utama adalah navicular (berbentuk perahu) atau berbentuk cerutu dan bulat. Memiliki dua kloroplas,
satu di setiap sisi dari sel jika dilihat pada bagian katup. Panjang sel 6-42 µm dan lebar 4-12 µm. Navicula
sp. ditemukan dalam semua jenis air dari air laut sampai air tawar serta di perairan mulai dari oligotrophic ke
eutrofik
12. slidesmania.com
KLASIFIKASI
Klasifikasi Navicula salinicola (Nurachman Z, et al, 2012) :
Kerajaan : Kromista
Divisi : Bacillariophyta
Kelas : Bacillariophyceae (Diatom)
Bangsa : Pennales
Suku : Naviculaceae
Marga : Navicula
Jenis : Navicula salinicola
Navicula salinicola memiliki plastida yang mengandung klorofil a dan c, serta
fukosantin yang membuat mikroalga jenis ini berwarna kecoklatan. Cara utama
reproduksinya adalah aseksual dengan pembelahan sel
13. slidesmania.com
METODE
Ekstraksi dilakukan menggunakan biomassa kering dengan metode maserasi bertingkat dengan
pelarut n-heksana, kloroform, dan etanol selama 3x24 jam. Ekstrak yang didapat kemudian
dipekatkan untuk digunakan pada uji selanjutnya. Ekstrak yang diperoleh dikarakterisasi dengan
metode kromatografi lapis tipis dengan plat silika gel 60 F254 sebagai fasa diam dan beberapa
campuran pelarut organik sebagai fasa gerak. Hasil pemisahan dilakukan identifikasi
menggunakan berbagai penampak bercak yaitu H2SO4, AlCl3, FeCl3, pereaksi sitroborat,
Liebermann Burchard, dan Dragendorf .
Uji Akvitas Antibakteri Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode mikrodilusi dan disc
diffusion dari ekstrak pelarut n-heksana, kloroform, dan etanol Navicula salinicola terhadap bakteri
Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis dengan menentukan nilai KHM
(konsentrasi hambat minimum) dan KBM (konsentrasi bunuh minimum). Pada identifikasi
golongan senyawa aktif ekstrak dilakukan dengan metode bioautografi kontak
15. slidesmania.com
Uji aktivitas antibakteri dilakukan terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus
epidermidis menggunakan metode mikrodilusi dengan klindamisin sebagai standar pembanding. Hasil
penelitian menunjukkan ekstrak kloroform memiliki aktivitas antibakteri dengan nilai KHM 1.024 µg/mL dan
nilai KBM >16.384 µg/ml. Pemantauan ekstrak kloroform menunjukkan adanya senyawa alkaloid, fenol,
flavonoid, steroid dan terpenoid. Hasil pengujian bioautografi terhadap ekstrak kloroform Navicula salinicola
menunjukan bahwa golongan senyawa fenol dan flavonoid memberikan aktivitas antibakteri
Dalam pengujian aktivitas ekstrak, jika ekstrak menghasilkan KHM kurang dari 100 µg/mL, maka
aktivitas antibakteri dikatakan kuat, jika diperoleh KHM dalam rentang 100-500 µg/mL maka aktivitas
antibakteri dianggap cukup kuat, jika diperoleh KHM dalam rentang 500- 1000 µg/mL maka aktivitas
antibakteri dianggap lemah dan jika KHM yang diperoleh lebih dari 1000 µg/mL sediaan uji dianggap tidak
memiliki aktivitas antibakteri [20]. Berdasarkan pernyataan tersebut, ekstrak kloroform N. salinicola memang
memiliki aktivitas antibakteri yang termasuk dalam kategori lemah. Sehingga ekstrak tersebut tidak berpotensi
untuk dikembangkan sebagai obat antibakteri baru terhadap bakteri P.acnes dan S.epidermidis dan antibiotik
pembanding yakni klindamisin memiliki aktivitas antibakteri yang tergolong kuat pada kedua bakteri uji.
16. slidesmania.com
● Hasil pengujian dari ekstrak kloroform yang memiliki potensi aktivitas antibakteri kemudian
dikembangkan dengan eluen n-heksana : etil asetat : kloroform (5:4:1) terbentuk zona bening seperti yang
tertera pada Gambar 2 . Zona bening tersebut menandakan adanya aktivitas penghambatan yang dihasilkan
oleh senyawa yang teripsahkan pada plat KLT. Senyawa yang diduga memiliki aktivitas antibakteri pada
mikroalga laut Navicula salinicola adalah golongan fenol yang termasuk dalam golongan flavonoid juga,
terdapat dua bercak zona bening yang menghambat pertumbuhan bakteri. kloroform ini menunjukkan positif
senyawa fenol yang menandakan bercak berubah menjadi warna hijau dan hitam, sedangkan setelah disemprot
AlCl3 pada penetapan golongan senyawa flavonoid menunjukkan bercak warna kuning/jingga
17. slidesmania.com
Kesimpulan jurnal
Pemantauan ekstrak kloroform menunjukkan adanya senyawa alkaloid, fenol, flavonoid, steroid dan
terpenoid. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kloroform Navicula salinicola memiliki aktivitas antibakteri
yang lemah dengan nilai KHM 1.024 µg/mL dan nilai KBM >16.384 µg/ml. Meskipun demikian, uji
bioautografi terhadap ekstrak kloroform Navicula salinicola menunjukan adanya aktivitas antibakteri yang
teridentifikasi sebagai aktivitas dari golongan senyawa fenol dan flavonoid