SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
THALLOPHYTA
(TUMBUHAN TALUS)
pengertian talus
Yang disebut talus adalah tubuh
tumbuhan yang belum dapat dibedakan dalam 3
bagian utamanya yaitu akar, batang, dan daun.
Cara hidup divisi thallophyta
• Autotrof
• Heterotrof
• Simbiosis
Berdasarkan ciri utama yang menyangkut cara hidupnya
itu, Thallophyta dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Ganggang (alga)
2. Jamur (Fungi)
3. Lumut kerak (Lichens)
1. Ganggang (alga)
 Ganggang termasuk tumbuhan bertalus, tidak memiliki
akar, batang, dan daun sejati.
 Tubuh alga terdapat berbagai zat warna (pigmen), yaitu
:
a. Klorofil : warna hijau
b. Fikosantin : warna coklat
c. Fikoeritrin : warna merah
d. Karoten : warna keemasan
e. Xantofil : warna kuning
Berdasarkan pigmennya, ganggang dapat dibedakan
menjadi empat, yaitu :
1. Chlorophyta (Ganggang hijau)
2. Chrysophyta (Ganggang Keemasan)
3. Phaeophyta (Ganggang coklat)
4. Rhodophyta (Ganggang Merah)
a. Chlorophyta (Ganggang Hijau)
o Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten, dan
xantofil. Ganggang ini juga dapat melakukuan
fotosintesis, memiliki cadangan makanan berupa
amilum.
o 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut. Yang
hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos,
juga menempel pada batu dan tanah.
o Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang
paling banyak jumlahnya diantara ganggang lain.
Jenis alga yang tergolong dalam Chlorophyta, yaitu:
o Chlorella memiliki bentuk tubuh bulat seperti bola,
kloroplas berbentuk seperti mangkuk, dalam kloroplas
terdapat perenoid berfungsi dalam pembentukan amilum
dan sebagai tempat penyimpan hasil dari asimilasi yang
berupa protein dan karbohidrat, di laboratorium chlorella
digunakan untuk penelitian fotosintesis.
o Volvox bentuk koloni bulat seperti bola, dalam koloninya
terdapat sel-sel yang menebal yang berfungsi sebagai alat
reproduksi. Volvox yang satu dengan volvox yang lain
dihubungkan oleh benang sitoplasma dan memiliki 2 flagel.
o Spiroggyra : berbentuk benang (filamen) silindris, hidup
di kolam, sawah atau perairan yang airnya tidak deras,
reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, generatif
dengan konjugasi yaitu dua Spirogyra yang bertonjolan
berdekatan, kemudian dua tonjolan bergabung
membentuk pembuluh, protoplasma isi sel yang berlaku
sebagai gamet, gamet sel yang satu pindah ke gamet sel
yang lain dan terjadilah plasmogami dan diikuti
kariogami, hasil persatuan ini berupa zigospora diploid,
zigospora mengadakan meiosis dan tumbuh menjadi
benang baru yang haploid, dan hanya satu sel yang
menjadi individu baru.
o Hydrodictyon: ditemukan di air tawar dan koloninya
berbentuk jala. Reproduksi vegetatif dengan
fragmentasi (pemisahan) sel koloni menghasilkan
zoospora, sedang generatif dengan konyugasi sel gamet
yang dilepas dari induknya menghasilkan zigospora.
o Oedogonium: biasanya melekat pada tanaman air, rumah
siput dan lain-lain.
o Chara : bentuknya seperti tumbuhan tingkat tinggi,
terdapat di air tawar.
o Chlamidomonas: berbentuk bulat telur dengan dua
flagelum, satu vakuola dan satu nukleus. Ditemukan
butir stigma dan pirenoid yang berfungsi sebagai
pusat pembentukan tepung (amilum).
o Euglena: juga dikelompokan ke dalam protozoa
(hewan), karena selain mempunyai klorofil juga dapat
berpindah tempat.
o Ulva : terdapat di dasar pantai berbatu, berupa
lembaran yang disebut selada air dan dapat dimakan.
b. Chrysophyta (Ganggang Keemasan)
• Ganggang keemasan bersel tunggal atau banyak,
memiliki pigmen dominan karotin (pigmen klorofil a,
klorofil c, karoten, xantofil dan fikosantin).
• Hidup secara autotrof, reproduksi aseksual
(membentuk auksospora dan membelah diri) seksual
(oogami).
• Contoh Chrysophyta bersel satu (navicula/diatome,
ochromonas) dan chrysophyta berbentuk
benang/bersel banyak (vaucheria).
Diatome (Navicula/ganggang kersik) : Hidup di air tawar, laut
sebagai epifit dan mayoritas sebagai plankton. Tubuhnya
terdiri atas dua bagian yaitu bagian atas atau tutup (epiteka)
dan bagian bawah (hipoteka). Reproduksi dengan aseksual
melalui membelah diri dan seksual dengan isogami.
Ochromonas bentuk menyerupai bola, kloroplasnya berbentuk
lembaran, mempunyai 2 flagel yang tidak sama panjang.
Vaucheria : Inti sel tersebar diseluruh tubuh, memiliki rizoid
yang berfungsi sebagai akar (akar tidak memiliki floem dan
xilem), di dalam tubuhnya terdapat anteridium penghasil
spermatozoid dan oogonium penghasil sel telur.
c. Phaeophyta (Ganggang coklat)
• Phaeophyta hidup di pantai, warna coklat karena
adanya pigmen fikosantin (coklat), klorofil a, klorofil b
dan xantofil.
• Dinding sel terdiri dari selulosa, pektin dan asam algin.
• Tubuh berbentuk seperti benang atau lembaran yang
dapat mencapai puluhan meter.
• Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan
generative dengan isogami dan oogami.
• Contohnya Fucus, Sargassum, Turbinaria, Macrocystis.
d. Rhodophyta (Ganggang Merah)
• Ganggang merah atau Rhodophyta adalah salah satu kelas dari
ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna
merah pada ganggang ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin
dalam jumlah banyak dibandingkan pigmen klorofil, karoten,
dan xantofil.
• Ganggang ini pada umumnya banyak sel (multiseluler) dan
makroskopis, tidak berflagel, memiliki kemampuan menimbun
kalsium karbonat di dalam dinding selnya.
• Contoh Eucheuma, Gelidium, Glacilaria, Batrachospermum,
Chondrus, Porphyra, Polysiphonia, Nemalion.
2. Jamur atau Fungi
• Jamur atau cendawan tidak mempunyai kormotofora, oleh
karena itu umumnya tidak berwarna, tetapi pada jamur
yang tinggi tingkatannya terdapat bermacam-nacam zat
warna, terutama dalam badan buahnya. Zat-zat warna itu
umumnya terdiri atas senyawa aromatic yang tidak
mengandung N.
• Fungi yang hidup di darat dapat menghasilkan spora yang
terbentuk di dalam sel-sel khusus (askus), jadi
merupakan endospora ada yang di luar basidiumdan
disebut eksospora.
Fungi dibedakan menjadi beberapa kelas, yaitu :
a) Myxomycotina (Jamur lendir)
• Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.
Mempunyai 2 fase hidup, yaitu: fase vegetatif (fase
lendir) yang dapat bergerak seperti amuba, disebut
plasmodium dan fase tubuh buah.
• Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora
kembara yang disebut myxoflagelata.
• Contoh spesies : Physarum polycephalum.
b) Oomycotina
o Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat,
bercabang-cabang dan mengandung banyak inti.
o Reproduksi:
1. Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di
darat dengan sporangium dan konidia.
2. Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk
oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
3. Contoh spesies : Saprolegnia : hidup saprofit pada bangkai
ikan, serangga darat maupun serangga air. Phytophthora
infestans: penyebab penyakit busuk pada kentang.
c) Zygomycotina (kelas Zygomycetes)
 Habitat di darat, di tanah yang lembab atau sisa
organisme mati
 Hifanya bercabang banyak tidak bersekat saat masih
muda dan bersekat setelah menjadi tua
 Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk spora tak
berflagel (aplanospora) dan generatif dengan cara
gametangiogami dari dua hifa yang kompatibel/konjugasi
dengan menghasilkan zigospora.
d) Ascomycotina
Hidup saprofit di dalam tanah atau hipogean, hidup di
kotoran ternak kemudian disebut koprofil ada juga yang
parasit pada tumbuhan.
Tubuhnya terdiri atas benang-benang yang bersekat atau
ada yang unisel.
Cara berkembangbiak ada dua cara, yaitu:
1. Secara vegetatif : Dengan cara klamidospora (spora
berdinding tebal), fragmentasi, tunas.
2. Secara generatif : Dengan menghasilkan spora yang
dibentuk di dalam askus. Askus-askus akan berkumpul
dalam badan yang disebut askokarp.
e) Basidiomycotina
Umumnya makroskopis atau mudah dilihat dengan mata
telanjang
Cara reproduksi dibedakan menjadi dua yaitu :
1) vegetatif (dengan membentuk tunas, dengan konidia,
dan fragmentasi miselium)
2) generatif (dengan alat yang disebut basidium, basidium
berkumpul dalam badan yang disebut basidiokarp, yang
menghasilkan spora yang disebut basidiospora)
f) Deuteromycotina
Belum diketahui tingkat seksualnya, disebut juga jamur
tidak sempurna (fungi imperfecti)
Pembiakan vegetatif dengan menggunakan konidium,
sedang alat pembiakan generatifnya (askus atau
basidium) belum atau tidak dikenal. Contoh klasik ialah
Monilia sitophila, jamur ini masuk Deuteromycotina.
Kelompok jamur ini kebanyakan bersifat parasit bagi
lingkungan sekitar
3. Lumut kerak atau Lichenes
 Organisme ini sebenarnya kumpulan antara Fungi dan
Algae tetapi sedemikian rupa, hingga dari segi morfologi
dan fisiologi merupakan suatu kesatuan.
 Lichenes hidup sebagai epifit pada pohon-pohonan, tetapi
dapat juga di atas tanah, terutama di daerah tundradi
sekitar kutub utara.
 Algae yang ikut menyusun tubuh Lichenes disebut
gonodium, dapat bersel tunggal atau berupa koloni.
Berdasarkan komponen cendawan
yang menyusunnya, dapat
dibedakan menjadi :
a. Ascolichens
• Cendawan penyusunnya tergolong
Pyrenomycetales, maka tubuh
buah yang dihasilkan berupa
peritesium. Contoh :
Dermatocarpon dan Verrucaria.
• Cendawan penyusunnya tergolong
Discomycetes. Lichenes
membentuk tubuh buah berupa
apothecium yang berumur
panjang. Contoh : Usnea dan
Parmelia.
b. Basidiolichenes
 Berasal dari jamur
Basidiomycetes dan alga
Mycophyceae.
 Basidiomycetes yaitu dari famili
: Thelephoraceae, dengan tiga
genus Cora, Corella dan
Dyctionema.
 Mycophyceae berupa filamen
yaitu : Scytonema dan tidak
berbentuk filamen yaitu
Chrococcus.
Thank You

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTATUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTABudi Setiyawan
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiJessy Damayanti
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyanadewisetiyana52
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...Lana Karyatna
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunAgustin Dian Kartikasari
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 

What's hot (20)

Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
 
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTATUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
Batang uas
Batang uasBatang uas
Batang uas
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
morfologi daun
morfologi daunmorfologi daun
morfologi daun
 
Stomata
StomataStomata
Stomata
 
Presentation thallophyta
Presentation thallophyta Presentation thallophyta
Presentation thallophyta
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 

Viewers also liked

Divisi thallophyta
Divisi thallophytaDivisi thallophyta
Divisi thallophytaarmahlia
 
Karakteristik bio optik fitoplankton
Karakteristik bio optik fitoplanktonKarakteristik bio optik fitoplankton
Karakteristik bio optik fitoplanktonDeddyded Bakhtiar
 
Fitoplankton di air tawar ppt
Fitoplankton di air tawar pptFitoplankton di air tawar ppt
Fitoplankton di air tawar pptichfar16
 
cyptogams vs phanerogams
cyptogams vs phanerogamscyptogams vs phanerogams
cyptogams vs phanerogamsPravesh Vyas
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanArina Eska
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanmohtheaeng
 
Diversity in living organisms....
Diversity in living organisms....Diversity in living organisms....
Diversity in living organisms....Amit Sharma
 
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya Bogor
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya BogorTaksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya Bogor
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya BogorBunga Naria
 

Viewers also liked (14)

Divisi thallophyta
Divisi thallophytaDivisi thallophyta
Divisi thallophyta
 
Thallopyte
ThallopyteThallopyte
Thallopyte
 
Karakteristik bio optik fitoplankton
Karakteristik bio optik fitoplanktonKarakteristik bio optik fitoplankton
Karakteristik bio optik fitoplankton
 
Fitoplankton di air tawar ppt
Fitoplankton di air tawar pptFitoplankton di air tawar ppt
Fitoplankton di air tawar ppt
 
cyptogams vs phanerogams
cyptogams vs phanerogamscyptogams vs phanerogams
cyptogams vs phanerogams
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
CHLOROPHYTA
CHLOROPHYTACHLOROPHYTA
CHLOROPHYTA
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Tanaman obat ppt
Tanaman obat pptTanaman obat ppt
Tanaman obat ppt
 
Diversity in living organisms....
Diversity in living organisms....Diversity in living organisms....
Diversity in living organisms....
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya Bogor
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya BogorTaksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya Bogor
Taksonomi Tumbuhan Tinggi Kebun Raya Bogor
 
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhan
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhanPpt Poltekkes taksonomi tumbuhan
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhan
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 

Similar to Thallophyta(tumbuhan talus)

Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Agip_mumun
 
Thallophyta ahyar
Thallophyta ahyarThallophyta ahyar
Thallophyta ahyarAhyar Vocp
 
JENIS KINGDOM.docx
JENIS KINGDOM.docxJENIS KINGDOM.docx
JENIS KINGDOM.docxseuramoefoto
 
Protists mirip tumbuhan
Protists mirip tumbuhanProtists mirip tumbuhan
Protists mirip tumbuhaninna96
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfWan Na
 
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdfTumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdfGedeputuNikibagus
 
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGERI 1 LUWUK
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGERI 1 LUWUK BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGERI 1 LUWUK
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGERI 1 LUWUK firanitaputry
 

Similar to Thallophyta(tumbuhan talus) (20)

Tumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi algaTumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi alga
 
Pembahasan ganggang1
Pembahasan ganggang1Pembahasan ganggang1
Pembahasan ganggang1
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Thallophyta ahyar
Thallophyta ahyarThallophyta ahyar
Thallophyta ahyar
 
JENIS KINGDOM.docx
JENIS KINGDOM.docxJENIS KINGDOM.docx
JENIS KINGDOM.docx
 
Klasifikasi 5 kingdom
Klasifikasi 5 kingdomKlasifikasi 5 kingdom
Klasifikasi 5 kingdom
 
Protists mirip tumbuhan
Protists mirip tumbuhanProtists mirip tumbuhan
Protists mirip tumbuhan
 
Protista
Protista Protista
Protista
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
Bab 4 protista
Bab 4 protista Bab 4 protista
Bab 4 protista
 
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhanProtista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
 
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdfTumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
Tumbuhan Thallophyta pdf slide presentation.pdf
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
thallophyta
thallophytathallophyta
thallophyta
 
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
 
Tumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut BryophytaTumbuha Lumut Bryophyta
Tumbuha Lumut Bryophyta
 
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGERI 1 LUWUK
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGERI 1 LUWUK BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGERI 1 LUWUK
BAB V KINGDOM PROTISTA (MENYERUPAI JAMUR) SMA NEGERI 1 LUWUK
 

More from andi septi

Resep obat tradisional
Resep obat tradisionalResep obat tradisional
Resep obat tradisionalandi septi
 
Titrasi argentrometri
Titrasi argentrometriTitrasi argentrometri
Titrasi argentrometriandi septi
 
Adsorpsi ( kimfis )
Adsorpsi ( kimfis )Adsorpsi ( kimfis )
Adsorpsi ( kimfis )andi septi
 
Kimia bahan alam 1
Kimia bahan alam 1Kimia bahan alam 1
Kimia bahan alam 1andi septi
 
PPT RENDAHNYA KESADARAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA DALAM MEMPERTA...
PPT RENDAHNYA KESADARAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA DALAM MEMPERTA...PPT RENDAHNYA KESADARAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA DALAM MEMPERTA...
PPT RENDAHNYA KESADARAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA DALAM MEMPERTA...andi septi
 

More from andi septi (8)

Diabetes
DiabetesDiabetes
Diabetes
 
Resep obat tradisional
Resep obat tradisionalResep obat tradisional
Resep obat tradisional
 
Alzheimer
AlzheimerAlzheimer
Alzheimer
 
ppt gel
ppt gelppt gel
ppt gel
 
Titrasi argentrometri
Titrasi argentrometriTitrasi argentrometri
Titrasi argentrometri
 
Adsorpsi ( kimfis )
Adsorpsi ( kimfis )Adsorpsi ( kimfis )
Adsorpsi ( kimfis )
 
Kimia bahan alam 1
Kimia bahan alam 1Kimia bahan alam 1
Kimia bahan alam 1
 
PPT RENDAHNYA KESADARAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA DALAM MEMPERTA...
PPT RENDAHNYA KESADARAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA DALAM MEMPERTA...PPT RENDAHNYA KESADARAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA DALAM MEMPERTA...
PPT RENDAHNYA KESADARAN TENTANG WAWASAN NUSANTARA DI INDONESIA DALAM MEMPERTA...
 

Recently uploaded

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 

Recently uploaded (7)

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 

Thallophyta(tumbuhan talus)

  • 2. pengertian talus Yang disebut talus adalah tubuh tumbuhan yang belum dapat dibedakan dalam 3 bagian utamanya yaitu akar, batang, dan daun.
  • 3. Cara hidup divisi thallophyta • Autotrof • Heterotrof • Simbiosis
  • 4. Berdasarkan ciri utama yang menyangkut cara hidupnya itu, Thallophyta dibedakan menjadi 3, yaitu : 1. Ganggang (alga) 2. Jamur (Fungi) 3. Lumut kerak (Lichens)
  • 5. 1. Ganggang (alga)  Ganggang termasuk tumbuhan bertalus, tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.  Tubuh alga terdapat berbagai zat warna (pigmen), yaitu : a. Klorofil : warna hijau b. Fikosantin : warna coklat c. Fikoeritrin : warna merah d. Karoten : warna keemasan e. Xantofil : warna kuning
  • 6. Berdasarkan pigmennya, ganggang dapat dibedakan menjadi empat, yaitu : 1. Chlorophyta (Ganggang hijau) 2. Chrysophyta (Ganggang Keemasan) 3. Phaeophyta (Ganggang coklat) 4. Rhodophyta (Ganggang Merah)
  • 7. a. Chlorophyta (Ganggang Hijau) o Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten, dan xantofil. Ganggang ini juga dapat melakukuan fotosintesis, memiliki cadangan makanan berupa amilum. o 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut. Yang hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah. o Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara ganggang lain.
  • 8. Jenis alga yang tergolong dalam Chlorophyta, yaitu: o Chlorella memiliki bentuk tubuh bulat seperti bola, kloroplas berbentuk seperti mangkuk, dalam kloroplas terdapat perenoid berfungsi dalam pembentukan amilum dan sebagai tempat penyimpan hasil dari asimilasi yang berupa protein dan karbohidrat, di laboratorium chlorella digunakan untuk penelitian fotosintesis. o Volvox bentuk koloni bulat seperti bola, dalam koloninya terdapat sel-sel yang menebal yang berfungsi sebagai alat reproduksi. Volvox yang satu dengan volvox yang lain dihubungkan oleh benang sitoplasma dan memiliki 2 flagel.
  • 9. o Spiroggyra : berbentuk benang (filamen) silindris, hidup di kolam, sawah atau perairan yang airnya tidak deras, reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, generatif dengan konjugasi yaitu dua Spirogyra yang bertonjolan berdekatan, kemudian dua tonjolan bergabung membentuk pembuluh, protoplasma isi sel yang berlaku sebagai gamet, gamet sel yang satu pindah ke gamet sel yang lain dan terjadilah plasmogami dan diikuti kariogami, hasil persatuan ini berupa zigospora diploid, zigospora mengadakan meiosis dan tumbuh menjadi benang baru yang haploid, dan hanya satu sel yang menjadi individu baru.
  • 10. o Hydrodictyon: ditemukan di air tawar dan koloninya berbentuk jala. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi (pemisahan) sel koloni menghasilkan zoospora, sedang generatif dengan konyugasi sel gamet yang dilepas dari induknya menghasilkan zigospora. o Oedogonium: biasanya melekat pada tanaman air, rumah siput dan lain-lain. o Chara : bentuknya seperti tumbuhan tingkat tinggi, terdapat di air tawar.
  • 11. o Chlamidomonas: berbentuk bulat telur dengan dua flagelum, satu vakuola dan satu nukleus. Ditemukan butir stigma dan pirenoid yang berfungsi sebagai pusat pembentukan tepung (amilum). o Euglena: juga dikelompokan ke dalam protozoa (hewan), karena selain mempunyai klorofil juga dapat berpindah tempat. o Ulva : terdapat di dasar pantai berbatu, berupa lembaran yang disebut selada air dan dapat dimakan.
  • 12.
  • 13. b. Chrysophyta (Ganggang Keemasan) • Ganggang keemasan bersel tunggal atau banyak, memiliki pigmen dominan karotin (pigmen klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil dan fikosantin). • Hidup secara autotrof, reproduksi aseksual (membentuk auksospora dan membelah diri) seksual (oogami). • Contoh Chrysophyta bersel satu (navicula/diatome, ochromonas) dan chrysophyta berbentuk benang/bersel banyak (vaucheria).
  • 14. Diatome (Navicula/ganggang kersik) : Hidup di air tawar, laut sebagai epifit dan mayoritas sebagai plankton. Tubuhnya terdiri atas dua bagian yaitu bagian atas atau tutup (epiteka) dan bagian bawah (hipoteka). Reproduksi dengan aseksual melalui membelah diri dan seksual dengan isogami. Ochromonas bentuk menyerupai bola, kloroplasnya berbentuk lembaran, mempunyai 2 flagel yang tidak sama panjang. Vaucheria : Inti sel tersebar diseluruh tubuh, memiliki rizoid yang berfungsi sebagai akar (akar tidak memiliki floem dan xilem), di dalam tubuhnya terdapat anteridium penghasil spermatozoid dan oogonium penghasil sel telur.
  • 15. c. Phaeophyta (Ganggang coklat) • Phaeophyta hidup di pantai, warna coklat karena adanya pigmen fikosantin (coklat), klorofil a, klorofil b dan xantofil. • Dinding sel terdiri dari selulosa, pektin dan asam algin. • Tubuh berbentuk seperti benang atau lembaran yang dapat mencapai puluhan meter. • Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan generative dengan isogami dan oogami. • Contohnya Fucus, Sargassum, Turbinaria, Macrocystis.
  • 16. d. Rhodophyta (Ganggang Merah) • Ganggang merah atau Rhodophyta adalah salah satu kelas dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna merah pada ganggang ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak dibandingkan pigmen klorofil, karoten, dan xantofil. • Ganggang ini pada umumnya banyak sel (multiseluler) dan makroskopis, tidak berflagel, memiliki kemampuan menimbun kalsium karbonat di dalam dinding selnya. • Contoh Eucheuma, Gelidium, Glacilaria, Batrachospermum, Chondrus, Porphyra, Polysiphonia, Nemalion.
  • 17. 2. Jamur atau Fungi • Jamur atau cendawan tidak mempunyai kormotofora, oleh karena itu umumnya tidak berwarna, tetapi pada jamur yang tinggi tingkatannya terdapat bermacam-nacam zat warna, terutama dalam badan buahnya. Zat-zat warna itu umumnya terdiri atas senyawa aromatic yang tidak mengandung N. • Fungi yang hidup di darat dapat menghasilkan spora yang terbentuk di dalam sel-sel khusus (askus), jadi merupakan endospora ada yang di luar basidiumdan disebut eksospora.
  • 18. Fungi dibedakan menjadi beberapa kelas, yaitu : a) Myxomycotina (Jamur lendir) • Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana. Mempunyai 2 fase hidup, yaitu: fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti amuba, disebut plasmodium dan fase tubuh buah. • Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora kembara yang disebut myxoflagelata. • Contoh spesies : Physarum polycephalum.
  • 19. b) Oomycotina o Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti. o Reproduksi: 1. Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di darat dengan sporangium dan konidia. 2. Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru. 3. Contoh spesies : Saprolegnia : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga darat maupun serangga air. Phytophthora infestans: penyebab penyakit busuk pada kentang.
  • 20. c) Zygomycotina (kelas Zygomycetes)  Habitat di darat, di tanah yang lembab atau sisa organisme mati  Hifanya bercabang banyak tidak bersekat saat masih muda dan bersekat setelah menjadi tua  Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk spora tak berflagel (aplanospora) dan generatif dengan cara gametangiogami dari dua hifa yang kompatibel/konjugasi dengan menghasilkan zigospora.
  • 21. d) Ascomycotina Hidup saprofit di dalam tanah atau hipogean, hidup di kotoran ternak kemudian disebut koprofil ada juga yang parasit pada tumbuhan. Tubuhnya terdiri atas benang-benang yang bersekat atau ada yang unisel. Cara berkembangbiak ada dua cara, yaitu: 1. Secara vegetatif : Dengan cara klamidospora (spora berdinding tebal), fragmentasi, tunas. 2. Secara generatif : Dengan menghasilkan spora yang dibentuk di dalam askus. Askus-askus akan berkumpul dalam badan yang disebut askokarp.
  • 22. e) Basidiomycotina Umumnya makroskopis atau mudah dilihat dengan mata telanjang Cara reproduksi dibedakan menjadi dua yaitu : 1) vegetatif (dengan membentuk tunas, dengan konidia, dan fragmentasi miselium) 2) generatif (dengan alat yang disebut basidium, basidium berkumpul dalam badan yang disebut basidiokarp, yang menghasilkan spora yang disebut basidiospora)
  • 23. f) Deuteromycotina Belum diketahui tingkat seksualnya, disebut juga jamur tidak sempurna (fungi imperfecti) Pembiakan vegetatif dengan menggunakan konidium, sedang alat pembiakan generatifnya (askus atau basidium) belum atau tidak dikenal. Contoh klasik ialah Monilia sitophila, jamur ini masuk Deuteromycotina. Kelompok jamur ini kebanyakan bersifat parasit bagi lingkungan sekitar
  • 24. 3. Lumut kerak atau Lichenes  Organisme ini sebenarnya kumpulan antara Fungi dan Algae tetapi sedemikian rupa, hingga dari segi morfologi dan fisiologi merupakan suatu kesatuan.  Lichenes hidup sebagai epifit pada pohon-pohonan, tetapi dapat juga di atas tanah, terutama di daerah tundradi sekitar kutub utara.  Algae yang ikut menyusun tubuh Lichenes disebut gonodium, dapat bersel tunggal atau berupa koloni.
  • 25. Berdasarkan komponen cendawan yang menyusunnya, dapat dibedakan menjadi : a. Ascolichens • Cendawan penyusunnya tergolong Pyrenomycetales, maka tubuh buah yang dihasilkan berupa peritesium. Contoh : Dermatocarpon dan Verrucaria. • Cendawan penyusunnya tergolong Discomycetes. Lichenes membentuk tubuh buah berupa apothecium yang berumur panjang. Contoh : Usnea dan Parmelia.
  • 26. b. Basidiolichenes  Berasal dari jamur Basidiomycetes dan alga Mycophyceae.  Basidiomycetes yaitu dari famili : Thelephoraceae, dengan tiga genus Cora, Corella dan Dyctionema.  Mycophyceae berupa filamen yaitu : Scytonema dan tidak berbentuk filamen yaitu Chrococcus.