SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
slidesmania.com
Chrysophyta
slidesmania.com
Latar Belakang
Plankton adalah makhluk (tumbuhan atau hewan) yang hidupnya mengapung, mengambang, atau melayang di
dalam air yang kemampuan renangnya (kalaupun ada) sangat terbatas hingga selalu terbawa hanyut oleh arus.
Plankton dapat digolongkan menjadi empat golongan utama, yakni fitoplankton, zooplankton, bakterioplankton,
dan virioplankton.
Fitoplankton terdiri dari lima divisi, yaitu Cyanophyta, Chlorophyta, Chrysophyta, Euglenophyta, dan
Pyrrophyta. Masing-masing mempunyai perbedaan dalam hal pigmen yang dimiliki, habitat, ukuran tubuh, cara
reproduksi, alat gerak, maupun bentuk hidup.
slidesmania.com
Chrysophyta atau ganggang keemasan berasal dari bahasa yunani, chrysos=emas. Bentuk tubuh ganggang keemasan
ada yang uniseluler soliter (misal ochromonas) atau ada juga yang berkoloni tidak berflagellum, dan ada juga yang
multiseluler (missal vaucheria). Dinding sel chrysophyta mengandung hemiselulose, silica yang berperan sebagai
cadangan minyak bumi dan pectin.
Ganggang keemasan sebagian besar hidup di air tawar tetapi ada juga yang hidup di air laut dan ada yang hidup di
tanah. Meskipun ada anggota chrysophyta yang hidup di laut, reproduksinya dilakukan secara aseksual dengan
pembelahan biner. Contoh dari ganggang keemasan atau ganggang pirang adalah navicula, synura, dan nishoous.
Pembahasan
slidesmania.com
A. Bentuk Tubuh
- Ada yang uniseluler soliter, uniseluler berkoloni, dan ada pula yang multiseluler
- Memiliki pigmen dominan karoten berupa xantofil yang memberikan warna keemasan. Pigmen lainnya adalah
fukoxantin, klorofil a dan klorofil c.
B. Alat Gerak
Memiliki alat gerak yang terdiri dari flagel dan jumlahnya tidak sama tiap marga (struktur dasar flagel pada alga mirip
dengan flagel pada makhluk hidup lain).
C. Ciri Talus
Bentuk dapat berupa batang, telapak tangan, dan bentuk-bentuk campuran.
D. Cadangan Makanan
Cadangan makanan pada Chrysophyta berupa tepung krisolaminarin. Dan bahan simpanan utamanya adalah minyak
dan krisolaminarin (leukosin) dan kanjinya tidak menimbun. Pada kloroplas pada ganggang jenis tertentu ditemukan
pirenoid yang merupakan tempat persediaan makanan.
E. Cara Hidup
Ganggang keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya dapat mensintesis makanan sendiri dengan memiliki klorofil
untuk berfotosintesis.
.
Ciri - Ciri
slidesmania.com
F. Sel
•Dinding sel sebagian besar tersusun dari silikat.
•Sel terdiri dari dua bagian
→ Tutup (epitheca)
→ Wadah (Hypotheca)
G. Isi Sel
•Vakuola Kontraktil
•Badan Golgi
•Nukleus
•Kloroplas
•Ribosom
H. Terdiri dari 3 kelas:
•Chrysophyceae (Algae emas)
•Xanthophyceae (Algae kuning hijau)
•Baccilariophyceae (Diatom)
slidesmania.com
Habitat
Chrysophyta biasanya terdapat ditempat-tempat yang basah, air laut, air tawar dan di tanah yang lembab.
Untuk Xantophyceae hidup di air tawar, air laut dan tanah. Chrysophyceae hidupnya di air laut dan air tawar.
Sedangkan Bacillariopphyceae di air laut, di air tawar ataupun pada tanah- tanah yang lembab.
slidesmania.com
Klasifikasi
A. Xantophyceae
Ganggang ini banyak ditemukan hidup di air tawar, air laut dan tanah. Susunan tubuhnya mempunyai 3 bentuk yaitu berbentuk
sel tunggal (contoh: Botrydiopsis), berbentuk filamen (contoh: Tribonema) dan yang terakhir berbentuk tubular (contoh:
Vaucheria). Algae jenis ini mempunyai klorofil atau yang sering disebut dengan pigmen hijau daun dan xantofil atau pigmen
kuning, karena itu warnanya hijau kekuning-kuningan. di tanah yang lembab. Untuk Xantophyceae hidup di air tawar, air laut
dan tanah. Cadangan makanan berupa krisolaminarin yaitu lutein
B. Chrysophyceae
Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal (contoh: ochromonas) dan ada yang berbentuk koloni (contoh: synura).
Cadangan makanan berupa tepung krisolaminarin. Algae jenis ini mempunyai pigmen keemasan yang sering disebut dengan
karoten, klorofil a, b, dan c, beta karoten, xantofil berupa lutein, dindinoxantin, fukoxantin, dan dinixantin.
C. Bacillariophyceae (Diatom)
Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal dan ada juga yang berbentuk koloni dengan bentuk tubuh simetri bilateral
(Pennales) dan simetri radial (centrals). Terdapat dinding sel yang disebut frustule. Kelas Bacillariophyceae mempunyai alat
gerak yang berupa flagel yang terdapat pada sperma. Isi sel berinti tunggal dan berinti diploid.
slidesmania.com
Reproduksi
A. Xantophyceae
Xantophyceae bekembangbiak secara vegetatif dan generatif.
B. Chrysophyceae
Pada Chrysophyceae dilakukan dengan vegetatif dengan membelah secara longitudinal dan fragmentasi, ada 2 macam
yaitu :
Koloni memisah menjadi 2 bagian atau lebih. Sel tunggal melepaskan diri dari koloni kemudian membentuk koloni
yang baru
Sporik, dengan membentuk zoospora (untuk sel-sel yangtak mempunyai flagel) dan statospora. Statospora yaitu tipe
spora paling unik yang ditemukan pada chrysophyta, khususnya pada kelas chrysophyceae dengan bentuk sporis dan
bulat. Dinding spora bersilia, tersusun oleh dua bagian saling tumpang tindih, mempunyai lubang yang ditutupi oleh
sumbat yang mengandung gelatin.
C. Bacillariopphyceae
Perkembangbiakan secara aseksual melalui mitosis, hipoteka dan epiteka memisah.
slidesmania.com
Peranan ganggang dalam kehidupan :
A. Peranan menguntungkan
1. Bidang industri
- Asam alginat yang dihasilkan ganggang perang berperan untuk pembuatan plastik, kosmetik dan
tekstil.
- Navicula sp, yang mati membentuk tanah diatome dipakai sebagai bahan penyekat dinamit, penggosok
dan saringan.
- Eucheuma spinosum (ganggang merah), merupakan penghasil agar-agar.
- Chlorella merupakan sumber karbohidrat dan protein.
- Fukus dan Laminaria, abunya menghasilkan yodium.
2. Bidang perikanan
Ganggang yang berupa fitoplankton merupakan makanan ikan di laut.
3. Dalam ekosistem
Pada ekosistem air ganggang berfungsi sebagai komponen produsen yang paling utama.
B. Peranan merugikan
- Kehadiran mikroalga dalam habitat air dapat mencemari air tersebut. Ganggang keemasan sering disebut
ganggang kresik karna mngandung silikat. Ganggang jenis ini tidak membahayakan karana tidak
menghasilkan racun akan tetapi ganggang ini dapat menimbulkan bau yang tidak enak. Selain itu juga
menyebabkan kekeruhan pada air.
Peranan
slidesmania.com
Riview Jurnal Chrysophyta jenis Navicula sp.
Antibacterial Activity of Marine Microalgae Navicula salinicola Extract Against Propionibacterium acnes
and Staphylococcus epidermidis
J. Kartika Kimia, November 2020, 3, (2), 53-59 Journal homepage: http://jkk.unjani.ac.id/index.php/jkk P-
ISSN: 2655-1322 E-ISSN: 2655-0938
slidesmania.com
DEFINISI
Navicula sp. merupakan alga uniseluler (microalgae) dan salah satu fitoplankton diatom yang
termasuk dalam kelas Bacillariopheceae, ordo Naviculales yang berwarna cokelat kekuningan, berbentuk
lonjong, memanjang seperti perahu atau bentuk ketupat dan memiliki dinding sel yang terdiri dari silika,
bahan seperti kaca. Ukuran sel-sel bervariasi dalam bentuk, terutama pada bagian katup, tapi bentuk yang
paling utama adalah navicular (berbentuk perahu) atau berbentuk cerutu dan bulat. Memiliki dua kloroplas,
satu di setiap sisi dari sel jika dilihat pada bagian katup. Panjang sel 6-42 µm dan lebar 4-12 µm. Navicula
sp. ditemukan dalam semua jenis air dari air laut sampai air tawar serta di perairan mulai dari oligotrophic ke
eutrofik
slidesmania.com
KLASIFIKASI
Klasifikasi Navicula salinicola (Nurachman Z, et al, 2012) :
 Kerajaan : Kromista
 Divisi : Bacillariophyta
 Kelas : Bacillariophyceae (Diatom)
 Bangsa : Pennales
 Suku : Naviculaceae
 Marga : Navicula
 Jenis : Navicula salinicola
Navicula salinicola memiliki plastida yang mengandung klorofil a dan c, serta
fukosantin yang membuat mikroalga jenis ini berwarna kecoklatan. Cara utama
reproduksinya adalah aseksual dengan pembelahan sel
slidesmania.com
METODE
Ekstraksi dilakukan menggunakan biomassa kering dengan metode maserasi bertingkat dengan
pelarut n-heksana, kloroform, dan etanol selama 3x24 jam. Ekstrak yang didapat kemudian
dipekatkan untuk digunakan pada uji selanjutnya. Ekstrak yang diperoleh dikarakterisasi dengan
metode kromatografi lapis tipis dengan plat silika gel 60 F254 sebagai fasa diam dan beberapa
campuran pelarut organik sebagai fasa gerak. Hasil pemisahan dilakukan identifikasi
menggunakan berbagai penampak bercak yaitu H2SO4, AlCl3, FeCl3, pereaksi sitroborat,
Liebermann Burchard, dan Dragendorf .
Uji Akvitas Antibakteri Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode mikrodilusi dan disc
diffusion dari ekstrak pelarut n-heksana, kloroform, dan etanol Navicula salinicola terhadap bakteri
Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis dengan menentukan nilai KHM
(konsentrasi hambat minimum) dan KBM (konsentrasi bunuh minimum). Pada identifikasi
golongan senyawa aktif ekstrak dilakukan dengan metode bioautografi kontak
slidesmania.com
Uji fitokimia dan aktivitas
antibabakter
slidesmania.com
Uji aktivitas antibakteri dilakukan terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus
epidermidis menggunakan metode mikrodilusi dengan klindamisin sebagai standar pembanding. Hasil
penelitian menunjukkan ekstrak kloroform memiliki aktivitas antibakteri dengan nilai KHM 1.024 µg/mL dan
nilai KBM >16.384 µg/ml. Pemantauan ekstrak kloroform menunjukkan adanya senyawa alkaloid, fenol,
flavonoid, steroid dan terpenoid. Hasil pengujian bioautografi terhadap ekstrak kloroform Navicula salinicola
menunjukan bahwa golongan senyawa fenol dan flavonoid memberikan aktivitas antibakteri
Dalam pengujian aktivitas ekstrak, jika ekstrak menghasilkan KHM kurang dari 100 µg/mL, maka
aktivitas antibakteri dikatakan kuat, jika diperoleh KHM dalam rentang 100-500 µg/mL maka aktivitas
antibakteri dianggap cukup kuat, jika diperoleh KHM dalam rentang 500- 1000 µg/mL maka aktivitas
antibakteri dianggap lemah dan jika KHM yang diperoleh lebih dari 1000 µg/mL sediaan uji dianggap tidak
memiliki aktivitas antibakteri [20]. Berdasarkan pernyataan tersebut, ekstrak kloroform N. salinicola memang
memiliki aktivitas antibakteri yang termasuk dalam kategori lemah. Sehingga ekstrak tersebut tidak berpotensi
untuk dikembangkan sebagai obat antibakteri baru terhadap bakteri P.acnes dan S.epidermidis dan antibiotik
pembanding yakni klindamisin memiliki aktivitas antibakteri yang tergolong kuat pada kedua bakteri uji.
slidesmania.com
● Hasil pengujian dari ekstrak kloroform yang memiliki potensi aktivitas antibakteri kemudian
dikembangkan dengan eluen n-heksana : etil asetat : kloroform (5:4:1) terbentuk zona bening seperti yang
tertera pada Gambar 2 . Zona bening tersebut menandakan adanya aktivitas penghambatan yang dihasilkan
oleh senyawa yang teripsahkan pada plat KLT. Senyawa yang diduga memiliki aktivitas antibakteri pada
mikroalga laut Navicula salinicola adalah golongan fenol yang termasuk dalam golongan flavonoid juga,
terdapat dua bercak zona bening yang menghambat pertumbuhan bakteri. kloroform ini menunjukkan positif
senyawa fenol yang menandakan bercak berubah menjadi warna hijau dan hitam, sedangkan setelah disemprot
AlCl3 pada penetapan golongan senyawa flavonoid menunjukkan bercak warna kuning/jingga
slidesmania.com
Kesimpulan jurnal
Pemantauan ekstrak kloroform menunjukkan adanya senyawa alkaloid, fenol, flavonoid, steroid dan
terpenoid. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kloroform Navicula salinicola memiliki aktivitas antibakteri
yang lemah dengan nilai KHM 1.024 µg/mL dan nilai KBM >16.384 µg/ml. Meskipun demikian, uji
bioautografi terhadap ekstrak kloroform Navicula salinicola menunjukan adanya aktivitas antibakteri yang
teridentifikasi sebagai aktivitas dari golongan senyawa fenol dan flavonoid
slidesmania.com
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta

PPT BTR.pptxnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
PPT BTR.pptxnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhPPT BTR.pptxnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
PPT BTR.pptxnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhRikaLaura2
 
Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)Kurnia Wati
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5fhnx
 
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophytaPPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophytaALLKuliah
 
Avertebrata Air - Protozoa Avertebrata 1
Avertebrata Air - Protozoa Avertebrata  1Avertebrata Air - Protozoa Avertebrata  1
Avertebrata Air - Protozoa Avertebrata 1putrianugerah3
 
Buku x bab 5 (Protista)
Buku x bab 5 (Protista)Buku x bab 5 (Protista)
Buku x bab 5 (Protista)Muhamad Toha
 
Tugas ppt zoin
Tugas ppt zoinTugas ppt zoin
Tugas ppt zoinRizka Desi
 

Similar to PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta (20)

PPT BTR.pptxnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
PPT BTR.pptxnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhPPT BTR.pptxnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
PPT BTR.pptxnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
 
Xmia6 chrysophyta
Xmia6 chrysophytaXmia6 chrysophyta
Xmia6 chrysophyta
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Protozoa
Protozoa Protozoa
Protozoa
 
Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)Porifera dan ctenophora (power point)
Porifera dan ctenophora (power point)
 
Chrysophyta
ChrysophytaChrysophyta
Chrysophyta
 
algae
algaealgae
algae
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 
Chrysophyta
ChrysophytaChrysophyta
Chrysophyta
 
Chyrosophyta
ChyrosophytaChyrosophyta
Chyrosophyta
 
Algae
AlgaeAlgae
Algae
 
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophytaPPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
PPT Bahan Obat Kelautan pyrrophyta
 
porifera
poriferaporifera
porifera
 
Xmia13 crysophyta
Xmia13 crysophytaXmia13 crysophyta
Xmia13 crysophyta
 
Monera cyanobacteria
Monera cyanobacteriaMonera cyanobacteria
Monera cyanobacteria
 
Avertebrata Air - Protozoa Avertebrata 1
Avertebrata Air - Protozoa Avertebrata  1Avertebrata Air - Protozoa Avertebrata  1
Avertebrata Air - Protozoa Avertebrata 1
 
Buku x bab 5 (Protista)
Buku x bab 5 (Protista)Buku x bab 5 (Protista)
Buku x bab 5 (Protista)
 
PPT TAKSMON KEL 3 CILIATA.pptx
PPT TAKSMON KEL 3 CILIATA.pptxPPT TAKSMON KEL 3 CILIATA.pptx
PPT TAKSMON KEL 3 CILIATA.pptx
 
Tugas ppt zoin
Tugas ppt zoinTugas ppt zoin
Tugas ppt zoin
 
Ppt protista
Ppt protistaPpt protista
Ppt protista
 

More from ALLKuliah

ppt_Laporan PBL_Seven.pptx
ppt_Laporan PBL_Seven.pptxppt_Laporan PBL_Seven.pptx
ppt_Laporan PBL_Seven.pptxALLKuliah
 
ppt fisika.pptx
ppt fisika.pptxppt fisika.pptx
ppt fisika.pptxALLKuliah
 
PPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptxPPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptxALLKuliah
 
ppt phytoplankton Cyanophyta
ppt phytoplankton Cyanophyta ppt phytoplankton Cyanophyta
ppt phytoplankton Cyanophyta ALLKuliah
 
PPT (schizophyta).pptx
PPT  (schizophyta).pptxPPT  (schizophyta).pptx
PPT (schizophyta).pptxALLKuliah
 
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptx
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptxPPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptx
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptxALLKuliah
 
PPT CYANOPHYTA.pptx
PPT CYANOPHYTA.pptxPPT CYANOPHYTA.pptx
PPT CYANOPHYTA.pptxALLKuliah
 
PPT (LAMUN).pptx
PPT  (LAMUN).pptxPPT  (LAMUN).pptx
PPT (LAMUN).pptxALLKuliah
 
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptxBAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptxALLKuliah
 
Presentasi PBL PKL apotek 8
Presentasi PBL PKL apotek 8Presentasi PBL PKL apotek 8
Presentasi PBL PKL apotek 8ALLKuliah
 
Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7ALLKuliah
 
Presentasi PBL PKL apotek 6
Presentasi PBL PKL apotek 6Presentasi PBL PKL apotek 6
Presentasi PBL PKL apotek 6ALLKuliah
 
Presentasi PBL PKL apotek 5
Presentasi PBL PKL apotek 5Presentasi PBL PKL apotek 5
Presentasi PBL PKL apotek 5ALLKuliah
 
Presentasi PBL PKL apotek 4
Presentasi PBL PKL apotek 4Presentasi PBL PKL apotek 4
Presentasi PBL PKL apotek 4ALLKuliah
 
Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3ALLKuliah
 
Presentasi PBL PKL apotrek 2
Presentasi PBL PKL apotrek 2Presentasi PBL PKL apotrek 2
Presentasi PBL PKL apotrek 2ALLKuliah
 
Farmakoterapi pada masa kehamilan
Farmakoterapi pada masa kehamilanFarmakoterapi pada masa kehamilan
Farmakoterapi pada masa kehamilanALLKuliah
 
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILAN
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILANFARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILAN
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILANALLKuliah
 
kasus mual muntah dan keputihan
kasus mual muntah dan keputihankasus mual muntah dan keputihan
kasus mual muntah dan keputihanALLKuliah
 
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinan
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinanPpt bioteknologi produksi vaksin rekombinan
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinanALLKuliah
 

More from ALLKuliah (20)

ppt_Laporan PBL_Seven.pptx
ppt_Laporan PBL_Seven.pptxppt_Laporan PBL_Seven.pptx
ppt_Laporan PBL_Seven.pptx
 
ppt fisika.pptx
ppt fisika.pptxppt fisika.pptx
ppt fisika.pptx
 
PPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptxPPT alga merah.pptx
PPT alga merah.pptx
 
ppt phytoplankton Cyanophyta
ppt phytoplankton Cyanophyta ppt phytoplankton Cyanophyta
ppt phytoplankton Cyanophyta
 
PPT (schizophyta).pptx
PPT  (schizophyta).pptxPPT  (schizophyta).pptx
PPT (schizophyta).pptx
 
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptx
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptxPPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptx
PPT BAHAN OBAT KELAUTAN Rhodophyta.pptx
 
PPT CYANOPHYTA.pptx
PPT CYANOPHYTA.pptxPPT CYANOPHYTA.pptx
PPT CYANOPHYTA.pptx
 
PPT (LAMUN).pptx
PPT  (LAMUN).pptxPPT  (LAMUN).pptx
PPT (LAMUN).pptx
 
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptxBAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
BAHAN OBAT KELAUTAN PHAEOPHYTA.pptx
 
Presentasi PBL PKL apotek 8
Presentasi PBL PKL apotek 8Presentasi PBL PKL apotek 8
Presentasi PBL PKL apotek 8
 
Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7
 
Presentasi PBL PKL apotek 6
Presentasi PBL PKL apotek 6Presentasi PBL PKL apotek 6
Presentasi PBL PKL apotek 6
 
Presentasi PBL PKL apotek 5
Presentasi PBL PKL apotek 5Presentasi PBL PKL apotek 5
Presentasi PBL PKL apotek 5
 
Presentasi PBL PKL apotek 4
Presentasi PBL PKL apotek 4Presentasi PBL PKL apotek 4
Presentasi PBL PKL apotek 4
 
Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3Presentasi PBL PKL apotek 3
Presentasi PBL PKL apotek 3
 
Presentasi PBL PKL apotrek 2
Presentasi PBL PKL apotrek 2Presentasi PBL PKL apotrek 2
Presentasi PBL PKL apotrek 2
 
Farmakoterapi pada masa kehamilan
Farmakoterapi pada masa kehamilanFarmakoterapi pada masa kehamilan
Farmakoterapi pada masa kehamilan
 
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILAN
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILANFARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILAN
FARMAKOTERAPI SISTEM KEHAMILAN
 
kasus mual muntah dan keputihan
kasus mual muntah dan keputihankasus mual muntah dan keputihan
kasus mual muntah dan keputihan
 
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinan
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinanPpt bioteknologi produksi vaksin rekombinan
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinan
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta

  • 2. slidesmania.com Latar Belakang Plankton adalah makhluk (tumbuhan atau hewan) yang hidupnya mengapung, mengambang, atau melayang di dalam air yang kemampuan renangnya (kalaupun ada) sangat terbatas hingga selalu terbawa hanyut oleh arus. Plankton dapat digolongkan menjadi empat golongan utama, yakni fitoplankton, zooplankton, bakterioplankton, dan virioplankton. Fitoplankton terdiri dari lima divisi, yaitu Cyanophyta, Chlorophyta, Chrysophyta, Euglenophyta, dan Pyrrophyta. Masing-masing mempunyai perbedaan dalam hal pigmen yang dimiliki, habitat, ukuran tubuh, cara reproduksi, alat gerak, maupun bentuk hidup.
  • 3. slidesmania.com Chrysophyta atau ganggang keemasan berasal dari bahasa yunani, chrysos=emas. Bentuk tubuh ganggang keemasan ada yang uniseluler soliter (misal ochromonas) atau ada juga yang berkoloni tidak berflagellum, dan ada juga yang multiseluler (missal vaucheria). Dinding sel chrysophyta mengandung hemiselulose, silica yang berperan sebagai cadangan minyak bumi dan pectin. Ganggang keemasan sebagian besar hidup di air tawar tetapi ada juga yang hidup di air laut dan ada yang hidup di tanah. Meskipun ada anggota chrysophyta yang hidup di laut, reproduksinya dilakukan secara aseksual dengan pembelahan biner. Contoh dari ganggang keemasan atau ganggang pirang adalah navicula, synura, dan nishoous. Pembahasan
  • 4. slidesmania.com A. Bentuk Tubuh - Ada yang uniseluler soliter, uniseluler berkoloni, dan ada pula yang multiseluler - Memiliki pigmen dominan karoten berupa xantofil yang memberikan warna keemasan. Pigmen lainnya adalah fukoxantin, klorofil a dan klorofil c. B. Alat Gerak Memiliki alat gerak yang terdiri dari flagel dan jumlahnya tidak sama tiap marga (struktur dasar flagel pada alga mirip dengan flagel pada makhluk hidup lain). C. Ciri Talus Bentuk dapat berupa batang, telapak tangan, dan bentuk-bentuk campuran. D. Cadangan Makanan Cadangan makanan pada Chrysophyta berupa tepung krisolaminarin. Dan bahan simpanan utamanya adalah minyak dan krisolaminarin (leukosin) dan kanjinya tidak menimbun. Pada kloroplas pada ganggang jenis tertentu ditemukan pirenoid yang merupakan tempat persediaan makanan. E. Cara Hidup Ganggang keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya dapat mensintesis makanan sendiri dengan memiliki klorofil untuk berfotosintesis. . Ciri - Ciri
  • 5. slidesmania.com F. Sel •Dinding sel sebagian besar tersusun dari silikat. •Sel terdiri dari dua bagian → Tutup (epitheca) → Wadah (Hypotheca) G. Isi Sel •Vakuola Kontraktil •Badan Golgi •Nukleus •Kloroplas •Ribosom H. Terdiri dari 3 kelas: •Chrysophyceae (Algae emas) •Xanthophyceae (Algae kuning hijau) •Baccilariophyceae (Diatom)
  • 6. slidesmania.com Habitat Chrysophyta biasanya terdapat ditempat-tempat yang basah, air laut, air tawar dan di tanah yang lembab. Untuk Xantophyceae hidup di air tawar, air laut dan tanah. Chrysophyceae hidupnya di air laut dan air tawar. Sedangkan Bacillariopphyceae di air laut, di air tawar ataupun pada tanah- tanah yang lembab.
  • 7. slidesmania.com Klasifikasi A. Xantophyceae Ganggang ini banyak ditemukan hidup di air tawar, air laut dan tanah. Susunan tubuhnya mempunyai 3 bentuk yaitu berbentuk sel tunggal (contoh: Botrydiopsis), berbentuk filamen (contoh: Tribonema) dan yang terakhir berbentuk tubular (contoh: Vaucheria). Algae jenis ini mempunyai klorofil atau yang sering disebut dengan pigmen hijau daun dan xantofil atau pigmen kuning, karena itu warnanya hijau kekuning-kuningan. di tanah yang lembab. Untuk Xantophyceae hidup di air tawar, air laut dan tanah. Cadangan makanan berupa krisolaminarin yaitu lutein B. Chrysophyceae Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal (contoh: ochromonas) dan ada yang berbentuk koloni (contoh: synura). Cadangan makanan berupa tepung krisolaminarin. Algae jenis ini mempunyai pigmen keemasan yang sering disebut dengan karoten, klorofil a, b, dan c, beta karoten, xantofil berupa lutein, dindinoxantin, fukoxantin, dan dinixantin. C. Bacillariophyceae (Diatom) Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal dan ada juga yang berbentuk koloni dengan bentuk tubuh simetri bilateral (Pennales) dan simetri radial (centrals). Terdapat dinding sel yang disebut frustule. Kelas Bacillariophyceae mempunyai alat gerak yang berupa flagel yang terdapat pada sperma. Isi sel berinti tunggal dan berinti diploid.
  • 8. slidesmania.com Reproduksi A. Xantophyceae Xantophyceae bekembangbiak secara vegetatif dan generatif. B. Chrysophyceae Pada Chrysophyceae dilakukan dengan vegetatif dengan membelah secara longitudinal dan fragmentasi, ada 2 macam yaitu : Koloni memisah menjadi 2 bagian atau lebih. Sel tunggal melepaskan diri dari koloni kemudian membentuk koloni yang baru Sporik, dengan membentuk zoospora (untuk sel-sel yangtak mempunyai flagel) dan statospora. Statospora yaitu tipe spora paling unik yang ditemukan pada chrysophyta, khususnya pada kelas chrysophyceae dengan bentuk sporis dan bulat. Dinding spora bersilia, tersusun oleh dua bagian saling tumpang tindih, mempunyai lubang yang ditutupi oleh sumbat yang mengandung gelatin. C. Bacillariopphyceae Perkembangbiakan secara aseksual melalui mitosis, hipoteka dan epiteka memisah.
  • 9. slidesmania.com Peranan ganggang dalam kehidupan : A. Peranan menguntungkan 1. Bidang industri - Asam alginat yang dihasilkan ganggang perang berperan untuk pembuatan plastik, kosmetik dan tekstil. - Navicula sp, yang mati membentuk tanah diatome dipakai sebagai bahan penyekat dinamit, penggosok dan saringan. - Eucheuma spinosum (ganggang merah), merupakan penghasil agar-agar. - Chlorella merupakan sumber karbohidrat dan protein. - Fukus dan Laminaria, abunya menghasilkan yodium. 2. Bidang perikanan Ganggang yang berupa fitoplankton merupakan makanan ikan di laut. 3. Dalam ekosistem Pada ekosistem air ganggang berfungsi sebagai komponen produsen yang paling utama. B. Peranan merugikan - Kehadiran mikroalga dalam habitat air dapat mencemari air tersebut. Ganggang keemasan sering disebut ganggang kresik karna mngandung silikat. Ganggang jenis ini tidak membahayakan karana tidak menghasilkan racun akan tetapi ganggang ini dapat menimbulkan bau yang tidak enak. Selain itu juga menyebabkan kekeruhan pada air. Peranan
  • 10. slidesmania.com Riview Jurnal Chrysophyta jenis Navicula sp. Antibacterial Activity of Marine Microalgae Navicula salinicola Extract Against Propionibacterium acnes and Staphylococcus epidermidis J. Kartika Kimia, November 2020, 3, (2), 53-59 Journal homepage: http://jkk.unjani.ac.id/index.php/jkk P- ISSN: 2655-1322 E-ISSN: 2655-0938
  • 11. slidesmania.com DEFINISI Navicula sp. merupakan alga uniseluler (microalgae) dan salah satu fitoplankton diatom yang termasuk dalam kelas Bacillariopheceae, ordo Naviculales yang berwarna cokelat kekuningan, berbentuk lonjong, memanjang seperti perahu atau bentuk ketupat dan memiliki dinding sel yang terdiri dari silika, bahan seperti kaca. Ukuran sel-sel bervariasi dalam bentuk, terutama pada bagian katup, tapi bentuk yang paling utama adalah navicular (berbentuk perahu) atau berbentuk cerutu dan bulat. Memiliki dua kloroplas, satu di setiap sisi dari sel jika dilihat pada bagian katup. Panjang sel 6-42 µm dan lebar 4-12 µm. Navicula sp. ditemukan dalam semua jenis air dari air laut sampai air tawar serta di perairan mulai dari oligotrophic ke eutrofik
  • 12. slidesmania.com KLASIFIKASI Klasifikasi Navicula salinicola (Nurachman Z, et al, 2012) :  Kerajaan : Kromista  Divisi : Bacillariophyta  Kelas : Bacillariophyceae (Diatom)  Bangsa : Pennales  Suku : Naviculaceae  Marga : Navicula  Jenis : Navicula salinicola Navicula salinicola memiliki plastida yang mengandung klorofil a dan c, serta fukosantin yang membuat mikroalga jenis ini berwarna kecoklatan. Cara utama reproduksinya adalah aseksual dengan pembelahan sel
  • 13. slidesmania.com METODE Ekstraksi dilakukan menggunakan biomassa kering dengan metode maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksana, kloroform, dan etanol selama 3x24 jam. Ekstrak yang didapat kemudian dipekatkan untuk digunakan pada uji selanjutnya. Ekstrak yang diperoleh dikarakterisasi dengan metode kromatografi lapis tipis dengan plat silika gel 60 F254 sebagai fasa diam dan beberapa campuran pelarut organik sebagai fasa gerak. Hasil pemisahan dilakukan identifikasi menggunakan berbagai penampak bercak yaitu H2SO4, AlCl3, FeCl3, pereaksi sitroborat, Liebermann Burchard, dan Dragendorf . Uji Akvitas Antibakteri Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode mikrodilusi dan disc diffusion dari ekstrak pelarut n-heksana, kloroform, dan etanol Navicula salinicola terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis dengan menentukan nilai KHM (konsentrasi hambat minimum) dan KBM (konsentrasi bunuh minimum). Pada identifikasi golongan senyawa aktif ekstrak dilakukan dengan metode bioautografi kontak
  • 14. slidesmania.com Uji fitokimia dan aktivitas antibabakter
  • 15. slidesmania.com Uji aktivitas antibakteri dilakukan terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis menggunakan metode mikrodilusi dengan klindamisin sebagai standar pembanding. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kloroform memiliki aktivitas antibakteri dengan nilai KHM 1.024 µg/mL dan nilai KBM >16.384 µg/ml. Pemantauan ekstrak kloroform menunjukkan adanya senyawa alkaloid, fenol, flavonoid, steroid dan terpenoid. Hasil pengujian bioautografi terhadap ekstrak kloroform Navicula salinicola menunjukan bahwa golongan senyawa fenol dan flavonoid memberikan aktivitas antibakteri Dalam pengujian aktivitas ekstrak, jika ekstrak menghasilkan KHM kurang dari 100 µg/mL, maka aktivitas antibakteri dikatakan kuat, jika diperoleh KHM dalam rentang 100-500 µg/mL maka aktivitas antibakteri dianggap cukup kuat, jika diperoleh KHM dalam rentang 500- 1000 µg/mL maka aktivitas antibakteri dianggap lemah dan jika KHM yang diperoleh lebih dari 1000 µg/mL sediaan uji dianggap tidak memiliki aktivitas antibakteri [20]. Berdasarkan pernyataan tersebut, ekstrak kloroform N. salinicola memang memiliki aktivitas antibakteri yang termasuk dalam kategori lemah. Sehingga ekstrak tersebut tidak berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat antibakteri baru terhadap bakteri P.acnes dan S.epidermidis dan antibiotik pembanding yakni klindamisin memiliki aktivitas antibakteri yang tergolong kuat pada kedua bakteri uji.
  • 16. slidesmania.com ● Hasil pengujian dari ekstrak kloroform yang memiliki potensi aktivitas antibakteri kemudian dikembangkan dengan eluen n-heksana : etil asetat : kloroform (5:4:1) terbentuk zona bening seperti yang tertera pada Gambar 2 . Zona bening tersebut menandakan adanya aktivitas penghambatan yang dihasilkan oleh senyawa yang teripsahkan pada plat KLT. Senyawa yang diduga memiliki aktivitas antibakteri pada mikroalga laut Navicula salinicola adalah golongan fenol yang termasuk dalam golongan flavonoid juga, terdapat dua bercak zona bening yang menghambat pertumbuhan bakteri. kloroform ini menunjukkan positif senyawa fenol yang menandakan bercak berubah menjadi warna hijau dan hitam, sedangkan setelah disemprot AlCl3 pada penetapan golongan senyawa flavonoid menunjukkan bercak warna kuning/jingga
  • 17. slidesmania.com Kesimpulan jurnal Pemantauan ekstrak kloroform menunjukkan adanya senyawa alkaloid, fenol, flavonoid, steroid dan terpenoid. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kloroform Navicula salinicola memiliki aktivitas antibakteri yang lemah dengan nilai KHM 1.024 µg/mL dan nilai KBM >16.384 µg/ml. Meskipun demikian, uji bioautografi terhadap ekstrak kloroform Navicula salinicola menunjukan adanya aktivitas antibakteri yang teridentifikasi sebagai aktivitas dari golongan senyawa fenol dan flavonoid