Laporan praktikum biologi mengenai pengamatan mikroskopis alga, protozoa, dan jamur menemukan beberapa organisme seperti Rhizopus stolonifer pada roti basi, Paramaecium sp pada air sawah, Euglena sp pada air jerami, dan Amoeba pada air got.
1. NAMA
: INTAN CAHYA SIENA
NO.
: 14
KELAS
: X-IPA-3
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
( mikroskopis alga , protozoa , dan jamur )
I.
TUJUAN
Mengamati mikroskopis alga , protozoa dan jamur
II.
DASAR TEORI
Filum protozoa merupakan hewan yang tubuhnya terdri dari satu sel. Nama
protozoa berasal dari bahasa latin yang berarti “hewan yang pertama” (proto =
awal, zoon = hewan). Hewan filum ini hidup di daerah lembab, misalnya di air
tawar, air laut, air payau, dan tanah, bahkan di dalam tubuh organisme lain.
Protozoa ada yang hidup bebas, komensal maupun parasit pada hewan lain.
Hewan ini ada yang hidup individual (soliter) dan ada pula yang membentuk
koloni (Yusminah, 2007: 4).terjadi juga pola-pola seksual yang kompleks (Fried H
George, 2006: 318).Protozoa adalah hewan-hewan bersel tunggal. Hewan-hewan
itu mempunyai struktur yang lebih majemuk dari sel tunggal hewan multiseluler
dan walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun protozoa merupakan organisme
sempurna. Karena sifat struktur yang demikian itu, maka berbagai ahli dalam
zoology menamakan protozoa itu selular tetapi keseluruhan organisme itu
dibungkus dengan satu plasma membrane. Protozoa itu kecil, berukuran kurang
dari sepuluh micron dan, walaupun jarang ada yang mencapai 6 milimeter
(Rohmimohtarto, 2007: 107).Protozoa membentuk suatu subkerajaan dari
kerajaan protista dalam klasifikasi lima kerajaan makhluk-makhluk hidup
(Monera, protista, Plantae, Fungi,dan Animalia). Mereka lebih primitive dari
hewan. Bagaimanapun kompleks badan-badan mereka dan banyak dari mereka
sangat kompleks, semua struktur berbeda tersebut berada di dalam satu sel. Tetapi
beberapa protozoa mempunyai stadium di dalam siklus hidupnya di mana tidak
ada dinding-dinding sel diantara nukleit, dan beberapa spesies membentuk kolonikoloni yang berenang sebagai satu unit dan berisi organisme somatic dan
2. reproduktif yang kelihatannya berbeda. Protozoa berukuran mikroskopik, hanya
sedikit yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Beberapa flagelata berisi klorofil
dan oleh beberapa dianggap sebagai algae, banyak species protozoa yang tidak
berwarna , berbeda dari yang hijau karena tidak mempunyai kromator, namun
kehilangan kromator itu dapat dibuat secara eksperimental (Radiopoetro, 1996:
83).
Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta (tumbuhan
talus), karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas.dan ganggang
ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk Alga
(jamak Algae) juga adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki
organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak
memiliki “organ” seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan
sebagainya). serupa benang atau lembaran.
Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu :
fikosianin
: warna biru
klorofil
: warna hijau
fikosantin
: warna perang/ coklat
fikoeritrin
: warna merah
karoten
: warna keemasan
xantofil
: warna kuning
Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri). Hampir semua
ganggang bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan tempattempat yang lembab.
Ganggang terbagi menjadi beberapa kelas :
Cyanophyta
(ganggang biru), masih prokaryotik.
Chlorophyta (ganggang hijau)
Chrysophyta (ganggang keemasan)
Phaeophyta
(ganggang coklat/ perang)
Rhodophyta
(ganggang merah)
Tumbuhan alga merupakan tumbuhan tahun yang hidup di air, baik air tawar
maupun air laut, setidak-tidaknya selalu menempati habitat yang lembab atau
basah. Tubuh alga menunjukkan keanekaragaman yang sangat besar, tetapi
sernua selnya selalau jelas mempunyal inti dan plastida dan dalam plastidnya
terdapat zat-zat warna derivat kiorofil yaltu kiorofil a, b atau kedua-duanya.
Selain derivat-derivat klorofil terdapat pula zat-zat warna lain yang justru kadang-
3. kadang lebih inenonjol dan menyebabkan ketompok-kelompok ganggang tertentu
diberi nama menurut warna tadi.Ganggang memiliki pigmen hijau daun yang
disebut klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Selain itu juga memiliki
pigmen – pigmen tambahan lain yang dominan. Ganggang memiliki ukuran yang
beraneka ragam ada yang mikroskopis, bersel satu, berbentuk benang atau pita,
atau bersel banyak
berbentuk
lembaran.
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia
jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak).
Ciri-ciri
jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh,
pertumbuhan, dan reproduksinya.
Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa
membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan
semu menjadi tubuh buah. Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun
dari dindingberbentuk pipa (Pelczar and Reid, 1958). Dinding ini menyelubungi
membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel
eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septamempunyai
pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti
sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta
atauhifasenositik.Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti
sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi
menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat;
haustoria dapatmenembus jaringan substrat. Semua jenis jamur bersifat
heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa
dan mencernakan makanan. untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat
organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya
dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur
bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan
senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dariingkungannya. Sebagai
makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau
saprofit. Parasit obligat merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada
inangnya,
sedangkan
di
luar
inangnya
tidak
dapat
hidup.
Misalnya,Pneumonia carinii(khamir yang menginfeksi paru-paru penderita
AIDS). Parasit fakultatif adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan
inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang
yang cocok.
Saprofit merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yangmati.
Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti
kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan
enzim hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi molekul
kompleks menjadi molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh hifa. Selain
itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahan bahan organik dalam bentuk
sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya. (Anonim, 2008)
4. Jamur benang yang berukuran kecil dan biasanya bersifat uniseluler dapatdiamati
dengan mikroskop. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita
dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil. Hal ini
membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran
kecil. Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang
diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga
dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya,
mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
III.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
- Mikroskop
- Pensil / bolpoin
- Kertas folio / hvs
- Pipet
- Tusuk gigi
Bahan :
- Tape
- Air got
- Air sawah
- Air sumur
- Roti basi
- Air jerami
- Tempe
- Air hujan
IV.
LANGKAH KERJA
1. Mempersiapkan alat serta bahan-bahan yang akan diamati .
2. Mengambil bahan / objek setipis mungkin agar dapat diamati menggunakan
mikroskop .
3. Meletakan objek pada preparat serta diberi sedikit air .
4. Objek telah dapat diamati menggunakan mikroskop dengan mengatur cahaya
serta lensa yang digunakan agar objek terlihat lebih jelas dengan perbesaran
10 X 10.
5. Menuliskan hasil dari objek pengamatan pada selembar folio / hvs
6. VI.
PEMBAHASAN
Rhizopus stolonifer
Menemukan jamur Rhizopus stolonifer di dalam roti basi.
Jadi ketika hendak mengkonsumsi roti, harus memperhatikan tanggal
kadaluarsa roti tersebut.
Jika jamur Rhizopus stolonifer dimakan dapat menyebabkan keracunan.
Rhizopus stolonifer merupakan salah satu dari jenis jamur Zygomycotina.
Paramaecium sp
Morfologi
Paramaecium sp termasuk protozoa.
Paramaecium sp termasuk Eukariotik.
Paramecium memiliki tubuh yang seluruhnya atau sebagian ditutupi oleh cilia atau
rambut getar, mempunyai satu makronukleus dan satu atau beberapa mikronukleus,
Paramecium bereproduksi secara vegetatif dengan pembelahan melintang,
makronukleus membelah secara amitosis sedangkan mikronukleus secara
mitosis. Paramecium memiliki tubuhstreamline yang dapat digunakan untuk
berenang.
Habitat alami Paramaecium sp adalah air tawar.
Rhizopoda sp
Membantu pembusukan sisa makanan di dalam usus tebal dan membantu
penyusunan vit. K.
Sebagai bahan penggosok.
Sebagai petunjuk adanya minyak bumi.
Euglena sp
Morfologi
Euglena memiliki tubuh yang menyerupai gelendong dan diselimuti oleh
pelikel Euglena viridis.
Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron dimana ujung tubuhnya meruncing dengan
satu bulu cambuk.
Habitat di air tawar.
Rivularia sp
Rivularia sp menyerupai cambuk, reproduksi dengan heterokista.
Rhizopus orizae
a. Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat (misalnya
roti)
b. rizoid, hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk
menyerap makanan
7. c. sporangiofor, hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan
memiliki sporangium globuler di ujungnya.
Saccharomyces sp
Saccharomyces sp dianggap penting dalam produksi makanan.
Memiliki kemampuan mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2.
Merupakan mikroorganisme bersel satu tidak berklorofil, termasuk termasuk
kelompok Eumycetes.
Mikroorganisme ini cepat berkembang biak, tahan terhadap kadar alkohol
yang tinggi, tahan terhadap suhu yang tinggi, mempunyai sifat stabil dan
cepat mengadakan adaptasi.
Amoeba
Amoeba termasuk dalam kelas Rhizopoda pada filum Protozoa. Secara umum
dapt dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu
protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan
pertama. Tubuh protozoa amat sederhana, yaitu terdiri dari satu sel tunggal
(unisel). Namun demikian, Protozoa merupakan system yang serba bisa.
Semua tugas tubuh dapat dilakukan oleh satu sel saja tanpa mengalami
tumpang tindih. Ukuaran tubuhnya antaran 3-1000 mikron. Bentuk tubuh
macam-macam ada yang seperti bola, bulat memanjang, atau seperti sandal
bahkan ada yang bentuknya tidak menentu. Juga ada memiliki fligel atau
bersilia. Protozoa hidup di air atau tempat yang basah. Protozoa hidup secara
soliter atau bentuk koloni. Didalam ekosistem air protozoa merupakan
zooplankton.
Permukan tubuh Protozoa dibayangi oleh membransel yang tipis, elastis,
permeable, yang tersusun dari bahan lipoprotein, sehingga bentuknya mudah
berubah-ubah.
VII.
SIMPULAN
Jadi, roti basi mengandung jamur Rhizopus stolonifer.
Jadi, air sawah mengandung Paramaecium sp.
Jadi, air jerami mengandung Euglena sp.
Jadi, air got mengandung Amoeba.
Jadi, air hujan mengandung Rhizopoda sp.
Jadi, air sumur mengandung Rivularia sp.
Jadi, tempe mengandung Rhizopus orizae.
Jadi, tape mengandung Sacharomices sp.