SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
DIVISI CHRYSOPHYTA.
        Nama Chrysophyta diambil dari bahasa Yunani, yaitu Chrysos
yang berarti emas. Ganggang keemasan atau Chrysophyta adalah
salah satu kelas dari ganggang berdasarkan zat warna atau
pigmentasinya. Ganggang ini berwarna keemasan karena kloroplasnya
mengandung pigmen karoten dan xantofil dalam jumlah banyak
dibandingkan dengan klorofil. Kloroplas ganggang ini berbentuk
cakram, pita, atau oval.
        Sel-sel ganggang keemasan memiliki inti sejati (eukarion),
dinding sel umumnya mengandung silika (SiO2) atau kersik. Tubuh
ganggang ini ada yang terdiri atas satu sel(uniseluler) dan ada yang
terdiri atas banyak sel (multiseluler). Ganggang yang bersel satu bisa
hidup sebagai komponen fitoplankton yang dominan. Ganggang yang
multiseluler berupa koloni atau berbentuk filamen. Ganggang
keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya dapat mensintesis
makanan sendiri dengan memiliki klorofil untuk berfotosintesis.
CIRI-CIRI
  Pigmen, khlorofil a dan b, xantofil, dan karoten, klorofil
   terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga ganggang ini
   berwarna hijau rumput.
  Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam
   kloroplas.
  Kloroplas    berjumlah satu atau lebih; berbentuk
   mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral dsb.
  Sel berinti sejati, satu atau lebih.
  Sel kembara mempunyai 2 atau 4 flagela sama
   panjang, bertipe whiplash.
  Dinding sel mengandung selulose.
  Dinding sel sebagian besar tersusun dari silikat
  Sel terdiri dari dua bagian
      Tutup (epitheca)
              Wadah (Hypotheca)
C. PERKEMBANGBIAKAN
   Perkembangbiakan        vegetatif    (aseksual)  dengan
    pembelahan sel, fragmentasi, pemisahan koloni, dan
    pembentukan spora (aplanospora atau zoospora).
   Perkembangbiakan       generatif     (seksual)  dengan
    konjugasi, isogami, anisogami, dan oogami.


D. KELAS-KELAS CRYSOPHYTA
 Alga ini digolongkan kedalam 3 kelas yaitu:
 1. Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)
 2. Kelas alga keemasan (Chrysophyceae)
 3. Kelas Diatom (Bacillariophyceae).
Bacillariophyceae

     Diatom adalah tumbuhan cell tunggal yang tergolong
dalam      kelas      Bacilariophyceae      dari   phylum
Bacilariophyta. Diatom bisa terdiri dari satu cell tunggal
atau gabungan dari beberapa cell yang membentuk
rantai. Biasanya terapung bebas di dalam badan air dan
juga kebanyakan dari mereka melekat (attach) pada
substrat yang lebih keras. Pelekatan diatom biasanya
karena tumbuhan ini mempunyai semacam gelatin
(Gelatinous extrusion) yang memberikan daya lekat pada
benda atau substrat. Kita juga kadang menemukan beberapa
diatom yang walau sangat lambat tetapi punya daya untuk
bergerak. Diatom akan sangat tergantung pada pola arus
laut dan pergerakan massa air baik itu secara horizontal
maupun vertical. Cell diatom ini mempunyai ukuran kurang
lebih 2 micron sampai beberapa millimeter, namun kita juga
kadang menemukan beberapa yang ukurannya sampai 200
micron. Sampai saat ini para ahli memperkirakan jumlah
species dari diatom ini sekitar 50.000 spesies.
Penggolongan diatom menurut pola hidupnya juga di bedakan
  atas 8 kelompok. Yaitu :
1. Epiphytic dikenal dengan kelompok diatom yang melekat
    pada tumbuhan lain yang lebih besar.
2. Epipsamic dikenal dengan kelompok diatom yang hidup dan
    tumbuh pada pasir.
3. Epipelic di kenal dengan kelompok diatom yang hidup dan
    tumbuh pada permukaan tanah liat (mud) atau sediment.
4. Endopelic di kenal dengan kelompok diatom yang tumbuh
    dalam rongga tanah liat (mud) atau sediment.
5. Epilithic di kenal dengan kelompok diatom yang tumbuh
    dan melakat pada permukaan batuan.
6. Endolithic di kenal dengan kelompok diatom yang tumbuh
    didalam rongga batuan pada dasar perairan.
7. Epizoic di kenal dengan kelompok diatom yang melakat
    pada hewan umunya invertebrate dasar perairan.
8. Fouling di kenal dengan kelompok diatom yang melekat
    pada benda-benda yang keras yang biasannya di tanam
    atau di letakkan pada dasar perairan.
CIRI UMUM
  Unicell
  Kosmopolitan
  produsen primer utama di laut
  dinding sel dr silikat dan karbon
  tdd tutup (epitheca) dan wadah (hypotheca)
  Jumlah genera +/- 240 jumlah spesies 100000
  Terdiri dari 2 ordo
   1)  Pennales
   2)  Centrales
1)       Pennales,
          sbgan bsr hidup di air tawar.
          Punya raphe,tidak punya setae (bentuk umumnya
           simetri bilateral)
          ada 4 subordo:
         1. Araphidinae
               Tidak punya raphe
               punya 1 famili : Fragilariaceae
               cth genus – Fragilaria, Tabellaria
         2. Raphidiodineae
                raphe rudimen pada ujung valve
                ada 1 famili : Eunotiaceae
                cth genus - Eunotia
3) Monoraphidineae
      raphe pada salah satu valve, hyaline pada
         valve yang tdk ada raphe
      ada satu famili: Achnanthaceae
      cth genus – Achnanthes, Coconeis
4) Biraphidineae
     raphe pada kedua valve
   Ada 4 famili
     Naviculaceae
       cth.genus : - Navicula
     Epithemiaceae
       contoh. Genus : Epithemium
     Nitzchiaceae
     contoh.Genus : Nitzchia
     Surirellaceae
     contoh. Genus : Surirella
2) Centrales, sbgan bsr hidup di laut
  punya setae,tapi tdk punya raphe (bentuk umumnya
    simetri radial)
   Terdidri dari 5 Famili :
    1. Famili Coscinodiscaceae
        contoh Genus : Coscinodiscus, Melosira,Skeletonema
    2. Famili Actinodiscaceae
        contoh Genus : Actinodiscus, Stictodiscus
    3. Famili:Soleniaceae
        contoh Genus : Rhizosolenia, Lauderia
    4. Famili : Chaetoceraceae
        contoh Genus : Chaetoceros
    5. Biddulphiaceae
        contoh Genus : Biddulphia, Lithodesmium
REPRODUKSI

1. Pembelahan sel vegetatif:
      selama proses mitosis 2 valve saling menjauh -->
    pembelahan protoplast paralel terhadap valve
      Dua valve yang memisal berperan sebagai epivalve
    baru. Konsekuensinya satu dr hasil pembelahan lebih
    kecil dari yang lain
2. Seksual
      Pada ukuran tertentu, sbgai hasil pembelahan sel yang
   terus menerus.
      Bisa Oogamus  pada Centrales
      Isogamus  pada Pennales
      Gametogenesis
      Pada Centrales
3. Resting spora
      Pada Centrales, biasa terjadi pada kondisi lingkungan
   yang buruk


Peranan
  Produsen primer utama di laut (45 %) produksi primer di
   laut disumbangkan oleh Diatomae ini
  Sumber pakan alami untuk ikan/organisme air lain
  Jenis yang telah dibudidayakan : Chaetoceros,
   Biddulphia, Isochrysis
  Sumber bahan baku untuk bahan bangunan
  Sumber bahan baku gelas
  Indikator minyak bumi
  Peranan negatif

More Related Content

What's hot

PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI aakkiittaa
 
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi a
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi aPresentasi euglenophyta adam & imra biologi a
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi aImra Atul Uswah
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyanadewisetiyana52
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Biology - Chlorphyta
Biology - ChlorphytaBiology - Chlorphyta
Biology - ChlorphytaAdam Hars
 
Lumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidaLumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidanurpika yuliani
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akarAlen Pepa
 
BIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_BlastulasiBIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_BlastulasiNur Aini
 
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYAMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYBetacarotene
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 

What's hot (20)

PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI
 
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi a
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi aPresentasi euglenophyta adam & imra biologi a
Presentasi euglenophyta adam & imra biologi a
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Phaeophyta
PhaeophytaPhaeophyta
Phaeophyta
 
Biology - Chlorphyta
Biology - ChlorphytaBiology - Chlorphyta
Biology - Chlorphyta
 
Lumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsidaLumut hati-hepaticopsida
Lumut hati-hepaticopsida
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akar
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Klasifikasi porifera
Klasifikasi poriferaKlasifikasi porifera
Klasifikasi porifera
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Bab 9. Reptil
Bab 9. ReptilBab 9. Reptil
Bab 9. Reptil
 
PPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATAPPT INVERTEBRATA
PPT INVERTEBRATA
 
BIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_BlastulasiBIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_Blastulasi
 
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYAMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Chrysophyta
ChrysophytaChrysophyta
Chrysophyta
 
Alga
AlgaAlga
Alga
 
Chrysophyta
ChrysophytaChrysophyta
Chrysophyta
 
Xmia5 crysophyta
Xmia5 crysophytaXmia5 crysophyta
Xmia5 crysophyta
 
Chrysophyta
ChrysophytaChrysophyta
Chrysophyta
 
Chrysophyta diatomeas
Chrysophyta diatomeasChrysophyta diatomeas
Chrysophyta diatomeas
 
Reino Protista
Reino ProtistaReino Protista
Reino Protista
 
Xmia6 chrysophyta
Xmia6 chrysophytaXmia6 chrysophyta
Xmia6 chrysophyta
 
Analiza blogului blogpentrusuflet.ro
Analiza blogului blogpentrusuflet.roAnaliza blogului blogpentrusuflet.ro
Analiza blogului blogpentrusuflet.ro
 
Mikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi PeternakanMikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi Peternakan
 
Chyrosophyta
ChyrosophytaChyrosophyta
Chyrosophyta
 
Fitoplankton di air payau dan laut
Fitoplankton di air payau dan lautFitoplankton di air payau dan laut
Fitoplankton di air payau dan laut
 
Polusi Udara dan Fotobioreaktor Mikroalga
Polusi Udara dan Fotobioreaktor MikroalgaPolusi Udara dan Fotobioreaktor Mikroalga
Polusi Udara dan Fotobioreaktor Mikroalga
 
Alga kelompok
Alga kelompokAlga kelompok
Alga kelompok
 
Mikroalga
MikroalgaMikroalga
Mikroalga
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
 
euglenophyta dan pyrrophyta
euglenophyta dan pyrrophytaeuglenophyta dan pyrrophyta
euglenophyta dan pyrrophyta
 
pyrophyta dan euglenophyta
pyrophyta dan euglenophytapyrophyta dan euglenophyta
pyrophyta dan euglenophyta
 
alga merah (rhodophyta)
alga merah (rhodophyta)alga merah (rhodophyta)
alga merah (rhodophyta)
 
Algae ii
Algae iiAlgae ii
Algae ii
 

Similar to Chrysophyta (20)

Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
 
Tumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi algaTumbuhan air materi alga
Tumbuhan air materi alga
 
algae
algaealgae
algae
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Coelenterata
CoelenterataCoelenterata
Coelenterata
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Monera cyanobacteria
Monera cyanobacteriaMonera cyanobacteria
Monera cyanobacteria
 
BIOSISMATIKAptx
 BIOSISMATIKAptx BIOSISMATIKAptx
BIOSISMATIKAptx
 
Thallophyta
ThallophytaThallophyta
Thallophyta
 
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhanProtista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan
 
Protista
Protista Protista
Protista
 
Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)
 
Protista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhanProtista mirip tumbuhan
Protista mirip tumbuhan
 
Tugas ppt zoin
Tugas ppt zoinTugas ppt zoin
Tugas ppt zoin
 
Protozoa
Protozoa Protozoa
Protozoa
 
Thallophyta ahyar
Thallophyta ahyarThallophyta ahyar
Thallophyta ahyar
 
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
 
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
Protista mirip hewan, jamur dan tumbuhan 2
 
Makro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdf
Makro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdfMakro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdf
Makro Alga khususnya diperairan Indonesia.pdf
 
entoprocta filum
entoprocta filumentoprocta filum
entoprocta filum
 

More from Alfarico Rico

Pembenihan lobster air tawar
Pembenihan lobster air tawarPembenihan lobster air tawar
Pembenihan lobster air tawarAlfarico Rico
 
Teknik Pembenihan Ikan Patin
Teknik Pembenihan Ikan PatinTeknik Pembenihan Ikan Patin
Teknik Pembenihan Ikan PatinAlfarico Rico
 
Sistem otot pada non ikan
Sistem otot pada non ikanSistem otot pada non ikan
Sistem otot pada non ikanAlfarico Rico
 
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udangSistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udangAlfarico Rico
 
Daur hidup ikan lele by yazid alfa riko
Daur hidup ikan lele by yazid alfa rikoDaur hidup ikan lele by yazid alfa riko
Daur hidup ikan lele by yazid alfa rikoAlfarico Rico
 

More from Alfarico Rico (7)

Pembenihan lobster air tawar
Pembenihan lobster air tawarPembenihan lobster air tawar
Pembenihan lobster air tawar
 
Teknik Pembenihan Ikan Patin
Teknik Pembenihan Ikan PatinTeknik Pembenihan Ikan Patin
Teknik Pembenihan Ikan Patin
 
Memahami islam
Memahami islamMemahami islam
Memahami islam
 
Sistem otot pada non ikan
Sistem otot pada non ikanSistem otot pada non ikan
Sistem otot pada non ikan
 
Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karang
 
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udangSistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
Sistem osmoregulasi pada kepiting dan udang
 
Daur hidup ikan lele by yazid alfa riko
Daur hidup ikan lele by yazid alfa rikoDaur hidup ikan lele by yazid alfa riko
Daur hidup ikan lele by yazid alfa riko
 

Recently uploaded

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 

Recently uploaded (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Chrysophyta

  • 1. DIVISI CHRYSOPHYTA. Nama Chrysophyta diambil dari bahasa Yunani, yaitu Chrysos yang berarti emas. Ganggang keemasan atau Chrysophyta adalah salah satu kelas dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Ganggang ini berwarna keemasan karena kloroplasnya mengandung pigmen karoten dan xantofil dalam jumlah banyak dibandingkan dengan klorofil. Kloroplas ganggang ini berbentuk cakram, pita, atau oval. Sel-sel ganggang keemasan memiliki inti sejati (eukarion), dinding sel umumnya mengandung silika (SiO2) atau kersik. Tubuh ganggang ini ada yang terdiri atas satu sel(uniseluler) dan ada yang terdiri atas banyak sel (multiseluler). Ganggang yang bersel satu bisa hidup sebagai komponen fitoplankton yang dominan. Ganggang yang multiseluler berupa koloni atau berbentuk filamen. Ganggang keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya dapat mensintesis makanan sendiri dengan memiliki klorofil untuk berfotosintesis.
  • 2. CIRI-CIRI  Pigmen, khlorofil a dan b, xantofil, dan karoten, klorofil terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga ganggang ini berwarna hijau rumput.  Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam kloroplas.  Kloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral dsb.  Sel berinti sejati, satu atau lebih.  Sel kembara mempunyai 2 atau 4 flagela sama panjang, bertipe whiplash.  Dinding sel mengandung selulose.  Dinding sel sebagian besar tersusun dari silikat  Sel terdiri dari dua bagian  Tutup (epitheca)  Wadah (Hypotheca)
  • 3. C. PERKEMBANGBIAKAN  Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) dengan pembelahan sel, fragmentasi, pemisahan koloni, dan pembentukan spora (aplanospora atau zoospora).  Perkembangbiakan generatif (seksual) dengan konjugasi, isogami, anisogami, dan oogami. D. KELAS-KELAS CRYSOPHYTA Alga ini digolongkan kedalam 3 kelas yaitu: 1. Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae) 2. Kelas alga keemasan (Chrysophyceae) 3. Kelas Diatom (Bacillariophyceae).
  • 4. Bacillariophyceae Diatom adalah tumbuhan cell tunggal yang tergolong dalam kelas Bacilariophyceae dari phylum Bacilariophyta. Diatom bisa terdiri dari satu cell tunggal atau gabungan dari beberapa cell yang membentuk rantai. Biasanya terapung bebas di dalam badan air dan juga kebanyakan dari mereka melekat (attach) pada substrat yang lebih keras. Pelekatan diatom biasanya karena tumbuhan ini mempunyai semacam gelatin (Gelatinous extrusion) yang memberikan daya lekat pada benda atau substrat. Kita juga kadang menemukan beberapa diatom yang walau sangat lambat tetapi punya daya untuk bergerak. Diatom akan sangat tergantung pada pola arus laut dan pergerakan massa air baik itu secara horizontal maupun vertical. Cell diatom ini mempunyai ukuran kurang lebih 2 micron sampai beberapa millimeter, namun kita juga kadang menemukan beberapa yang ukurannya sampai 200 micron. Sampai saat ini para ahli memperkirakan jumlah species dari diatom ini sekitar 50.000 spesies.
  • 5. Penggolongan diatom menurut pola hidupnya juga di bedakan atas 8 kelompok. Yaitu : 1. Epiphytic dikenal dengan kelompok diatom yang melekat pada tumbuhan lain yang lebih besar. 2. Epipsamic dikenal dengan kelompok diatom yang hidup dan tumbuh pada pasir. 3. Epipelic di kenal dengan kelompok diatom yang hidup dan tumbuh pada permukaan tanah liat (mud) atau sediment. 4. Endopelic di kenal dengan kelompok diatom yang tumbuh dalam rongga tanah liat (mud) atau sediment. 5. Epilithic di kenal dengan kelompok diatom yang tumbuh dan melakat pada permukaan batuan. 6. Endolithic di kenal dengan kelompok diatom yang tumbuh didalam rongga batuan pada dasar perairan. 7. Epizoic di kenal dengan kelompok diatom yang melakat pada hewan umunya invertebrate dasar perairan. 8. Fouling di kenal dengan kelompok diatom yang melekat pada benda-benda yang keras yang biasannya di tanam atau di letakkan pada dasar perairan.
  • 6. CIRI UMUM  Unicell  Kosmopolitan  produsen primer utama di laut  dinding sel dr silikat dan karbon  tdd tutup (epitheca) dan wadah (hypotheca)  Jumlah genera +/- 240 jumlah spesies 100000  Terdiri dari 2 ordo 1) Pennales 2) Centrales
  • 7. 1) Pennales,  sbgan bsr hidup di air tawar.  Punya raphe,tidak punya setae (bentuk umumnya simetri bilateral)  ada 4 subordo: 1. Araphidinae Tidak punya raphe punya 1 famili : Fragilariaceae cth genus – Fragilaria, Tabellaria 2. Raphidiodineae raphe rudimen pada ujung valve ada 1 famili : Eunotiaceae cth genus - Eunotia
  • 8. 3) Monoraphidineae raphe pada salah satu valve, hyaline pada valve yang tdk ada raphe ada satu famili: Achnanthaceae cth genus – Achnanthes, Coconeis 4) Biraphidineae  raphe pada kedua valve Ada 4 famili Naviculaceae cth.genus : - Navicula Epithemiaceae contoh. Genus : Epithemium Nitzchiaceae contoh.Genus : Nitzchia Surirellaceae contoh. Genus : Surirella
  • 9. 2) Centrales, sbgan bsr hidup di laut punya setae,tapi tdk punya raphe (bentuk umumnya simetri radial)  Terdidri dari 5 Famili : 1. Famili Coscinodiscaceae contoh Genus : Coscinodiscus, Melosira,Skeletonema 2. Famili Actinodiscaceae contoh Genus : Actinodiscus, Stictodiscus 3. Famili:Soleniaceae contoh Genus : Rhizosolenia, Lauderia 4. Famili : Chaetoceraceae contoh Genus : Chaetoceros 5. Biddulphiaceae contoh Genus : Biddulphia, Lithodesmium
  • 10. REPRODUKSI 1. Pembelahan sel vegetatif: selama proses mitosis 2 valve saling menjauh --> pembelahan protoplast paralel terhadap valve Dua valve yang memisal berperan sebagai epivalve baru. Konsekuensinya satu dr hasil pembelahan lebih kecil dari yang lain 2. Seksual Pada ukuran tertentu, sbgai hasil pembelahan sel yang terus menerus. Bisa Oogamus  pada Centrales Isogamus  pada Pennales Gametogenesis Pada Centrales
  • 11. 3. Resting spora Pada Centrales, biasa terjadi pada kondisi lingkungan yang buruk Peranan Produsen primer utama di laut (45 %) produksi primer di laut disumbangkan oleh Diatomae ini Sumber pakan alami untuk ikan/organisme air lain Jenis yang telah dibudidayakan : Chaetoceros, Biddulphia, Isochrysis Sumber bahan baku untuk bahan bangunan Sumber bahan baku gelas Indikator minyak bumi Peranan negatif