SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN ISLAM
Model Pengembangan Teori dan Aplikasi Sistem Penjaminan
Mutu
( Dr. Deden Makbuloh, M.Ag )
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
ANIDA JUITA
N P M : 1422010015
KLS F
PASCA SARJANA IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2015
Judul : Manajemen Mutu Pendidikan Islam
Penulis : Dr. Deden Makbuloh, M.ag.
Penerbit : PT Raja Grafindo Persada
Tebal : 333 Halaman
Teori manajemen mutu menjadi kebutuhan mengelola lembaga-lembaga Pendidikan .
Pemerintah, Masyarakat, dan pengguna Jasa Pendidikan sangat membutuhkan lembaga
Pendidikan yang bermutu, dengan adanya lembaga pendidikan yang bermutu akan berdampak
pada internal dan external lembaga pendidikan tersebut.
Secara internal akan berdampak pada kemajuan lembaga pendidikan tersebut yang berimbas
pada peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup bagi semua anggota lembaga tersebut.
Secara exsternal pengguna jasa pendidikan akan mendapatkan kepuasan layanan pendidikan
sehingga mendukung program-program yang telah di tetapkan. Dengan terjalinnya hubungan
timbal balik internal dan ekternal akan mencerdaskan kehidupan yang bermarabat di mata
internasional.
Namun peggunaan teori manajemen mutu pendidikan hendaknya di laksanakan dengan tidak
meninggalkan karaktristik suatu lembaga, mengingat adanya perbedaan-perbedaan yang tidak
bisa di pungkiri di setiap daerah atau wilayah, disini pengelola lembaga pendidikan mesti
pandai meramu,mengkaji dan merumuskan model manajemen mutu untuk lembaga-
lembaganya.
Dalam buku ini penulis mengkaji teori manajemen mutu dalam pendidikan islam, juga
manjemen mutu secara luas yang di perkuat dengan sumber sember yang mumpuni di
bidangnya salah satu sumber buku acuan yang di pakai yakni buku Paradigm Pendidikn
Demokrasi : Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan karya
Dede Rosyada yang di terbitkan tahun 2007.
Dalam buku Dede Rosyada tersebut di temukan kesulitan kesulitan yang di hadapi dalam
pengembangan bidang pendidikan yang berpengaruh dengan penerpaan dan pencapaian
manajemen mutu dalam bidang pendidikan.
Kesulitan yang di hadapi di antaranya :
Pertama , lembaga pendidikan berbeda dengan layanan jasa dan perdagangan lainnya, karena
tugas pendidikan agar siswa memiliki berbagai nilai dan kepercayaan yang semuanya sukar
untuk di ukur. Hanyalah aspek pretasi dan kcerdasaan kognitif yang dapat di ukur, namun
kadangkala hal itu tidak selalu pararel dengan upaya yang telah dilakukan oleh lembaga
pendidikan tersebut, artinya dapat diperoleh secara otodidak.
Kedua. Tujuan pendidikan termasuk sukar di ukur ketercapaiannya pada saaat siswa selesai
poses belajar mengajar di sekolah.
Tujuan pendididkan bersifat jangka panjang yakni menyiapka manusaia yang baik, manusia
yang baik kadang kala tidak dirasakan sebagai bukti tercapainya tujuan pendididan tersebut
melainkan setelah mengalami proses panjang dalam rentang kehidupan manusia tersebut.
Ke Tiga. Peserta didik di satu pihak sebagai pelanggan yang harus di berikan pelayanan
pendidikan dan pembelajaran terbaik, namun di sisi lain sebagai manusia dapat menentukan
sendiri pilihan terbaiknya.
Pembentukan manusia tidak sama dengan pembentukan barang yang mudah di rekayasa
dalam bentuk bentuk baru.
Keempat, Kepala sekolah dan guru memiliki profesi yang sama, yakni latar belakang guru dan
sistem koordinasi antara kepala sekolah dan guru terkadang menjadi saling bergesekan, tidak
sebagaimana bawahan dan atasan dalam perusahaan.
Kelima, Manajemen sekolah menghadapi masalah fragmaentatif, sehingga pengambilan
keputusan banyak di pengaruhi oleh tuntutan pihak luar seperti wali siswa, pemerintah dan
lapangan kerja. Unsur - unsur itu berada di luar dan sangat beragam kepentingannya, tidak
dalam jajaran manajemen sekolah, sehingga tarik menarik kepentingan sukar di hindari.
Keenam . Kepala sekolah yang memiliki tugas mengajar sering menjadi sibuk sehingga
kurang memiliki waktu untuk mealksanakan manajemen mutu sekolah. Tugas rangkap sering
kali menyebabkan tidak optimalnya tugas tersebut karena yang satu dan lainnya tidak dapat
dibatasi dengan jelas. Menjadi guru harus professional demikian juga menjadi kepala sekolah.
Professional dalam dua bidang seringkali menjadi kendala.
Permasalahan diatas menjadi fenomena yang di hadapi dan melekat dunia pendidikan,
penyelenggaraan pendidikan memiliki fungsi yang unik dalam menentukan mutu dari apa
yang mereka terima dari dunia pendidikan. Manajemen mutu menyangkut mutu pengalaman
peserta didik, oleh karena itu sangat baik manajemen mutu dietrapkan di kelas - kelas
pembelajaran. Penyusunan feedback dengan mengadakan evaluasi bagi setiap siswa sangat
penting untuk proses pembentukan Quality assurance ( Jaminan Mutu ), evaluasi ini harus
merupakan proses yang berjalan terus menerus.
Manajemen mutu pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk mencari perubahan fokus
sekolah, dari kelayakan jangka pendek menuju kearah perbaikan mutu jangka panjang tanpa
meninggalkan budaya - budaya di daerah tertentu.
Pengelolaan kurikulum secara sentralistik sering menghambat pencapaian mutu pendidikan,
Proses belajar mengajar mengalami keterlambatan, karena harus menunggu acuan
kementerian pendidikan nasional melewati kementerian agama.
Proses pengajaran yang efektif adalah pembelajaran dengan pola simulasi atau partisifasi
aktif, pemborosan dalam proses pembelajaran harus di hindari, topik yang berulang ulang atau
sama pada lebih dari satu mata pelajaran, pemberian pre-tes terlalu berlebihan dan pengenalan
pelajran yang berlebihan. Menetapkan siswa sebagai subyek pembelelajaran dari pada objek
merupakan cara efektif untuk peningkatan mutu pendidikan, dengan demikian siswa dapat
berperan aktif dalam proses pembelajaran dan dapat mencapai tujuan yang di harapkan.
Negara Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim sangatlah tepat jika penerapan
manajemen mutu pendidikan islam dapat di kembangkan dan di berlakukan di negeri ini.
Perkembangan pendidikan islam tidak terlepas dari peran madrasah, madrasah merupakan
lembaga pendidikan yang tumbuh subur di kalangan umat muslim. Dan merupakan subsistem
dalam sistem pendidikan nasional .
Munculnya madrasah didorong oleh keinginan masyarakat islam secara luas yang merasa
tidak puas terhadap pola pendidikan pesantren dan surau yang hanya mengajarkan ilmui -
ilmu agama sebagai ilmu fardhu’ain.
Kemunculan madrasah dalam pendidikan formal di Indonesia hingga seperti sekarang karena
dua situasi, yang pertama karena adanya pembaharuan islam internal, kedua, adanya respons
pendidikan islam terhadap kebijakan pendidikan Hindia-Belanda.
Pendirian madrsah di harapkan dapat menyipkan generasi yang memiliki pengatahaun luas
tanpa meninggalkan kaidah - kaidah agama, dengan pola pendidikannya yang
mengintregrasikan ilmu, sehingga ilmu agama dan ilmu umum di pelajari secara seimbang.
Kurikulum madrasah sekurang - kurangya 30% mata pelajaran agama islam dan sisanya mata
pelajaran umum, madrasah pun memiliki kewajiban yang sama dengan sekolah umum dalam
peningkatan mutu pendidikan, sehingga ijazah madrasah mempunyai nilai yang sama dengan
ijazah umum setingkat, siswa madrasah dapat berpindah ke sekolah umum yang setingkat dan
lulusan madrasah dapat melanjutkan ke sekolah umum setingkat lebih atas.
Dengan menetapkan materi terkait dengan Al-Qur’an, al-Hadis, Fikih, Bahasa Arab, dan
sejarah kebudayaan islam sebagai kurikulum ilmu keislaman tetap memuat orentasi terhadap
pencapaian Standar Kompentensi dan Kompentasi dasar menjadi ciri kebijakan dalam
kurikulum madrasah.
Mutu pendidikan islam dapat terus di tingkatkan dengan penjaminan mutu internal maupun
eksternal dengan cara pengembangan model-model manajemen mutu. Model sebagai
gambaran kognitif sebagai acuan aktifitas aktifitas lainnya.
Perpaduan faktor internal dan eksternal akan melahirkan identitas tersendiri yang bernilai
bagi pengembangan pola pikir yang menghantarkan pada terentuknya sebuah model yang
teruji baik secara teoritis maupun empiris.
Dalam era yang penuh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan islam di tuntut
agar memberikan keterampilan kepada peserta didik yang bersifat on going ( berjalan )
sehingga siswa yang menempuh pendidikan tidak ketinggalan dan siap menghadapi tuntutan
jaman.
Madrasah sebagai unit organisasi terdepan yang berhubungan langsung dengan proses
pembelajaran peserta didik, memerlukan seorang kepala madrasah sebagai pemmpin yang
professional dan dapat memotifasi guru dan stafnya agar menampilkan unjuk kerja yang
bermutu disertai komitmen tinggi terhadp visi misi madrasah. Kerjasama yang baik di
harapkan dapat menghasilkan lulusan yang bermutu. Mutu madrasah akan menentukan masa
depan madrasah secara keseluruhan,
Peningkatan mutu madrasah tidak terlepas dari mutu peserta didik, menempatkan peserta
didik selaras dengan pendidik sebagai subyek merupakan langkah yang tepat di era sekarang
ini. Dengan menempatkan peserta didik sebagai subyek diharapkan dapat mengasah
kreatifitas dan mampu menerima ilmu yang di berikan pendidik dengan benar tanpa perlu
adanya penekanan penekanan. Peserta didik dan pendidik dapat berinteraksi dengan baik
tanpa meninggalkan batas.
Dan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang paling menentukan dalam maju mundurnya
madrasah adalah seorang pendidik / guru. Guru adalah orang dewasa yang perannya
berkewajiban memberikan atau melakukan sentuhan pendidikan. Secara spesifik guru adalah
orang yang kerjaannya mengajar. Predikat guru adalah seseorang yang dapat mengembangkan
pengetahuan dan mewariskan pengetahuan tersebut kepada orang lain, melatih keterampilan
jasmani orag lain dan menanamkan nilai dan keyakinan kepada orang lain. Terdapat empat
hal yang berkenaan dengan guru yakni, Pertama, seorang guru harus memiliki tingkat
kecerdasan intelektual yang tinggi. Kedua, guru harus dapat mempergunakan intelektual dan
emosional spritualnya untuk menyampaikan kebenaran kepada manusia lain. Ketiga, sorang
guru harus dapat membersihkan diri dari segala perbuatan dan ahlak tercela. Keempat guru
harus berfungsi sebagai pembimbing, pemberi bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan
kepada orang lain yang memerlukannya. Agar guru dalam pendidikan islam bermutu, maka ia
harus menjadi manusia yang sempurna, paling tidak sehat jasmani, cerdas akalnya dan
berkualitas mutunya dengan senantiasa beriman kepada Allah SWT. Selain sudah dewasa dan
sehat jasmani seorang guru harus memiliki keahlihan di bidang yang di ajarkannya,
menguasai ilmu mendidik dan berkepribadian muslim.
Seorang guru harus memiiki sifat- sifat yang dapat mendukung kepada pelaksanaan profesi
dan berintraksi dengan peserta didik secara dinamis. Menurut Abdurahman An-Nahlawi,
seorang guru harus memiiki sifat, Rabbani, Iklas, Sabar, Jujur, Senantiasa meningkatkan
wawasan dan ilmu pengetahuan, cerdik dan trampil dalam menciptakan metode yang variatif
sesuai dengan situasi dan materi pelajaran, guru harus mampu bersifat tegas dan meletakkan
sesuatu sesuai dengan porsinya, memahami ilmu psikologi, peka terhadap fenomena
kehidupan sehingga mampu memahami kecenderungan dunia beserta dampak akidah dan pola
pikir mereka, dan adil terhadap seluruh peserta didik.
Selanjutnya sifat penting yang harus di miliki seorang guru adalah keteladanan, karena dengn
keteladanannya mampu mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual dan etos
social anak. Karena Pendidik adalah figur terbaik dalam pandangan anak, yang tindak tanduk
dan sopan santunnya di sadari atau tidak akan ditiru peserta didik.
Secara keseluruhan kepala madrasah merupakan seseorang yang memiliki peranan yang
sangat penting dalam pencapian mutu pendidikan, model kepemimpinan kepala madrasah
dalam sistim penjaminan mutu sangat dominan. Mutu hanya dapat di raih oleh mereka yang
memiliki komitmen yang di contohkan oleh pemimpin puncak, penerapan model
kepemimpinan seorang kepala madrasah akan berpengaruh pada pencapaian mutu yang di
harapkan.
Kesimpulan
Di era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti sekarang ini sangat di perlukan
lembaga pendidikan yang bermutu, hingga dapat meluluskan peserta didik yang memiliki
kemampuan pengetahuan ilmu dan teknologi serta kemampuan ber interaksi pada kemajuan
jaman.
Untuk mewujudkan hal tersebut lembaga pendidikan harus memiliki manajemn mutu, karena
dengan manajemen mutu lembaga pendidikan akan tertata dengan baik, konsep
pendidikannya terarah dalam pencapian hasilnya,
Kepala sekolah sebagai top leader memliki peran yang dominan dalam pelaksanaan
manajemen mutu pendidikan, di tangannyalah arah kemajuan lembaga pendidikan dalam
pencapaian hasil, kepala sekolah harus memiliki kemampauan memanage lembaga dengan
baik, Guru yang professional dibidangnya, Selain itu faktor internal lainnya seperti staf,
peserta didik dan sarana pendidikan meupakan bagian yang tidak terlepas dari kemajuan mutu
pendidikan.
Selain itu faktor eksternal seperti pemerintah, masyarakat sebagai pengguna dan lembaga
pendidikan lainnya sebagai pembanding menjadi bagian yang tidak bisa di tinggalkan dalam
meningkatkan mutu pendidikan.
Buku karya Deden Makbuloh ini bisa menjdi acuan lembaga pendidikan dalam peningkatan
mutu pendidikan, buku ini sangat baik menjabarkan tentang mutu lembaga pendidikan islam
dan standar mutu pendidikan islam dengan berdasarkan hasil penelitian ilmiah penulis dan
telah di uji oleh pakar pakar di bidangnya, memiliki kekuatan teori yang berkembang dalam
manajemen pendidikan dan dibahas secara lugas.
Kelemahan
Pembehasan teori yang detail kadang kala sulit di mengerti para pengguna manajemen mutu,
apalagi lembaga lembaga pendidikan islam yang ada di daearah - daerah.
Saran
Hendaknya penulis membuat buku lain yang bahasanya lebih ringan dan dapat mudah di
mengerti oleh semua kalangan pengguna manajemen mutu pendidikan. Sehingga manajemen
mutu pendidikan dapat di mengerti dan di jalankan hingga pelosok - pelosok daerah. Dengan
demikan memajukan dan memeratakan pendidikan di Negara ini dapat terwujud, guna
menyiapkan generasi genarasi yang baik secara keilmuan, teknologi maupun ahlaknya.

More Related Content

What's hot

13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
Ummu Nihayah
 
Manajemen sekolah efektif dan unggul
Manajemen sekolah efektif dan unggulManajemen sekolah efektif dan unggul
Manajemen sekolah efektif dan unggul
Komar Hotim
 
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baikiTugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
muhammad
 
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion PilihanUsaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Sherly Jewinly
 
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruPeningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Resti Ws
 
Assighnment 3083 etika guru
Assighnment 3083 etika guruAssighnment 3083 etika guru
Assighnment 3083 etika guru
Shila Daly
 
Masalah peningkatan mutu pendidikan
Masalah peningkatan mutu pendidikanMasalah peningkatan mutu pendidikan
Masalah peningkatan mutu pendidikan
Kuntum Trilestari
 
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikanUpaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
rahman rahman
 
4 refleksi edu3083_sem7_2014
4 refleksi edu3083_sem7_20144 refleksi edu3083_sem7_2014
4 refleksi edu3083_sem7_2014
awangyie
 

What's hot (19)

13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
 
Selesai manajemen berbasis sekolah
Selesai manajemen  berbasis  sekolahSelesai manajemen  berbasis  sekolah
Selesai manajemen berbasis sekolah
 
Manajemen sekolah efektif dan unggul
Manajemen sekolah efektif dan unggulManajemen sekolah efektif dan unggul
Manajemen sekolah efektif dan unggul
 
Mkalah menejemen ok
Mkalah menejemen okMkalah menejemen ok
Mkalah menejemen ok
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri noviana
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri novianaManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri noviana
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- tri noviana
 
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baikiTugasan 3083 noraini mat noor baiki
Tugasan 3083 noraini mat noor baiki
 
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion PilihanUsaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
Usaha-usaha untuk Merealisasikan Transformasi Keguruan sebagai Profesion Pilihan
 
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
EDUP3083 : ASAS KEPIMPINAN DAN PEMBANGUNAN PROFESIONALISME GURU : PENULISAN A...
 
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikanMembangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
 
Manajemen pendidikan-islam deden makbuloh-jumroh
Manajemen pendidikan-islam deden makbuloh-jumrohManajemen pendidikan-islam deden makbuloh-jumroh
Manajemen pendidikan-islam deden makbuloh-jumroh
 
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruPeningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
 
Karakteristik sekolah efektif
Karakteristik sekolah efektifKarakteristik sekolah efektif
Karakteristik sekolah efektif
 
Assighnment 3083 etika guru
Assighnment 3083 etika guruAssighnment 3083 etika guru
Assighnment 3083 etika guru
 
Masalah peningkatan mutu pendidikan
Masalah peningkatan mutu pendidikanMasalah peningkatan mutu pendidikan
Masalah peningkatan mutu pendidikan
 
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis SekolahManajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
 
Soalan Kerja Kursus GPP 1063 (4)
Soalan Kerja Kursus GPP 1063 (4)Soalan Kerja Kursus GPP 1063 (4)
Soalan Kerja Kursus GPP 1063 (4)
 
Makalah pengembangan sekolah
Makalah pengembangan sekolahMakalah pengembangan sekolah
Makalah pengembangan sekolah
 
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikanUpaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
Upaya peningkatan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan
 
4 refleksi edu3083_sem7_2014
4 refleksi edu3083_sem7_20144 refleksi edu3083_sem7_2014
4 refleksi edu3083_sem7_2014
 

Similar to Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita

Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengahPeran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
Ig Fandy Jayanto
 
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruPeningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Resti Ws
 
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahManajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Nuruddin Arranirri
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
Tika Adhitya
 

Similar to Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita (20)

Manajemen pendidikan-isalm deden-makbuloh-nurasiyah
Manajemen pendidikan-isalm deden-makbuloh-nurasiyahManajemen pendidikan-isalm deden-makbuloh-nurasiyah
Manajemen pendidikan-isalm deden-makbuloh-nurasiyah
 
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniah
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniahMamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniah
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-suniah
 
Tugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othmanTugasan 3083 noraini othman
Tugasan 3083 noraini othman
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-misini
Manajemen pendidikan-islam  deden-makbuloh-misiniManajemen pendidikan-islam  deden-makbuloh-misini
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-misini
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-misini
Manajemen pendidikan-islam  deden-makbuloh-misiniManajemen pendidikan-islam  deden-makbuloh-misini
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-misini
 
Inovasi Kurikulum
Inovasi KurikulumInovasi Kurikulum
Inovasi Kurikulum
 
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengahPeran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istutiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
 
Inovasi Kurikulum
Inovasi KurikulumInovasi Kurikulum
Inovasi Kurikulum
 
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-nur aini
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-nur ainiMamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-nur aini
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-nur aini
 
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruPeningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
 
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sukmaidi
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sukmaidiMamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sukmaidi
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sukmaidi
 
Guru dan dilema pendidikan
Guru dan dilema pendidikanGuru dan dilema pendidikan
Guru dan dilema pendidikan
 
3 permasalahan pm
3 permasalahan pm3 permasalahan pm
3 permasalahan pm
 
Manajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-siti rahmawati
Manajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-siti rahmawatiManajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-siti rahmawati
Manajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-siti rahmawati
 
Makalah pengembangan sekolah
Makalah pengembangan sekolahMakalah pengembangan sekolah
Makalah pengembangan sekolah
 
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahManajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
 
Karya ilmiah4
Karya ilmiah4Karya ilmiah4
Karya ilmiah4
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Kompetensi Guru
Kompetensi GuruKompetensi Guru
Kompetensi Guru
 

More from mahmudi moedy

More from mahmudi moedy (14)

Teknologi & media pembelajaran
Teknologi & media pembelajaranTeknologi & media pembelajaran
Teknologi & media pembelajaran
 
Teknologi & media pembelajaran
Teknologi & media pembelajaranTeknologi & media pembelajaran
Teknologi & media pembelajaran
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
 
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridahManajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyahManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyah
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyahManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyah
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sarji
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sarjiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sarji
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-sarji
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-m.suba'i
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-m.suba'iManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-m.suba'i
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-m.suba'i
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-.a ma'shum
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-.a ma'shumManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-.a ma'shum
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-.a ma'shum
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsih
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsihManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsih
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- erita tri yustinianigsih
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbulaoh- suwadi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbulaoh- suwadiManajemen pendidikan-islam deden-makbulaoh- suwadi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbulaoh- suwadi
 
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- mulati
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- mulatiMamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- mulati
Mamajemen pendidikan-islam deden-makbuloh- mulati
 
Mamajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-m. imron hamzah
Mamajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-m. imron hamzahMamajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-m. imron hamzah
Mamajemen pendidikan-isal deden-makbuloh-m. imron hamzah
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Manajeman pendidikan-islam deden-makbulaoh-anida-juita

  • 1. MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN ISLAM Model Pengembangan Teori dan Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu ( Dr. Deden Makbuloh, M.Ag ) D I S U S U N OLEH ANIDA JUITA N P M : 1422010015 KLS F PASCA SARJANA IAIN RADEN INTAN LAMPUNG 2015
  • 2. Judul : Manajemen Mutu Pendidikan Islam Penulis : Dr. Deden Makbuloh, M.ag. Penerbit : PT Raja Grafindo Persada Tebal : 333 Halaman Teori manajemen mutu menjadi kebutuhan mengelola lembaga-lembaga Pendidikan . Pemerintah, Masyarakat, dan pengguna Jasa Pendidikan sangat membutuhkan lembaga Pendidikan yang bermutu, dengan adanya lembaga pendidikan yang bermutu akan berdampak pada internal dan external lembaga pendidikan tersebut. Secara internal akan berdampak pada kemajuan lembaga pendidikan tersebut yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup bagi semua anggota lembaga tersebut. Secara exsternal pengguna jasa pendidikan akan mendapatkan kepuasan layanan pendidikan sehingga mendukung program-program yang telah di tetapkan. Dengan terjalinnya hubungan timbal balik internal dan ekternal akan mencerdaskan kehidupan yang bermarabat di mata internasional. Namun peggunaan teori manajemen mutu pendidikan hendaknya di laksanakan dengan tidak meninggalkan karaktristik suatu lembaga, mengingat adanya perbedaan-perbedaan yang tidak bisa di pungkiri di setiap daerah atau wilayah, disini pengelola lembaga pendidikan mesti pandai meramu,mengkaji dan merumuskan model manajemen mutu untuk lembaga- lembaganya. Dalam buku ini penulis mengkaji teori manajemen mutu dalam pendidikan islam, juga manjemen mutu secara luas yang di perkuat dengan sumber sember yang mumpuni di bidangnya salah satu sumber buku acuan yang di pakai yakni buku Paradigm Pendidikn Demokrasi : Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan karya Dede Rosyada yang di terbitkan tahun 2007. Dalam buku Dede Rosyada tersebut di temukan kesulitan kesulitan yang di hadapi dalam pengembangan bidang pendidikan yang berpengaruh dengan penerpaan dan pencapaian manajemen mutu dalam bidang pendidikan. Kesulitan yang di hadapi di antaranya : Pertama , lembaga pendidikan berbeda dengan layanan jasa dan perdagangan lainnya, karena tugas pendidikan agar siswa memiliki berbagai nilai dan kepercayaan yang semuanya sukar untuk di ukur. Hanyalah aspek pretasi dan kcerdasaan kognitif yang dapat di ukur, namun kadangkala hal itu tidak selalu pararel dengan upaya yang telah dilakukan oleh lembaga pendidikan tersebut, artinya dapat diperoleh secara otodidak. Kedua. Tujuan pendidikan termasuk sukar di ukur ketercapaiannya pada saaat siswa selesai poses belajar mengajar di sekolah. Tujuan pendididkan bersifat jangka panjang yakni menyiapka manusaia yang baik, manusia yang baik kadang kala tidak dirasakan sebagai bukti tercapainya tujuan pendididan tersebut melainkan setelah mengalami proses panjang dalam rentang kehidupan manusia tersebut. Ke Tiga. Peserta didik di satu pihak sebagai pelanggan yang harus di berikan pelayanan pendidikan dan pembelajaran terbaik, namun di sisi lain sebagai manusia dapat menentukan sendiri pilihan terbaiknya.
  • 3. Pembentukan manusia tidak sama dengan pembentukan barang yang mudah di rekayasa dalam bentuk bentuk baru. Keempat, Kepala sekolah dan guru memiliki profesi yang sama, yakni latar belakang guru dan sistem koordinasi antara kepala sekolah dan guru terkadang menjadi saling bergesekan, tidak sebagaimana bawahan dan atasan dalam perusahaan. Kelima, Manajemen sekolah menghadapi masalah fragmaentatif, sehingga pengambilan keputusan banyak di pengaruhi oleh tuntutan pihak luar seperti wali siswa, pemerintah dan lapangan kerja. Unsur - unsur itu berada di luar dan sangat beragam kepentingannya, tidak dalam jajaran manajemen sekolah, sehingga tarik menarik kepentingan sukar di hindari. Keenam . Kepala sekolah yang memiliki tugas mengajar sering menjadi sibuk sehingga kurang memiliki waktu untuk mealksanakan manajemen mutu sekolah. Tugas rangkap sering kali menyebabkan tidak optimalnya tugas tersebut karena yang satu dan lainnya tidak dapat dibatasi dengan jelas. Menjadi guru harus professional demikian juga menjadi kepala sekolah. Professional dalam dua bidang seringkali menjadi kendala. Permasalahan diatas menjadi fenomena yang di hadapi dan melekat dunia pendidikan, penyelenggaraan pendidikan memiliki fungsi yang unik dalam menentukan mutu dari apa yang mereka terima dari dunia pendidikan. Manajemen mutu menyangkut mutu pengalaman peserta didik, oleh karena itu sangat baik manajemen mutu dietrapkan di kelas - kelas pembelajaran. Penyusunan feedback dengan mengadakan evaluasi bagi setiap siswa sangat penting untuk proses pembentukan Quality assurance ( Jaminan Mutu ), evaluasi ini harus merupakan proses yang berjalan terus menerus. Manajemen mutu pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk mencari perubahan fokus sekolah, dari kelayakan jangka pendek menuju kearah perbaikan mutu jangka panjang tanpa meninggalkan budaya - budaya di daerah tertentu. Pengelolaan kurikulum secara sentralistik sering menghambat pencapaian mutu pendidikan, Proses belajar mengajar mengalami keterlambatan, karena harus menunggu acuan kementerian pendidikan nasional melewati kementerian agama. Proses pengajaran yang efektif adalah pembelajaran dengan pola simulasi atau partisifasi aktif, pemborosan dalam proses pembelajaran harus di hindari, topik yang berulang ulang atau sama pada lebih dari satu mata pelajaran, pemberian pre-tes terlalu berlebihan dan pengenalan pelajran yang berlebihan. Menetapkan siswa sebagai subyek pembelelajaran dari pada objek merupakan cara efektif untuk peningkatan mutu pendidikan, dengan demikian siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran dan dapat mencapai tujuan yang di harapkan. Negara Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim sangatlah tepat jika penerapan manajemen mutu pendidikan islam dapat di kembangkan dan di berlakukan di negeri ini. Perkembangan pendidikan islam tidak terlepas dari peran madrasah, madrasah merupakan lembaga pendidikan yang tumbuh subur di kalangan umat muslim. Dan merupakan subsistem dalam sistem pendidikan nasional . Munculnya madrasah didorong oleh keinginan masyarakat islam secara luas yang merasa tidak puas terhadap pola pendidikan pesantren dan surau yang hanya mengajarkan ilmui - ilmu agama sebagai ilmu fardhu’ain. Kemunculan madrasah dalam pendidikan formal di Indonesia hingga seperti sekarang karena dua situasi, yang pertama karena adanya pembaharuan islam internal, kedua, adanya respons pendidikan islam terhadap kebijakan pendidikan Hindia-Belanda. Pendirian madrsah di harapkan dapat menyipkan generasi yang memiliki pengatahaun luas tanpa meninggalkan kaidah - kaidah agama, dengan pola pendidikannya yang mengintregrasikan ilmu, sehingga ilmu agama dan ilmu umum di pelajari secara seimbang.
  • 4. Kurikulum madrasah sekurang - kurangya 30% mata pelajaran agama islam dan sisanya mata pelajaran umum, madrasah pun memiliki kewajiban yang sama dengan sekolah umum dalam peningkatan mutu pendidikan, sehingga ijazah madrasah mempunyai nilai yang sama dengan ijazah umum setingkat, siswa madrasah dapat berpindah ke sekolah umum yang setingkat dan lulusan madrasah dapat melanjutkan ke sekolah umum setingkat lebih atas. Dengan menetapkan materi terkait dengan Al-Qur’an, al-Hadis, Fikih, Bahasa Arab, dan sejarah kebudayaan islam sebagai kurikulum ilmu keislaman tetap memuat orentasi terhadap pencapaian Standar Kompentensi dan Kompentasi dasar menjadi ciri kebijakan dalam kurikulum madrasah. Mutu pendidikan islam dapat terus di tingkatkan dengan penjaminan mutu internal maupun eksternal dengan cara pengembangan model-model manajemen mutu. Model sebagai gambaran kognitif sebagai acuan aktifitas aktifitas lainnya. Perpaduan faktor internal dan eksternal akan melahirkan identitas tersendiri yang bernilai bagi pengembangan pola pikir yang menghantarkan pada terentuknya sebuah model yang teruji baik secara teoritis maupun empiris. Dalam era yang penuh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan islam di tuntut agar memberikan keterampilan kepada peserta didik yang bersifat on going ( berjalan ) sehingga siswa yang menempuh pendidikan tidak ketinggalan dan siap menghadapi tuntutan jaman. Madrasah sebagai unit organisasi terdepan yang berhubungan langsung dengan proses pembelajaran peserta didik, memerlukan seorang kepala madrasah sebagai pemmpin yang professional dan dapat memotifasi guru dan stafnya agar menampilkan unjuk kerja yang bermutu disertai komitmen tinggi terhadp visi misi madrasah. Kerjasama yang baik di harapkan dapat menghasilkan lulusan yang bermutu. Mutu madrasah akan menentukan masa depan madrasah secara keseluruhan, Peningkatan mutu madrasah tidak terlepas dari mutu peserta didik, menempatkan peserta didik selaras dengan pendidik sebagai subyek merupakan langkah yang tepat di era sekarang ini. Dengan menempatkan peserta didik sebagai subyek diharapkan dapat mengasah kreatifitas dan mampu menerima ilmu yang di berikan pendidik dengan benar tanpa perlu adanya penekanan penekanan. Peserta didik dan pendidik dapat berinteraksi dengan baik tanpa meninggalkan batas. Dan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang paling menentukan dalam maju mundurnya madrasah adalah seorang pendidik / guru. Guru adalah orang dewasa yang perannya berkewajiban memberikan atau melakukan sentuhan pendidikan. Secara spesifik guru adalah orang yang kerjaannya mengajar. Predikat guru adalah seseorang yang dapat mengembangkan pengetahuan dan mewariskan pengetahuan tersebut kepada orang lain, melatih keterampilan jasmani orag lain dan menanamkan nilai dan keyakinan kepada orang lain. Terdapat empat hal yang berkenaan dengan guru yakni, Pertama, seorang guru harus memiliki tingkat kecerdasan intelektual yang tinggi. Kedua, guru harus dapat mempergunakan intelektual dan emosional spritualnya untuk menyampaikan kebenaran kepada manusia lain. Ketiga, sorang guru harus dapat membersihkan diri dari segala perbuatan dan ahlak tercela. Keempat guru harus berfungsi sebagai pembimbing, pemberi bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada orang lain yang memerlukannya. Agar guru dalam pendidikan islam bermutu, maka ia harus menjadi manusia yang sempurna, paling tidak sehat jasmani, cerdas akalnya dan berkualitas mutunya dengan senantiasa beriman kepada Allah SWT. Selain sudah dewasa dan sehat jasmani seorang guru harus memiliki keahlihan di bidang yang di ajarkannya, menguasai ilmu mendidik dan berkepribadian muslim. Seorang guru harus memiiki sifat- sifat yang dapat mendukung kepada pelaksanaan profesi dan berintraksi dengan peserta didik secara dinamis. Menurut Abdurahman An-Nahlawi,
  • 5. seorang guru harus memiiki sifat, Rabbani, Iklas, Sabar, Jujur, Senantiasa meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan, cerdik dan trampil dalam menciptakan metode yang variatif sesuai dengan situasi dan materi pelajaran, guru harus mampu bersifat tegas dan meletakkan sesuatu sesuai dengan porsinya, memahami ilmu psikologi, peka terhadap fenomena kehidupan sehingga mampu memahami kecenderungan dunia beserta dampak akidah dan pola pikir mereka, dan adil terhadap seluruh peserta didik. Selanjutnya sifat penting yang harus di miliki seorang guru adalah keteladanan, karena dengn keteladanannya mampu mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual dan etos social anak. Karena Pendidik adalah figur terbaik dalam pandangan anak, yang tindak tanduk dan sopan santunnya di sadari atau tidak akan ditiru peserta didik. Secara keseluruhan kepala madrasah merupakan seseorang yang memiliki peranan yang sangat penting dalam pencapian mutu pendidikan, model kepemimpinan kepala madrasah dalam sistim penjaminan mutu sangat dominan. Mutu hanya dapat di raih oleh mereka yang memiliki komitmen yang di contohkan oleh pemimpin puncak, penerapan model kepemimpinan seorang kepala madrasah akan berpengaruh pada pencapaian mutu yang di harapkan. Kesimpulan Di era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti sekarang ini sangat di perlukan lembaga pendidikan yang bermutu, hingga dapat meluluskan peserta didik yang memiliki kemampuan pengetahuan ilmu dan teknologi serta kemampuan ber interaksi pada kemajuan jaman. Untuk mewujudkan hal tersebut lembaga pendidikan harus memiliki manajemn mutu, karena dengan manajemen mutu lembaga pendidikan akan tertata dengan baik, konsep pendidikannya terarah dalam pencapian hasilnya, Kepala sekolah sebagai top leader memliki peran yang dominan dalam pelaksanaan manajemen mutu pendidikan, di tangannyalah arah kemajuan lembaga pendidikan dalam pencapaian hasil, kepala sekolah harus memiliki kemampauan memanage lembaga dengan baik, Guru yang professional dibidangnya, Selain itu faktor internal lainnya seperti staf, peserta didik dan sarana pendidikan meupakan bagian yang tidak terlepas dari kemajuan mutu pendidikan. Selain itu faktor eksternal seperti pemerintah, masyarakat sebagai pengguna dan lembaga pendidikan lainnya sebagai pembanding menjadi bagian yang tidak bisa di tinggalkan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Buku karya Deden Makbuloh ini bisa menjdi acuan lembaga pendidikan dalam peningkatan mutu pendidikan, buku ini sangat baik menjabarkan tentang mutu lembaga pendidikan islam dan standar mutu pendidikan islam dengan berdasarkan hasil penelitian ilmiah penulis dan telah di uji oleh pakar pakar di bidangnya, memiliki kekuatan teori yang berkembang dalam manajemen pendidikan dan dibahas secara lugas.
  • 6. Kelemahan Pembehasan teori yang detail kadang kala sulit di mengerti para pengguna manajemen mutu, apalagi lembaga lembaga pendidikan islam yang ada di daearah - daerah. Saran Hendaknya penulis membuat buku lain yang bahasanya lebih ringan dan dapat mudah di mengerti oleh semua kalangan pengguna manajemen mutu pendidikan. Sehingga manajemen mutu pendidikan dapat di mengerti dan di jalankan hingga pelosok - pelosok daerah. Dengan demikan memajukan dan memeratakan pendidikan di Negara ini dapat terwujud, guna menyiapkan generasi genarasi yang baik secara keilmuan, teknologi maupun ahlaknya.