1. Biologi kls MS
Pos’SBio
PROTISTA
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni.Protista
dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan
protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold).
Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga kategori:
1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis.
Contohnya : Alga
2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya:
Protozoa
3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari
makanannya. Contoh: jamur
1. Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan.
Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler).Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh
sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada
hewan-hewan bersel banyak (metazoa).
Ciri-ciri Protozoa
1) Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
2) Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral
3) Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
4) Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
5) Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik
6) Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.
Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu:
1) Flagellata atau Mastigophora (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa)
Umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Flagellata
mempunyai bentuk yang tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan
biner dan seksual dengan cara konjugasi. Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata
dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Fitoflagellata
Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora
Habitat di perairan bersih dan perairan kotor
Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil), Euglena sanguinea (mempunyai
pigmen fikoeritrin/merah), Volvox globator (hidup berkoloni), Noctiluca miliaris
(mengeluarkan cahaya di malam hari).
b. Zooflagellata/dinoflagellata
Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotroph
Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia
- Contohnya:
Nama spesiesnya Penyakit yang ditimbulkan
Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak)
Tripanosoma evansi sakit surrah, vector lalat tabanidae
Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina
Leishmania donovani kalaazar (merusak sel darah manusia)
Trichonympha campanula Hidup pada usus rayap dan kecoa kayu (bersimbiosis)
2. Biologi kls MS
Pos’SBio
2) Ciliata/Ciliophora/Infusuria
Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia
berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari
lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap,
dan oval. Beberapa contoh kelas ciliata:
Paramecium caudatum
Disebut hewan sandal
Habitat di tempat berair, sawah, rawa
Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus
untuk membantu proses fisiologis yang lain
Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu
mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan
cair dan mengatur kadar air/osmoregulator
Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan
generatif dengan cara konjugasi
Balantidium coli (habitat di kolon manusia)
Stentor (bentuk seperti terompet, sesil, habitat di sawah-sawah)
Vorticella (bentuk seperti lonceng)
Didium (pemangsa dari Paramecium sp)
3) Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu. Hidup bebas di dalam air
laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara membelah biner. Contoh-contohnya yaitu:
a. Amoeba sp
- Bentuk selalu berubah-ubah
- Habitat di air tawar
- Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel
- Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil
- Reproduksi dengan pembelahan biner
b. Contoh lain :
Nama spesies
Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba
Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare
Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi
Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar
Difflugia Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel
Foraminifera Kerangka luar dari kapur
Radiolaria Kerangka luar dari kersik
Globigerina; petunjuk adanya minyak bumi
3. Biologi kls MS
Pos’SBio
4) Sporozoa (spora: benih, zoon : binatang)
Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah
kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara
yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan
sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif
(melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk). Contoh-contoh sporozoa:
a) Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau
setiap 48 jam.
b) Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam
c) Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)
d) Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat
di Indonesia
Daur hidup Plasmodium
Penemu daur hidup Plasmodium Laveran dan Grassi
Vektornya nyamuk Anopheles betina
Mengalami 2 fase, yaitu:
a) Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria Skema : fertilisasi - zigot - ookinet oosista - sporozoid
b) Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu: Dalam hati (disebut
eksoeritrositik) dan Erytrositik (dalam erytrocyt) Skema : Sporozoid - Tropozoid (hati)Merozoit (erytrosit)- Gametosit
RINGKASNYA siklus ini sangat mudah dengan hafalan :S-T-M-G-Z-O-O
(Sporozoid-Tropozoid-Merozoid-Gametosit-Zygot_Ookinet –Ookista
2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)
Dalam sistem 5 kingdom, alga bukan nama takson dan tidak masuk dalam kingdom plantae.
Alga masuk dalam kingdom protista, karena mempunyai ciri-ciri tubuh tersusun dari satu atau
banyak sel, yang tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus. Berdasarkan pigmen yang
dikandungnya alga dibedakan manjadi 6 filum yaitu:
1) Filum Euglenophyta
Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab. Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan
tumbuhan.Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan berbintik
mata.Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.
Contoh Euglena viridis
a. Habitat di air tawar, misal di sawah atau air tergenang lainnya
b. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang
c. Mempunyai satu flagel pada mulut selnya
d. Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organik
e. Berkembangbiak dengan pembelahan biner
4. Biologi kls MS
Pos’SBio
2) Filum Alga Hijau (Chlorophyta)
Klasifikasi Alga
Berdasarkan dominansi pigmennya, alga di beakan menjadi berikut.
1. Clholoropyta(alga hijau), ciri-ciri:
Pigmen dominan yang di kandung adalah klorofil sehingga berwarna hijau
Mempunyai pirenoid untuk membentuk amilum.
Reproduksi aseksual dengan pembentukan zoospore dan reproduksi seksual dengan
konjugasi.
Contoh:
- Alga bersel satu dan bergerak :Euglena, Chlamydomonas.
- Alga bersel satu dan tidak bergerak :Chlorella, Chlorococcum.
- Alga berbentuk lembaran :Ulva, Chara.
- Alga berbentuk filament :Ulothrix, Sprogyra, Hydrodictyon.
Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak
Chlorella
a) Habitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab
b) Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan dan bahan kosmetik
Chlorococcum
a) Bersel satu, habitat di air tawar dan tanah yang basah
b) Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Reproduksi dengan membentuk zoospora
Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak
Chlamydomonas
a) Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid (pusat
pembentukan amilum)
b) Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
c) Terdapat 2 vakuola kontraktil
d) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora dan generatif dengan cara
konjugasi/isogami
Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak
Hydrodiction
a) Habitat di air tawar, koloninya berbentuk jala, reproduksi vegetatif dengan cara zoospora dan
fragmentasi, reproduksi generatif dengan cara konjugasi.
b) Dapat diamati dengan mata telanjang
Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak
Volvox globator
a) Habitat di air tawar, koloni berbentuk bola, tiap sel mempunyai 2 flagel
b) Reproduksi vegetatif dengan cara fragmentasi dan reproduksi generatif dengan cara konjugasi
Chlorophyta berbentuk benang
Spirogyra
a) Habitat di air tawar, kloroplas seperti pita spiral dan sebuah inti
b) Reproduksi generatif dengan cara fragmentasi dan generatif dengan cara konjugasi
Oedogonium
a) Habitat di air tawar dan sesil, kloroplas seperti jala dan tiap sel memiliki satu nukleus
b) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoozpora berflagel banyak dan generatif dengan
cara fertilisasi
Chlorophyta berbentuk lembaran
Ulva lactuva
a) Hidup menempel pada kayu atau batu-batu
b) Habitat di air asin dan air payau
c) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora berflagel empat dan generatif dengan
cara anisogami
Chara
a) Habitat di air tawar dan laut, menempell pada batu-batuan
5. Biologi kls MS
Pos’SBio
b) Bentuk talusnya seperti tumbuhan tinggi
c) Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi dan generatif dengan fertilisasi
2. Chrysophyta (alga keemasan), ciri-ciri:
Memiliki pigmen karoten yang dominan.
Bentuk talus ada yang berupa batang atau telapak tangan.
Reproduksi seksual dengan zoospore dan reproduksi seksual dengan auksospora
Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler.
Dibedakan dalam tiga kelas utama yaitu:
a. Kelas alga hijau-kuning (xanthophyceae)
Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning)
Reproduksi vegetatif membentuk zoospora, generatif dengan fertilisasi
Contohnya: Vaucheria sp
b. Kelas alga coklat-keemasan (chrysopyceae)
Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan), hasil fotosintesis
disimpan dalam bentuk karbohidrat dan minya
Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: Ochromonas sedang ada pula yang
multiseluler contonya Synura
c. Kelas diatom (bacillariophyceae)
Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya ada yang uniseluler dan
berkoloni
Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka)
Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella
Contoh:
- Vaucheria (bersel banyak, bentuk benang).
- Ochromonas (bentuk bola denga dua flagella).
- Navicula/ Diatom( terdiri dari epiteka/ tutup dan hepiteka/ kotak).
3. Rhodophyta (alga merah), ciri-ciri:
Memiliki pigmen fikoeritrin (pigmen merah) yang dominal.
Multiseluler bentuk benang dan lembaran.
Reproduksi aseksual dengan membentuk tetraspora, dan reproduksi dengan oogami.
Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar
Pigmen klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten
Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan cara oogami
Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium (agaragar), Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata
4. Pheophyta (alga cokelat), ciri-ciri:
Memiliki figmen fukosantin (pigmen coklat) yang nominan menutup warna klorofil
dan karoten.
Multiseluler berbentuk benang dan lenbaran, menyerupai tumbuhan tinggkat tinggi.
Reproduksi aseksual dengan pembentukan zoospore berplagela dan fragmentasi,
sedangkan reproduksi seksual terjadi secara oogami dan isogami.
Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut. Tubuhnya melekat
di bebatuan, sedangkan talusnya terapung di permukaan
Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin, diadinoxantin
Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid, ruang antar sel
pada dinding selnya mengandung asam alginat (algin)
Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif dengan cara
oogami atau isogami
Contohnya Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera
(alga raksasa), Turbinaria decurrens
Contoh: Sargassum vulgare, dan Turbinaria decurrens.
6. Biologi kls MS
Pos’SBio
5. Filum Alga Api (Pyrrophyta)
Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel dan berdinding sel, dapat
bergerak aktif, habitat di laut bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya
Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel
Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya Peridium
Memiliki pigmen klorofil a dan c, xantofil, dan fikobilin.
Memiliki sifat fosforesensi, yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya.
Reproduksi dengan cara membela diri.
Contoh: Noctiluca scintillans.
1. Peranan Aga Bagi Kehidupan Manusia
1. Peranan Chlorophyta, sebagai berikut.
Sebagai sumber makanan baru, contohnya Chlorella.
Sebagai produsen penting.
2. Peranan Chtysophyta, sebagai berikut.
Penyusun utama plankton yang berperan sebagai produsen di lingkungan perairan
laut.
Tanah diatom bermanfaat untuk bahan isolasi, bahan penggosok. Bahan penyekat
dinamik, dan pembutan saringan.
3. Peranan Rhodophyta, sebagai berikut.
Sebagai bahan makanan, contohnya Eucheuma spinosum, dan Gracilaria untuk bahan
pembuat agar-agar.
Sebagai bahan kosmetik, contoh: Eucheuma spinosum.
Sebagai bahan pembuat lem, contoh: Chondrus.
2. Peranan Phaeophyta, sebagai berikut.
Menghasilkan algin yang du gunakan dalam pembuatan es krim, tablet. Saleb, obat
pembersih gigi, dan ckrem sehabis bercukur.
Sebagai pupuk makanan ternak.
4. Peranan Pyrrophyta yang bersifat merugikan, yaitu beberpa spesies menghasilkan
toksin.
3) Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara
reproduksinya berbeda.
Jamurlendirdapatdijumpaidi hutanbasah,batangkayuyangmembusuk,tanahlembab,
sampahbasah,dankayulapuk.Adaduatipejamurlendirsesuainamanyayaitu:jam
ur
lendirtidakbersekat(Myxomycota)danjamurlendirbersekat(Acrasiomycota).
Keduanya adayanguniselulerataumultiseluler
1. Jamurlendirtidakbersekat/Myxomycota
Padajamurlendirtidakbersekat,massaberintibanyakyangdisebut
plasmodium,
bergerakberpindahtempatditanahatausepanjangdasarhutan,didaun,kayubus
uk
untukmemakanbakteri.Myxomycotayangsedangbergerakdapatseukuranbua
h
anggur.Myxomycotamengubahbentuktubuhsebagairesponatasperu
bahan lingkungan.
2. Jamurlendirbersekat/Acrasiomycota
Padajamurlendirbersekat,sel-selindividutetapterpisahsaatmereka
bergabung
membentukpseudoplasmodiumataumassamultiseluler.Pada
Acrasiomycota,jika makananberkurang,amebamensekresikanzatkimiayang
merangsangamebauntuk
bergabungmembentukplasmodiumsepertisiput
tanpacangkang.
7. Biologi kls MS
Pos’SBio
3. Filum Jamur Air (Oomycota)
Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa
Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan
generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi
oospora.
Jamurair (Oomycota)hidupditempatyanglembabatauair.Ciri-cirinya:
a) Benang-benanghifatidakbersekatmelintang(senositik)sehinggadidalamnyadijumpai
b) intidalamjumlahbanyak
c) Dindingselnyaterdiridariselulosa
d) Melakukanreproduksiseksualdenganmembentukzoospora,yangmemiliki
2 flagella untukberenangdidalamair
e) Melakukanreproduksisecaraseksualdenganmembentukgamet(selkelamin)
,setelah
fertilisasiakanterbentukzigotyangtumbuhmenjadioospora.bergabungmem
bentuk plasmodiumsepertisiputtanpacangkang.
f) Contohnya : Saprolegnia (parasit pada telur ikan), Phytophthora (parasit pada tanaman
kentang), Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar)
PERANAN PROTISTA (KEUNTUNGAN /KERUGIAN)
Beberapa penyakit yang menyerang tubuh manusia dan hewan mamalia sebagian disebabkan
oleh protozoa parasit.
1.
Zooplankton di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorofil yang
berguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
2.
Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses pembusukan
sisa makanan.
3.
Foraminifera mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam jumlah tertentu
dapat membentuk endapan tanah globigerina yang dapat digunakan sebagai petunjuk
adanya minyak bumi.
4.
Radiolaria mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati akan meninggalkan
cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan
penggosok.
5.
Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran
air oleh zat organik.
6.
Chlorella selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga dapat digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST).
8. Biologi kls MS
Pos’SBio
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan
jaringan pada usus dan diare.
Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau di
leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapat
memperparah terjadinya radang gusi.
Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia (sleeping sickness
atau trypanosomiasis). Protista ini hidup di dalam darah manusia. Vektor perantaranya
adalah lalat tse-tse dari jenis Glossina tachionides.
Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan kerbau.
Banyak berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia. Vektor perantaranya adalah lalat
dari genus Tabanus.
Trypanosoma rhodesiense, sama halnya dengan Trypanosoma gambiense,menyebabkan
penyakit tidur pada manusia. Yang membedakan adalah vektor perantaranya yaitu lalat
tse-tse dari jenis Glossina morsitans dan Glossina palpalis.
Leishmaania donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia. Penderita
biasanya demam berkepanjangan, hati, dan limfanya membesar, serta terjadinya ulcers
atau luka pada ususnya.
Chlorella (contoh alga hijau), digunakan untuk suplemen makanan, obat-obatan, dan
bahan kosmetik.
Porphyra (alga merah), digunakan sebagai suplemen makanan.
Euchema spinosum , Gellidium; Gracilaria, digunakan sebagai bahan pembuatan agaragar.
Laminaria; Fucus; Ascophylum, menghasilkan asam alginat sebagai pengental dalam
produk makanan (sirup, coklat, permen, sald, keju, es krim) dan pengental dalam
industri(lem, tekstil, pelapis kertas, tablet anti-biotik, pasta gigi).
Diatom (alga pirang), karena mengandung silikat tanah diatom digunakan sebagai
penggosok, isolasi bahan dasar industri kaca, dan penyaring bakteri.