SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
LAPORAN PRAKTIKUM VIII
MORFOLOGI TUMBUHAN
(AKKC 224)
AKAR DAN MODIFIKASINYA
DOSEN PENGASUH
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
ASISTEN DOSEN
Miftahul Jannah
Yana
OLEH :
Maedy Ripani
(A1C212007)
KELOMPOK IX
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
APRIL
2013
PRAKTIKUM VIII
Topik : Akar dan modifikasinya
Tujuan : Mengenal tipe-tipe akar dan bentuk-bentuk akar serta
modifikasi dari akar pada beberapa tumbuhan
Hari / tanggal : Kamis / 18 April 2013
Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM
I. ALAT DAN BAHAN
Alat : 1. Baki
2. Alat tulis
3. Lup
Bahan : 1. Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)
2. Lombok (Capsicum sp)
3. Terong (Solanum sp)
4. Wortel (Daucus carota L.)
5. Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)
6. Singkong (Manihot utillisima Burm. F.)
7. Laos (Alpinia galanga)
8. Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
9. Padi (Oryza sativa L.)
10. Benalu (Loranthus sp)
11. Sirih (Piper betle L.)
II. CARA KERJA
1. Mengamati bagian-bagian akar: leher akar, ujung akar, batang akar,
cabang akar, serabut akar, rambut-rambut akar dan tudung akar.
2. Mengamati tipe perakaran: serabut atau tunggang.
3. Mengamati bentuk modifikasi akar : tombak, gasing, benang.
4. Mengamati bentuk-bentuk dari modifikasi akar : akar udara, akar
penghisap, akar pelekat, akar pembelit, akar nafas, akar tunjang, akar lutut
atau akar banir.
5. Menggambar hasil pengamatan.
III. TEORI DASAR
Akar adalah bagian pokok yang ketiga di samping batang dan daun
bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus. Akar pada umumnya
mempunyai sifat-sifat yaitu:
a. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah
dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air
(hidrotop), meninggalkan udara dan cahaya.
b. Warnanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan
c. Tumbuh terus pada ujungnya tetapi umumnya pertumbuhannya masih
kalah jika dibandingkan dengan batang.
d. Berbentuk meruncing, sehingga lebih mudah untuk menembus tanah.
Bagi tumbuhan akar mempunyai fungsi untuk :
1. Memperkuat berdirinya tanaman
2. Menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut dalam air dari dalam tanah
3. Tempat penimbunan makanan
Bagian-bagian akar pada umumnya dapat dibedakan menjadi 7, yaitu:
a. Leher akar atau pangkal akar (collum)
b. Ujung akar (apex radicis)
c. Batang akar (corpus radicis)
d. Cabang-cabang akar (radix lateralis)
e. Serabut akar (fibrilla radicalis)
f. Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis)
g. Tudung akar (calyptra)
Pada tumbuhan lazimnya dibedakan dua macam sistem perakaran
yaitu sistem akar tunggang (radix primaria) dan system serabut (radix
adventiaca). Berdasarkan percabangannya dan bentuknya, akar tunggang
dapat dibedakan atas :
1) Akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang.
Akar tunggang yang tudak bercabang ini biasanya berhubungan dengan
fungsinya sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan sehingga
memiliki bentuk yang istimewa, seperti:
a. Berbentuk sebagai tombak (fusifermis)
b. Berbentuk gasing (napiformis)
c. Berbentuk benang (filiformis)
2) Akar tunggang yang bercabang.
Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah,
bercabang-cabang banyak, dan cabang-cabangnya bercabang lagi,
sehingga dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang dan
juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat diserap air dan zat-
zat makanan yang lebih banyak.
Sistem perakaran serabut pada tanaman dapat dibedakan atas 3 hal, yaitu :
a. Akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil berbentuk benang.
b. Akar-akar serabut kaku keras dan cukup besar seperti tambang.
c. Akar serabut besar-besar, hampir sebesar lengan.
Dilihat dari cara hidup suatu tanaman, maka pada berbagai jenis
tumbuhan, sering kita temukan akar-akar yang mempunyai sifat dan fungsi
yang khusus, misalnya:
1) Akar udara atau akar gantung (radix aereus)
2) Akar penggerek atau akar penghisap (haustrorium)
3) Akar pelekat (radix adligans)
4) Akar pembelit (crhus radicalis)
5) Akar nafas (pneumatophora)
6) Akar tunjang
7) Akar lutut
8) Akar banir
IV. HASIL PENGAMATAN
1. Akar Rumput Teki ( Cyperus rotundus L.)
Menurut Literatur :
Anonim.2013.a
2. Akar Lombok (Capsicum sp)
1
2
3
Keterangan :
1. Leher akar
2. Batang akar
3. Ujung akar
4. Cabang akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Cabang akar
3. Ujung akar
Keterangan :
1. Leher Akar
2. Cabang akar
3. Batang akar
4. Serabut akar
5. Ujung akar
1
2 3
4
5
Menurut literatur :
Anonim.2013.b
3. Akar Terong (Solanum sp)
Menurut literatur
Anonim.2012.c
2
3
1
Keterangan :
1. Leher Akar
2. Cabang akar
3. Batang akar
4. Serabut akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Cabang akar
3. Batang akar
4. Serabut akar
5. Ujung akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Cabang akar
3. Batang akar
4. Serabut akar
5. Ujung akar
4
2
1
2
3
5
4
6
4. Akar Wortel (Daucus carota L.)
Menurut literatur
Anonim.2013.d
5. Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)
Keterangan :
1. Leher akar
2. Batang akar
3. Serabut akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Pangkal akar
3. Batang akar
4. Serabut akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Batang akar
3. Serabut akar
Menurut literatur :
Anonim.2013.e
6. Akar Singkong (Manihot utillisima Burm. F.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.f
1
2
3
Keterangan :
1. Leher akar
2. Pangkal akar
3. Batang akar
4. Serabut akar
1
2
3
Keterangan :
1. Leher akar
2. Batang akar
3. Serabut akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Batang akar
3. Serabut akar
4
7. Akar Laos (Alpinia galanga)
Menurut literatur :
Anonim.2013.g
8. Akar Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
1
2
3
Keterangan :
1. Leher akar
2. Cabang akar
3. Ujung akar
Keterangan :
1. Rimpang
2. Leher akar
3. Cabang akar
4. Ujung akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Batang akar
3. Ujung akar
Menurut literatur :
Anonim.2013.h
9. Akar Padi (Oryza sativa L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.i
Keterangan :
1. Leher akar
2. Serabut akar
3. Ujung akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Batang akar
3. Serabut akar
4. Ujung akar
1
2
3
1
2
3
4
Keterangan :
1. Leher akar
2. Batang akar
3. Ujung akar
10. Akar Benalu (Loranthus sp)
Menurut literatur :
Anonim.2013.j
11. Akar Sirih (Piper betle L.)
Keterangan :
1. Batang akar
2. Cabang akar
3. Leher akar
Keterangan :
1. Batang akar
2. Cabang akar
3. Leher akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Cabang akar
3. Ujung akar
1
2
3
Menurut literatur :
Anonim.2013.k
V. ANALISIS DATA
1.Akar Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Species : Cyperus rotundus
(Van Steenis, 2003)
Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman rumput teki memiliki bagian-
bagian akar seperti leher akar, batang akar, dan cabang akar. Sistem
perakarannya adalah akar serabut, yaitu jika akar lembaga dalam
perkembangan mati atau kemudian di susul oleh sejumlah akar yang kurang
lebih sama besar yang keluar dari pangkal batang. Akar rumput teki memiliki
banyak percabangan dan akar rumput teki memiliki banyak anak cabang akar,
akar rumput teki memiliki rambut-rambut halus. Akar rumput teki tumbuh
1
2
3
Keterangan :
1. Leher akar
2. Cabang akar
3. Ujung akar
memanjang dan menyebar di dalam tanah. Bentuk akar serabut ini seperti
benang dan tidak mengalami modifikasi. Rumput teki mempunyai cabang
batang yang disebut geragih, yaitu cabang-cabang kecil panjang yang tumbuh
merayap di permukaan tanah, dari buku-bukunya ke atas keluar tunas baru dan
ke bawah tumbuh akar-akar.
2. Akar Lombok (Capsicum sp.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Capsicum
Species : Capsicum sp.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
lombok (Capsicum sp.) mempunyai sistem perakaran tunggang. Akar tanaman
ini tidak mengalami modifikasi. Bentuk akarnya adalah akar tunggang yang
bercabang (ramosus). Akar cabai dapat dilihat dengan jelas mana pangkal dan
ujung akarnya, dan pada akar cabai dapat terlihat jelas juga batang akar, cabang
akar dan serabut akar. Sistem akar pada cabai adalah sistem akar tunggang.
merupakan tipe akar tunggang berbentuk benang. Batang akarnya berbentuk
kerucut panjang, tumbuh terus ke bawah, bercabang dan cabangnya bercabang-
cabang lagi. Bagian-bagian akar yaitu leher akar, batang akar, cabang akar,
serabut akar, dan rambut-rambut akar dan tudung akar.
3. Akar Terong (Solanum sp.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum sp.
(Van Steenis, 2003)
Terong memiliki sistem perakaran tunggang hal ini dapat dilihat dengan
jelas dimana bagain-bagian batang akar, cabang akar, dan serabut akar. Akar
pada tanaman ini tidak mengalami modifikasi. Terong dikatakan akar tunggang
karena pada terong akar primernya tumbuh terus menjadi akar pokok , pada
akar ini kemudian tumbuh caang-cabang dan serabut akar.
4. Akar Wortel (Daucus carota L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo : Apiales
Familia : Apiaceae
Genus : Daucus
Species : Daucus carota L.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa akar pada wortel merupakan
akar tunggang yang sedikit memiliki cabang dan mempunyai bentuk yang
istemewa yaitu bentuk tombak. Pangkalnya besar meruncing ke arah ujung
dengan serabut-serabut akar tumbuh tersebar di bagian batang akar dan
biasanya pada bagian ini menjadi tempat penimbunan makanan. Akar ini
sangat jelas menunjukan akar pokoknya yaitu yang berbentuk tombak dan
dijadikan tempat menyimpan cadangangan makanan.
5. Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Caryophyllidae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Chenopohiceae
Genus : Pachyrrhizus
Species : Pachyrrhizus erosus Urb.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan, Bengkuwang memiliki perakaran tunggang
yang memiliki sedikit cabang akar sama seperti halnya wotel tetapi berbeda
dengan wortel bentuk akar bengkoang lebih menyerupai gasing, bukan tombak.
Pada bengkuwang dapat dilihat dengan jelas mana pangkal akar dan ujung
akarnya dan juga dapat ditemukan serabut akarnya. Akar atau umbi
bengkuwang tidak mengandung racun seperti halnya pada batang dan daunnya.
6. Akar Singkong (Manihot utillisima Burm. F.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Magnoliidae
Ordo : Rosales
Familia : Rosaceae
Genus : Manihot
Species : Manihot utillisima Burm. F.
(Van Steenis, 2003)
Berdasarkan hasil pengamatan, Singkong memiliki akar tunggang
dengan sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar .
singkong (Manihot utillisima Burm. F.) mempunyai tipe perakaran tunggang.
Bentuk akar ini separti tombak. Modifikasi akar pada singkong berupa umbi
akar (tuber rhizogenum). Umbi ini berbentuk bulat atau tidak beraturan dan
merupakan tempat penimbunan cadangan makanan. Cadangan makanan yang
dis impan sebagian besar berupa zat tepung oleh karena itu akar atau umbi
singkong banyak di konsumsi bahkan di beberapa daerah dijadikan makanan
pokok pengganti nasi.
7. Akar Laos (Alpinia galanga)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Familia : Zingiberaceae
Genus : Alpinia
Species : Alpinia galanga
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, laos memiliki tipe perakaran serabut.
Akar-akar pada laos langsung melekat pada batang utamanya yang terletak di
dalam tanah. Bentuk akarnya seperti benang. Bagian-bagian dari akar serabut
yang terdapat pada akar laos diantaranya adalah leher akar, batang akar, cabang
dan rambut-rambut akar. Akar tanaman ini tidak mengalami modifikasi,
rimpang yang nampak pada laos dan tumbuh di dalam tanah adalah modifikasi
dari batang, bukan dari akar. Batang ini adalah modifikasi yang disebut
rimpang yaitu batang yang tumbuh horizontal didalam tanah.
8. Akar Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Liliidae
Ordo : Orchidales
Familia : Orchidaceae
Genus : Arachis
Species : Arachis flos-aeris
(Cronquist, 1981)
Tanaman anggrek kalajengking (Arachis flos-aeris) mempunyai
sistem serabut. Bentuknya seperti benang yang besar. Dari hasil pengamatan,
modifikasi akar ini berupa akar napas (pneumatophora). Akar ini keluar,
menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah, gunanya untuk menyerap air
dan zat gas dari udara. Sering kali mempunyai jaringan khusus untuk
menimbun air atau udara yang di sebut velamen. Tetapi setelah mencapai tanah
bagian yang masuk tanah lalu berkelakuan seperti akar biasa yang menyerap air
dan makanan dari tanah. Anggrek kalajengking mempunyai akar yang cukup
unik yaitu memiliki perakaran gantung dan biasanya pada saat muda setelah
agak tua akarnya akan menyentuh tanah dan berubah fungsi menjadi akar
tunjang yang seakan-akan menunjang batang agar tidak roboh.
9. Akar Padi (Oryza sativa L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Commulinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Oryza
Species : Oryza sativa L.
(Cronquist, 1981)
Dari pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa Padi merupakan
tanaman yang memiliki perakaran serabut dan hal ini jelas merupakan ciri
tanaman yang teramsuk kelompok monokotil. Akarnya hanya terdiri atas
cabang akar dan untuk serabut akarnya sangat sulit dilihat. Padi (Oryza sativa
L.) memiliki sistem perakaran serabut. Bentuk akar ini seperti benang. Ukuran
serabut-serabut akar ini hampir sama satu sama lain. Akar pada tanaman ini
tidak mengalami modifikasi.
10. Akar Benalu (Lorantus sp.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo : Santales
Familia : Lorantaceae
Genus : Lorantus
Species : Lorantus sp.
(Van Steenis, 2003)
Berdasarkan hasil pengamatan, benalu merupakan tanaman parasit
dan mempunyai sistem perakaran tunggang yang berupa akar penghisap atau
akar penggerek. Akarnya ini berupa haustorium yang berbentuk bulat yang
merupakan penghubung antara benalu dengan inangnya, dan modifikasi akar
ini akan menembus kulit dari inangnya tapi tidak sampai ke bagian kayu yang
dalam, melalui akar ini benalu mengambil sari makanan dari inangnya.
11. Akar Sirih (Piper betle L.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Magnoliidae
Ordo : Piperales
Familia : Piperaceae
Genus : Piper
Species : Piper betle L.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman sirih mempunyai sistem
perakaran serabut dan berbentuk benang. Pada pada akar tanaman sirih
memiliki bagian-bagian seperti batang akar, cabang akar dan serabut akar. Akar
pada tanaman sirih merupakan suatu modifikasi untuk memenuhi fungsinya
dari akar yang disebut akar pelekat (radix adligans) yaitu akar-akar yang
keluar pada buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk
melekatkan diri pada penunjangnya.
VI. KESIMPULAN
1. Ada 2 macam sistem perakaran yaitu sistem akar tunggang (Radix
primaria) dan sistem serabut (radix adventiaca).
2. Sistem akar tunggang yaitu jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar
pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil.
Contohnya pada tanaman lombok (Capsicum sp.) dan terong (Solanum
sp.)
3. Berdasarkan percabangannnya dan bentuknya, akar tunggang dapat
dibedakan atas : akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit
bercabang, dan akar tunggang yang bercabang.
4. Akar tunggang yang becabang sedikit bisa berbentuk tombak (contohnya
wortel), gasing (contohnya Bengkuwang), atau benang .
5. Sistem akar serabut yaitu jika akar lembaga dalam perkembangan
selanjutnya mati dan kemudian disusul oleh sejumlah akar yang sama
besar yang keluar dari pangkal batang. Contohnya akar laos (Alpinia
galanga), akar pepaya (Carica papaya L.) dan akar padi(Oryza sativa).
6. Akar bisa bermodifikasi untuk melakukan fungsi khusus, diantaranya akar
pelekat pada sirih, akar penghisap pada benalu, akar gantung pada anggrek
kalajengking, atau umbi akar pada tumbuhan singkong.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Anonim.2013.a.http://1.bp.blogspot.com/_LLPysF0ximE/TI9lj1G0aOI/AAAAAA
AAAco/xI1EdPdzeDI/s1600/cyperus-rotundus.jpg.
Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.b.http://www.nationaalherbarium.nl/riceweedsweb/images/fimbrto
m.gif. Diakses: 22April 2013.
Anonim.2013.c.http://2.bp.blogspot.com/p0SwrXVx6s4/ToV3M9bUEcI/AAAAA
AAAAdc/obsKn1Bd-yA/s1600.jpg.
Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.d.http://4.bp.blogspot.com/-0716.jpg. Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.e. http://id.etrustedtips.com/wp-content/uploads/2012/11/manfaat-
daun-sirih.jpg. Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.f.http://1.bp.blogspot.com/uEAOq3EmA/TfMIrFTLSLI/AAAAAA
AAAJE/0O32Ig-Ikm4/s1600/ _vector.jpg. Diakses: Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.g. http://fine-art-prints-store.com/images/21893-cactus.jpg.
Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.h.http://4.bp.blogspot.com.jpg. Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.i.http://2.bp.blogspot.com/_9T4s4q2ijqg/ 320/image-upload-112-
798092.jpg. Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.j.http://farm7.staticflickr.com/6203/6103682590_c5547571c9_m.jp
g. Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.k.http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/
144.jpg/.144.jpg. Diakses: 22 April 2013.
Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiBudi Setiyawan
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahVina Widya Putri
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaNor Hidayati
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyanadewisetiyana52
 
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisSiti Nur Aeni
 

What's hot (20)

Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 
Bungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatuBungan kembang sepatu
Bungan kembang sepatu
 
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
Morfologi akar
Morfologi akarMorfologi akar
Morfologi akar
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
 
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemukMorfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Praktikum II Batang (Caulis)
Laporan Praktikum II Batang (Caulis)Laporan Praktikum II Batang (Caulis)
Laporan Praktikum II Batang (Caulis)
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
 
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
 

Similar to Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...Maedy Ripani
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Maedy Ripani
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidaeMaedy Ripani
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophytaLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophytaMaedy Ripani
 
Tugas Biologi Kelas VIII SMP
Tugas Biologi Kelas VIII SMPTugas Biologi Kelas VIII SMP
Tugas Biologi Kelas VIII SMPDhudy_Hario
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeMaedy Ripani
 
10. Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan.pptx
10. Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan.pptx10. Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan.pptx
10. Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan.pptxFarisMaulanaAzhar
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeMaedy Ripani
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeMaedy Ripani
 
Laporan kulap itb kel 5
Laporan kulap itb kel 5Laporan kulap itb kel 5
Laporan kulap itb kel 5Rica Nuraeni
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeMaedy Ripani
 
Kerangka tumbuhan dan modifikasinya
Kerangka tumbuhan dan modifikasinyaKerangka tumbuhan dan modifikasinya
Kerangka tumbuhan dan modifikasinyaFahrur Aziz
 
Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan.pptx
Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan.pptxAnatomi dan Fisiologi Tumbuhan.pptx
Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan.pptxKhalifahRizqiyah
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Malikul Mulki
 

Similar to Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan) (20)

Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 2 sub classis magnoliidae
 
Anmorfistum
AnmorfistumAnmorfistum
Anmorfistum
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophytaLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
 
Tugas Biologi Kelas VIII SMP
Tugas Biologi Kelas VIII SMPTugas Biologi Kelas VIII SMP
Tugas Biologi Kelas VIII SMP
 
Makalah morfologi batang
Makalah morfologi batangMakalah morfologi batang
Makalah morfologi batang
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidae
 
Makalah morfologi batang 3
Makalah morfologi batang 3Makalah morfologi batang 3
Makalah morfologi batang 3
 
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhan
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhanPpt Poltekkes taksonomi tumbuhan
Ppt Poltekkes taksonomi tumbuhan
 
10. Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan.pptx
10. Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan.pptx10. Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan.pptx
10. Struktur dan Fungsi Organ Tumbuhan.pptx
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 4 sub classis dilleniidae
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
 
Laporan kulap itb kel 5
Laporan kulap itb kel 5Laporan kulap itb kel 5
Laporan kulap itb kel 5
 
Lumut ( bryophyta)
Lumut ( bryophyta)Lumut ( bryophyta)
Lumut ( bryophyta)
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 6 sub classis asteriidae
 
Botani akar
Botani akarBotani akar
Botani akar
 
Kerangka tumbuhan dan modifikasinya
Kerangka tumbuhan dan modifikasinyaKerangka tumbuhan dan modifikasinya
Kerangka tumbuhan dan modifikasinya
 
Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan.pptx
Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan.pptxAnatomi dan Fisiologi Tumbuhan.pptx
Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan.pptx
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM VIII MORFOLOGI TUMBUHAN (AKKC 224) AKAR DAN MODIFIKASINYA DOSEN PENGASUH Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si ASISTEN DOSEN Miftahul Jannah Yana OLEH : Maedy Ripani (A1C212007) KELOMPOK IX PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN APRIL 2013
  • 2. PRAKTIKUM VIII Topik : Akar dan modifikasinya Tujuan : Mengenal tipe-tipe akar dan bentuk-bentuk akar serta modifikasi dari akar pada beberapa tumbuhan Hari / tanggal : Kamis / 18 April 2013 Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM I. ALAT DAN BAHAN Alat : 1. Baki 2. Alat tulis 3. Lup Bahan : 1. Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) 2. Lombok (Capsicum sp) 3. Terong (Solanum sp) 4. Wortel (Daucus carota L.) 5. Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.) 6. Singkong (Manihot utillisima Burm. F.) 7. Laos (Alpinia galanga) 8. Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris) 9. Padi (Oryza sativa L.) 10. Benalu (Loranthus sp) 11. Sirih (Piper betle L.) II. CARA KERJA 1. Mengamati bagian-bagian akar: leher akar, ujung akar, batang akar, cabang akar, serabut akar, rambut-rambut akar dan tudung akar. 2. Mengamati tipe perakaran: serabut atau tunggang. 3. Mengamati bentuk modifikasi akar : tombak, gasing, benang.
  • 3. 4. Mengamati bentuk-bentuk dari modifikasi akar : akar udara, akar penghisap, akar pelekat, akar pembelit, akar nafas, akar tunjang, akar lutut atau akar banir. 5. Menggambar hasil pengamatan. III. TEORI DASAR Akar adalah bagian pokok yang ketiga di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus. Akar pada umumnya mempunyai sifat-sifat yaitu: a. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotop), meninggalkan udara dan cahaya. b. Warnanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan c. Tumbuh terus pada ujungnya tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah jika dibandingkan dengan batang. d. Berbentuk meruncing, sehingga lebih mudah untuk menembus tanah. Bagi tumbuhan akar mempunyai fungsi untuk : 1. Memperkuat berdirinya tanaman 2. Menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut dalam air dari dalam tanah 3. Tempat penimbunan makanan Bagian-bagian akar pada umumnya dapat dibedakan menjadi 7, yaitu: a. Leher akar atau pangkal akar (collum) b. Ujung akar (apex radicis) c. Batang akar (corpus radicis) d. Cabang-cabang akar (radix lateralis) e. Serabut akar (fibrilla radicalis) f. Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis) g. Tudung akar (calyptra) Pada tumbuhan lazimnya dibedakan dua macam sistem perakaran yaitu sistem akar tunggang (radix primaria) dan system serabut (radix
  • 4. adventiaca). Berdasarkan percabangannya dan bentuknya, akar tunggang dapat dibedakan atas : 1) Akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang. Akar tunggang yang tudak bercabang ini biasanya berhubungan dengan fungsinya sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan sehingga memiliki bentuk yang istimewa, seperti: a. Berbentuk sebagai tombak (fusifermis) b. Berbentuk gasing (napiformis) c. Berbentuk benang (filiformis) 2) Akar tunggang yang bercabang. Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang-cabang banyak, dan cabang-cabangnya bercabang lagi, sehingga dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang dan juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat diserap air dan zat- zat makanan yang lebih banyak. Sistem perakaran serabut pada tanaman dapat dibedakan atas 3 hal, yaitu : a. Akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil berbentuk benang. b. Akar-akar serabut kaku keras dan cukup besar seperti tambang. c. Akar serabut besar-besar, hampir sebesar lengan. Dilihat dari cara hidup suatu tanaman, maka pada berbagai jenis tumbuhan, sering kita temukan akar-akar yang mempunyai sifat dan fungsi yang khusus, misalnya: 1) Akar udara atau akar gantung (radix aereus) 2) Akar penggerek atau akar penghisap (haustrorium) 3) Akar pelekat (radix adligans) 4) Akar pembelit (crhus radicalis) 5) Akar nafas (pneumatophora) 6) Akar tunjang 7) Akar lutut 8) Akar banir
  • 5. IV. HASIL PENGAMATAN 1. Akar Rumput Teki ( Cyperus rotundus L.) Menurut Literatur : Anonim.2013.a 2. Akar Lombok (Capsicum sp) 1 2 3 Keterangan : 1. Leher akar 2. Batang akar 3. Ujung akar 4. Cabang akar Keterangan : 1. Leher akar 2. Cabang akar 3. Ujung akar Keterangan : 1. Leher Akar 2. Cabang akar 3. Batang akar 4. Serabut akar 5. Ujung akar
  • 6. 1 2 3 4 5 Menurut literatur : Anonim.2013.b 3. Akar Terong (Solanum sp) Menurut literatur Anonim.2012.c 2 3 1 Keterangan : 1. Leher Akar 2. Cabang akar 3. Batang akar 4. Serabut akar Keterangan : 1. Leher akar 2. Cabang akar 3. Batang akar 4. Serabut akar 5. Ujung akar Keterangan : 1. Leher akar 2. Cabang akar 3. Batang akar 4. Serabut akar 5. Ujung akar 4
  • 7. 2 1 2 3 5 4 6 4. Akar Wortel (Daucus carota L.) Menurut literatur Anonim.2013.d 5. Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.) Keterangan : 1. Leher akar 2. Batang akar 3. Serabut akar Keterangan : 1. Leher akar 2. Pangkal akar 3. Batang akar 4. Serabut akar Keterangan : 1. Leher akar 2. Batang akar 3. Serabut akar
  • 8. Menurut literatur : Anonim.2013.e 6. Akar Singkong (Manihot utillisima Burm. F.) Menurut literatur : Anonim.2013.f 1 2 3 Keterangan : 1. Leher akar 2. Pangkal akar 3. Batang akar 4. Serabut akar 1 2 3 Keterangan : 1. Leher akar 2. Batang akar 3. Serabut akar Keterangan : 1. Leher akar 2. Batang akar 3. Serabut akar 4
  • 9. 7. Akar Laos (Alpinia galanga) Menurut literatur : Anonim.2013.g 8. Akar Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris) 1 2 3 Keterangan : 1. Leher akar 2. Cabang akar 3. Ujung akar Keterangan : 1. Rimpang 2. Leher akar 3. Cabang akar 4. Ujung akar Keterangan : 1. Leher akar 2. Batang akar 3. Ujung akar
  • 10. Menurut literatur : Anonim.2013.h 9. Akar Padi (Oryza sativa L.) Menurut literatur : Anonim.2013.i Keterangan : 1. Leher akar 2. Serabut akar 3. Ujung akar Keterangan : 1. Leher akar 2. Batang akar 3. Serabut akar 4. Ujung akar 1 2 3 1 2 3 4 Keterangan : 1. Leher akar 2. Batang akar 3. Ujung akar
  • 11. 10. Akar Benalu (Loranthus sp) Menurut literatur : Anonim.2013.j 11. Akar Sirih (Piper betle L.) Keterangan : 1. Batang akar 2. Cabang akar 3. Leher akar Keterangan : 1. Batang akar 2. Cabang akar 3. Leher akar Keterangan : 1. Leher akar 2. Cabang akar 3. Ujung akar 1 2 3
  • 12. Menurut literatur : Anonim.2013.k V. ANALISIS DATA 1.Akar Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Liliopsida Sub classis : Commelinidae Ordo : Cyperales Familia : Cyperaceae Genus : Cyperus Species : Cyperus rotundus (Van Steenis, 2003) Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman rumput teki memiliki bagian- bagian akar seperti leher akar, batang akar, dan cabang akar. Sistem perakarannya adalah akar serabut, yaitu jika akar lembaga dalam perkembangan mati atau kemudian di susul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar yang keluar dari pangkal batang. Akar rumput teki memiliki banyak percabangan dan akar rumput teki memiliki banyak anak cabang akar, akar rumput teki memiliki rambut-rambut halus. Akar rumput teki tumbuh 1 2 3 Keterangan : 1. Leher akar 2. Cabang akar 3. Ujung akar
  • 13. memanjang dan menyebar di dalam tanah. Bentuk akar serabut ini seperti benang dan tidak mengalami modifikasi. Rumput teki mempunyai cabang batang yang disebut geragih, yaitu cabang-cabang kecil panjang yang tumbuh merayap di permukaan tanah, dari buku-bukunya ke atas keluar tunas baru dan ke bawah tumbuh akar-akar. 2. Akar Lombok (Capsicum sp.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Sub classis : Asteridae Ordo : Solanales Familia : Solanaceae Genus : Capsicum Species : Capsicum sp. (Van Steenis, 2003) Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa lombok (Capsicum sp.) mempunyai sistem perakaran tunggang. Akar tanaman ini tidak mengalami modifikasi. Bentuk akarnya adalah akar tunggang yang bercabang (ramosus). Akar cabai dapat dilihat dengan jelas mana pangkal dan ujung akarnya, dan pada akar cabai dapat terlihat jelas juga batang akar, cabang akar dan serabut akar. Sistem akar pada cabai adalah sistem akar tunggang. merupakan tipe akar tunggang berbentuk benang. Batang akarnya berbentuk kerucut panjang, tumbuh terus ke bawah, bercabang dan cabangnya bercabang- cabang lagi. Bagian-bagian akar yaitu leher akar, batang akar, cabang akar, serabut akar, dan rambut-rambut akar dan tudung akar.
  • 14. 3. Akar Terong (Solanum sp.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Sub classis : Asteridae Ordo : Solanales Familia : Solanaceae Genus : Solanum Species : Solanum sp. (Van Steenis, 2003) Terong memiliki sistem perakaran tunggang hal ini dapat dilihat dengan jelas dimana bagain-bagian batang akar, cabang akar, dan serabut akar. Akar pada tanaman ini tidak mengalami modifikasi. Terong dikatakan akar tunggang karena pada terong akar primernya tumbuh terus menjadi akar pokok , pada akar ini kemudian tumbuh caang-cabang dan serabut akar. 4. Akar Wortel (Daucus carota L.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Sub classis : Rosidae Ordo : Apiales Familia : Apiaceae Genus : Daucus Species : Daucus carota L. (Van Steenis, 2003) Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa akar pada wortel merupakan akar tunggang yang sedikit memiliki cabang dan mempunyai bentuk yang istemewa yaitu bentuk tombak. Pangkalnya besar meruncing ke arah ujung dengan serabut-serabut akar tumbuh tersebar di bagian batang akar dan biasanya pada bagian ini menjadi tempat penimbunan makanan. Akar ini
  • 15. sangat jelas menunjukan akar pokoknya yaitu yang berbentuk tombak dan dijadikan tempat menyimpan cadangangan makanan. 5. Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Sub classis : Caryophyllidae Ordo : Caryophyllales Familia : Chenopohiceae Genus : Pachyrrhizus Species : Pachyrrhizus erosus Urb. (Van Steenis, 2003) Dari hasil pengamatan, Bengkuwang memiliki perakaran tunggang yang memiliki sedikit cabang akar sama seperti halnya wotel tetapi berbeda dengan wortel bentuk akar bengkoang lebih menyerupai gasing, bukan tombak. Pada bengkuwang dapat dilihat dengan jelas mana pangkal akar dan ujung akarnya dan juga dapat ditemukan serabut akarnya. Akar atau umbi bengkuwang tidak mengandung racun seperti halnya pada batang dan daunnya. 6. Akar Singkong (Manihot utillisima Burm. F.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Sub classis : Magnoliidae Ordo : Rosales Familia : Rosaceae Genus : Manihot Species : Manihot utillisima Burm. F. (Van Steenis, 2003) Berdasarkan hasil pengamatan, Singkong memiliki akar tunggang dengan sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar .
  • 16. singkong (Manihot utillisima Burm. F.) mempunyai tipe perakaran tunggang. Bentuk akar ini separti tombak. Modifikasi akar pada singkong berupa umbi akar (tuber rhizogenum). Umbi ini berbentuk bulat atau tidak beraturan dan merupakan tempat penimbunan cadangan makanan. Cadangan makanan yang dis impan sebagian besar berupa zat tepung oleh karena itu akar atau umbi singkong banyak di konsumsi bahkan di beberapa daerah dijadikan makanan pokok pengganti nasi. 7. Akar Laos (Alpinia galanga) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Liliopsida Sub classis : Zingiberidae Ordo : Zingiberales Familia : Zingiberaceae Genus : Alpinia Species : Alpinia galanga (Cronquist, 1981) Berdasarkan hasil pengamatan, laos memiliki tipe perakaran serabut. Akar-akar pada laos langsung melekat pada batang utamanya yang terletak di dalam tanah. Bentuk akarnya seperti benang. Bagian-bagian dari akar serabut yang terdapat pada akar laos diantaranya adalah leher akar, batang akar, cabang dan rambut-rambut akar. Akar tanaman ini tidak mengalami modifikasi, rimpang yang nampak pada laos dan tumbuh di dalam tanah adalah modifikasi dari batang, bukan dari akar. Batang ini adalah modifikasi yang disebut rimpang yaitu batang yang tumbuh horizontal didalam tanah.
  • 17. 8. Akar Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Liliopsida Sub classis : Liliidae Ordo : Orchidales Familia : Orchidaceae Genus : Arachis Species : Arachis flos-aeris (Cronquist, 1981) Tanaman anggrek kalajengking (Arachis flos-aeris) mempunyai sistem serabut. Bentuknya seperti benang yang besar. Dari hasil pengamatan, modifikasi akar ini berupa akar napas (pneumatophora). Akar ini keluar, menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah, gunanya untuk menyerap air dan zat gas dari udara. Sering kali mempunyai jaringan khusus untuk menimbun air atau udara yang di sebut velamen. Tetapi setelah mencapai tanah bagian yang masuk tanah lalu berkelakuan seperti akar biasa yang menyerap air dan makanan dari tanah. Anggrek kalajengking mempunyai akar yang cukup unik yaitu memiliki perakaran gantung dan biasanya pada saat muda setelah agak tua akarnya akan menyentuh tanah dan berubah fungsi menjadi akar tunjang yang seakan-akan menunjang batang agar tidak roboh. 9. Akar Padi (Oryza sativa L.) Klasifikasi : Divisio : Magnoliophyta Classis : Liliopsida Sub classis : Commulinidae Ordo : Cyperales Familia : Poaceae Genus : Oryza Species : Oryza sativa L.
  • 18. (Cronquist, 1981) Dari pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa Padi merupakan tanaman yang memiliki perakaran serabut dan hal ini jelas merupakan ciri tanaman yang teramsuk kelompok monokotil. Akarnya hanya terdiri atas cabang akar dan untuk serabut akarnya sangat sulit dilihat. Padi (Oryza sativa L.) memiliki sistem perakaran serabut. Bentuk akar ini seperti benang. Ukuran serabut-serabut akar ini hampir sama satu sama lain. Akar pada tanaman ini tidak mengalami modifikasi. 10. Akar Benalu (Lorantus sp.) Klasifikasi Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Sub classis : Rosidae Ordo : Santales Familia : Lorantaceae Genus : Lorantus Species : Lorantus sp. (Van Steenis, 2003) Berdasarkan hasil pengamatan, benalu merupakan tanaman parasit dan mempunyai sistem perakaran tunggang yang berupa akar penghisap atau akar penggerek. Akarnya ini berupa haustorium yang berbentuk bulat yang merupakan penghubung antara benalu dengan inangnya, dan modifikasi akar ini akan menembus kulit dari inangnya tapi tidak sampai ke bagian kayu yang dalam, melalui akar ini benalu mengambil sari makanan dari inangnya. 11. Akar Sirih (Piper betle L.) Klasifikasi Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Sub classis : Magnoliidae Ordo : Piperales
  • 19. Familia : Piperaceae Genus : Piper Species : Piper betle L. (Cronquist, 1981) Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman sirih mempunyai sistem perakaran serabut dan berbentuk benang. Pada pada akar tanaman sirih memiliki bagian-bagian seperti batang akar, cabang akar dan serabut akar. Akar pada tanaman sirih merupakan suatu modifikasi untuk memenuhi fungsinya dari akar yang disebut akar pelekat (radix adligans) yaitu akar-akar yang keluar pada buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk melekatkan diri pada penunjangnya. VI. KESIMPULAN 1. Ada 2 macam sistem perakaran yaitu sistem akar tunggang (Radix primaria) dan sistem serabut (radix adventiaca). 2. Sistem akar tunggang yaitu jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Contohnya pada tanaman lombok (Capsicum sp.) dan terong (Solanum sp.) 3. Berdasarkan percabangannnya dan bentuknya, akar tunggang dapat dibedakan atas : akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang, dan akar tunggang yang bercabang. 4. Akar tunggang yang becabang sedikit bisa berbentuk tombak (contohnya wortel), gasing (contohnya Bengkuwang), atau benang . 5. Sistem akar serabut yaitu jika akar lembaga dalam perkembangan selanjutnya mati dan kemudian disusul oleh sejumlah akar yang sama besar yang keluar dari pangkal batang. Contohnya akar laos (Alpinia galanga), akar pepaya (Carica papaya L.) dan akar padi(Oryza sativa). 6. Akar bisa bermodifikasi untuk melakukan fungsi khusus, diantaranya akar pelekat pada sirih, akar penghisap pada benalu, akar gantung pada anggrek kalajengking, atau umbi akar pada tumbuhan singkong.
  • 20. VII. DAFTAR PUSTAKA Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM. Anonim.2013.a.http://1.bp.blogspot.com/_LLPysF0ximE/TI9lj1G0aOI/AAAAAA AAAco/xI1EdPdzeDI/s1600/cyperus-rotundus.jpg. Diakses: 22 April 2013. Anonim.2013.b.http://www.nationaalherbarium.nl/riceweedsweb/images/fimbrto m.gif. Diakses: 22April 2013. Anonim.2013.c.http://2.bp.blogspot.com/p0SwrXVx6s4/ToV3M9bUEcI/AAAAA AAAAdc/obsKn1Bd-yA/s1600.jpg. Diakses: 22 April 2013. Anonim.2013.d.http://4.bp.blogspot.com/-0716.jpg. Diakses: 22 April 2013. Anonim.2013.e. http://id.etrustedtips.com/wp-content/uploads/2012/11/manfaat- daun-sirih.jpg. Diakses: 22 April 2013. Anonim.2013.f.http://1.bp.blogspot.com/uEAOq3EmA/TfMIrFTLSLI/AAAAAA AAAJE/0O32Ig-Ikm4/s1600/ _vector.jpg. Diakses: Diakses: 22 April 2013. Anonim.2013.g. http://fine-art-prints-store.com/images/21893-cactus.jpg. Diakses: 22 April 2013. Anonim.2013.h.http://4.bp.blogspot.com.jpg. Diakses: 22 April 2013. Anonim.2013.i.http://2.bp.blogspot.com/_9T4s4q2ijqg/ 320/image-upload-112- 798092.jpg. Diakses: 22 April 2013. Anonim.2013.j.http://farm7.staticflickr.com/6203/6103682590_c5547571c9_m.jp g. Diakses: 22 April 2013. Anonim.2013.k.http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/ 144.jpg/.144.jpg. Diakses: 22 April 2013. Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.