SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING YANG
DI TERAPKAN DI SMP NEGERI 20 KERINCI
TAHUN AJARAN 2015/2016
Rencana Judul Proposal Penelitian Skripsi
Di Ajukan Oleh :
RAMA PURNAMA SARI
NIM: 03.2125.12
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) KERINCI
TA. 2015
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................... vii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ix
Manajemen Bimbingan Dan Konseling Yang Di Terapkan Di
SMP Negeri 20 Kerinci
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 6
C. Batasan Masalah................................................................................... 6
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 7
E. Tinjauan Pustaka.................................................................................. 8
F. Metode Penelitian................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ x
ix
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING YANG DI TERAPKAN
DI SMP NEGERI 20 KERINCI
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu proses penyiapan generasi muda untuk
menjalankan kehidupan dan memenuhi kebutuhan hidupnya secara lebih efektif
dan efisien.1
Disamping itu, pendidikan juga menciptakan generasi muda yang
mempunyai intektualitas yang tinggi, berfikir rasional, bermoral dan
berkepribadian mulia serta menciptakan manusia seutuhnya. Manusia seperti
inilah yang diharapkan oleh bangsa dan Negara Indonesia untuk mengisi
pembangunan bangsa Indonesia.”Arah pembangunannya adalah pembangunan
manusia seutuhnya termasuk kualitas manusia Indonesia.”2
Depdiknas tahun 2008 menetapkan bahwa pendidikan yang bermutu,
efektif dan ideal adalah yang mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya
secara sinergi, yaitu bidang administratif dan kepemimpinan, bidang instruksional
atau kurikuler serta bidang bimbingan dan konseling. Lebih lanjut dijelaskan
bahwa, pendidikan yang hanya melaksanakan bidang administratif dan
instruksional dengan mengabaikan bidang bimbingan dan konseling hanya akan
menghasilkan konseli yang pintar dan trampil dalam aspek akademik, tetapi
kurang memiliki kemampuan atau kematangan dalam aspek kepribadian.
Kaitan bimbingan dan konseling dan administrasi sekolah, secara khusus
bimbingan konseling dan administrasi sekolah mempunyai hubungan yang
1
Azzumardi Azra, Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos, 1999), h.3.
2
Piet A. Sahertian, Profil Pendidik Profesional, (Jakarta: Andi Off Sec, 1994), h.4.
bersifat mutualistik, menurut winkel bahwa administrasi sekolah membutuhkan
pelayanan bimbingan di sekolah supaya: pelayanan bimbingan menaruh perhatian
maksimal pada kepentingan siswa.
Sekolah merupakan salah satu lembaga formal yang digunakan sebagai
wadah untuk memberikan pendidikan dan bimbingan yang baik kepada anak
(siswa). Pendidikan di sekolah ataupun lembaga yang lainnya bertujuan
menghasilkan perubahan-perubahan positif dalam diri peserta didik yang sedang
dalam masa transisi menuju kedewasaan. Dalam masa ini sekolah memiliki
peranan yang penting dalam membantu siswa untuk mencapai tugas-tugas
perkembangannya secara optimal.
Di sekolah-sekolah sendiri manampung siswa-siswi dari berbagai asal-usul
dan latar belakang kehidupan yang berbeda. Keadaan ini menyebabkan berbagai
masalah sering terlihat di dalam sekolah itu sendiri. Untuk mengatasi keadaan
yang seperti itu, maka sangatlah perlu untuk setiap sekolah melaksanakan
bimbingan dan konseling. Juntika mengungkapkan bahwa bimbingan dan
konseling adalah bagian integral dari sistem pendidikan yang memiliki kontrbusi
terhadap keberhasilan proses pendidikan sekolah. Berdasarkan pernyataan
tersebut dapat dipahami bahwa proses pendidikan di sekolah tidak akan berhasil
secara baik apabila tidak didukung oleh penyelenggaraan bimbingan dan
konseling secara baik pula.
Dengan melakukan bimbingan dan konseling pada siswa, pihak bimbingan
dan konseling diharapkan mengerti dan memahami apa yang menjadi kebutuhan
siswa secara konprehensif untuk disampaikan pada pihak sekolah.
Kaitan bimbingan dan konseling dengan aspek pengajaran dan
pembelajaran di sekolah identik dengan kurikulum yang ada, dimana tujuannya
adalah menyediakan pengalaman belajar bagi siswa. Bidang pengajaran
menangani kurikulum pengajaran yaitu seluruh pengalaman belajar siswa yang
diperoleh melalui segala bidang studi yang disajikan.
Dengan masukan dari bimbingan dan konseling, kurikulum bisa menjadi
lebih personal bagi siswa. Bimbingan dan konseling juga dapat membantu
peningkatan aspek pengajaran dan pembelajar dalam hal pengembangan
kurikulum (agar sesuai dengan kebutuhan dan kapabilitas siswa) dan juga dalam
menentukan penjurusan siswa, terutama dalam penjurusan siswa tidak hanya
didasarkan pada hasil tes IQ semata, tetapi juga memperhitungkan aspek minat,
bakat, psikologis dan kompetensi siswa.
Kaitan bimbingan dan konseling dalam hal ini adalah membantu individu
untuk menjadi insasn yang berguna dalam hidupnya yang memiliki wawasan,
pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian dan ketrampilan yang tepat
berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya.
Agar pelayanan bimbingan dan konseling dapat berjalan secara optimal
maka konselor seskolah memerlukan kegiatan manajerial yang baik, dan
kemampuan manajerial sesungguhnya merupakan salah satu kompetensi yang
wajib dimiliki oleh konselor sekolah. Permendiknas No 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor menyatakan bahwa
seorang konselor sekolah harus menguasai semua kompetensi yang telah
ditentukan, salah satu kompetensi yang wajib dikuasai adalah kompetensi
profesional ke 13-15 yaitu seorang konselor dituntut mampu melakukan
manajemen bimbingan dan konseling. Manajemen bimbingan dan konseling
adalah segala aktivitas yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan evaluasi di bidang bimbingan dan konseling.
Akan tetapi bagaimana me-manage bimbingan dan konseling sehingga
bisa tercapailah tujuan mulia sebagaimana digariskan di dalam konsep-konsepnya
yang dibuktikan dalam bentuk hasil-hasil yang bermanfaat.
Mengingat pentingnya bimbingan dan konseling dalam institusi
pendidikan maka untuk tercapainya tujuan layanan BK maka diperlukan sebuah
konsep dan manajemen yang tersistem dengan baik oleh pihak-pihak
penyelenggara BK di sekolah.
Manajemen adalah salah satu faktor kunci yang sangat berperan dalam
suatu organisasi, kebutuhan akan manajemen dalam bimbingan dan konseling
sudah merupakan suatu keharusan. karena manajemen berhubungan erat dengan
usaha pencapaian tujuan. Manajemen bimbingan dan konseling merupakan suatu
proses untuk perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi terhadap
aktifitas-aktifitas pelayanan bimbingan dan konseling dan penggunaan sumber-
sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Begitu pentingnya sebuah manajemen dalam sebuah program, termasuk
program layanan bimbingan dan konseling, karena suatu program layanan
bimbingan dan konseling tidak mungkin akan tercipta, terselenggara, dan
tercapai bila tidak memiliki suatu sistem manajemen yang berkualitas, dalam arti
dilakukan secara jelas, sistematis, dan terarah serta faktor pendukungnya baik di
dalam sekolah maupun di luar sekolah seperti sarana, prasarana, waktu dan dana
yang sudah tersusun dengan sistematis.
Konsep manajemen bimbingan dan konseling harus berorientasi pada
kebutuhan siswa di sekolah. Guru bimbingan dan konseling hendaknya meneliti
hal-hal apa sajakah yang dibutuhkan oleh para siswa, memilih materi-materi yang
sesuai untuk membentuk kematangan siswa, dan mengevaluasi program yang
telah dilaksanakannya.
Dengan demikian seorang guru bimbingan dan konseling sebagai pelaksana
dari layanan bimbingan dan konseling itu sendiri dituntut untuk memberikan
layanan semaksimal mungkin sesuai dengan kebutuhan para siswa dan semua itu
untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Dalam penelitian ini penulis ingin meneliti tentang manajemen bimbingan
dan konseling yang diterapkan di sekolah. Dalam hal ini, lembaga yang akan
menjadi obyek penelitian adalah SMP Negeri 20 Kerinci sebagai lembaga
pendidikan tingkat pertama yang berlokasi di desa kubang Kabupaten Kerinci.
Oleh karena itulah penulis tertarik meneliti tentang “Manajemen
Bimbingan Dan Konseling Yang Diterapkan Di SMP Negeri 20 Kerinci.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana proses perencanaan bimbingan dan konseling yang diterapkan di
SMP Negeri 20 Kerinci?
2. Bagaimana proses pengorganisasian bimbingan dan konseling yang
diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci?
3. Bagaimana proses pelaksanaan bimbingan dan konseling yang diterapkan di
SMP Negeri 20 Kerinci?
4. Bagaimana proses evaluasi bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP
Negeri 20 Kerinci?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti akan melihat bagaimana Manajemen
pelaksanaan bimbingan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci.
Mengingat keterbatasan waktu, kemampuan dan biaya, tidak mungkin rasanya
penulis membahas tuntas layanan bimbingan dan koseling tersebut, sehingga
dalam kesempatan ini penulis perlu membatasi masalah atau pertanyaan yang
diteliti yaitu hanya pada aspek :
1. Proses perencanaan bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri
20 Kerinci
2. Proses pengorganisasian bimbingan dan konseling yang diterapkan di
SMP Negeri 20 Keri
3. Proses pelaksanaan bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri
20 Kerinci
4. Proses evaluasi bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20
Kerinci
5. Penelitian hanya dikhususkan di SMPN 20 Kerinci Tahun Ajaran 2015/2016
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses manajemen
bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci.
Tujuan khususnya adalah
a. Memperoleh informasi tentang proses perencanaan bimbingan dan
konseling di SMP Negeri 20 Kerinci.
b. Memperoleh informasi tentang proses pengorganisasian bimbingan dan
konseling di SMP Negeri 20 Kerinci.
c. Memperoleh informasi tentang proses pelaksanaan bimbingan dan
konseling di SMP Negeri Kerinci
d. Memperoleh informasi tentang proses evaluasi bimbingan dan
konseling di SMP Negeri 20 Kerinci.
2. Kegunaan Penelitian
a. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bagi konselor
sekolah dalam manajemen bimbingan dan konseling.
b. Secara Praktis
1. Kepala Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui
keadaan manajemen bimbingan dan konseling di sekolahnya dan
memberikan masukan akan manajemen bimbingan dan konseling
2. Konselor Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan konselor sekolah sebagai
dasar kebijaksanaan dan memberikan tambahan pengetahuan bagi
SMP Negeri 20 Kerinci dalam hal manajemen bimbingan dan
konseling.
3. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini memberikan tambahan pengalaman dan
pengetahuan bmaaghiasiswa dalam memahami manajemen bimbingan dan
konseling.
E. Tinjauan Pustaka
Berdasarkan penelusuran penulis terhadap beberapa hasil penelitian yang
telah dilakukan, didapati ada beberapa hasil penelitian yang relevan dengan
penelitian yang penulis lakukan. Yakni yang berkaitan dengan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi
Hasil yang relevan diantaranya adalah: Pertama, penelitian yang
dilakukan oleh Salehah dengan judul, “Evaluasi Program Bimbingan dan
Konseling di SLTP Negeri di Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Kalimantan Selatan”, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa program
bimbingan dan konseling di SLTP Negeri 1 Barebei dikategorikan baik,
diindikasikan dengan (1) perencanaan program BK dilaksanakan dengan baik,
(2) pelaksanaan program BK telah sesuai dengan pola 17, (3) kegiatan
pendukung program BK telah dilakukan dengan baik, (4) sarana prasarana telah
memadai.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Tugirah, dengan judul “Efektifitas
Manajemen Program Bimbingan dan Konseling di SLTP Negeri 4 Pandak
Bantul”, menunjukkan dalam perencanaan, bidang dan jenis layanan bimbingan
yang tertuang dalam program bimbingan dan konseling yang terdiri dari 4
bidang, 7 jenis layanan dan 5 kegiatan pendukung dengan kualitas materi
layanan cukup baik karena disesuaikan dengan masalah siswa yang sedang aktual.
Dalam pelaksanaan, peran guru pembimbing dalam kegiatan bimbingan dan
konseling yang paling pokok adalah melaksanakan berbagai jenis layanan
bimbingan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling. Dalam evaluasi
meliputi proses dan hasil evaluasi, dalam proses evaluasi guru pembimbing
melakukan evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling sesuai dengan siswa
yang menjadi tanggung jawabnya dengan cara mencari kesenjangan antara
program yang direncanakn dengan pelaksanaan.
Penelitian-penelitian di atas menunjukkan, bahwa penelitian yang
berkaitan dengan bimbingan dan konseling sudah pernah dilakukan di tempat
selain di SMP Negeri 20 Kerinci, sementara fokus dalam penelitian ini ingin
mengetahui keseluruhan proses penerapan manajemen mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan hingga pengawasan di SMP Negeri 20 Kerinci.
Sehingga perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sebelumnya
adalah jika penelitian sebelumnya hanya fokus terhadap perencanaan, dan ada
yang fokus tentang evaluasi saja, sementara penelitian yang peneliti lakukan ini
berfokus terhadap empat hal, dan lebih mendalam terhadap proses dari setiap
manajemen bimbingan dan konseling.
F. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Penelitian ini mengambil bentuk penelitian yang bersifat eskriptif
kualitatif, yaituproses penelitian yang menghasilkan data deskriptif
sebagaimana adanya (natural setting ) yang berupa kata-kata tertulis dari orang-
orang atau perilaku yang diamati. Juga merupakan suatu konsep untuk
mengungkapkan rahasia tertentu, yang dilakukan dengan cara menghimpun data
dalam keadaan yang alamiah, sistematis dan terarah mengenai suatu masalah
dalam aspek atau bidang kehidupan tertentu pada objeknya.3
Oleh karena itu jenis penelitian ini digunakan penulis untuk
menggambarkan dan menafsirkan fokus penelitian yang ada di SMP Negeri 20
Kerinci sesuai dengan permasalahan yang diteliti yaitu tentang Upaya Guru BK
dalam melakukan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial sebagai
layanan dalam mengatasi kesulitan penyesuaian sosial siswa.
2. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 20 Kerinci yang terletak di Desa
Kubang Kabupaten Kerinci Jambi. Kelebihan sehingga dipilihnya SMP Negeri 20
Kerinci ini sebagai lokasi penelitian adalah karena SMP Negeri Kerinci ini
merupakan Sekolah Menengah Pertama yang mempunyai misi & visi yang sangat
baik dengan tujuan mencetak generasi atau alumni berkemampuan "intelek dunia
3
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
1993), hlm.3
akhirat manfaat sepanjang zaman", cerdas dalam menjalani kehidupan sebagai
khalifah fil ardh, cerdas memahami agama serta mampu mengamalkan di
lingkungan masyarakat sehingga hidupnya bermanfaat sampai akhir hayatnya.
3. Sumber Data
Sumber data yang dimaksud adalah asal data penelitian diperoleh. Pada
penelitian ini sumber data yang diperlukan, dicari berdasarkan kesesuaian dengan
fokus penelitian. Subjek penelitian ini adalah Guru BK dan siswa mengalami
kesulitan penyesuaian sosial yang ditangani dalam bimbingan dan konseling
pribadi sosial. Selain guru BK dan siswa, untuk mendukung data dalam penelitian
ini dibutuhkan beberapa informan terkait yaitu dari kepala sekolah, wakasek
kurikulum dan wali kelas.
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka
peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu:
a. Wawancara
Teknik waancara yang digunakan dalam penelitian ini ialah wawancara
terstrukur dan wawancara tidak terstruktur. Pada suatu kesempatan peneliti
menggunakan wawancara terstruktur, namun pada waktu tertentu peneliti
memadukan dengan teknik wawancara tidak terstruktur dan observasi.
Wawancara ini digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari subyek
yang ditentukan.
Adapun maksud diadakannya wawancara antara lain untuk membuat
konstruksi mengenai pengalaman, pendapat, pengetahuan yang berkenaan dengan
bimbingan pribadi sosial dalam mengatasi kesulitan penyesuaian sosial siswa di
SMP Negeri 20 Kerinci
b. Observasi
Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas
fenomena-fenomena yang diselidiki secara sistematis.4
Jenis observasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan yaitu peneliti tidak
terlibat secara aktif dalam kegiatan dan hanya sebagai pengamat pasif selama
kegiatan penelitian. Metode ini digunakan untuk mengetahui bagaimana interaksi
sosial siswa, hambatan yang dihadapi dan implementasi layanan bimbingan dan
konseling pribadi sosial dalam menangani siswa yang mengalami kesulitan
tersebut.
c. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi tidak lain
untuk memperoleh data pendukung yang berkaitan dengan masalah dari berbagai
bahan atau catatan tertulis dan sebagainya. Data yang dikumpulkan melalui
metode dokumentasi ini antara lain: profil sekolah, profil bimbingan dan
konseling, program-program bimbingan dan konseling serta data lainnya yang
berkaitan dengan penelitian ini.
4
Sutrisno Hadi, Metodologi Research jilid II, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 1987), hlm.
136
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam Penelitian ini mencakup alat yang yang
digunakan sebagai pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi untuk
mengumpulkan data, sehingga penelitian lebih terarah.
a. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara terstruktur digunakan agar wawancara dapat
dilaksanakan secara terfokus kepada pokok masalah atau informasi yang ingin
diungkap.
b. Pedoman Observasi
Pedoman observasi digunakan sebagai panduan melakukan observasi
sehingga observasi dapat dilakukan secara terarah, efisien dan efektif.
c. Pedoman dokumentasi
Pedoman dokumentasi digunakan sebagai panduan untuk melengkapi data
yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisys
interactive model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman, yaitu “ we
difine analysis as concisting of three concurrent flows of activity: data reductin,
data display, and conclution drawing/verification” artinya bahwa analisis terdiri
dari tiga kegiatan utama yang saling berkaitan yaitu reduksi data, display data,
dan penarikan kesimpulan/verifikasi data.5
Kegiatan yang saling berkaitan ini,
merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi terus menerus
5
Miles, Matthew B., A Michael Huberman, Qualitaive Data Analysis, (London: Sage
Publication, 1994), hlm.10
terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analitis, dan menulis catatan
singkat sepanjang penelitian.6
1. Reduksi data, adalah menganalisis data dengan cara memilih serta
menentukan data dan keterangan yang dianggap relevan dengan pembahasan
tesis ini. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data-data
“kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan, Hal ini tidak
terlepas karenareduksi data berlangsung terus-menerus selama penelitian
berlangsung.7
2. Penyajian data, adalah setelah sejumlah data selesai dirangkum, maka
langkah selanjutnya adalah menyajikan data tersebut ke dalam pembahasan.
Bentuk penyajiannya sederhana tanpa harus membutuhkan keterangan lain.
3. Verifikasi data, adalah menganalisis data dan keterangan dengan cara
melakukan evaluasi terhadap sejumlah data yang benar-benar validitas dan
reliabilitas (hal yang dapat dipercaya keabsahannya). Bentuk analisis data ini
adalah membuktikan kebenaran, menganalisis bahwa data yang diperoleh
benar-benar otentik (asli) atau memerlukan klarifikasi (penjelasan).
7. Pengecekan Keabsahan Data
Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh
data yang akurat, dengan cara mengoreksi data satu persatu agar dapat diketahui
6
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha
Ilmu: 2006), hlm. 96
7
Mattew B. Milles, Quantitatif Data Analisis. DiterjemahkanolehTjepRohandi, analisis
data kualitatif, ( Jakarta; UI Press,1992), hlm.16
kesalahan-kesalahan yang ada, kemudian akan disempurnakan lebih
lanjut.Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan pada sejumlah kriteria
keabsahan data yang bisa digunakan yaitu derajat kepercayaan (credibility),
keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian
(confirmability).8
Pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini, dilakukan melalui teknik
triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang laindiluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembandingan
terhadap data itu.9
Adapun bentuk teknik triangulasi yang digunakan yaitu
trianggulasi sumber dan triangulasi metode.
Menurut Denzim, triangulasi sumber digunakan agar memungkinkan
peneliti untuk melakukan pengecekan dan pengecekan ulang serta melengkapi
infomasi. Adapun triangulasi metode yaitu penggunaan berbagai metode untuk
meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan metode observasi.10
Dalam
penelitian ini, peneliti melakukan wawancara yang ditunjang dengan observasi
saat wawancara dilakukan.
8
Lexy J. Moleong, Penelitian Kualitatif,hlm.173
9
Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2010),hlm.117
10
Lexy J. Moleong, Penelitian Kualitatif, hlm.330
DAFTAR PUSTAKA
Azzumardi Azra, 1999, Pendidikan Islam, Jakarta: Logos
Jonathan Sarwono, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,
Yogyakarta: Graha Ilmu
Lexy J Moleong, 1993, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Mattew B. Milles, 1992, Quantitatif Data Analisis. Diterjemahkan oleh Tjep
Rohandi, analisis data kualitatif, ( Jakarta; UI Press
Miles, Matthew B., A Michael Huberman, 1994, Qualitaive Data Analysis,
London: Sage Publication
Piet A. Sahertian, 1994, Profil Pendidik Profesional, Jakarta: Andi Off Sec
Sugiono, 2010, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta
Sutrisno Hadi, 1987, Metodologi Research jilid II, Yogyakarta: Penerbit Andi
OUT LINE
Halaman
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
NOTA DINAS................................................................................................. iii
PENGESAHAN.............................................................................................. iv
PERSEMBAHAN DAN MOTTO................................................................. v
KATA PENGANTAR.................................................................................... vii
DAFTAR ISI................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...........................................................
B. Batasan Masalah.......................................................................
C. Rumusan Masalah....................................................................
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................................
E. Tinjauan Pustaka......................................................................
F. Metode Penelitian.....................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 20 KERINCI
A. Profil SMP Negeri 20 Kerinci................................................
1. Sejarah SMP Negeri 20 Kerinci.......................................
2. Visi dan Misi SMP Negeri 20 Kerinci.............................
3. Tujuan SMP Negeri 20 Kerinci........................................
4. Data Sekolah SMP Negeri 20 Kerinci..............................
5. Struktur Organisasi SMP Negeri 20 Kerinci....................
6. Sarana dan prasarana....................................................
B. Profil Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 20 Kerinci.....
1. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling
SMP Negeri 20 Kerinci....................................................
2. Tujuan Bimbingan dan Konseling
SMP Negeri 20 Kerinci....................................................
3. Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling ...........
4. Personil Pelaksana Pelayanan Bimbingan dan
Konseling .....................................................................
5. Rincian Tugas Bimbingan dan Konseling
SMP Negeri 20 Kerinci....................................................
6. Mekanisme Kerja Bimbingan dan Konseling ..............
BAB III MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Pengertian Manajemen Bimbingan dan Konseling
B. Tujuan Manajemen Bimbingan dan Konseling .................
C. Prinsip-Prinsip Manajemen Bimbingan dan Konseling.....
D. Fungsi-fungsi Manajemen Bimbingan dan Konseling
BAB IV HASIL PENELITIAN
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING YANG
DITERAPKAN DI SMP NEGERI 20 KERINCI
A. Proses perencanaan bimbingan dan konseling yang
diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci......................................
B. Proses pengorganisasian bimbingan dan konseling
yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci ............................
C. Proses pelaksanaan bimbingan dan konseling yang
diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci......................................
D. Proses evaluasi bimbingan dan konseling yang diterapkan
di SMP Negeri 20 Kerinci........................................................
E. Faktor Pendukung dan bimbingan dan konseling yang
diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci......................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................
B. Ktitik .................................................................................
C. Saran...................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................

More Related Content

What's hot

Peran guru matematika dalam bk
Peran guru matematika dalam bkPeran guru matematika dalam bk
Peran guru matematika dalam bkLia Destiani
 
6 bimbingan dalam pendidikan interaksi dan komunikasi dalam bilik darjah(1)
6 bimbingan dalam pendidikan interaksi dan komunikasi dalam bilik darjah(1)6 bimbingan dalam pendidikan interaksi dan komunikasi dalam bilik darjah(1)
6 bimbingan dalam pendidikan interaksi dan komunikasi dalam bilik darjah(1)Herney Aqilah Kay
 
peran pendidik dalam bimbingan konseling
peran pendidik dalam bimbingan konselingperan pendidik dalam bimbingan konseling
peran pendidik dalam bimbingan konselingPujiati Puu
 
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini Mitha Ye Es
 
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswa
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswaPrinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswa
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswaiskawia
 
Pengurusan penasihatan murid
Pengurusan penasihatan muridPengurusan penasihatan murid
Pengurusan penasihatan muridAzurah Razak
 
Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOA...
Sidang Tesis PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOA...Sidang Tesis PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOA...
Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOA...Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 
Peran wali-kelas dlm membentuk karakter siswa
Peran wali-kelas dlm membentuk karakter siswaPeran wali-kelas dlm membentuk karakter siswa
Peran wali-kelas dlm membentuk karakter siswaVivi Vey
 
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...Harry Elson Anderson (IPGK Pulau Pinang)
 
Bk format power point
Bk format power pointBk format power point
Bk format power pointImam Sutisna
 
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen KelasPemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen KelasHariyatunnisa Ahmad
 
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...kennedy alip
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konselingisman12345
 
Pengurusan penasihatan
Pengurusan penasihatanPengurusan penasihatan
Pengurusan penasihatanAnwar Arif
 
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)Nuraznida Nordin
 
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahMakalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahKun Hidayaturrahman
 

What's hot (20)

Peran guru matematika dalam bk
Peran guru matematika dalam bkPeran guru matematika dalam bk
Peran guru matematika dalam bk
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Peranan bimbel
Peranan bimbelPeranan bimbel
Peranan bimbel
 
6 bimbingan dalam pendidikan interaksi dan komunikasi dalam bilik darjah(1)
6 bimbingan dalam pendidikan interaksi dan komunikasi dalam bilik darjah(1)6 bimbingan dalam pendidikan interaksi dan komunikasi dalam bilik darjah(1)
6 bimbingan dalam pendidikan interaksi dan komunikasi dalam bilik darjah(1)
 
peran pendidik dalam bimbingan konseling
peran pendidik dalam bimbingan konselingperan pendidik dalam bimbingan konseling
peran pendidik dalam bimbingan konseling
 
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
Pendekatan dalam bimbingan dan perkembangan anak usia dini
 
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswa
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswaPrinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswa
Prinsip prinsip layanan_bk_bagi_siswa
 
Pengurusan penasihatan murid
Pengurusan penasihatan muridPengurusan penasihatan murid
Pengurusan penasihatan murid
 
Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOA...
Sidang Tesis PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOA...Sidang Tesis PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOA...
Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOA...
 
Peran wali-kelas dlm membentuk karakter siswa
Peran wali-kelas dlm membentuk karakter siswaPeran wali-kelas dlm membentuk karakter siswa
Peran wali-kelas dlm membentuk karakter siswa
 
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
 
Bk format power point
Bk format power pointBk format power point
Bk format power point
 
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen KelasPemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
 
Pengurusan Murid
Pengurusan MuridPengurusan Murid
Pengurusan Murid
 
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
 
makalah binbingan konseling anak
makalah binbingan konseling anakmakalah binbingan konseling anak
makalah binbingan konseling anak
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
Pengurusan penasihatan
Pengurusan penasihatanPengurusan penasihatan
Pengurusan penasihatan
 
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)
Kps3014 penasihatan murid (kumpulan magga)
 
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahMakalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
 

Viewers also liked

Progetto Vales: autovalutazione e valutazione esterna
Progetto Vales: autovalutazione e valutazione esternaProgetto Vales: autovalutazione e valutazione esterna
Progetto Vales: autovalutazione e valutazione esternaInvalsi
 
contoh membuat pedoman wawancara
contoh membuat pedoman wawancara contoh membuat pedoman wawancara
contoh membuat pedoman wawancara Mayang Parwitasari
 
Cover Insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja
Cover Insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerjaCover Insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja
Cover Insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerjaEka_Ps
 
Skripsi Integrasi Media Sosial Pada Sistem E-Commerce
Skripsi Integrasi Media Sosial Pada Sistem E-CommerceSkripsi Integrasi Media Sosial Pada Sistem E-Commerce
Skripsi Integrasi Media Sosial Pada Sistem E-CommerceSeto Elkahfi
 
Pedoman wawancara
Pedoman wawancaraPedoman wawancara
Pedoman wawancaraAlby Alyubi
 
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...Ana Puja Prihatin
 
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...Uofa_Unsada
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Panduan Skripsi
PENULISAN KARYA ILMIAH - Panduan SkripsiPENULISAN KARYA ILMIAH - Panduan Skripsi
PENULISAN KARYA ILMIAH - Panduan SkripsiDiana Amelia Bagti
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi SosialDiana Amelia Bagti
 
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranKisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranMuhammad Imam BW
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaAna Fitriana
 
Daftar isi proposal PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PEM...
Daftar isi proposal PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PEM...Daftar isi proposal PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PEM...
Daftar isi proposal PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PEM...Excruciate Limited
 
Proposal skripsi Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi 2016
Proposal skripsi Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi 2016 Proposal skripsi Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi 2016
Proposal skripsi Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi 2016 Ana Puja Prihatin
 
Skripsi "PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAPRAK ...
Skripsi "PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAPRAK ...Skripsi "PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAPRAK ...
Skripsi "PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAPRAK ...Amphie Yuurisman
 

Viewers also liked (20)

Progetto Vales: autovalutazione e valutazione esterna
Progetto Vales: autovalutazione e valutazione esternaProgetto Vales: autovalutazione e valutazione esterna
Progetto Vales: autovalutazione e valutazione esterna
 
Pedoman wawancara
Pedoman wawancaraPedoman wawancara
Pedoman wawancara
 
contoh membuat pedoman wawancara
contoh membuat pedoman wawancara contoh membuat pedoman wawancara
contoh membuat pedoman wawancara
 
Cover Insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja
Cover Insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerjaCover Insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja
Cover Insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja
 
Skripsi Integrasi Media Sosial Pada Sistem E-Commerce
Skripsi Integrasi Media Sosial Pada Sistem E-CommerceSkripsi Integrasi Media Sosial Pada Sistem E-Commerce
Skripsi Integrasi Media Sosial Pada Sistem E-Commerce
 
Pedoman wawancara
Pedoman wawancaraPedoman wawancara
Pedoman wawancara
 
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...
JURNAL SKRIPSI "HUBUNGAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA PETA...
 
8 pedoman wawancara
8 pedoman wawancara8 pedoman wawancara
8 pedoman wawancara
 
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
KECURANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM MANAJEMEN LETTER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKA...
 
Daftar isi skripsi pagaralam
Daftar isi skripsi pagaralamDaftar isi skripsi pagaralam
Daftar isi skripsi pagaralam
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Panduan Skripsi
PENULISAN KARYA ILMIAH - Panduan SkripsiPENULISAN KARYA ILMIAH - Panduan Skripsi
PENULISAN KARYA ILMIAH - Panduan Skripsi
 
Skrapsey Laengkap
Skrapsey LaengkapSkrapsey Laengkap
Skrapsey Laengkap
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
 
Skripsi Astario Adi
Skripsi Astario Adi Skripsi Astario Adi
Skripsi Astario Adi
 
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranKisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
 
Lembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswaLembar wawancara siswa
Lembar wawancara siswa
 
Daftar isi proposal PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PEM...
Daftar isi proposal PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PEM...Daftar isi proposal PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PEM...
Daftar isi proposal PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PEM...
 
Proposal skripsi Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi 2016
Proposal skripsi Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi 2016 Proposal skripsi Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi 2016
Proposal skripsi Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi 2016
 
Skripsi "PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAPRAK ...
Skripsi "PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAPRAK ...Skripsi "PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAPRAK ...
Skripsi "PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAPRAK ...
 
Proposal judul deby
Proposal judul debyProposal judul deby
Proposal judul deby
 

Similar to MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP

Sm,ali pirdaus,hafzi ali,armida,analisis manajemen strategik dalam pengembang...
Sm,ali pirdaus,hafzi ali,armida,analisis manajemen strategik dalam pengembang...Sm,ali pirdaus,hafzi ali,armida,analisis manajemen strategik dalam pengembang...
Sm,ali pirdaus,hafzi ali,armida,analisis manajemen strategik dalam pengembang...UIN STS Jambi
 
Lap supervisi bsc sman 2 smg
Lap supervisi bsc sman 2 smg Lap supervisi bsc sman 2 smg
Lap supervisi bsc sman 2 smg Muhammad Rozi
 
Administrasi Kesiswaan.pdf
Administrasi Kesiswaan.pdfAdministrasi Kesiswaan.pdf
Administrasi Kesiswaan.pdfZukét Printing
 
Administrasi Kesiswaan.docx
Administrasi Kesiswaan.docxAdministrasi Kesiswaan.docx
Administrasi Kesiswaan.docxZukét Printing
 
Tugas tik pitri handayani
Tugas tik pitri handayaniTugas tik pitri handayani
Tugas tik pitri handayaniPitriHandayani5
 
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juitaManajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juitamahmudi moedy
 
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015anida juita
 
PEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH
PEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAHPEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH
PEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAHNur Arifaizal Basri
 
FINAL PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
FINAL PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxFINAL PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
FINAL PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxShandana4
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istutiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istutimahmudi moedy
 
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islamPengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islamLutfy Nikmah
 
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)Haris Kul
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri noviana
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri novianaManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri noviana
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri novianamahmudi moedy
 
Peran guru bimbingan konseling (bk) dalam mengatasi masalah kedisiplinan sisw...
Peran guru bimbingan konseling (bk) dalam mengatasi masalah kedisiplinan sisw...Peran guru bimbingan konseling (bk) dalam mengatasi masalah kedisiplinan sisw...
Peran guru bimbingan konseling (bk) dalam mengatasi masalah kedisiplinan sisw...Linda Rosita
 
Manajemen bk kelompok 1 prof slameto
Manajemen bk  kelompok 1 prof slametoManajemen bk  kelompok 1 prof slameto
Manajemen bk kelompok 1 prof slametomaktuf df
 

Similar to MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP (20)

Makalah 6
Makalah 6Makalah 6
Makalah 6
 
Peran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidikPeran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidik
 
Sm,ali pirdaus,hafzi ali,armida,analisis manajemen strategik dalam pengembang...
Sm,ali pirdaus,hafzi ali,armida,analisis manajemen strategik dalam pengembang...Sm,ali pirdaus,hafzi ali,armida,analisis manajemen strategik dalam pengembang...
Sm,ali pirdaus,hafzi ali,armida,analisis manajemen strategik dalam pengembang...
 
Lap supervisi bsc sman 2 smg
Lap supervisi bsc sman 2 smg Lap supervisi bsc sman 2 smg
Lap supervisi bsc sman 2 smg
 
Administrasi Kesiswaan.pdf
Administrasi Kesiswaan.pdfAdministrasi Kesiswaan.pdf
Administrasi Kesiswaan.pdf
 
Administrasi Kesiswaan.docx
Administrasi Kesiswaan.docxAdministrasi Kesiswaan.docx
Administrasi Kesiswaan.docx
 
Tugas tik pitri handayani
Tugas tik pitri handayaniTugas tik pitri handayani
Tugas tik pitri handayani
 
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juitaManajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita
 
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015
Manajemen-pendidikan-islam_deden-makbuloh_anidajuita_s2pai_f_2015
 
PEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH
PEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAHPEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH
PEDOMAN BK UNTUK SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH
 
Mkalah menejemen ok
Mkalah menejemen okMkalah menejemen ok
Mkalah menejemen ok
 
FINAL PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
FINAL PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxFINAL PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
FINAL PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
 
manajemen peserta didik
manajemen peserta didikmanajemen peserta didik
manajemen peserta didik
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istutiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
 
Kode etik -bimbingan-dan-konseling-di-sekolah
Kode etik -bimbingan-dan-konseling-di-sekolahKode etik -bimbingan-dan-konseling-di-sekolah
Kode etik -bimbingan-dan-konseling-di-sekolah
 
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islamPengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
 
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri noviana
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri novianaManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri noviana
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri noviana
 
Peran guru bimbingan konseling (bk) dalam mengatasi masalah kedisiplinan sisw...
Peran guru bimbingan konseling (bk) dalam mengatasi masalah kedisiplinan sisw...Peran guru bimbingan konseling (bk) dalam mengatasi masalah kedisiplinan sisw...
Peran guru bimbingan konseling (bk) dalam mengatasi masalah kedisiplinan sisw...
 
Manajemen bk kelompok 1 prof slameto
Manajemen bk  kelompok 1 prof slametoManajemen bk  kelompok 1 prof slameto
Manajemen bk kelompok 1 prof slameto
 

More from SMPN 4 Kerinci

Amrullah Mukhtar, S.Pd
Amrullah Mukhtar, S.PdAmrullah Mukhtar, S.Pd
Amrullah Mukhtar, S.PdSMPN 4 Kerinci
 
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”SMPN 4 Kerinci
 
Artikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangArtikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangSMPN 4 Kerinci
 
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah mSMPN 4 Kerinci
 
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI  LINGKUNGAN  DALAM KEHIDUPAN Artikel PENTINGNYA EKOLOGI  LINGKUNGAN  DALAM KEHIDUPAN
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN SMPN 4 Kerinci
 
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN  SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN  SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...SMPN 4 Kerinci
 
Latar belakang kehidupan keluarga psikologi keluarga islam (RamaPurnamaSari) ...
Latar belakang kehidupan keluarga psikologi keluarga islam (RamaPurnamaSari) ...Latar belakang kehidupan keluarga psikologi keluarga islam (RamaPurnamaSari) ...
Latar belakang kehidupan keluarga psikologi keluarga islam (RamaPurnamaSari) ...SMPN 4 Kerinci
 
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review JournalPpt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review JournalSMPN 4 Kerinci
 
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITROMakalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITROSMPN 4 Kerinci
 
Pengembangan kurikulum muatan lokal oleh Rama PS
Pengembangan kurikulum muatan lokal oleh Rama PSPengembangan kurikulum muatan lokal oleh Rama PS
Pengembangan kurikulum muatan lokal oleh Rama PSSMPN 4 Kerinci
 
Bahan anorganik dan mikroba pendegradasinya
Bahan anorganik dan mikroba pendegradasinyaBahan anorganik dan mikroba pendegradasinya
Bahan anorganik dan mikroba pendegradasinyaSMPN 4 Kerinci
 
Variasi somaklonal amrullah
Variasi somaklonal amrullahVariasi somaklonal amrullah
Variasi somaklonal amrullahSMPN 4 Kerinci
 
Anjuran memperbagus shalat
Anjuran memperbagus shalatAnjuran memperbagus shalat
Anjuran memperbagus shalatSMPN 4 Kerinci
 
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...SMPN 4 Kerinci
 
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulMetabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulSMPN 4 Kerinci
 

More from SMPN 4 Kerinci (20)

Amrullah Mukhtar, S.Pd
Amrullah Mukhtar, S.PdAmrullah Mukhtar, S.Pd
Amrullah Mukhtar, S.Pd
 
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”
 
Artikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karangArtikel (amrullah) terumbu karang
Artikel (amrullah) terumbu karang
 
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI  LINGKUNGAN  DALAM KEHIDUPAN Artikel PENTINGNYA EKOLOGI  LINGKUNGAN  DALAM KEHIDUPAN
Artikel PENTINGNYA EKOLOGI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN
 
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN  SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN  SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...
 
Latar belakang kehidupan keluarga psikologi keluarga islam (RamaPurnamaSari) ...
Latar belakang kehidupan keluarga psikologi keluarga islam (RamaPurnamaSari) ...Latar belakang kehidupan keluarga psikologi keluarga islam (RamaPurnamaSari) ...
Latar belakang kehidupan keluarga psikologi keluarga islam (RamaPurnamaSari) ...
 
Laporan Mini riset
Laporan Mini risetLaporan Mini riset
Laporan Mini riset
 
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review JournalPpt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
Ppt kuljar jeruk nipis (amrullah m) Review Journal
 
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITROMakalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO
Makalah kuljar (amrullah m) PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO
 
Pengembangan kurikulum muatan lokal oleh Rama PS
Pengembangan kurikulum muatan lokal oleh Rama PSPengembangan kurikulum muatan lokal oleh Rama PS
Pengembangan kurikulum muatan lokal oleh Rama PS
 
Bahan anorganik dan mikroba pendegradasinya
Bahan anorganik dan mikroba pendegradasinyaBahan anorganik dan mikroba pendegradasinya
Bahan anorganik dan mikroba pendegradasinya
 
Variasi somaklonal amrullah
Variasi somaklonal amrullahVariasi somaklonal amrullah
Variasi somaklonal amrullah
 
Anjuran memperbagus shalat
Anjuran memperbagus shalatAnjuran memperbagus shalat
Anjuran memperbagus shalat
 
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Rahasia kehidupan-5
Rahasia kehidupan-5Rahasia kehidupan-5
Rahasia kehidupan-5
 
Membran sel
Membran sel Membran sel
Membran sel
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulMetabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP

  • 1. MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING YANG DI TERAPKAN DI SMP NEGERI 20 KERINCI TAHUN AJARAN 2015/2016 Rencana Judul Proposal Penelitian Skripsi Di Ajukan Oleh : RAMA PURNAMA SARI NIM: 03.2125.12 PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KERINCI TA. 2015
  • 2. DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR............................................................................................... vii DAFTAR ISI.............................................................................................................. ix Manajemen Bimbingan Dan Konseling Yang Di Terapkan Di SMP Negeri 20 Kerinci A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah................................................................................ 6 C. Batasan Masalah................................................................................... 6 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 7 E. Tinjauan Pustaka.................................................................................. 8 F. Metode Penelitian................................................................................. 10 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ x ix
  • 3. MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING YANG DI TERAPKAN DI SMP NEGERI 20 KERINCI A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses penyiapan generasi muda untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi kebutuhan hidupnya secara lebih efektif dan efisien.1 Disamping itu, pendidikan juga menciptakan generasi muda yang mempunyai intektualitas yang tinggi, berfikir rasional, bermoral dan berkepribadian mulia serta menciptakan manusia seutuhnya. Manusia seperti inilah yang diharapkan oleh bangsa dan Negara Indonesia untuk mengisi pembangunan bangsa Indonesia.”Arah pembangunannya adalah pembangunan manusia seutuhnya termasuk kualitas manusia Indonesia.”2 Depdiknas tahun 2008 menetapkan bahwa pendidikan yang bermutu, efektif dan ideal adalah yang mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya secara sinergi, yaitu bidang administratif dan kepemimpinan, bidang instruksional atau kurikuler serta bidang bimbingan dan konseling. Lebih lanjut dijelaskan bahwa, pendidikan yang hanya melaksanakan bidang administratif dan instruksional dengan mengabaikan bidang bimbingan dan konseling hanya akan menghasilkan konseli yang pintar dan trampil dalam aspek akademik, tetapi kurang memiliki kemampuan atau kematangan dalam aspek kepribadian. Kaitan bimbingan dan konseling dan administrasi sekolah, secara khusus bimbingan konseling dan administrasi sekolah mempunyai hubungan yang 1 Azzumardi Azra, Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos, 1999), h.3. 2 Piet A. Sahertian, Profil Pendidik Profesional, (Jakarta: Andi Off Sec, 1994), h.4.
  • 4. bersifat mutualistik, menurut winkel bahwa administrasi sekolah membutuhkan pelayanan bimbingan di sekolah supaya: pelayanan bimbingan menaruh perhatian maksimal pada kepentingan siswa. Sekolah merupakan salah satu lembaga formal yang digunakan sebagai wadah untuk memberikan pendidikan dan bimbingan yang baik kepada anak (siswa). Pendidikan di sekolah ataupun lembaga yang lainnya bertujuan menghasilkan perubahan-perubahan positif dalam diri peserta didik yang sedang dalam masa transisi menuju kedewasaan. Dalam masa ini sekolah memiliki peranan yang penting dalam membantu siswa untuk mencapai tugas-tugas perkembangannya secara optimal. Di sekolah-sekolah sendiri manampung siswa-siswi dari berbagai asal-usul dan latar belakang kehidupan yang berbeda. Keadaan ini menyebabkan berbagai masalah sering terlihat di dalam sekolah itu sendiri. Untuk mengatasi keadaan yang seperti itu, maka sangatlah perlu untuk setiap sekolah melaksanakan bimbingan dan konseling. Juntika mengungkapkan bahwa bimbingan dan konseling adalah bagian integral dari sistem pendidikan yang memiliki kontrbusi terhadap keberhasilan proses pendidikan sekolah. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa proses pendidikan di sekolah tidak akan berhasil secara baik apabila tidak didukung oleh penyelenggaraan bimbingan dan konseling secara baik pula. Dengan melakukan bimbingan dan konseling pada siswa, pihak bimbingan dan konseling diharapkan mengerti dan memahami apa yang menjadi kebutuhan siswa secara konprehensif untuk disampaikan pada pihak sekolah.
  • 5. Kaitan bimbingan dan konseling dengan aspek pengajaran dan pembelajaran di sekolah identik dengan kurikulum yang ada, dimana tujuannya adalah menyediakan pengalaman belajar bagi siswa. Bidang pengajaran menangani kurikulum pengajaran yaitu seluruh pengalaman belajar siswa yang diperoleh melalui segala bidang studi yang disajikan. Dengan masukan dari bimbingan dan konseling, kurikulum bisa menjadi lebih personal bagi siswa. Bimbingan dan konseling juga dapat membantu peningkatan aspek pengajaran dan pembelajar dalam hal pengembangan kurikulum (agar sesuai dengan kebutuhan dan kapabilitas siswa) dan juga dalam menentukan penjurusan siswa, terutama dalam penjurusan siswa tidak hanya didasarkan pada hasil tes IQ semata, tetapi juga memperhitungkan aspek minat, bakat, psikologis dan kompetensi siswa. Kaitan bimbingan dan konseling dalam hal ini adalah membantu individu untuk menjadi insasn yang berguna dalam hidupnya yang memiliki wawasan, pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian dan ketrampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya. Agar pelayanan bimbingan dan konseling dapat berjalan secara optimal maka konselor seskolah memerlukan kegiatan manajerial yang baik, dan kemampuan manajerial sesungguhnya merupakan salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh konselor sekolah. Permendiknas No 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor menyatakan bahwa seorang konselor sekolah harus menguasai semua kompetensi yang telah ditentukan, salah satu kompetensi yang wajib dikuasai adalah kompetensi
  • 6. profesional ke 13-15 yaitu seorang konselor dituntut mampu melakukan manajemen bimbingan dan konseling. Manajemen bimbingan dan konseling adalah segala aktivitas yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi di bidang bimbingan dan konseling. Akan tetapi bagaimana me-manage bimbingan dan konseling sehingga bisa tercapailah tujuan mulia sebagaimana digariskan di dalam konsep-konsepnya yang dibuktikan dalam bentuk hasil-hasil yang bermanfaat. Mengingat pentingnya bimbingan dan konseling dalam institusi pendidikan maka untuk tercapainya tujuan layanan BK maka diperlukan sebuah konsep dan manajemen yang tersistem dengan baik oleh pihak-pihak penyelenggara BK di sekolah. Manajemen adalah salah satu faktor kunci yang sangat berperan dalam suatu organisasi, kebutuhan akan manajemen dalam bimbingan dan konseling sudah merupakan suatu keharusan. karena manajemen berhubungan erat dengan usaha pencapaian tujuan. Manajemen bimbingan dan konseling merupakan suatu proses untuk perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi terhadap aktifitas-aktifitas pelayanan bimbingan dan konseling dan penggunaan sumber- sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Begitu pentingnya sebuah manajemen dalam sebuah program, termasuk program layanan bimbingan dan konseling, karena suatu program layanan bimbingan dan konseling tidak mungkin akan tercipta, terselenggara, dan tercapai bila tidak memiliki suatu sistem manajemen yang berkualitas, dalam arti dilakukan secara jelas, sistematis, dan terarah serta faktor pendukungnya baik di
  • 7. dalam sekolah maupun di luar sekolah seperti sarana, prasarana, waktu dan dana yang sudah tersusun dengan sistematis. Konsep manajemen bimbingan dan konseling harus berorientasi pada kebutuhan siswa di sekolah. Guru bimbingan dan konseling hendaknya meneliti hal-hal apa sajakah yang dibutuhkan oleh para siswa, memilih materi-materi yang sesuai untuk membentuk kematangan siswa, dan mengevaluasi program yang telah dilaksanakannya. Dengan demikian seorang guru bimbingan dan konseling sebagai pelaksana dari layanan bimbingan dan konseling itu sendiri dituntut untuk memberikan layanan semaksimal mungkin sesuai dengan kebutuhan para siswa dan semua itu untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Dalam penelitian ini penulis ingin meneliti tentang manajemen bimbingan dan konseling yang diterapkan di sekolah. Dalam hal ini, lembaga yang akan menjadi obyek penelitian adalah SMP Negeri 20 Kerinci sebagai lembaga pendidikan tingkat pertama yang berlokasi di desa kubang Kabupaten Kerinci. Oleh karena itulah penulis tertarik meneliti tentang “Manajemen Bimbingan Dan Konseling Yang Diterapkan Di SMP Negeri 20 Kerinci.” B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana proses perencanaan bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci?
  • 8. 2. Bagaimana proses pengorganisasian bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci? 3. Bagaimana proses pelaksanaan bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci? 4. Bagaimana proses evaluasi bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci? C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini peneliti akan melihat bagaimana Manajemen pelaksanaan bimbingan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci. Mengingat keterbatasan waktu, kemampuan dan biaya, tidak mungkin rasanya penulis membahas tuntas layanan bimbingan dan koseling tersebut, sehingga dalam kesempatan ini penulis perlu membatasi masalah atau pertanyaan yang diteliti yaitu hanya pada aspek : 1. Proses perencanaan bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci 2. Proses pengorganisasian bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Keri 3. Proses pelaksanaan bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci 4. Proses evaluasi bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci 5. Penelitian hanya dikhususkan di SMPN 20 Kerinci Tahun Ajaran 2015/2016
  • 9. D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses manajemen bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci. Tujuan khususnya adalah a. Memperoleh informasi tentang proses perencanaan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 20 Kerinci. b. Memperoleh informasi tentang proses pengorganisasian bimbingan dan konseling di SMP Negeri 20 Kerinci. c. Memperoleh informasi tentang proses pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMP Negeri Kerinci d. Memperoleh informasi tentang proses evaluasi bimbingan dan konseling di SMP Negeri 20 Kerinci. 2. Kegunaan Penelitian a. Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bagi konselor sekolah dalam manajemen bimbingan dan konseling. b. Secara Praktis 1. Kepala Sekolah Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui keadaan manajemen bimbingan dan konseling di sekolahnya dan memberikan masukan akan manajemen bimbingan dan konseling
  • 10. 2. Konselor Sekolah Hasil penelitian ini dapat digunakan konselor sekolah sebagai dasar kebijaksanaan dan memberikan tambahan pengetahuan bagi SMP Negeri 20 Kerinci dalam hal manajemen bimbingan dan konseling. 3. Bagi Mahasiswa Penelitian ini memberikan tambahan pengalaman dan pengetahuan bmaaghiasiswa dalam memahami manajemen bimbingan dan konseling. E. Tinjauan Pustaka Berdasarkan penelusuran penulis terhadap beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan, didapati ada beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang penulis lakukan. Yakni yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi Hasil yang relevan diantaranya adalah: Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Salehah dengan judul, “Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling di SLTP Negeri di Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan”, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa program bimbingan dan konseling di SLTP Negeri 1 Barebei dikategorikan baik, diindikasikan dengan (1) perencanaan program BK dilaksanakan dengan baik, (2) pelaksanaan program BK telah sesuai dengan pola 17, (3) kegiatan pendukung program BK telah dilakukan dengan baik, (4) sarana prasarana telah memadai.
  • 11. Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Tugirah, dengan judul “Efektifitas Manajemen Program Bimbingan dan Konseling di SLTP Negeri 4 Pandak Bantul”, menunjukkan dalam perencanaan, bidang dan jenis layanan bimbingan yang tertuang dalam program bimbingan dan konseling yang terdiri dari 4 bidang, 7 jenis layanan dan 5 kegiatan pendukung dengan kualitas materi layanan cukup baik karena disesuaikan dengan masalah siswa yang sedang aktual. Dalam pelaksanaan, peran guru pembimbing dalam kegiatan bimbingan dan konseling yang paling pokok adalah melaksanakan berbagai jenis layanan bimbingan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling. Dalam evaluasi meliputi proses dan hasil evaluasi, dalam proses evaluasi guru pembimbing melakukan evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling sesuai dengan siswa yang menjadi tanggung jawabnya dengan cara mencari kesenjangan antara program yang direncanakn dengan pelaksanaan. Penelitian-penelitian di atas menunjukkan, bahwa penelitian yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling sudah pernah dilakukan di tempat selain di SMP Negeri 20 Kerinci, sementara fokus dalam penelitian ini ingin mengetahui keseluruhan proses penerapan manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga pengawasan di SMP Negeri 20 Kerinci. Sehingga perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sebelumnya adalah jika penelitian sebelumnya hanya fokus terhadap perencanaan, dan ada yang fokus tentang evaluasi saja, sementara penelitian yang peneliti lakukan ini berfokus terhadap empat hal, dan lebih mendalam terhadap proses dari setiap manajemen bimbingan dan konseling.
  • 12. F. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini mengambil bentuk penelitian yang bersifat eskriptif kualitatif, yaituproses penelitian yang menghasilkan data deskriptif sebagaimana adanya (natural setting ) yang berupa kata-kata tertulis dari orang- orang atau perilaku yang diamati. Juga merupakan suatu konsep untuk mengungkapkan rahasia tertentu, yang dilakukan dengan cara menghimpun data dalam keadaan yang alamiah, sistematis dan terarah mengenai suatu masalah dalam aspek atau bidang kehidupan tertentu pada objeknya.3 Oleh karena itu jenis penelitian ini digunakan penulis untuk menggambarkan dan menafsirkan fokus penelitian yang ada di SMP Negeri 20 Kerinci sesuai dengan permasalahan yang diteliti yaitu tentang Upaya Guru BK dalam melakukan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial sebagai layanan dalam mengatasi kesulitan penyesuaian sosial siswa. 2. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 20 Kerinci yang terletak di Desa Kubang Kabupaten Kerinci Jambi. Kelebihan sehingga dipilihnya SMP Negeri 20 Kerinci ini sebagai lokasi penelitian adalah karena SMP Negeri Kerinci ini merupakan Sekolah Menengah Pertama yang mempunyai misi & visi yang sangat baik dengan tujuan mencetak generasi atau alumni berkemampuan "intelek dunia 3 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1993), hlm.3
  • 13. akhirat manfaat sepanjang zaman", cerdas dalam menjalani kehidupan sebagai khalifah fil ardh, cerdas memahami agama serta mampu mengamalkan di lingkungan masyarakat sehingga hidupnya bermanfaat sampai akhir hayatnya. 3. Sumber Data Sumber data yang dimaksud adalah asal data penelitian diperoleh. Pada penelitian ini sumber data yang diperlukan, dicari berdasarkan kesesuaian dengan fokus penelitian. Subjek penelitian ini adalah Guru BK dan siswa mengalami kesulitan penyesuaian sosial yang ditangani dalam bimbingan dan konseling pribadi sosial. Selain guru BK dan siswa, untuk mendukung data dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa informan terkait yaitu dari kepala sekolah, wakasek kurikulum dan wali kelas. 4. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu: a. Wawancara Teknik waancara yang digunakan dalam penelitian ini ialah wawancara terstrukur dan wawancara tidak terstruktur. Pada suatu kesempatan peneliti menggunakan wawancara terstruktur, namun pada waktu tertentu peneliti memadukan dengan teknik wawancara tidak terstruktur dan observasi. Wawancara ini digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari subyek yang ditentukan.
  • 14. Adapun maksud diadakannya wawancara antara lain untuk membuat konstruksi mengenai pengalaman, pendapat, pengetahuan yang berkenaan dengan bimbingan pribadi sosial dalam mengatasi kesulitan penyesuaian sosial siswa di SMP Negeri 20 Kerinci b. Observasi Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas fenomena-fenomena yang diselidiki secara sistematis.4 Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan yaitu peneliti tidak terlibat secara aktif dalam kegiatan dan hanya sebagai pengamat pasif selama kegiatan penelitian. Metode ini digunakan untuk mengetahui bagaimana interaksi sosial siswa, hambatan yang dihadapi dan implementasi layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial dalam menangani siswa yang mengalami kesulitan tersebut. c. Dokumentasi Pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi tidak lain untuk memperoleh data pendukung yang berkaitan dengan masalah dari berbagai bahan atau catatan tertulis dan sebagainya. Data yang dikumpulkan melalui metode dokumentasi ini antara lain: profil sekolah, profil bimbingan dan konseling, program-program bimbingan dan konseling serta data lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. 4 Sutrisno Hadi, Metodologi Research jilid II, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 1987), hlm. 136
  • 15. 5. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian dalam Penelitian ini mencakup alat yang yang digunakan sebagai pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mengumpulkan data, sehingga penelitian lebih terarah. a. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara terstruktur digunakan agar wawancara dapat dilaksanakan secara terfokus kepada pokok masalah atau informasi yang ingin diungkap. b. Pedoman Observasi Pedoman observasi digunakan sebagai panduan melakukan observasi sehingga observasi dapat dilakukan secara terarah, efisien dan efektif. c. Pedoman dokumentasi Pedoman dokumentasi digunakan sebagai panduan untuk melengkapi data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. 6. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisys interactive model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman, yaitu “ we difine analysis as concisting of three concurrent flows of activity: data reductin, data display, and conclution drawing/verification” artinya bahwa analisis terdiri dari tiga kegiatan utama yang saling berkaitan yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi data.5 Kegiatan yang saling berkaitan ini, merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi terus menerus 5 Miles, Matthew B., A Michael Huberman, Qualitaive Data Analysis, (London: Sage Publication, 1994), hlm.10
  • 16. terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analitis, dan menulis catatan singkat sepanjang penelitian.6 1. Reduksi data, adalah menganalisis data dengan cara memilih serta menentukan data dan keterangan yang dianggap relevan dengan pembahasan tesis ini. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data-data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan, Hal ini tidak terlepas karenareduksi data berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung.7 2. Penyajian data, adalah setelah sejumlah data selesai dirangkum, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data tersebut ke dalam pembahasan. Bentuk penyajiannya sederhana tanpa harus membutuhkan keterangan lain. 3. Verifikasi data, adalah menganalisis data dan keterangan dengan cara melakukan evaluasi terhadap sejumlah data yang benar-benar validitas dan reliabilitas (hal yang dapat dipercaya keabsahannya). Bentuk analisis data ini adalah membuktikan kebenaran, menganalisis bahwa data yang diperoleh benar-benar otentik (asli) atau memerlukan klarifikasi (penjelasan). 7. Pengecekan Keabsahan Data Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data yang akurat, dengan cara mengoreksi data satu persatu agar dapat diketahui 6 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu: 2006), hlm. 96 7 Mattew B. Milles, Quantitatif Data Analisis. DiterjemahkanolehTjepRohandi, analisis data kualitatif, ( Jakarta; UI Press,1992), hlm.16
  • 17. kesalahan-kesalahan yang ada, kemudian akan disempurnakan lebih lanjut.Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan pada sejumlah kriteria keabsahan data yang bisa digunakan yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability).8 Pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini, dilakukan melalui teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang laindiluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembandingan terhadap data itu.9 Adapun bentuk teknik triangulasi yang digunakan yaitu trianggulasi sumber dan triangulasi metode. Menurut Denzim, triangulasi sumber digunakan agar memungkinkan peneliti untuk melakukan pengecekan dan pengecekan ulang serta melengkapi infomasi. Adapun triangulasi metode yaitu penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan metode observasi.10 Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara yang ditunjang dengan observasi saat wawancara dilakukan. 8 Lexy J. Moleong, Penelitian Kualitatif,hlm.173 9 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2010),hlm.117 10 Lexy J. Moleong, Penelitian Kualitatif, hlm.330
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Azzumardi Azra, 1999, Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Jonathan Sarwono, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu Lexy J Moleong, 1993, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Mattew B. Milles, 1992, Quantitatif Data Analisis. Diterjemahkan oleh Tjep Rohandi, analisis data kualitatif, ( Jakarta; UI Press Miles, Matthew B., A Michael Huberman, 1994, Qualitaive Data Analysis, London: Sage Publication Piet A. Sahertian, 1994, Profil Pendidik Profesional, Jakarta: Andi Off Sec Sugiono, 2010, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta Sutrisno Hadi, 1987, Metodologi Research jilid II, Yogyakarta: Penerbit Andi
  • 19. OUT LINE Halaman HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii NOTA DINAS................................................................................................. iii PENGESAHAN.............................................................................................. iv PERSEMBAHAN DAN MOTTO................................................................. v KATA PENGANTAR.................................................................................... vii DAFTAR ISI................................................................................................... ix DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah........................................................... B. Batasan Masalah....................................................................... C. Rumusan Masalah.................................................................... D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... E. Tinjauan Pustaka...................................................................... F. Metode Penelitian..................................................................... BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 20 KERINCI A. Profil SMP Negeri 20 Kerinci................................................ 1. Sejarah SMP Negeri 20 Kerinci....................................... 2. Visi dan Misi SMP Negeri 20 Kerinci............................. 3. Tujuan SMP Negeri 20 Kerinci........................................ 4. Data Sekolah SMP Negeri 20 Kerinci.............................. 5. Struktur Organisasi SMP Negeri 20 Kerinci.................... 6. Sarana dan prasarana.................................................... B. Profil Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 20 Kerinci..... 1. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 20 Kerinci.................................................... 2. Tujuan Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 20 Kerinci.................................................... 3. Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling ........... 4. Personil Pelaksana Pelayanan Bimbingan dan Konseling ..................................................................... 5. Rincian Tugas Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 20 Kerinci.................................................... 6. Mekanisme Kerja Bimbingan dan Konseling .............. BAB III MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Pengertian Manajemen Bimbingan dan Konseling B. Tujuan Manajemen Bimbingan dan Konseling ................. C. Prinsip-Prinsip Manajemen Bimbingan dan Konseling..... D. Fungsi-fungsi Manajemen Bimbingan dan Konseling BAB IV HASIL PENELITIAN MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING YANG
  • 20. DITERAPKAN DI SMP NEGERI 20 KERINCI A. Proses perencanaan bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci...................................... B. Proses pengorganisasian bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci ............................ C. Proses pelaksanaan bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci...................................... D. Proses evaluasi bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci........................................................ E. Faktor Pendukung dan bimbingan dan konseling yang diterapkan di SMP Negeri 20 Kerinci...................................... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................... B. Ktitik ................................................................................. C. Saran................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................